Vietzhal Rivai, dkk. (2017: 25-27) mendefinisikan perilaku yang harus dimiliki oleh
seorang muslim ketika di Pasar, antara lain:
1. Memiliki Kepribadian Spiritual (Takwa) Pelaku bisnis harus selalu bertakwa,
mengontrol diri, dan menakar berorientasi kepada Allah kepada sesama manusia.
2. Berperilaku Baik dan Simpatik (Shidig) Islam mengajarkan manusia untuk
berwajah manis, berperilaku baik dan simpatik agar disukai dan disenangi orang
banyak.
3.Berperilaku Adil
Islam mengajak, manusia untuk hidup adil dalam keadaan apa pun, termasuk berbisnis,
berbisnis secara adil hukumnya adalah wajib. Sikap adil termasuk di antara nilai-nilai
yang telah ditetapkan oleh Islam dalam semua aspek ekonomi Islam. Semua pihak
harus merasakan keadilan, tidak boleh ada satu pun pihak yang hak-haknya terzalimi.
Terkait perilaku adil, Islam juga melarang tindakan berlebihan yang diambil untung.
4. Bersikap melayani dan rendah hati.
Sikap melayani merupakan sikap utama dari seorang pedagang. Dengan sikap
melayani, akan timbul sikap sopan santun, dan rendah hati. Dalam Islam melayani dan
rendah hati merupakan salah satu ciri orang yang bertakwa. Ada banyak perhatian
rendah hati dan bertutur manis dalam Alquran (QS. Al-Hijr [15]: 88, Al-Baqarah [2]:
5.Menempati Janji dan Tidak Curang
Pelaku bisnis harus selalu membuat janji dan tidak melakukan kesalahan dalam
berbisnis (QS. Al- Baqarah [2]: 283)
6.Memiliki Kejujuran dan Terpercaya, serta Paham Akan Segala Aspek Perdagangan
Kejujuran merupakan sikap yang harus ada dalam setiap kegiatan jual beli maupun
bisnis. Seorang pebisnis dan pedagang harus memiliki sikap jujur dan dapat dipercaya
serta paham akan segala aspek perdagangan (QS. Al-Baqarah [2]: 177).
7.Menerapkan Manajerial yang Baik Setiap pelaku bisnis wajib menerapkan
manajerial yang baik. Manajerial yang baik dapat berupa pencatatan transaksi,
kelengkapan administrasi, pembukuan atas dan masuknya barang, serta catatan tentang
perjanjian dan kesepakatan yang dibuat (QS. Al-Baqarah [2]: 282).
8. Tidak Berburuk Sangka dan Berbuat Gibah Saling menghormati dan tidak berburu
sangka satu sama lain merupakan ajaran Rasulullah saw., yang harus diterapkan dalam
kegiatan berbisnis. Setiap pebisnis harus dapat menghormati orang lain dan tidak
berburuk sangkanya. Hal ini tentu akan menciptakan suatu persaingan yang sehat
dalam berbisnis.
9. Jangan Bersumpah Ketika Berdagang Pelaku bisnis tidak dianjurkan untuk
mengumbar janji berlebihan kepada konsumen serta ditingkatkan untuk memperluas
permintaan maaf kepada Allah SWT. dapat menjadi salah satu faktor yang
dimudahkannya untuk memperbanyak beristigfar, karena rezeki (QS. Nuh []: 10-12).
10. Tidak melakukan Sogok/Suap (Riswah) Rasulullah saw. melaknat orang yang
memberikan uang sogok untuk mencapai sesuatu yang bukan haknya. Tidak hanya
yang memberikan, Rasulullah juga sangat melaknat orang yang menerima uang sogok
dan perantaranya. Larangan ini berlaku untuk semua aspek kehidupan dalam kegiatan
ekonomi dan bisnis.
11. Memberikan Kebebasan bagi Setiap Orang untuk Keluar dan Masuk Pasar
Kebebasan berjual beli di pasar tidak akan terwujud selama halangan-halangan tidak
dihilangkan, orang-orang harus dapat masuk dan keluar pasar dengan bebas,
BAB 6
ETIKA PRODUKSI DALAM ISLAM.