Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AMDAL

KERANGKA ACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

(KA-ANDAL)

TERMINAL PENUMPANG PEKAN RAYA BERTUAH

DISUSUN OLEH :

JUNIWARNIS 1607111632

MUTIA NURRAHMADHANI 1607115737

NUR ANISYAH HANDAYANI HSB 1507122032

SHIFA RAYNI EFENDI 1507113560

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
DIAGRAM PELINGKUPAN TERMINAL PENUMPANG PEKAN RAYA
BERTUAH

D
A
M
P
A
D K
A
Input : M P
1. Deskripsi rencana P E
usaha Terminal A N
Pekan Raya K T
Bertuah. I
P N
2. Rona lingkungan O
hidup awal. G
T
3. Kegiatan lain di E P
sekitar rona. N O
4. Hasil pelibatan S T
masyarakat sekitar. I E
A N
L S
I
A
L
Identifikasi
dampak potensial
Evaluasi dampak
potensial

1. Deskrip Rencana Usaha Terminal Pekan Raya Bertuah


Dalamdeskripsirencanakegiatanakandiuraikansecarasingkatmengenaideskripsiu
mum yang meliputi status studiamdal,
kesesuianlokasirencanakegiatandenganrencanatataruangwilayah,
deskripsirencanakegiatan yang berfokuspadakomponenkegiatan yang
berpotensimenyebabkandampaklingkungan,
kajianalternatifdanpengelolaanlingkunganhidup.
 Status dan Lingkup Terminal Pekan Raya Bertuah
a. Status studi Amdal
Studi AMDAL Pembangunan terminal penumpangdilaksanakansecaraparalel,
sedangkanuntukkeperluaninformasideskripsirencanausahadan/ataukegiatanmeng
acupadastudikelayakanteknik, ekonomisdanpradesain.Dokumenpenyusunan
AMDAL pembangunan terminal penumpangini di
susunsetelahpenyusunandokumenDetail Engineering Desain (DED),
namunbelumpadatahapfinansial. Sehinggapadasaatpenyusunan AMDAL,
belumtersediainformasi detail tentangdesainrincibangunanterminal
penumpangPekan Raya Bertuah.
b. Letak lokasi kegiatan
Lokasipembangunanterminal penumpangPekan Raya
Bertuahberadadiataslahan±8 Ha. Secara administrative berada di
wilayahKelurahamTuahKarya, KecamatanTampan, Kota Pekanbaru :
1. Bagiansisiutaraberbatasandenganbangunanmilikmasyarakat,
2. Bagiansisiselatanberbatasandenganperumahan,
3. Bagiansisitimurberbatasandenganjalanraya,
4. Bagiansisibaratberbatasandenganpergudangandansemak.
Kondisieksisting di
lapanganmenunjukkanbahwalahanrencanakegiatanberupalahan yang di
tumbuhiolehrumput liar,tanamansawit,tanamansemakdanbangunan di
pinggirsisijalan.
c. Kesesuaian lokasi dengan rencana tata ruang kota Pekanbaru
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Kecamatan
Tampan merupakan daerah pengembangan wilayah V dimana wilayah ini
dijadikan sebagai pusat kegiatan pendidikan tinggi, kawasan permukiman,
kawasan perkantoran, kawasan perdagangan, transportasi dan kawasan
pergudangan terbatas. Di wilayah ini masih terdapat lahan kosong, sehingga sangat
cocok untuk dibangun terminal penumpang karena wilayahnya yang berdekatan
dengan jalan lintas. Diharapkan dengan dibangunya terminal di wilayah tersebut,
kawasan tersebut dapat berkembang sehingga pembangunan di wilayah tersebut
akan semakin cepat dan memudahkan transportasi penumpang antar provinsi.
 Uraian Rencana Terminal Pekan Raya Bertuah
a. Tahap pra-konstruksi
Pada tahap pra konstruksi dilakukan kegiatan perencanaan, survey dan
sosialisasi serta perizinan lahan. Survey lapangan bertujuan untuk melakukan
pendataan dan analisis terhadap lokasi. Selanjutnya penyusunan rancangan
yang bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dan
memadai mengenai keadaan lokasi perencanaan yang aktual, serta analisis
untuk dilakukannya identifikasi potensial, masalah sebagai bahan dasar dalam
