Anda di halaman 1dari 47

Keperawatan Jiwa

1. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat di sebuah RSJ. Perawat melakukan


pengkajian dan menegakkan diagnosis keperawatan waham siar pikir.
Apakah data yang dapat mendasari diagnosis tersebut?
A. “Semua orang membenci saya”
B. “Saya tahu apa yang mereka pikirkan”
C. “Mereka semua tidak bisa melihat saya”
D. “Mereka semua berniat mencelakai saya”
E. “Mereka semua tahu apa yang saya pikirkan”

2. Seorang laki-laki (41 tahun) dibawa ke RSJ karena mengamuk dan membahayakan
lingkungan sekitarnya. Saat dikaji, klien tidak tampak duduk diam, menolak interaksi,
tatapan mata tajam, ekspresi wajah tegang, badan tampak kotor dan berbau.
Diagnosis prioritas pada kasus di atas adalah….
A. Halusinasi
B. Isolasi sosial
C. Risiko bunuh diri
D. Defisit perawatan diri
E. Risiko perilaku kekerasan

3. Seorang perempuan usia tidak diketahui, merupakan gelandangan psikotik yang dirujuk
ke RSJ oleh dinas sosial. Saat dikaji di ruang tenang klien hanya tersenyum, terkadang
mengangguk dan menggeleng. Sesekali tampak bicara sendiri, badan kotor dan berbau.
Bagaimanakah sebaiknya cara perawat melanjutkan pengkajian?
A. Menunda pengkajian sampai klien cukup kooperatif untuk bercerita
B. Fokus dengan pengobatan medis terlebih dahulu
C. Menggunakan pertanyaan tertutup
D. Menggunakan data sekunder
E. Mengkaji data objektif saja

4. Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di RSJ. Saat dikaji, pasien mengatakan ada
cahaya yang selalu mengikutinya kemanapun dan cahaya tersebut sering
mengingatkannya untuk sembahyang. Pasien merasa nyaman dengan cahaya tersebut
dan tidak mau hal tersebut hilang. Klien terkadang tampak bicara sendiri, malas
melakukan perawatan diri dan terkadang inkoheren.
Apakah yang sebaiknya dilakukan perawat?
A. Membiarkan klien dengan halusinasinya karena itu hak klien
B. Menjelaskan pada klien dampak jika halusinasi tidak diatasi
C. Memprioritaskan diagnosis defisit perawatan diri
D. Tetap mengajarkan klien cara untuk mengontrol halusinasi
E. Melakukan observasi ketat untuk memantau halusinasi klien

5. Seorang perempuan usia 33 tahun dirawat di RSJ. Saat dikaji pasien tampak sering
menyendiri, kontak mata buruk, bicara perlahan. Pasien mengatakan bahwa dirinya
orang bodoh dan miskin, tidak pantas bicara dengan suster yang pendidikannya tinggi.
Saat dilakukan komunikasi terapeutik pasien tampak kurang kooperatif dan menjawab
seperlunya. Perawat memberikan intervensi dengan menggali kemampuan positif pasien.
Tetapi selama sesi komunikasi terapeutik tidak satupun kemampuan positif yang tergali.
Bagaimanakah sebaiknya rencana intervensi pada pasien tersebut?
A. Mengganti perawat penanggung jawab pasien dengan harapan terbina hubungan
terapeutik lebih baik
B. Mengulangi intervensi tersebut menggunakan pendekatan terapeutik yang lebih baik
C. Menghentikan intervensi beberapa hari agar pasien lebih mengenal perawat dengan
baik
D. Mengkaji adanya hambatan komunikasi terapeutik yang mungkin terjadi
E. Menjelaskan kembali tujuan hubungan terapeutik perawat dan pasien

6. Seorang remaja putri (13 tahun) diantar ke puskesmas oleh orangtuanya dengan keluhan
mual dan tidak nyaman di perutnya. Klien mengatakan belum pernah mengalami hal
tersebut sebelumnya. Setelah melalui pemeriksaan, diketahui bahwa klien positif hamil,
padahal klien belum menikah. Ibu klien yang mengetahui hal ini langsung menangis dan
mengatakan di depan anaknya “Tuhan, mengapa ini terjadi pada keluarga saya? kenapa
kamu berani berbuat dosa besar seperti itu nak? Ibu benci kamu”
Apakah tahapan berduka yang dialami ibu tersebut?
A. Anger
B. Denial
C. Depression
D. Acceptance
E. Bargaining

7. Seorang mahasiswa usia 23 tahun, merupakan mahasiswa tingkat akhir sebuah


perguruan tinggi, dan sedang mengerjakan skripsinya. Mahasiswa tersebut nyaris DO
jika tidak menyelesaikan skripsinya tahun ini. Saat dikunjungi perawat CMHN, klien
mengatakan sudah pasrah dan tidak tahu harus memulai lagi skripsinya dari mana. Klien
merasa tidak mampu lagi menyelesaikan skripsinya. Beberapa teman dekat klien sudah
berusaha membantu, tetapi klien tidak bersemangat untuk mengikuti arahan teman-
temannya.
Apakah masalah keperawatan pada klien tersebut?
A. Keputusasaan
B. Ketidakberdayaan
C. Gangguan citra tubuh
D. Harga diri rendah
E. Ansietas

8. Seorang laki-laki usia 29 tahun dirawat di sebuah RSJ. Pasien sering bicara dan tertawa
sendiri, malas merawat diri dan mengatakan bahwa dirinya saat ini dia berada di syurga
dengan para bidadari. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dan merencanakan
TAK untuk pasien.
Apakah TAK yang tepat untuk pasien tersebut?
A. TAK halusinasi
B. TAK sosialisasi
C. TAK orientasi realita
D. TAK stimulasi sensori
E. TAK stimulasi persepsi umum

9. Seorang perempuan usia 42 tahun didiagnosa Ca Colon stadium 3 dan menjalani


kemoterapi. Klien dikunjungi perawat CMHN 3 hari setelah menjalani kemoterapi. Klien
mengeluhkan -setiap selesai kemoterapi- wajah, telapak tangan dan kakinya menghitam
seperti terkena arang. Dan kehitaman tersebut dapat hilang tetapi butuh waktu
berminggu-minggu. Perawat CMHN memberikan asuhan keperawatan dan
menyelesaikan komunikasi terapeutik untuk mengatasi masalah psikososial klien
tersebut.
Apakah salah satu kriteria evaluasi pada kasus tersebut?
A. Klien menemukan makna hidupnya
B. Klien mampu melakukan relaksasi
C. Klien mampu berpikir positif
D. Klien mampu berinteraksi sosial
E. Klien mampu menilai kemampuannya

10. Sekumpulan pasien dengan diagnosis keperawatan isolasi sosial dirawat di sebuah
ruangan di RSJ. Perawat melakukan intervensi TAK Sosialisasi. Pada kegiatan
sebelumnya pasien sudah mampu memperkenalkan dirinya sendiri dan mengajak orang
lain berkenalan. Kegiatan di sesi selanjutnya adalah?
a. Membicarakan satu topik
b. Menceritakan manfaat TAK sosialisasi
c. Berbincang-bincang dengan orang lain
d. Bekerja sama dalam permainan kelompok
e. Menceritakan pengalaman masing-masing

11. Seorang pasien perempuan berusia 32 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Jiwa dengan kondisi diikat kedua tangan dan kakinya. Menurut keluarga, ia mau
membunuh ibunya. Pasien tampak kotor, tatapannya tajam dan kosong. Saat di kaji
pasien mengatakan mendengar bisikan-bisikan untuk menyuruh membunuh agar masuk
surga.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Halusinasi
b. Perilaku kekerasan.
c. Resiko Bunuh Diri
d. Defisit perawatan diri.
e. Risiko perilaku kekerasan.

12. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dengan
kondisi mengamuk Menurut keluarga, ia mengalami hal tersebut setelah ditinggal oleh
pacarnya. Pasien tampak kotor, dan pasien hanya berdiam dir, pada saat dikaji
mengatakan melihat bayangan pacarnya, pasien melihat bayangan tersebut pada malam
hari.
Apakah rencana tindakan keperawatan yang paling tepat pada pasien tersebut?

a. Lakukan restrain pada klien.


b. Mengajak pasien bercakap-cakap
c. Penuhi kebutuhan perawatan diri: mandi.
d. Ajak pasien berkenalan dengan orang lain.
e. Orientasikan klien terhadap orang dan lingkungan sekitarnya.

13. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Jiwa. Menurut keluarga, sudah seminggu ini pasien keluyuran keluar rumah, bicara
sendiri. Saat dikaji pasien merasa malu karena masuk Rumah sakit jiwa, dan merasa
malu karena tidak berguna bagi istri dan anaknya, tidak mempunyai pekerjaan tetap dan
penghasilan rendah dan karena tidak bisa menjalankan perannya sebagai kepala
keluarga.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Isolasi Sosial
d. Harga diri rendah
e. Risiko perilaku kekerasan.

14. Seorang pasien perempuan 25 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa.
Menurut keluarga, sudah 3 minggu pasien jarang mandi, tidak mau makan maupun
minum tanpa alasan, sering melamun dan kadang tertawa sendiri. Saat berinteraksi
dengan perawat, pasien bicara singkat, tidak mampu memulai pembicaraan, menjawab
jika ditanya saja dan sering menghindari kontak mata.
Apakah tindakan pertama yang tepat dilakukan pada pasien tersebut?

a Mengidentifikasi halusinasi yang dialami oleh klien.


b Melatih klien untuk bersosialisasi bertahap.
c Melakukan orientasi dengan lingkungan
d Memenuhi kebutuhan dasar klien.
e Mengajak klien bercakap-cakap

15. Seorang laki – laki berusia 28 tahun, 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit Jiwa pasien
dibawa keluarga dengan keluhan dirumah mengamuk, memecahkan kaca jendela,
mencoba untuk membunuh ibunya. Keluarga mengatakan pasien berperilaku seperti itu
setelah pasien mengalami pemutusan hubungan kerja dari perusahaannya. Pada saat
dikaji pasien berespon terhadap interaksi dengan perawat, tatapan mata tajam, sesekali
tidak mengacuhkan lingkungan, terlihat ngomong dan asyik dengan dunianya sendiri.
Apakah Intervensi pertama yang harus dilakukan pada pasien dengan kasus diatas ?
a. Mengidentifikasi penyebab menarik diri pasien
b. Mengidentifikasi cara mengenal halusinasi pasien
c. Mengidentifikasi aspek positif yang dimiliki pasien
d. Mengidentifikasi tanda, gejala dan akibat dari perilaku kekerasan pasien
e. eMengidentifikasi tanda – tanda akan melakukan perilaku kekerasan pasien.

16. Seorang perempuan berusia 17 tahun memiliki tinggi badan 140 cm, berat badan 35 kg,
pasien tidak mau bergaul dengan teman-temannya, pada saat dikaji oleh perawat A
pasien merasa malu dengan postur tubuhnya.
Apakah masalah keperawatan yang dialami oleh pasien ?

a. Gangguan gambaran diri


b. Gangguan identitas diri
c. Gangguan harga diri
d. Gangguan ideal diri
e. Gangguan peran

17. Seorang perempuan berusia 18 tahun kehilangan ibu yang sangat dicintainya satu
minggu yang lalu. Sampai saat ini pasien masih belum bisa melupakan ibunya. Dalam
hatinya pasien berkata, ” seandainya ibu masih hidup, tentu hidup saya tidak akan terasa
hampa seperti ini”.
Pada fase kehilangan apakah yang dialami oleh pasien ?

a. Anger
b. Denial
c. Depresi
d. Bergaining
e. Acceptance

18. Seorang laki-laki berusia 34 tahun dibawa ke RSJ karena mendengar suara-suara yang
selalu mengancam dia, bicara sendiri, marah tanpa sebab. Pasien tampak menutup
telinga, mulut komat-kamit dan pakaian tidak rapi. Ketika ditanya kondisi sebelumnya,
pasien merasa hidupnya hampa, tidak bermakna dan hilangnya aktivitas ibadah.
Berdasarkan Pengkajian masa lalu klien, ia merasa sebagai unwanted child.
Apa factor predisposisi yang menyebabkan pasien mengalami gangguan di atas?
a. Factor perkembangan
b. Factor sosiokultural
c. Factor psikologis
d. Factor biokimia
e. Factor genetic

19. Seorang perempuan berusia 34 tahun, dirawat di RS. Jiwa. karena memukul temannya
tanpa sebab. Sejak dia ditinggalkan oleh kekasihnya. Menurut keluarga pada saat
dirumah pasien memecahkan piring karena mendengar suara yang tidak jelas. Pada
saat pengkajian didapatkan data klien menyendiri dikamar, tampak lesu, apatis, ekspresi
wajah murung.
Diagnosa keperawatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?

a. Halusinasi
b. Isolasi Sosial
c. Harga Diri Rendah
d. Defisit Perawatan Diri
e. Resiko Perilaku Kekerasan

20. Seorang perempuan berusia 23 tahun, dirawat di RS. Jiwa. Diam tidak mau berbicara
selama 5 hari.. Menurut keluarga pada saat dirumah pasien memecahkan piring karena
mendengar suara yang tidak jelas. Pada saat pengkajian didapatkan data merasa minder
dengan temannya karena dia tidak memiliki kemampuan apa apa, pasien tampak kotor,
kuku pasien Panjang.
Diagnosa keperawatan apa yang paling tepat pada kasus tersebut?

a. Halusinasi
b. Isolasi Sosial
c. Harga Diri Rendah
d. Defisit Perawatan Diri
e. Resiko Perilaku Kekerasan

Keperawatan Anak

21. Anak laki-laki berusia 5 tahun dalam perawatan PICU sejak 1 minggu. Hasil pengkajian
didapatkan bahwa sejak lahir bayi mengalami gangguan jantung dan sering dirawat di
rumah sakit. Pasien terpasang alat bantu nafas ventilator mekanik, dan syringe pump,
infus pump, mulut dan lidah pasein membiru jika menangis, frekuensi nafas 45 kali/
menit, frekuensi nadi 90 kali/menit, terdengan ronchi pada kedua lapang paru, ektremitas
atas dan bawah teraba dingin. Intruksi dokter diberikan antikoagulan.
Intervensi kolaborasi diatas untuk menyelesaikan masalah keperawatan ?
a. Perfusi jaringan Cerebral
b. Bersihan Jalan Nafas
c. Pertukaran gas tidak efektif
d. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
e. Termoregulasi

22. Bayi perempuan baru lahir di rawat di ruang Perinatologi dan dilakukan pemeriksaan
fisik oleh perawat di ruang Perinatologi tersebut. Hasil pengkajian pasien mengalami
sesak 55x / menit, pasien terpasang oksigen, OGT. Pemeriksaan neurologis yang
dilakukan perawat sebagai intervensi mandiri monitoring yaitu dengan memberikan susu
Asi menggunakan sendok kecil.
Apakah nama refleks yang dimaksud pada kasus di atas?
a. Refleks rooting
b. Refleks sucking
c. Refleks grasping
d. Refleks crawling
e. Refleks glabellar

23. Anak laki-laki sedang dilakukan pemeriksaan di poliklinik tumbuh kembang di RSIA
Bandung. Hasil pengkajian : tanggal lahir 24 April 2018, BB 9 Kg, PB 78 cm. Tanggal
pemeriksaan 20 Agustus 2020. Perawat akan melakukan pra skrining perkembangan
dengan menggunakan KPSP.
Berapakah usia anak pada kasus tersebut?
a. 2 tahun 5 bulan
b. 2 tahun 3 bulan 26 hari
c. 2 tahun 4 bulan 26 hari
d. 2 tahun 5 bulan 26 hari
e. 2 tahun 4 bulan 4 hari
24. Anak berusia 10 tahun dibawa ibunya ke rumah sakit dengan keluhan perut yang
membesar dan keras. Hasil pemeriksaan ditemukan splenomegali. Saat pengkajian klien
sudah dirawat selama 5 hari, BB : 12 Kg, Nadi 90 kali/menit, frekuensi nafas 33 kali/menit
, suhu 37,2 derajat Celcius, lemas dan pucat, telinga dan mulut tampak kotor, warna kulit
gelap, Kadar HB : 6 gr/dl.
Intervensi kolaborasi yang tepat adalah ?
a. Rontgen paru bilateral
b. Diperlukan nya pemeriksan kimia darah rutin
c. Pemberian oksigen
d. Diit tinggi kalori
e. Pemberian transfusi whole blood

25. Anak perempuan 3 tahun dibawa ke IGD karena kejang sebelum masuk rumah sakit dan
mengalami penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan ibu pasien mengatakan sejak 2 hari
anaknya demam naik turun disertai batuk berdahak, kejang terjadi selama 5 menit kaki
dan tangan kaku mata mendelik, hasil pengkajian fisik frekuensi nafas 36 kali/menit, suhu
39,8 derajat celcius, nadi 98 kali/menit, GCS 9.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas?
a. Resiko injuri
b. Pola nafas tidak efektif
c. Bersihan Jalan nafas tidak efektif
d. Ganggian termoregulasi ; hipertermi
e. Kerusakan perfusi jaringan serebral

26. Anak perempuan 3 tahun dibawa ke IGD karena kejang sebelum masuk rumah sakit dan
mengalami penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan ibu pasien mengatakan sejak 2 hari
anaknya demam naik turun disertai batuk berdahak, kejang terjadi selama 5 menit kaki
dan tangan kaku mata mendelik, hasil pengkajian fisik frekuensi nafas 36 kali/menit, suhu
39,8 derajat celcius, nadi 98 kali/menit, GCS 9.
Intervensi utama pada pada kasus diatas?
a. Bebaskan Jalan nafas
b. Berikan obat antipiretik
c. Buka pakaian ganti dengan yang tipis
d. Berikan obat antikonvulsan suppositoria
e. Lakukan tindakan kompres hangatdengan tehnik tepid sponge bath

27. Anak perempuan usia 4 tahun dirawat karena Leukemia. Ketika akan dilakukan
pemeriksaan fisik psien menolak dilakukan intervensi. Kemudian perawat berinisiatif
untuk membawa mainan agar pasien dapat diajak kerjasama.
Apakah jenis mainan yang tepat untuk kondisi dan usia anak tersebut?
a. Bunyi-bunyian
b. Mewarnai
c. Buku cerita
d. Ular tangga
e. Puzzle

28. Anak laki-laki usia 9 tahun di rawat di ruang anak karena demam. Demam sudah
berlangsung selama 5 hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,2 derajat
Celsius, nyeri ulu hati, lidah tampak kotor.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
a. Nyeri
b. Hipertermi
c. Risiko infeksi
d. Perubahan perkembangan
e. Kerusakan mobilitas fisik

29. Perawat X menerima operan pasien Anak laki-laki berusia 9 tahun dipindah rawat ke
ruang rawat Anak, sebelumnya pasien dirawat di PICU selama 2 minggu dengan
Diagnosa Nefrotik Syndrom. Hasil pemeriksaan fisik hari ini frekuensi nadi 90 kali/ment
suhu 37, 2 derajat celcius, tekanan darah 90/70 mmHg, frekuensi nafas 28 kali/menit. BB
9 kg dan TB 120 cm, terdapat luka interface di daerah bokong.
Intervensi keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
a. Oleskan Zalf
b. Hubungi dokter bedah anak
c. Lakukan pengkajian luka
d. Cuci luka dengan Nacl 0,9 %
e. Tingkatkan mobilisasi miring kanan -kiri

30. Anak laki-laki usia 6 tahun diantar orang tuanya ke poliklinik anak dengan keluhan
bengkak pada hampir di seluruh bagian tubuh, ibu mengatakan anak mengalami sesak
terutama saat malam hari. Hasil pengkajian menunjukkan adanya edema terutama pada
bagian mata dan empat ekstremitas, RR : 30 x/mnt, urin berwarna gelap dan berbusa.
Apakah masalah keperawatan utama pada anak tersebut ?
A. Retensi urin
B. Hipervolemia
C. Gangguan poa nafas
D. Gangguan eliminasi urin
E. Risiko ketidakseimbangan cairan

31. Anak perempuan usia 8 tahun dirawat dengan keluhan diare dan demam, dicurigai
menderita infeksi virus. Hari ini adalah hari ketiga perawatan, ibu mengatakan anak
mengeluh mulutnya pahit,cepat kenyang dan tidak nafsu makan, hasil pengkajian
perawat : suhu 370 C, RR 24 x/mnt, HR 100 x/mnt, bising usus hiperaktif, BB hari ini 25
Kg, seminggu sebelum sakit BB anak 28 Kg.
Apakah prioritas masalah pada anak tersebut ?
A. Diare
B. Hipovolemia
C. Defisit nutrisi
D. Risiko defisit nutrisi
E. Disfungsi motilitas gastrointestinal

32. Balita perempuan dibawa ibunya ke poliklinik tumbuh kembang. Hasil pengkajian :
tanggal lahir 20 Desember 2017, BB 11 Kg, TB 80 cm. Perawat melakukan skrining
perkembangan di tanggal 15 November 2019.
Apakah perkembangan sosial kemandirian yang dicapai di usia tersebut?
A. Menunjuk yang diinginkan tanpa menangis atau merengek
B. Dapat melepaskan baju atau celana sendiri
C. Bertepuk tangan dan melambai tangan
D. Meniru pekerjaan rumah tangga
E. Makan nasi sendiri tanpa tumpah

33. Anak laki-laki usia 11 tahun di rawat di ruang perawatan anak dengan keluhan mual dan
demam, Hasil pengkajian anak tampak lemas, terlihat ptechie di bagian lengan dan dada,
mengatakan nyeri saat dilakukan palpasi di daerah abdomen, ibunya mengatakan anak
mengalami mimisan sebelum dibawa ke RS. Perawat melakukan rehidrasi cairan untuk
mencegah terjadinya syok.
Apakah hal yang harus diperhatikan untuk mengevaluasi intervensi perawat ?
A. Turgor kulit
B. Suhu tubuh
C. Bisisng usus
D. Tekanan darah
E. Frekuensi napas

34. Balita perempuan usia 3 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan batuk dan sesak.
Hasil pengkajian RR 45 x/mnt, suhu 36,5 0 C, terdengar suara napas wheezing, anak
belum bisa mengeluarkan sekret.
Apakah intervensi utama pada kasus tersebut ?
A. Lakukan suction
B. Ajarkan batuk efektif
C. Atur posisi semi fowler
D. Lakukan terapi inhalasi
E. Pemberian oksigen pada anak

35. Bayi laki-laki usia 15 hari dirawat di ruang perinatologi pasca operasi pembuatan
colostomy hari ke-4. Perawat akan melakukan perawatan stoma karena kantung stoma
terlihat sudah penuh. Perawat telah menyiapkan alat, cuci tangan, menjelaskan prosedur
kerja, dan membuka kantung stoma, lalu membersihkan danmengeringkan stoma
Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut ?
A. Memberikan salep zinc
B. Meletakkan skin barrier
C. Mengukur dan menggambar pola stoma
D. Mengobservasi stoma dan kulit sekitarnya
E. Membuka dan merekatkan kantong kolostomi

36. Balita perempuan usia 2 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam, saat
perawat melakukan observasi didapat hasil suhu 390C, nadi 109 x/mnt, tiba-tiba anak
mengalami kejang dan terjadi penurunan kesadaran.
Apakah tindakan perawat agar tidak terjadi sumbatan jalan napas ?
A. Siapkan oksigen dan suction
B. Miringkan anak ke salah satu sisi
C. Kaji tanda-tanda sumbatan nafas
D. Masukkan tongue spatel yang dibalut kasa ke mulut
E. Pindahkan bantal atau selimut yang menghalangi pernapasan

37. Anak laki-laki usia 12 tahun dirawat karena oedema anasarka, perawat akan
memberikan obat sesuai jadwal terapi, anak mendapatkan furosemide dengan dosis 5
mg sekali pemberian. Dalam ampul furosemide tertulis kandungan obat adalah 20
mg/2ml.
Berapa ml furosemide yang harus diberikan pada anak ?
A. 0,2 ml
B. 0,4 ml
C. 0,5 ml
D. 0,25 ml
E. 0,75 ml

38. Seorang bayi baru lahir dirawat karena mengalami kelainan kongenital berupa omfalokel
derajat 3. Memasuki minggu kedua perawatan, bayi menunjukkan muntah fekal dan
penurunan kondisi. Dokter bedah anak, memberikan instruksi pemasangan NGT dan
infus. Perawat menjelaskan tentang risiko dan manfaat dari prosedur tindakan.
Apakah prinsip etik yang ditaati oleh perawat pada kasus diatas?
A. Justice
B. Fidelity
C. Autonomy
D. Beneficence
E. Non maleficence

39. Anak perempuan usia 12 tahun dirawat di ruang bedah anak dengan post op
appendictomy,berat badan pasien 30 kg,pasien tampak lemah,pasien mendapat therapy
antibiotic ceftriaxone 3 x 500 mg, Sediaan antibiotik tersebut 1 gr/ml dengan larutan
aquadest 10 cc.
Berapa ml antibiotic yang harus diberikan dalam sekali pemberian ?
A. 1 ml
B. 2 ml
C. 2,5 ml
D. 3 ml
E. 5 ml

Keperawatan Komunitas

40. Seorang perawat komunitas ingin melakukan pengkajian untuk mendapatkan data
primer tentang tentang cara prilaku dan gaya hidup masyarakat karena dari data angket
didapatkan 10% masyarakat mengalami sesak nafas, mengalami gejala anosmia dan
terindikasi terjangkit Covid 19. Data angket juga menyebutkan masyarakat tidak
melakukan prilaku pencegahan seperti menggunakan masker dan cuci tangan karena
merasa tidak perlu. Apa metoda pengkajian lanjutan yang tepat untuk mencari intervensi
yang tepat pada kasus tersebut :
a. Kuisioner
b. Study literatur
c. Informant Reviews
d. Windshield Survey
e. Review data puskesmas

41. Seorang perawat mengumpulkan data di komunitas, didapat data sebagai berikut : 60
% populasi lansia mengalami keluhan diantaranya 50 % dari lansia menderita hipertensi,
30 % DM dan 20 persen yang mempunyai reumatik. Perawat akan melakukan
penyuluhan kepada lansia tersebut. Apakah Data lanjutan yang harus dikumpulkan oleh
perawat?
a. Dukungan Keluarga
b. Tingkat Pendidikan
c. Pemamfaatan Posbindu
d. Aktivitas Sehari hari lansia
e. Obat obatan yang dikonsumsi

