Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PENGAWASAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGGANTIAN JARINGAN AIR BERSIH TAHAP II
KALIBENING RSJ PROF. R. SOEROJO MAGELANG
TAHUN ANGGARAN 2022

RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG


Jl. Jend. Ahmad Yani No. 169 Magelang Kode pos 56102 Tromol Pos 5
Telp. 0293- 3636301, 363602 Fax. 0293 365183
Website : www.rssjssoerojo.co.id

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
PENETAPAN RENCANA PELAKSANAAN
PEKERJAAN PENGGANTIAN JARINGAN AIR BERSIH TAHAP II KALIBENING
RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG
TAHUN ANGGARAN 2022

Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan pada Kegiatan Belanja Modal Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang Tahun Anggaran 2022, maka disusun dan di tetapkan beberapa hal sebagai
berikut :

1. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


2. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) terlampir

Magelang, 2022
Ditetapkan / Disahkan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

dr. H. Harli Amir M. Sp.PD-KEMD


NIP. 197105132008011016

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Pelayanan rumah sakit pada saat ini harus merupakan pelayanan
paripurna. Artinya tidak hanya terbatas pada pelayanan kuratif /
penyembuhan saja, tetapi juga meliputi pelayanan promotif
(peningkatan), preventif (pencegahan), dan rehabilitatif (pemulihan).
Sasaran pelayanan juga harus dikembangkan tidak hanya pada individu
(pasien) saja tetapi juga kepada keluarganya, dan masyarakat.
Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang
memadai di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
merupakan salah satu tugas yang diemban Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia melalui Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo
Magelang, sehingga diperlukan Pengawasan pembangunan yang dapat
meningkatkan nilai fungsi lahan dan ruang untuk mendukung visi dan
misi di lingkungan rumah sakit.
Kebutuhan air dirumah sakit merupakan kebutuhan vital yang musti
dipenuhi, pekerjaan penyempurnaan ini yang berupa penggantian pipa
eksisting yang berjenis PVC berdiameter 6 inci sepanjang 2.645 m
dengan pipa jenis HDPE berdiameter 6 inci. Kondisi eksisting pipa PVC
berdiameter 6 inci telah berusia hampir 15 tahun
Lokasi pekerjaan berada pada blok dusun Bugel Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang sampai ke RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang.
Pekerjaan Pengawasan Teknis Pekerjaan Penggantian Jaringan Air
Bersih Tahap Ii Kalibening ini dilaksanakan dengan menggunakan Dana
BLU Tahun Anggaran 2022, dimana pada tahap pekerjaan Pengawasan,
pelaksanaan, dan pengawasan ditugaskan kepada pihak ketiga yaitu
konsultan Pengawas tehnik, penyedia jasa kontruksi, dan konsultan
pengawas.
Konsultan Pengawas tehnik akan melakukan tugas-tugas terhadap
pekerjaan sesuai dengan fungsi yang menyangkut aspek mutu, waktu
dan biaya disamping juga bertanggung jawab atas semua kegiatan
tehnik yang dikerjakan, sehingga mampu menghasilkan karya
Pengawasan teknis Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II
Kalibening yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma
serta tata laku profesional.
Secara kontraktual dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas
tehnik bertanggung jawab atas pekerjaan yang akan dilaksanakan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan Pengawas
tehnik dalam melaksanakan tugas berpedoman pada Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini sebagaimana mestinya.

2. Maksud dan Maksud :


Tujuan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia
Jasa Konsultansi Pengawas Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih
Tahap II Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang Tahun 2022 yang
memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugasnya.
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Tujuan :
Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II
Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang Tahun 2022 dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai dengan KAK ini.

3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada KAK ini adalah kegiatan Jasa
Konsultansi Pengawasan Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih
Tahap II Kalibening RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2022

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan : Jl. Jenderal Ahmad Yani 169 Magelang Kode Pos
56102

5. Sumber a) Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pekerjaan Penggantian


Pendanaan Jaringan Air Bersih Tahap II Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo
Magelang Tahun 2022 ini dibiayai dari sumber pendanaan DIPA
BLU, Tahun Anggaran 2022
b) Pembiayaan
Biaya Konsultansi Pengawas Teknis ini terdiri dari :
1. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2. Materi dan penggandaan laporan;
3. Pembelian dan atau sewa peralatan;
4. Sewa kendaraan;
5. Biaya rapat-rapat;
6. Perjalanan (Lokal maupun luar kota);
7. Jasa dan overhead Pengawasan;
8. Asuransi/pertanggungan (indemnity insurance);
9. Pajak – pajak.
Perincian biaya pekerjaan Konsultansi Pengawas Teknis Konstruksi
dan tata cara pembayaran lebih lanjut diatur dalam Dokumen
Kontrak Pekerjaan Konsultansi Pengawas teknis konstruksi.

6. Nama dan Nama Organisasi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang
Organisasi melaksanakan kegiatan pengadaan jasa Konsultansi Pengawasan adalah
Pejabat Pembuat sebagai berikut :
Komitmen
a. K/L/D/I Kementerian Kesehatan RI
b. Satker/SKPD RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang
c. PPK dr. H. Harli Amir M. Sp.PD-KEMD

Data Penunjang2

7. Data Dasar Sumber : Nomor DIPA :


Dana BLU Tahun Anggaran 2022

Nama : Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap


kegiatan II Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang
Tahun 2022

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Nama : Jasa Konsultansi Pengawasan Pekerjaan
pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II
Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang
Tahun 2022

Lingkup : Belanja Modal Gedung dan Bangunan berupa


pekerjaan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pekerjaan
Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II
Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang
Tahun 2022.

Lokasi : Jl. Jenderal Ahmad Yani 169 Magelang Kode Pos


pekerjaan 56102

Jangka : 120 (seratus dua puluh) hari kalender.


waktu
pelaksanaan
pekerjaan

8. Standar Teknis Secara umum bahwa pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pekerjaan
Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II Kalibening RSJ Prof. DR.
Soerojo Magelang Tahun 2022 dalam proses Pengawasannya
berpedoman dan mengacu pada persyaratan teknis bangunan gedung
perkantoran dengan mengikuti ketentuan sekurang-kurangnya yang
diatur dalam :
1) UU No.15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan;
2) UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran;
3) Peraturan Beton Bertulang di Indonesia Tahun 1971
4) Peraturan Umum Instansi Listrik Tahun 1977.
5) Peraturan Umum Bahan Bangunan.
6) Standar Nasional Indonesia 02 - 0255 – 1987 tentang Tata Cara
Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
7) Standar Nasional Indonesia 02 – 1792 – 1989 tentang Tata Cara
Pengawasan Baja Untuk Gedung.
8) Standar Nasional Indonesia 02 – 1736 – 1989 tentang Tata Cara
Pengawasan Struktur untuk Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah
dan Gedung.
9) Standar Nasional Indonesia 02 – 2847 – 1992 tentang Tata Cara
Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
10) Standar Nasional Indonesia 03 – 3990 – 1995 tentang Tata Cara
Instalasi Petir untuk Bangunan.
11) Standar Nasional Indonesia 02 – 1729 -1989 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Bertulang.
12) Ketentuan-ketentuan yang diatur diatas sepanjang masih berlaku
dan jika telah dirubah maka mengacu kepada perubahannya.
13) Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Daerah terkait
Standar Teknis dan Pedoman Teknis lainnya yang dianggap perlu.

