Anda di halaman 1dari 3

RS ISLAM PKU

MUHAMMADIYAH
ASESMEN NYERI

No. Dokumen Revisi ke Halaman


Jl.RTA Milono Km 2,5 007/01.T/PAP/X/2017 0 1/3
Palangka Raya
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Direktur RSI PKU
STANDAR MUHAMMADIYAH
PROSEDUR 10 Oktober 2017
OPERASIONAL
(SPO)

dr. SUYANTO, Sp.PD

1. Asesmen nyeri adalah suatu tindakan melakukan


penilaian rasa sakit/ nyeri pada pasien di RS, yang
terdiri atas asesmen nyeri awal dan asesmen nyeri
ulang.
2. Asesmen nyeri awal adalah suatu tindakan melakukan
penilaian rasa sakit/ nyeri pada pasien saat pasien
PENGERTIAN
dilayani pertama kali di rawat jalan maupun Unit
Gawat Darurat.
3. Asemen nyeri ulang adalah suatu tindakan melakukan
penilaian ulang rasa sakit/ nyeri pada pasien dengan
keluhan nyeri baik di rawat jalan, IGD, maupun rawat
inap sampai pasien terbebas dari rasa nyeri.
Untuk mengidentifikasi kebutuhan rasa nyaman/
TUJUAN mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri pasien .

Keputusan Direktur RS Islam Muhammadiyah Palangka


Raya Nomor 047.AKR/YAN/RSI-PKUM/X/2017
KEBIJAKAN
Tentang Panduan Manajemen Nyeri

1. Dokter/ perawat melakukan asesmen awal terhadap


nyeri pada semua pasien yang periksa di RS.
2. Penilaian rasa sakit/ nyeri dilakukan dengan
PROSEDUR menggunakan pengkajian yang sesuai untuk masing-
masing pasien:
a. NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) untuk
neonatus
RS ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH
ASESMEN NYERI

No. Dokumen Revisi ke Halaman


Jl.RTA Milono Km 2,5 007/01.T/PAP/X/2017 0 2/3
Palangka Raya
b. FLACC (Face, Leg, Activity, Cry,
Consolability) untuk anak usia < 3 tahun atau
anaK dengan gangguan kognitif atau untuk
pasien-pasien anak yang tidak dapat dinilaI
dengan skala lain.
c. Wong Baker FACES Pain Scale untuk pasien
dewasa dan anak > 3 tahun yang tidak dapat
menggambarkan intensitas nyerinya dengan
angka, pasien diminta mengekspresikan rasa
nyerinya.
d. VAS (Visual Analog Scale) untuk pasien
dewasa dan anak > 8 tahun, dengan skala 0 - 10
dimana 0 tidak nyeri dan 10 sangat nyeri, pasien
diminta menyebutkan skala nyerinya.
e. Comfort Scale untuk menilai derajat sedasi pada
anak dan dewasa dengan terapi sedasi, yang
dirawat di ruang rawat intensif / kamar operasi /
ruang rawat inap yang tidak dapat dinilai
menggunakan Visual Analog Scale atau Wong-
PROSEDUR
Baker FACES Pain Scale.
3. Dokter/ perawat melakukan tindakan/ intervensi sesuai
dengan derajat nyeri yang diderita pasien.
4. Asesment ulang nyeri dapat dilakukan: setiap shift,
mengikuti pengukuran tanda vital pasien, satu jam
setelah tatalaksana nyeri, atau sesuai jenis dan onset
obat, setelah pasien menjalani prosedur menyakitkan,
sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien pulang
dari rumah sakit.
5. Untuk pasien yang mengalami nyeri kardiak (jantung),
lakukan asesmen ulang setiap 5 menit setelah
pemberian nitrat atau obat-obat intravena.
6. Pada nyeri akut/ kronik, lakukan asesmen ulang tiap
30 menit – 1 jam setelah pemberian obat nyeri.
7. Hasil asesmen nyeri didokumentasikan dalam rekam
medis pada asesmen awal keperawatan dan catatan
tindakan keperawatan (asesmen ulang).
8. Hasil asesmen nyeri diinformasikan kepada pasien/
keluarga dan didokumentasikan dalam rekam medis.
RS ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH ASESMEN NYERI

No Dokumen Revisi ke Halaman


007/01.T/PAP/X/2017 0 3/3
Jl.RTA Milono Km 2,5
Palangka Raya
1. Instalasi Rawap Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai