Skor Nilai :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya yang telah
memberikan petunjuk dalam pembuatan Critical Book ICT ini, terlebih lagi pemakalah
berharap dengan adanya makalah ini dapat mendatangkan manfaat yang baik bagi
pembaca. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana kita dapat mengetahui
tentang “membanngun aplikasi berbasis android” dari berbagai sumber .
Demikianlah makalah ini diperbuat, pemakalah mengharapkan pembaca dapat
mengambil manfaat dan tujuan dibuatnya makalah ini. Pemakalah juga mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca, apabila terdapat sesuatu yang kurang berkenan dihati
pembaca. Pemakalah merasa masih memiliki banyak kekurangan. Mudah-mudahan
pembaca dapat memakluminya.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi .................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ................................................................................................... 1
A. Informasi Buku Utama .................................................................................. 1
B. Informasi Buku Pembanding ......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II Ringkasan Isi Buku ....................................................................................... 3
BAB III Pembahasan ................................................................................................ 17
A. Pembahasan Isi Buku .................................................................................... 17
B. Kelemahan dan Kelebihan Buku ................................................................... 19
BAB IV ..................................................................................................................... 20
A. Kesimpulan .................................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Critical Book report ini, penulis akan melaporkan hasil dari analisis
(menganalisa) buku yang berjudul “Membuat Aplikasi Android Tanpa Coding dengan
AppInventor” yang ditulis oleh Tim Wahana Komputerdan dibandingkan dengan buku
yang berjudul “App Inventor by Example“ yang ditulis oleh,Tim Wahana
Komputer.Berikut Informasi umum Buku yang dibandingkan:
A. Informasi Buku Utama
Buku Utama yang dipakai sebagai bahan Critical Book Report adalah :
Judul : Membuat Aplikasi Android Tanpa Coding dengan App
Inventor
Penulis : Tim Wahana Komputer
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal Buku : 149 halaman
ISBN : 978 – 602-02-0480-2
B. Informasi Buku Pembanding
Buku pembanding 1 yang dipakai sebagai bahan critical book report ini adalah :
Judul : App Inventor by Example
Penulis : Tim Wahana Komputer.
Tahun Terbit : 2013
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tebal Buku : 169 hlm
ISBN : 978-602-02-1030-8
C. Tujuan Penulisan
1. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh bab
terkait dari buku utama dan buku pembanding.
2. Membandingkan isi buku utama dan buku pembanding.
3. Menyelesaikan tugas yang diberikan dosen pengampu matakuliah Integrasi ICT
dalam Pembelajaran Matematika
1
.
D. Manfaat Penulisan
Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai Integrasi ICT dalam Pembelajaran
MatematikaKhususnya pada membangun program sehingga diharapkan penulis maupun
pembaca dapat menggunakan ilmunya secara bijak.
2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. APP INVENTOR
App inventor merupakan bahasa pemrograman berbasis visual, bahkan bias
dikatakan hampir keseluruhan pembuatan aplikasi dilakukan hanya dengan
mendrag dan mendrop saja. Untuk mengakses dan membuat aplikasi menggunakan
app inventor anda cukup melakukan registrasi untuk memperoleh akun google. Dan
yang perlu diperhatikan , untuk memperoleh komabilitas yang baik ketika
menggunakan app inventor, disarankan anda menggunakan browser google
chrome.
Secara umum app inventor memilik dua kmponen utam yaitu sebagai
berikut:
Design View, bagian ini memiliki semua komponen yang diperlukan untuk
mendesain aplikasi
Bloock Editor, berfungsi untuk mengkombinasikan blok blok sehingga bisa
menjadi sebuah aplikasi android.
3
5. Berikutnya download java 6 dari url http://java.com/en/ dan kemudian lakukan
instalasi/
6. Setelah java berhasil terinstal lalu download app inventor setup for windows dengan
mengakses url http://beta.appinventor.mitt.edu/learn/setup/srtupwindows.html
7. pada kotak dialog klik next:
ARSITEKTUR
Apakah sebenarnya sebuah program itu? Banyak orang yang bisa menjelaskan arti
sebuah program dari sisi pengguna, tapi jarang yang bisa menjelaskan apa arti
sebuah program dari sisi programmer. Ini karena hanya programmer yang mengerti
struktur dalam dari sebuah program. Bagian internal sebuah program sebenarnya bisa
dikategorikan menjadi dua, yaitu komponen dan perilaku/behavior-nya. Ini perlu
dipahami agar Anda bisa meng-create program dengan lebih efektif.