42. Hasil pengkajian Komunitas didapatkan bahwa 20 % anak mengalami Kurang gizi. Saat
dilihat di kartu menuju sehat (KMS) kebanyakan anak anak mempunyai berat badan
yang berada di warna kuning. Saat wawancara sebagian besar ibu mengatakan sibuk
bekerja sehingga anak tidak memperhatikan gizi anak dengan baik. Data Fokus yang
didapat kan diantaranya 61,5 % keluarga termasuk dalam keluarga Pra sejahtera, 5%
ibu berpendidikan SMP. Dari data Diatas dapat disimpulkan etiologi yang tepat untuk
merumuskan diagnose keperawatan adalah :
a. Kondisi lingkungan dan geografis yang kurang kondusif
b. Kurangnya ketrampilan terhadap pencegahan penyakit
c. Pelayanan kesehatan yang kurang memadai
d. Pengetahuan yang kurang
e. Kesulitan ekonomi
43. Hasil pendataan balita disuatu kota komunitas, didapatkan data bahwa 55% anak tidak
mendapatkan imunisasi wajib. Setelah dilakukan pengkajian lanjutan orang tua tidak
membawa anaknya untuk diimunisasi karena mereka beranggapan imunisasi itu hanya
membuat anak anak mereka sakit panas. Apa intervensi yang tepat untuk kasus tersebut
a. Berikan Penyuluhan
b. Melaporkan Ke puskesmas
c. Melatih Kader kesehatan
d. Pendekatan tokoh masyarakat
e. Membentuk kelompok Giat Imunisasi

44. Hasil pendataan lansia disuatu disuatu komunitas didapatkan keterangan bahwa lebih
dari 65 % lansia mempunyai keluhan diantaranya DM dan Hipertensi. Hasil pengkajian
lanjutan 75% tidak punya kegiatan diwaktu luang, 15 % mengikuti pengajian di masjid
dan hanya 5 % yang rutin berolahraga. Data lain menyebutkan bahwa 25 % lansia masih
merokok, dan 50% masih minum kopi. Hasil wawancara kepada ketua RW setempat,
bahwa lansia didesanya memang susah diajak olahraga dan berhenti merokok.
Diagnosa Keperawatan komunitas yang tepat utk kasus diatas adalah ?
a. Kurangnya Pengetahuan
b. Defisiensi Kesehatan Komunitas
c. Prilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
d. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
e. Ketidakefektifan Managemen Kesehatan

45. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat di suatu komunitas, ditemukan data
bahwa terdapat 70 % masyarakat belum dapat melakukan pengelolaan sampah yang
benar. Mereka mengolah sampah dengan cara dibakar dan dibuang di kebun,
sehingga setiap tahun diare menjadi KLB didaerah tersebut. Saat di wawancara
masyarakat sebenarnya ingin sekali mengetahui cara mengolah sampah dengan baik
tapi tidak ada yang mengajarkan mereka selama ini. Diagnosa Keperawatan komunitas
yang tepat utk kasus diatas adalah ?
a. Kurangnya Pengetahuan
b. Defisiensi Kesehatan Komunitas
c. Prilaku Kesehatan Cenderung Beresiko
d. ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan Managemen Kesehatan

46. Pengkajian Komunitas didapatkan data 25 % balita pernah dirujuk ke Puskesmas


karena tumbang yang terhambat, 5 % diantaranya susah makan. Hasil pengkajian
terhadap orangtua ternyata didapatkan 2 % ibu balita tidak tahu cara pemberian
makanan yang benar pada anak dan 30 % tidak tahu tentang stimulasi tumbang
balitaDari data Diatas dapat intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
keperawatan adalah :
a. Survailans Gizi
b. Penkes tentang Tumbang
c. Pemberian makanan Tambahan
d. Mengajarkan Stimulasi Tumbang
e. Pendidikan kesehatan tentang Gizi

47. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat di suatu komunitas, ditemukan data
bahwa terdapat 30 % yang mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Hal ini terjadi
karena ternyata didesa tersebut tidak terdapat posyandu. Seorang perawat berencara
ingin mendirikan posyandu. Perawat tersebut merekrut kader dan melakukan pelatihan
kader agar posyandu di desa tersebut dapat berdiri. Strategi intervensi yang digunakan
oleh perawat tersebut adalah:
a. Pendidikan Kesehatan
b. Proses Kelompok
c. Study literatur
d. Empowerment
e. Partnership

48. Berdasarkan hasil pengkajian dikomunitas yang dilakukan oleh perawat didapatkan
Sebanyak 55 % balita tidak datang ke Posyandu secara rutin setiap bulannya, 20,35%
bayi belum mendapatkan imunisasi, 25,5 % pengetahuan ibu tentang imunisasi pada
balita masih kurang. Perawat berencana akan melakukan penyuluhan tentang imunisasi
agar orangtua membolehkan anaknya untuk diimunisasi. Apa indikator evaluasi formatif
keberhasilan tindakan pada kasus tersebut ?
a. Cakupan Kehadiran Balita di Posyandu Meningkat
b. Pengetahuan Ibu tentang imunisasi Meningkat
c. IRT dan balita rutin ke posyandu
d. Cakupan Imunisasi Meningkat
e. Posyandu Rutin dilaksanakan

49. Seorang perawat sedang mengadakan pertemuan dengan masyarakat untuk


menjelaskan tentang Covid 19 karena hampir 80% mayarakat tidak melakukan tindakan
pencegahan karena menganggap berita tersebut hanya issue (Hoax). Perawat
menjelaskan menjelaskan insiden, prevalensi sampai memperlihatkan gambar dan video
tentang orang yang terserang covid 19 tanpa memandang ras dan etnik pada masyarakat
agar mengetahui pencegahan covid 19. Apakah prinsip etika yang digunakan perawat
dalam kasus diatas?
a. Otonomi
b. Justice
c. Beneficience
d. Nonmaleficience
e. Veracity
50. Seorang perawat komunitas sedang melakukan imunisasi campak di sebuah sekolah
dasar. Karena banyaknya siswa yang berkerumun perawat tersebut tidak sempat
melakukan pengkajian lengkap dan hanya hanya bertanya kepada siswa tentang suhu
tubuhnya apakah panas atau tidak. Keesokan harinya ada orangtua siswa yang
melaporkan bahwa anaknya menderita kecang kejang setelah malam harinya menderita
panas. Apakah prinsip etik yang dilanggar oleh perawat ?
a. Justice
b. Otonomi
c. Veracity
d. Beneficience
e. Nonmaleficience

Kep.KMB

51. Seorang perawat melakukan pengkajian taktil fremitus pada klien dengan gangguan
respirasi. Manakah dibawah ini yang menunjukkan tehnik yang benar?
A. Minta klien untuk mengatakan “tujuh puluh tujuh” selama perkusi thorax.
B. Minta klien untuk mengatakan “tujuh puluh tujuh” selama pengkajian anterior dada
dengan menggunakan stetoskop.
C. Minta klien untuk mengatakan “tujuh puluh tujuh” selama palpasi untuk merasakan
sensasi getaran paru.
D. Minta klien untuk mengatakan “tujuh puluh tujuh” selama pengkajian paru posterior
dengan stetoskop.
E. Minta klien untuk mengatakan “tujuh puluh tujuh” selama pengkajian anterior dada.

52. Seorang perawat sedang melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak
SD. Saat ini ia memperkusi dada anak tersebut. Diketahui anak tersebut dalam kondisi
sehat. Apakah bunyi yang akan terdengar pada pemeriksaan tersebut...
A. Tympani
B. Hipersonor
C. Sonor
D. Redup
E. Pekak

53. Seorang perawat tengah menyiapkan terapi inhalasi untuk pasiennya. Saat ini ia
mengatur posisi pasien agar terapi yang diberikan adekuat dan efektif. Bagaimanakah
posisi yang tepat pada terapi tersebut…
A. High fowler
B. Semi fowler
C. Fowler
D. Sims
E. Supine
54. Seorang perawat baru saja selesai memberikan terapi inhalasi pada pasiennya yang
menderita Asma. Saat ini ia hendak mendokumentasikan tindakan. Apakah indikator
yang menunjukan terapi tersebut efektif...
A. Ronchi -/+
B. Suara wheezing (-)
C. Pengembangan dada simetris
D. Frekuensi nafas 20-28x/ menit
E. Pasien dapat mengeluarkan dahak

55. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas disertai batuk dan mengeluarkan dahak. Hasil pengkajian didapatkan data
klien tampak lemah, riwayat pekerjaan sebagai buruh pabrik, tekanan darah 90/70
mmHg, frekuensi nafas 28 x/menit, wheezing, terdiagnosa medis : COPD. Apakah faktor
resiko yang dimiliki pasien tersebut…
A. Infeksi saluran nafas berulang
B. Polusi didalam ruangan
C. Polusi diluar ruangan
D. Hipertensi pulmonal
E. Pekerja berat

56. Seorang laki-laki usia 55 tahun mengeluh sesak nafas dan cepat lelah. Hasil
pengkajian, TD  140/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 32x/menit,
barel chest, retraksi interkosta, ronki dikedua sisi paru, ekspirasi memanjang. riwayat
merokok >15 tahun, anorexia, Apakah masalah keperawatan pada kasus diatasl…
A. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
B. Ketidakseimbangan nutrisi
C. Gangguan pertukaran gas
D. Intoleransi aktivitas
E. Nyeri akut

57. Seorang laki-laki usia 55 tahun mengeluh sesak nafas dan cepat lelah, disertai batuk
berdahak sulit dikeluarkan, batuk selama lebih dari 3 bulan sama seperti tahun
sebelumnya. Pemeriksaan fisik tampak lemah. TTV Nadi 90 x/menit, TD:  140/90 mmHg,
Respirasi :  32x / menit, dada barel chest, retraksi interkosta, ronki dikedua sisi paru,
ekspirasi memanjang. memiliki riwayat merokok. Apakah intervensi yang tepat pada
kasus diatas…
A. Berikan porsi makan sesuai keinginan pasien
B. Menarik napas sesering mungkin
C. Lakukan pernafasan pursed lip
D. Lakukan teknik distraksi
E. Menarik napas dalam

58. Seorang perempuan berusia 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan Bacterial
Pneumonia. Hasil pengkajian TD 125/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
napas 28x/menit, suhu febris. Saat ini perawat sedang melakukan auskultasi paru. Apakh
temuan yang akan teridentifikasi dari pemeriksaan tersebut…
A. Gallop
B. Murmur
C. Rales
D. Resonan
E. Tympani

59. Seorang perempuan usia 49 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan Bacterial
Pneumonia. Hasil pengkajian TD 125/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi
napas 28x/menit, suhu febri. Selama perawatan, pasien mengalami penurunan BB
sebesar 10% dari berat normal. Apakah intervensi yang tepat pada kasus diatas…
A. Makan porsi kecil dan sering
B. Hindari makanan yang iritan
C. Memberikan suplemen vitamin
D. Berikan makan sesuai selera pasien
E. Monitoring berat badan seminggu sekali

60. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
batuk berdahak dan sulit untuk mengeluarkan dahaknya. Hasil pengkajian TD 130/80
mmHg, frekuensi nadi 82x.menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu afebris. Saat ini pasien
telah diberikan terapi obat jenis bronchodilator melalui nebulizer. Apakah tindakan
selanjutnya yang harus dilakukan…
A. Mengajarkan teknik nafas dalam
B. Mengajarkan teknik relaksasi
C. Mengajarkan teknik distraksi
D. Mengajarkan batuk efektif
E. Menganjurkan bed rest

61. Seorang laki-laki usia 48 tahun menderita bronchitis, mengeluh batuk berdahak sejak
seminggu yang lalu, sebagai seorang perawat saudara perlu memastikan kondisi pasien
melalui pemeriksaan fisik. Apakah yang mungkin anda dapatkan saat melakukan
pemeriksaan auskultasi paru ?
A. Ronchi
B. Wheezing
C. Vesikuler
D. Bronchiale
E. Bronchovesiculer

62. Seorang laki-laki usia 45 tahun menderita asma bronchiale, datang ke poli penyakit
dalam dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian TD 128/84 mmHg, frekuensi nadi
88x/menit, frekuensi napas 36x/menit dan terdapat pernafasan cuping hidung. Apakah
intervensi awal yang harus dilakukan pada kasus diatas…
A. Posisi supine
B. Posisi semifowler
C. Posisi trendelberg
D. Posisi fowler tinggi
E. Posisi miring kanan

63. Seorang pasien yang telah dirawat selama 3 (hari) di ruang penyakit dalam sebuah
rumah sakit akibat menderita Stroke mengeluh kepada perawat mengenai
ketidakpuasannya terhadap kualitas pelayanan yang diterimanya di rumah sakit. Apa
sebaiknya respon yang dilakukan perawat menghadapi suasana diatas?
A. Mencoba untuk menjelaskan tujuan dari rutinitas dan aturan yang berbeda di setiap
RS
B. Menjelaskan pada pasien bahwa rasa kesal dapat mengganggu kegiatan istirahatnya
C. Memfokuskan kembali pembicaraan pada rasa takut, frustasi, dan marah mengenai
kondisinya
D. Mengizinkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya kemudian meninggalkannya
dengan perlahan
E. Menjelaskan pada pasien bahwa merasa marah dan kesal adalah hal yang normal

64. Seorang pria berusia 65 tahun, dirawat diunit penyakit dalam akibat menderita Stroke.
Hasil pengkajian didapatkan : kesadaran somnolen, menggunakan alat medic kateter
urine, NGT dan infuse. Pasien tampak gelisah dan ingin mencabut alat medic. Perawat
melakukan pemasangan restrain pada tangan pasien.
Apakah tindakan keperawatan yang prioritas dilakukan?
A. Melepaskan restrain setiap 24 jam
B. Memastikan restrain terikat setiap saat
C. Memastikan restrain terikat pada pagar tempat tidur
D. Memonitor kulit pada lokasi yang dipasang restrain
E. Memastikan restrain terikat dengan kuat

65. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan saraf kranial pada pasien perempuan
berusia 71 tahun yang di diagnosis stroke hemoragik. Ia meminta pasien untuk
membuka mulut lebar-lebar dan lidah dikeluarkan dan dengan cepat lidah digerakkan ke
kiri – kanan, keluar – ke dalam, dan mengamati adanya deviasi.
Pemeriksaan tersebut merupakan cara menilai saraf kranial...
A. Vagus
B. Trigeminal
C. Hipoglossus
D. Vestibulocochlear
E. Glossopharingeal

66. Seorang perawat sedang melakukan pemeriksaan kekuatan otot pada pasien
perempuan berusia 71 tahun yang di diagnosa stroke hemoragik. Setelah mengkaji
dengan seksama ekstremitas atas bawah kiri dan kanan, ia menyimpulkan bahwa
kekuatan otot pada ekstremitas kanan adalah 4.
Apakah makna dari temuan tersebut...
A. Otot bergerak secara bebas serta dapat melawan gravitasi namun lemah bila diberi
tahanan
B. Otot dapat begerak dengan bebas dengan bantuan dalam melawan efek gravitasi
C. Otot dapat bergerak  secara bebas dan hanya dapat melawan gravitasi
D. Otot tidak dapat berpindah tetapi kontraksi otot dapat dipalpasi
E. Tidak ada kontraksi dan pergerakan otot sama sekali

67. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam akibat stroke. Hasil
pemeriksaan lethargi, reflek batuk & menelan (+), terdapat bunyi nafas gargling, PCH,
frekuensi nafas 30x/menit, retraksi dada, terdapat sekret dan sesak nafas.
Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas.
A. Gangguan pertukaran gas
B. Gangguan perfusi jaringan serebral
C. Bersihan jalan nafas tidak efektif
D. Gangguan transportasi gas
E. Gangguan pola nafas

68. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosis
stroke sejak 8 hari yang lalu. Hasil pengkajian diketaui pasien mengalami hemiparese
sinistra dan direncanakan pulang minggu depan. Perawat merencanakan upaya
pencegahan atropi dan kontraktur.
Apakah tindakan yang harus ia lakukan.

A. Rubah posisi pasien secara berkala


B. Pasang bantal dibawah tungkai
C. Ajarkan ROM exercise
D. Nilai kekuatan otot
E. Lakukan masase

69. Seorang lansia berusia 70 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan keluhan
penurunan penglihatan, merasa ketergantungan pada orang lain, BB menurun, sering
nyeri perut kiri atas, tidak ada gairah untuk makan dan minum.
Apakah penyakit yang diderita oleh lansia tersebut...
A. Delusi
B. Depresi
C. Delirium
D. Demensia
E. Disorientasi

70. Seorang laki-laki 34 tahun telah menjalani operasi ORIF Tibia 1/3 distal sinistra 4
minggu yang lalu, hasil rongten tulang tibia masuk di fase osifikasi.
sebagai seorang perawat apakah yang harus anda lakukan pada pasien tersebut?
a. ajarkan belajar berjalan secara perlahan
b. ajarkan memakai kruk dengan benar
c. anjurkan untuk tetap di tempat tidur agar posisi tulang yang fraktur tidak bergeser
d. anjurkan untuk pasang skin traksi
e. berikan obat-obatan tinggi kalsium
71. Seorang laki-laki 26 tahun mengeluh pendengarannya berkurang di telinga kanan, dari
hasil pemeriksaan di dapatkan bahwa terdapat gumpalan serumen yang mengeras
diarea telinga pasien ?
apakah yang harus anda lakukan sebagai seorang perawat ?
a. lakukan irigasi telinga
b. kolaborasi pemberian pelunak serumen
c. korek serumen dengan spatula
d. tutup bagian telinga dengan menggunakan kapas
e. lakukan pembersihan telingan dengan cotton bud

72. Seorang perempuan 56 tahun mengeluh gatal dibagian telinga dan telinga terasa penuh
sehingga perawat harus mengeraskan suara ketika melakukan pemeriksaan ke pasien,
dari hasil pengkajian tidak didapatkan serumen yang mengeras,
sebagai seorang perawat apa yang harus anda lakukan
a. lakukan irigasi telinga
b. berikan pelunak serumen
c. korek serumen dengan spatula
d. aliri telinga dengan air dingin
e. lakukan pembersihan dengan lidi kapas
73. Seorang laki-laki 24 tahun datang ke rumah sakit diantar keluarganya karena tersiram air
accu mobil, pasien mengeluh nyeri dibagian mata dan tampak kemerahan
sebagai perawat apa yang harus anda lakukan ?
a. lakukan pembersihan menggunakan kassa basah
b. lakukan irigasi mata
c. tutup mata dengan kassa basah
d. rujuk ke rumah sakit khusus mata
e. berikan obat tetes mata
74. Seorang laki-laki 18 tahun telah menjani operasi Post ORIF tibia sinistra 6 minggu yang
lalu hasil rongten tulang menunjukkan tulang sudah mulai padat dan terisi matriksnya.
Apakah fase penyembuhan tuhan pada pasien tersebut?
a. Hematoma
b. Prokallus
c. Kalus
d. Osifikasi
e. Remodeling

75. Seorang wanita datang kerumahsakit dengan keluhan nyeri yang sangat hebat (kolik) di
area abdomen sebelah kanan sejajar dengan umbilical nyeri dirasakan sangat hebat
dengan skala 8 dari skala 0-10. sebelumnya pasien mengeluh tidak lancer dalam
berkemih dan sering ada butiran seperti pasir,nyeri dirasakan memberat,tajam dan
menusuk,pasien juga disertai dengan mual muntah
dari criteria pasien tersebut nyeri yang dirasakan menggambarkan gangguan di organ ?
a. renal
b. ureter
c. kandung kemih
d. uretra
e. prostat
76. Seorang laki-laki datang ke rumah sakit dengan riwayat keracunan mercuri di pabriknya.
saat pemeriksaan pasien terlihat odema dan pengeluaran urinenya hanya 300 cc dalam
24 jam, pasien didiagnosis medis mengalami acute kidney diseases
dari data diatas penyebab gagal ginjal pasien tersebut termasuk dalam kategori ?
a. pre renal
b. renal
c. pasca renal
d. intoksikasi
e. intra tubular
77. Seorang wanita datang ke klinik penyakit dalam dalam keadaan sadar.klien mengeluh
sakit kepala, malaise, mual, muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak, atau nyeri di
pinggang sejak 3 hari yang lalu setelah pulang dari luar kota
dari data tersebut diatas klien mengalami
a. batu ginjal
b. infeksi saluran kemih bawah
c. infeksi saluran kemih atas
d. gagalginjal kronis
e. gagal ginjal akut
78. Seorang wanita datang ke igd dengan diagnosis pyelonefritis. dari hasil pemeriksaan
ureum dan kreatinin menunjukkan hasil yang sangat tinggi dan menginterpretasikan
bahwa terjadi kerusakan ginjal yang cukup parah
dari data diatas penyebab gagal ginjal pasien tersebut termasuk dalam kategori ?
a. pre renal
b. renal
c. pasca renal
d. intra tubular
e. pra vesika urinary
79. seorang laki-laki 45 tahun dirawat di rumah sakit karena mengalami Fraktur sejak 3 hari
yang lalu. Saat ini pasien sudah dilakukan operasi OREF di area Tibia Dextra. Saat ini
pasien mengeluh nyeri skala 4 dan kesulitan bergerak karena selalu nyeri saat
digerakkan.
Apakah diagnosis keperawatan prioritas pada pasien Fraktur adalah :
a. Nyeri berhubungan dengan kerusakan integritas jaringan tulang
b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas jaringan
c. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan hilangnya integritas kulit
d. Resiko kehilangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
e. Resiko syock hemorrhagic berhubungan dengan kehilangan volume darah
80. Seorang wanita 25 tahun dibawa ke rumah sakit akibat mengalami kecelakaan lalu lintas
di jalan raya pasien tersebut di curigai mengalami fraktur femur dextra 1/3 distal dengan
perdarahan. Hasil pemeriksaan tensi 85/55 mmHg nadi 120x permenit respirasi
28x/menit suhu 35.8 C apakah tanda dan gejala yang dapat kita lihat yang
mengindikasikan terjadi perdarahan hebat pada pasien?
a. Terjadi pucat di perifer
b. Terjadi kelumpuhan
c. Terjadi parastesia
d. Terjadi deformitas
e. Terjadi shock neurogenik
81. Seorang laki-laki 26 tahun dirawat diruang penyakit dalam akibat kesulitan makan.saat di
ruangan anda merencanakan untuk memasang NGT pada pasien tersebut. setelah anda
mempersiapkan alat dan pasien anda bersiap untuk memasukkan NGT. bagaimanakah
cara anda mengukur panjang NGT dengan tepat ?
a. ukur NGT dari telinga ke PX
b. ukur NGT dari telinga ke dahi dan diteruskan ke umbilical
c. ukur NGT dari telingan ke dahi dan diteruskan ke PX
d. ukur dari hidung ke PX
e. ukur dari dahi ke PX

82. Seorang laki-laki mengalami fraktur di area clavicula sinistra, pasien mengeluh sulit
untuk menggerakkan bagian tubuh (paralisis) di area tangan sinistra dan terasa
parastesia dia area perifer tensi 100/75 mmHg, Nadi 95 x/menit respirasi 24 x/menit suhu
37.2 C
apakah yang kemungkinan pasien alami? :
a. Kerusakan jaringan otot di daerah fraktur
b. Aliran darah yang minimal
c. Akumulasi sel mast pada daerah luka
d. Kerusakan syaraf akibat ruda paksa
e. Adanya riwayat parastesia sebelumnya
83. Seorang laki-laki usia 28 tahun di rawat di rumah sakit dengan diagnosis HIV/AIDS. Saat
pengkajian ditemukan pasien mengalami diare kronis sejak 1 bulan yang lalu, terdapat
stomatitis di mulut dan tenggorokan sehingga pasien kesulitan menelan. Saat ini pasien
mendapatkan terapi ARV sejak 1 minggu yang lalu
Apakah manfaat pengobatan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Mengurangi resiko kemmatian pasien
b. Menyembuhkan penyakit pasien
c. Meningkatkan status imunologis pasien
d. Meningkatkan kualitas hidup
e. Membunuh virus
84. Seorang perawat bertugas untuk merawat pasien dewasa dengan glomerulonafritis.
Saat ini pasien terpasang kateter sejak 1 jam yang lalu. Perawat tersebut akan
mendokumentasikan gejala glomerulonefitis pasien. Manakah gejala yang harus perawat
dokumentasikan?
a. Hipotensi
b. Urine berwarna merah kecoklatan
c. Penurunan Berat Jenis Urin
d. Penurunan BUN
e. Urin berwarna kuning pekat
85. Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis medis BPH saat
pengkajian pasien mengatakan sering BAK namun terasa tidak tuntas, terasa tidak
nyaman diarea abdomen, terdapat distensi kandung kemih, dan urin terdapat terminal
dribbling (urin menetes) hasil pemeriksaan TTV 110/75 mmHg nadi 86 x/menit
pernafasan 22 x per menit dan suhu 36 C.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut diatas?
a. Gangguan eliminasi BAK
b. Resiko tinggi infeksi
c. Perubahan nutrisi
d. Disfungsi seksual
e. Nyeri
86. seorang wanitayang sedang dirawat di RS karena hipertyroid marah dan memberikan
respon emosional yang berlebihan kepada perawat, karena merasa tidak diperlakukan
dengan baik saat memeriksa tanda-tanda vital pasien. padahal perawat tersebut sudah
menjalankan tindakan sesuai SOP yang berlaku.
sebagai seorang perawat apakah yang seharusnya anda lakukan yang merawat pasien
tersebut ?
a. berikan dukungan emosional pada pasien
b. laporkan kepada dewan rumah sakit dan jelaskan bahwa anda tidak bersalah
c. lakukan isolasi kepada pasien karena berpotensi untuk mencederai pasien lain
d. laporkan kepada keluarga tentang perilaku pasien
e. delegasikan tugas kepada perawat lain.
87. Anda adalah perawat ruangan medical bedah yang akan melakukan pemasangan NGT
kepada pasien. pada saat pemasangan NGT wajah pasien tampak membiru dan terjadi
reflek batuk yang hebat. apakah yang harus anda lakukan jika menemukan kasusus
seperti diatas ?
a. meneruskan pemasangan dengan mencabut sedikit selang NGT yang terpasang
b. luruskan posisi kepala pasien agar selang dapat masuk ke usofagus
c. berikan posisi yang nyaman bagi klien
d. segera cabut selang NGT secepatnya
e. berikan tambahan oksigen sebelum tindakan dilanjutkan kembali
88. seorang laki-laki dirawat di RS karena stroke infak 7 hari yang lalu.saat masuk di rumah
sakit pasien mengalami tetraplegia tanpa infeksi. saat pengkajian pasien tersebut
mengalami infeksi saluran pernafasan dengan secret yang banyak dan kental, serta di
daerah sacrum didapatkan luka dekubitus dengan grade 2.
prinsip etik apakah yang mungkin dilanggar oleh petugas kesehatan dalam menangani
pasien tersebut?
a. beneficience
b. non mal eficence
c. justice
d. autonomy
e. fidelity
89. Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poli bedah setelah dilakukan amputasi 3 minggu
yang lalu saat ini luka post op sudah kering dan anda akan mengajarkan teknik balutan
amputasi kepada pasien.
Pada saat kita melakukan balutan pada pasien dengan post amputasi, kapan kita harus
melepas balutan dengan segera?
a. Pada saat pasien akan beristirahat
b. Pasien merasa gatal.
c. Terjadi nyeri di sekitar balutan
d. Balutan tidak rapi
e. Pasien akan ke kamar mandi

90. Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
Pheriperal Artery Disease (PAD). Hasil pengkajian didapatkan iskemik pada tungkai,
nyeri, parestesia. Lalu perawat melakukan pemeriksaan fisik lanjutan.
Apa yang akan didapat pada pemeriksaan fisik tersebut ?
a. Penurunan denyut distal
b. Denyut nadi tidak teraba
c. Kerusakan integritas kulit
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Terdapat pus

91. Seorang laki-laki usia 57 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan gagal jantung.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD: 100/70 mmHg, HR: 105 x/menit, RR: 34 x/menit.
Apakah tindakan yang dapat perawat lakukan ?
a. Memasang infus
b. Resusitasi cairan
c. Meningkatkan oksigenasi
d. Mengurangi kolesterol
e. Meningkatkan asupan nutrisi

92. Seorang laki-laki usia 40 tahun dengan gagal jantung kanan sedang dirawat di ruang
penyakit dalam. Pasien tersebut mengalami oedem dengan pitting oedem derajat 3
dengan tanda-tanda vital TD: 140/90 mmHg, HR: 97 x/menit, HR: 20 x/menit, menurut
pasien oedem bertambah bila beraktivitas lama.
Apa diagnosa keperawatan pada kasus di atas ?
a. Kelebihan volume cairan
b. Kekurangan volume cairan
c. Intoleransi aktivitas
d. Hambatan mobilitas fisik
e. Ketidakseimbangan nutrisi

93. Seorang laki-laki usia 50 tahun dengan gagal jantung kanan sedang dirawat di ruang
penyakit dalam. Hasil pengkajian perawat didapatkan TD: 100/70 mmHg, HR: 97 x/menit,
RR: 26 x/menit, hepatomegaly (+) dan tes refluks Hepatojugular (+), CRT 3-4 detik.
Perawat mengangkat diagnosa penurunan curah jantung b.d peningkatan preload
( beban awal).
Apa tindakan perawat sesuai dengan diagnosa keperawatan di atas ?
a. Kolaborasi pemberian anti hipertensi
b. Memberikan posisi semi fowler
c. Membatasi asupan cairan
d. Memonitor irama jantung
e. Membatasi aktivitas

94. Seorang laki-laki usia 58 tahun dengan gagal jantung kongestif sedang dirawat di ruang
penyakit dalam. Saat dikaji didapatkan keluhan cepat lelah, TD: 139/92 mmHg, HR: 104
x/menit, RR: 24 x/menit, terdengar bunyi crackles (akibat penumpukan cairan) di kedua
lapang paru.
Apa diagnosa keperawatan pada kasus di atas ?
a. Hambatan mobilitas fisik
b. Intoleransi aktivitas
c. Kekurangan volume cairan
d. Ketidakefektifan pola napas
e. Penurunan perfusi jaringan

95. Seorang wanita 58 tahun, baru saja dirawat di ruang penyakit jantung dengan ACS.
Hasil pengkajian didapatkan RR: 25 x/menit, TD: 170/90 mmHg, nadi: 90 x/menit, suhu:
37 °C. posisi berbaring semifowler. Terpasang Oksigen: 6 liter/menit melalui simple
mask. Terpasang EKG monitor, saat anda merawat pasien, tampak gelombang PEA
pada layar monitor.
Apakah yang anda akan lakukan selanjutnya ?
a. Lapor dokter
b. Cek nadi karotis
c. Memeriksa elektroda dan kabel monitor
d. Mempersiapkan alat-alat CPR dan intubasi
e. Memasang alas papan dibawah badan pasien untuk RJP
96. Seorang laki-laki usia 47 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Tiba-tiba pasien
merasakan nyeri dan menjalar ke leher juga dirasakan tembus ke belakang. Lalu oleh
perawat dilakukan perekaman EKG dan hasilnya ditemukan irama irreguler.
Dimanakah anda dapat menghitung frekuensi nadi pasien ?
a. Lead I panjang
b. Lead II panjang
c. Lead III panjang
d. Lead AVF
e. Lead AVR

97. Seorang perawat usia 24 tahun sedang melakukan pemeriksaan fisik pada pasien yang
menderita penyakit jantung, dimana hasil pemeriksaan fisik ditemukan getaran pada
dada atau yang disebut dengan Thrill.
Apa teknik pengkajian yang dapat dilakukan oleh perawat ?
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Perkusi
d. Auskultasi
e. EKG

98. Seorang laki-laki usia 50 tahun sedang dirawat karena angina pectoris tdk stabil
(Unstable Angina Pectoris) di ruang penyakit dalam. Perawat akan melakukan
perekaman EKG rutin untuk evaluasi perfusi ke miokard. Perawat telah selesai
memasang sadapan di ICS IV garis sternum kiri.
Dimanakah letak sadapan selanjutnya?
a. ICS IV garis sternum kanan
b. Diantara sadapan C2 dan C4
c. Sejajar C4 garis aksila depan
d. Sejajar C4 garis aksila tengah
e. ICS V sejajar garis mid klavikula

99. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam oleh karena
penurunan kesadaran. Berdasarkan hasil anamnesa ke keluarga, mengatakan bahwa
pasien tidak dapat masuk makanan melalui mulut.
Apa tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat ?
a. Melakukan bilas lambung
b. Memasang NGT
c. Memasang oksigen
d. Melakukan huknah
e. Melakukan wash out
100. Seorang laki-laki usia 40 tahun mengalami pendarahan di abdomen. Oleh perawat
akan dilakukan tindakan bilas lambung.
Apakah cairan yang biasa digunakan untuk tindakan tersebut ?
a. Air es
b. Ringer laktat
c. NaCl 0,9%
d. Dextrose
e. Manitol

101. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat dengan keluhan adanya ulkus yang mengeras
dengan tepi yang menonjol sudah lebih dari 2 minggu. Pasien didiagnosa mengalami Ca
rongga mulut.
Apa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul ?
a. Intoleransi aktivitas
b. Hambatan mobilitas fisik
c. Defisit perawatan diri
d. Gangguan pola tidur
e. Kerusakan integritas jaringan

102. Seorang laki-laki usia 43 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dan mengeluhkan tidak
nafsu makan. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan klien batuk dan terdengar suara
wheezing saat dilakukan auskultasi.
Apakah tindakan keperawatan yang dapat diberikan?
a. Kaji kemampuan klien menelan
b. Anjurkan pasien makan makanan cair
c. Berikan makanan yang dingin
d. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
e. Ajarkan batuk efektif

103. Seorang laki-laki usia 29 tahun dibawa ke sebuah rumah sakit dengan keluhan nyeri
perut bagian kanan bawah. Rasa sakit datang tiba-tiba yang membuat pasien sering
terbangun dari tidurnya. Nyeri yang dirasakan disertai dengan muntah. Nyeri abdomen
dirasakan pada skala 4 (0-10).
Apa tindakan yang dapat perawat lakukan untuk mengurangi nyeri abdomen pasien ?
a. Meraba abdomen
b. Minum sirup
c. Kompres dingin
d. Kompres hangat
e. Minum air es

104. Seorang pasien laki-laki umur 27 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan mual dan muntah, serta demam yang sudah dialami selama 1 minggu. Pada
hasil pengkajian didapatkan TD: 130/90 mmHg, HR: 89 x/menit, RR: 27 x/menit, suhu:
38,6°C, pasien tidak bisa makan karena selalu muntah jika ada makanan yang masuk ke
perut. Pada hasil pemeriksaan laboratorium darah didapatkan tes widal positif dan
leukosit 12.000/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Intoleransi aktivitas
c. Hipertermia
d. Risiko Infeksi
e. Nyeri akut

105. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam, mengeluh lemas
sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsistensi encer, terdapat lendir dan pasien
cemas. Hasil pemeriksaan fisik yang diperoleh TD: 90/50 mmHg, HR 60 x/menit, suhu:
37 °C, RR: 16 x/menit, balance cairan minus 600 cc per jam kerja. Perawat melakukan
tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan infuse NaCl 20 tetes/menit dan
memberikan oralit.
Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat
tersebut ?
a. Tekanan darah meningkat
b. Keseimbangan cairan
c. Pasien lebih berenergi
d. Cemas menurun
e. Diare berkurang

106. Seorang laki-laki usia 38 tahun mengalami luka bakar. Lokasi luka bakar ada ditungkai
bawah kiri dengan luas 3x4 cm, luka tampak merah dan kering dan tidak dijumpai bulae.
Luka dirasakan nyeri apabila dilakukan penekanan.
Berapakah derajat luka bakar pada pasien di atas?
a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V

107. Seorang perempuan usia 44 tahun diantar ke sebuah rumah sakit dengan luka bakar.
Hasil pemeriksaan fisik luas luka bakar 40%, TD: 100/60 mmHg, RR: 24 x/menit, HR:
105 x/menit, BB: 50 Kg.
Berapakah kebutuhan cairan dalam 24 jam?
a. 8000 ml
b. 4000 ml
c. 5000 ml
d. 2400 ml
e. 2000 ml

108. Seorang perempuan usia 37 tahun dengan berat badan 60 Kg diantar ke rumah sakit
dengan luka bakar pada seluruh bagian punggung dan dada. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan ada bullae pada punggung dan dada.
Berapakah luas dan derajat luka bakar pasien di atas?
a. Luas luka bakar 18% derajat I
b. Luas luka bakar 18% derajat II
c. Luas luka bakar 27% derajat I
d. Luas luka bakar 27% derajat III
e. Luas luka bakar 27% derajat II

Keperawatan Maternitas

109. Seorang perempuan usia 33 th sedang dilakukan pemeriksaan di poliklinik kehamilan.


Klien mengatakan sudah terlambat menstruasi selama 1 bulan, klien mengeluh mual dan
kadang-kadang muntah. Klien sangat mengharapkan dirinya hamil. Klien mengatakan
dengan mata berkaca-kaca, “Saya yakin, kali ini saya pasti hamil”. Hasil anamnesa klien
sudah 3 tahun menikah dan belum mempunyai anak. Bagaimanakah respon anda
sebagai perawat dalam menghadapi klien tersebut ?
A. “Sepertinya Ibu hamil karena ada mual dan muntah”.
B. “Saya sependapat dengan Ibu, saya juga yakin Ibu pasti hamil”.
C. “Ibu nggak usah bersedih, ini hal yang biasa terjadi pada semua wanita”.
D. “Sebaiknya kita menunggu hasil pemeriksaan USG yang akan dilakukan”.
E. “Saya tidak tahu apakah ibu hamil atau tidak, sebaiknya Ibu jangan terlalu berharap”.

110. Seorang perempuan hamil usia 26 tahun, G1P0A0 gravida 35-36 minggu sedang
melakukan pemeriksaan di Puskesmas. Klien mengeluh kepada perawat bahwa
beberapa hari ini mengalami masalah eliminasi yaitu konstipasi saat BAB, hal ini
membuat klien tidak nyaman, karena kebiasaannya BAB rutin setiap hari dan tidak ada
masalah. Menurut klien perubahan ini terjadi sejak minum tablet zat besi. Penjelasan
apa yang perlu diberikan pada ibu hamil tersebut ?.
A. Semua ibu hamil akan mengalami konstipasi saat kehamilannya.
B. Sebaiknya ibu hamil minum obat pencahar agar tidak terjadi konstipasi.
C. Sebaiknya ibu hamil meningkatkan intake cairan dan makanan tinggi serat.
D. Meminta ibu bersabar, setelah melahirkan konstipasinya tidak akan terjadi lagi.
E. Kemungkinan karena minum tablet zat besi, sebaiknya ibu berhenti meminumnya.

111. Seorang perawat sedang melakukan anamnesa pada seorang ibu hamil di poliklinik
kandungan RSUD atas rujukan dari Puskesmas. Pada hari itu tanggal 21 Juni 2020 saat
dikaji perihal menstruasi, klien memberitahu perawat bahwa siklus menstruasinya teratur
28 hari, lama menstruasi 5-6 hari dan tidak ada nyeri. Klien mengatakan menstruasi
terakhir pada tanggal 2 September 2019. Berdasarkan data pengkajian berapakah usia
kehamilan klien saat ini ?.
A. 37 - 38 minggu
B. 39 - 40 minggu
C. 40 - 41 minggu
D. 41 - 42 minggu
E. 42 - 43 minggu

112. Seorang perempuan hamil usia 32 tahun, G2P1A0 dilakukan pemeriksaan Leopold
dengan hasil tinggi fundus uteri pertengahan prosesus xypoideus – pusat, hasil
pengukuran 30 cm, di fundus uteri teraba bundar lembut dan kurang melenting, di
sebelah kanan abdomen ibu teraba lurus dan datar, pada bagian terendah teraba keras,
bulat dan melenting, dan sudah masuk PAP. Tindakan apa yang selanjutnya dilakukan ?.
A. Pemeriksaan USG
B. Palpasi Leopold IV
C. Prosedur Mc. Donald
D. Persiapan Inspeculo genetalia
E. Pemeriksaan dalam (toucher)

113. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada seorang ibu hamil G1P0, usia
kehamilan 32 minggu di IGD Kebidanan RSUD. Klien mengatakan baru saja terjadi
perdarahan dari jalan lahir, banyak, merah segar, tanpa disertai nyeri. Menurut klien
perdarahannya baru kali ini terjadi dan pergerakan janin masih aktif. Tindakan prioritas
apa yang harus segera dilakukan ?.
A. Kolaborasi Ultrasonography.
B. Pemeriksaan pembukaan servik.
C. Pemberian cairan infus Ringer Laktat.
D. Menghentikan perdarahan dengan kompresi uterus.
E. Bersama tim medis mempersiapkan SC emergency.

