Nama beliau ini diduga adalah Bong Ang, karena beliau berasal dari
marga Bong seperti nama ayahnya yaitu Bong Swi Hoo atau Sunan
Ampel. Ada beberapa hal yang dapat kita gali dari salah satu tokoh
Walisongo ini seperti karya sastra, ilmu, keturunan, serta wafatnya
beliau yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
Sekarang, suluk ini menjadi karya sastra yang luar biasa hebat dan
penuh dengan keindahan. Selain itu suluk mengandung makna
yang sangat penting tentang kehidupan. Karya sastra ini sekarang
disimpan rapi di Perpustakaan Universitas Leiden Belanda.
2. Gamelan Jawa
Pada zaman dulu gamelan Jawa sangat erat hubungannya dengan
nuansa Hindu. Kemudian beliau mengubahnya dengan nuansa baru
yang dapat dinikmati sampai saat ini. Beliau menambahkan alat
musik bernama bonang. Alat musik ini terbuat dari kuningan yang
menonjol pada bagian tengahnya. Cara memainkan bonang adalah
dengan dipukul menggunakan kayu.
Huruf hijaiyah ini dimulai dengan huruf alif dan diakhiri dengan
huruf ya’. Beliau menciptakan gerakan dari nama dan simbol huruf
hijaiyah dengan penuh makna yang mendalam. Secara tidak
langsung hal ini bertujuan untuk mengajak muridnya untuk
menghafal huruf hijaiyah dan nantinya setelah mencapai
tingkatannya murid – murid diharuskan untuk memahami Al-Quran.
Menurut cerita pada zaman dulu saat beliau wafat, seorang murid
dari Madura sangat mengagumi beliau, sehingga jenazah Sunan
Bonang akan dibawa ke Madura. Hal itu diketahui oleh seorang
murid dari Tuban dan mereka saling berebut jenazah. Pada akhirnya
murid dari Madura hanya mendapatkan kain kafan dan pakaian-
pakaian Sunan Bonang.
Beliau sampai saat ini masih dikenal banyak orang terutama umat
Islam. Makamnya pun sampai saat ini masih ramai dikunjungi oleh
para peziarah. Ilmu yang beliau wariskan sangat berguna dan masih
dilestarikan hingga saat ini. Banyak orang yang ingin sekali
mempelajari ilmu tersebut dengan tujuan untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT.