Anda di halaman 1dari 19

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

SOSIALISASI SESI 3
(KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP)

Disususun oleh :
Kelompok 2 dan Kelompok 7

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
DIPLOMA III KEPERAWATAN
REGULER XXI B
2021
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

limpahan rahmat dan karuniahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan

proposal “Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi Kamampuan

Bercakap-Cakap” ini tepat pada waktunya. Taklupa kami ucapkan

terimakasih kepada dosen pembimbing institusi dan Proceptor klinik yang

telah membimbing kami dalam penyusunan proposal ini.

Penyusunan proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) ini bertujuan

untuk memenuhi syarat laporan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) yang

dilaksanakan oleh kami sebagai Mahasiswa/I dari Poltekkes Kemenkes

Palangka Raya Reguler XXI B di Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei, Bukit Rawi,

Kalimantan Tengah. Kami sebagai kelompok menyadari terdapat banyak

kekurangan dalam penyusunana proposal ini, untuk itu kami sangat

membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk

penyempurnaan pembuatan proposal kedepan.

Akhir kata, besar harapan kami agar proposal ini dapat bermanfaat dan

menjadi acuan dalam pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Sosialisasi Kemampuan Bercakap-Cakap Sesi III bagi seluruh orang dan

pasien yang memerlukan.

Palangka Raya, 23 Maret 2021

Penyusun

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)...............................1

A. Latar Belakang............................................................................................................... 1

B. Pengertian....................................................................................................................... 2

C. Tujuan............................................................................................................................... 2

D. Waktu dan Tempat...................................................................................................... 3

E. Metode.............................................................................................................................. 3

F. Media dan Alat............................................................................................................... 4

G. Setting Tempat.............................................................................................................. 4

H. Pembagian Tugas......................................................................................................... 5

I. Pasien................................................................................................................................ 6

J. Susunan Pelaksanaan................................................................................................. 7

K. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah......................................................................7

BAB II TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI III............10

A. Tujuan............................................................................................................................ 10

B. Setting............................................................................................................................ 10

C. Alat.................................................................................................................................. 10

D. Metode........................................................................................................................... 10

E. Langkah-Langkah Kegiatan................................................................................... 10

ii
BAB I

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai

makhluk sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan dan

hidup bersama dengan orang lain, yang disebut dorongan sosial. Manusia

sebagai makhluk individual memiliki motif untuk mengadakan hubungan

dengan dirinya sendiri.

Manusia membutuhkan hubungan bukan saja dengan individu lain, tetapi

juga dengan lingkungan tempat ia berada. Dalam hidup bersama itu terjadi

hubungan antar manusia adalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,

sedangkan untuk mencapai keinginan itu perlu diwujudkan dalam bentuk

tindakan melalui hubungan timbal balik.

Hubungan ini yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut

interaksi sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan

reaksi dari individu lain. Interaksi sosial merupakan hubungan yang tertata

dalam bentuk tindakan-tindakan yang berdasarkan nilai-nilai atau norma-

norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Bila hubungan berdasarkan

nilai atau norma, interaksi sosial tersebut akan berjalan lancar dan

sebaliknya. Maka dari itu kelompok mengadakan Terapi Aktivitas kelompok

Sosialisasi untuk Pasien di Ruang Flamboyan untuk membantu pasien

dengan isolasi sosial dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan

sekitar.

1
2

B. Pengertian

Terapi Aktivitas Kelompok Sosial TAKS yaitu tahap persiapan,

orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi dengan menggunakan

metode dinamika kelompok, diskusi atau tanya jawab serta bermain

peran atau stimulasi (Surya, 2012) dalam jurnal (Hastutiningtyas R. W,

2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Setya, T dalam (Surya, 2012)

didapatkan adanya pengaruh TAKS terhadap kemampuan berinteraksi

pada klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Pusat Dr. Soeharto

Heerdjan Jakarta. Sedangkan penelitian Joko dalam Surya (2012) di

Rumah Sakit Jiwa Surakarta menyatakan bahwa ada pengaruh yang

signifikan pelaksanaan TAKS sesi satu dan sesi dua terhadap perubahan

perilaku menarik diri.

C. Tujuan
1. Tujuan umum

Tujuan umum TAKS yaitu, klien dapat meningkatkan hubungan

social dengan kelompok secara bertahap.

2. Tujuan khusus

a. Klien mampu memperkenalkan diri.

b. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok.

c. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok.

d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik

percakapan.
3

e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah

pribadi pada orang lain.

f. Klien mampu menyampaikan penyebab menarik diri.

g. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok.

h. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat

kegiatan TAKS yang telah dilakukan.

3. Proses Seleksi

a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola

oleh perawat.

b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku klien

sehari-hari serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien

tersebut dengan perawat ruangan.

c. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti aktivitas

yang akan lakukan.

D. Waktu dan Tempat

Hari : Rabu, 24 Maret 2021

Jam : 15.00 WIB

Tempat : Ruang Benuas (Ranap Laki-Laki)

E. Metode

1. Dinamika Kelompok

2. Diskusi dan Tanya Jawab

3. Bermain peran/simulasi
4

F. Media dan Alat

1. Hand Phone

2. Musik/Lagu

3. Bola

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatan pasien

G. Setting Tempat

L CL

O
P P

F F

P F P

OP

Keterangan Gambar:

L : Leader

CL : Co-Leader

F : Fasilitator

O : Observer

P : Pasien

OP : Operator
5

H. Pembagian Tugas

1. Leader
Tugas:
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS

b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas

kelompok sebelum kegiatan dimulai

c. Menjelaskan permainan

d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan

memperkenalkan dirinya

e. Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan

tertib

f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

2. Co-leader

Tugas

a. Mendampingi leader

b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang

aktivitas pasien

c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari

perencanaan yang telah dibuat

d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blocking

dalam proses terapi

3. Fasilitator
6

Tugas:

a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung

b. Memotivasi klien yang kurang aktif

c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada

anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi.

4. Observer

Tugas:

a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan

b. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal pasien

selama kegiatan berlangsung

c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok mulai dari persiapan,

proses, hingga penutupan

I. Pasien

1. Kriteria pasien

a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai

menunjukkan kemauan untuk melakukan interaksi interpesonal

b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah

berspons sesuai dengan stimulus yang diberikan

2. Proses seleksi

a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria

b. Mengumpulkan pasien yang masuk kriteria


7

c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAKS,

meliputi: menjelaskan tujuan TAKS pada pasien, rencana

kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok

J. Susunan Pelaksanaan

1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:

a. Leader : Suci Ima Putri

b. Co. Leader : Nova Isdania

c. Fasilitator :

- Alesandro Vieri

- Indah Tri Wahyanti

- Maudy Khoiriah Indah Sari

- Yoka Gianfranco

- Yudistira Hasanah

d. Observer : Khairunisa Annur

e. Operator : Tajudin Noor

2. Pasien peserta TAKS sebagai berikut:

No Nama Masalah Keperawatan


1
2
3
4

K. Tata Tertib dan Antisipasi Masalah

1. Tata tertib pelaksanaan TAKS


8

a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAKS sampai dengan

selesai

b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS dimulai

c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi

d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama

kegiatan TAKS berlangsung

e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta

mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan

oleh pemimpin

f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari

permainan

g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAKS

h. Apabiala waktu yang ditentukan untuk melaksananakan TAKS

telah habis, sedangkan permainan belum selesai, maka

pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk

memperpanjang waktu TAKS kepada anggota.

2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS

a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktivitas kelompok

1) Memanggil klien

2) Memberikan kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab

sapaan perawat atau klien yang lain

b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit

1) Panggil nama klien


9

2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan

3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan

penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan

keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi

c. Bila ada klien lain ingin ikut

1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada

klien yang telah dipilih

2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang

mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut

3) Jika klien memakasa, beri kesempatan untuk masuk dengan

tidak memberi peran pada permainan tersebut.


BAB II

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS) SESI III

A. Tujuan
1. Pasien mampu mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi

kepada satu orang kelompok

2. Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

L. Setting
Peseta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran

M. Alat
1. Tape recorder

2. Kaset dengan lagu yang ceria

3. Bola tenis

4. Buku catatan dan pulpen

5. Jadwal kegiatam pasien

N. Metode
1. Dinamika kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

3. Bermain peran \ stimulasi

O. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan

a. Mengigatkan kontrak dengan pasien yang sesuai indikasi

b. Mempersiapkan alat dan tempat (peserta duduk melingkar

10
11

dalam suasana ruang yang tenang dan nyama).

