HASIL ANALISA MANAJEMEN KEPERAWATAN PADA RUANG RAWAT INAP DI
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
RUANG ZAM – ZAM
Deskripsi Ruangan sesuai dengan POAC Management
Planning Perencanaan yang dimaksud adalah ada atau tidak dengan perencanaan diruang ini dalam hal rencana Harian, Mingguan, Bulanan, dan Tahunan. Sedangkan di ruang zam zam, kami belum menanyakan tentang adanya rencana seperti ini. Organisasi Organisasi yang dimaksud adalah, ruangan ini memiliki : 1. Struktural dalam organisasi seperti Ka.RU, Ka.Tim, Pelaksana. Diruang zam zam ini memiliki 18 perawat yang sudah termasuk dengan Ka.RU. 2. Metode penugasan yang digunakan adalah Modifikasi TIM, maksudnya semua perawat melakukan pekerjaan dengan saling membantu satu sama lain. 3. Metode Kepemimpinan Ka.RU yang digunakan adalah Demokrasi, karena Ka.RU Zam-Zam saat ini memegang 2 ruangan yang satu lagi Ruang Melati bertepat disebelah ruangan. Ka.RU juga mempunyai sifat yang bijaksana dan mampu menangani masalah yang terjadi dengan melakukan diskusi bersama perawat disana, jika Ka.RU sedang sibuk, akan ada Ka.TIM yang melakukan sebagian besar tugasnya atau bisa dibilang Penanggung jawab. 4. Mengklasifikasikan Tingkat Ketergantungan Pasien menggunakan pendekatan Douglass. 5. Melakukan Perhitungan BOR, ALOS, TOI yang kelompok kami dapatkan diruang Zam-zam hanya pada Bulan Oktober 2019 seperti berikut : BOR TOI LOS BTO 77.20 1.07 4.85 6.60
6. Melakukan Perhitungan Indikator Mutu Pelayanan.
ANALISA Situasi Dilihat dari Deskripsi Ruangan : Ruang zam-zam terletak dilantai dua, bersebelahan dengan ruang melati. Dimana zam-zam memiliki 1 ruang perawat, 1 ruang kepala ruangan, dan 1 ruang diskusi. Zam-zam memiliki 3 kamar rawat inap, dimana semua kamar rawat tersebut merupakan pasien BPJS (kelas 3). Terdapat 2 kamar dengan 6 bed dan satu kamar dengan 3 bed. Kamar untuk laki-laki dan perempuan dibuat terpisah. Dalam setiap kamar tersedia satu kamar mandi dan terpasang handrub di masing-masing bed pasien, dan juga ada bel untuk memanggil perawat, disediakan juga satu kursi untuk penunggu, dan juga setiap pasien memakai gelang identitas pasien dan juga lambang resiko jatuh untuk pasien yang Total Care dan Partial Care, di setiap ruangan juga ada tiang infusan beroda untuk pasien mandiri atau pasien yang ingin berlatih berjalan, setiap kamar juga ada 2 AC yang ber kpk besar, diruang nurse station juga ada 1 AC yang ber Kpk besar. Zam-zam juga memiliki ruangan khusus untuk menaruh obat-obatan pasien dengan suhu yang sudah ditentukan. Sedangkan nurse station terletak ditengah ruangan dengan fasilitas lengkap, seperti meja, dua komputer serta lemari untuk menaruh berkas-berkas. Terdapat juga appollo untuk memudahkan perawat mengambil berkas dari lab diagnostik begitupun sebaliknya. Ada beberapa alat yang tersedia di ruang zam-zam, seperti alat ekg, lampu baca film rontgen, dua kursi roda, serta troli emergency, dan segala perlengkapan untuk mengecek tanda-tanda vital. Poster mencuci tangan tersedia didinding dekat pintu kamar pasien dan terdapat juga indikator mutu dari ruang zam-zam. Ruang zam-zam dilengkapi dengan doa-doa yang dipajang didinding dengan tulisan-tulisan kaligrafi yang indah. Ruangan ini dikenal juga rawat inap dewasa umum. Perawat juga menerapak cuci tangan 6 langkah yang benar. Dan mendokumentasian saat memberikan tindakan atau intervensi dengan lengkap dan selalu berkomunikasi dengan dokter via Hp yang khusus diruang zam-zam. Untuk SAK dan SOP sudah dilakukan dengan SIM RS. Dan perawat juga sudah bisa memakai SIM-RS untuk membuat surat pendokumentasian.