Anda di halaman 1dari 1

Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi sebagai

tersangka korupsi penyalahgunaan kewenangan.”KPK meningkatkan status penanganan perkara ke


penyidikan dan menetapkan SH, bupati Kotawaringin Timur sebagai tersangka,” ujarnya dalam
jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/2).Laode menjelaskan, konstruksi perkara hingga
ditetapkannya Supian sebagai tersangka berawal dari laporan masyarakat yang dilanjutkan dengan
penyelidikan.“Sebagaimana diatur pada pasal 44 ayat 1 UU 30/2002 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi, KPK telah menyelesaikan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi dan data.
Hingga terpenuhi bukti permulaan yang cukup,” bebernya.Dalam kasus tersebut, Supian diduga
menyalahgunakan kewenangannya dengan mengeluarkan izin usaha pertambangan (IUP) untuk tiga
perusahaan.Terbitnya perizinan diduga telah menyebabkan kerugian uang negara. Adapun,
perusahaan yang mendapatkan izin tersebut adalah PT Fajar Mentaya Abadi, PT Billy Abadi dan PT
Aries Iron Mining.Atas perbuatannya, Supian dijerat dengan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU 31/1999
sebagaimana diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor junto pasal 55 ayat 1 ke-1
KUHP. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menyebut, penetapan Supian berbeda dengan kasus
sebelumnya yang biasa dilakukan berdasarkan operasi tangkap tangan.

• Subjek :

• Objek

Anda mungkin juga menyukai