Anda di halaman 1dari 5

Nama : ihwan aindi s

NIM : 1710116029

2. A. jelaskan 5 pemicu globalisasi industri

1.Customer Drivers

Jika suatu negara mengandalkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik, tentu
akan memperbanyak jumlah produksi barang atau jasa dengan mutu dan kualitas jauh lebih baik
dibandingkan negara lainnya.

Negara yang memanfaatkan pengetahuan dan teknologi pastinya akan memiliki sistem dan mesin
produksi berteknologi canggih dalam memproduksi barang atau jasa dalam jumlah besar dengan waktu
yang singkat. Tentu hal ini akan menghemat biaya produksi dan juga efisiensi waktu.

2. Country Drivers

Faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional selanjutnya adalah adanya perbedaan kekayaan
sumber daya alam. Setiap negara pastinya memiliki perbedaan kondisi geografis yang menyebabkan
terjadinya perbedaan kekayaan sumber daya alam.

Karena itu, setiap negara memiliki variasi dalam memproduksi barang atau jasanya tergantung dengan
sumber daya alam yang dimiliki negara masing-masing.

Contohnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah pada sektor kelautan dan gas bumi. Tentu
hal ini akan sangat berpengaruh bagi perdagangan Indonesia ke luar negeri atau yang sering disebut
sebagai kegiatan ekspor.

3.Cost Drivers

Tren dan gaya hidup juga bisa menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya perdagangan sosial.
Misalnya, ada orang yang menyukai produk fashion yang bermerek ternama luar negeri daripada produk
dalam negeri.

Jika begitu banyak orang yang memiliki tren serupa, fashion tersebut akan menjadi kebutuhan dan dicari
banyak orang. Karena itu, negara tersebut perlu mengimpor produk fashion tersebut dari luar negeri
yang dimaksud.

4.Competition Drivers

Salah satu faktor pendorong suatu negara untuk melakukan perdagangan internasional adalah ekspansi
pasar dan perbesar keuntungan. Ketika membicarakan soal perdagangan, tentunya akan ada yang
namanya keuntungan dan kerugian.

Nah, pastinya keuntungan menjadi tujuan utama suatu negara melakukan perdagangan internasional.
Jadi, banyak produsen mengambil risiko untuk memproduksi banyak barang untuk diimpor atau
diekspor ke negara lain agar namanya dikenal dan tentunya mendapat keuntungan yang lebih banyak.

5.Faktor-faktor lain

Adakalanya suatu negara melakukan produki barang tertentu secara besar-besaran karena adanya
faktor lain yang mendukung sehingga menimbulkan kelebihan produk.

Untuk menghindari kerugian dari kelebihan produk tersebut, para produsen di negara tersebut memilih
untuk mengekspor barangnya ke sektor yang lebih luas, yaitu negara lain.

Juga sebaliknya, jika suatu negara kekurangan produk karena beberapa faktor yang tidak mendukung
produksi, tentu negara tersebut membutuhkan barang impor dari negara luar. Karena itu, plus dan
minus produk dapat menjadi faktor yang mendorong perdagangan internasional.

B. jelaskan bentuk bentuk pemasaran internasiaonal

1. Export Marketing, definisi sederhana dari export marketing ialah suatu strategi export untuk
dilakukannya pengiriman ataupun pemasaran produk tersebut ke luar negeri dalam mencapai target
cakupan yang sangat luas sekali. Nah bagi anda yang ingin sekali memasarkan produk barang atau jasa
lokal ke luar negeri, maka silakan saja coba proses export seperti ini.

2. Multinational marketing, jenis kedua ini ternyata cukup sederhana dan mudah sekali untuk dipahami,
alur sederhana dari multional marketing adalah suatu strategi yang ingin dicapai dalam pemasaran
produknya kedua belah pihak target sepertu lokal dan luar negeri sehingga bisa mendapatkan hasil
penjualan yang cukup maksimal. Upaya seperti ini sangat efektif untuk dicoba dalam membuat
efektivitas penjualan produk.