114. Seorang perempuan P1A0, usia 27 tahun, post partum spontan normal sedang kontrol
ke Poliklinik Kandungan. Klien mengeluh payudaranya bengkak dan terasa nyeri sekali,
sehingga bayinya saat ini tidak mau menyusu. Hasil pemeriksaan T:120/70 mmHg,
N:78x/mnt R: 18x/mnt, S: 36’5°C, keadaan payudara nampak bengkak, teraba keras dan
hangat, puting susu menonjol, tidak ada lecet. Apakah rencana tindakan keperawatan
utama untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut ?
A. Anjurkan klien untuk tidak melakukan stimulasi apapun pada payudara
B. Fasilitasi klien mengosongkan ASI secara manual
C. Dorong klien untuk melakukan pijat oksitosin
D. Kolaborasi pemberian antibiotik
E. Hentikan pemberian ASI
115. Seorang perempuan berusia 25 tahun, P1A0, 12 jam post partus matures spontan
dengan episiotomi medio-lateral. Hasil pengkajian didapatkan T: 110/70 mmHg, N :
90x/menit, R: 20x/menit, S: 36°C, TFU 1 jari diatas pusat, kandung kemih teraba penuh.
Klien mengatakan tidak ingin BAK dan takut sakit pada luka jahitannya. Bagaimanakah
analisa anda sebagai perawat tentang kondisi kasus tersebut ?.
A. Klien mengalami proses diuresis dalam 24 post partum.
B. Tanda awal gejala infeksi post partum pada sistem perkemihan.
C. Klien beresiko kelebihan cairan tubuh apabila kondisi ini dibiarkan.
D. Observasi luka perineum setiap jam untuk mengetahui ketidaknormalan.
E. Keadaan klien distimulasi oleh penurunan cardiac output tubuh saat post partum.

116. Seorang perawat sedang melakukan observasi pada seorang ibu post partum P1A0
post SC POD 1 atas indikasi Ketuban Pecah Dini. Perawat melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital, proses laktasi dan keadaan uterus klien. Bagaimana evaluasi hasil
pemeriksaan uterus dalam batas normal ?.
A. TFU setinggi pusat.
B. Uterus tidak teraba.
C. Uterus teraba boggy.
D. Konsistensi uterus lembek
E. TFU 1 jari di bawah pusat.

117. Seorang perempuan, P1A0, usia 24 tahun baru saja melahirkan bayinya secara
spontan 6 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan post partum didapatkan T: 110/70 mmHg, N:
80x/menit, R: 18x/menit, S: 37’6°C, kandung kemih teraba distensi, tinggi fundus uteri 1
jari di atas pusat, pengeluaran lochea berwarna merah, penuh satu pembalut dan belum
pernah diganti. Tindakan prioritas apa yang harus segera dilakukan ?.
A. Kolaborasi pemberian cairan infus.
B. Mengosongkan kandung kemih.
C. Mengukur ulang tanda-tanda vital
D. Massage fundus uteri dengan gentle.
E. Mengganti pembalut dengan diapers.

118. Seorang perempuan berusia 30 tahun, baru melahirkan anak keduanya dua minggu
yang lalu dan berkonsultasi melalui telemedicine menanyakan tentang kontrasepsi. Klien
menyatakan akan memberikan ASI ekslusif pada bayinya. Klien belum pernah
menggunakan kontrasepsi dan ingin menggunakan kontrasepsi tanpa harus pergi ke
klinik atau RS mengingat pandemic Covid 19 ini. Klien mengatakan tidak ada masalah
dengan hormonal dan tekanan darah. Apakah metoda kontrasepsi yang tepat dianjurkan
untuk klien tersebut ?.
A. KB kalender
B. Pil progesteron
C. Pil kombinasi
D. Kontrasepsi modern
E. Kontrasepsi injeksi

119. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu dirawat di Ruang
Bersalin. Hasil pengkajian: kontraksi uterus setiap 2x/10 menit selama 10-20 detik, DJJ
120x/menit regular, terdengar jelas dibawah umbilikus. Hasil pemeriksaan VT diperoleh:
portio lunak, pembukaan 5 cm, dan effacement: 50%.
Apakah tahap kemajuan persalinan pada kasus tersebut?
a. Kala I fase laten
b. Kala I fase aktif
c. Kala I fase deselerasi
d. Kala I fase akselerasi
e. Kala II fase dilatasi maksimal

120. Seorang perempuan berusia 33 tahun G3P1A1 hamil 37 minggu datang ke PONED
Puskesmas pada jam 09.00 WIB. Pasien mengeluh mules-muler sejak jam 05.00 WIB.
Hasil pengkajian: TFU 28 cm, presentase kepala, punggung kiri, DJJ 144x/menit, his
4x/10 menit, suhu 36,5°C, keluar lendir campur darah. Hasil pemeriksaan VT diperoleh:
pembukaan 5 cm, ketuban utuh, kepala Hodge II+, dan molase -.
Apakah rencana keperawatan pada kasus tersebut?
a. Observasi DJJ 1 jam lagi
b. Observasi suhu badan 4 jam lagi
c. Lakukan pemeriksaan VT 4 jam lagi
d. Observasi kontraksi uterus 1 jam lagi
e. Pecahkan ketuban agar pembukaan cepat lengkap

121. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 dirawat di Ruang Bersalin. Pasien sudah
memasuki fase inpartu Kala II. Saat ini perawat hendak memimpin persalinan. Perawat
menganjurkan pasien untuk meneran dengan efektif dan perawat melakukan tahanan pada
perineum.
Kapan waktu yang tepat untuk perawat melakukan penahanan perineum pada kasus
tersebut?
a. Saat pembukaan lengkap, perineum menegang
b. Saat pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah terlebih dulu
c. Saat pembukaan lengkap, ketuban sudah pecah dan kepala bayi sudah keluar
d. Saat pembukaan lengkap, ketuban pecah dan kepala bayi tampak 5-6 cm di depan
vulva
e. Saat pembukaan lengkap, kepala bayi sudah keluar di depan vulva dan anus
mengembang

122. Seorang perempuan berusia 26 tahun G2P1A0 dirawat di Ruang Bersalin. Pasien sudah
memasuki fase inpartu Kala II. Saat ini perawat sedang melakukan pertolongan persalinan.
Perawat sedang melakukan ekstensi kepala bayi secara keseluruhan.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat berdasarkan kasus tersebut?
a. Melakukan sangga susur
b. Mengontrol lilitan tali pusat
c. Meminta ibu untuk meneran
d. Melakukan manuver biparietal
e. Menahan kepala janin agar tidak defeksi terlalu cepat
123. Seorang perempuan berusia 21 tahun G1P0A0 dirawat di Ruang Bersalin. Pasien sudah
memasuki fase inpartu Kala II. Saat ini perawat sedang melakukan pertolongan persalinan.
Bayi sudah melewati proses putaran paksi luar dan perawat sudah melakukan kontrol
terhadap lilitan tali pusat.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?
a. Menahan perineum dengan duk persalinan
b. Melakukan pegangan biparietal
c. Melakukan episiotomi
d. Melahirkan kepala
e. Melahirkan bahu

124. Seorang perempuan berusia 29 tahun G3P2A0 dirawat di Ruang Bersalin. Pasien sedang
dalam proses kala III persalinan. Hasil pengkajian: TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi
84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 36,5 0C, tinggi fundus uteri sepusat, kontraksi
baik, tampak adanya robekan pada perineum: ruptur derajat II dan keluar darah melalui luka.
Lima menit kemudian ditemukan perdarahan tiba-tiba dan uterus semakin membundar.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri akut b.d ruptur
b. Kurang volume cairan b.d perdarahan
c. Gangguan integritas jaringan b.d ruptur
d. Risiko perdarahan b.d pelepasan plasenta
e. Risiko terjadi syok hipovolemia b.d perdarahan

125. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 34 minggu
melahirkan seorang bayi prematur melalui operasi SC. Bayi tersebut lahir dengan kondisi
usaha bernafas lambat, tidak teratur, ekstremitas fleksi sedikit, reflek tidak ada respon, warna
tubuh pucat, dan frekuensi jantung 60x/menit.
Bagaimanakah kondisi bayi tersebut berdasarkan APGAR skor?
a. Asfiksia sangat berat
b. Tidak ada asfiksia
c. Asfiksia sedang
d. Asfiksia ringan
e. Asfiksia berat

126. Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1A0 hamil 41 minggu dirawat di IGD
Maternal. Hasil pengkajian: kontraksi hilang timbul, irregular, konsistensi uterus lembek,
DJJ 155x/mnt, pembukaan serviks 2 cm sejak 6 jam yang lalu dan ketuban sudah pecah serta
berwarna hijau. Dokter SPOG memutuskan untuk dilakukan tindakan operasi SC. Pasien
terlihat sedih karena berharap persalinannya normal. Setelah dilakukan informed consent dan
diberikan penjelasan bahwa bayinya dalam keadaan berisiko serta harus segera dilahirkan
dengan operasi SC, akhirnya pasien bersedia untuk dilakukan operasi SC.
Apakah prinsip etika keperawatan yang digunakan pada kasus tersebut?
a. Non-maleficence
b. Beneficence
c. Autonomy
d. Veracity
e. Justice
127. Seorang perempuan berusia 28 tahun P1A0 datang ke poli KIA untuk konsultasi terkait
kondisi kesehatannya. Pasien mengeluh sudah tidak haid selama 3 bulan dan sering merasa
nyeri perut secara tiba-tiba. Hasil pemeriksaan: HCG positif, portio lunak, dan terdapat nyeri
goyang servik.
Gangguan sistem reproduksi apakah yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Kehamilan ektopik terganggu
b. Solusio plasenta
c. Mola hidatidosa
d. Abortus iminen
e. Amenorrhea

128. Seorang perempuan berusia 31 tahun P1A1 datang ke poli KIA untuk konsultasi terkait
kondisi kesehatannya. Pasien mengeluh selama menstruasi sering mengalami perdarahan
yang banyak sehingga harus mengganti pembalut tiap jam. Pasien juga mengatakan harus
menggunakan dua pembalut untuk menampung perdarahannya, serta durasi haid yang
berlangsung lama sekitar 10-12 hari. Pasien terlihat lemas dan pucat.
Gangguan sistem reproduksi apakah yang dialami oleh pasien tersebut?
a. Amenorrhea
b. Menorrhagia
c. Dysmenorrhea
d. Oligomenorrhea
e. Premenstrual syndrome

Gadar Kritis

129. perempuan 20 th masuk IGD, setelah diperiksa, dokter menginstruksikan kepada perawat
memberikan teraphy injeksi obat dengan dosis 25 mg. Obat yang tersedia 35 mg/ml. Berapa ml obat
yang harus diberikan ?
a. 0.5
b. 0.6
c. 0.7
d. 0.8
e. 0.9
130. Salah satu Klien lainnya mendapat obat 750 mg. obat yang tersedia 2 gr yang dilarutkan dengan
aqua bides menjadi 4 ml. Berapa ml obat yang harus diberikan ?
a. 0.5
b. 1
c. 1.5
d. 2
e. 2.5
131. Klien perempuan 19 th datang ke IGD karena menderita serangan asma, sehingga saat itu juga
harus diberikan obat melalui nebu sebanyak 2.5 cc. Obat yang tersedia 50 mg/ 10cc. Berapa mg obat
yang harus masuk kepada klien tersebut ?
a. 8.5
b. 9.5
c. 10.5
d. 11.5
e. 12.5
132. Klien seorang wanita 55 th dengan gangren pada kaki kirinya dibawa ke IGD. Setelah dilakukan
pemeriksaan gula darah diketahui 380 mg/dl. Kemudian dokter memberikan teraphy actrapid insulin
20 unit. Obat yang tersedia 80 unit/ml. Berapa ml obat yang harus diberikan ?
a. 0.15
b. 0.25
c. 0.35
d. 0.45
e. 0.55
133. Hasil EKG klien laki-laki di IGD menunjukkan hasil dengan sinus Ritm dimana R ke R’ 3
kotak besar. Berapa kali per menit heart rate nya ?
a. 150
b. 100
c. 75
d. 60
e. 50
134. Hasil EKG klien perempuan di IGD menunjukkan hasil dengan sinus Ritm dimana R ke R’ 20
kotak kecil. Berapa kali per menit heart rate nya ?
a. 150
b. 100
c. 75
d. 60
e. 50
135. Seorang remaja laki-laki masuk IGD dengan cedera kepala, pada pemeriksaan didapatkan
respon buka mata terhadap suara, respon motorik melokalisir nyeri, respon verbal berbicara
mengacau/bingung, Berapa nilai GCS nya ?
a. 13
b. 12
c. 11
d. 10
e. 9
136. Klien tersebut menunjukkan cidera kepala ?
a. Serius
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Biasa saja
137. Hasil pengkajian perempuan 25 th di IGD dengan cedera kepala karena mengalami KLL, pada
pemeriksaan didapatkan respon buka mata terhadap rangsang nyeri, respon motorik menarik/fleksi
saat di rangsang nyeri, respon verbal berbicara mengacau/bingung, Berapa nilai GCS nya ?
a. 13
b. 12
c. 11
d. 10
e. 9
138. Klien tersebut menunjukkan cidera kepala ?
a. Serius
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e. Biasa saja
139. Nilai GCS pada klien yang mengalami cidera kepala berat ?
a. < 3
b. < 4
c. < 5
d. < 7
e. < 9
140. Laki-laki 40 th datang ke IGD karena terkena cairan kimia pada matanya, maka tindakan yang
harus dilakukan perawat …
a. Berikan obat tetes mata
b. Irigasi mata
c. Tutup mata dengan kasa
d. Bersihkan mata dengan kasa basah
e. Tunggu sampai datang dokter spesialis mata

