(KAK)
PENGAWASAN TEKNIS
PEKERJAAN PENGGANTIAN JARINGAN AIR BERSIH TAHAP II
KALIBENING RSJ PROF. R. SOEROJO MAGELANG
TAHUN ANGGARAN 2022
Berdasarkan Rencana Umum Pengadaan pada Kegiatan Belanja Modal Rumah Sakit Jiwa Prof. dr.
Soerojo Magelang Tahun Anggaran 2022, maka disusun dan di tetapkan beberapa hal sebagai
berikut :
Magelang, 2022
Ditetapkan / Disahkan
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Uraian Pendahuluan1
1. Latar Belakang Pelayanan rumah sakit pada saat ini harus merupakan pelayanan
paripurna. Artinya tidak hanya terbatas pada pelayanan kuratif /
penyembuhan saja, tetapi juga meliputi pelayanan promotif
(peningkatan), preventif (pencegahan), dan rehabilitatif (pemulihan).
Sasaran pelayanan juga harus dikembangkan tidak hanya pada individu
(pasien) saja tetapi juga kepada keluarganya, dan masyarakat.
Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang
memadai di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang
merupakan salah satu tugas yang diemban Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia melalui Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo
Magelang, sehingga diperlukan Pengawasan pembangunan yang dapat
meningkatkan nilai fungsi lahan dan ruang untuk mendukung visi dan
misi di lingkungan rumah sakit.
Kebutuhan air dirumah sakit merupakan kebutuhan vital yang musti
dipenuhi, pekerjaan penyempurnaan ini yang berupa penggantian pipa
eksisting yang berjenis PVC berdiameter 6 inci sepanjang 2.645 m
dengan pipa jenis HDPE berdiameter 6 inci. Kondisi eksisting pipa PVC
berdiameter 6 inci telah berusia hampir 15 tahun
Lokasi pekerjaan berada pada blok dusun Bugel Kecamatan Secang
Kabupaten Magelang sampai ke RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang.
Pekerjaan Pengawasan Teknis Pekerjaan Penggantian Jaringan Air
Bersih Tahap Ii Kalibening ini dilaksanakan dengan menggunakan Dana
BLU Tahun Anggaran 2022, dimana pada tahap pekerjaan Pengawasan,
pelaksanaan, dan pengawasan ditugaskan kepada pihak ketiga yaitu
konsultan Pengawas tehnik, penyedia jasa kontruksi, dan konsultan
pengawas.
Konsultan Pengawas tehnik akan melakukan tugas-tugas terhadap
pekerjaan sesuai dengan fungsi yang menyangkut aspek mutu, waktu
dan biaya disamping juga bertanggung jawab atas semua kegiatan
tehnik yang dikerjakan, sehingga mampu menghasilkan karya
Pengawasan teknis Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II
Kalibening yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma
serta tata laku profesional.
Secara kontraktual dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas
tehnik bertanggung jawab atas pekerjaan yang akan dilaksanakan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan Pengawas
tehnik dalam melaksanakan tugas berpedoman pada Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini sebagaimana mestinya.
3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada KAK ini adalah kegiatan Jasa
Konsultansi Pengawasan Pekerjaan Penggantian Jaringan Air Bersih
Tahap II Kalibening RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang Tahun 2022
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan : Jl. Jenderal Ahmad Yani 169 Magelang Kode Pos
56102
6. Nama dan Nama Organisasi dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang
Organisasi melaksanakan kegiatan pengadaan jasa Konsultansi Pengawasan adalah
Pejabat Pembuat sebagai berikut :
Komitmen
a. K/L/D/I Kementerian Kesehatan RI
b. Satker/SKPD RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang
c. PPK dr. H. Harli Amir M. Sp.PD-KEMD
Data Penunjang2
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
8. Standar Teknis Secara umum bahwa pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Pekerjaan
Penggantian Jaringan Air Bersih Tahap II Kalibening RSJ Prof. DR.
Soerojo Magelang Tahun 2022 dalam proses Pengawasannya
berpedoman dan mengacu pada persyaratan teknis bangunan gedung
perkantoran dengan mengikuti ketentuan sekurang-kurangnya yang
diatur dalam :
1) UU No.15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan;
2) UU No.10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran;
3) Peraturan Beton Bertulang di Indonesia Tahun 1971
4) Peraturan Umum Instansi Listrik Tahun 1977.
5) Peraturan Umum Bahan Bangunan.
6) Standar Nasional Indonesia 02 - 0255 – 1987 tentang Tata Cara
Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung
7) Standar Nasional Indonesia 02 – 1792 – 1989 tentang Tata Cara
Pengawasan Baja Untuk Gedung.
8) Standar Nasional Indonesia 02 – 1736 – 1989 tentang Tata Cara
Pengawasan Struktur untuk Mencegah Bahaya Kebakaran Rumah
dan Gedung.
9) Standar Nasional Indonesia 02 – 2847 – 1992 tentang Tata Cara
Penghitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung.
10) Standar Nasional Indonesia 03 – 3990 – 1995 tentang Tata Cara
Instalasi Petir untuk Bangunan.
11) Standar Nasional Indonesia 02 – 1729 -1989 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Bertulang.
12) Ketentuan-ketentuan yang diatur diatas sepanjang masih berlaku
dan jika telah dirubah maka mengacu kepada perubahannya.
13) Peraturan Perundang-Undangan dan Peraturan Daerah terkait
Standar Teknis dan Pedoman Teknis lainnya yang dianggap perlu.
Ruang Lingkup
C. Program Kerja
1) Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan Pengawas harus
segera menyusun :
a. Program kerja, termasuk jadual satuan kerja secara detail.
b. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya).
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh konsultan Pengawas
harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Satuan Kerja
c. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan Satuan kerja.
2) Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan
15. Lingkup Konsultan Pengawasan memiliki wewenang dan tanggung jawab secara
3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan Pekerjaan Penggantian
Penyelesaian Jaringan Air Bersih Tahap II Kalibening RSJ Prof. DR. Soerojo
Pekerjaan Magelang Tahun 2022 diselesaikan dalam kurun waktu selama 120
(seratus dua puluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) sampai dengan serah terima pertama.
b. TENAGA PENDUKUNG
1) Administrasi Proyek (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Sipil/Arsitektur/Elektro,
dengan pengalaman < 3 (tiga) tahun,
2) Inspektor (1 orang)
Pendidikan Minimal Strata 1 (S1) Sipil/Arsitektur/Elektro,
dengan pengalaman < 3 (tiga) tahun,
Seluruh Tenaga Pendukung harus dilengkapi dengan fotocopy Ijazah,
KTP dan khusus NPWP tidak mengikat.
18. Jadwal Tahapan Pada tahapan pelaksanaan pekerjaan, keluaran yang dihasilkan oleh
Pelaksanaan Konsultan Pengawasan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Pekerjaan adalah lebih lanjut akan diatur dalam perjanjian yang minimal meliputi:
a. Tahap Pre Contraction Metting (PCM) :
1) Menyampaikan paparan kesiapan Team Pengawas, struktur
organisasi dan penugasan personil
2) Menyampaikan metode pelaksanaan pengawasan
3) Menyampaikan saran dan masukan terkait PCM oleh Kontraktor
pelaksana
Laporan
19. Laporan Harian Laporan Harian Pengawasan memuat hasil laporan harian dari
Kontraktor pelaksana pekerjaan yang di buat dalam beberapa daftar
kegiatan harian sebagai berikut :
1) Daftar Tamu/Direksi
2) Daftar Material Keluar /Masuk
3) Daftar Peralatan dan Kegiatan K3
4) Daftar Jumlah Tenaga Kerja
5) Daftar Kondisi Cuaca
6) Daftar Persetujuan Material
7) Daftar Persetujuan Shop Drawing/Ijin Pelaksanaan
21. Laporan Bulanan Laporan Bulanan Pengawasan memuat hasil rekapitulasi daftar kegiatan
Mingguan dalam Bulan lalu, Bulan ini dan Bulan yang akan datang
sebagai berikut :
1) Rencana dan realisasi pekerjaan Bulanan
2) Proggres Pekerjaan Bulanan
3) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Tamu/Direksi
4) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Material Keluar /Masuk
5) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Peralatan dan Kegiatan K3
6) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Jumlah Tenaga Kerja
7) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Kondisi Cuaca
8) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Persetujuan Material
9) Rekapitulasi Bulanan Kegiatan Persetujuan Shop Drawing / Ijin
Pelaksanaan
10) Berita Acara Rapat Evaluasi / Site Intruction Bulanan
23. Laporan Masa Laporan akhir kegiatan pengawasan berkala oleh Konsultan Pengawas
Pemeliharaan selama masa pemeliharaan konstruksi fisik.
Hal-Hal Lain
24. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Pengumpulan a. Mengacu pada Masterplan RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang;
Data Lapangan b. Bersumber pada data kondisi lapangan dan satuan kerja/personil
terkait;
c. Peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu dan masih berlaku
.