proses analisis selanjutnya dan bentuk rancangan. Tahap ini dilakukan setelah
pengidentifikasian komponen-komponen yang diperlukan seperti luas lahan
yang akan dibangun, kondisi area sekitar, lalu lintas/transportasi dan lain- lain.
Tahap selanjutnya yaitu sosialisasi, dilakukan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat sekitar usaha dan kegiatan agar masyarakat dapat ikut
berperan serta dalam memberikan tanggapan, saran atau pendapat yang
berkaitan dengan rencana kegiatan pembangunan terminal penumpang
ini.Perizinan lahan bertujuan untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah
setempat sehingga dampak negatif dapat diminimalisir. Adanya pelibatan
masyarakat bertujuan agar masyarakat mengetahui rencana kegiatan tersebut
dan untuk mengatasi keresahan masyarakat yang memicu adanya gangguan
baik itu gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat (KAMTIBMAS)
maupun gangguan dalam perubahan tata guna lahan.
b. Tahap konstruksi
Pada tahap konstruksi dilakukan
penerimaantenagakerjadiperlukanuntukmemenuhikebutuhanpelaksanaanpemb
angunanfisik.
Kriteriapenerimaantenagakerjayaitumemprioritaskanpenggunaantenagakerja
yang berusiadiatas 18
tahundisekitarlokasikegiatanataulokalsesuaidengankebutuhansertakeahliandan
keterampilan yang dimiliki. Pembersihanlahan (land clearing)
dilakukansetelahadaizindaridinasterkaitdanpersetujuandaripemiliklahan.Kontr
aktorakanmendatangkanalat-
alatberatkelokasikegiatansebelumkegiatankonstruksidilaksanakan.Kegiatanmo
bilisasialatdankendaraandilakukan di luar jam padatlalulintas. Bertujuan agar
mencegahkemacetan di jalan.Padatahapkontruksi,
dilakukanpembangunanbase
campyangakandipergunakanuntuktempat/kantorsementararencanakegiatanpe
mbangunanterminal penumpang. Selainitu, jugadigunakanuntuk workshop
(saranabagipemeliharaanperalatandankendaraan). Keberadaanbase
campjugadapatdimanfaatkansebagai mess tenagakerja (direksikeet).
Saranainiakandilengkapidenganlistrik, air bersihuntukmandidancucikakus.
Selanjutnya pekerjaan kosntruksi dan bangunan meliputi pekerjaan pondasi,
pekerjaan struktur bangunan, pekerjaan instalasi pengolahan air limbah,
pekerjaan penyediaan air bersih, pekerjaan mekanik dan elektrik, pekerjaan
area parkir, jalan dan pembuatan drainase dan pembuatan RTH (Ruang
Terbuka Hijau).
c. Tahap operasi
Kegiatan operasional meliputi penerimaan dan pemberhentian pegawai
terminal, operasional kantor dan operasional loket tiket, operasional naik
turunnya penumpang, aktivitas kendaraan keluar masuk terminal, operasional
kantin. Adapun rincian utilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional
kegiatan Terminal penumpang antara lain: sistem penyediaan air bersih,
limbah cair, sampah dan limbah B3, pencemaran udara, kebisingan, bahaya
kebakaran dan pencegahan tindakan kriminalisme.
d. Tahap pasca operasi
Setelah 30 tahun terminal penumpang beroperasi, maka lahan kosong dapat
ditanami pepohononan.Sehingga pencemaran udara yang terjadi akibat
pengoperasian terminal selama ini dapat berkurang. Selanjutnya tahap
evaluasi limbah cair dan padatyang dilakukan pada periode musim hujan
dengan melakukan pengambilan sampel air permukaan dan air tanah untuk
monitoring kualitas air.Setelah pengoperasian terminal penumpang selesai,
maka beberapa bangunan yang ada dapat dimanfaatkan sebagai wilayah
perkantoran seperti kantor perpajakan, kantor koperasi, balai pertemuan, RTH
dan lain- lain.

2. Rona Lingkungan Hidup Awal


Rona
lingkunganmerupakankeadaanawallingkungansebelumdidirikannyasuatukegiatan.
Lokasipembangunanterminal penumpang yang akandirencanakanbertempat di
KelurahanTuahKaryaKecamatanTampan Kota Pekanbaru.

 Komponen yang terkena dampak


a. Komponen fisika kimia :
- Iklim, unsur-unsur yang terpentinguntukkomponeniklimadalahsuhuudara,
curahhujandanharihujan, tekananudaradankecepatanangin, kualitasudara
(gas polutandandebu) sertaintensitaskebisingan.
- Kualitas udara, kondisikualitasudara yang meliputi gas
padadaerahstudidansekitarnyaberdasarkanpengamatansecara visual
kondisinyamasihbaik. Namunpadadaerahstudidansekitarnyamasih di
temukandebu yang berterbangan yang berasaldaripasir yang ada di aspal.
- Kemacetan, daerahstudimerupakandaerah yang
berdekatandenganpersimpangan, yaitusimpangempatKubang.
Berdasarkankondisieksisting di lapangan, volume
kendaraanpadawaktutertentusangatpadatdanterjadikemacetanterutamapada
pagiharidan sore hari, karenawaktutersebutmerupakan jam
sibukpergidanpulangkerja. Kondisiini di
perparahdengantidakadanyalampulalulintas di persimpangantersebut,
bahkanpersimpangantersebutmerupakanpintumasukmenuju Kota
Pekanbaru, otomatisterjadipeningkatan volume
kendaraanjikadibandingkandengandaerah lain.
- Kebisingan, kondisi di lokasi kegiatan pada saat survei dirasakan masih
cukup nyaman. Tingkat kebisingan di Kelurahan Tuah Karya sebesar 43
dB (Anonim, 2012). Nilai kebisingan di Kelurahan Tuah Karya Kota
Pekanbaru masih sesuai dengan batas baku mutu yang ditetapkan oleh
MENKES No.718/Men.Kes/Per/XI/1987 tentang kebisingan yang
berhubungan dengan kesehatan yaitu 45 - 55 dB.
- Air, kebanyakan masyarakat Kelurahan Tuah Karya menggunakan air dari
sumur bor. Oleh karena itu, cadangan air tanah tidak boleh defisit agar
masyarakat sekitar tetap dapat memanfaatkan air tanah. Kondisi air yang
berada di wilayah pembangunan baik, tidak berwarna namun sedikit
berbau.
b. Biologi
- Flora, ekosistem di lokasiRencana Pembangunan Terminal
dansekitarnyamerupakanekosistem yang alami. Flora yang
adaberupajenistanaman yang
dibudidayakanolehmasyarakatsepertisingkong.
Selainituterdapatjenistanaman lain sepertipohonsawit, alang -
alangdanrumputteki.
- Fauna, jenis fauna yang terbanyakberupajeniscapung. Fauna darat yang
berhasilteramatiantara lain burung pipit, kucing, capung, dansemut.
c. Sosial
- Kondisi sosial demografi, berdasarkan data yang didapat di Kantor
Kelurahan Tuah Karya pada tahun 2016 wilayah Kelurahan Tuah Karya
memiliki luas wilayah 12.09 km2 serta jumlah penduduk mencapai
99.013 jiwa, dengan jumlah laki-laki 52.753 jiwa dan perempuan 46.260
jiwa.
- Sosial ekonomi, pekerjaan penduduk yang terbanyak adalah yang
berprofesi sebagai pedagang, industri pengolahan, jasa dan angkutan.
- Sosial budaya, warga yang berdomisili di Kelurahan Tuah Karya ini
merupakan sukupendatang yang terdiri dari berbagai suku daerah yaitu
Minang, Jawa, Melayu danlainnya. Walaupun terdapat berbagai macam
suku tetapi kehidupan padakelurahan Simpang Baru ini tetap rukun.
d. Kesehatan masyarakat
- Sarana prasarana kesehatan di lokasi studi berjumlah 21.
- Sanitasi lingkungan di pemukiman kecamatan Tampak dinilai cukup baik.
3. Kegiatan lain disekitar rona lingkungan
a. Pemukiman penduduk
Penduduk yang tinggal di
sekitarlokasirencanakegiatanpembangunanTerminal
penumpanginiakanmemberikandampakkegiatanberupasampahdanlimbahcai
rdomestik yang dapatmencemarilingkungan (tanahdan air tanah).
Selainitupendudukjugamenggunakansumurbor (air tanah)
untukkeperluansehari-hari.
b. Fasilitas pendidikan
Berikut fasilitas pendidikan yang ada di Kelurahan Tuah Karya:

