Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) adalah infeksi kronik di telinga


tengah dengan adanya perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari
telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret dapat mungkin encer atau
kental, bening, atau berupa nanah. OMSK di dalam masyarakat Indonesia dikenal
dengan istilah congek. Kebanyakan penderita OMSK menganggap penyakit ini
merupakan penyakit biasa yang nantinya akan sembuh sendiri. Penyakit ini pada
umumnya tidak memberikan rasa sakit kecuali apabila sudah terjadi komplikasi.1,2
Komplikasi ekstratemporal, intratemporal, dan intrakranial dari otitis
media dapat terjadi pada seluruh kelompok usia. Komplikasi otitis media akut dan
kronik dapat menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.
Peradangan telinga tengah ini sering menimbulkan destruksi pada struktur
disekitarnya dan kadang dapat mengakibatkan gejala sisa yang bersifat
ireversibel.1
Komplikasi intrakranial dari kasus-kasus otogenik paling sering
ditemukan pada pasien-pasien dengan meningitis otogenik. Meningitis merupakan
komplikasi intrakranial dari otitis media yang paling sering, kemudian diikuti
dengan brain abscess. Meningitis otogenik didefenisikan sebagai meningitis
bakterial akut akibat penjalaran infeksi sekunder dari otitis media akut dan kronik,
mastoiditis kronik, dan labirinitis supuratif.1
Secara umum, prevalensi OMSK di Indonesia adalah 3,8% atau
diperkirakan sekitar 6,6 juta penduduk Indonesia dan pasien OMSK merupakan
25% dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia.
Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan
serta gizi yang jelek merupakan faktor yang menjadi dasar untuk meningkatya
prevalensi OMSK pada negara yang sedang berkembang. 2 Pada penelitian di RS
dr. Hasan sadikin Bandung didapatkan 11 kasus penderita meningitis dari 4160
kasus Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) yang datang berobat (0.26%)
dengan usia termuda 2 tahun dan usia tertua 45 tahun.1

1
Prinsip penatalaksanaan OMSK tergantung dari jenis penyakit dan luas
infeksi. Penatalaksanaan dapat dilakukan dengan cara konservatif dan operasi.
Jika termasuk kategori OMSK tipe aman maka penatalaksanaannya secara
konservatif. Sedangkan jika termasuk kategori OMSK tipe bahaya maka
penatatalaksanaannya secara operasi (pembedahan) yaitu mastoidektomi.1

Anda mungkin juga menyukai