Anda di halaman 1dari 11

TUGAS UCP 1 MANAJEMEN STRATEJIK ISLAM :

EVALUASI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN


STRATEJIK SYARIAH

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Muhammad Ikbal Falefy (1710116045)
Zalfa Zahira Adhania (1710116056)
Ihwan Aindi Syaifullah (1710116039)

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NEGERI VETERAN JAKATA
2020
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Deskripsi
Manajemen strategik merupakan sebuah manajemen yang di terapkan sebuah perusahaan yang
tujuannya untuk mengatur strategi apa saja yang seharusnya di lakukan sebuah perusahaan untuk
mencapai keberhasilan suatu perusahaan, dengan menggunakan manajemen strategik perusahaan
bisa mengetahui titik kelemahan kelebihan ancaman serta peluang yang di miliki perusahaan
tersebut dan mengatur strategi ke depannya.
Konsep manajemen strategik syariah adalah sebuah proses manajemen berupa pengelolaan,
perencanan, pengawasan dan pengimplementasian harus di laksanakan sesuai dengan landasan
syariah ( berdasarkan al-quran dan hadist). Beberapa proses dalam manajemen syariah bisa di
bagi menjadi 4 yakni : ahdaf (perencanaan), tatbiq (pelaksanaan), muhasabah (pengevaluasian),
dan ar riqobah (pengawasan). Konsep manajemen strategik syariah memiliki beberapa kesamaan
terhadap konsep manajemen strategik konvensional. Sebelum melakukan keempat elemen di atas
harus terlebih dahulu melakukan analisis swot, analisis pada lingkungan internal eksternal
perusahaan. Apabila semua aspek tersebut di analisis barulah di lakukan sebuah perencanaan.
Perencanaan yang di buat haruslah sesuai dengan syariah dan tidak membawa kemudharatan
bagi umat di bumi. Konsep perencanaan ini ada dalam al quran surat al hasyr ayat 18 yang
berbunyi : “ hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada allah swt dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah
kepada allah, sesungguhnya allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.Dari ayat tersebut
sudah terlihat bahwa allah swt menyuruh kita untuk berencana bagi masa depan, begitu juga
dengan perusahaan. Perusahaan hendaknya menyiapkan sebuah rencana berupa visi misi
perusahaannya untuk ke depannya seperti apa dan bermanfaat bagi masyarakat.
Setelah di lakukan perencanaan barulah dilaksanaan pelaksanaan (implementasi) dari
perencanaan tersebut. Visi dan misi perusahaan di implementasikan pada saat perusahaan berdiri
yakni dengan menerapkan strategi dan budaya organisasi yang baik yang di laksanakan oleh para
CEO dan karyawan untuk mencapai kesejahteraan umat. Perlu adanya sifat CEO (Pemimpin)
yang adil bagi karyawannya dan tidak diktator (semena-mena).
Apabila dilakukan pelaksanaan (actuating) hendaknya perushaan melakukan evaluasi yang
bertujuan untuk mengukur baik buruknya sistem kinerja perusahaan dan karyawan sehingga bisa
di lihat titik kelemahannya untuk kebutuhan pengambilan keputusan dan strategi perusahaan ke
depannya. Adanya evaluasi memudahkan bagi perusahaan untuk memperbaiki apa saja aspek
yang harus di perbaiki untuk kemajuan perusahaan.
Setelah di lakukan pengevaluasian, hendaklah di lakukan pengawasan. Dasar landasan al quran
dalam pengawasan ada dalam al quran surat al infithaar ayat 10-12 yang berbunyi : “padahal
sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi pekerjaanmu. Yang mulia
(disisi allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu) itu mereka mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Dari ayat di atas mengandung pengertian yang sangat mendalam yakni setiap
perbuatan yang kita lakukan di bumi ini allah swt beserta malaikatnya akan mengawasi selalu.
Hendaklah kita sebagai umat muslim percaya akan hal ini, dan senantiasa melaksanakan
pekerjaan dan perbuatan halal yang baik, terarah dan selain disukai oleh konsumen tapi juga di
sukai oleh allah swt.
Manajemen strategik syariah apabila dilaksanakan secara optimal dengan menerapkan
implementasi rencana kerja yang jelas terkait peningkatan kinerja perusahaan karyawan yang
optimal dan penciptaan budaya organisasi yang kondusif dan berkembang dapat menciptakan
suatu keseimbangan dan kesinambungan. Sudah menjadi suatu kewajiban kita sebagai seorang
muslim menerapkan manajemen strategik syariah dalam bisnis kita seperti yang telah di
contohkan rasulullah saw.
Bukankah rasulullah saw juga memberikan contoh bagaimana penerapan manajemen strategik
dalam perdagangannya, seperti contohnya dalam menghadapi persaingan antar pedagang yang
baik. Beliau tidak pernah melakukan suatu perbuatan zalim atau curang sedikitpun terhadap para
pesaingnya, strategi beliau dalam menghadapi pesaing adalah dengan memanfaatkan sifat shidiq
yaitu menjunjung tinggi sikap kejujuran terhadap apa yang beliau perdagangkan, dengan
menjunjung kejujuran maka dengan jelas konsumen akan percaya terhadap produk kita.
Beliau juga menyusun rencana bagaimana cara pemaksimalan penjualan dan meraih keuntungan
dengan cara halal serta penciptaan keunggulan kompetitif dan bagaimana meraih hati konsumen
dengan tetap memberikan suatu kepuasan pelayanan bagi konsumen serta tidak merugikan
konsumen.

Pertanyaan
• Soal Pilihan Ganda
1. Strategi yang dilakukan dengan menambahkan unit usaha yang sama dengan produk
sebelumnya disebut…
a. Strategi intergrasi transfersal
b. Strategi integrasi horisontal
c. Strategi inegrasi vertikal
d. Strategi intergrasi longitudinal
2. Faktor politik memberi pengaruh pada lingkungan makro. Ini banyak ditemukan di negara….
a. Negara sedang berkembang
b. Negara maju
c. Negara Industri
d. Negara beraliran komunis
3. Salah satu contoh pengaruh faktor politik adalah…
a. Intervensi pemerintah untuk pemerataan pembangunan
b. Laisses Faire
c. Laisses Faire
d. Sistem hukum yang belum mandiri
4. Jenis pasar yang jarang ditemui di negara maju adalah
a. Pasar Monopoli
b. Pasar Oligopoli dominan
c. Pasar Oligopoli pekat
d. Pasar persaingan sempurna
5. Sebutkan mazhab atau aliran dalam Manajemen Stratejik
a. Manajemen Stratejik sebagai seni dan ilmu
b. Stratejik Action Plan dan Tactical Action Plan
c. Lingkungan Bisnis dan Lingkungan Internal sebagai determinan
d. Stratejik Korporat, Stratejik Bisnis Unit
6. Tingkatan Stratejik pada pimpinan suatu unit perusahaan adalah
a. Stratejik Jaringan.
b. Stratejik Bisnis Unit.
c. Stratejik Korporat
d. Stratejik Fungsional
7. Perbedaan antara Manajemen Stratejik dahulu dan sekarang adalah
a. Dahulu berorientasi jangaka panjang, sekarang jangka pendek.
b. Dahulu fokus pada pelanggan, sekarang pada produk
c. Dahulu bentuk sederhana singkat padat, sekarang kompleks
d. Strategi rekayasa
8. Berikut ini adalah ciri-ciri dari jenis perusahaan Oligopoli dominan, yaitu sbb :
a. Empat Perusahan terbesar menguasai 60 sd 100 %, interdepen di dalam penetapan harga
b. Satu perusahaan menguasai 50 % sd 100 %
c. Banyak pesaing, tetapi tidak ada yang menguasai lebih dari 10 sd 20 %
d. Satu perusahaan mengusai 100 %
9. Menurut Joe Bain, halangan memasuki pasar yang paling penting adalah :
a. Skala Ekonomi
b. Persyaratan Modal
c. Diferensiasi produk
d. Keunggulan Biaya
10. Pendekatan yang dilakukan dengan cara mencari keterlkaitan antara kinerja dan biaya suatu
bagian dengan kinerja dan biaya bagia lain adalah poendekatan
a. Fungsional
b. Rantai Nilai
c. 7-s
d. Pendekatan PIMS
11. Tipe pemimpin yang fokus pada peningkatan penjualan melalui peningkatan pangsa pasar
dan pengenalan produk baru adalah ….
a. Defender
b. Analyzer
c. Reactor
d. Prospector
12. Tipe pemimpin yang tidak memiliki sikap yang pasti dan konsisten dalam menghadapi
perubahan bisnis adalah :
a. Defender
b. Analyzer
c. Reactor
d. Prospector
13. Yang dimaksud dengan Manajemen Stratejik adalah
a. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian, Pengawasan
b. Proses pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan kerja agar diselesaikan secara efektif
dan efisien melalui orang lain.
c. Usaha manajerial meningkatkan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang bisnis dan
mengurangi kelemahannya.
d. Usaha manajerial untuk memasuki pasar baru.
14. Sebutkan komponen apa saja yang harus ada dalam Manajemen Stratejik
a. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian, Pengawasan
b. Stratejik Korporat, Stratejik Bisnis Unit
c. Strengthening, Weakness, Oppportunity, Threathen.
d. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Profil Perusahaan, Strategi Bisnis yang diperlukan, Visi
dan Misi
15. Dalam mengantisipasi ketidakpastian lingkungan makro, strategi yang paling sering
digunakan manajer adalah
a. Strategi Oposisi
b. Strategi adaptasi
c. Strategi ofensif.
d. Strategi kontinjengsi
16. Salah satu strategi manajemen dalam mengatisipasi lingkungan markro adalah dengan sama
sekali tidak memberikan tanggapan. Strategi Ini disebut …..
a. Strategi Rekayasa
b. Strategi adaptasi
c. Strategi pasif
d. Strategi Menarik Diri
17. Fokus pada salah satu keunggulan perusahaan termasuk pendekatan faktor internal jenis ….
a. Fungsional
b. Rantai Nilai
c. Unit Keunggulan Bersaing
d. Pendekatan PIMS
18. Pendekatan yang paling sederhana dan paling banyak digunakan dalam mengindentifikasi
keunggulan faktor internal adalah
a. Fungsional
b. Rantai Nilai
c. Unit Keunggulan Bersaing
d. Pendekatan PIMS
19. Salah satu resiko dalam menerapkan strategi keunggulan biaya adalah…
a. Dukungan manajemen
b. Perubahan teknologi
c. Loyalitas konsumen
d. Sumber daya alam
20. Untuk dapat melakukan strategi keunggulan bersaing, maka hal yang harus dilakukan
perusahaan adalah…
a. Modal yang besar untuk memperoleh teknologi
b. Produk yang dihasilkan harus dalam jumlah banyak
c. Produk yang dihasilkan harus dalam jumlah kecil.
d. Produk yang dihasilkan harus spesifik.

Jawaban:
1. b. Strategi integrasi horisontal
2. a. Negara sedang berkembang
3. a. Intervensi pemerintah untuk pemerataan pembangunan
4. a. Pa sar Monopoli
5. c. Lingkungan Bisnis dan Lingkungan Internal sebagai determinan
6. b. Stratejik Bisnis Unit.
7. a. Dahulu berorientasi jangaka panjang, sekarang jangka pendek.
8. b. Satu perusahaan menguasai 50 % sd 100 %
9. c. Diferensiasi produk
10. b. Rantai Nilai
11. d. Prospector
12. c. Reactor
13. c. Usaha manajerial meningkatkan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang bisnis
dan mengurangi kelemahannya.
14. d. Analisis Lingkungan Bisnis, Analisis Profil Perusahaan, Strategi Bisnis yang diperlukan,
Visi dan Misi
15. b. Strategi adaptasi
16. c. Strategi pasif
17. c. Unit Keunggulan Bersaing
18. c. Unit Keunggulan Bersaing
19. b. Perubahan teknologi
20. a. Modal yang besar untuk memperoleh teknologi

• Soal Esai
1. apakah Evaluasi Strategi diperlukan jika Faktor eksternal dan internal tidak berubah
secara signifikan?
Jawab :
Selama perusahaan berkembang dengan cepat dan memuaskan menuju tujuan yang telah
ditetapkan maka evaluasi strategis dapat dilakukan, namun yang terbaik adalah
mereview, mengevaluasi, dan terus menerus dilakukan melalui pengendalian strategis,
karena hal ini memungkinkan perusahaan untuk direview, dievaluasi, dan dikendalikan
secara strategis. Anda dapat melihat efektivitas strategi yang diterapkan, memantau
kemajuan dan realisasi sasaran strategi, dan memeriksa apakah strategi tersebut masih
memenuhi kondisi saat ini dan di masa depan. Evaluasi strategis juga memungkinkan
para pembuat keputusan dalam organisasi untuk membuat keputusan jangka panjang
yang efektif dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan.
2. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah evaluasi strategi?
Jawab :
Harus ditunjukkan bahwa “tidak ada strategi yang dapat digunakan sepanjang waktu, dan
tidak ada perusahaan yang selalu dapat mempertahankan keunggulan.” Ini adalah kode
yang sulit di alam. Oleh karena itu, setiap organisasi harus bersiap untuk mencegah
terjadinya guncangan, guncangan eksternal atau kecelakaan. Evaluasi terhadap strategi
ini dapat dilakukan tidak hanya pada saat kinerja perusahaan mencapai puncaknya, tetapi
juga setelah kondisi perusahaan stabil atau stagnan selama beberapa periode. Selain itu,
ketika faktor eksternal dan internal perusahaan berubah, maka harus selalu dievaluasi
melalui matriks evaluasi evaluasi strategis.
Terkadang, saat perusahaan berada di puncak, perusahaan memasuki zona nyaman. Ini
terkadang berbahaya karena terkadang mereka mengira itu akan bertahan selamanya.
Kalaupun tidak, situasi nyaman tidak akan bertahan selamanya.
Berdasarkan pengalaman, kita bisa belajar dari Nokia. Nokia telah mengalami masa
kejayaannya. Namun karena mereka tidak mengevaluasi strategi yaitu tidak mengikuti
perkembangan pasar saat ini dan tidak mempertimbangkan faktor eksternal, pada
akhirnya mereka akan mengalami penurunan yang lambat dan tidak dapat bangkit
kembali. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi strategis, terutama pada saat kinerja
perusahaan mencapai puncaknya. Lebih baik lagi, jika perusahaan secara rutin / rutin
mengevaluasi strategi untuk memprediksi hal-hal yang tidak diinginkan, itu menjadi
benteng pertahanan perusahaan sendiri.
3. Apakah manajemen syariah memiliki nilai lebih dibandingkan manajemen konvensional?
Jika ada apa saja?
Jawab :
Ya, pertama-tama prinsip-prinsip yang terkandung dalam manajemen strategis syariah
sejalan dengan ajaran Islam (Alquran dan Sunnah), namun manajemen strategis tidak
menggunakan prinsip tersebut. Kedua, manajemen strategis syariah adalah proses
manajemen yang terdiri dari syariah (perencanaan), tatbiq (implementasi), muhasabah
(penilaian) dan ar riqobah (pengawasan), dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariah.
Selain untuk menunjang kepentingan ummat, strategi pengelolaan Islam juga bertujuan
untuk mendapatkan Farah setelahnya.

4. Bagaimana perkembangan perusahaan Indonesia dalam mengatur strategi manajemennya


untuk memajukan perusahaan sehingga dapat menguntungkan perekonomian Indonesia.
Jawab :
Saat ini pemerintah Indonesia pun telah memunculkan strategi yang membuka jalan
menuju Indonesia 4.0. Jika dikaitkan dengan perusahaan, peta strategi yang dikeluarkan
ini digadang-gadang sebagai solusi untuk mempercepat pengembangan industri nasional
di era digital ini. Berdasarkan peta yang dikeluarkan oleh pemerintah, berikut strategi
yang bisa dilakukan perusahaan di era revolusi industri 4.0.(Perbaikan alur barang dan
material, Peningkatan kualitas SDM, Penggunaan tekhnologi digital, Harmonisasi aturan
dan kebijakan, Menarik minat investor asing, Perluas jaringan bisnis)

5. Manajemen strategik dapat digunakan bidang organisasi bisnis dan non bisnis. Jelaskan
dan apa manfaatnya
Jawab :
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang dapat mengarah
pada pengembangan dan implementasi rencana yang bertujuan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Manajemen strategis dapat digunakan baik untuk korporat maupun non-
korporat.Hal terpenting dalam sebuah organisasi adalah tujuan yang ingin dicapai. Di
area bisnis ini, manajemen strategis membantu mengatur perusahaan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Manfaat manajemen strategis: a) Keputusan strategis berbasis
kelompok mungkin berasal dari alternatif terbaik b) Partisipasi progresif dalam
perumusan strategi dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang hubungan antara
penghargaan produktivitas dalam setiap rencana strategis, sehingga meningkatkan
motivasi mereka c) Mengurangi gap dan tumpang tindih kegiatan antara individu dan
kelompok, karena berpartisipasi dalam perumusan strategi dapat dengan jelas
menunjukkan perbedaan peran masing-masing. d) Mengurangi resistensi terhadap
perubahan

Anda mungkin juga menyukai