Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS LIRIK LAGU MATA AIR KARYA HINDIA:

KAJIAN SEMIOTIKA RIFFATERRE

Diajukan guna melengkapi tugas Mata Kuliah Semiotika kelas A

Dosen Pengampu:
Dra. Sunarti Mustamar, M.Hum.
Dr. Heru Setya Puji Saputra, M.Hum.

Oleh:
CAHYA RAHMADHAN.M 210110201054

SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS JEMBER
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan dan Manfaat...........................................................................................4
1.3.1 Tujuan........................................................................................................4
1.3.2 Manfaat......................................................................................................4
1.4 Tinjauan Pustaka................................................................................................4
1.5 Metode Penelitian...............................................................................................5
BAB 2. PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1 Ketidaklangsungan Ekspresi..............................................................................6
2.2 Pembacaan Heuristik dan Pembacaan Hermeneutik...........................................7
2.3 Matriks.............................................................................................................10
BAB 3. KESIMPULAN...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sastra merupakan perealisasian sebuah pemikiran artistik serta imajinatif
sebagai cerminan hidup manusia serta bagaimana tingkah laku individu di
masyarakat. Pengungkapan fakta artistik dan imajinatif manusia dapat dituangkan
menjadi berbagai macam karya, salah satu di antaranya adalah puisi. Puisi
merupakan bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan
bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh
makna.
Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan
disusun dalam mengonsentrasikan kekuatan bahasa dengan struktur fisik dan
struktur batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang
disampaikan yang mana makna sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang
mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi selalu berkembang dari
dahulu hingga sekarang. Oleh karena itu, pengertian puisi pun dari waktu ke
waktu selalu berubah meskipun hakikatnya tetap sama. Perubahan pengertian itu
disebabkan puisi selalu berkembang karena perubahan konsep keindahan dan
evolusi selera. Lirik lagu atau syair dapat dipandang sebagia salah satu karya seni
bersifat tertulis yang bentuknya mirip dengan puisi. Bahasa pada lirik lagu
merupakan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi
dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias dan imajinatif.
Penulis memilih lagu berjudul Mata Air karya Hindia dikarenakan pada
lirk-lirik dalam lagu tersebut banyak mengandung makna konotasi serta kiasan-
kiasan yang perlu ditelaah lebih jauh mengenai arti yang terkandung di dalamnya.
Kata kiasan yang terkandung dalam lirik lagu tersebut akan digunakan sebagai
bahan kajian dalam penerapan teori penerapan semiotika Riffaterre.

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan di latar belakang,
dapat diambil sebuah pertanyaan yakni bagaimana analisis lirik lagu Mata Air
karya Hindia dengan menggunakan teori semiotika Riffaterre?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
Mendeskripsikan analisis lirik lagu Zona Nyaman karya Fourtwnty
menggunakan teori semiotika Riffaterre.
1.3.2 Manfaat
a. Memperkaya ilmu pengetahuan mengenai penelitian dengan menerapkan
analisis yang dikaitkan dengan teori semiotika Riffaterre;
b. Melatih kemampuan mengapresiasi sebuah karya sastra, khususnya puisi
yang lebih dispesifikasikan menjadi lirik lagul;
c. Dapat dijadikan sebagai tinjauan pustaka untuk penelitian serupa di masa
yang akan datang.

1.4 Tinjauan Pustaka


Tinjaun pustaka adalah salah satu bagian penting dari sebuah karya-karya
terdahulu yang telah disusun. Tinjaun pustaka juga dapat menjadi refrensi sumber
tambahan bagi penulis baru terhadap teori atau objek terkait yang diteliti sehingga
mudah ditemukan. Dalam karya tulis kali ini terdapat beberapa tinjauan pustaka
yang telah ditemukan penyusun sebagai berikut.

Pada skripsi Mifta Ainun Jannah yang berjudul Makna Lirik Lagu “Apa/Untuk
Apa?” Hindia (Studi Analisis Wacana model Teum A.Van Djik) dalam skripsi ini
membahas tentang makna lagu Apa/Untuk Apa dengan model Teum A.Van Djik
yang membahas dan menganalisis makna secara parlemen yang kemudian dicari
hubungan sosial lagu dengan realitas sosial yang ada. Dalam skripsi ini memiliki
kesamaan yaitu sama-sama menganalisis lagu dari grup band Hindia kemudian
membahas soal makna dan lirik juga yang ada dalam lagu tersebut.