3. Global marketing, sudah kita kenali bersama dan sesuai dengan sebutannya bahwa global artinya
mempunyai arti marketing yang sangat luas sekali dan mecakup berbagai kalangan dalam mencapai
target yang sudah perusahaan tersebut tentukan, teknik global marketing sebenarnya hampir sama
dengan multional pemasaran, akan tetapi yang memberikan perbedaan ialah pada cakupannya yang
sangat luas sekali ke seluruh negara.

3. A. sebutkan dan jelaskan 2 diversifikasi dan komplesitas

Diversifikasi Vertikal

Bentuk diversifikasi vertikal ini merupakan diversifikasi dari atas ke bawah. bahwa tiap-tiap perusahaan
secara bebas memasarkan produknya (tidak harus ke bawahnya).

Misalnya sebuah perusahaan peternakan tidak harus hanya menjual hasil ternaknya saja ke perusahana
kulit milik orang lain, bisa juga ke sebuah perusahaan olahan kulit yang lainnya bahkan juga pesaing.
Setelah itu usaha toko tersebutjuga tidak terpaku dengan hanya menjual produk sepatu perusahaan
anda, bisa saja ia menjual produk itu ke pesaing.

Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi horizontal ini merupakan membagi usaha anda baik konsentris serta juga konglomerasi
(masing-masing akan dijelaskan dibawah) kesamping. Yang maksudnya ialah bahwa dari masing-masing
unit produksi/usaha itu mempunyai tingkatan serta juga derajat yang sama, yang menjadi pembeda
ialah target pasar serta juga kebutuhan calon pembeli.

misalnya perusahaan anda memproduksi tiga macam atau jenis barang yang berbeda, tentu saja hal
tersebut disebabkan kebutuhan calon pembeli yang berbeda.

B. jelaskan dampaknya

1. Meningkatkan Profitabilitas serta Daya Saing

Dengan memiliki perusahaan (investasi) pada segala macam jenis produk akan mencegah pesaing untuk
memonopoli pasar. Selanjutnya terdapat juga mempersempit rung gerak para pesaing baru.

2. Meminimalisir Resiko

Resiko itu selalu ada di seluruh aktifitas hidup, hal itu juga yang selalu menjadi ancaman bagi sebuah
perusahaan. Dengan adanya diversifikasi ini maka secara tidak langsung akan mengurangi dampak resiko
pada masa yang akan datang.

3.Apabila satu (1) unit usaha mengalami kerugian, bahkan nyaris gulung tikar, masih terdapat unit usaha
lainnya sehingga masih bisa survive.

4. A. Sebutkan 4 sistem kontraktual

1. Lisensi Waralaba.

Pemberi lisensi (licensor) memberi izin kepada perusahaan asing menggunakan proses manufaktur,
merek dagang, hak paten, rahasia dagang, atau hal berharga lainnya guna mendapatkan fee atau
royalty. Perusahaan juga telah menjelajahi dunia bisnis internasional dengan berbagai jenis perizinan,
seperti waralaba. Waralaba adalah sebuah bentuk lisensi di mana terdapat kontrak antara perusahaan
satu dengan yang lain untuk mengoperasikan jenis bisnis tertentu dan nama ditetapkan menurut aturan
tertentu (Wild, 2008: 430). Waralaba memungkinkan franchisee untuk menjual produk atau jasa di
bawah nama merek yang dipublikasikan dan dengan demikian terbukti prosedur dengan strategi
pemasaran dapat secara cermat dikembangkan dan dikendalikan. Berbeda dengan kontrak manajemen
yang merupakan pengaturan di mana perusahaan menyediakan manajerial atau semua bidang
fungsional kepada pihak lain dengn biaya yang biasanya berkisar antara dua sampai lima persen dari
penjualan (Wild, 2008: 430). Perusahaan internasional membuat kontrak tersebut dengan perusahaan di
mana mereka tidak memiliki kepemilikan, mitra usaha patungan, dan anak perusahaan yang sepenuhnya
dimiliki (Wild, 2008: 430).

Contoh : KFC Corp. merupakan perusahaan Amerika Serikat yang pada awal pendiriannya membidik
pasar Jepang memberikan lisensi kepada perusahaan di Jepang untuk memasarkan produk ayam siap
saji yang berkualitas tinggi dengan mengedepankan akulturasi budaya melalui keramahan masyarakat
selatan Amerika yang hampir sama dengan masyarakat Jepang melalui jinglenya My Old Kentucky
Home.

2. Contract Manufacturing.
Contract Manufacturing adalah model pasar global metode ini menjadi sangat lazim, terutama dengan
berkembangnya teknologi informasi. Perusahaan berusaha mencari sumberdaya yang lebih murah agar
produk perusahaan bisa di produksi dengan murah.

Contoh industri komputer. Sebagian pemain komputer utama seperti HP, Compaq sudah melakukan
contract manufacture. HP melakukan contract manufacture dengan Quanta electronic (taiwan) untuk
memproduksi notebook, demikian juga Qompaq untuk produk boardnya

3. Joint Venture.

Joint venture adalah kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka
waktu tertentu. Biasanya kerja sama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai.
Mempekerjakan perusahaan-perusahaan internasional dengan kontrak manufaktur ada dalam dua cara.
Salah satu caranya dalah dengan memasuki pasar asing tanpa investasi dalam fasilitas pabrik (Wild,
2008: 430).

Kontrak perusahaan dengan produsen lokal untuk menghasilkan produk tersebut tentunya sesuai
dengan spesifikasi. Cara kedua adalah dengan mensubkontrakkan pekerjaan perakitan atau produksi
bagian untuk perusahaan independen di luar negeri (Wild, 2008: 431). Meskipun perusahaan
internasional tidak memiliki ekuitas di subkontraktor, praktek tersebut tidak menyerupai investasi asing
secara langsung. Karena kesamaan ini, praktik tersebut kadang-kadang disebut sebagai investasi asing
langsung tanpa investasi (Wild, 2008: 431). Pada intinya, kontrak manufaktur merupakan pengaturan
kontrak perusahaan satu dengan yang lain untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi tertentu, dan
bertanggung jawab dalam pemasaran.

Contoh : Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) yang merupakan joint venture antara PT
Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) dari pihak
Indonesia dengan Emaar Properties dari pihak Arab. LTDC bertempat di Indonesia.

4. Akuisisi.

Akuisisi atau Holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam
satu atau lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut.

Contoh : PT Semen Gresik Tbk. membentuk perusahaan induk (holding company) bagi Semen Gresik,
Semen Padang, dan Semen Tonasa. Permodalan Semen Gresik masih yang paling kuat, sedangkan
pertumbuhan kinerja Semen Padang dan Tonasa berada di peringkat terbawah sehingga PT Semen
Gresik Tbk melakukan Holding company untuk meningkatkan kinerja perusahaannya.

b. jelaskan keunggulan dan kelemah dari 4 sistem tersbut diatas

Kasus

1. Kespakatan perang dagang dengan China, terkait ini permasalahannyatidak hanya terkait
dengan amerika dan china saja tapiseluruh dunia juga akan berdampak barang barang dari
china maupun amerika akan memiliki biaya impor yang tingii.
2. Dampak perang dagang AS-china terhadap nafta adalah akan ada penerapan tarif impor
terhadap barang barang china sebear US$200miliar terhadap anggota Nafta, risiko terhadap
produktifitas jangka Panjang negara negara anggota nafta juga akan terancam.
3. Keterkaitan USMCA terhadap NAFTA ialah sebagai alternative dari keseoakn yag tidak berujung
dari negara negara anggota nafta
4. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah perang dagang antara AS-china dengan yang
yang adil bagi kedua negara dan juga berdampak baik terhadap negara negara anggota nafta

Anda mungkin juga menyukai