KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BELANJA MODAL PEMBANGUNAN INSTALASI

BERUPA PENYEDIAAN PRASARANA RUMAH SAKIT
INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH-DAK
(PEMBANGUNAN INSTALASI AIR LIMBAH/ IPAL)

KEGIATAN :
PEMBANGUNAN INSTALASI AIR LIMBAH/ IPAL

TAHUN ANGGARAN 2021

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

PROVINSI JAWA TENGAH

1
 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BELANJA MODAL PEMBANGUNAN INSTALASI
BERUPA PENYEDIAAN PRASARANA RUMAH SAKIT
INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH-DAK
(PEMBANGUNAN INSTALASI AIR LIMBAH/ IPAL)

1. Latar Belakang : a. Dalam rangka mewujudkan kesehatan lingkungan rumah

sakit yang memenuhi standar baku mutu kesehatan
lingkungan dan persyaratan kesehatan, serta melindungi
petugas kesehatan, pasien, pengunjung termasuk
masyarakat di sekitar rumah sakit dari berbagai macam
penyakit dan/ atau gangguan kesehatan yang timbul
akibat faktor resiko lingkungan maka perlu dilakukan
upaya penyehatan, pengamanan dan pengendalian;

b. Setiap rumah sakit wajib memiliki instalasi pengolahan air

limbah/ IPAL yang mampu mengurangi risiko gangguan
kesehatan dan lingkungan hidup yang ditimbulkan limbah
cair. Limbah cair yang dihasilkan kegiatan rumah sakit
memiliki beban cemaran yang dapat menyebabkan
pencemaran terhadap lingkungan hidup dan
menyebabkan gangguan kesehatan manusia. Untuk itu, air
limbah perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke
lingkungan, agar kualitasnya memenuhi baku mutu air
limbah yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan;

c. Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta sedang melakukan

penambahan fasilitas sarana dan prasarana berupa
Gedung Rawat Inap 5 lantai dengan kapasitas 163 tempat
tidur. Dengan adanya penambahan Gedung 5 lantai maka
operasionalisasi Gedung Baru dan Gedung Lama ini
nantinya akan menghasilkan limbah cair 118,32 m3
perhari, sehingga total limbah cair yang dihasilkan RS Jiwa
Daerah Surakarta akan mencapai sekitar 214,32 m3
perhari. Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) Rumah Sakit
Jiwa Daerah Surakarta yang ada saat ini sudah berusia 7
(tujuh) tahun lebih dan memiliki kapasitas maksimal 100
m3 perhari dengan adanya peningkatan jumlah limbah
cair yang dihasilkan maka perlu adanya penambahan
kapasitas IPAL dengan membangun instalasi pengolahan
baru;

d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah
Sakit Jiwa Daerah Surakarta harus dipersiapkan secara
matang serta mengacu pada peraturan yang berlaku.

2. Maksud dan Tujuan : a. Maksud Kegiatan

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk
bagi Penyedia Jasa Pembangunan IPAL Rumah Sakit
Jiwa Daerah Surakarta yang memuat masukan, azas,
kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
2
 diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa
Pembangunan IPAL dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memadai sesuai KAK ini.

b. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dalam KAK ini adalah agar
Penyedia Jasa Pembangunan Instalasi Pengolahan Air
Limbah Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Provinsi Jawa
Tengah dapat melaksanakan pekerjaan pembangunan
sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil optimal sesuai
dengan persyaratan (spesification) untuk keperluan
pencapaian tujuan, dengan memperhatikan mutu
bangunan, biaya yang digunakan dan waktu
pelaksanaan.

3. Sasaran : Dari pekerjaan ini diharapkan indikator keluaran yang

dihasilkan adalah :
a. Memperoleh penyedia jasa yang memiliki kompetensi di
bidang Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah/
IPAL Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Tahun Anggaran
2021 melalui proses tender.
b. Mencapai penyelesaian kegiatan pembangunan mulai dari
Perencanaan, Pengawasan, Pelaksanaan dan
Pemeliharaan dalam waktu yang telah disepakati, dengan
biaya yang efisien dengan mutu sesuai spesifikasi.
c. Mengendalikan pengaruh timbal balik antara proyek/
kegiatan dengan lingkungan agar didapat (1) koordinasi
yang baik dengan instansi yang terkait, (2) arah
perkembangan proyek yang lebih baik, (3) penerapan
teknologi yang tepat, (4) pendokumentasian dan
administrasi proyek yang baik.