No Sarana Pendidikan Jumlah


1 TK 22
2 SD 18
3 SMP/TSANAWIYAH 7
4 SMA/ALIYAH 4
5 SMK 8
Jumlah 59
Sumber : Kantor LurahKelurahanTuahKarya 2017

c. Sarana ibadah
Berikut sarana ibadah yang ada di Kleurahan Tuah Karya:
No Sarana Ibadah Jumlah
1 Masjid 48
2 Surau/Langgar 25
3 Gereja 0
4 Pura 0
5 Vihara 0
6 Lainnya 0
Jumlah 73
Sumber : Kantor LurahKelurahanTuahKarya 2017

4. Hasil Pelibatan Masyarakat


Pelibatanmasyarakatpadapenyusunandokumen AMDAL Terminal
penumpangdilakukandengancarasosialisasidenganmasyarakat.
SosialisasidenganmasyarakattelahdilaksanakanpadahariSelasatanggal 06 November
2017 jam 08.00 Wib s/d selesai yang bertempat di Kantor
KelurahanSimpangBaru,KecamatanTampan, Kota Pekanbaru.
Hasilsosialisasitersebutdiperolehbeberapa saran dantanggapanmasyarakat yang
disampaikansecaralisandantertulisterhadaprencanapembangunankegiatan Terminal
penumpang, diantaranyasebagaiberikut :
1. Masyarakatmendukungrencanakegiatanpembangunan Terminal penumpang
2. Masyarakatmeminta agar
didahulukanperbaikanpembangunanjalanmenujulokasikegiatankarenasebagian
kondisijalan yang rusak
3. Dalampenyerapantenagakerjaprakonstruksidapatmemprioritaskantenagakerjaa
tauwarga local
4. Dampakdibangunnya terminal
diharapkandapatmeningkatkankesejahteraanmasyarakat
5. Kegiatan yang dapatmenyebabkanpencemaranlingkunganbaikituudara, air
dantanah agar
dapatditanggulangikembaliolehpenanggungjawabkegiatanpembangunan .
6. Mobilitasalatdanbahandiaturwaktunyauntukmenghindarikemacetandisekitarda
erahpembangunan .
7. Kegiatan yang menyangkutpembangunan terminal
sebisamungkintidakmenggangguaktivitaswargasekitar agar
tidakmenimbulkankeresahan.
Batas wilayah Studi
Penentuan batas wilayah studi dilakukan agar masalah yang akan dihadapi
dapat dibatasi sejauh yang dapat dikelola (maneagble size) dengan memperhatikan
komponen dampak besar dan penting lingkungan yang perlu ditelaah secara cermat
dan mendalam serta potensi persebaran dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu
dalam menentukan batas wilayah Studi ANDAL. Kegiatan pembangunan terminal
penumpang perlu mempertimbangkan batas proyek/kegiatan, batas ekologis,batas
sosial dan Batas Administratif.

