Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK

Allah SWT. Menciptakan manusia lengkap dengan akal untuk berfikir sehingga mampu
memciptakan sesuatu dengan akalnya, semua manusia yang Allah swt ciptakan pasti
mempunyai kelebihan nya tersediri dan setiap orang berbeda tentunya. Roasulullah saw adalah
manusia yang harus kita teladani termasuk dalam hal berdagang, mungkin di zaman Rosulullah
tidak ada yang namanya jual beli online, yang marak di gemari oleh masyarakat moderen saat
ini terlebih kecangihan teknologi yang sangat mendukung untuk memudahkan manusia tanpa
perlu repot antri lagi atau menyediakan tempat, perdagangan online biasanya bisa di akses
lewat web, instagram, facbook dan beberapa aplikasi online shop seperti: LAZADA, SHOPY,
BUKA LAPAK, TOKO PEDIA dll. Kajian ini di lakukan Melalui metode pustaka dari beberapa
sumber di antaranya internet, jurnal, makalah, buku dll, Sehingga dalam tulisan ini bemaksud
untuk membahas masalah yang sering terjadi ketika melakukan transaksi jual beli online agar
sesuai dengan hukum syariah jual beli dengan tujuan agar mempraktekan jual beli online
dengan jujur sesuai dengan ketentuan hukum yang ada di dalam AlQur’an dan As-sunnah.
Sehingga dapat menyimpulkan bahwa jual beli online dapat di nyatakan boleh dan syah apabila
tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan rukun dan syarat jual beli seperti
biasa ( langsung), diantaranya adalah kehalalan barang yang di perjual belikan, karena tentu
saja bukan hanya agama yang melarang namun juga negara jika ada barang haram yang di
edarkan, kemudian tidak mengandung unsur penipuan yang bisa membuat kerugian orang lain
seta kejujuran dan saling keterbukaan antara pedagang dengan pembeli adalah salasatu hal
yang harus di usahkan dalam jual beli secara online ini, semoga arikel ini berguna dan
bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Keyword: Teknologi, jual beli, hukum dan solusi

1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Teknologi di era moderen saat ini memasuki era 4.0 bahkan yang sedang berkembang saat ini
yaitu era 5.0 yang di gagas oleh teknologi jepang, sehingga masyarkat berbondong-bondong
dalam menguasai teknologi agar tidak ter-makan perkembangan zaman, pemanfaatannya
dalam dunia bisnis adalah salasatu model perdagangan saat ini yaitu melalalui jaringan atau e-
comersial yang di satukan dengan berbagai aplikasi yang di sediakan, melakukan jual beli secara
online dapat menguntungkan kedua belah pihak baik para penjual barang dan pembeli
sekaligus keuntungan bagi penyedia layanan namun, taukah kamu bagaimana hukum jual beli
yang di lakukan secara online? Jangan sampai kita merasa di mudahkan dengan adanya
kegiatan semacam ini tapi haram melakukannya, karena sebagai sesorang muslim tentu saja hal
ini sangat berpengaruh bagi kehidupan kita yang tunduk akan keridhan Allah swt lah yang
menjadi utama.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana perkembangan teknologi online shop?

2. Apa Hukum jual beli online?

3. Apa solusi jual beli online berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah?

C. Tujuan

1. memberikan informasi seputar online shop

2. Memberikan pengetahuan tentang hukum jual beli online

3. Memberikan solusi dari permasalahan jaul beli online dengan ayat Al-Qur’an dan as-sunnah.

2. PEMBAHASAN

Kemajuan teknologi pada saat ini sangat memajukan manusia dalam segala bidang salasatunya
fasilitas yang di adakan bagi orang-orang yang menjual barang tanpa perlu adanya tempat atau
pembeli tanpa harus pergi ke toko yaitu jual beli dengan cara online. bisnis online semacam ini
sudah sangat di minati dan memudahkan manusia, namun perlu di perhatikan sebagi seorang
muslim harus tunduk terhadap syariah serta kaidah bagimana cara jual beli yang baik agar
produk yang kita gunakan atau kita dagangkan menjadi halal.