4
1.5 Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang dipakai dalam proses memahami karya
ilmiah. Pengaplikasian metode yang sesuai akan berdampak pada keberhasilan
dalam menulis karya ilmiah. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode
penelitian kualitatif secara deskriptif. Menurut Endraswara (2011: 5) kualitatif
merupakan tahapan penelitian yang menghasilkan data serta menjelaskan suatu
masalah secara rinci, berupa data yang ditulis secara deskriptif pada objek kajian.
Objek dalam penelitian ini terfokus pada unsur-unsur semiotika dalam lirik lagu
Zona Nyaman karya Fourtwenty yang dikaji menggunakan pendalaman teori
semiotika Riffaterre.

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Ketidaklangsungan Ekspresi


Ketidaklangsungan ekspresi berupa penciptaan arti (Creating of Meaning)
dapat meliputi banyak hal, diantaranya adalah rima berupa pengulangan tanda.
Pada lirik lagu ‘Mata air’ bait pertama terdapat pengulangan bunyi i-i-i-i-a-a,
akhiran tersebut berupa /sendiri/, /terkini/, /porsi/, /mudi/, /biasa/, /menjawabnya/.
Selain itu pada bait kelima pengulangan bunyi yang terjadi adalah i-i-i-i-i-i,
berupa /dia/, /sendiri/, /sendiri/, /disini/, /sendiri/, /sendiri/. Sedangkan pada bait
lainnya lebih banyak menggunakan akhiran i. Penggunaan akhiran i membuat
rima yang dihasilkan sama dan seragam.
Pada lirik ‘Mata Air’ terdapat penyimpangan arti (Distorting of Meaning)
berupa kontradiksi, kalimat /semua jatuh bangunmu/ merujuk pada sebuah
perjuangan untuk melakukan sesuatu yang dikerjakan dengan keras dengan kiasan
jatuh bangun, yaitu gagal dan berhasil. Selanjutnya /Rayakan perasaanmu
sebagai manusia/ bermakna bahwa perayaan itu adalah waktunya kamu
beristirahat dan menangis, karena kadang melakukan yang berat itu sangat
menguras emosi, menangis salah pelampiasan emosi yang cocok. Juga lirik
/Mata Airmu Ada Disini/ Itu memiliki makana bahwa hal yang membuatmu
bersedih, semua hal sedih yang dialami ada di diri sendiri, mau sekuat apapun kita

5
mencoba untuk menepisnya rasa pedih itu ada, jadi daripada kita menahan itu
semua, lebih baik kita melampiaskannya.

2.2 Pembacaan Heuristik dan Pembacaan Hermeneutik


Pembacaan heuristik. Menurut Pradopo (2010: 295) pembacaan heuristik
dibaca berdasarkan konvensi bahasa atau sistem bahasa sesuai dengan kedudukan
bahasa sebagai sistem semiotik tingkat pertama. Sajak atau puisi, mantra, serta
lirik lagu dibaca secara linier, dibaca menurut normatif bahasa. Sama halnya
dengan puisi, bahasa yang digunakan dalam beberapa syair lagu Indonesia tidak
mengandung arti bahasa yang sebenarnya, salah satunya adalah syair lagu milik
Hindia yang berjudul Mata Air. Oleh karena itu, pembacaan heuristik berguna
untuk memperjelas fungsi kebahasaan. Pembacaan heuristik pada lagu Mata Air
adalah sebagai berikut.

HINDIA – MATA AIR


Menghabiskan gaji untuk diriku sendiri
(Membeli barang atau makan dengan gaji sendiri sampai habis)
Membeli satu tiket film terkini
(Membeli tiket film)
Memesan yang cukup hanya untuk satu porsi
(Memesan makanan untuk sendiri)
Menyanyikan Kunto Aji di tengah muda-mudi
(Menyanyikan lagu Rehat karya Kunto Aji yang booming dikalangan remaja)
Semua jatuh bangunmu hal yang biasa
(Saat gagal itu adalah hal biasa terjadi)
Angan dan pertanyaan waktu yang menjawabnya
(Impian yang diimpikan akan datang suatu saat nanti, kita harus menunggu)
Berikan tenggat waktu bersedih lah secukupnya
(Tidak apa menangis dan beristirahat sejenak)
Rayakan perasaanmu sebagai manusia
(Melampiaskan emosi kadang diperlukan)
Jika kau pernah tersakiti angkat tangan

