Anda di halaman 1dari 4

1.

Dokter yang bertanggung jawab terhadap Pelayanan Kesehatan Kerja di perusahaan


(dokter perusahaan) wajib mendapatkan pelatihan Hyperkes. Hal ini tersebut diatur
dalam : *
Permenaker No. Per-02/Men/1992
Permenaker No. Per-03/Men/1982
Permenaker No. Per-05/Men/1985
Permenaker No. Per-01/Men/1976

2. Untuk menjamin kemampuan fisik dan kesehatan kerja yang sebaik-baiknya perlu
diadakan pemeriksaan tenaga kerja yang terarah. Pemeriksaan tersebut meliputi : *
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan khusus.
Pemeriksaan sebelum kerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemeriksaan kerja khusus.
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan pemeriksaan kesehatan khusus.
Jawaban a, b dan c benar.

3. Permenaker No.Per-03/Men/1982 mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja.


Tujuan dari Pelayanan Kesehatan Kerja antara lain : *
Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam penyesuaian diri baik fisik, mental terutama
dalam penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja.
Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi tenaga kerja yang menderita sakit.
Jawaban a dan b benar.
Jawaban a dan b salah.

4. Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan, sesuai


Surat Edaran Dirjen Binawas SE. No. 86/BW/1989 harus terlebih dahulu
mendapatkan : *
Surat Keputusan Penunjukan dari Dirjen Binwasnaker.
Surat Izin Catering di tempat kerja.
Rekomendasi/Surat Keterangan dari Disnaker setempat.
Jawaban a,b dan c benar.

5. Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja. Untuk menghindari kejadian tersebut perlu dilakukan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja yang terdiri atas upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Peraturan yang mengatur 4 (empat) upaya tersebut
adalah : *
Undang-Undang No. 1 tahun 1970
Permenaker No. Per-03/Men/1982
Kepdirjen Binwasnaker No. KEP. 22/DJPPK/V/2008
Permenaker No. Per-01/Men/1981

6. Faktor-faktor lingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja


adalah : *
Faktor fisiologi
Faktor psikologi
Faktor kimia
Semua jawaban benar

7. Sumber bahaya kesehatan di tempat kerja adalah; *


Bahaya biologi: bakteri, virus
Bahaya fisiologi/ergonomi: kerja monoton, buruknya hubungan kerja
Bahaya psikologis: penerangan, sikap kerja
Semua jawaban a, b, dan c salah

8. Berdasarkan permenakertrans No. 15/MEN/VIII/2008 tentang P3K di Tempat Kerja,


rasio jumlah petugas P3K di tempat kerja yang tepat kecuali ; *
Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 25-150
orang pekerja
Tempat kerja potensi bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap 100 orang
pekerja atau kurang
Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap kurang
dari 25 orang pekerja
Jawaban a dan b benar

9. Berikut pernyataan terkait kotak P3K yang harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut, kecuali : *
Pada tempat yang mudah dilihat dan dijangkau, diberi tanda arah yang jelas, cukup cahaya serta
mudah diangkat apabila akan digunakan
Disesuaikan dengan jumlah pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak P3K sebagaimana tercantum
dalam Lampiran III Peraturan Menteri ini
Isi kotak P3K di tempat kerja antara lain kasa steril, perban, kain segitiga, bidai, pinset, gunting,
dan lain-lain;
Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih dan tempat kerja pada
lantai yang berbeda di gedung bertingkat harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh

10. Peran pihak pengusaha dan pekerja dalam pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja adalah, kecuali : *
Tidak melakukan stigma dan diskriminasi terhadap pekerja yang terinfeksi HIV/AIDS
Melakukan pemeriksaan HIV/AIDS pada pemeriksaan kesehatan berkala
Memfasilitasi untuk mendapat pelayanan (konseling, pemeriksaan/tes HIV, pengobatan ARV dan
perawatan)
Meningkatkan kewaspadaan

11. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi
terhadap HIV-AIDS dibuktikan dengan, kecuali : *
Dapat melakukan test HIV dengan tanpa prinsip Konsultasi dan Tes HIV Sukarela (VCT)
Memiliki sistem atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality) status HIV
pekerja
Pekerja dengan HIV dan AIDS diperlakukan sama
Pekerja dengan HIV dan AIDS diberi dukungan & difasilitasi untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan

12. Tindakan P3K dan Sosialisasi Kesehatan Kerja pada pekerja termasuk dalam
upaya-upaya yang dilakukan ditempat kerja yang berhubungan dengan pengelolaan
kesehatan kerja; *
Upaya kuratif dan preventif
Upaya promotif dan preventif
Upaya kuratif dan promotif
Upaya preventif dan kuratif

13. Berikut ini yang termasuk Zat Gizi Makro (Makro Nutrient) yang merupakan
sumber energi bagi tubuh pekerja; *
Lemak
Serat
Air
Vitamin

14. Menilai terhadap tenaga kerja atau golongan tenaga kerja tertentu seperti pekerja
yang baru sembuh dari penyakit yang lama atau parah termasuk tujuan dari : *
Pemeriksaan Kesehatan Awal
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Jawaban a, b, dan c salah

15. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja berdasarkan Surat Keterangan yang dapat
dikeluarkan oleh: *
Dokter umum yang telah mengikuti Peltihan Hyperkes dan K3
Dokter spesialis yg berkompeten di bidang Kesehatan Kerja
Jawaban a dan b benar
Jawaban a dan b salah.

16. Alasan diperlukannya program pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis di


tempat kerja: *
Tempat kerja merupakan lingkungan spesifik, populasi terkonsentrasi tempat dan waktu yang
sama sehingga merupakan salah satu lingkungan potensial dalam penularan Tuberkulosis
Pengobatan Tuberkulosis tidak tersedia pada perusahaan
Jawaban a dan b benar
Jawaban a dan b salah

17. Covid-19 pada pekerja non medis termasuk dalam kategori: *


Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Terkait Kerja
Penyakit Umum
Jawaban a dan b benar

18. Berikut yang bukan termasuk Personil K3 bidang Kesehatan Kerja adalah : *
Paramedis Hyperkes
Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Petugas P3K di Tempat Kerja
Ahli K3 Spesialis Kesehatan Kerja

19. Berikut yang termasuk Kelembagaan K3 bidang Kesehatan Kerja adalah : *
Panitia Pembina K3
Dewan K3 Nasional
Konsultan K3
Perusahaan Jasa K3 bidang Kesehatan Kerja

20. Berikut yang bukan termasuk Program terkait Kesehatan Kerja adalah : *
Pengukuran/pengujian lingkungan kerja
Tata ruang, kebersihan dan kesehatan tempat kerja (House Keeping)
Alat Pelindung Diri
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

Anda mungkin juga menyukai