Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu cara mengumpulkan data agar

adanya saat penelitian dilaksanakan. Menurut Arikunto (2013, 3)

penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan,

yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Seperti yang

sudah peneliti tekankan pada penelitian ini menggunakan teori majas yang

dikemukakan oleh Keraf (2016: 124-145). Teori majas tersebut menjadi

alat pengidentifikasian majas perbandingan di dalam lirik lagu grup band

Banda Neira. Selanjutnya, data tersebut dideskripsikan, diolah, dan

diinterpretasikan kemudian disimpulkan sebagai hasil penelitian.

B. Teknik Penelitian

penelitian ini dalam praktiknya menggunakan pendekatan kualitatif

dengan analisis konten. Menurut Suharsimi (2009: 244) menyatakan

analisis konten merupakan teknik penelitian untuk membuat inferensi yang

dapat diteliti ulang dan valid dari data berdasarkan konteks penggunaanya.

Penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan

dalam rekaman baik gambar, suara, tulisan, atau lain-lain biasa dikenal

dengan penelitian dokumen atau analisis isi. Teknik yang dilakukan

44
45

berupa kegiatan membaca, mendengarkan lagu dan menganalisis setiap

bait yang teridentifikasi majas perbandingan di dalam lirik lagu grup band

Banda Neira. Teknik penelitian ini digunakan untuk menentukan cara

mengidentifikasi suatu majas yang ada pada setiap bait lirik lagu.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli.

Bentuk dari data primer yaitu melalui penelitian kepustakaan dengan

mengumpulkan berbagai literatur dan bacaan yang relevan untuk

mendukung penelitian ini.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari catatan-catatan

dokumen dan juga sumber kepustakaan. Penulis mencari referensi dari

berbagai artikel, website, dan buku-buku yang relevan sebagai penunjang

yang dapat memperkuat data dalam penelitian ini.

Berdasarkan definisi tertera di atas, teknik analisis ini diharpkan

mampu menemukan majas-majas perbandingan dalam lirik lagu, dan

teknik analisis juga diharapkan mampu mengaitkan karya sastra dengan

situasi realita yang terjadi.

C. Fokus dan Subfokus Penelitian

1. Fokus

Penelitian ini difokuskan pada majas perbandingan dalam lirik lagu

album yang patah tumbuh, yang hilang berganti grup band banda

neira.
46

2. Subfokus

Pada penelitian ini yang menjadi subfokus ialah majas

perbandingan dalam lirik lagu album yang patah tumbuh, yang

hilang berganti grup band banda neira yang terdiri dari metafora,

simile, alegori, alusio, antropormofisme, hiperbola, litotes,

hipokorisme, personifikasi, depersonifikasi, eufemisme, simbolik,

fabel, antonomasia, kiasmus.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Hanum (2012: 71) menyatakan bahwa prosedur itu harus

menggunakan kerangka teoritik tertentu, dan penelitian harus mengikuti

langkah-langkah yang telah ditetapkan. Pengumpulan data pada dasarnya

terpaku pada pengkajian isi teks dokumen, yaitu setiap langkah pengumpulan

data, dan pengkajian isi teks dokumen melalui beberapa tahapan komposisi

data teks dokumen sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan secara tegas.

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah album beserta teks

lirik lagu dari album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti grup band

Banda Neira dengan bantuan tabel analisis.

Tabel 3.1
Instrumen Penelitian Majas Perbandingan dalam Lirik Lagu Album Yang
Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti Grup Band Banda Neira
Judul
No Lirik Majas
Lagu
.
    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1.                                  
2.                                  
Jumlah                              
Keterangan :
47

1. Majas metafora 9. Majas personifikasi


2. Majas simile 10. Majas eufemisme
3. Majas alegori 11. Majas simbolik
4. Majas alusio 12. Majas depersonifikasi
5. Majas antropormofisme 13. Majas fabel
6. Majas hiperbola 14. Majas antonomasia
7. Majas litotes 15. Majas kiasmus
8. Majas hipokorisme

Tabel 3.2
Instrumen Penelitian Rekapituasi Hasil Temuan
No Jumlah
Aspek Semiotik Persentase
. Temuan
1 Majas metafora ... ...%
2 Majas simile ... ...%
3 Majas alegori ... ...%
4 Majas Alusio ... ...%
Majas
5 ... ...%
antropormofisme
6 Majas hiperbola ... ...%
7 Majas litotes ... ...%
Majas
8 ... ...%
hipokorisme
Majas
9 ... ...%
personifikasi
10 Majas eufemisme ... ...%
11 Majas simbolik ... ...%
Majas
12 ... ...%
depersonifikasi
13 Majas fabel ... ...%
Majas
14 ... ...%
antonomasia
15 Majas kiasmus ... ...%
Jumlah ... 100%

E. Teknik Pencatatan Data


48

Pencatatan data dalam suatu penelitian perlu dilakukan, agar penelitian

yang dilakukan dapat terstruktur dengan baik dan mengikuti prosedur yang

telah ditentukan. Penelitian sebelum melakukan pencatatan data, terlebih

dahulu melakukan pengkajian isi teks dokumen, menurut Hanum (2012: 71)

“sebagai salah satu bentuk teknik pengumpulan data teks formal dan teks

informal, pengkajian isi teks dokumen untuk menentukan data teks tentang

karakteristik pelaku, stilistika, dan pandangan filosofis penulis mengenai

manifestasi komunikasi teks dokumen secara reflektif, sistematik, dan

objektif.”

Adapun prinsip pengumpulan data pada pengkajian isi teks dokumen

sebagai berikut:

1. Setiap data pengumpulan data pada pengkajian isi teks dokumen melalui

tahapan elemen- elemen data teks dokumen sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan secara eksplisit. Prosedur itu harus menggunakan

kerangka teoritik tertentu, dan peneliti harus mengikuti langkah-langkah

yang ditetapkan.

2. Sebagai proses yang sistematik, pengkajian isi teks dokumen harus tepat

dalam memasukan dan mengeluarkan data sesuai dengan pembentukan

kategori, sehingga peneliti harus menerapan prosedur yang sama, terlepas

dari data relevan atau tidak.

3. Sebagai proses untuk menggeneralisasikan data mendorong

penggembangan pandangan yang berkaitan dengan kontek berdasarkan

pengumpulan data yang sama pada dokumen-dokumen yang ada.


49

4. Pengkajian isi teks dokumen yang mempersoalkan isi, harus mengacu pada

manifestasi isi teks dokumen yang ada, sehingga peneliti mengumpulkan

dan benar-benar berdasarkan data isi dokumen yang termanisfestasikan.

5. Dalam pelaksanaan teknik pengumpulan data, pengkajian isi teks dokumen

dapat menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara

bersamaan.

Penelitian melakukan pencatatan data tentang majas perbandingan

dalam lirik lagu album yang patah tumbuh, yang hilang berganti grup band

banda neira. Menggunakan beberapa langkah yang harus ditempuh yaitu

sebagai berikut:

1. Penulis menetapkan lirik lagu album yang patah tumbuh, yang hilang

berganti grup band Banda Neira.

2. Penulis membaca dan mendengarkan lagu pada album yang patah tumbuh,

yang hilang berganti grup band Banda Neira.

3. Penulis menyelami setiap isi lirik lagu pada album yang patah tumbuh,

yang hilang berganti grup band Banda Neira.

4. Penulis mencari serta mengidentifikasi kalimat yang menunjukan aspek

makna Semiotika dalam novel Anak Bajang Menggiring Angin karya

Sindhunata.

5. Penulis menganalisis data berdasarkan kriteria analisis majas perbandingan

yang telah diketemukan dan ditentukan. Penulis memasukan hasil analisis

dalam tabel yang telah dibuat.


50

6. Penulis menafsirkan dan menginterpretasikan data berupa hasil analisis

untuk memperoleh pemahaman yang sesuai dengan tujuan penelitian.

7. Penulis membuat simpulan dan hasil penelitian.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data sangat diperlukan, untuk membuktikan

penelitian tersebut mengikuti prosedur atau aturan yang ada dalam

mengumpulkan data penelitian.

Menurut Patton dalam Sutopo (2006: 92) menjelaskan teknik triangulasi yang

dapat digunakan meliputi:

1. Teknik triangulasi data, dapat disebut juga triangulasi sumber. Cara ini

mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, ia berusaha

menggunakan berbagai sumber yang ada.

2. Teknik triangulasi peneliti, dapat dilakukan dengan menyelenggarakan

diskusi atau melibatkan beberapa peneliti yang memiliki pengetahuan yang

mencukupi. Triangulasi dapat digambarkan ke dalam bagan.

3. Teknik triangulasi metodelogis, digunakan dengan cara mengumpulkan

data sejenis tetapi menggunakan metode yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai