Menghargai proses

Menjadi orang yang sukses atau gagal itu semua pilihan dan menjadi seorang yang
disuruh atau menyuruh itu juga pilihan . Kenapa begitu ?, karena hidup itu pilihan, mau
menjadi orang berhasil pasti ada cara tertentu untuk mencapai kata BERHASIL dalam
mengarungi hidup. Begitupun sebaliknya, GAGAL juga pilihan dan kembali pada diri kita
masing masing apakah kita mau berjuang atau tidak. ”Hanya orang gila lah yang ingin
hidupnya berbubah tapi tetap melakukan hal yang sama” Albert Einsten

Dalam melakukan proses kita dituntut untuk bersikap optimis dalam menjalaninya.
Dengan begitu kita akan menjadi pribadi yang tangguh dengan sendirinya, dan kata menyerah
dalam benak pikiran lambat laun akan terhapus karena fokus pada tujuan yaitu mencapai
keberhasilan.

Tidak ada sesuatu yang tidak membutuhkan perjuangan. Sejatinya dalam hidup kita
harus melakukan hal yang positif dan produktif. dengan begitu kita sudah tahu apa yang akan
kita raih dari apa yang kita lakukan. Dan kesempatan akan terbuka luas bagi orang yang ingin
berjuang. Dari kesempatan tersebut kita bisa melakukan apa yang seharusnya kita lakukan
sehingga menjadi momen yang berharga.

Kesempatan yang bagus tidak terlepas dari kita mampu atau tidaknya keluar dari zona
nyaman. Karena zona nyaman adalah salah satu faktor terpenting dalam hidup untuk bangkit
dari kenyamanan yang berlarut larut, zona nyaman juga menghalangi kreativitas seperti
tembok yang menjulang tinggi yang seakan akan menghadang kita untuk berbuat hal yang
kreatif dan inovatif, Terlebih lagi membuat kita menunda nunda “keberhasilan” yang sudah
didepan mata tetapi terjebak dalam zona nyaman seperti dikelilingi oleh jeruji besi yang
mengelilingi kita.

Sejatinya dalalm melakukan proses dan bangkit dari zona nyaman kita sendiri, kita
tidak boleh lupa dalam menikmati jalannya proses menuju pencapaian yang kita inginkan.
Karena yang terpenting yaitu menikmatinya atau bersyukur atas apa yang kita raih sehingga
kita tidak larut dalam kesenangan atau kesedihan. Dengan dinikmatinya proses, hambatan
yang ada dihadapan kita akan terasa ringan untuk dilewati. Dan jangan pernah berpikir
“keberhasilan” didapat dengan sesuatu yang instan. Kita harus menghargai proses, karena
dengan proses yang panjang dan berkelok kita bisa tahu arti dari sebuah proses, dan mencapai
keberhasilan yang berarti.
Arizwan