1. Batas Proyek
Batas proyek adalah batas dimana kegiatan pembangunan terminal
penumpang akan dilaksanakan, batas proyek adalah seluas tampak rencana kegiatan
pada areal seluas 8 hektar.
Dari sisi administratif pemerintahan, daerah lahan rencana proyek termasuk
dalam wilayah Kelurahan Tuah Karya lahan rencana proyek terdiri dari satu
hamparan dengan batas sebagai berikut :
1. Sebelah Timur berbatasan dengan Jl. Kubang Raya
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gang Hijrah
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Jl. Bangkinang-Pekanaru
4. Sebelah barat berbatasan dengan Lahan Kosong

2. Batas Ekologis
Dengan memnentukan batas ekologis perlu mempertahankan ruang
persebaran dampak dari rencana kegiatan pembangunan terminal penumpang melalui
Batas-batas alam dan lingkungan disekitar lokasi proyek, dimana proses alami
didalam ruang tersebut akan mengalami perubahan yang mendasar dikarenakan
dampak lingkungan yang timbul pada dasarnya menyebar melalui air, tanah dan
udara. Batas ekologi dalam studi ANDAL mencakup ekologi daerah proyek baik sub
ekosistem terestrial meliputi ekosistem aquatik/perairan yang saling berhubungan
(interaksi) dan saling ketergantungan (ineterdependency).
Sub ekosistem teresterial meliputi ekosistem hutan sekunder dan
perkampunan. Sub ekosistem aquatik/perairan areal proyek tersebut kedalam daerah
aliran sungai (DAS).

3. Batas Sosial
Penarikan batas wilayah studi juga harus mempertimbangkan batas sosial
ditentikan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang diperkirakan terkena dampak
kegiatan terminal penumpang meliput masyarakat desa yang berada disekitar wilayah
studi baik yang ada didalam maupun diluar proyek//kegiatan mengingat bahwa
dampak suatu kegiatan akan menyebar tidak merata sebagai akibat adanya interaksi
sosial, baik antara penduduk pendatang dengan masyarakat sekitar proyek ataupun
antar pendatang itu sendiri. Penentuan Batas Sosial dalam Studi ANDAL yang
menjadi dasar adalah pemukiman dan pesebaran penduduk..

4. Batas Administratif
Batas administratif yaitu wilayah Administratif terkecil yang relevan (seperti desa,
kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi) yang wilayahnya tercakup tiga unsur
diatas. Dengan menumpangsusunkan (overlay) batas administratif wilayah
pemerintah dengan tiga peta batas seperti tersebut diatas, maka akan terliha
desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten dan/atau provinsi mana saja yang masuk
dalam batas proyek, batas ekologis dan batas sosial. Batas administratif sebenarnya
diperlukan untuk mengarahkan pemrakarsa dan/atau penyusun AMDAL untuk dapat
berkoordinasi kelembaga pemerintah daerah yang luasnya tetap memperhitukan
seberapa jauhnya sebaran dampak secara signifikan. Secara ekologis, dalam
lingkungan yang terjadi di ekosistem darat dapat berupa perubahan sifat kimia-fisika,
Biologi dan ekosistem tersebut. Batas administratif yang diperhitungkan terkena
dampak kegiatan terminal penumpang meliputi:

1. Kecamatan Tampan
2. Kelurahan Tuah Karya
3. Kelurahan Simpang Baru
Gambar 2.1 Batas Wilayah Studi

Keterangan:

Batas Proyek

Batas Sosial

Batas Ekologis

Batas Adiministrasi

Batas Waktu Studi


Waktu kajian sebagai penetapan tahun (atau tahun-tahun) yang digunakan
untuk perkiraan dan evaluasi dampak dalam ANDAL atau dikenal sebagai
“assesment year” dalam bahasa ingrisnya. Prakiraan dampak dilakukan dengan
membandingkan kondisi komponen lingkungan dengan kegiatan (with project)
dengan kondisi tampa kegiatan (without project) pada tahun yang sama. Karena
rencana kegiatan baru akan berlangsung dimasa mendatang, prakiraan dampak tidak
bisa menggunakan kondisi masa sekarang sebagai perbandingan.
Batas waktu kajian adalah bata waktu dimana semua kegiatan terminal penumpang
telah Beroperasi. Batasan tersebut ditandai dengan berkurangnya produktifitas
transfortasi yang berpengaruh kepada para semua transfortasi yang menurunkan atau
mengambil penumpang di terminal penumpang tersebut. Batas waktu kajian kegiatan
terminal penmpang adalah terjadi pada tahap Pra kontruksi sampai tahap operasi.

Anda mungkin juga menyukai