4. Lokasi Kegiatan : Lokasi kegiatan berada di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

5. Sumber : Kegiatan ini dibiayai dengan sumber Dana APBD Provinsi Jawa
Pendanaan Tengah TA 2021 :
a. Nomor DPA : tanggal 8 Desember 2020
b. Kode Rek. : 1.02.0.00.0.00.17.1.02.02.1.01.5.12.5.2.4.3.2.4
c. Kode RUP paket pekerjaan : 27153635
d. Pagu anggaran sebesar Rp 3.350.000.000,00 (tiga milyar
tiga ratus lima puluh juta rupiah).

6. Nama dan Organisasi : Nama Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran :

Pejabat Pembuat dr. Setyowati Raharjo, Sp.KJ,M.Kes
Komitmen

7. Data Dasar : -

3
8. Standar Teknis : Standar teknis dan pedoman teknis lain yang dipersyaratkan,
antara lain :
a. SNI 1727:2013 tentang Beban Minimum untuk
Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain;
b. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung,
SNI 2847: 2013;
c. SNI 03 – 1736 - 2000 tentang Tata cara perencanaan
sistem protekasi pasif untuk pencegahan bahaya
kebakaran pada bangunan rumah dan gedung;
d. SNI 03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir pada
Bangunan Gedung;
e. Spesifikasi Bahan Bangunan Indonesia, SNI 03 – 6861 –
2002.
f. Spesifikasi Beton Struktural, SNI 6880 – 2016
g. Peraturan Umum Bahan Bahan Bangunan Indonesia
Tahun 1982;
h. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 1977
i. Petunjuk Perencanaan Struktur Bangunan untuk
pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah
dan gedung tahun 1987
j. Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1981.
k. Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur
bangunan gedung dan non gedung, SNI 1726:2012.
l. Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Provinsi Jawa
Tengah.
m. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah
n. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun
2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu
Air Limbah.

9. Referensi Hukum : a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi

(Lembaran Negara RI Tahun 2017 No. 11);
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun;
d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor: P.56/Menlhk- Setjen/2015 Tentang Tata
Cara Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
f. Permenkes Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
g. Peraturan Menteri Nomor 07/PRT/M/2019 Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
h. Peraturan Menteri Nomor 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan;
i. Peraturan Menteri Nomor 20/PRT/M/2009 tentang
Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di
Perkotaan;

4
10. Lingkup Kegiatan
: Lingkup kegiatan pekerjaan Pembangunan Instalasi
Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
Provinsi Jawa Tengah adalah:
- Pekerjaan Pabrikasi
- Pekerjaan Konstruksi
- Pekerjaan Instalasi Listrik
- Pekerjaan Aquaphonik

11. Keluaran Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah

a. Terbangunnya Instalasi Pengolahan Air Limbah yang mampu
menampung dan mengolah air limbah yang dihasilkan RSJD
Surakarta sehingga memenuhi persyaratan baku mutu air
limbah yang berlaku
b. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 225 M3
dengan dilengkapi aquaphonik

12. Peralatan, Material, a. Data

Personil dan Fasilitas Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/
dari Pejabat informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini.
Pembuat Komitmen
b. Fasilitas perjalanan dinas
Pengguna Jasa tidak menyediakan fasilitas perjalanan dinas.

13. Peralatan dan Material a. Akomodasi

dari Penyedia Jasa Akomodasi bagi tenaga profesional harus disediakan oleh
penyedia jasa dengan atas biaya sendiri.
b. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan fasilitas penunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan dan harus
memperhitungkan semua biaya pengeluaran yang akan
dimasukkan dalam biaya penawaran yang terdiri atas:
 Honorarium setiap personil yang masuk dalam struktur
organisasi perusahaan penyedia jasa.
 Material yang tertera pada setiap item pekerjaan
dipenawaran.
 Sewa alat yang dipersyaratkan.
 Sewa kantor Direksi Keet.
 Alat-alat penunjang lainnya.
Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan biaya
operasional, rapat koordinasi dan penyusunan laporan dalam
penawaran.

