A. Profil Perusahaan
a. Latar Belakang
Istilah “AKUSARA” berarti sukses yang diambil dari bahasa sansekerta.
Kesuksesan yang diimpikan untuk menjadi pengusaha yang ternama dan bermanfaat
bagi masyarakat. Tentunya masyarakat bisa menerima keberadaan AKUSARA
dengan senang hati. Dengan hati yang senang AKUSARA didirikan dengan kekuatan,
kecermatan, dan kedisiplinan. Mencangkup tiga hal tersebut AKUSARA bisa berdiri
dan dikenal masyarakat.
Akusara memiliki tujuan untuk berinovasi dalam membuat usaha tote bag dengan
kualitas bahan yang baik, kuat, dan dilapisi dengan motif-motif yang unik seperti
kaktus, yang melambangkan usaha tote bag AKUSARA dengan arti yang
menggunakan tote bag dengan motif kaktus dapat percaya diri, tangguh, dan sabar.
Tote bag telah menjadi jenis tas yang paling banyak digunakan sejak dahulu. Alasan
kepraktisan menjadi salah satu penyebab mengapa jenis tas ini banyak digunakan
untuk berbagai tujuan.
Tote bag pada dasarnya terbuat dari bahan kain yang keras. Namun, seiring
berjalannya waktu bahan yang digunakan untuk membuat tote bag sekarang semakin
banyak seperti denim, kain kanvas, kain goni, nilon dan rami, kain ini bisa digunakan
untuk membuat tote bag. Kini tote bag yang paling banyak digunakan adalah
berbahan kanvas. Bahkan tote bag kanvas ini dapat menggantikan kepopuleran yang
berbahan kulit. Bagi kaum perempuan terutama untuk para kalangan remaja, tote bag
bisa dijadikan sebagai fashion. Sekarang tidak hanya perempuan saja kaum lelaki pun
juga bisa mengunakan tote bag, mereka akan selalu berusaha untuk menjaga
penampilannya dengan adanya peluang ini.
Tote bag ini kami tawarkan dengan harga sangat terjangkau. Sehingga bagi
mahasiswa dan kalangan menengah bawah pun dapat menjangkaunya karena kami
lahir dari kami untuk masyarakat.
9 5
B. ANALISIS PASAR
a. Bauran pemasaran
Bauran pemasaran “Akusara” berdasarkan product, price, place, and
promotion (4p) adalah sebagai berikut:
Product
Contoh product dapat dilihat pada gambar di bawah ini
D. Analisis SWOT
SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity),
ancaman (threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
itulah yang membentuk akronim SWOT (strength, weakness, opportunity, threat)
SWOT “AKUSARA” adalah sebagai berikut :
1. Strength (kekuatan)
a. Bahan-bahan yang digunakan termasuk bahan yang berkualitas tinggi,
sehingga totebag tidak mudah rusak.
b. Harga merakyat atau bisa dijangkau semua kalangan, dengan kualitas bahan
yang baik.
c. Lokasi mudah terjangkau.
d. Memiliki website dan forum pribadi juga kontak delivery order.
2. Weakness (kelemahan)
a. Modal untuk mengembangkan usaha masih kurang.
b. Totebag tidak waterproof.
c. Gambar yang ditawarkan masih sedikit.
3. Opportunity (kesempatan)
a. Social media membantu untuk pemasaran dengan cepat.
b. Munculnya kebutuhan untuk menyimpan barang agar tidak tercecer dan
tetap fashionable sehingga menimbulkan trend totebag di seluruh kalangan pada
saat ini.
4. Threat (ancaman)
a. Mulai banyak yang menjual tote bag online yang bermunculan, dengan
produk yang sama dan menawarkan harga yang relatif lebih terjangkau.
E. Pengembangan Bisnis AKUSARA Tiga Tahun Kedepan
Pengembangan usaha totbag AKUSARA, antara lain dapat ditempuh dengan
cara:
1. Upaya sosialisasi dan pengenalan produk kepada mahasiswa/pelajar dan
masyarakat, dengan tujuan agar dapat lebih dikenal dan berkembang.
2. Tenaga kerja produksi yaitu dengan memaksimalkan anggota AKUSARA
sehingga lebih efektif dan menghemat biaya.
3. Mempromosikan produk dalam bentuk media sosial sehingga produk ini dapat di
akses oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.
Alasan: Dengan memasarkan secara online maka akan terjangkau dari segi
apapun dan anak remaja di Indonesia bisa terlihat modis.
Kelemahan dari Produk Totebag Akusara adalah kami belum bisa stok barang dalam
jumlah besar karena sistem yang kami gunakan “By Request” artinya, kami baru bisa
memproduksi jika ada pesanan saja dan kami juga kesulitan memilah motif yang sesuai
dengan keinginan costumer.
I. Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi tiga bagian, yaitu biaya operasional, biaya pemasaran, dan
biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan biaya
operasional dan biaya pemasaran menjadi biaya awal (iniatial cost).
A. Lavel 1 Totebag warna polos dengan perekat atau resleting (Rp 35.000)
4. Biaya Perbulan
A. Fixed Cost
Sewa Tempat 300.000
Total/Bulan 300.000
B. Variable Cost
Lavel 1 x 6 pcs x 30 hari 4.140.000
Lavel 2 x 12 pcs x 30 hari 12.960.000
Lavel 3 x 6 pcs x 30 hari 10.080.000
Total / Bulan 27.180.000
Net Loss periode awal = Sisa Investasi Awal Break Event Point (balik modal)
BEP = (Sisa Investasi Awal/Net Income per bulan) + 1
= (5.700.000/ 7.220.000) + 1
= 2,26
BERARTI WAKTU UNTUK BALIK MODAL SEKITAR 2 – 3 BULAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tote bag adalah tas fungsional yang berbentuk kotak dengan pegangan berupa
tali melengkung yang dapat dijinjing ataupun di gantung di pundak. Tote bag
semakin laris di pasaran, salah satu sebabnya adalah kepraktisan dan ramah
lingkungan tanpa menggunakan kantung plastik karena kantung plastik dapat
merusak lingkungan. Dengan adanya peluang ini “akusara” mempunyai tujuan
untuk berinovasi dalam membuat tote bag dengan kualitas bahan yang baik,
kuat, dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
B. Saran
Produk akusara yang kami ciptakan sudah terdapat inovasi baru, seperti
menggunakan teknik lukisan. Dimana para konsumen dapat meminta atau
membuat desain sendiri. Dengan menggunakan teknik yang unik ini dapat
menggugah selera konsumen untuk memesannya.