Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN DIARE

Oleh
BY
RENY SULISTYOWATIeny S
Enteritis
• Enteritis is inflammation of the small
intestine. It is most commonly caused by
food or drink contaminated with
pathogenic microbes. Symptoms include
abdominal pain, cramping, diarrhea
(gastroenteritis), dehydration, and fever.
• Inflammation of related organs of the
gastrointestinal system are: gastritis.
Definisi
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi
defekasi yang abnormal (lebih dari 3x/hari) serta
perubahan dalam isi (lebih dari 200 g/hari) dan
konsistensi (feses cair) (Smeltzer & Bare, 2002 hal.
1093).

Defekasi yang sering dalam bentuk air – diare bukan


merupakan suatu penyakit namun sebagai suatu
gejala penyakit (Lewis, et al, 2004, hal. 1052).
Obat-obatan
(laksatif, antibiotik, kemoterapi
dan antasida), diabetes, infeksi
virus/bakteri (disentri, shigelosis,
keracunan makanan).

Diare
Demam,
Diare Akut nausea,
muntah dan
kelemahan.

Dehidrasi berat,
Diare malabsorbsi dan
malnutrisi,
Kronis kematian.
Manifestasi Klinis

Dehidrasi dan
Dehidrasi dan kelemahan.
kelemahan.
¤
¤ Feses berair adl karakteristik dari
penyakit usus halus, sdgkan feses semi
padat lbh sering dihubungkan dg gg
kolon.
¤ Feses yang sangat besar & berminyak
menunjukkan malabsorbsi usus &
adanya mukus serta pus dlm feses
menunjukkan enteritis inflamasi atau
kolitis.
¤ Droplet minyak dalam air toilet
menegakkan diagnosa insufisiensi
pankreas. Diare nokturnal mungkin
manifestasi dari neuropati diabetik.
Pemeriksaan Penunjang
Hitung darah lengkap
Kimia darah
Urinalisis
Pemeriksaan feses rutin dan
pemeriksaan feses untuk organisme
infeksius atau parasit.
Progtosimoidoskopi
Enema barium
Penatalaksanaan
→ Diare ringan: cairan oral dg segera
ditingkatkan dan glukosa oral serta
larutan elektrolit diberikan untuk
rehidrasi.
→ Diare sedang akibat sumber non-
infeksius, obat-obatan tidak spesifik
seperti: difenoksilat (Lomotil) dan
loperamid (Imodium) juga diberikan
untuk menurunkan motilitas. Preparat
antimikrobial diberikan bila preparat
infeksius telah teridentifikasi atau bila
diare sangat berat.
* Disritmia jantung akibat hilangnya cairan dan
elektrolit secara bermakna (khususnya
kehilangan kalium).
* Penurunan kadar kalium menyebabkan
disritmia jantung (takikardia atrium dan
ventrikel, fibrilasi ventrikel dan kontraksi
ventrikel prematur) yang dapat
menyebabkan kematian.
* Haluaran urin kurang dari 30 ml/jam selama
2 sampai 3 jam berturut-turut, kelemahan
otot dan parestesia.
* Hipotensi, anoreksia dan mengantuk dengan
kadar kalium dibawah 3,0 mEq/L harus
dilaporkan.
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
pada kasus diare: (Smeltzer & Bare, 2002, hal.
1094)
1. Risiko terhadap kekurangan volume cairan
b.d pasase feses yang sering dan kurangnya
asupan cairan.
2. Ansietas b.d eliminasi yang sering dan tidak
terkontrol.
3. Risiko terhadap kerusakan integritas kulit
b.d pasase feses yang sering atau encer.
4. Masalah kolaborasi/potensial komplikasi:
Diare b.d infeksi, ingesti makanan
pengiritasi atau gangguan usus.
1. Disritmia jantung b.d deplesi elektrolit.
Lewis, et al (2004, hal. 1055):
1. Diare b.d proses infeksi akut yang
dimanfestasikan oleh seringnya defekasi,
BAB air.
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan
cairan berlebihan dan menurunnya intake
cairan sekunder akibat diare yang
dimanifestasikan oleh mukosa membran dan
kulit kering, turgor kulit yang jelek,
hipotensi, takikardia, menurunnya output
urine, ketidakseimbangan elektrolit.
3. Gangguan integritas kulit b.d akibat kontak
dengan ampas diare dan ketidakadekuatan
kebersihan perianal yang dimanifestasikan
oleh kemerahan, iritasi, bengkak,
kemungkinan ulserasi pada pada kulit, nyeri
selama defekasi dan BAK.

Anda mungkin juga menyukai