20 Pertanyaan Dan Jawaban Mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah
20 Pertanyaan Dan Jawaban Mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan keuangan daerah memiliki tujuan utama yakni agar seluruh proses
penyusunan APBD semaksimal mungkin dapat menunjukkan latar belakang
pengambilan keputusan dalam penetapan arah kebijakan umum, skala prioritas dan
penetapan alokasi serta distribusi sumber daya dengan melibatkan partisipasi
masayarakat.
3. Dalam pengelolaan keuangan daerah dikenal terdapat dua jenis pengelolaan, sebutkan
dan jelaskan secara singkat?
Jawab:
Pengelolaan Umum
Dalam hal ini Kepala Daerah adalah pemegang kekuasaan umum pengelolaan
keuangan darah.
Pengelolaan Khusus
Dalam hal ini adalah bendahara umum daerah yang berwenang untuk
menerima, menyimpan, membayar atau mengeluarkan uang dan barang serta
berkewajiban mempcrtanggungjawabkan kepada kepala daerah
4. Dalam pengelolaan keuangan daerah yang berjenis pengelolaan umum kepala daerah
merupakan pihak yang memiliki kekuasaan dalam pengelolaan keuangan daerah, coba
anda sebutkan dalam bentuk apa saja kekuasaan kepala daerah?
Jawab:
Fungsi perencanaan umum.
Fungsi pemungutan pendapatan.
Fungsi perbendaharaan umum daerah.
Fungsi penggunaan anggaran, serta
Fungsi pengawasan dan pertanggung jawaban
Selaku pejabat pemegang kekuasaan umum Kepala Daerah mendelegasikan
sebagian atau seluruh Kewenangannya kepada Sekretaris Daerah atau perangkat
pengelola keuangan daerah.
5. Dalam pengelolaan keuangan daerah ada istilah otorisator, coba anda jelaskan
maksud dari istilah tersebut?
Jawab:
otorisator adalah kewenangan untuk mengambil tindakan-tindakan yang
mengakibatkan adanya pengeluaran dan atau penerimaan daerah serta wewenang
untuk menguji tagihan, memerintahkan pembayaran dan atau penagihan sebagai
akibat adanya tindakan “Otorisator”.
6. Dalam pengelolaan keuangan daerah ada istilah ordonator, coba anda jelaskan
maksud dari istilah tersebut?
Jawab:
9. Apa saja tugas dan wewenang sekertaris daerah selaku kordinator pengelolaan
keuangan daerah ?
Jawab:
11. Salah satu dari diterapkan pengelolaan keuangan daerah adalah adanya APBD,
jelaskan apa pengertian dari APBD?
Jawab:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
13. Sebutkan dan Jelaskan fungsi dari APBD dalam pengelolaan keuangan daerah?
Jawab:
Menurut Mamesah (1995:16) APBD sebagai sarana atau alat utama dalam
menjalankan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab, karena fungsi APBD
adalah sebagai berikut:
Menentukan jumlah pajak yang dibebankan kepada rakyat dari daerah yang
bersangkutan;
Merupakan suatu sarana untuk mewujudkan otonomi;
Memberikan isi dan arti tanggung jawab pemerintah daerah umumnya dan
kepala daerah khususnya, karena APBD itu menggambarkan seluruh
kebijaksanaan pemerintah daerah;
Merupakan suatu sarana untuk melaksanakan pengawasan terhadap daerah
dengan cara yang lebih mudah dan berhasil guna; dan
Merupakan suatu pemberian kuasa kepada kepala daerah dalam batas-batas
tertentu.
14. Sebutkan Sumber-sumber pendapatan pemerintah daerah ?
Jawab:
Pendapatan Asli daerah (PAD) yang berupa:
Hasil pajak daerah
retribusi daerah
Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan milik daerah yang
dipisahkan
Pendapatan asli daerah lain-lain yang sah
Dana Perimbangan:
Dana Alokasi Umum
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Khusus
15. Siapa saja yang berhak melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan
daerah?
Jawab:
Dalam melakukan pengawasan terhada pengelolaan keuangan daerah negara
menunjuk beberapa lembaga diantaranya BPK-RI dan DPRD, serta peran
masyarakatlah yang paling penting dalam melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan keuangan daerah yang bersangkutan.
16. Dasar hukum apa yang digunakan untuk melakukan pengelolaan keuangan daerah?
Jawab:
UU No 17 tahun 2003 tentang Keaungan Negara.
UU No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
UU No 15 tahun 2003 tentang Pemeriksaan atas tanggung jawab pengelolaan
Keuangan Negara.
UU No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional.
UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah.
Undang-undang tersebut diatas menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah.
Peraturan perundang-undangan diatas terbit atas dasar pemikiran adanya keinginan
untuk mengelola keuangan negara dan daerah secara efektif dan efisien. Ide dasar
tersebut kemudian mengilhami suatu pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik
yang memiliki tiga pilar utama, yaitu transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif.
17. Sebutkan dan jelaskan batasan atau ruang lingkup daerah dalam melakukan
pengelolaan keuangan daerahnya ?
Jawab:
Bahasan ruang lingkup keuangan daerah meliputi hak daerah, kewajiban
daerah, penerimaan daerah, pengeluaran daerah, kekayaan daerah dan kekayaan pihak
lain yang dikuasai daerah. secara lebih rinci dapat dijelaskan bahwa ruang lingkup
keuangan daerah meliputi hal-hal dibawah ini:
Hak daerah untuk memungut pajak Daerah dan retribusi daerah serta melakukan
pinjaman ;
Kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan Pemerintahan daerah dan
membayar tagihan pihak ketiga;
Penerimaan daerah, adalah keseluruhan uang yang masuk ke kas daerah.
pengertian ini harus dibedakan dengan pengertian pendapatan daerah karena tidak
semua penerimaan merupakan pendapatan daerah. Yang dimaksud dengan
pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
nilai kekayan bersih;
Pengeluaran daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah. Seringkali istilah
pengeluaran daerah tertukar dengan belanja daerah. yang dimaksud dengan belanja
daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih;
Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat
berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uanga,
termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;
Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.