Islam merupakan agama yang mengajarkan kesempurnaan untuk mengatur tatanan kehidupan,
Pada ayat ini Allah swt mengatakan bahwasannya membolehkannya melakukan jual beli, tetapi
mengharmkan riba. Tentu penting agar kita mengetahui bagimana praktek jual beli kita agar
terhindar dari riba, yaitu dengan mengetahui syarat serta rukun yang harus di terapkan dalam
jual beli yang kita lakukan. Ada pun ketika kita melakukan penjualan harus memperhatikan
langkah-langkah dalam menjual produk yang akan kita tawarkan sehingga tidak ada yang measa
di rugikan atau kecewa dan memenuihi syarat sahnya jual beli secara online di antaranya
adalah:

1. Barang yang di tawarkan adalah halal baik dari sifatnya atau pun cara memperolehnya

, karena islam sangat memperhatikan kehalalan dan keharamannya sesuai dengan hadist
Rosulullah saw mengatakan “sesungguhnya bila Allah telah mengharamkan atas suatu kaum
untuk memakan sesuatu, pasti ia mengharamkan pula hasil penjualannya”(H.R. Ahmad).

Dari hadist tersebut bisa kita simpulakn bahwa segala benda yang di haram Allah maka haram
pula menjalnya seperti minuman keras yang memabukan sehingga jika ada yang meminumnya
akan terjadi banyak kemudhrotan maka Allah mengharamkannya juga termasuk akad jula
belinya.

2. Sesuai dengan harga barang yang di tawarkan

, ketika kita menjual barang maka harus memeperhatikan kualitas nya dan menyocokannya
dengan barang yang kita jual sehingga pembeli tidak merasa di tipu, namun sebaliknya kita
harus mengadirkan kejujuran dalam berdagang sehingga mampu menciptakan keharmonisan
antara penjual dan pembeli,
3. kejelasan status

dalam menjual barang online maka perlu adanya kejelasan status barang yang akan di perjual
belikan sebagi contoh barang berupa baju maka harus jelas deskripsi nya baik berupa bahan,
ukuran, motif dll yang sama dengan baju yang di tawarkan.

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi waSallam pernah
melewati sebuah tumpukan makanan. Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam tumpukan
tersebut dan jari-jarinya basah. Maka beliau bertanya: "Apa ini wahai penjual makanan?". Ia
menjawab: Terkena hujan wahai Rasulullah. Beliau bersabda: "Mengapa tidak engkau letakkan
di bagian atas makanan agar orang-orang dapat melihatnya? Barangsiapa menipu maka ia
bukan termasuk golonganku." Riwayat Muslim.

Yang apaling sering terjadi ketika jual beli online adalah banyaknya unsur penipuan baik yang di
lakukan penjual atau pun pembeli, untuk mengantisipasinya maka perlu adanya kesadaran
bahwa melakukan tindak penipuan sangat merugikan apalagi terdapat keterangan hadist di
atas rasulullah saw mengatakan orang yang menipu bukan termasuk dari golongan ku (islam),
bukankah islam taelah mengajarkan untuk berbuat kebaikan yang selalu di contohkan oleh
akhlak mulia baginada nabi Muhammad saw.

3. KESIMPULAN

Ketika seseorang memeutuskan untuk berbisnis yang baik haruslah mengedepan kan syariah,
jangan sampai menyampingkannya karena hanya menginginkan keuntungan semata, namun
bisa merugikan pihak lain, dalam hidup manusia sangat membutuhkan sesamanya karena Allah
swt. Telah menakdirkan manusia sebagai makhluk sosial dan perlu adanya aturan, sebagi
seorang muslim tentu kita harus berpedoman pada petunjuk yang benar yaitu Al-qur’an dan
sunnah serta ijma dan qias para ulama sehingga tidak salah dalam menapaki kehidupan yang
tidak akan abadi, Allah swt telah menjadikan bumi untuk kita pijak dan mencari nafkah di dunia,
tetapi kita juga harus menjalankan dengan carayang baik. Pada saat sistuasi seperti ini adanya
wabah virus yang menyerag duniaharuslah menjadikan kita tersadar dan bermuhasabah, bahwa
kita ada dalamgenggaman sang ilahi sehingga apa pun yang kita lakukan Allah akan mengetahui
apa-apa yang kita kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai