Anda di halaman 1dari 22

Parabola

Naufal Ishartono, M.Pd.


naufalishartono@gmail.com
Parabola didefinisikan
sebagai lintasan sebuah titik-titik
yang selalu mempunyai jarak
yang sama terhadap suatu
titik tetap yang disebut focus
dan terhadap garis lurus yang
disebut direktriks.
𝒙𝟐 = 𝟒𝒑𝒚
(Persamaan Parabola Terbuka ke Atas)

𝒙𝟐 = −𝟒𝒑𝒚
(Persamaan Parabola Terbuka ke Bawah)
 Puncak (0,0)
 Fokus (p,0)
 Persamaan parabola:
𝒚𝟐 = 𝟒𝒑𝒙
 Garis direktriks:
𝒙 = −𝟐𝒑
 Panjang Latus Rectum:
O(0,0) 𝑳 = 𝟒𝒑
F(p,0)  Sumbu simetri adalah sb-x
 Kurva terbuka ke kanan

𝒚𝟐 = 𝟒𝒑𝒙
T(x,y) (Persamaan Parabola Terbuka ke Kanan)

x=l
𝒚𝟐 = −𝟒𝒑𝒙
(Persamaan Parabola Terbuka ke Kiri)
1. Tentukan koordinat focus, puncak, sumbu simetri, persamaan direktris, dan panjangn
latus rectum (lebar focal parabola), dan lukislah grafiknya jika diketahui persamaan
parabola sebagai berikut:
a. 𝑦 2 = 16𝑥
b. 𝑥 2 = −20𝑦
2. Persamaan parabola puncak di (0,0), focus berada pada sumbu x serta melalui titik
(4,8) berbentuk …
Persamaan parabola yang berpuncak di (a, b) diperoleh dengan menggeser grafik parabola
yang berpuncak di (0, 0).
Hasil dari pergeseran tersebut, didapat:
• Titik puncak O(0, 0) menjadi P(a, b)
• Titik fokus F(p, 0) menjadi Fp (a + p, b)
• Direktris x = –p menjadi x = a - p
• Sumbu simetri y = 0 menjadi y = b
• Persamaan 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 menjadi (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 – 𝑎)
Tentukan persamaan parabola yang memenuhi kondisi berikut:
1. Puncaknya di (2,-3) dan fokusnya terletak di (6,-3)
2. Fokusnya (6,8) dan direktrisnya adalah y = -2
3. Puncaknya terletak pada (4,3) dan direktriksnya adalah x = 6
4. Fokusnya terletak di (0,0) dan puncaknya adalah (p,0)
Garis Singgung Parabola
Jika diketahui persamaan parabola adalah 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 dan persamaan suatu garis adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛, maka:

(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥

𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0

karena hanya ada satu titik singgung 𝑥1 , 𝑦1 2𝑚𝑛 − 4𝑝 −𝑚𝑛 + 2𝑝


𝑏 𝑥1 = − =
dan 𝑥 = − 2𝑚2 𝑚2
2𝑎

−𝑚𝑛 + 2𝑝 2𝑝 2𝑝
𝑦1 = 𝑚 + 𝑛 = → 𝑚 =
𝑚2 𝑚 𝑦1

2𝑝 Persamaan
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚 𝑥 − 𝑥1 → 𝑦 − 𝑦1 = 𝑥 − 𝑥1 → 𝑦1 𝑦 − 𝑦12 = 2𝑝𝑥 − 2𝑝𝑥1 → 𝑦1 𝑦 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
𝑦1 garis singgung
Puncak (0,0) Puncak (ℎ, 𝑘)

𝑦 2 = 4𝑝𝑥 (𝑦 − 𝑘)2 = 4𝑝(𝑥 − ℎ)

Persamaan garis singgung Persamaan garis singgung


𝑦1 𝑦 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 ) (𝑦1 −𝑏)(𝑦 − 𝑏) = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 − 2𝑎)
Jika diketahui persamaan parabola adalah 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 dan persamaan suatu garis adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛, maka:

(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥

𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0

karena garis menyinggung, maka D = 0 (2𝑚𝑛 − 4𝑝)2 −4𝑚2 𝑛2 = 0 Persamaan


garis singgung

4(𝑚2 𝑛2 − 4𝑚𝑛𝑝 + 4𝑝2 ) − 4𝑚2 𝑛2 = 0

𝑝 𝑝
−4𝑚𝑛𝑝 + 4𝑝2 = 0 → 𝑛 = 𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚 𝑚
Puncak (0,0) Puncak (ℎ, 𝑘)

𝑦 2 = 4𝑝𝑥 𝑥 2 = 4𝑝𝑦 (𝑦 − 𝑘)2 = 4𝑝(𝑥 − ℎ) (𝑥 − ℎ)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑘)

Persamaan garis singgung Persamaan garis singgung Persamaan garis singgung Persamaan garis singgung
𝑝 𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑚2 𝑝 (𝑦 − 𝑘) = 𝑚(𝑥 − ℎ) + 𝑦 − 𝑘 = 𝑚(𝑥 − ℎ) − 𝑚2 𝑝
𝑚 𝑚

𝑦 2 = −4𝑝𝑥 𝑥 2 = −4𝑝𝑦 (𝑦 − 𝑘)2 = −4𝑝(𝑥 − ℎ) (𝑥 − ℎ)2 = −4𝑝(𝑦 − 𝑘)

𝑝 𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 − 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑚2 𝑝 𝑦 − 𝑘 = 𝑚(𝑥 − ℎ) − 𝑦 − 𝑘 = 𝑚(𝑥 − ℎ) + 𝑚2 𝑝
𝑚 𝑚
g y Keterangan:

1. Jika PR = garis singgung di P, maka garis yang melalui

P dan tegak lurus PR disebut Normal


Q
2. Segmen garis PT disebut garis Normal

3. Segmen garis RS disebut Subtangens


R x
(0,0) F S T 4. Segmen garis ST disebut Subnormal
y Tentukan persamaan normal dari parabola y2 = 4x di titik P
(1,2). Dan berapa subnormalnya?
Jawab:
 Persamaan garis singgung di P (1,2) :
2y = 2 (x + 1) atau y = x + 1
 Gradien garis singgung m1 = 1, maka gradient garis normal

(0,0) S T m2 = -1
 Persamaan Garis Normal : y – 2 = -1 (x – 1) atau y = - x + 3
 Garis normal memotong sumbu x di x = 3, Sehingga T(3,0),
sedangkan S(1,0), maka panjang subnormal 𝑆𝑇 = 2.
1. Carilah persamaan garis singgung pada gradient 2 terhadap parabola y2 = 8x
2. Carilah persamaan garis singgung dengan gradient 2 terhadap parabola (x – 3)2 = - 6 (y + 1).
1
3. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola y2 = 6x yang tegak lurus y = x + 2.
3

4. Dari titik A (-1,2 ) dibuat garis singgung pada parabola y2 = 10x. Tentukan persamaan garis
singgung yang menghubungkan titik singgungnya.
5. Tentukan persamaan garis singgung yang ditarik dari titik P (-2,-3) terhadap parabola
y2 = 8x.
 Dari pengertian tersebut kita dapatkan persamaan:

(𝑥 − 0)2 +(𝑦 − 𝑓)2 = (𝑥 − 𝑥)2 +(𝑦 − −𝑓 )2


sehingga di dapatkan:

𝑥 2
𝑥 2 = 4𝑓𝑦 → y =
4𝑓

 Directrix adalah garis sumbu simetri pada parabola terhadap titik focus.

 Fokus dari parabola adalah letak suatu titik dimana jarak antara titik-titik sebarang pada garis parabola

M(x,y) ke focus adalah sama dengan jarak antara M(x,y) ke direktriks D(x,0).
Dari persamaan diatas bisa kita perhatikan bahwa semakin besar nilai diameter dari suatu parabola (D) dan
semakin kecil nilai kedalaman (d) suatu parabola, maka nilai fokusnya akan menjadi semakin besar.
Diameter Wajan(D) = 60 cm atau 0,6 m
Kedalaman Wajan(d) = 16 cm atau 0,16 m
Tentukan titik fokusnya?
Jawab:
Titik Fokus (f) = D2 / 16d
= (0,6)2/ (16 x 0.16)
= 0.36 / 2.56
= 0,14065 m
= 14.065 cm ( Titik Focus berada di atas batas atas kedalaman wajan)

Anda mungkin juga menyukai