Disusun Oleh :
Kelompok 11
Muhammad Ikbal Falefy (1710116045)
Zalfa Zahira Adhania (1710116056)
Ihwan Aindi Syaifullah (1710116039)
Pertanyaan
• Soal Pilihan Ganda
1. Strategi yang dilakukan dengan menambahkan unit usaha yang sama dengan produk
sebelumnya disebut…
a. Strategi intergrasi transfersal
b. Strategi integrasi horisontal
c. Strategi inegrasi vertikal
d. Strategi intergrasi longitudinal
2. Faktor politik memberi pengaruh pada lingkungan makro. Ini banyak ditemukan di negara….
a. Negara sedang berkembang
b. Negara maju
c. Negara Industri
d. Negara beraliran komunis
3. Salah satu contoh pengaruh faktor politik adalah…
a. Intervensi pemerintah untuk pemerataan pembangunan
b. Laisses Faire
c. Laisses Faire
d. Sistem hukum yang belum mandiri
4. Jenis pasar yang jarang ditemui di negara maju adalah
a. Pasar Monopoli
b. Pasar Oligopoli dominan
c. Pasar Oligopoli pekat
d. Pasar persaingan sempurna
5. Sebutkan mazhab atau aliran dalam Manajemen Stratejik
a. Manajemen Stratejik sebagai seni dan ilmu
b. Stratejik Action Plan dan Tactical Action Plan
c. Lingkungan Bisnis dan Lingkungan Internal sebagai determinan
d. Stratejik Korporat, Stratejik Bisnis Unit
6. Tingkatan Stratejik pada pimpinan suatu unit perusahaan adalah
a. Stratejik Jaringan.
b. Stratejik Bisnis Unit.
c. Stratejik Korporat
d. Stratejik Fungsional
7. Perbedaan antara Manajemen Stratejik dahulu dan sekarang adalah
a. Dahulu berorientasi jangaka panjang, sekarang jangka pendek.
b. Dahulu fokus pada pelanggan, sekarang pada produk
c. Dahulu bentuk sederhana singkat padat, sekarang kompleks
d. Strategi rekayasa
8. Berikut ini adalah ciri-ciri dari jenis perusahaan Oligopoli dominan, yaitu sbb :
a. Empat Perusahan terbesar menguasai 60 sd 100 %, interdepen di dalam penetapan harga
b. Satu perusahaan menguasai 50 % sd 100 %
c. Banyak pesaing, tetapi tidak ada yang menguasai lebih dari 10 sd 20 %
d. Satu perusahaan mengusai 100 %
9. Menurut Joe Bain, halangan memasuki pasar yang paling penting adalah :
a. Skala Ekonomi
b. Persyaratan Modal
c. Diferensiasi produk
d. Keunggulan Biaya
10. Pendekatan yang dilakukan dengan cara mencari keterlkaitan antara kinerja dan biaya suatu
bagian dengan kinerja dan biaya bagia lain adalah poendekatan
a. Fungsional
b. Rantai Nilai
c. 7-s
d. Pendekatan PIMS
11. Tipe pemimpin yang fokus pada peningkatan penjualan melalui peningkatan pangsa pasar
dan pengenalan produk baru adalah ….
a. Defender
b. Analyzer
c. Reactor
d. Prospector
12. Tipe pemimpin yang tidak memiliki sikap yang pasti dan konsisten dalam menghadapi
perubahan bisnis adalah :
a. Defender
b. Analyzer
c. Reactor
d. Prospector
13. Yang dimaksud dengan Manajemen Stratejik adalah
a. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian, Pengawasan
b. Proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif
dan efisien melalui orang lain.
c. Usaha manajerial meningkatkan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang bisnis dan
mengurangi kelemahannya.
d. Usaha manajerial untuk memasuki pasar baru.
14. Sebutkan komponen apa saja yang harus ada dalam Manajemen Stratejik
a. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian, Pengawasan
b. Stratejik Korporat, Stratejik Bisnis Unit
c. Strengthening, Weakness, Oppportunity, Threathen.
d. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Profil Perusahaan, Strategi Bisnis yang diperlukan, Visi
dan Misi
15. Dalam mengantisipasi ketidakpastian lingkungan makro, strategi yang paling sering
digunakan manajer adalah
a. Strategi Oposisi
b. Strategi adaptasi
c. Strategi ofensif.
d. Strategi kontinjengsi
16. Salah satu strategi manajemen dalam mengatisipasi lingkungan markro adalah dengan sama
sekali tidak memberikan tanggapan. Strategi Ini disebut …..
a. Strategi Rekayasa
b. Strategi adaptasi
c. Strategi pasif
d. Strategi Menarik Diri
17. Fokus pada salah satu keunggulan perusahaan termasuk pendekatan faktor internal jenis ….
a. Fungsional
b. Rantai Nilai
c. Unit Keunggulan Bersaing
d. Pendekatan PIMS
18. Pendekatan yang paling sederhana dan paling banyak digunakan dalam mengindentifikasi
keunggulan faktor internal adalah
a. Fungsional
b. Rantai Nilai
c. Unit Keunggulan Bersaing
d. Pendekatan PIMS
19. Salah satu resiko dalam menerapkan strategi keunggulan biaya adalah…
a. Dukungan manajemen
b. Perubahan teknologi
c. Loyalitas konsumen
d. Sumber daya alam
20. Untuk dapat melakukan strategi keunggulan bersaing, maka hal yang harus dilakukan
perusahaan adalah…
a. Modal yang besar untuk memperoleh teknologi
b. Produk yang dihasilkan harus dalam jumlah banyak
c. Produk yang dihasilkan harus dalam jumlah kecil.
d. Produk yang dihasilkan harus spesifik.
