Oleh :
Dr. BASA ALIM TUALEKA, MSi
(Dosen)
4. Prof.
DR.
Hj.
Sedarmayanti,
M.Pd.,
APU.
2012.
Good
Governance
&
Good
Corporate
Governance
Catatan:
1. Fungsi dan peranan etika birokrasi/perilaku administrator Negara
dalam pelayanan publik
2. Dengan adanya evaluasi maka lahirlah study etika birokrasi
perilaku administrasi negara, akuntabilitas publik
Kenapa Harus Ada Etika bagi
Birokratisasi dan Pelayanan Publik?
Korupsi Nepo2sme
Kolusi
Indisipliner
Penyalahgunaan
Penyalahgunaan
Administrasi
Wewenang
Ego/Semau
Gue
Siapa Yang Harus Melaksanakan Etika,
Perilaku dan Moral dalam Birokrasi?
(Pelayanan Publik)
Aparatur Negara
Ekseku2f Yudika2f
Legisla2f Profesional
Rakyat
Sudah ada aturan negara, kenapa
harus ada etika lagi?
1. Karena penyalahgunaan wewenang
2. Karena penyalahgunaan kekuasaan
3. Karena adanya KKN
4. Karena tidak ada kejujuran
5. Karena tidak sepenuh hati
6. Karena tidak ada keterbukaan
7. Karena tidak ada tanggungjawab
8. Karena tidak ada kecakapan
9. Karena tidak ada pendekatan
10. Karena tidak ada komunikasi
11. Karena tidak ada kejelasan dan tidak ada kepastian
12. Karena tidak ada keamanan
13. Karena tidak ada pengertian
14. Karena tidak sesuai dengan kenyataan
15. Karena tidak efisien
ALAT PEMERSATU BANGSA DAN NKRI
Aparatur
Negara
Warga
Negara
PENGERTIAN ETIKA BIROKRASI
1. Bertens (1977) adalah “seperangkat nilai-nilai dan norma-
norma moral yang menjadi pegangan dari seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.”
2. Darwin (1999) : Etika adalah prinsip-prinsip moral yang
disepakati bersama oleh suatu kesatuan masyarakat,
yang menuntun perilaku individu dalam berhubungan
dengan individu lain masyarakat, dan atau sebagai
perangkat nilai yang menjadi acuan atau penuntun bagi
tindakan manusia dalam organisasi. ( Administrasi
Negara)
3. Dwiyanto (2002) : Suatu panduan norma bagi aparat
birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan pada
masyarakat. Etika birokrasi harus menempatkan
kepentingan publik diatas kepentingan pribadi, kelompok,
dan organisasinya. Etika harus diarahkan pada pilihan-
pilihan kebijakan yang benar-benar mengutamakan
kepentingan masyarakat luas.
4. Kumorotomo (2006) : Etika pelayanan publik harus
menunjukkan cara dalam melayani publik dengan
menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang mengandung
nilai-nilai hidup dan hukum atau norma-norma yang
mengatur tingkah laku manusia yang dianggap baik
ETIKA BIROKRASI DI INDONESIA
Catatan :
Akuntanbilitas sektor publik dituntut dapat menjadi alat perencanaan dan
pengendalian organisasi sektor publik secara ekonomi, efektif, efisien.
Maka Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor
publik yang mendasarkan pada :
Agenda :
1. Pertimbangan moral
2. Moral sebagai suatu sistem nilai
3. Garis-garis besar landasan etika
4. Permasalahan etika moral
5. Birokrasi dan disiplin
6. Etika administrasi dalam praktik
B. Pengertian dan Konsep Dasar
Teori Organisasi Birokrasi
Agenda
:
1. Penger2an
dan
ciri-‐ciri
organisasi
2. Konsep
dasar
teori-‐teori
organisasi
3. Konsep
perilaku
individu
dan
kelompok
dalam
organisasi
4. Sistem
dan
struktur
organisasi
C. Asas-asas dan Bentuk Organisasi
Birokrasi
Agenda
:
1. Asas-‐asas
Umum
Birokrasi
Pemerintahan
yang
baik
2. Administrasi,
Nilai-‐nilai
jusidial
dan
norma
pengawasan
3. Kepen2ngan
umum,
antara
konsep
dan
prak2k
4. Kearifan
dalam
kebijakan
5. Etos
kerja
6. Kode
e2k
sebagai
pedoman
D. Teori Kekuasaan, Kewenangan, Efektivitas
dan Lingkungan Organisasi Birokrasi
Agenda
:
1. Penger2an
kekuasaan
dan
kewenangan
2. Kekuasaan
dan
kewenangan
dalam
perspek2f
3. Teori-‐teori
efek2vitas
organisasi
4. Model
dan
ciri-‐ciri
organisasi
efek2v
5. Pengaruh
lingkungan
terhadap
organisasi
E. Konsep Evaluasi dan Perkembangan
Teori Organisasi Birokrasi
Agenda
:
1. Evaluasi
teori
organisasi
2. Perkembangan
teori
organisasi
3. Teori
organisasi
klasik
4. Teori
organisasi
new
klasik
5. Teori
organisasi
modern
F. Reformasi Perilaku Organisasi
Birokrasi
Agenda
:
1. Masalah
administrasi/organisasi
di
Indonesia
2. Ke2dakmampuan
administrasi
3. Mal
administrasi
4. Penger2an
administrasi
reformasi
5. Ciri
administrasi
reformasi
6. Arah
kebijakan
administrasi
reformasi
Pengertian Perilaku Organisasi Birokrasi
PERILAKU
KELOMPOK
PERILAKU
INDIVIDI
SIKAP
PENGETAHUAN
TUJUAN
Subsistem
Subsistem
INFORMASI/
MANUSIA/
PENGAMBILAN
SOSIAL
KEPUTUSAN
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
Karakteris2k
Organisasi
Hierarki
Tugas-‐tugas
Wewenang
Model
Umum
Tanggungjawab
Perilaku
dalam
organisasi
Sistem
Reward
Sistem
Kontrol
dll
Masalah Organisasi Birokrasi
di Indonesia
• Ketergantungan yang tinggi pada pusat
• Sistem anggaran yang memisahkan anggaran rutin
dan anggaran pembangunan
• Sulit mencari titik temu antara model perencanaan
dari atas (top down) dan dari bawah (botton up)
• Pendekatan birokratis yang berlebihan pada aturan
dan prosedur (Rules driven)
• Gabungan keempatnya menghasilkan pelayanan
yang lambat dan kurang memuaskan,
ketidakpastian, waktu dan biaya, sehingga
menimbulkan transaction cost
Ketidak Mampuan Administrasi
( Bryan & White )
• Tidak adanya orientasi ke depan
• Munculnya masalah-masalah administrasi &
patologi birokrasi
• Administrasi seringkali dikalahkan
pertimbangan yang tidak rasional
• Tidak adanya penegak hukum dan tertib
administrasi
• Tidak adanya perubahan yang signifikan
pada lingkungan dan budaya aparatur
Mal Administrasi (Nigro & Nigro,
1984)
• Desentralisasi
• Privatisasi
• Perampingan (Rightzising) Birokrasi
• Manajemen Pembangunan yang modern
(Good Government & Clen Government)
TUGAS
MATA
KULIAH
A. Studi Etika dan Moral Birokrasi
C. Studi jenis dan sebab masalah etika dan pelanggaran etika
Catatan :
Silahkan memilih masalah yang berkaitan dengan 3 studi
tersebut di atas
KERANGKA
PENULISAN
Catatan :
Bab-bab tersebut di atas dapat disesuaikan
dengan materi yang akan dibahas