Anda di halaman 1dari 3

ASESMEN DAN MANAJEMEN NYERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI


HALAMAN
RUMAH SAKIT 1/2
KELUARGA HUSADA
14/HPK/RSKH/2018
BATAM

Ditetapkan Direktur

TANGGAL TERBIT RS. Keluarga Husada Batam


STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 05 DESEMBER 2018

dr. Widodo Maslan


NIK.199109022018021045
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang
diakibatkan adanya kerusakan jaringan yang sedang atau akan
PENGERTIAN
terjadi, atau pengalaman sensorik dan emosional yang
merasakan seolah-olah terjadi kerusakan jaringan
1. Semua pasien di RS dilakukan asesmen nyeri sesuai
standarisasi
TUJUAN
2. Semua pasien nyeri dialakukan pengelolaan nyeri sesuai
panduan manajemen nyeri
1. Keputusan Direktur No. 073/SK-DIR/RSKH/VIII/2018

Tentang Hak Pasien dan Keluarga Pasien Rumah Sakit


KEBIJAKAN Keluarga Husada Batam
2. Keputusan Direktur No. 02/HPK/RSKH/2018 tentang
Pemberlakuan Panduan Hak Pasien dan Keluarga
1. Dokter/perawat melakukan asesmen awal terhadap nyeri

PROSEDUR pada semua pasien yang diperiksa di Rumah Sakit


2. Penilaian rasa sakit/nyeri dilakukan dengan
menggunakan pengkajian yang sesuai untuk masing-
masing pasien
3. NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) untuk neonates
4. FLACC ( Face, Leg, Activity, Cry, Consolability) untuk
anak usia <3 tahun atau anak dengan gangguan kognitif
atau untuk pasien-pasien anak yang tidak dapat dinilai
dengan skala lain
ASESMEN DAN MANAJEMEN NYERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI


HALAMAN
RUMAH SAKIT 2/2
KELUARGA HUSADA
14/HPK/RSKH/2018
BATAM
5. Wong Baker FACES Pain Scale untuk pasien dewasa
dan anak >3 tahun yang tidak dapat menggambarkan
intensitas nyerinya dengan angka
6. VAS (Visual Analog Scale) untuk pasien dewasa dan
anak >8 tahun, dengan skala 0-10 dimana 0 tidak nyeri
dengan 10 sangat nyeri, pasien diminta mengekspresikan
rasa nyerinya
7. Comfort Scale untuk menilai derajat sedasi pada anak
dan dewasa dengan terapisedasi, yang dirawat di ruang
rawan intensif/ kamar operasi/ ruang rawat inap yang
tidak dapat dinilai menggunakan Visual Analog Scale
atau Wong-Baker FACES Pain Scale
8. Dokter/ perawat melakukan tindakan/ intervensi sesuai
dengan derajat nyeri yang diderita pasien
9. Assesment ulang nyeri dapat dilakukan: setiap shift,
mengikuti pengukuran tanda vital pasien, satu jam
setelah tata laksana nyeri, atau sesuai jenis dan onset
obat, setelah pasien menjalani prosedur menyakitkan,
sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien pulang dari
rumah sakit
10. Untuk pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung),
lakukan asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian
nitrat atau obat-obat intravena
11. Peda nyeri akut/kronik, lakukan asesmen ulang tiap 30
menit-1jam setelah pemberian obat nyeri
12. Hasil asesmen nyeri didokumentasikan dalam rekam
medis pada form catatan terintegrasi, monitoring terpadu
dan indicator mutu klinik. Hasil asesmen nyeri
diinformasikan kepada pasien/keluarga dan
didokumentasikan dalam rekam medis
ASESMEN DAN MANAJEMEN NYERI

NO. DOKUMEN NO. REVISI


HALAMAN
RUMAH SAKIT 3/2
KELUARGA HUSADA
14/HPK/RSKH/2018
BATAM

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Rawat Jalan
3. UGD

Anda mungkin juga menyukai