Kedua bagian, komponen dan perilaku ini di App Inventor memiliki dua jendela
tersendiri. Anda menggunakan Component Designer untuk membuat
objek/komponennya dan menggunakan Block Editor untuk memprogram perilaku
software terhadap event, baik event yang dihasilkan oleh user atau oleh event
eksternal.Berikut ini contoh arsitektur internal dari sebuah aplikasi di AppInventor:
BEHAVIOR
Komponen aplikasi mudah untuk dipahami. Sebuah Textbox contohnya berfungsi
untuk menerima inputan dari user, lalu Button gunanya untuk diklik. Sementara
behavior atau perilaku dari aplikasi ini lebih susah dipahami karena umumnya
bersifat kompleks. Behavior ini menentukan bagaimana aplikasi akan merespon
event, baik event yang dijalankan oleh user (seperti klik button), atau aplikasi
6
eksternal (seperti adanya SMS ke ponsel). Nah, yang membuat pemrograman dikenal
7
Ketika event terjadi, aplikasi akan bereaksi dengan memanggil beberapa
fungsi. Fungsi adalah apa yang bisa Anda lakukan menggunakan komponen
seperti mengirim SMS atau mengubah properti.
Ketika memanggil fungsi, Anda sebenarnya mengaktifkan fungi tersebut.
Jadi kalau programmer memanggil event, maka fungsi untuk event tersebut
akan merespon event handler yang bersangkutan.
Ketika event terjadi, aplikasi akan bereaksi dengan memanggil urutan
fungsi. Fungsi adalah apa yang Anda inginkan untuk beraksi. Operasi- operasi
seperti mengirim SMS atau mengubah properti di label adalah sebuah fungsi.
ISTILAH-ISTILAH PEMROGRAMAN
Berikut ini prinsip dari software engineering yang perlu Anda perhatikan
dalam membuat sebuah aplikasi, termasuk aplikasi Android menggunakan App
Inventor:
1. Ketika memprogram, pertimbangkan prospektif dari user saat membuat
program.
2. Bangunlah prototipe awal yang lebih sederhana, kemudian sempurnakan sedikit
demi sedikit.
3. Tes kode Anda sedikit demi sedikit. Jangan lebih dari beberapa block sekaligus.
4. Bagi-bagi program Anda menjadi blok-blok kecil.
5. Beri komentar pada blok-blok untuk memudahkan
memahaminya.
6. Tracking blok-blok kode menggunakan pensil untuk memudahkan
memahami cara kerjanya.
Trik-trik pemrograman di atas akan memudahkan Anda, dan
menghindarkan Anda dari rasa frustrasi dan menghemat waktu Anda.
8
ALOKASI SLOT MEMORI
Memori aplikasi terdiri dari beberapa slot yang dinamai. Beberapa slot
memori ini akan otomatis terbuat ketika Anda men-drag komponen ke aplikasi. Slot
ini disebut properties.
Anda juga bisa meminta alokasi slot di memori, tapi yang tidak dikaitkan
dengan komponen tertentu. Ini disebut variabel atau jika properti biasanya terlihat
di aplikasi, variabel bisa dianggap sebagai memori yang tersembunyi dan tidak
terlihat pengaruhnya di antarmuka program.
PROPERTIES
Sebuah komponen, seperti button, textbox dan canvas merupakan bagian
dari user interface. Properti adalah nilai yang menentukan bagaimana bentuk
tampilan dari user interface tersebut. Nilai yang disimpan di slot memori untuk
properties ini bisa diubah di bagian Component Designer.
9
mengubah property dari Component Designer, maka Anda sama saja dengan
menentukan bagaimana tampilan aplikasi tersebut ketika di-launching.
Sama seperti properties, variabel juga memakan slot memori namun tidak
diasosiasikan dengan komponen tertentu. Anda memerlukan variabel ketika
program Anda membutuhkan tempat untuk menyimpan nilai tertentu. Misalnya
username atau password. Variabel ini nantinya bisa dipanggil untuk ditampilkan di
bagian lain. Jika properties dibuat secara otomatis ketika Anda men-drag komponen
ke Component Designer, Anda bisa mendefinsikan variabel baru dengan men-drag
blok def variable.
Anda bisa memberikan nama variabel dengan mengklik teks “variable” di
blok. Dan Anda bisa menentukan nilai awal dengan men-drag blok number, text,
color, atau make a list kemudian memasukkannya ke dalam puzzle yang ada.
Berikut ini contoh membuat variabel:
1. Drag blok def variable dari folder Definition di blok Built in.
PALLETE
Pallete adalah bagian dari jendela kerja App Inventor yang menampilkan
komponen-komponen. Ada beberapa kategori komponen, dari mulai Basic
hingga Lego Mindstorm. Jenis pallete pertama adalah Basic. Di sini Anda bisa
menggunakan beberapa komponen seperti Button hingga Database.
12
Gambar 2.2. Pallete Basic
Beberapa komponen di kelompok Basic ini antara lain:
Button
Button atau tombol ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi event klik.
Anda juga bisa mengatur atribut tampilan, seperti apakah bisa diklik (enabled),
dan teks di dalamnya.
13
Gambar 2.5 canvas ditampilkan viewer
Gambar 2.6. Canvas di tampilan program
Semua lokasi di canvas bisa dispesifikasikan dengan nilai (x, y). Dimana X
adalah jarak pixel dari ujung kiri kanvas. Dan Y adalah jarak pixel dari atas
kanvas.
Ada banyak event di canvas, misalnya ketika canvas sudah di- touch atau
belum. Atau sprite (ImageSprite atau Ball) sudah di- drag. Ada juga method
untuk menggambar titik, garis dan lingkaran.
CheckBox
Checkbox akan memicu event jika user mengklik pada checkbox tersebut.
Ada banyak properti yang bisa mempengaruhi tampilan dari checkbox yang
bisa diset di Designer dan Block Editor.
BLOCK EDITOR
Block editor adalah komponen yang berfungsi untuk memasang blok- blok
puzzle. Karena App Inventor ini merupakan pemrograman berbasis block, ini
identik dengan tampilan kode dimana Anda bisa mengatur flow program dari
aplikasi yang Anda buat. Untuk membuka Block Editor ini, klik pada Open the
14
Blocks Editor dari tampilan Designer.
Gambar 2.44. Klik pada Open the Blocks Editor
Maka muncul jendela Block Editor yang dibuat menggunakan Java. Karena
diawal pembahasan Anda sudah menginstall Java, maka Block Editor ini akan
15
Kalau tampilan emulator sudah muncul, terlihat seperti ini
16
BAB III
PEMBAHASAN
.
A. PERBANDINGAN ISI BUKU
Persiapan menggunakan app iinventor pada buku utama yaitu:
Sebelum bisa menggunakan app inventor, diwajibkan untk memilik akun gmail.
Setelah itu lakukan langkah langkah sebagai berikut.
1. Buka browser kemudian login menggunakan akun google mail yg sudah
dimiliki.
2. Selanjutnya akses url http://beta.appinventor.mitt.edu/ sehingga ditampilkan
halaman berikut.
3. Klik tobol allow/izinkan
4. Sampai dengan langkah ini anda sudah masuk ke jendela kerja utama app
inventor seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.
17
8. lakukan instalasi hingga proses selesai.
18
1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI BUKU
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview terlihat
cukup menarik dengan cover memuat ciri khas robot dari android dan paduan
warna yag cukup menarik.
2. Dari aspek isi menurut saya buku ini sudah bagus dimana buku utama
memaparkan langkah kerja awal membangun aplikasi menggunakan app
inventor
3. Dari aspek tata bahasa, menurut saya inilah kekerangan buku ini salah satunya
yakni penggunaan bahasa yang lumayan sulit dan bahasa yang cukup tinggi
sehingga sedikit membingungkan para membaca dan membuat pembaca agar
sulit untuk memahami beberapa materi dalam buku ini.
19
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan critical book report ini adalah , untuk
membangun sebuahh aaplikasi berbasis android itu tidak erlalu sulit. Dengan
menggunakan app inventor , membangun program berbasis android hanya dengan mendrag
dan mendrop saja.
App inventor sebagai software builder program dirasa cukup mudah dipahami dan
mudah penerapannya jika dipelajari secara otodidak. Kita hanya perlu memahami
algoritma dari block blok tersebut yang berbentuk seperti puzzle. Pengerjaan juga dirasa
lebih efektif karena dapat langsung di simulasikan dengan emulator.
20