Jawaban:
1. b. Strategi integrasi horisontal
2. a. Negara sedang berkembang
3. a. Intervensi pemerintah untuk pemerataan pembangunan
4. a. Pa sar Monopoli
5. c. Lingkungan Bisnis dan Lingkungan Internal sebagai determinan
6. b. Stratejik Bisnis Unit.
7. a. Dahulu berorientasi jangaka panjang, sekarang jangka pendek.
8. b. Satu perusahaan menguasai 50 % sd 100 %
9. c. Diferensiasi produk
10. b. Rantai Nilai
11. d. Prospector
12. c. Reactor
13. c. Usaha manajerial meningkatkan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang bisnis
dan mengurangi kelemahannya.
14. d. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Profil Perusahaan, Strategi Bisnis yang diperlukan,
Visi dan Misi
15. b. Strategi adaptasi
16. c. Strategi pasif
17. c. Unit Keunggulan Bersaing
18. c. Unit Keunggulan Bersaing
19. b. Perubahan teknologi
20. a. Modal yang besar untuk memperoleh teknologi
• Soal Esai
1. apakah Evaluasi Strategi diperlukan jika Faktor eksternal dan internal tidak berubah
secara signifikan?
Jawab :
Selama perusahaan berkembang dengan cepat dan memuaskan menuju tujuan yang telah
ditetapkan maka evaluasi strategis dapat dilakukan, namun yang terbaik adalah
mereview, mengevaluasi, dan terus menerus dilakukan melalui pengendalian strategis,
karena hal ini memungkinkan perusahaan untuk direview, dievaluasi, dan dikendalikan
secara strategis. Anda dapat melihat efektivitas strategi yang diterapkan, memantau
kemajuan dan realisasi sasaran strategi, dan memeriksa apakah strategi tersebut masih
memenuhi kondisi saat ini dan di masa depan. Evaluasi strategis juga memungkinkan
para pembuat keputusan dalam organisasi untuk membuat keputusan jangka panjang
yang efektif dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan.
2. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah evaluasi strategi?
Jawab :
Harus ditunjukkan bahwa “tidak ada strategi yang dapat digunakan sepanjang waktu, dan
tidak ada perusahaan yang selalu dapat mempertahankan keunggulan.” Ini adalah kode
yang sulit di alam. Oleh karena itu, setiap organisasi harus bersiap untuk mencegah
terjadinya guncangan, guncangan eksternal atau kecelakaan. Evaluasi terhadap strategi
ini dapat dilakukan tidak hanya pada saat kinerja perusahaan mencapai puncaknya, tetapi
juga setelah kondisi perusahaan stabil atau stagnan selama beberapa periode. Selain itu,
ketika faktor eksternal dan internal perusahaan berubah, maka harus selalu dievaluasi
melalui matriks evaluasi evaluasi strategis.
Terkadang, saat perusahaan berada di puncak, perusahaan memasuki zona nyaman. Ini
terkadang berbahaya karena terkadang mereka mengira itu akan bertahan selamanya.
Kalaupun tidak, situasi nyaman tidak akan bertahan selamanya.
Berdasarkan pengalaman, kita bisa belajar dari Nokia. Nokia telah mengalami masa
kejayaannya. Namun karena mereka tidak mengevaluasi strategi yaitu tidak mengikuti
perkembangan pasar saat ini dan tidak mempertimbangkan faktor eksternal, pada
akhirnya mereka akan mengalami penurunan yang lambat dan tidak dapat bangkit
kembali. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi strategis, terutama pada saat kinerja
perusahaan mencapai puncaknya. Lebih baik lagi, jika perusahaan secara rutin / rutin
mengevaluasi strategi untuk memprediksi hal-hal yang tidak diinginkan, itu menjadi
benteng pertahanan perusahaan sendiri.
3. Apakah manajemen syariah memiliki nilai lebih dibandingkan manajemen konvensional?
Jika ada apa saja?
Jawab :
Ya, pertama-tama prinsip-prinsip yang terkandung dalam manajemen strategis syariah
sejalan dengan ajaran Islam (Alquran dan Sunnah), namun manajemen strategis tidak
menggunakan prinsip tersebut. Kedua, manajemen strategis syariah adalah proses
manajemen yang terdiri dari syariah (perencanaan), tatbiq (implementasi), muhasabah
(penilaian) dan ar riqobah (pengawasan), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariah.
Selain untuk menunjang kepentingan ummat, strategi pengelolaan Islam juga bertujuan
untuk mendapatkan Farah setelahnya.
5. Manajemen strategik dapat digunakan bidang organisasi bisnis dan non bisnis. Jelaskan
dan apa manfaatnya
Jawab :
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang dapat mengarah
pada pengembangan dan implementasi rencana yang bertujuan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Manajemen strategis dapat digunakan baik untuk korporat maupun non-
korporat.Hal terpenting dalam sebuah organisasi adalah tujuan yang ingin dicapai. Di
area bisnis ini, manajemen strategis membantu mengatur perusahaan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Manfaat manajemen strategis: a) Keputusan strategis berbasis
kelompok mungkin berasal dari alternatif terbaik b) Partisipasi progresif dalam
perumusan strategi dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang hubungan antara
penghargaan produktivitas dalam setiap rencana strategis, sehingga meningkatkan
motivasi mereka c) Mengurangi gap dan tumpang tindih kegiatan antara individu dan
kelompok, karena berpartisipasi dalam perumusan strategi dapat dengan jelas
menunjukkan perbedaan peran masing-masing. d) Mengurangi resistensi terhadap
perubahan