Permen 41 2007 Standar Proses
Permen 41 2007 Standar Proses
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
STANDAR PROSES
DAN MENENGAH
MEMUTUSKAN:
Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Standar Proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran
Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Ditetapkan di Jakarta
BAMBANG SUDIBYO
Salinan sesuai dengan aslinya.
Muslikh, S.H.
NIP 131479478
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka pembaharuan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi dan
strategi pembangunan pendidikan nasional. Visi pendidikan nasional adalah
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk
memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang
berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar
proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi
lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah
pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester.
A. Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema
pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus
dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan
oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah
atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun di
bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
untuk SMA dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di
bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan MAK.
RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
2. Standar kompetensi
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai
kelas 3 SD/MI.
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan
Inti
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom petensi.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
Mengembangkan budaya membaca dan menulis
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
1. Rombongan belajar
beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalah sekurang-
kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat
guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran
yang ditetapkan oleh Menteri;
rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran;
selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan,
buku referensi dan sumber belajar lainnya;
guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain
yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
Pengelolaan kelas
guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan;
volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar
dengan baik oleh peserta didik;
tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik;
guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar
peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung;
guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis
kelamin, dan status sosial ekonomi;
guru menghargai pendapat peserta didik;
guru memakai pakaian yang sopan, bersih, dan rapi;
pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran yang
diampunya; dan
guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
Eksplorasi
melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan
belajar dari aneka sumber;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi
aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran;
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran.
Supervisi
Evaluasi
Pelaporan
Tindak lanjut
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
BAMBANG SUDIBYO
Muslikh, S.H.
NIP 131479478
GLOSARIUM
Afektif
Alam takambang
jadi guru
tempat berguru.
Beban
kerja
guru
mencakup kegiatan pokok merencanakan pembelajaran,
tugas tambahan (UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 35 ayat 1 dan 2).
Belajar
Belajar aktif
Belajar mandiri
Budaya
membaca
(mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis). Proses
menulis
Daya saing
Kemampuan untuk menunjukkan hasil lebih baik, lebih cepat atau
lebih bermakna.
Indikator
kompetensi
Klasikal
Cara mengelola kegiatan belajar dengan sejumlah peserta didik
Kognitif
belajar kognitif.
Kolaboratif
dan melengkapi.
Kolokium
Kompetensi
Kompetensi
dasar(KD)
Kooperatif
Paradigma
Pembelajaran
Pembelajaran
berbasis
masalah
Pembelajaran
berbasis proyek
Penilaian
Portofolio
Prakarsa
Reflektif
Sistematik
Sistemik
Standar
kompetensi (SK)
kompetensi
lulusan (SKL)
jaran.
Strategi
Sumber belajar
Taksonomi
tujuan belajar
kognitif
(2) Terdiri atas dua dimensi, yaitu dimensi pengetahuan yang terdiri
atas faktual, konseptual, prosedural, dan metakognisi, dan
Tematik
Berkaitan dengan suatu tema yang berupa subjek atau topik yang