6
Jika kau pernah menyakiti angkat tangan
Jika kau pernah bahagia angkat tangan
Jika kau pernah kecewa angkat tangan
Jika kau pernah tersakiti angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti angkat tangan
Jika kau pernah bahagia angkat tangan
Jika kau pernah kecewa angkat tangan
Hidup bukan untuk saling mendahului
Bayangan yang diciptakan oleh mentari
Ada karena matahari bermaksud terpuji
Untukmu cintai diri sendiri hari ini
Jika kau pernah tersakiti angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti angkat tangan
Jika kau pernah bahagia angkat tangan
Jika kau pernah kecewa angkat tangan
Jika kau pernah tersakiti angkat tangan
Jika kau pernah menyakiti angkat tangan
Jika kau pernah bahagia angkat tangan
Jika kau pernah kecewa angkat tangan
(Lirik ini memiliki arti jika kita pernah mengalami semua itu tidak apa
mengakuinya)
Mata airmu ada di sini
Mata airmu diri sendiri
(Air mata yang keluar dan perasaan kecewa yang kita miliki, itu milik kita sendiri)
Temukan makna hidupmu sendiri
(Temukan hal yang membuat bersyukur menjalani hidup)
Menarilah dengan bayangan sendiri
(Cintai dan berdamai dengan dirimu sendiri)
Mata airmu ada di sini
Mata airmu diri sendiri
(Air mata yang keluar dan perasaan kecewa yang kita miliki, itu milik kita sendiri)
Temukan makna hidupmu sendiri

7
(Temukan hal yang membuat bersyukur menjalani hidup)

Pembacaan hermeneutik. Pembacaan hermeneutik adalah pembacaan


ulang dari awal sampai akhir dengan penafsiran atau pembacaan hermeneutik.
Pembacaan ini adalah pemberian makna berdasarkan konvensi sastra
(Pradopo ,2010: 297). Berikut ini adalah pembacaan hermeneutik pada lagu Mata
Air milik Hindia
Secara hermeneutik, Mata Air berarti orang yang berusaha mengingatkan
bahwa menangis ataupun merasa sedih itu tidak apa. Mau melakukan apapun
sendiri dan menikmati hidup itu tidak apa-apa, semua emosi yang dirasakan
manusia adalah hal yang benar dan semua orang merasakan itu. Mata Air
memberikan makna bahwa manusia ataupun seseorang tidak apa melampiaskan
dan mengakui perasaan yang dia alami, bersedih, marah, senang, semuanya bisa
dirasakan. Namun, harus tetap berusaha untuk mencapai impian yang kita mau
setelah bersedih dan kembali menggapai impian.
Tidak diketahui siapa nama dari seseorang yang diceritakan dalam syair.
Karena penyebutan subjek pada syair lagu Mata Air ditunjukan ada yang
mendengarkan lagu ini, oleh karena itu lagu ini bertujuan untuk mengingatkan.
Bahwa dengan berdamai dan menerima emosi diri sendiri itu adalah hal yang
wajar, karena dengan hal tersebut kita bisa menerima diri kita lebih baik dan
mecintai diri kita sendiri.

2.3 Matriks
Matriks yang terdapat dalam lirik lagu “Zona Nyaman” karya Fourtwnty
yaitu seseorang yang ingin melampiaskan emosinya. Dalam lirik /Menarilah
dengan bayangan diri sendiri/ yaitu berarti mengerti tentang apa yang dibutuhkan
diri sendiri, apakah dia butuh istirahat atau butuh untuk sendiri, dengan begitu kita
tidak memaksakan hal diluar kemampuan kita.

8
BAB 3. KESIMPULAN
Mata Air berarti orang yang berusaha mengingatkan bahwa menangis ataupun
merasa sedih itu tidak apa. Mau melakukan apapun sendiri dan menikmati hidup
itu tidak apa-apa, semua emosi yang dirasakan manusia adalah hal yang benar dan
semua orang merasakan itu. Mata Air memberikan makna bahwa manusia ataupun
seseorang tidak apa melampiaskan dan mengakui perasaan yang dia alami,
bersedih, marah, senang, semuanya bisa dirasakan. Namun, harus tetap berusaha
untuk mencapai impian yang kita mau setelah bersedih dan kembali menggapai
impian.
Matriks yang terdapat dalam lirik lagu “Zona Nyaman” karya Fourtwnty yaitu
seseorang yang ingin melampiaskan emosinya. Dalam lirik /Menarilah dengan
bayangan diri sendiri/ yaitu berarti mengerti tentang apa yang dibutuhkan diri
sendiri, apakah dia butuh istirahat atau butuh untuk sendiri, dengan begitu kita
tidak memaksakan hal diluar kemampuan kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pradopo, Rachmat Djoko. 2010. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Nurdiansyah, C. 2018. Analisis Semiotika Makna Motivasi Berkarya Lirik Lagu

Zona Nyam Karya Fourtwenty. Jurnal Komunikasi. 9(2): 161-167.

Endraswara, S. 2011, Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Caps.

10

Anda mungkin juga menyukai