2. Orientasi

a. Mengucapkan salam terapeutik dan masing masing memakai

nama tag

b. Menanyakan perasaan pasien hari ini dan menanyakan

apakah sudah mencoba berkenalan

c. Menjelaskan tujuan kegiatan

d. Menjelaskan aturan main

3. Kerja

a. Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder akan

dinyatakan. Saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari

satu peserta lain. Saat musik dhentikan peseta yang sedang

memegang bola tenis mendapat giliran untuk bertanya tentang

kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah

kanannya dengan cara : memberi salam, memanggil nama

panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi misalnya orang

terdekatnya siapa?

b. Terapis menyalakan tape dan mengedarkan bola tenis lalu

menghentikan. Saat musik dihentikan peserta yang sedang

memegang bola tenis mendapat giliran untuk bertanya tentang

kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah

kanannya dengan cara: memberi salam, memanggil nama

panggilannya, menanyakan kehidupan pribadi

c. Ulangi langkah b samapi semua peserta mendapatkan giliran


12

d. Terapis memberikan pujian, setiap kali pasien selesai

menceritakan perasaanya

4. Terminasi

a. Menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti TAK

b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

c. Menganjurkan agar pasien bercakap cakap tentang kehidupan

pribadi dan memasukkan ke dalam jadwal harian pasien

d. Membuat kontrak kemabli untuk TAK berikutnya

5. Evaluasi dan Dokumentasi

a. Evaluasi

Evaluasi dialkukan pada saat proses TAK berlangsung,

khususnya pada tahap kerja. Askep yang dievaluasi adalah

kemampuan pasien sesaui dengan tujuan TAK.

Untuk TAK sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dalam

bertanya dan menjawab pada saat bercakap cakap serta

kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi

berikutnya.
13

KEMAMPUAN PASIEN BERCAKAP CAKAP

Kemampuan Verbal: Bertanya


No Aspek yang Nama pasien
dinilai
Mengajukan
1 pertanyaan yang
jelas
Mengajukan
2 pertanyaan yang
ringkas
Menganjurkan
3 pertanyaan yang
relevan
Menganjurkan
pertanyaan
4
secara
spontan
JUMLAH

Kemampuan Verbal: Menjawab


No Aspek yang Nama pasien
dinilai
1 Menjawab dengan
jelas
2 Menjawab dengan
ringkas
3 Menjawab dengan
relevan
4 Menjawab secara
spontan
JUMLAH
Kemampuan Non Verbal
14

No Aspek yang Nama pasien


dinilai
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4 Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
JUMLAH

Petunjuk :

- Dibawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien

yang ikut TAKS.

- Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi

tanda (ⱱ) jika pasien mampu melakukan atau tanda (x) jika

pasien tidak mampu melakukan.

- Jumlahkan kemampuan yang ditemukan

- Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nilai ≥ 6;

disebut beum mampu jika mendapat nilai ≤ 5.

- Kemampuan non verbal disebut mampu jika mendapat nilai

3 atau 4, disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤ 2.

Perkembangan Klien/Pasien Selama TAKS


15

Nama Klien
No Aspek Yang Dinilai

1 Mengikuti Kegiatan dari awal


sampai akhir TAKS
2 Memberi respon pada saat
bermain (senyum, sedih dan
gembira)
3 Menceritakan tentang
pembahasan sosialisasi
4 Menceritakan perasaan
setelah mengikuti kegiatan
TAKS

Petunjuk:

- Tulis nama panggilan klien yang ikut TAKS pada kolom

nama klien.

- Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien

mengikuti, berespon, menceritakan dan menyampaikan

perasaan saat mengikuti kegiatan TAKS.

- Beri tanda (V) jika klien mampu menceritakan dan tanda (X)

jika klien tidak mampu.

b. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki pasien ketika TAK

pada catatan proses keperawatan tiap pasien. Misalnya nilai

kemampuan verbal bertanya 2, kemampuan verbal menjawab 2,

dan kemampuan non verbal 2 maka catatan keperawatan

adalah : pasien mengikuti TAKS sesi 3, pasien mampu bercakap

cakap secara verbal dan non verbal, anjurkan latihan ulang

diruang (buat jadwal)


16

Anda mungkin juga menyukai