A. Landasan Teori
beberapa ahli yang mencakup hakikat sastra, hakikat stilistika, definisi majas,
1. Hakikat Sastra
a. Pengertian Sastra
pengarang.
9
10
seni. Dari pendapat tersebut bahwa sastra itu lahir dari pada
khas pula.
2. Hakikat Stilistika
a. Pengertian Stilistika
akan dibicarakan secara lebih luas pada bagian berikut adalah cara-
secara maksimal.
dilakukan.
sedangkan style itu sendiri berasal dari akar kata stilus (Latin),
12
alat tersebut secara baik dapat disebut sebagai praktisi gaya yang
kegiatan manusia.
sangat luas dan dianggap sebagai tugas yang tidak mungkin untuk
13
bahasa secara luas, yaitu: bahasa itu sendiri, karya sastra, karya
Wellek dan Warren (dalam Ratna, 2017: 23) menyarankan dua cara
3. Definisi Majas
umumnya.
Ratna (2017: 165) ruang lingkup gaya bahasa lebih luas, sebaliknya,
majas lebih sempit, sehingga majas bersifat membantu gaya bahasa. Tidak
ada karya sastra tertentu tanpa gaya bahasa tertentu. Mulai dari
pemahaman gaya yang paling sederhana seperti padanan kata dan lawan
diciptakan kembali sebab kata-kata yang sudah ada dianggap tidak mampu
mewakili makna adalah gaya bahasa itu sendiri. Di dalam gaya bahasa
mengungkapkan pikiran melalui bahasa lisan atau tulisan melalui ciri khas
15
a. Majas Pertentangan
1) Antithesis
Contoh:
2) Paradoks
tidak bertentangan.
Contoh:
kota.
3) Oksimoron
16
Contoh:
4) Anakronisme
Contoh:
menghadapnya.
5) Kontradiksi Interminus
Contoh:
b. Majas Perbandingan
1) Metafora
Contoh:
Abang.
2) Sinestesia
berlainan.
Contoh:
3) Simile
Contoh:
4) Alegori
Contoh:
dileraikan.
18
5) Alusio
tersembunyi. Contoh:
yang baru.
mandi?
6) Metonomia
erat.
Contoh:
7) Antonomasia
Contoh:
19
kemarin.
8) Antropomorfisme
manusia.
Contoh:
cucu kita.
9) Hiperbola
Contoh:
terik.
ratusan.
10) Litotes
Contoh:
20
11) Hipokorisme
Contoh:
Contoh:
membuatku tenang.
ada hujan.
13) Sinekdoke
parte).
Contoh:
21
14) Eufemisme
Contoh:
hambalang.
15) Perifrase
Contoh:
16) Simbolik
Contoh:
17) Fabel
gerangan ini?
hati harimau.
18) Depersonifikasi
manusia.
lain.
Contoh:
c. Majas Penegasan
1) Repetisi
Contoh:
Indonesia raya.
seolah-olah menyangkal.
Contoh:
3) Aliterasi
24
Contoh:
kesempatan.
4) Pleonasme
Contoh:
5) Paralelisme
Contoh:
6) Tautologi
Contoh:
25
kantor?
diragukan lagi.
7) Inversi
Contoh:
8) Ellipsis
Contoh:
sekali dengannya.
9) Retoris
diungkapkan seseorang.
Contoh:
26
10) Klimaks
Contoh:
pajak itu.
11) Antiklimaks
Contoh:
12) Antanaklasis
Contoh:
13) Pararima
Contoh:
14) Koreksio
kemudian diperbaiki.
Contoh:
15) Asindenton
Contoh:
28
16) Polisindenton
Contoh:
belajar.
17) Eklamasio
Contoh:
18) Alonim
Contoh:
29
d. Majas Sindiran
1) Ironi
Contoh:
terluka perasaanya.
2) Sinisme
Contoh:
3) Sarkasme
Contoh:
4) Antifrasis
Contoh:
berpakaian norak)
5) Inuendo
sebenarnya.
Contoh:
4. Hakikat Lagu
Lagu yang memuat instrumen dan vokalis adalah unsur yang ada
pada musik. KBBI (2008: 771) lagu adalah ragam suara yang berirama
modern, tetapi sebagai cermin proses sejarah dan sebagai roh tindak laku
sejarah.
adalah suatu karya seni yang dihasilkan dari bunyi dalam sebuah bentuk
melodi harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu
tertentu, misalnya barok dan masa barok dan masa klasik berbeda warna
khas musiknya. Sehingga tertulis jelas melalui dua pendapat ahli bahwa
musik juga merupakan saksi sejarah yang terekam melalui seni musik.
32
elemen dari musik, contohnya adalah tanda istirahat (the rest not) yang
tiap kali muncul ketika kita membaca sebuah partitur. Berbeda dari
tidak harus selalu memiliki bunyi. Hal ini terjadi ketika tanda istirahat
seni yang menggunakan sarana bunyi sebagai penciptaanya. Selain itu, jika
5. Hakikat Pembelajaran
a. Pengetian Pembelajaran
mengajar.
pendidikan.
33
1. Keterampilan Menulis
2. Keterampilan Membaca
3. Keterampilan Menyimak
4. Keterampilan Berbicara
pendidikan.
Edisi : 2017
URL :
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/21392
Simpulan :
36
sebagai berikut Diksi yang digunakan dalam Kumpulan Lirik Lagu Banda
denotatif, kata bermakna konotatif, kata sapaan khas/nama diri, kata asing,
dan kata yang menggunakan objek realitas alam. Pilihan kata yang
digunakan dalam kumpulan lirik lagu Banda Neira mudah dicerna, hal
tersebutlah yang membuat kumpulan lirik lagu Banda Neira menjadi lebih
musik.
diksi, namun juga citraan. Penggunaan citraan dalam kumpulan lirik lagu
kumpulan lirik lagu Banda Neira tidak hanya sampai pada citraan, tetapi
37
Stilistika)
Edisi : 2018
URL :
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/23094
Simpulan :
Barasuara. Berdasar data di atas, dominasi majas terdapat pada lirik lagu
38
Api dan Lentera, Mengunci Ingatan, dan Tarintih (empat belas majas);
(sepuluh majas); lirik lagu Bahas Bahasa (delapan majas); Nyala Suara
dan Sendu Melagu (tujuh majas); dan Hagia (tiga majas). Makna-makna
yang terdapat dalam lirik lagu bernilai positif yang ditujukan bagi para
perbandingan untuk memertajam maksud dan tujuan dari lirik lagu dan
maksimal.
Taufiqurrahman Al-Azizy
Edisi : 2017
URL : https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka
Simpulan :
adalah fungsi majas dan citraan yang dominan dalam novel KSJ yaitu
menggambarkan sifat dan perilaku tokoh sehingga tokoh cerita lebih hidup
4. Nama : Wulandari
NPM/NIM : 12080038
Tahun : 2017
URL : http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1965/
Simpulan :
Karya Tere Liye terdiri atas majas metafora, personifikasi, asosiasi dan
berjumlah enam kalimat yang bermajas. Makna majas yang terdapat dalam
penelitian ini bersifat implisit yaitu makna yang terkandung dalam majas
NPM/NIM : 311409085
Tahun : 2013
URL :
https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/311409085/majas-dalam-novel-
laila-majnun-karya-nizami.html
Simpulan :
Laila Majnun ini merupakan strategi dari pengarang itu sendiri untuk
Namun, bahasa yang digunakan dalam novel Laila Majnun ini bukan
hanya sekadar bahasa biasa saja, akan tetapi bahasa yang digunakan oleh
Walaupun ada judul yang objeknya hampir selaras dengan judul penelitian
ini, akan tetapi lagu dari album yang akan diteliti berbeda.
C. Kerangka Berpikir
perihal pengindahan kata. Selain karya sastra, lirik lagu juga tak luput dari
adalah pilihan kata tertentu sesuai dengan maksud penulis atau pembicara
majas yang digunakan harus sesuai dengan konteks masalah atau peristiwa
yang terjadi. Hal ini harus diperhatikan agar makna yang terkandung
Selaras dengan pemilihan majas dari karya sastra dalam lirik lagu,
Maka dari itu, penggunaan majas dalam lirik lagu menjadi hal yang
sering kita temukan. Tetapi, hal ini juga menjadi hal yang paling tabu
dapat menjadi ilmu baru yang dapat pembaca pahami dan rasakan, agar