Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal Ke-2

(Minggu 7, Sesi 11)

Nama: Hery Kurniawan


NIM : 2001682310
Kelas : TVEA

Baca topik: Investasi Langsung dan Strategi Kolaboratif (week 7). Kemudian tuliskan minimal 3
metode kolaboratif dalam bisnis internasional dan berikan 1 contoh perusahaan di Indonesia
yang menggunakan metode kolaboratif tersebut.

Dalam menguraikan contoh perusahaan, lakukan analisa terkait metode kolaboratif yang dipilih.

Contoh:

Franchise – Markobar menjual franchisenya sampai ke Timor Leste

Markobar memilih metode kolaboratif dalam bentuk franchise. Pemilihan ini didasarkan atas
……..dst

Noted:
Cantumkan referensi atau sumber tulisan anda. Referensi tidak boleh berasal dari Wikipedia/
Blog. Sumber harus reliable, contoh: Harvard Business Review, Kompas, etc.

Sumber: Week 7 -Direct Investment and Collaborative Strategies

BUSS6048- International Business-R1


Tanggapan

Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis baik pemerintah maupun swasta yang
melibatkan dua negara atau lebih meliputi bisnis skala besar maupun berkembang dari seluruh
bidang usaha. Hampir semua perusahaan besar atau kecil akan terpengaruh oleh kegiatan dan
kompetisi global. Beberapa perusahaan yang terlibat dalam beberapa bentuk bisnis internasional
melakukan kegiatan ekspor dan impor dalam transaksinya.

Bagi perusahaan untuk mencapai pasar internasional. Selain ekspor, cara yang paling umum
digunakan adalah melalui investasi langsung luar negeri (Foreign Direct Investment - FDI) dan
berkolaborasi dalam bisnis internasional. Suatu perusahaan dianggap sudah memiliki investasi
langsung tersebut bila memiliki saham paling tidak 10 persen di perusahaan asing¸ Ketika
berinvestasi di negara asing perusahaan dapat memperoleh fasilitas yang ada, atau membangun
yang baru. Sedangkan semakin banyak perusahaan tergantung pada kolaborasi, semakin besar
kemungkinan untuk kehilangan kontrol atas pengambilan keputusan. Berapa banyak kendali
yang perusahaan bersedia untuk serahkan akan mempengaruhi pilihan pengaturan
kolaboratifnya. Demikian pula, perusahaan dengan pengalaman internasional sebelumnya di
suatu negara cenderung untuk mendapatkan keuntungan dari pengetahuan partner pasar.

Kolaborasi adalah bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan eksplisit.
Kolaborasi berfokus pada tugas atau prestasi misi dan biasanya terjadi dalam bisnis, atau
organisasi lainnya, dan antara perusahaan. Kolaborasi dapat berlangsung dalam waktu singkat,
yang berlangsung beberapa menit, atau jangka panjang, tergantung pada sifat dari tugas dan
hubungan di antara peserta.

Motivasi perusahaan untuk melakukan kolaborasi dalam bisnis internasional yaitu:

1. Mengubah sifat pekerjaan

2. Pertumbuhan kerja profesional

3. Mengubah organisasi perusahaan

4. Mengubah lingkup perusahaan

5. Penekanan pada inovasi

6. Mengubah budaya kerja dan bisnis.

BUSS6048- International Business-R1


Beberapa metode yang dilakukan Perusahaan untuk membuat sistem kolaborasi, antara lain :

1. Franchising

Waralaba (Franchising) adalah suatu perusahaan untuk menyediakan strategi penjualan


atau penyediaan jasa tertentu, memberikan bantuan, dan mungkin juga menyediakan
investasi awal waralaba dengan imbalan berkala. Misalnya, Mc.Donald’s, Pizza Hut,
Subway Sandwiches, memiliki waralaba yang dikelola oleh pemilik lokal di berbagai
negara. Seperti lisensi, waralaba memungkinkan perusahaan untuk menembus pasar asing
tanpa memerlukan investasi besar.

2. Lisensi

Perjanjian lisensi (licensing) adalah mewajibkan sebuah perusahaan untuk menyediakan


teknologi (hak cipta, merek dagang atau nama dagang, dan paten) sebagai imbalan atas
fee atau kompensasi tertentu yang diterima. Sebagai contoh, sebuah produsen minuman
ringan mungkin meminjamkan formula dan merek dagangnya kesebuah perusahaan
asing, agar perusahaan asing itu dapat memproduksi dan menjual minuman ringan yang
dimaksud di Negara lain. Produsen minuman ringan tersebut akan menerima fee atau
sebagian laba perusahaan asing tersebut. Pemberian lisensi memungkinkan perusahaan
untuk menggunakan teknologi mereka dalam pasar asing tanpa harus berinvestasi dalam
jumlah yang besar, dan tanpa biaya transportasi seperti halnya mengekspor. Kelemahan
utama dari pemberian lisensi adalah sulitnya perusahaan yang menyediakan teknologi
menjamin kualitas produk di luar negeri. Contoh lisensi adalah tisu Tessa yang dalam
kemasannya menggunakan gambar tokoh-tokoh Cartoon Network seperti Tweety,
Sylvester.

3. Joint Venturing

Suatu usaha patungan (joint venture) adalah suatu usaha yang dimiliki dan dioperasikan
secarabersama oleh dua perusahaan atau lebih. Banyak perusahaan memasuki pasar luar
negeri dengan membentuk usaha patungan dengan perusahaan-perusahaan yang berada
dalam pasar yang dimaksud, aplikasi keunggulan komparatif mereka masing-masing
dalam suatu proyek tertentu. Sebagai contoh, General Mills Inc. membentuk usaha
patungan dengan Nestle SA, agar cereal yang diproduksi oleh General Mills dapat dijual
melalui jaringan distribusi luar negeri yang telah dibentuk oleh Nestle.

BUSS6048- International Business-R1


Contoh perusahaan di Indonesia yang melakukan kolaborasi yaitu PT Indofood Sukses Makmur
Tbk (Indofood) dan Nestle S.A (Nestle), Switzerland, membentuk perusahaan patungan (joint
venture). Perusahaan joint venture itu adalah PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Memilih
joint venture yang akan fokus di bisnis kuliner makanan. Menurut CEO PT Indofood Anthoni
Salim, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang memperbesar pangsa pasar yang
mana perusahaan tersebut akan dimiliki secara bersama-sama dengan perhitungan saham dan
lalu dapat meningkatkan kinerja, melihat potensi dan peluang bisnis yang berkembang untuk
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sebab, dua perusahaan besar ini akan saling
memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimilikinya. Produk - produk yang sudah
dihasilkan oleh PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia dan dapat menghemat biaya investasi
yang menghabiskan banyak biaya dan waktu sehingga bisa menghasilkan keuntungan yang lebih
besar.

Referensi

 Lecture Note Week 7 Direct Investment and Collaborative Strategies

 https://koran.tempo.co/read/34498/indofood-dan-nestle-bentuk-perusahaan-patungan

BUSS6048- International Business-R1

Anda mungkin juga menyukai