Manajemen

141. Di Ruang Penyakit Dalam ada seorang wanita berusia 30 tahun sedang memberikan penjelasan kepada
pasen yang mau pulang perawatan . Wanita tersebut menjelasakan mengenai kapan harus control, bagaaimana
cara meminum obat dan bagaicara cara perawatan luka di rumah. Apa Kegiatan yang sedang dilakukan oleh
perawat tersebut
a. Supervisi
b. Dischard Planning
c. Timbang terima
d. Orientasi pasien baru
e. Ronde Keperawatan
142. Seorang Laki Laki berusia 35 tahun sebagai Kepala ruangan penyakit dalam sedang
merencanakan model penuagasan asuhan keperawatan yang akan diberikan kepada pasen . Di
ruangan terssebut memiliki perawat dengan kualifikasi ners 7 orang dan 16 orang perawat D3
Keperawatan. Dalam melakukan pelayanan keperawatan, kepala ruangan membagi perawat menjadi
2 kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4 perawat setingkat ners dan 8 perawat D3 sebagai
pelaksana yang bekerja bersama alam setiap Shift dinas diketuai oleh perawat ners.

Apakah metode asuhan keperawatan yang dilakukan pada ruangan tersebut ?

a. Fungsional
b. Tim
c. moduler
d. Primer

e. Kasus
143. Di sebuah Rumah Sakit swasta yang ada di Bandung sudah menerapakan metode asuhan
keperawatan dg metode MPKP, semua perawat yang ada di Rumah Saki tersebut memiliki kualifikasi
Ners dan D3 keperawatan, dalam meberikan asuhannya Ketua Tim atau Perawat Primer di pimpin
oleh perawat dg kualifiaksi ners, dan anggotanya ada ners dan D3 Kep. Model MPKP apa yang
digunakan di Rumah Sakit Tersebut
a. MPKP pemula
b. MPKP tahap 1
c. MPKP tahap 2
d. MPKP tahap 3
e. MPKP tahap 4
144. Di sebuah ruangan perawatan ada seorang wanita berusia 37 tahun sedang melakaukan
identifikasi tingkat ketergantungan pasen dengan tujuan untuk menghitung berapa umlah perawat
yang dibutuhkan di ruangan tersebut, berdasarkan hasil indentifikasinya didapatkan pasen dengan
tingkat ketergantungan Total ada 10 orang, Partia 10 orang, minial care 5 orang. Berapa jumlah
perawat yang dibutuhkan diruangan tersebut saat ini dengan menggunakan Formulasi Douglas ?
catatan pembualatan dilakukan diakhor perhitungan .

Klasifika
si Dinas pagi Dinas sore Dinas malam

Minimal 0.17 0.14 0.07

Partial 0.27 0.15 0.10

Total 0.36 0.30 0.20

a. 14
b. 15
c. 16
d. 17
e. 18
145. Di sebuah Rumah Sakit ada seorang Wanita berusia 39 tahun sedang melalukan penghitungan
jumlah pasen yang masuk setiap harinya, Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas tempat tidur 100
Bed. Berdasasrkn hasil perhitungan wanita tersebut selama 6 hari didapatkan didapaatkan data
sebgai berikut

tanggal Jumlah pasen


1/9 75 orang
2/9 70 orang
3/9 78 org

4/9 80 org
5/9 86 org

6/9 78 org

Berapa BOR di Rumah Sakit Tersebut ?


a. 77. 83
b. 78.83
c. 79.83
d. 80.83
e. 81.83
146. Seorang laki laki berusia 40 tahun menjadi kepada ruangan di ruang penyakit dalam sebuah
Rumah sakit sedang mengadakan pertemuan atau diskusi dengan semua perawt yang ada diruangan
tersebut untuk merencanakan pembuatan jadwal dinas sebulan ke depan. Laki laki tersebut
memberikan kesemapatan kepada semua perawat yang ada untuk meerikan amsukan terlebih
dahulu sebelum jadwl dinas tersebut di tetapkan, Gaya kepemimpinan apa yang dilakukan oleg laki
laki tersebut :
i. Kharismatik
ii. Laissez Faire
iii. Demokratis
iv. Situasional
v. Otoriter
147. Seorang perempuan berusia 35 tahun sebagai kepala ruangan sedang melakukan pengarahan
dan bimbingan kepada perawat yang baru masuk diruangan tersebut. Dalam fungsi manajemen
kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut >
a. Planning
b. Organizing
c. Saffing
d. Actuating
e. Controling
148. NY S berumur 25 tahun sebagai ketua Tim pada saat jam 13.00 sedang mengamati kegiatan
seorang perawat pelaksana yang sedang melakukan pemasangan Infus kepada seorang pasen
berumur 20 tahun yang baru masuk perawatan.
Pertanyaan soal: kegiatan apa yang sedang dilakukan oleh Ny. S tersebut
a. Supervisi tidak langsung

b. Supervisi Langsung
c. Supervisi konvensional
d. Supervisi artistic
e. Supervisi edukatif
149. Seorang ketua tim menghadap kepada kepala ruangan menyampaikan informasi bahwa ada
seorang pasien bernama TN. Z yang sudah 10 hari dirawat di ruangan tersebut tetapi masalah
keperawatan yang dihadapinya tidak kunjung teratasi, malah muncul masalah keperawatan yang
baru. Ketua tim menyampaikan kepada kepala ruanga atersebut supaya diadakan ronde
keperawatan.
Pertanyaan : Tujuan dari diadakanya ronde keperawatan untuk pasien tersebut diatas :
a. Sebagai problem solving bagi masalah pasien
b. Sebagai proses pembelajaran bagi perawat baru dan mahasiswa yang sedang
praktik
c. Untuk melibatkan sistem pendukung klien dalam proses pemulihan klien
d. Untuk mendapatkan masukan pakar yang dibutuhkan
e. Untuk menilai kinerja peraawat
150. Saudara sebagai kepala perawatan RS X mendapatkan laporan bahwa banyak perawat yang
tidak melaksanakan kerja sesuai standar asuhan keperawatan dan standar operasional prosedur.
Hasil rapat dengan semua kepala ruangan menyatakan bahwa beberapa perawat pernah diingatkan
tetapi tetap tidak ada perubahan. Ada beberapa orang perawat yang sering datang terlambat,
tukaran jaga

Pertanyaan soal:
Sejauh mana peran dan fungsi anda sebagai menajer keperawatan

a. Diendapkan masalahnya sehingga makin menumpuk

b. Membuat program untuk melakukan penilaian kinerja yang kontinue

c. Memberikan funishment

d. Memutuskan hubungan kerja

e. Melakukan perpindahan tenaga

151. Konflik dalam sebuah organisasi meruapakan suatu hal yang wajar dan sering dijumpai,
dalam hal ini konflik bukan harus dihindari tapi harus diselesaikan, karena apabila konflik
yang pertama tidak diselesaikan akan muncul konflik baru ( konfict after matct ). Pada saat
penyelesaian konflik harus mengelola perasaan, hindari suatu respon emosional seperti
marah, ekspresi perasaan dan tindakan anarkis.
Pertanyaan : Berada pada tahap apa Penyelesaian kasus konflik diatas
a. Analisas Situasi
b. Merumuskan masalah
c. Menyusun Tujuan
d. Identifikasi
e. Intervensi

152. Lansia, 74 tahun tingal di Panti wredha. Pada saat dikaji klien mengatakan sering BAK dan BAK
sedikit sedikit, dipicu dengan bersin ataupun batuk. Klien merasa terganggu dengan kondisi ini.
Apakah Inkontinensia yang dialami oleh klien tersebut?
a. Inkontinensia Overflow
b. Inkontinensia Stress
c. Inkontinensia Urgen
d. Inkontinensia obstruktif
e. Inkontinensia pasif
153. Seorang perempun berusia 78 tahun, mengeluh tidak mampu untuk menahan kencing, selalu
bangun berkemih pada malam hari. Apakah tindakan keperawatan untuk kasus tersebut ?
a. Menganjurkan minum air putih 8-10 gelas perhari tapi malam hari dikurangi
b. Menganjurkan menghindari minum yang mengndung kafein dan alkohol
c. Menganjurkan menghindari minum es
d. Menganjurkan makan yang tinggi serat
e. Menganjurkan makan selagi hanga

154. Seorang lansia berusia 67 tahun, tinggal di panti wredha. Riwayat hypertensi 3 tahun yang lalu.
Perawat berencana melalukan terapi senam hypertensi. Pada saat dikaji ternyata tekanan darah
klien 180/90 dan klien mengeluh pusing, sehingga perawat menunda rencana senam hypertensi.
Apakah Prinsip etik yang dilakuan perawat

Apakah Prinsip etik yang dilakukan perawat?

a. Outonomy
b. Justice
c. Veracity
d. Non maleficence
e. fidelity

155. Lansia perempuan 78 tahun tinggal di panti wredha, pada saat dikaji Katz index kategori E,
klien mengalami kelumpuhan ekstrimitas bawah, badan kotor dan bau, klien mengalami kekaburan
penglihatan.
Apakan tindakan keperawatan utama pada kasus diatas
a. Pantau nilai Katz index
b. Pantau Kekuatan otot
c. Bantu pemenuhan ADL
d. Hindari lingkungan yang menimbulkan cedera
e. Dekatkan alat mandi pada klien
156. Lansia laki-laki 76 tahun, tinggal di suatu panti wredha. Saat dikaji klien mengatakan seting BAK
dan tidak bisa dikendalikan. Klien mengalami BPH. Apakah jenis inkontinensia yang dialami klien?
a. Inkontinensia Overflow
b. Inkontinensia Stress
c. Inkontinensia Urgen
d. Inkontinensia obstruktif
e. Inkontinensia pasif
157. Seorang perawat melakukan pengkajian di Panti Wherda pada lansia perempuan (68 tahun)
dan ditemukkan keluhan sesak nafas, frekuensi nafas 30x/menit klien batuk tetapi sulit
mengeluarkan dahaknya, klien tidur 4-5jam/hari. Apakah prioritas masalah yang muncul pada kasus
tersebut?
a. Gangguan pola nafas
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan istirahat : tidur
d. Gangguan rasa nyaman
e. Bersihan jalan nafas tidak efektif

158. Perempuan berusia 73 tahun memiliki penyakit kronis, Pada saat dilakukan pengkajian
didapatkan data bahwa klien memiliki keinginan sebelum klien meninggal pada keluarga. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Mendiskusikan keinginan dan harapannya
b. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
c. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
d. Memberi kesempatan untuk mengungkapkan keinginan dan harapannya
e. Meningkatkan bantuan dari keluarga
159. Seorang perempuan 60 tahun, tinggal bersama anaknya. Pada saat klien pergi ke kamar mandi,
klien terpeleset sehingga klien tidak dapat melakukan aktivitas secara mandiri. Saat dilakukan
pengkajian, klien mengatakan: “ mengapa ini terjadi pada saya”?.

Apakah fase yang dialami oleh klien tersebut

a. Denial
b. Anger
c. Bargaining
d. Depresi
e. Kehilangan
160. Seorang perawat melakukan pengkajian di panti jompo pada Ny T 70 tahun. Klien mengeluhkan
sulit tidur, klien tampak murung, klien mengatakan sulit tidur sudah hampir 3 bulan. Saat diobservasi
klien tampak cenderung mengurung diri.

Apakah masalah yang dialami oleh Ny T tersebut?

a. Masalah kognitif
b. Masalah emosi
c. Masalah intelektual sedang
d. Masalah spiritual
e. Masalah kepribadian

Keperawatan keluarga

161. Hasil pengkajian keluarga dengan hipertensi, didapatkan, keluarga mengetahui pengertian
hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, keluarga juga secara teratur membawa klien untuk kontrol
ke Puskesmas, tetapi keluarga belum mengetahui cara menurunkan tensi darah secara alami, selama
ini tergantung pada obat-obatan saja.Apakah  intervensi yang harus dilakukan perawat?

A) Menganjurkan agar keluarga tidak lupa memberi obat

B) Memberikan penkes pembuatan obat tradisional

C) Melibatkan keluarga untuk merawat klien

D) Menganjurkan untuk kontrol teratur

E) Memberikan penkes diet

162. Keluarga Tn A 35 tahun bekerja sebagai buruh bangunan yang kadang bekerja lembur dari pagi
sampai pulang larut malam, istrinya, Ny Z 32 tahun sebagai buruh cuci pakaian di tetangga sekitar,
mereka memiliki 2 orang anak, anak pertama 14 tahun kelas 8 di SMP, anak kedua 12 tahun masih
sekolah di bangku SD, untuk keperluan sehari - hari mereka hidup pas - pasan, makan kadang 2 atau
3 kali sehari, tinggal di rumah kontrakan, belum pernah melakukan rekreasi bersama - sama, hanya
dapat memenuhi kebutuhan primer saja.  Apa kategori keluarga di atas ?