9. Studi-Studi Masterplant RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang


Terdahulu
10. Referensi Hukum Dalam melaksanakan tugas/pekerjaannya Konsultan Pengawas
berpedoman pada persyaratan dan ketentuan-ketentuan peraturan yang
berlaku antara lain :

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
a. Persyaratan kelayakan keamanan dan fungsi bagunan harus
memenuhi syarat :
1) Ketahanan bahan dan bangunan menerima beban angin, gempa
dan beban bangunan itu sendiri;
2) Ketahanan bahan dan bangunan terhadap kelusuhan dan keausan
baik oleh aktifitas manusia maupun karena pengaruh cuaca dan
iklim;
3) Keamanan penggunaan pada waktu terjadi bencana karena
aktifitas manusia ataupun alam.
b. Persyaratan guna, yaitu bangunan harus dapat menampung semua
kegiatan secara efisien dan terpadu sesuai fungsi dan peruntukannya
dengan aman dan nyaman.
c. Mengacu pada ketentuan dan aturan yang dipersyaratkan antara lain :
1) Undang-undang Nomor 23/1997 tentang Lingkungan Hidup.
2) UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3) Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.
4) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
5) Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
6) PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan;
7) Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.
8) Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
9) Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi.
10) Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung.
11) Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 Tentang Pajak
Penghasilan atas Penghasilan Dari Usaha Jasa Konstruksi.
12) Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 Tentang Pajak
Penghasilan Atas Penghasilan Dari Jasa Usaha Jasa Konstruksi.
13) Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan
Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.
14) Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
15) Peraturan Pemerintah No. 92 Tahun 2010 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang
Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.
16) Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 Tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
17) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998
tanggal 1 Maret 1998, tentang persyaratan teknis aksesibilitas
pada bangunan umum dan lingkungan.
18) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Kebakaran pada bangunan Gedung dan Lingkungan.
19) Permenkes RI Nomor 919/MENKES/PER/V/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan;
20) Permenkes RI No.54 Th 2015 tentang Pengujian dan Kalibrasi
Alat Kesehatan;
21) Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No. 11/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan
Kebakaran di Perkotaan;
22) Kepmenkes No. 876/Menkes/SK/VII/2001 tentang Pedoman
teknis analisis dampak kesehatan lingkungan;
23) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Pesyaratan Teknis Bangunan Gedung;
24) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/M/2006
tentang Pedoman Teknis Aksesbilitas dan Fasilitas pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan.
25) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 33/PRT/M/2006
Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen
Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konsultansi.
26) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 34/PRT/M/2006
Tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen
(SISDALEMEN) Penyelenggaraan Kontrak Jasa Konstruksi.
27) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2007
tentang Pedoman Umum Penyusunan RTBL;
28) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06/PRT/M/2008,
Tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Dan
Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi.
29) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PER/M/2008
Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
30) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/PRT/M/2008
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
43/PRT/M/2007, Tentang Standar Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi.
31) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
08/PRT/M/2011,Tentang Pembagian Klasifikasi dan
Subklasifikasi Usaha Jasa Konstruksi,
32) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.31/PRT/M/2015
Tentang perubahan ketiga atas peraturan Mentri Pekerjaan Umum
No.7/PRT/M/2015,
33) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal
Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli Untuk
Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
34) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018
tahun 2018 tentang Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
35) Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.73/2018, tanggal 21
Agustus 2019 tentang Standarisasi Biaya Kegiatan dan
Honorarium, Biaya Pemeliharaan dan Standarisasi Harga
Pengadaan Barang/Jasa Kebutuhan Pemerintahan Propinsi Jawa
Tengah 2019.
36) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Nomor 07/PRT/M/2019 tahun 2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
37) A.V (Algemens Voowaarden voo de uitvoesing bij anneming van
openbear warken) 1941, yang disyahkan dengan Surat
Pemerintah Hindia Belanda No. 09 Tanggal 28 mei 1941 dan
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1457 (khusus untuk pasal-
pasal yang berlaku).

Ruang Lingkup

11. Lingkup A. Kriteria


Pekerjaan Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas pada
Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :
1) Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
2) Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut
macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai
standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
3) Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan
dengan komitmen dan profesionalisme yang tinggi, sebagai
konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong
peningkatan kinerja kegiatan.
4) Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di
lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku.
5) Persyaratan Teknis Lainnya
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan
berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, Ketentuan yang diberlakukan
untuk pekerjaan satuan kerja yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya,
dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
b. Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
:45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
c. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
d. Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang
penyelenggaraon bangunan gedung.

B. Proses Pekerjaan Pengawasan


1) Umum

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya
diperlukan pula oleh Pengelola Satuan Kerja agar fungsi dan
tanggung jawab konsultan Pengawas dapat terlaksana dengan
baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan
oleh Satuan Kerja.

2) Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas


Konsultan Pengawas harus membuat uraian satuan kerja
secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan
pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang
secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan.
a. Menyusun Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule /Bar Chart, S-Curve, dan
Net Work Planning yang diajukan oleh Kontarktor
Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
Pengelola Satuan Kerja untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan.
a. Melaksanakan tugas pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi satuan
kerja-satuan kerja pernbangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis dapat terlaksana sampai
dengan serah terima kedua pekerjaan fisik.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan serta tenaga kerja selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di workshop tempat Kerja
lainya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu
pelaksanaan dapat dipenuhi minimal sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan/pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada persyaratan kontrak, yang mana
perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari
Kepala Satuan Kerja.
e. Memberikan petunjuk, perintah dan persetujuan mutu
bahan, sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak
menyimpang dari kontrak, dimana perubahan tersebut
dapat langsung disampaikan kepada Pemborong,
dengan pemberitahuan tertulis serta tembusan
pemberitahuan kepada Pengelola Kegiatan.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada
Pemborong dalam mengusahakan perijinan sehubungan
dengan pelaksanaan pembangunan.
3. Konsultasi.
a. Melakukan konsultasi dengan Kepala Satuan kerja untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
timbul selama masa pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya
dua kali dalam sebulan, dengan Kepala Satuan Kerja
Sementara, Pengawas dan Pemborong dengan tujuan
untuk membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
paling lambat 1 minggu kemudian.
g. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila
dianggap mendesak.
4. L a p o r a n.
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi
dan teknis teknologis kepada Kepala Satuan Kerja,
mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-
bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
pemborong.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal yang telah
disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,
jumlah tenaga kerja, alat yang digunakan, dan mutu hasil
pelaksanaan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang
dibuat oleh Pemborong terutama yang mengakibatkan
tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Pemborong (Shop Drawings).
5. Dokumen.
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk
keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan pekerjaan
guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan
bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan
pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan,
serta keperluan pendaftaran sebagai bangunan gedung
negara.
d. Memeriksa as built drawing yang dibuat oleh pemborong

C. Program Kerja
1) Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus
segera menyusun :
a. Program kerja, termasuk jadual satuan kerja secara detail.
b. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya).
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh konsultan Pengawas
harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Satuan Kerja
c. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan Satuan kerja.
2) Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
dari Kepala Satuan Kerja, setelah sebelumnya dipresentasikan
oleh konsultan Pengawas dan mendapatkan pendapat teknis dari
Pengelola Teknis Satuan Kerja.

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan


Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam
surat perjanjian, yang minimal meliputi :
A. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang
penting dari Kepala Satuan Kerja, Kontaktor Pelaksana, dan
Konsultan Pengawas.
B. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
1. Rencana kerja harian/Metoda
2. Shop Drawing
3. Tenaga Kerja,
4. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
5. Alat-alat,
6. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
7. Waktu pelaksanaan pekerjaan.
8. Laporan testing dan commissioning
C. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
D. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.
E. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah Kurang.
F. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as-built drawings) dan
Manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
G. Laporan rapat di lapangan (site meeting) dan weekly
instruction/weekly request.
H. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan realisasi Time
Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
I. Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara lengkap
dengan lampiran-lampirannya.
J. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.

13. Peralatan, a. Data


Material, Personil Pengguna Jasa akan memfasilitasi kebutuhan data/informasi yang
dan Fasilitas dari diperlukan oleh Penyedia Jasa.
Pejabat Pembuat b. Fasilitas Perjalanan Dinas
Komitmen Fasilitas perjalanan dinas tidak disediakan oleh Penyedia Jasa.
c. Tim Teknis
Pengguna Jasa akan membentuk Tim Teknis yang bertugas untuk
mewakili Pengguna Jasa dalam melaksanakan tugas
pendampingan/pengawasan selama proses pelaksanaan pekerjaan
pengawasan berlangsung.

14. Peralatan dan Konsultansi Pengawas harus menyediakan fasilitas, peralatan,


Material dari perlengkapan dan bahan/material yang diperlukan untuk mendukung
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan dan harus sudah diperhitungkan dalam biaya
Konsultansi penawaran pekerjaan.

15. Lingkup Konsultan Pengawasan memiliki wewenang dan tanggung jawab secara
3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Kewenangan profesional atas layanan jasa yang diberikan sesuai dengan ketentuan,
Penyedia Jasa kode etik dan tata laku profesi yang berlaku.
Kewenangan Konsultan Pengawasan akan diatur lebih lanjut dalam
dokumen kontrak Pekerjaan pengawasan Pembangunan ini.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan Pekerjaan Penggantian
Penyelesaian Jaringan Air Bersih Tahap II Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo
Pekerjaan Magelang Tahun 2022 diselesaikan dalam kurun waktu selama 120
(seratus dua puluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan serah terima pertama.

17. Personil a. TENAGA AHLI


1) Team Leader (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Sipil/Pengairan, dengan
pengalaman dibidang Pengawasan instalasi pipa air bersih
minimal < 3 (tiga) tahun, beserta kelengkapannya yakni :
sertifikat keahlian SKA 211 (Ahli Teknik Sumber Daya Air),
copy ijazah, copy NPWP, copy KTP, dan Referensi Pekerjaaan
Pengawasan
2) Tenaga Ahli Arsitektur (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Lingkungan/Penyehatan,
dengan pengalaman dibidang Pengawasan instalasi pipa air bersih
< 3 (tiga) tahun, beserta kelengkapannya yakni : sertifikat
keahlian SKA 504 (Madya Ahli Teknik Air Minum), copy ijazah,
copy NPWP, copy KTP, dan Referensi Pekerjaaan Pengawasan
3) Tenaga Ahli K3 Konstruksi (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Lingkungan/Arsitektur/Sipil/
Mesin/Elektro, dengan pengalaman dibidang Pengawasan
instalasi pipa air bersih < 3 (tiga), beserta kelengkapannya yakni :
sertifikat keahlian (Madya K3 Konstruksi), copy ijazah, copy
NPWP, copy KTP, dan Referensi Pekerjaaan Pengawasan

b. TENAGA PENDUKUNG
1) Administrasi Proyek (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Sipil/Arsitektur/Elektro,
dengan pengalaman < 3 (tiga) tahun,
2) Inspektor (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Sipil/Arsitektur/Elektro,
dengan pengalaman < 3 (tiga) tahun,
Seluruh Tenaga Pendukung harus dilengkapi dengan fotocopy Ijazah,
KTP dan khusus NPWP tidak mengikat.

18. Jadwal Tahapan Pada tahapan pelaksanaan pekerjaan, keluaran yang dihasilkan oleh
Pelaksanaan Konsultan Pengawasan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pekerjaan adalah lebih lanjut akan diatur dalam perjanjian yang minimal meliputi:
a. Tahap Pre Contraction Metting (PCM) :
1) Menyampaikan paparan kesiapan Team Pengawas, struktur
organisasi dan penugasan personil
2) Menyampaikan metode pelaksanaan pengawasan
3) Menyampaikan saran dan masukan terkait PCM oleh Kontraktor
pelaksana

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
b. Tahap Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
1) Melakukan pengawasan pekerjaan harian
2) Melakukan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan
3) Membuat laporan pengawasan mingguan, bulanan dan laporan
akhir
4) Melakukan kegiatan uji fungsi, dan test bahan, material dan alat
5) Melakukan kordinasi dengan konsultan Pengawas
6) Menyelenggarakan rapat kordinasi rutin dan insidental
7) Membuat Dokumen Addendum Pekerjaan jika ada
8) Membuat Proggres Pelaksanaan Pekerjaan
9) Membuat Ceklist Hasil Pemeriksaan Pekerjaan setiap ada
pencairan Termin dari kontraktor pelaksana pekerjaan
10) Membuat Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pekerjaan Serah
Terima I (PHO) fisik 100%
11) Menyerahkan laporan Pemeliharaan Gedung dan Alat
(maintenance dan operational building)

c. Tahap Pengawasan Masa Pemeliharaan


1) Melakukan pengawasan pemeliharaan dan perbaikan selama masa
pemeliharaan pekerjaan berdasarkan hasil ceklist pekerjaan 100%
Fisik pada saat Serah Terima I (PHO)
2) Melakukan pengawasan perbaikan kerusakan bangunan, material
dan alat selama masa pemeliharaan
3) Membuat Laporan Masa Pemeliharaan

Laporan

19. Laporan Harian Laporan Harian Pengawasan memuat hasil laporan harian dari
Kontraktor pelaksana pekerjaan yang di buat dalam beberapa daftar
kegiatan harian sebagai berikut :
1) Daftar Tamu/Direksi
2) Daftar Material Keluar /Masuk
3) Daftar Peralatan dan Kegiatan K3
4) Daftar Jumlah Tenaga Kerja
5) Daftar Kondisi Cuaca
6) Daftar Persetujuan Material
7) Daftar Persetujuan Shop Drawing/Ijin Pelaksanaan

20. Laporan Laporan Mingguan Pengawasan memuat hasil rekapitulasi daftar


Mingguan kegiatan harian dalam minggu lalu, minggu ini dan minggu yang akan
datang sebagai berikut :
1) Rencana dan Realisasi pekerjaan Mingguan
2) Proggres Pekerjaan Mingguan
3) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Tamu/Direksi
4) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Material Keluar /Masuk
5) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Peralatan dan Kegiatan K3
6) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Jumlah Tenaga Kerja
7) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Kondisi Cuaca
8) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Persetujuan Material
9) Rekapitulasi Mingguan Kegiatan Persetujuan Shop Drawing / Ijin
Pelaksanaan

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
10) Berita Acara Rapat Evaluasi / Site Intruktion Mingguan

21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan Pengawasan memuat hasil rekapitulasi daftar kegiatan
Mingguan dalam Bulan lalu, Bulan ini dan Bulan yang akan datang
sebagai berikut :
1) Rencana dan realisasi pekerjaan Bulanan
2) Proggres Pekerjaan Bulanan
3) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Tamu/Direksi
4) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Material Keluar /Masuk
5) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Peralatan dan Kegiatan K3
6) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Jumlah Tenaga Kerja
7) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Kondisi Cuaca
8) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Persetujuan Material
9) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Persetujuan Shop Drawing / Ijin
Pelaksanaan
10) Berita Acara Rapat Evaluasi / Site Intruction Bulanan

22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat :


a. Seluruh Laporan dari Tahapan Pengawasan;
b. Serah Terima Lahan dan Uitzet Lapangan
c. Berita Acara Rapat- Rapat Evaluasi
d. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
e. Bukti Uji bahan dan material
f. Bukti Uji Fungsi Instalasi dan Alat
g. Kartu Garansi dan Jaminan Alat dan Bahan
h. Bukti Asuransi Tenaga Kerja
i. Addendum Pekerjaan jika ada
j. Laporan Rencana Kerja Keselamatan Kesehatan Kerja (RKK3)
Kontruksi;
k. Harddisk Eksternal 1 Tera byte.

23. Laporan Masa Laporan akhir kegiatan pengawasan berkala oleh Konsultan Pengawas
Pemeliharaan selama masa pemeliharaan konstruksi fisik.

Hal-Hal Lain

24. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Pengumpulan a. Mengacu pada Masterplan RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang;
Data Lapangan b. Bersumber pada data kondisi lapangan dan satuan kerja/personil
terkait;
c. Peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu dan masih berlaku
.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha

Anda mungkin juga menyukai