14. Lingkup Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi teknis dan

Kewenangan gambar pembangunan IPAL Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.
Penyedia Jasa
15. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 4 (Empat) bulan
Penyelesaian atau 120 hari kalender ditambah masa pemeliharaan pekerjaan
Kegiatan fisik (FHO fisik)

16. Persyaratan 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha
Kualifikasi Jasa Konstruksi (IUJK) Jasa Pelaksana yang masih berlaku
Perusahaan yang dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah yang

5
 berwewenang;
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Pelaksana
Konstruksi Instalasi Pengolahan Air Minum dan Air Limbah
serta Bangunan Pengolahan Sampah (SI002) dengan
Kualifikasi Usaha Menengah (M1) dan klasifikasi Bangunan
Sipil yang masih berlaku;
3. Memiliki NIB/SIUP dengan Klasifikasi KBLI 37022
Pengelolaan dan Pembuangan Air Limbah Berbahaya atau
KBLI 46599 Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan
Perlengkapan Lainnya (Mesin IPAL, Mesin Incenerator,
Mesin WTP) yang masih berlaku;
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan
perpajakan (SPT Tahunan);
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan);
6. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
7. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai paling
kurang sama dengan 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
total HPS;

17. Kebutuhan Personil

Jabatan dalam pekerjaan yang Pengalaman Kerja Sertifikat

No.
akan dilaksanakan (Tahun) Kompetensi Kerja

Minimal SKA Ahli Muda

1. Manajer Pelaksanaan / Proyek
2 (Dua) Tahun Manajemen Proyek
Minimal SKA Ahli Madya
2. Manajer Teknik
2 (Dua) Tahun Teknik Lingkungan
Minimal
3. Manajer Keuangan -
2 (Dua) Tahun
Minimal 2 (Dua) Tahun SKA Ahli Muda K3
(untuk SKA Ahli Muda) Konstruksi atau SKA
4. Ahli K3 Konstruksi
atau 0 Tahun (untuk SKA Ahli Madya K3
Ahli Madya) Konstruksi

6
18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Bulan ke -
No. Kegiatan
1 2 3 4
1 Pekerjaan IPAL Pabrikasi
2 Pekerjaan Konstruksi :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Ruang Panel 1
c. Pekerjaan Ruang Panel 2
d. Pekerjaan Ruang Panel 3
e. Pekerjaan Pump Station
f. Pekerjaan Ekualisasi Tank Kapasitas 125 M3
g. Pekerjaan Treaded Water Tank
h. Pekerjaan Filtered Water Tank
i. Pekerjaan Bak Kontrol
j. Pekerjaan Konstruksi Tangki FBBR
k. Pekerjaan Rooftank
l. Pekerjaan Kolam Ikan/Kolam Indikator
m. Pekerjaan Koneksi Pipa
3 Pekerjaan Instalasi Listrik
a. Pekerjaan Instalasi Listrik Pump Station
b. Pekerjaan Instalasi Listri IPAL
4 Pekerjaan Aquaphonik

19. Perlengkapan dan Rencana Keselamatan Kerja

a. Daftar Peralatan Utama yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Keteran
Kapasit

Jumlah

gan
as

No Nama Alat
1 DUMP TRUCK 3.50 TON 3.5 Ton Maks. 3 unit Milik Sendiri/ Sewa
2 GENERATOR SET 5 - 8 KVA 1 unit Milik Sendiri/ Sewa
3 CONCRETE MIXER 0.3 - 0.6 M3 300 L 1 unit Milik Sendiri/ Sewa
4 CONCRETE VIBRATOR 5.5 HP 25 Kg 1 unit Milik Sendiri/ Sewa
5 VIBRATORY ROLLER 5 - 8 T 5 - 8 TON 1 unit Milik Sendiri/ Sewa
6 WATER TANKER 3000-4500 L 3000 – 4500 L 1 unit Milik Sendiri/ Sewa

b. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

1) Elemen SMKK
Penjelasan mengenai partisipasi, perencanaan, dukungan, operasional dan evaluasi
Keselamatan Konstruksi sesuai table jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya dibawah ini:

No Pekerjaan Jenis Pekerjaan Identifikasi bahaya

1. Pekerjaan Tanah Pekerjaan Urugan 1. Kecelakaan tertimbun urugan