A) Keluarga pra sejahtera.

B) Keluarga sejahtera I.

C) Keluarga sejahtera II.

D) Keluarga sejahtera III.

E) Keluarga sejahtera IV.


163. Keluarga Tn A 35 tahun, Ny A 32 tahun memiliki 2 orang anak yang kedua - duanya mengalami
epilepsi, anak pertama laki - laki 7 tahun sekolah di SLB dan anak kedua 5 tahun belum sekolah,
kedua anak tersebut mengalami gangguan tumbuhan perkembangan. Tn A sibuk bekerja sebagai
buruh bangunan dari pagi hingga petang, Ny A sambil membuka warung di depan rumah juga
mengurusi dan merawat kedua anaknya di rumah, kadang Ny A merasa lelah, mengeluh dengan
keadaannya sekarang.Apa pendekatan keluarga yang tepat untuk kasus di atas ?

A) Pendekatan Keluarga sebagai konteks

B) Pendekatan Keluarga sebagai klien

C) Pendekatan Keluarga sebagai sistem

D) Pendekatan Keluarga sebagai komponen sosial.

E) Pendekatan Keluarga sebagai bagian masyarakat

164. Keluarga Tn C 63 tahun sudah sejak 3 tahun terakhir ini Tn C mengalami stroke dengan
kelumpuhan pada ekstremitas kiri baik atas maupun ekstremitas bawah, bicara pelo, dirawat hanya
oleh Ny C 60 tahun dan anak pertamanya nyaSdr Z 30 tahun. Minggu kemarin petugas kesehatan
mendatangi rumah Tn C dan memantau kondisi Tn C kemudian mengajarkan ROM pasif kepada Tn C
yang sampai saat ini masih dilakukan rutin oleh anaknya Sdr Z kepada ayahnya.  Apa kategori
kemandirian keluarga pada Tn Z ?

A) Kemandirian Keluarga Tipe I.

B) Kemandirian Keluarga Tipe II.

C) Kemandirian Keluarga Tipe III.

D) Kemandirian Keluarga Tipe IV.

E) Kemandirian Keluarga Tipe V.

165. Keluarga Tn X 30 tahun bekerja di luar kota, istrinya, Ny X berdagang di pasar sehingga anaknya
yang masih balita 1,5 tahun di rumah diasuh oleh neneknya, Ny X mengatakan anaknya sering
merangkak ke mana - mana, suka memegang barang - barang yang di bawah atau yang di atas,
tampak agresif, kadang perhatian neneknya kurang ke cucunya karena sambil menyelesaikan
pekerjaan rumah tangga.Apa diagnosa keperawatan yang tepat padakasus di atas ?

A) Gangguan stimulasi tumbuh kembang balita b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

B) Resiko tumbuh kembang balita b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

C) Resiko cedera pada balita b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

D) Peningkatan status kesehatan balita.

E) Kurang pengetahuan keluarga (nenek) b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.


166. Keluarga Tn X 35 tahun dan Ny X 32 tahun baru saja memiliki anak pertama saat ini masih
berusia 3 bulan, Ny X berencana akan memberikan ASI eksklusif kepada anaknya, Ny X sangat
perhatian dengan segala kebutuhan anak pertamanya, sering begadang tiap malam sehingga Ny X
kadang kelelahan dan kadang perhatian terhadap suami menjadi berkurang. Tn X memaklumi
kondisi itu sehingga mereka berdua bekerja sama untuk merawat anak pertamanya itu Apa fungsi
tahap perkembangan keluarga yang harus dipertahankan saat ini pada keluarga tersebut ?

A) membina hubungan dengan keluarga lain.

B) membina hubungan intim yang memuaskan.

C) adaptasi dengan perubahan anggota keluarga baru.

D) merencanakan waktu untuk menstimuli perkembangan anak.

E) memenuhi kebutuhan yang meningkat karena ada anak baru.

167. Keluarga Tn X 52 tahun dan Ny X 50 tahun memiliki 3 orang anak , anak pertama usia 17 tahun
laki - laki sering pulang malam karena main bersama teman sebaya, anak kedua 14 tahun
perempuan kelas 9 SMP dan anak ketiga laki - laki belum sekolah usia 5 tahun, Ny X sering mengeluh
menghadapi anak pertamanya yang cenderung susah diatur dan lebih memilih bersosialisasi dengan
teman - temannya dari pada dengan adik - adiknya.Apa fungsi tahap perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi pada keluarga tersebut ?

A) meningkatkan keakraban pasangan.

B) membina hubungan intim dalam keluarga.

C) menjalin komunikasi terbuka antara anak dengan orang tua.

D) mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan dalam keluarga.

E) memperluas jaringan keluarga.

168. Keluarga Tn X dan Ny X memiliki 2 orang anak, anak pertama 12 tahun dan anak kedua 8 tahun,
sejak 3 tahun terakhir adik Ny X yaitu Ny A tinggal bersama mereka. Ny A memiliki anak 1 orang usia
3 tahun, sudah bercerai dengan suami. Bulan yang lalu Ny A meninggal karena kecelakaan sehingga
anak Ny A diadopsi oleh keluarga Tn X. Apa tipe keluarga pada kasus di atas ?

A) Keluarga inti.

B) Keluarga ekstended.

C) Keluarga Dyad

D) Keluarga singlet parent


E) Keluarga singlet adult

169. Keluarga Tn X memiliki 3 orang anak, Ny Xmengatakan pernah berKB pil namun bosan karena
harus tiap hari minum obat, Ny X mengatakan tidak tahu jenis KB serta efek dankeuntungan dan
kerugiannya, Ny X mengatakan ia tidak ingin hamil karena sudah berusia hampir 40 tahunApa
diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?

A) Koping keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan mengenal masalah.

B) Koping keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat

C) Peningkatan status kesehatan keluarga

D) Kurang pengetahuan keluarga  b.d ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat

E) Kurang pengetahuan keluarga b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

170. Keluarga Tn X usia 47 tahun dan Ny X 45 tahun memiliki 3 anak yaitu An. A berusia 18 tahun,
An. B berusia 15 tahun dan An. C berusia 13 tahun. Setiap hari baik Tn X maupun Ny X sibuk bekerja
di kantor sampai sore kadang lembur sampai malam. Anak pertama sering pulang larut malam
karena bermain dengan teman-temannya, anak terkecil sering terlibat tawuran di sekolah. Anak
tengah lebih banyak menghabiskan waktu sendiri di kamarnya, merasa sepi di rumah. Apakah yang
belum berjalan dari fungsi keluarga di atas

A) Fungsi Pelayanan kesehatan

B) Fungsi Ekonomis

C) Fungsi Biologis

D) Fungsi Edukasi

E) Fungsi Afektif

171. Keluarga Tn Z 65 tahun sudah sejak 3 tahun terakhir ini Tn Z mengalami stroke dengan
kelumpuhan pada ekstremitas kiri baik atas maupun ekstremitas bawah, bicara pelo, dirawat hanya
oleh Ny Z 60 tahun karena seluruh anak - anaknya sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari tempat
tinggal Tn Z, Tn Z dirawat seadanya saja oleh Ny Z karena keterbatasan pengetahuan Ny Z, jarang
dibawa ke puskesmas untuk kontrol. Apa kategori kemandirian keluarga pada Tn Z ?

A) Kemandirian Keluarga Tipe I.

B) Kemandirian Keluarga Tipe II.

C) Kemandirian Keluarga Tipe III.

D) Kemandirian Keluarga Tipe IV.


E) Kemandirian Keluarga Tipe V.

172. Pasca kejadian gempa bumi di wilayah X, kondisi keluargaTn X tampak sering tiduran dan lebih
memilih untuk berkumpul di ruang tamu, keluarga tetap waspada dengan adanya gempa susulan 
yang datangnya kapan saja dan tiada disangka - sangkaApa diagnosa keperawatan yang tepat pada
kasus di atas ?

A) Koping keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan mengenal masalah

B) Koping keluarga tidak efektif b.d ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat.

C) Sindroma pasca trauma b.d ketidakmampuan mengenal masalah.

D) Sindroma pasca trauma b.d ketidakmampuan mengambil keputusan yang tepat.

E) Kurang pengetahuan keluarga b.d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

173. Perawat akan melakukan evaluasi sumatif pada klien berusia 45 tahun mengeluh kaku di
tengkung, sering merasa pusing dan kelelahan. TD 159/90 mmHg, frekwensi nadi 99 x/menit dan
telah dilakukan tindakan keperawatan.Apakah yang perlu diperhatikan oleh perawat?

A) Tim kesehatan yang terlibat selama tindakan keperawatan dilakukan

B) Tindakan keperawatan yang telah dilakukan

C) Respon klien setelah dilakukan tindakan

D) Kriteria waktu yang tertulis pada tujuan

E) Sarana yang tersedia dirumah

174. Perawat keluarga melakukan kunjungan rumah. Diketahui laki-laki berusia 47 tahun
menderita  TB Paru. Saat ini klien sedang dalam pengobatan. Hasil observasi: Klien batuk, dan
meludah disembarang tempat. Perawat akan melakukan tindakan upaya prefentif agar tidak terjadi
penularan pada anggota keluarga yang lain.Apakah upaya pencegahan yang harus dilakukan?
penularan pada kasus tersebut?

A) Melarang klien batuk di dalam rumah

B) Menjemur kasur yang digunakan klien

C) Memisahkan peralatan makan untuk klien

D) Menganjurkan klien menutup mulut saat batuk

E) Menyediakan tempat khusus pembuangan dahak


175. Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan kepala keluarga berusia 26 tahun
dan istrinya berusia 25 tahun yang baru saja melahirkan bayi berusia 1 bulan. Istrinya sampai saat ini
tidak berani memandikan bayinya karena takut jatuh, sehingga bayi tersebut setiap hari dimandikan
oleh pemberi jasa memandikan bayi.Apa tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada
keluarga tersebut?

A) Membina hubungan kasih sayang dengan anggota keluarga baru

B) Membagi peran dan tugas keluarga sebagai orang tua

C) Menjalankan peran dan tugas baru sebagai orang tua

D) Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga

E) Merawat dan mengasuh anggota keluarga baru

176. Perawat melakukan kunjungan rumah terdapat kepala keluarga dengan istri berusia 56 tahun
yang mengalami DM. Hasil pengkajian klien memiliki riwayat luka yang lama tidak  sembuh. Hasil
pengkajian tampak kaki klien tidak menggunakan alas kaki, rumah berantakan dan halaman depan
penuh dengan batu-batuan. Perawat sudah berdiskusi tentang cara perawatan lukaApakah tindakan
keperawatan selanjutnya yang harus dialkukan perawat?

A) memberikan diit

B) mengobservasi luka

C) memberikan obat-obatan

D) menjelaskan cara perawatan luka diabetikum

E) mengajarkan menciptakan lingkungan yang baik

177. Perawat melakukan kunjungan rumah, didapatkan seorang ibu mengeluh sakit kepala, kaku
dibagian tengkuk. Hasil pengkajian klien sulit tidur,  belum pernah berobat  dan biasanya hanya
minum obat dari warung, dan tidak tahu masalah yang dirasakan, tidak mengerti tentang cara
perawatan.Apa etiologi pada kasus tersebut?

A) ketidak mampuan keluarga mengenal masalah

B) ketidak mampuan keluarga mengambil keputusan

C) ketidak mampuan keluarga memodifikasi lingkungan

D) ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

E) ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


178. Perawat melakukan kunjungan rumah, terdapat kepala keluarga yang sedang sakit. Hasil
pengkajian didapat data klien sudah batuk sejak 2 minggu yang lalu, belum berobat,dan belum
minum obat, frekwensi nafas 32x/menit, pergerakan dada (+), batuk (+), ronchi (+).Apakah diagnosis
utama pada kasus diatas?

A) Gangguan pola nafas

B) Bersihan jalan nafas tidak efektif

C) Risiko terjadinya penularan penyakit

D) Kurang pengetahuan tentang penyakit

E) Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen

179. Perawat sedang melakukan analisa data di keluarga pada klien yang mengeluh nyeri. Hasil
pengkajian klien mengatakan terasa nyeri dan nyeri seperti ditusuk tusuk, terdapat luka pada bagian
jari kaki, luka sudah 1 bulan tidak sembuh, GDS 120 mg/dl, gula darah 2 jam PP 207 mg/dl,
penglihatan kaburApakah diagnosa prioritas utama yang ditegakan?

A) Kerusakan integritas kulit

B) Risiko infeksi

C) Risiko cedera

D) Nyeri kronis

E) Ansietas

180. Perawat sedang memberikan asuhan keperawatan keluarga pada klien berusia 45 tahun
mengeluh kaku di tengkung, sering merasa pusing dan kelelahan. TD 159/90 mmHg, frekwensi nadi
99 x/menit, sering merasa susah tidur, sering merasa gelisah dan mempunyai banyak masalah atau
banyak pikiran.Apakah intervensi yang tepat diberikan oleh perawat?

A) Melakukan teknik relaksasi progresif

B) Melatih kekuatan otot ekstremitas

C) Membantu aktivitas sehari-hari

D) Memberikan konseling

E) Modifikasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai