Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGANTAR KEWIRAUSAhAN 1

NAMA :DELA FARINTA SIA


NIM : 182500026
PRODI :BIOLOGI 2018 B

DAFTAR JENIS USAA RADIUS 2 KM DARI RUMAh SAYA :

NO JENIS USAhA RADIUS JUMLAh


1. INDOMARET (WARALABA) 500 m , 1km , 1,5 3
2. ALFAMART (WARALABA) 250 m & 500 m 2
3. ALFAMIDI( WARALABA) 300 m 1
4. XI BOBA ( WARALABA) 1 km 1
5. BFC FRIEDWarung
ChICKENmakan
( WARALABA) 200m,
400300m,
m 15
6 BAKSO 500m,
100m,1km, 2km
200m, 5
500m, 1 km, 2 km
7 Nasi goreng 150m, 200m, 4
450m, 1,5m
8 Ayam geprek 500m, 1,5km 2
9 Mie ayam 200m, 500m, 1km 3
10 Counter hp 100m, 200m, 3
1,5km
11 Toko (kebutuan sehari-hari) 50m,100m, 150m, 6
600m, 1km, 2km.
12.
13. Toko perlengkapan bayi 1km 1
14. gorengan 250m, 1km 2
15. XIe Xie Boba( WARALABA) 500m 1
16. Toko baju 1,5 km 1
17. Toko buah 500m 1
18. Penjual sayuran 600m, 1 km 2
19. laundry 500m,1km,2km 3
20. Jasa pencuci kendaraan 100m, 500m 2
21. Toko kosmetik 1km 1

22 Warkop 100m, 8
200m,250m,500
m ,700m, 1km,
1,2km , 1,5 km,
2km
23. Jasa printing, dan Foto copy 500m, 1km 2
24. Depo bangunan 1,3km 1
25. Toko jamu dan obat-obatan herbal 500m 1
26. Toko elektronik 1,5 km, 2km 2
27. Toko oleh-oleh 500m, 1,5km 2
28. Penjual sayuran 500m 2
29. Toko perabot ruma tangga 1km 1
30. J&t 1km 1

2. 2 Jenis usaha :
1. Berjualan baju online

A. Alasan :

-Baju merupakan kebutuhan primer masyarakat


- Bisnis onlinetanpa dibatasi ruang dan waktu
- Banyak inovasi menarik
- Pemasaran produk sangat mudah
- Tidak perlu banyak modal untuk tempat usaha.

B. Target pasar
Target saya yaitu teman-teman saya yang bermula dari kontak saya di semua media sosial
saya.Dan saya akan mempromosikan juga lewat e-commerce seperti shopee, tokopedia,
lazada, dll.

2. Berjualan jajanan kekinian (Puding cake)


A. Alasan :
- 2 jajanan kekinian tersebut lagi hype dikalangan masyarakat.
- Puding cake merupakan salah satu makanan manis yang banyak sekali peminatnya
- Belum menjamur ide usaha tersebut

B. Target pasar
Seluru kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun kakek-nenek
dikarenakan makanan manis banyak sekali peminatnya. Dan tidak banyak pesaingnya.

TUGAS PENGANTAR KEWIRAUSAAN 2

Berjualan jajanan kekinian Puding Cake

1. Analisis SWOT :

1) Strength (Kekuatan)
* Merupakan makanan yang sehat dengan pewarna alami
* Kualitas bahan baku & bahan penolong yang terjamin
* Merupakan makanan tambahan (Sebagai makanan penutup umumnya)
* Memotivasi masyarakat umum untuk lebih kreatif dan inovatif
* Menjual produk yang unik dari yang lain.
* Pelayanan yang baik
* Produk yang sehat karena memiliki manfaat.

2) Weakness (Kelemahan)
* Harga jual produk puding ini lebih mahal dibandingkan puding biasanya
* Harga beli alat puding yang lumayan mahal
* Sedikit masyarakat yang bisa membuat produk puding bervariasi
* Produk tidak tahan lama
* Produknya dapat ditiru

3) Opportunity (Peluang)
* Lebih bisa menarik perhatian konsumen dibandingkan puding biasa
* Dengan variasi yang unik dan bermotif
* Mulai di kenal oleh masyarakat umum
* Fasilitas yang cukup memadai
* Merupakan usaha yang baru diminta oleh sedikit orang

4) Threat (Ancaman)
* Persaingan harga
* Persaingan variasi dan motif
* Semakin banyaknya pesaing yang menjual produk puding mulai berkembang pada
produk puding cake dan puding art.

* Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah

1. Waralaba atau Franchise merupakan suatu perjanjian yang mengikat 2 belah pihak, dimana
satu pihak dalam perjanjian mendapatkan hak untuk memanfaatkan kekayaan intelektual,
termasuk menjual barang dan jasa dengan memberi imbalan kepada pihak lainya berdasarkan
perjanjian tersebut.

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia waralaba adalah suatu sistem


pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan air dengan pewaralaba (franchisor) yang
memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek ,
nama , sistem, prosedur, dan cara- cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu
tertentu meliputi area tertentu.
Contoh : Indomaret, Alfamart, Alfamidi, XI BOBA, Xie Xie Boba, Bfc fried chiken, j&t.
-
2. Keuntungan Menjalankan Bisnis Waralaba

1. Manajemen bisnis telah terbangun


Tidak seperti membangun bisnis sendiri, sistem waralaba telah memiliki manajemen bisnis
yang siap dan matang. Biasanya para pewaralaba pun mulai memberi kesempatan membuka
waralaba karena bisnis yang dijalani sudah matang, memiliki pasar yang tidak berubah-ubah,
dan juga memiliki reputasi yang baik sehingga manajemen dan strategi bisnis yang dijalankan
sudah berkelanjutan.

2. Merek atau brand sudah dikenal masyarakat


Brand yang sudah dikenal oleh masyarakat biasanya sudah memiliki konsumen dan pasarnya
sendiri sehingga para franchisee tidak perlu memikirkan strategi pemasaran dan analisis
pesaing. Merek yang baik pasti juga memiliki liputan media yang luas sehingga bisnis
waralaba akan lebih mudah dikenal oleh masyarakat.

3. Kerjasama yang telah terbangun sejak awal


Orang yang membeli waralaba akan mendapatkan keuntungan kerjasama yang telah
terbangun sebelumnya oleh pemilik waralaba. Contohnya kerjasama dengan pemasok bahan
baku, pihak periklanan dan pemasaran, dan lain sebagainya. Dengan kerjasama yang baik,
franchisor biasanya memberikan dukungan berupa pelatihan manajemen finansial, pemasaran,
dan juga pasokan sumber daya.

4. Peluang sukses yang lebih cepat


Bisnis waralaba biasanya memiliki peluang sukses yang lebih cepat karena liputan media
yang baik dan juga sudah memiliki pasar dan konsumen yang setia. Biaya modal yang
dikeluarkan juga terukur karena pasokan sumber daya dan strategi pemasaran yang sudah
matang dari franchisor.

5. Manajemen finansial lebih mudah


Setiap investor biasanya lebih suka untuk memberikan modal pada bisnis yang telah kokoh
dari segi finansial dan jaringan pemasaran. Dengan menggunakan bisnis waralaba, maka
sistem manajemen finansial telah ditetapkan oleh pemilik waralaba utama. Sehingga Anda
tidak perlu pusing dengan manajemen finansial seperti membangun bisnis baru.

Kekurangan Menjalankan Bisnis Waralaba :

1. Kurangnya kendali dari pembeli waralaba terhadap bisnisnya sendiri. Hal tersebut
dikarenakan semua sistem telah ditentukan oleh pemilik waralaba. Sehingga ruang gerak
pembeli waralaba akan sangat terbatas. Ide-ide untuk berkreatifitas pun terkadang tidak dapat
diaplikasikan, karena adanya perjanjian-perjanjian khusus.
2. Meskipun bisnis waralaba memiliki pasar yang matang, para pembeli waralaba biasanya
terjebak dalam tren pasar. Perilaku konsumen yang berubah-ubah terhadap tren mampu
memengaruhi kondisi bisnis waralaba. Misalnya, franchise Thai Tea yang sudah mulai
tergerus trennya dan digantikan dengan minuman campuran Yakult dan juga susu gula aren.
3. Ketergantungan pada reputasi waralaba lainnya. Jika waralaba yang lain melakukan
kesalahan yang mengakibatkan rusaknya reputasi, maka hal tersebut juga akan memengaruhi
waralaba yang sedang Anda kelola.
4. Membutuhkan modal yang lebih banyak. Pihak pewaralaba akan mengajukan biaya awal
untuk membeli perjanjian waralaba. Kemudian ada juga biaya lanjutan untuk pelatihan dan
dukungan bagi para pembeli waralaba.
5. Adanya pemotongan keuntungan. Pembeli waralaba memiliki kewajiban untuk membayar
royalti dari sejumlah keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan yang didapatkan sedikit,
berarti keuntungan tersebut akan dipotong untuk menutupi biaya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai