MOBILE COMPUTING
DOSEN PENGAMPU:
Debi Yandra Niska, S.Kom ,. M.Kom
NIP : 199011192019031014
DISUSUN OLEH :
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan Karunia-
Nya,penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR) tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dibuatnya tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Analisis dan
Algoritma dan untuk menambah wawasan baik dari penulis dan pembaca.Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Dedi Yandra Niska S.Kom,.M.Kom selaku dosen
pengampu Mobile Computing di prodi Ilmu Komputer Universitas Negeri Medan dan semua
pihak teristimewa kepada orang tua yang telah memberikan dorongan dan doa kepada penulis
dan juga memberikan bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikannya.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,baik
dalam isi maupun sistematiknya.Hal ini disebabkan oleh ketebatasan pengetahuan dan
wawasan penulis. Oleh sebab itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan tugas ini. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tugas Desain Analisis
dan Algoritma ini dapat memberikan manfaat khusus nya bagi penulis dan umunya bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………...…..…………...i
BAB I PENDAHULUAN……….…………………………………………. 1
BAB IV PENUTUP……………………...................................................................9
A. KESIMPULAN............................................................................................10
B. SARAN......................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Review jurnal atau hasil dari penelitian termasuk salah satu bentuk penugasan yang penting
dalam kurikulum KKNI yang berlaku di Prodi Ilmu Komputer FMIPA Unimed. Tujuan dari
review jurnal atau hasil dari penelitian sendiri adalah untuk mempermudah dalam membahas
inti hasil penelitian ataupun jurnal yang telah ada.
Review jurnal ataupun review hasil penelitian merupakan salah satu strategi untuk
bisa mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang telah
dilakukan. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa khususnya mahasiswa Prodi Ilmu Komputer
harus memiliki kompetensi untuk membaca serta menganalisis agar jurnal ataupun hasil
penelitian yang dibahas dapat dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa.
1. Untuk memenuhi salah satu bentuk penugasan KKNI, Critical Journal Review.
ISSN : 2252-4983
Jurnal 2
ISSN : 2549-0710
Jurnal 1
Sistem Operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang
mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk
aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat
lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan
memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi
memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat
keras komputer [2], meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat
keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang
ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol
permainan video untuk superkomputer dan server web. Contoh sistem operasi modern adalah
Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.
Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon
pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang
untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak
untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset
Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Mobile Learning
Mobile Learning didefinisikan oleh Clark Quinn (2000) sebagai The intersection of mobile
computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities,
rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment.
E-Learning independent of location in time or space.
Merujuk dari definisi tersebut maka, Mobile Learning adalah model pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, seperti contoh pada gambar 2. Pada
konsep pembelajaran tersebut Mobile Learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar
yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu
diperhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan Mobile Learning.
Jurnal 2
Tindak kejahatan di Indonesia semakin meningkat, terbukti dari hasil servei BPS (Badan
Pusat Statistik) diperoleh kenaikan sebesar 6% tiap tahunnya[1]. Kota tangerang memiliki
tindak kejahatan yang tidak sedikit yaitu sebanyak 6.211 kasus dengan crime clock 2 jam 20
menit 15 detik setiap harinya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tangerang termasuk
kota yang belum aman terhadap tindak kejahatan. Kota tangerang sendiri memiliki 13
kecamatan, yang semestinya dalam 1 kecamatan mempunyai 1 polsek terdekat, tetapi dari
hasil observasi hanya terdapat 8 polsek. Jumlah polsek yang sedikit ini tentu berpengaruh
terhadap meningkatnya tindak kejahatan. Menurut Iptu Umi (Kasubag Pers) ada persoalan
rumit yang menghinggapi masyarakat terkait minimnya petunjuk lokasi kantor polisi di jalan
yang membuat kesan bahwa mencari lokasi kantor polisi di kota tangerang sangat sulit. Dari
hasil observasi penulis bermaksud mengembangkan sebuah aplikasi dalam menemukan
lokasi kantor polisi terdekat dengan memanfaatkan teknologi smartphone dengan sistem
operasi Android yang didukung oleh penggunaan peta dalam Google Maps.
Metodologi yang digunakan untuk pengembangan perangkat lunak adalah teknik Spiral serta
menggunakan perancangan berorientasi objek yang mana merupakan suatu cara bagaimana
sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Guna
mengidentifikasi sistem yang sesuai dengan kebutuhan user serta menghasilkan perangkat
lunak yang baik, maka analisis dengan pemodelan Unified Modeling Language (UML).
Berdasarkan Tabel 1 diatas mengenai definisi use case dijelaskan tentang mengakses menu-
menu yang ada di dalam aplikasi SIG, seperti mengakses dan melihat daftar polsek,
mengakses prosedur SKCK,dan peta.
BAB III
PEMBAHASAN
Jurnal 1
Tujuan :
Karena media yang dikembangkan dalam penelitian pengembangan ini akan menghasilkan
produk akhir berupa perangkat lunak program simulasi, maka tahap ketiga akan dilanjutkan
dengan tahap keempat daridesain pengembangan ang diadaptasikan dengan metode
pengembangan perangkat lunak yaitu metode Software Development Life Cycle (SDLC)
dengan Waterfall Model. Metodologi SDLC ini merupakan metodologi untuk menganalisis
dan merancang sebuah sistem secara terstruktur. seperti gambar 4.
Gambar 4 Diagram SDLC
Tujuan :
merancang Sistem Informasi Geografis Kantor Polisi Di Kota Tangerang pada perangkat
mobile yang bersifat local database dengan sistem operasi Android serta penerapan metode
Dijkstra untuk mencari lokasi terdekat.
Sesuai dengan metode pengembangan sistem perangkat lunak Spiral, maka tahapan yang
dilakukan yaitu : perencanaan, analisis resiko, produk rekayasa dan evaluasi pelanggan
Scenario diagram
Scenario diagram berfungsi untuk menjelaskan lebih detail dari penggambaran use case
diagram
Activity Diagram
Jika use case scenario menjelaskan sistem secara tekstual maka dengan activity diagram akan
dijelaskan secara visual lalu dijelaskan kembali menggunakan uraian workflow.
Sequence diagram
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek didalam dan
sekitar sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram
terdiri antara dimensi vertical (waktu) dan horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram dari perancangan SIG ini adalah sebagai berikut:
Jurnal 1
Perlu disesuaikan lagi penggunaan bahasa pada setiap halaman agar lebih konsisten.
Pembahasan dalam jurnal ini kurang dan sulit untuk dipahami oleh pemula
Penjabaran kurang untuk pahami
Penutup dan kesimpulan tidak
Jurnal 2
A. Kesimpulan
Jurnal 1
Dapat disimpulkan bahwa jurna yang utama atau jurnal satu Setiap karya tulis
pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu dengan yang lain,baik itu
dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti mengandung
informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari
kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap
jurnal akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.
Jurnal 2
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kantor Polisi Kota tangerang menggunakan
algoritma dijkstra yang berfungsi untuk menampilkan peta lokasi dan mencari jarak
terpendek dari posisi user. Selain itu pada aplikasi ini juga disediakan prosedur dalam
pembuatan SKCK. Sistem menggunakan usability dengan ketentuan efektifitas, efisiensi dan
kepuasan. Hasil dari usability menunjukan skor dari setiap kategori bernilai 100 sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai berada diatas rata-rata ketentuan artinya aplikasi sudah layak
digunakan.Sasaran pengguna untuk aplikasi ini pada rentang usia 17 tahun keatas.
B. Saran
Jurnal 1
Jurnal 2
Aplikasi yang dihasilkan dari penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan,
oleh karena itu beberapa saran yang dapat menjadikan aplikasi ini lebih baik, yaitu :
1. Penambahan data sehingga informasi yang ditampilkan lebih mendetail lagi.
2. Penggunaan fitur GPS untuk menentukan lokasi user berada.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran