Anda di halaman 1dari 56

56

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

BAB IV
PERATURAN AKADEMIK

4.1 Rasionalisasi Istilah

1. Perarutan Akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan


dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dengan pelaksanaan
Rencana Kerja Sekolah bidang Kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang
disusun untuk satu tahun pembelajaran.
2. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi
sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan
setelah proses pembelajaran.

3. Pendekatan Penilaian adalah proses atau jalan yang ditempuh dalam melakukan
penilaian hasil belajar peserta didik.

4. Bentuk Penilaian adalah cara yang dilakukan dalam menilai capaian


pembelajaran peserta didik, misalnya penilaian unjuk kerja, penilaian proyek,
dan penilaian tertulis.

5. Instrumen Penilaian adalah alat yang digunakan untuk menilai capaian


pembelajaran peserta didik, misalnya tes dan skala sikap.

6. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,


pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan
ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

7. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik


menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang
sesungguhnya

8. Penilaian Diri adalah tehnik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan


yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif.

9. Penilaian Harian adalah yang dilakukan secara autentik terhadap aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan setiap hari saat PBM, meliputi, tugas, ulangan
harian, praktikum, unjuk kerja, diskusi, dll.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


57

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

10. Penilaian Tugas adalah penilaian atas proses dan hasil pengerjaan tugas yang
dilaukan secara mandiri dan/ atau kelompok.

11. Penilaian Proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas berupa suatu
investigasi, sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengolahan, data sampai
pelaporan.

12. Penilaian berdasarkan Pengamatan adalah penilaian terhadap kegiatan peserta


didik selama mengikuti proses pembelajaran.

13. Ulangan Harian adalah penilaian yang dilakukan setiap menyelesaikan satu
muatan pembelajaran atau satu KD

14. Penilaian Semester adalah penilaian yang dilakukan untuk semua muatan
pembelajaran yang diselesaikan dalam satu semester.

15. Ujian Sekolah adalah penilaian yang dilakukan oleh sekolah setelah peserta didik
belajar selalam tiga tahun atau menyelesaikan pembelajaran minimal 6
semester, dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai
peraturan yang berlaku.

16. Ujian Nasional adalah penilaian yang dilakukan oleh pemerintah setelah peserta
didik belajar selama tiga tahun atau menyelesaikan pembelajaran minimal 6
semester, dan telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai
peraturan yang berlaku.

17. Nilai Modus adalah nilai terbanyak capaian pembelajaran pada ranah sikap.

18. Nilai Rerata adalah nilai rerata capaian pembelajaran pada ranah pengetahuan
dan keterampilan.

19. Nilai Optimun adalah nilai tertinggi capaian pembelajaran pada ranah
keterampilan.

20. Asesmen adalah proses sistematis dalam pengumpulan, pengolahan, dan


penggunaan data aspek kognitif dan non-kognitif untuk meningkatkan kualitas
belajar peserta didik.

21. Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, keiemahan peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta
didik.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


58

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

4.2 Asesmen dan Penilaian

4.2.1 Konsep Asesmen dan Penilaian


Asesmen adalah proses sistematis dalam pengumpulan, pengolahan, dan
penggunaan data aspek kognitif dan non-kognitif untuk meningkatkan kualitas
belajar peserta didik. Asesmen selama pemberlakuan kurikulum kondisi khusus
mengacu pada Kepmendikbud Nomor 719/P/2020.
Pembelajaran selama pemberlakuan kurikulum kondisi khusus diawali
dengan Asesmen Diagnostik. Asesmen Diagnostik adalah asesmen yang dilakukan
secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, keiemahan peserta
didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan
kondisi peserta didik.
Asesmen diagnostik juga dilakukan secara khusus oleh Tim Psikososial
secara berkala melalui angket daring, sebagaimana diuraikan pada Dokumen Tim
Psikososial.
Sementara itu, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian
hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

4.2.2 Fungsi Penilaian


Berdasarkan fungsinya, penilaian hasil belajar oleh pendidik meliputi:
1. Formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap,
pengetahuan dan ktrampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses
pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar
peserta didik tahu, mampu, dan mau. Hasil kajian ini dapat digunakan untuk
memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta proses
pembelajaran yang dikembangkan oleh guru untuk pertemuan berikutnya.
2. Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu
semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan
pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan
nilai rapor, kenaikan kelas, dan keberhasilan belajar di SMA Negeri 5 Kendari.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


59

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

4.2.3 Acuan penilaian

Penilaian menggunakan Acuan Kriteria yang merupakan penilaian kemajuan


peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan.
Skor yang diperoleh dari hasil suatu penilaian baik formatif maupun sumatif
seseorang peserta didik tidak dibandingkan dengan skor peserta didik lainnya,
namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan.
Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti
pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian (bukan
diakhir semester) baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Sedangkan bagi
yang sudah berhasil, kepada mereka diberikan pengayaan ataupun pendalaman
materi.
Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk pengetahuan,
dan capaian optimum untuk keterampilan.

4.2.4 Prinsip penilaian

1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan


yang diukur.
2. Obyektif, penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subyektivitas penilai.

3. Adil, berarti penilai tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,
adat-istiadat, status sosial ekomoni, dan gender.

4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan


keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan

6. Holistih dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup


semua aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai tehnik penilaian
yang sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


60

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan


mengikuti langkah-langkah baku.

8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari segi


tehnik, prosedur, maupun hasilnya.

9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta


didik dalam belajar.

4.3 Teknik dan Instrumen Penilaian

4.3.1 Skor dan nilai


Skor adalah hasil pekerjaan menskor yang diperoleh dengan memberikan,
menjumlahkan atau menentukan angka bagi setiap aspek/item instrumen
tes/penilaian berdasarkan indikator, deskriptor, atau bobot tertentu. Sementara itu,
nilai adalah angka ubahan dari skor dengan menggunakan acuan tertentu, yakni
acuan normal, acuan standar atau acuan kriteria (Arikunto, 2009). Selanjutnya
menurut Arikunto (2009) bahwa menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatau dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 merekomendasikan penggunaan
angka, huruf dan predikat dalam penulisan nilai peserta didik, baik penilaian proses
maupun penilaian hasil belajar dan prestasi belajar pada semua kompetensi (sikap,
pengetahuan dan keterampilan). Nilai pengetahuan dan keterampilan
menggunakan angka 0 – 100 dan kualifikasi dalam bentuk predikat serta deskripsi
capaian singkat. Skala nilai angka dan huruf tiap aspek penilaian mengaju pada KBM
tiap tingkatan kelas (Diuraikan pada Bab III Sub 3.4.5 tentang KBM). Tabel 4.1
menyajikan ringkasan skala nilai angka dan huruf tiap aspek penilaian untuk tiap
jenjang kelas berdasarkan KBM yang telah ditentukan.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


61

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Tabel 4.1 Skala Nilai Angka dan Huruf Tiap Aspek Penilaian
Kelas KBM Skala Predikat Sebutan Ketuntasan
91 –100 A Amat Baik Tuntas
XII 70 81 – 90 B Baik Tuntas
70 – 80 C Cukup Tuntas
< 70 D Kurang Tidak Tuntas
91 – 100 A Amat Baik Tuntas
XI 69 80 – 90 B Baik Tuntas
69 – 79 C Cukup Tuntas
< 69 D Kurang Tidak Tuntas
90 – 100 A Amat Baik Tuntas
X 68 79 – 89 B Baik Tuntas
68 – 78 C Cukup Tuntas
< 68 D Kurang Tidak Tuntas

Ketuntasan kompetensi sikap dalam bentuk deskripsi minimal Baik. Nilai


akhir yang diperoleh dari aspek sikap diambil dari nilai modus (nilai yang paling
banyak muncul). Nilai akhir untuk aspek pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai
akhir untuk aspek keterampilan diambil dari nilai optimum dan atau rerata.

4.3.2 Penilaian kompetensi sikap

Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam


proses pembelajaran, di dalam kelas daring maupun tatap muka, dan di luar kelas
(selama BDS) untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap
peserta didik.
Penilaian sikap spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap peserta
didik agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.

Penilaian sikap sosial dilakukan untuk membentuk sikap sosial peserta didik
yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada.

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan observasi yang dituangkan


dalam catatan guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas
yang berupa catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu
(incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


62

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Dalam pelaksanaan penilaian sikap diasumsikan setiap peserta didik


memiliki perilaku yang baik, sehingga jika tidak dijumpai perilaku yang sangat baik
atau kurang baik maka nilai sikap peserta didik tersebut dianggap sesuai dengan
indikator yang diharapkan.

Penilaian diri dan penilaian antar teman dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga hasilnya dapat
dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

SMA Negeri 5 Kendari menetapkan 6 (enam) aspek sikap yang akan dinilai
secara umum oleh semua pendidik setiap mata pelajaran terkait dengan KD 1 dan
KD 2. Khusus mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti serta pendidikan
kewarganegaraan, rumusan penilaian sikap mengacu pada kompetensi dasar yang
didasarkan pada KI-1 dan KI-2 secara menyeluruh. Sementara itu, mata pelajaran
lainnya melakukan penilaian sikap secara umum melalui observasi dan jurnal.
Keenam aspek sikap tersebut adalah, religius (mewakili KD 1), dan jujur, santun,
disiplin, tanggungjawab serta peduli (mewakili KD 2). Namun demikian, SMAN 5
Kendari merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kepramukaan dan
kewirausahaan. Semua mata pelajaran mengintegrasikan penilaian sikap terkait
pendidikan kepramukaan dan nilai-nilai kewirausahaan untuk mata pelajaran fisika,
kimia, biologi, ekonomi serta prakarya dan kewirausahaan.

Nilai-nilai pendidikan kepramukaan mengacu pada Standar Kecakapan


Umum (SKU) pada sikap religius dan sikap sosial. Sementara itu, nilai-nilai
kewirausahaan mencakup 16 nilai sosial, pengetahuan dan keterampilan yang
sebagian merupakan sikap ilmiah.

Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:

1) mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;


2) mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
3) menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
4) mendeskripsikan perilaku peserta didik.
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap menggunakan teknik-teknik
berikut:
1) Pengamatan (Observasi);
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
63

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

2) Penilaian diri (self assessment);


3) Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik; dan
4) Jurnal.

Perilaku • Agama
spesifik • PPKn • Menerima
• Menjalankan
Penilaian
• Menghargai
SIKAP
• Menghayati
Perilaku Semua MP • Mengamalkan
umum (kecuali diatas)

Skema 4.1 Penilaian Kompetensi Sikap

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian


antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist) atau
skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan pendidik.
Rambu-rambu penilaian sikap:
1) lembar observasi digunakan oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK
selama periode satu semester;
2) lembar observasi oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas, sedangkan oleh
guru mata pelajaran digunakan untuk seluruh peserta didik yang mengikuti
mata pelajarannya;
3) hasil observasi guru mata pelajaran diserahkan kepada wali kelas untuk diolah
lebih lanjut;
4) indikator yang diamati dapat diganti sesuai dengan kondisi atau ciri khas satuan
pendidikan serta dapat ditambah sesuai kebutuhan;
5) catatan dilakukan selama satu semester sehingga ada kemungkinan dalam satu
hari perilaku yang menonjol (baik atau buruk) muncul atau tidak muncul sesuai
dengan indikator perilaku yang diamati;
6) perilaku peserta didik yang tidak menonjol tidak perlu dicatat dan dianggap
peserta didik menunjukkan perilaku baik atau sesuai dengan yang diharapkan.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


64

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Alur penilaian sikap:

Selama
pembelajaran
UTAMA:
Melalui
obervasi
• Guru MP Dikumpul
Penilaian kan ke Deskripsi Sikap
• Guru BK
SIKAP • Wl Kelas Walikelas (RAPOR)
PENUNJANG: (utk diolah)
PD, Pen
antar teman
Sesuai
kebutuhan

Skema 4.2 Alur Teknik Penilaian Sikap

Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama


satu semester:
1) Guru mata pelajaran, wali kelas, dan BK melakukan penilaian sikap selama
pembelajaran secara daring melalui pengamatan dengan mencatat setiap
kejadian yang menonjol
2) Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali
kelas, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan
ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
3) Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang
sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
4) Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan
kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
5) Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai
kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
6) Deskripsi sikap setiap peserta didik oleh guru mata pelajaran diserahkan ke wali
kelas
7) Wali kelas mengolah deskripsi setiap peserta didik asuhnya untuk menjadi
deskripsi sikap akhir baik sikap spiritual maupun sosial
8) Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


65

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Contoh Deskripsi Sikap Oleh Wali Kelas


Cotoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas :
Wa Abe :
Selalu bersyukur dan selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki
toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang.
Contoh kesimpulan hasil deskripsi Sikap Sosial oleh wali kelas :
La Ege:
Sudah Memiliki sikap santun, tanggung jawab yang baik; kejujuran, dan sikap
kepedulian mulai meningkat, namun perlu pembinaan kedisplinan.

Tabel 4.2 Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Observasi Pedoman observasi Formatif, pembentukan sikap


Daftar cek dan skala penilaian berdasar nilai-nilai yang diyakini
disertai rubrik

Authentic Stimulus dan response Membentuk sikap dan perilaku


assessment Collaborative work
Role play, debat, dsb.

Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri Intentional learning


Self awareness
Self correction

Penilaian Lembar Penilaian antar peserta Membangun sikap obyektif


Antarpeserta didik didik Apresiasi perbedaan

Jurnal Lembar Jurnal Formatif terstruktur

Berikut ini disajikan contoh format penilaian sikap dengan teknik


pengamatan (observasi) secara umum dan yang dikembangkan oleh guru mata
pelajaran.
Contoh penilaian observasi sikap

Tabel 4.3 Contoh Format Penilaian Pengamatan Sikap Kegiatan PBM


Aspek Sikap/ Skor Nilai Sikap
Tangungj
Religius

Disiplin

Santun

No. Nama Peserta Didik


Peduli
awab
Jujur

Modus Predikat

A
1 La Mogane A A A B B A A
(Sangat Baik)
4 (A)
2 Wa Kalambe 4 4 4 3 3 4 4
(Sangat Baik)
dst.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


66

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Kolom Aspek Sikap/ skor diisi dengan skor 1, 2, 3, atau 4 atau nilai huruf D,
C, B, atau A berdasarkan indikator dan deskriptor berikut.

Tabel 4.4 Skor, Predikat dan Indikator Pencapaian Skor Aspek Sikap
Nilai Nilai
Predikat Indikator
Angka Huruf
Belum Tampak (kurang): Jika sama sekali tidak menunjukkan
Kurang 1 D usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas/ hanya 1
deskriptor yang tampak
Mulai Tampak (sedang): Jika sudah menunjukkan usaha sungguh-
Cukup 2 C sungguh dalam menyelesaikan tugas, tetapi masih sedikit dan
belum konsisten/ hanya 2 deskriptor yang nampak
Mulai Berkembang (baik): Jika menunjukkan usaha sungguh-
Baik 3 B sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai
konsisten/ hanya 3 deskriptor yang nampak
Membudaya (sangat baik): Jika menunjukkan adanya usaha
Sangat Baik 4 A sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-
menerus dan konsisten/ semua deskriptor nampak

Adapun deskriptor indikator penilaian tiap-tiap sikap sebagai berikut.


1. Religius
- Berdoa sebelum dan setelah belajar atau bekerja sesuai agama yang dianut
- Selalu kagum baik secara lisan maupun tertulis jika melihat tanda-tanda kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa
- Selalu mengucapkan salam sebulum atau setelah berpendapat, termasuk bejumpa
dengan orang lain
- Selalu merasa bersyukur atas segala yang dipelajari, maupun yang dikerjakan

2. Jujur
- Berpendapat apa adanya dan tidak melakukan kecurangan saat ulangan/ujian atau
pengerjaan dan pengumpulan tugas
- Menyampaikan kepada pemiliknya/guru jika menemukan barang/benda milik orang
lain jika barang/benda tersebut dinyatakan hilang
- Mengikuti KBM dan segala tugas-tugas sesuai sumber daya dan potensinya
- Melapor apa adanya jika ada hal berhubungan dengansegala urusan sekolah yang
bersifat merugikan sekolah atau bertentangan dengan tata tertib sekolah

3. Disiplin
- Hadir, masuk dan keluar KBM tepat waktu, dan mengikuti segala petunjuk guru
- Memenuhi aturan berpakaian seragam sekolah
- Mematuhi semua tata tertib sekolah dan KBM
- Memiliki buku referensi dan buku penunjang lainnya serta menyelesaikan dan
menyetor tugas-tugas selalu tepat waktu
4. Santun
- Santun dalam berargumen dan berinteraksi dengans eluruh warga sekolah, baik
selama KBM maupun diluar KBM
- Menghormati dan menghargai seluruh komponen warga sekolah, terutama
bapak/ibu guru, serta karyawan tata usaha
- Selalu salam, senyum, sapa, santun, dan sopan ketika berjumpa orang lain
- Selalu menampilkan keceriaan ketika bertemu dengan seluruh warga sekolah

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


67

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

5. Tanggung jawab
- Mampu berargumen dan meyakinkan jika terjadi koreksi terhadap: segala karya,
pendapat, berselisih paham, dan menggangu kenyamanan warga sekolah
- Berkoordinasi dengan warga sekolah jika memperoleh informasi yang dapat
menggangu kantibmas warga sekolah dan lingkungannya
- Mampu memberikan kritikan dan pendapat ketika berdiskusi dalam KBM maupun
di luar KBM
- Mampu membangun keaktivan, kreativitas dalam mengikuti proses KBM di kelas
6. Peduli
- Menunjukkan ketabahan dan keuletan dalam pembelajaran, baik di kelas maupun
di luar kelas
- Kerjasama dalam memecahkan masalah pembelajaran dan toleransi dala
berpendapat
- Peka terhadap ketidak-nyamanan lingkungan sekolah secara fisik
- Ikut serta dengan warga sekolah lainnya untuk bekerja keras bagi perkembangan
pembangunan wiyata mandala dan Iptek sekolah

Contoh penilaian observasi sikap PBM yang dikembangkan guru mata pelajaran

Tabel 4.5 Contoh Format Penilaian Pengamatan Sikap Kegiatan PBM Mata Pelajaran
Kimia Kelas X
Aspek Sikap/ Nilai

Demokratis
Komunikati

Kerjasama
Nilai Sikap
Tanggung

Bijaksana
Disiplin

No. Nama Peserta Disik


jawab

(Modus)
f

A
1 La Ege A A A B B A
(Sangat Baik)
2 Wa Abe 4 4 4 3 3 3 4 (A) (Sangat Baik)
dst.

Kolom aspek sikap/nilai diisi sesuai dengan kriteria dan indikator yang
disajikan pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Skor, Predikat dan Indikator Pencapaian Skor Aspek Sikap
Predikat Angka Huruf Indikator
Belum Tampak (kurang): Jika sama sekali tidak menunjukkan
Kurang 1 D usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas/ hanya 1
deskriptor yang tampak
Mulai Tampak (sedang): Jika sudah menunjukkan usaha
Cukup 2 C sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, tetapi masih
sedikit dan belum konsisten/ hanya 2 deskriptor yang nampak
Mulai Berkembang (baik): Jika menunjukkan usaha sungguh-
Baik 3 B sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan
mulai konsisten/ hanya 3 deskriptor yang nampak
Membudaya (sangat baik): Jika menunjukkan adanya usaha
Sangat Baik 4 A sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-
menerus dan konsisten/ semua deskriptor nampak

Adapun deskriptor indikator penilaian tiap-tiap sikap sebagai berikut.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


68

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

1. Disiplin
- Mengerjakan tugas diskusi/presentasi tepat waktu
- Menaati aturan dalam kerja kelompok dan kerja mandiri
- Hadir tepat waktu
- Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
2. Komunikatif
- Senang bekerja sama dengan teman
- Terbuka dalam masalah
- Mengunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti
- Mudah menerima pendapat orang lain
3. Tanggung jawab
- Berusaha mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
- Bertanya kepada guru/teman bila menjumpai masalah
- Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
- Partisipasi dalam kelompok
4. Demokratis
- Mengambil keputusan sesuai kesepakatan bersama
- Menghargai keputusan yang disepakati bersama
- Menghargai pendapat orang lain
- Tidak memaksakan pendapat
5. Kerjasama
- Menunjukkan sikap bersahabat
- Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dalam kelompoknya
- Terlibat dalam menjawab pertanyaan
- Terlibat dalam mengambil keputusan
6. Bijaksana
- Memutuskan masalah dengan mempertimbangkan semua aspek heterogenitas
kelompok
- Menerima pendapat orang lain
- Menerima keterbatasan/kekurangan orang lain
- Tidak memaksakan kehendak

Nilai kompetensi sikap pada LHB didapat dari nilai modus pada penilaian
observasi, penilaian diri sendiri, penilaian antar teman dan nilai jurnal.

4.3.3 Penilaian kompetensi pengetahuan


Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
1) menyusun perencanaan penilaian;
2) mengembangkan instrumen penilaian;
3) melaksanakan penilaian;
4) memanfaatkan hasil penilaian; dan
5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


69

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Penilaian pengetahuan dilakukan oleh pendidik dalam bentuk: 1). Tes tulis;
2). Tes lisan; dan 3). Penugasan.

Tabel 4.7 Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan


Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Tes Tulis Essay/mini paper, Pilihan Ganda, Isian, prior-knowledge, progress,
Jawaban singkat, menjodohkan, benar capaian
salah, uraian
Authentic Penelitian/observasi, Mendorong scientific approach,
assessment situasi kontekstual, aplikasi pengetahuan deep learning, critical thinking,
creativity
Tes Lisan Tanya-jawab, diskusi, daftar pertanyaan, prior-knowledge, progress,
peserta didik membuat pertanyaan capaian
Penugasan Proyek, Kemampuan kritis-analisis-
Lembar Penugasan (PR, Kliping) sintesis

Penilaian pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai
Tugas (NT) dan Nilai Ulangan Harian = UH, serta Nilai Akhir Semester = AS.
1) Nilai Harian berupa: tes tulis (kuis, evaluasi, latihan soal) dan atau tes lisan, ulangan
harian serta nilai tugas yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu
Kompetensi Dasar (KD), dalam skala nilai 0 – 100.
2) Penghitungan nilai pengetahuan diperoleh dari : rata-rata (NT + UH + AS), dalam
skala nilai 0 – 100.
3) Nilai LHB (rapor) untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan
skala angka (0,00-100,00) dengan 2 (dua) desimal dan nilai huruf D sampai dengan
A.
Apabila selama penilaian proses, peserta didik telah memiliki kompetensi
yang kompeten maka guru boleh tidak melakukan ulangan tengah semester atau
ulangan akhir semester.
Pada setiap kegiatan pengukuran kompetensi diakhir KD, guru harus
melakukan analisis agar dapat melakukan program remedial bagi peserta didik yang
tidak mencapai nilai KKM dan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai
atau melebihi nilai KBM.
Remedial dan pengayaan dapat dilaksanakan sesuai jadwal PBM atau diluar
jadwal PBM dengan memanfaatkan kegiatan kokurikuler yang terjadwal, dalam

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


70

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

bentuk tugas, ulangan tertulis, belajar kelompok, atau ulangan lisan. Ketentuan
pelaksanaan remedial adalah:
1) jika jumlah yang tidak tuntas > 1/3, maka dilakukan pengajaran ulang, kemudian
ditindak lanjuti dengan ujian ulang menggunakan soal yang sama atau berbeda
dengan tingkat kesukaran yang sama;
2) jika jumlah yang tidak tuntas ≤ 1/3, maka cukup diberikan pembelajaran tutor
sebaya, kemudian ditindak lanjuti dengan ujian ulang menggunakan soal yang
sama atau berbeda dengan tingkat kesukaran yang sama.
Materi program pengayaan berupa materi yang sama dengan KD yang diuji
tetapi kompleksitas materinya lebih mendalam atau lebih tinggi.

Contoh Program Pengayaan


PROGRAM PENGAYAAN ULANGAN HARIAN 1

MATA PELAJARAN : Kimia


KELAS/ SEMESTER : X-MIPA/ 1
TAHUN PELAJARAN : 2019/2020

KOMPETENSI DASAR:

3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di
laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah

POKOK BAHASAN:
Hakikat, Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah dan Pengantar Laboratorium
Kimia

INSTRUMEN PENGAYAAN
1. MATERI TUGAS
Buatlah ringkasan materi tentang:
a. Jenis-jenis kromatografi
b. Penanganan kecelakaan kerja dalam laboratorium kimia
c. Jenis-jenis pemisahan campuran

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


71

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

2. PEDOMAN PENILAIAN
Item Kategori/Skor
Penilaian Sangat Baik/ 4 Baik/ 3 Cukup/ 2 Kurang/ 1
1. Isi materi Sangat lengkap, Lengkap, Cukup lengkap, Kurang lengkap
mencakup semua mencakup dan atau hanya dan atau hanya
materi dan semua materi, menggunakan 2 menggunakan 1
menggunakan namun referensi referensi
minimal 3 menggunakan 2
referensi referensi
2. Tata Terbaca dan rapi, Terbaca dan Terbaca namun Kurang terbaca
bahasa menggunakan rapi, terdapat cukup rapi, dan dan atau kurang
penulisan tata bahasa beberapa atau terdapat rapi dan banyak
Indonesia yang penulisan yang beberapa tata bahasa
baku tidak baku penulisan yang yang tidak baku
tidak baku

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai Pengayaan = x 100
Total skor maksimal

Contoh Perhitungan Nilai

Jumlah skor yang diperoleh = 14


Total Skor Maksimal = 16

14
Nilai Pengayaan = x100  87,50
16
Karena Nilai yang diperoleh 87,50, maka predikat nilai = A, artinya peserta didik
tersebut memiliki nilai pengayaan yang sangat baik.

Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X-MIPA.1
KKM : 68
Hasil Penilaian ke Rata-
No Nama KD Predikat
1 2 3 4 rata
1 La Mogane 3.1 75 68 70 75 72
3.2 60 66 70 76 68
3.3 86 80 90 80 84
3.4 79 93 82 87
3.5 88 80 85 83
Nilai RAPOR 79 B (Baik)
Keterangan:
1 = Rata-rata nilai tugas
2 = Rata-rata nilai ulangan harian
3 = Nilai ulangan tengah semester
4 = Nilai ulangan akhir semester
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
72

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

 Penilaian setiap KD dapat dilakukan lebih dari satu kali


 Skor akhir setiap KD didapat dengan cara merata-ratakan seluruh tagihan pada kelompk
KD yang sama
 Nilai akhir semester MP didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap KD.
 Nilai akhir kompetensi pengetahuan kimia = 78.
 Nilai akhir Pengetahuan diklasifikasikan dalam bentuk predikat serta dilengkapai
deskripsi kompetensi singkat yang menonjol berdasarakan histori pencapaian KD pada
KI-3 selama satu semester.

Deskripsi nilai Pengetahuan di atas adalah:


“Memiliki kemampuan mendeskripsikan konsep teori model atom dan partikel
penyusun atom, namun perlu penguatan pada materi konfigurasi elektron,
diagram orbital, elektron valensi, bilangan kuantum, konsep sifat keperiodikan
unsur dan menentukan letak unsur pada TPU, serta perlu pembelajaran ulang
materi pemisahan campuran dan partikel penyusun materi”.

4.3.4 Penilaian kompetensi keterampilan


Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
1) menyusun perencanaan penilaian;
2) mengembangkan instrumen penilaian;
3) melaksanakan penilaian;
4) memanfaatkan hasil penilaian; dan
5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan
deskripsi

Tabel 4.8 Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan

Teknik Bentuk Instrumen Contoh

Praktek/kinerja Daftar cek, Bermain peran, IPA, ibadah, olah raga,


skala penilaian membaca, menyanyi

Authentic Penelitian/observasi, Membantu guru, menolong teman,


assessment Situasi kontekstual pramuka, kebersihan diri dan kelas
Proyek Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas seni, debat,
penilaian penghijauan
Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam, Kumpulan Puisi,
penilaian Laporan Penelitian

1) Penilaian Praktik/ Unjuk Kerja/ Kinerja


Penilaian praktik berupa nilai tes praktik, unjuk kerja dan atau kinerja.
Penilaian praktik dilakukan dengan cara mengamati peserta didik dalam melakukan

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


73

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

sesuatu, seperti praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga,


presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca
puisi/deklamasi. Pada masa pembelajaran daring dan masa transisi, tidak
dimungkinkan untuk melakukan penilaian praktik, maka penilaian praktik dapat
digantikan dengan penilaian unjuk kerja melalui pengamatan video.
Instrumen yang digunakan untuk menilai praktikum/ unjuk kerja/ kinerja
dapat menggunakan instrumen daftar cek atau skala penilaian. Berikut ini contoh
penilaian unjuk kerja peserta didik menggunakan instrumen skala penilaian yang
dikembangkan oleh guru mata pelajaran kimia dan mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan.

Contoh Format Penilaian Pengamatan Kinerja Diskusi/Presentasi


Tabel 4.9 Contoh Format Penilaian Kinerja Diskusi/Prsentasi Mata Pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan
Kinerja Diskusi/Presentasi / Skor
Nilai
Jlh. Kinerja
No. Nama Peserta Didik Penguasaan
Keaktivan Penyajian Isi skor Presentasi/
isi Diskusi)*

1.
2.
dst.
)* digunakan untuk presentasi atau diskusi kelompok
Kolom skor diisi dengan angka 1-4 berdasarkan indikator sebagai berikut.

Tabel 4.10 Contoh Skor, Kategori dan Indikator Pencapaian Skor pada Penilaian
Kinerja Diskusi/Presentasi
Skor Kategori Indikator
1. Keaktivan dalam Diskusi atau Presentasi
Sangat Mengerjakan tugas dan mengajukan sanggahan/ pertanyaan/
4
baik pernyataan secara aktif
Mengerjakan tugas secara aktif namun kurang aktif dalam
3 Baik
mengajukan sanggahan/pertanyaan/ pernyataan secara aktif
Cukup Cukup aktif mengerjakan tugas dan atau kurang aktif dalam
2
baik mengajukan sanggahan/pertanyaan/ pernyataan secara aktif
Kurang
1 Tidak aktif dalam kegiatan diskusi atau presentasi
Baik

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


74

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Skor Kategori Indikator


2. Penguasaan Isi
Sangat
4 Menguasai isi dengan baik
baik
3 Baik Cukup menguasai isi dengan baik
Cukup
2 Kurang menguasai isi dengan baik
baik
Kurang
1 Tidak menguasai isi dengan baik
Baik
3. Penyajian
Sangat tampilan sangat menarik, sesuai kaidah bahasa Indonesia, tepat
4
baik waktu
3 Baik tampilan menarik, sesuai kaidah bahasa Indonesia, dan tepat waktu
Cukup tampilan cukup menari, kurang sesuai bahasa Indonesia, dan cukup
2
baik tepat waktu
Kurang tampilan kurang menarik, tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia, dan
1
Baik tidak tepat waktu
4. Isi
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan
Sangat
4 menyimpulkan antara fakta, data, konsep yang didapat dan benar
baik
dalam melakukan perhitungan serta menguji kebenaran dari jawaban
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan
3 Baik menyimpulkan antara fakta, data, konsep yang didapat dan benar
dalam melakukan perhitungan
Bisa menentukan fakta, data, konsep dan bisa menghubungkan dan
Cukup
2 menyimpulkannya antara fakta, data, konsep yang didapat tetapi
baik
salah dalam melakukan perhitungan
Tidak menjawab, atau memberikan jawaban yang salah dan atau Bisa
Kurang
1 menentukan fakta, data, dan konsep, tetapi belum bisa
Baik
menghubungkannya

2) Penilaian Projek
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan menyelidiki dan kemampuan
menginformasikan sesuatu hal secara jelas.
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai
pelaporan. Untuk itu, pendidik perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu
dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, dan
penyampaian laporan tertulis/lisan. Untuk menilai setiap tahap perlu disiapkan
kriteria penilaian atau rubrik.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


75

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

3) Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik
memersiapkan alat/bahan, merakit, hingga menghasilkan produk tertentu berupa
produk teknologi, seni, alat uji praktikum, pakaian, rancangan/desain, makanan,
video dll. Contoh produk alat teknologi atau alat uji praktikum adalah adaptor, alat
uji sifat elektrolit larutan, dan bel listrik. Contoh produk seni berupa patung, lukisan,
pot bunga, gambar, dan barang-barang dari kain, keramik, plastik atau logam.
Contoh produk desain/rancangan berupa desain label makanan dan desain
presentasi.

4) Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya atau hasil kerja
peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Karya-
karya atau hasil kerja peserta didik untuk portofolio dalam bentuk tugas yang
dikerjakan beberapa kali selama periode tertentu, misalnya selama satu semester.
Contoh: karangan, puisi, laporan lengkap praktikum, tugas-tugas LKS, foto, video,
lukisan, resensi buku/literatur, kumpulan materi dari internet, surat, laporan
sementara praktikum, hasil ulangan harian, dan tugas-tugas lainnya.
Selain empat jenis penilaian di atas, penilaian keterampilan juga dapat
dilakukan berupa penilaian tertulis, seperti: menulis karangan, menulis laporan, dan
menulis surat.
Perhitungan nilai keterampilan diperoleh sama halnya seperti perolehanan
nilai pengetahuan. Penilaian keterampilan dilakukan menggunakan skala nilai (0-
100) dan diterjemahkan dalam bentuk nilai huruf D hingga A.

Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas : XI-MIPA.1
KBM : 69
Skor
KD Praktik Produk Proyek Portofolio Predikat
Akhir
4.1 87 87
4.2 66 75 75
4.3 92 92
4.4 75 82 78,50
Nilai RAPOR 83,125 B
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
76

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

 Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Skor Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum,
sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
teknik yang berbeda.
 Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan skor akhir pada setiap
KD.
 Nilai keterampilan  83 (pembulatan).
 Nilai akhir keterampilan dilengkapi deskripsi kompetensi singkat yang menonjol
berdasarakan histori pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
 Deskripsi nilai keterampilan diatas adalah: “Memiliki keterampilan meragakan
ragam gerak tari sesuai dengan pendukung pertunjukan”

Penetapan ketuntasan belajar aspek Keterampilan.


a. Ketuntasan belajar minimal pada aspek keterampilan untuk semua mata
pelajaran minimal 60, yang setara dengan C (cukup).
b. Setiap mata pelajaran dapat menentukan KKM aspek keterampilan berdasarkan
hasil analisis dengan mempertimbangkan tingkat kerumitan, aspek pendukung
dan intek peserta didik.
c. Penentuan ketuntasan belajar pada aspek keterampilan ditentukan sebagai
berikut:
 mata pelajaran yang melakukan atau memiliki item penilaian keterampilan
secara berulang (seluruh KD), maka ketuntasan belajar peserta didik
diperoleh dari nilai optimum.
 mata pelajaran yang melakukan atau memiliki item penilaian keterampilan
tidak berulang (tidak sama pada setiap KD), maka ketuntasan belajar peserta
didik diperoleh dari nilai rata-rata seluruh KD.

4.4 Mekanisme dan Prosedur Penilaian


1) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga
mandiri.
2) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, asesmen dan survei karakter, dan ujian sekolah, dan ujian nasional.
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
77

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

a. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.


b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.
c. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.
d. Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses
pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e. Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh
pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f. Asesmen dan Survei Karakter dilakukan oleh pemerintah pada kelas XI.
g. Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3) Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan
silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
4) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
a. menyusun kisi-kisi ujian;
b. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c. melaksanakan ujian;
d. mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik;
dan
e. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
5) Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur
Operasi Standar (POS).
6) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan
ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KBM harus
mengikuti pembelajaran remedial.
7) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk
nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.

4.5 Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian


1) Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


78

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan


bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai
dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran
dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi
pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta
didik.
c. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai
balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan
pembelajaran.
d. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
a) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.
b) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial.
e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala
sekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru
Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang
ditentukan.
f. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam
bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


79

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

2) Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan


Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan
mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir
sekolah/madrasah;
c. menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah, dan menentukan kelulusan
peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian
Sekolah/Madrasah;
d. menentukan kriteria kenaikan kelas;
e. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi
kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
f. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas
pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
g. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta
didik dan dinas pendidikan;
h. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat
dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) mencapai tingkat Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan
kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KBM
yang telah ditetapkan;
c) lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
i. menerbitkan Surat Keterangan Lulus (SKL) setiap peserta didik bagi satuan
pendidikan penyelenggara Ujian Sekolah; dan
j. menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan
bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


80

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

4.6 Kenaikan Kelas dan Kelulusan pada Kondisi Khusus


4.6.1 Kenaikan kelas
Menurut Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan dikatakan bahwa setiap jenjang sekolah diwajibkan merumuskan kriteria
kenaikan kelas untuk menjadi pedoman pada setiap kali menetapkan keberhasilan
peserta didik untuk naik/tidak naik pada jenjang kelas berikutnya. Oleh karena itu
pada bagian ini diuraikan dan dirumuskan secara tegas persyaratan kenaikan kelas
yang selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala SMAN 5 Kendari
(Terlampir).
Pada pemberlakukan Kurikulum Kondisi Khusus sesuai Kepmendikbud
Nomor 719/P/2020, bahwa Satuan Pendidikan dalam kondisi khusus tidak
diwajibkan untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas
atau kelulusan.

4.6.2 Kelulusan

Kriteria kelulusan penamatan Kelas XII yang berhubungan dengan


penerapan Kurikulum 2013 pada Kondisi Khusus masih menunggu petunjuk
selajutnya yang akan disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.

Kriteria kelulusan peserta didik untuk tahun 2020/2021 akan menunggu


peraturan pemerintah dan POS US yang terbaru. Pada tahun pelajaran 2019-2020,
kriteria kelulusan peserta didik SMAN 5 Kendari ditetapkan dalam Surat Keputusan
Kepala Sekolah tentang Kriteria Kelulusan lingkup SMA Negeri 5 Kendari Tahun
Pelajaran 2019/2020, Nomor: 421.3/243/2020, Tanggal 28 Maret 2020 (terlampir),
yang mengacu pada:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 43
Tahun 2019, tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar Oleh Satuan Pendidikan;
2. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2020, tentang Kebijakkan Merdeka Belajar Dalam Penentuan Kelulusan

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


81

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran
2020/2021, tanggal 7 Februari 2020;
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakkan Pendidikan Dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disiease (Covid-19) tanggal 24 Maret 2020;
4. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka kepala SMAN 5 Kendari
memutuskan dan menetapkan kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus
apabila memenuhi kriteria khusus dan kriteria akademi

4.7 Pengunaan Laboratorium pada Kurikulum Keadaan Khusus

Laboratorium di SMAN 5 Kendari terdiri dari Laboratorium IPA,


Laboratorium Komputer dan Laboratorium Seni Budaya dan Film. Selama
pemberlakukan Kurikulum sehingga laboratorium untuk sementara waktu tidak
difungsikan secara langsung. Laboratorium Komputer tetap digunakan dengan
protokol kesehatan namun dibatasi untuk kegiatan bimbingan guru, penyelesaian
administrasi sekolah, pemanfaatan untuk peserta didik yang tidak memiliki fasilitas
belajar daring, dan kegiatan-kegiatan sekolah lainnya yang bersifat insidensial.

Namun demikian, struktur organisasi, serta tugas dan tanggungjawab


pengelola laboratorium tetap mengacu pada Dokumen KTSP 2013 SMAN 5 Kendari
pada kondisi normal.

4.8 Pengunaan Perpustakaan SMAN 5 Kendari Pada Kurikulum Keadaan


Khusus
Selama pemberlakukan Kurikulum Kondisi Khusus Layanan Perpustakaan
tetap dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Layanan perpustakaan
diutamakan pada pelayanan buku paket mata pelajaran untuk menunjang kegiatan
belajar daring/BDR bagi peserta didik.

Struktur organisasi, serta tugas dan tanggungjawab pengelola perpustakaan


tetap mengacu pada Dokumen KTSP 2013 SMAN 5 Kendari pada kondisi normal.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


82

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

4.9 Hak, Kewajiban, dan Sanksi Pendidik


4.9.1 Kewajiban Pendidik
Kewajiban pendidik sebagai ASN selama pemberlakuan kurikulum kondisi
khusus mengacu pada Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 440-830 Tahun
2020, tanggal 27 Mei 2020, tentang Pedoman Tatanan Normal bari Produktif dan
Aman Covid-19 bagi ASN di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah. Adapun pendidik sebagai guru tidak tetap mengacu pada Surat Keputusan
Kepala Sekolah dan Aturan-aturan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran daring/BDR. Berikut ini kewajiban secara umum berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran.
1. Mengikuti rapat umum atau rapat-rapat kedinasan lainnya yang
diselenggarakan di sekolah baik secara daring atau luring.
2. Menjaga imunitas tubuh selama pandemi Covid-19.
3. Mengisi daftar hadir daring.
4. Masuk dan keluar kelas mengajar selalu tepat waktu
5. Memiliki buku format tampilan penilaian peserta didik (students assessment of
performance)
6. Memiliki perangkat mengajar sesuai dengan jenjang kelas yang diajar
7. Memiliki buku daftar hadir dan daftar Nilai peserta didik.
8. Memiliki jurnal kegiatan harian
9. Mengisi dan mengalisis tampilan penilaian peserta didik (students assessment
of performance) serta dilaporkan kepada Kepala Sekolah, dan paling rendah
kepada bagian Kurikulum.
10. Memberikan pelayanan PBM kepada peserta didik secara maksimal
11. Mengembangkan kreativitas pembelajaran dengan memanfaatkan sarana
teknologi informasi dan komunikasi selama BDR.
12. Melaksanakan tugas pokok dan tugas tambahan secara utuh dan konsekuen
serta optimal sesuai protokol kesehatan.
13. Bertanggung jawab terhadap atas kualitas dan mutu pembelajaran yang sudah
dan akan dilaksanakan.
14. Mampu mengoperasikan Komputer, minimal program pengolah kata (MS-word)
dan pengolah anggka (MS-exel)

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


83

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

15. Bersedia memberikan bimbingan kepada rekan/teman sejawat (bagi mereka


dipandang memiliki kelebihan) tentang adminstrasi mengajar dan proses KBM
16. Menjaga kerahasiaan tugas kepada siapapun yang berkaitan dengan tugas-
tugas yang harus dirahasiakan
17. Menjaga kerukunan dan keutuhan keluarga besar SMA Negeri 5 Kendari, serta
menjaga hubungan baik antar pemeluk agama yang berbeda-beda
18. Membuat laporan perkembangan peserta didik, baik nilai maupun kondisi
psikososial.
19. Khusus guru bimbingan TIK dan BK, membuat laporan dan mengirim laporan
pelaksanaan bimbingan perminggu melalui tautan daring yang disediakan wakil
kepala sekolah urusan kurikulum.

4.9.2 Hak-hak Pendidik

1) Mendapatkan pelayanan dan perlakuan dari sivitas SMA Negeri 5 Kendari yang
layak
2) Mendapatkan pelayanan pengusulan kenaikan pengkat setingkat lebih tinggi
sesuai mekasnisme dan aturan yang berlaku.
3) Mendapatkan pelayanan pengusulan kenaikan gaji berkala bagi guru (PNS) yang
telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
4) Mendapatkan penghargaan khusus bagi guru yang memiliki prestasi kerja yang
tinggi, inovatif, kreatif terhadap PBM, maupun kegiatan ekstra kurikuler.
5) Mendapatkan kesejahteraan yang layak dari komite sekolah dan atau
pemerintah sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
6) Mendapatkan perlindungan hukum baik secara internal maupun secara
eksternal.
7) Pendidik dengan usia minimal 50 tahun, kondisi sakit, dan sementara hamil
tidak diwajibkan untuk hadir di sekolah namun tetap melaksanakan kewajiban
dari rumah.

4.9.3 Sanksi Pendidik

Pelanggaran terhadap kewajiban pendidik, maka kepala sekolah dapat


memberikan sanksi baik secara langsung maupun tidak langsung. Sangsi yang
diberikan berupa teguran maupun sangsi disiplin (bagi ASN).
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
84

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

4.9.4 Tugas Pendidik dengan Tugas Tambahan


1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah bertugas dan berfungsi sebagai edukator, manajer


administrator dan supervisor, pemimpin/leader, innovator, motivator.
a. Edukator
Kepala Sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien (lihat tugas guru)
b. Manejer
1) Menyusun perencanaan
2) Mengorganisasikan kegiatan
3) Mengarahkan kegiatan
4) Mengkoordinasikan kegiatan
5) Melaksanakan pengawasan
6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7) Menentukan kebijaksanaan
8) Mengadakan rapat
9) Mengambil keputusan
10) Mengatur proses belajar mengajar
11) Mengatur administrasi ketatausahaan, peserta didik ketenangan, sarana
dan prasarana keuangan/RAPBS
12) Mengatur administrasi peserta didik Intra Sekolah (OSIS)
13) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi sekolah.
c. Administrator
Bertugas menyelenggarakan Administrasi:
1) Perencanaan 12) Perpustakaan
2) Pengorganisasian 13) Laboratorium
3) Pengarahan 14) Ruang keterampilan/kesenian
4) Pengkoordinasian 15) Bimbingan Konseling
5) Pengawasan 16) UKS
6) Kurikulum 17) OSIS
7) Kepeserta didikan 18) Serbaguna
8) Ketatausahaan 19) Media
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
85

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

9) Ketenagaan 20) Gudang


10)Kantor 21) 7K
11)Keuangan
d. Supervisor
Bertugas menyelenggarakan supervisor mengenai:
1) Proses belajar mengajar
2) Kegiatan bimbingan dan konseling
3) Kegiatan ekstra kurikuler
4) Kegiatan ketatausahaan
5) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait
6) Sarana dan prasarana
7) Kegiatan OSIS
e. Pimpinan/Leader
1) Dapat dipercaya, jujur, dan bertanggung jawab
2) Memahami kondisi guru, karyawan dan peserta didik
3) Memiliki visi dan memahami misi sekolah
4) Mengambil keputusan dan urusan intern dan ekstern
5) Membuat, mencari dan memilih gagasan baru
f. Inovator
1) Melakukan Pembaharuan dibidang:
a) KBM c) ekstrakurikuler
b) BK d) pengadaan
2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
3) Melaksanakan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite
Sekolah dan masyarakat
g. Motivator
1) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk bekerja
2) Mengatur ruang kantor yang konduktif untuk KBM/BK
3) Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk praktikum
4) Mengatur ruang perpustakaan yang konduktif untuk belajar
5) Mengatur halaman/lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur
6) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawan

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


86

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

7) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan


8) Mengharapkan prinsip penghargaan dan hukum dalam melaksanakan
tugasnya, kepala sekolah dapat mendelegasikan kepala wakil kepala sekolah.

2. Wakil Kepala Sekolah


Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
berikut: 1) Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan
program; 2) Pengorganisasian; 3) Pengarahan; 4) Ketenagaan; 5) Pengorganisasian;
6) Pengawasan; 7) Penilaian; 8) Identitas dan Pengumpulan data; dan 9)
Penyusunan laporan.
Dalam pelaksanaannya, kepala SMA Negeri 5 Kendari menetapkan 5 bidang
wakil kepala sekolah, yaitu: 1) bidang kurikulum; 2) bidang kepeserta didikan; 3)
bidang sarana dan prasarana; 4) bidang hubungan masyarakat; dan 5) bidang
pendidik dan tenaga kependidikan.

Tugas-tugas para wakil kepala sekolah secara rinci diuraikan sebagai berikut.

1) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum


a. Menyiapkan dan menganalisis Kalender Pendidikan
b. Mengatur pelaksanaan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
c. Mengkoordinir dan menyusun pembagian tugas PBM
d. Mengkoordinir dan menyusun jadwal kegiatan PBM
e. Melakukan pemantauan pelaksanaan PBM
f. Merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan MGMP
g. Membimbing teknis pembuatan Perangkat Pembelajaran
h. Mendatakan peserta didik berprestasi
i. Mendatakan peserta didik golongan ekonomi lemeh
j. Membentuk kelompok peserta didik Unggulan tiap jenjang kelas
k. Membentuk kelompok peserta didik berprestasi sebagai Tim Mapel
Olimpiade
l. Mengusulkan peserta didik berprestasi untuk mendapatkan Bea Peserta
didik
m. Mengusulkan peserta didik berprestasi masuk PMDK pada PTN/S
n. Membuat rencana pelaksanaan:
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
87

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

a) Penilaian harian
b) Penilaian semester
c) Asesmen dan Survei Karakter
d) ujian akhir kompetensi
e) Ujian sekolah (US)
o. Memberikan pelayanan kepada peserta didik berhubungan dengan
Akademik
p. Menyusun jadwal kegiatan penilaian semester
q. Merencanakan dan membuat jadwal pelaksanaan belajar tambahan,
program perbaikan dan pengayaan
r. Merencakan dan menyusun jadwal pelaksanaan UP dan US
s. Membentuk Tim Kerja Penaikan Kelas
t. Melakukan koordinasi dengan :
a) Para Wakil Kepala Sekolah lainnya
b) BP/BK
c) Para Wali Kelas
d) Para Koordinator
e) Para Pengelola LAB
f) Para Ketua Tim
g) Perangkat Osis
h) Pengurus Komite Sekolah
u. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kriteria
kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian rapor dan Ijazah
v. Mempersiapkan dan memiliki arsip Bank Soal :
a) Penilaian harian
b) Penilaian semester
c) Ujian Sekolah
w. Mempersiapkan dan memiliki arsip :
a) Permendiknas-Permendiknas tentang 8 Program Standar
b) Permendiknas lainnya tentang pengelolaan Pendidikan
c) Bank Nilai UH, dan US
d) Bank soal UH, dan US

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


88

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

e) Perkembangan Nilai US tiap tahunnya


f) Dokumen 1 dan 2 Kurikulum
g) Dokumen-dokumen kegiatan/kerja wakasek kurikulum setiap akhir
tahun pelajaran
x. Melaporkan segala uraian tugas kurikulum kepada Kepala Sekolah, baik
secara kontinyu maupun secara periodik
y. Melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kota dan Provinsi terkait dengan
tugas-tugas Kurikulum
z. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
aa.Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran
bb.Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
cc. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
aa.Membuat dan memiliki arsip laporan segala pelaksanaan kegiatan kurikulum
2) Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
a. Merencanakan dan Menyusun jadwal kegiatan PPDB.
b. Membuat jadwal kegiatan Orientasi Peserta didik Baru
c. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan PPDB
d. Merencanakan dan menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan LDK peserta
didik
e. Merencanakan dan melakukan pembentukan/pergantian Perangkat Osis
setiap tahunnya
f. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulanan, semester, tahunan)
dan mengkoordinir pelaksanaannya
g. Mengkoordinir pelaksanaan dan mengawasi serta membimbing kegiatan
ekstrakurikuler (OSIS, Pramuka, PMR dll)
h. Menyusun pembagian tugas Perangkat Osis
i. Merencanakan dan menyusun jadwal kelas-kelas pelaksanaan Upacara
Bendera
j. Merencanakan dan menyusun jadwal pelaksanaan upacara peringatan Hari
besar Nasional dan Hari Besar Keagamaan
k. Merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan Imtaq dan
Pesantren Kilat

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


89

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

l. Menyusun jadwal piket peserta didik


m. Merencanakan dan menyusun jadwal kegiatan Bakti Sosial peserta didik,
baik interen maupun eksteren
n. Melakukan pembinaan secara intensif kepada peserta didik yang melanggar
Tatib sekolah
o. Menyampaikan kepada orangtua peserta didik bagi peserta didik yang
belum berhasil dibina
p. Merencakan dan menyusun jadwal kegiatan pelaksanaan lomba antar kelas :
a) Olahraga dan seni
b) Cerdas Cermat
c) Kegiatan 7 K
q. Merencanakan dan mengadakan pakaian inventaris peserta didik (pakaian
gerak jalan indah, olahraga dan sejenisnya )
r. Mengadakan pakaian/atribut peserta didik berupa: topi, tanda lokasi,
lambang sekolah, dan dasi)
s. Merencanakan dan membentuk kelompok peserta didik :
a) Palang Merah Remaja c) Sispala
b) Pramuka d) dan lain-lain
t. Merencanakan dan membina peserta didik yang berpotensi setiap tahunnya
pada bidang:
a) Penelitian Ilmiah Remaja
b) Sayembara
c) Karya tulis Ilmiah Peserta didik Mading
d. Dan sejenisnya
u. Mempersiapkan dan memiliki kelompok peserta didik berprestasi pada
bidang :
a) Cabang olahraga d) Keterampilan
b) Bela diri e) Kerohanian
c) Kesenian f) dan lain-lain
v. Membuat dan memiliki arsip PPDB tiap tahunnya menurut :
a) Jumlah peserta didik yang melamar laki dan perempuan
b) Nilai tetinggi dan terrendah yang melamar

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


90

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

c) Agama yang melamar


d) Sekolah asal yang melamar
e) Jumlah peserta didik yang diterima laki dan perempuan
f) NTT dan NTR yang diterima
g) Golongan Agama yang diterima
h) Sekolah Asal yang diterima
w. Merencanakan dan memiliki arsip data peserta didik menurut :
a) Jumlah peserta didik e) Etnis
b) Jenis kelamin f) Mata Pencaharian Orang-tua
c) Umur g) Golongan Darah
d) Agama h) Latar belakang pendidikan orant-tua
x. Melakukan koordinasi dengan :
a) Para Wakil Kepala Sekolah lainnya
b) BP/BK f) Para Ketua TIM
c) Para Wali Kelas g) Perangkat Osis
d) Para Koordinator h) Pengurus Komite Sekolah
e) Para Pengelola LAB
y. Mengkoordinir pelaksanaan PPDB
z. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja 7K
aa.Mengelola bakat, minat, kreativitas, dan kemampuan peserta didik
bb.Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan peserta didik teladan
sekolah serta menyeleksi calon peserta didik penerima beasiswa
cc. Mengatur mutasi peserta didik
dd.Membuat dan memiliki arsip laporan segala pelaksanaan jenis kigiatan
kepeserta didikan
3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
a. Mendatakan seluruh Aktiva Sekolah menurut :
a) Gedung RKB menurut jumlah dan ukuran luasnya
b) Gedung LAB menurut jumlah dan ukuran luasnya
c) Gedung perpustakaan menurut jumlah dan ukuran luasnya
d) Gedung Knator menurut jumlah dan ukuran luasnya
e) Gedung keterampilan menurut jumlah dan ukuran luasnya

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


91

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

f) Gedung mushollah menurut jumlah dan ukuran luasnya


g) Ruang Toilet menurut jumlah dan ukuran luasnya
h) Meja Biro Kantor menurut jumlahnya
i) Meja Biro guru menurut jumlahnya
j) Biro TU menurut jumlahnya
k) Meja Meja tamu dan atau meja istiraha menurut jumlahnya
l) Meja peserta didik menurut jumlahnya
m) Kursi guru, kursi TU, kursi kantor, kursi peserta didik, kursi tamu/kursi
tempat istirahat, kursi piket menurut jumlahnya
n) Almari menurut jumlahnya
o) Komputer menurut jumlahnya
p) Peralatan lain menurut jumlahnya
q) Radio, Wirralles, Toa, Amplyfiyer, alat-alat musik, mesin pemotong
rumput, Sound system menurut jumlahnya
b. Memelihara seluruh aktiva sekolah
c. Merencanakan dan mengadakan kebutuhan perlengkapan ATK sekolah
d. Mengkoordinir pembuatan daftar penambahan/ pengurangan sarana
prasarana sekolah
e. Membukukan penggunaan perlengkapan kantor
f. Membukukan peminjaman aktiva-aktiva sekolah
g. Membuat dan mengajukan proposal anggaran pembangunan fisik sekolah
keopada Pemda
h. Membuat dan mengajukan proposal anggaran pembangunan fisik sekolah
kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
i. Melakukan loby kepada pihak-pihak yang terkait guna mendapatkan dana
Pembanganan
j. Mengurus dan menangani segala kegiatan rehabilitasi fisik sekolah
k. Merencanakan dan mempersiapkan kebutuhan sarpras guna :
a) Pelaksanaan rapat-rapat
b) Pelaksanaan Upacara bendera
c) Pelaksanaan perpisahan guru yang pindah keluar dan peserta didik
yang tamat

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


92

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

d) Pelaksanaan Upacara hari besar nasional dan keagamaan


l. Mengelola administrasi sarana dan prasarana sekolah
m. Memonitor dan mengevaluasi pendayagunaan sarana prasarana sekolah
n. Membuat dan memiliki arsip laporan segala kegiatan Urusan Sarana dan
Prasarana.
4) Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat
a. Menyusun program semester dan program tahunan Wakil Kepala Sekolah
Urusan Hubungan Masyarakat
b. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan upacara-upacara
c. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan rapat-rapat
d. Mendatakan dan menyampaikan guru dan TU yang aktif/tidak aktif dalam
kegiatan upacara lewat forum rapat
e. Mendatakan dan menyampaikan guru dan TU yang aktif/tidak aktif dalam
rapat-rapat sekolah lewat forum rapat
f. Bekerjasama dengan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum untuk
membuat daftar cheklist kehadiran guru
g. Merencanakan dan menyusun jadwal pelaksana Upacara Bendera bagi Guru-
guru
h. Merencanakan dan menyusun jadwal pelaksana piket apel pagi
i. Mengkoordinir pelaksanaan piket guru
j. Mengumpulkan laporan harian piket guru
k. Menyusun draf, mensosialisasikan, dan memfinalkan tata tertib guru,
pegawai dan peserta didik
l. Merencanakan dan menyusun jadwal kegaiatan pertemuan keluarga besar
SMAN 5 Kendari/ arisan keluarga
m. Melakukan kerjasama dengan Wakasek Urusan sarpras dalam rangka
mengadakan lobi-lobi kepada pihak-pihak terkait guna mendapatkan Dana
Pembangunan fisik sekolah
n. Merencanakan dan mengetahui serta mengadakan koordinasi dengan pihak
perusahaan jasa persewaan Aktiva guna sesuatu kegiatan di sekolah
o. Mengurus dan menangani pendanaan terkait dengan kegiatan sosial
kemasyarakatan

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


93

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

p. Melakukan pemanggilan kepada orangtua peserta didik/masyarakat terkait


dengan pembinaan peserta didik disekolah
q. Mengadakan korelasi dengan semua stockholder, guna peningkatan
pembanguan sekolah baik secara fisik maupun nonfisik
r. Mempromosikan kepada orangtua/masyarakat maupun media masa
tentang prestasi-prestasi sekolah yang dicapai maupun yang akan dicapai.
s. Mendokumentasikan segala kegaiatan sekolah yang dianggap sangat penting
t. Membuat dan mendokumentasikan notulen rapat
u. Mensosialisasikan hasil-hasil rapat
v. Membuat MoU dengan pihak-pihak terkait untuk kerjasama dalam
pengembangan sekolah
w. Mendokumentasikan arsip-arsip kegiatan sekolah baik dalam bentuk
dokumen, file, video, foto dll.
x. Memfasilitasi dan pemberdayaan komite sekolah sebagai perwujudan
keterlibatan masyarakat terhadap perkembangan sekolah
y. Menyusun rencana dan program pelibatan orang tua peserta didik dan
masyarakat dalam kegiatan pengembangan sekolah
z. Mengkoordinir penelusuran tamatan
aa.Merencanakan hubungan kerja sama dan MoU dengan pemerintah
setempat, Perguruan Tinggi dll.
bb.Membina hubungan yang harmonis dengan orang tua peserta didik
cc. Menyelenggarakan bakti sosial, karya wisata, ulang tahun sekolah, pameran
hasil pendidikan dan kegiatan sekolah lainnya yang berhubungan dengan
promosi sekolah ke masyarakat
dd.Menyusun kriteria dan mekanisme pemberian sanksi dan penghargaan
ee.Memberikan rekomendasi kepada kepala sekolah sehubungan dengan
pemberian sanksi dan pelanggaran kode etik serta tata tertib
ff. Merekomendasikan guru, staf dan peserta didik untuk memperoleh
penghargaan
gg. Membuat laporan berkala dan insidentil serta mendokumentasikan arsip
5) Wakil Kepala Sekolah Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


94

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

a. Mendata pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) menurut jabatan,


kepangkatan, pendidikan, umur, masa kerja, jenis kelamin secara berkala.
b. Mendata PTK menurut status: PNS, GTT, PTT, honorer, dll. Secara berkala.
c. Mensosialisasikan data-data pendidik dan tenaga kependidikan untuk
kepentingan pengembangan sekolah.
d. Menangani administrasi dan dokumen-dokumen kenaikan pangkat guru,
berupa Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Penilaian Kinerja Guru (PKG),
sertifikasi guru, dll.
e. Berkoordinasi dengan bendahara sekolah dalam mengelola administrasi
terkait penerimaan gaji, tunjangan, pajak, dll.
f. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum tentang
penyediaan tenaga pengajar untuk meminimalisir kekurangan tenaga
pengajar.
g. Membuat laporan secara berkala kepada kepala sekolah tentang data-data
PTK.

3. Wali Kelas

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:
1) Menyusun Program kerja perwalian selama satu semester dan satu tahun
2) Melaksanakan program kerja yang telah disusun
3) Mendatakan identitas siwa, berupa :
 nama
 alamat
 jenis kelamin
 tanggal lahir/umur
 agama/kepercayaan
 pekerjaan/latar belakang ekonomi orang-tua
 suku bangsa/keturunan
 jumlah bersaudara
4) Mengkoordinir kegiatan PKBM, zikir dan SKJ setiap hari jumat
5) Membentuk perangkat organisasi kelas

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


95

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

6) Mendatakan inventaris kelas


7) Membuat taman sekitar kelas perwalian
8) Mengkoordinir kelas perwalian dalam melakukan kartika, minimal 4 kali sebulan
9) Memelihara kebersihan kelas perwalian pada setiap saat
10)Melakukan pemetaan peserta didik, berupa
 peserta didik yang memiliki prestasi akademik tinggi, sedang dan rendah
 peserta didik yang selalu membantu/memperhatikan sekolah (9 K)
 peserta didik yang selalu melanggar tata-tertib sekolah
 peserta didik yang memiliki bakat-minat pada bidang-bidang tertentu
 peserta didik yang selalu mewakili sekolah pada iven-iven tingkat
Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat Nasional
11)Mensosialisasikan segala peraturan akademik yang berlaku disekolah
12)Melakukan pembinaan secara rutin kepada peserta didik yang selalu melanggar
tatib sekolah
13)Menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran peserta didik dengan tegas dan tuntas.
14)Mendatakan segala bentuk pelanggaran peserta didik yang terjadi dan bentuk
penyelesaian kasus yang diberikan
15)Melakukan koordinasi dengan pihak orang-tua peserta didik, minimal sekali
dalam dua bulan.
16)Melakukan pemanggilan orang-tua peserta didik, apabila tiga kali secara
berturut-turut telah melakukan pembinaan kepada peserta didik yang
bersangkutan dan tidak diindahkan
17)Melakukan koordinasi kepada seluruh guru mata pelajaran dan BK tentang
kemajuan/perkembangan dan kemunduran peserta didik perwalian.
18)Menyerahkan kepada BK/Kepsek jika ada peserta didik tidak lagi berhasil dibina
bersama dengan orang-tuanya untuk kemudian dikembalikan kepada kedua
orang-tuanya.
19)Melakukan kunjungan kealamat-alamat peserta didik perwalian, minimal sekali
dalam satu semester jika terjadi hal-hal yang bersifat luarbiasa
20)Mengumpulkan segala bentuk nilai mata pelajaran yang berasal dari guru mata
pelajaran, berupa :
 nilai sikap
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
96

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

 nilai kokurikuler
 nilai ulangan harian
 nilai ulangan tengah semester
 nilai ulangan semester
21)Membuat dan memiliki kurve/tabel perkembangan nilai individu peserta didik
yang dicapai
22)Mengususlkan peserta didik yang memiliki prestasi, bakat-bakat tertentu,
ekonomi lemah untuk mendapatkan bea-peserta didik
23)Membuat dan memiliki forto folio tiap peserta didik perwalian
24)Mengolah segala bentuk nilai yang dicapai oleh peserta didik, guna pengambilan
keputusan selanjutnya
25)Munuliskan nilai peserta didik dan segala kemajuannya dalam buku laporan
pribadi peserta didik pada setian akhir semester
26)Mempertanggung-jawabkan segala tugas-tugas sebagai wali kelas, baik secara
internal maupun secara eksternal.
27)Membuat laporan tertulis tentang hasil kerja sebagai wali kelas kepada Kepala
Sekolah
28)Melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas perwalian yang dianggap
belum maksimal
29)Melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap pelaksanaan tugas perwalian
yang dianggap belum maksimal.
30)Menyimpan setiap arsip/dokumen yang dibuat dan dilaporkan kepada Kepala
Sekolah setiap bulannya

4. Guru BP/BK

Bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-


kegiatan sebagai berikut:
1) Penyusunan program dari pelaksanaan bimbingan dan konseling
2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi oleh peserta didik tentang kesulitan belajar.
3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada peserta didik agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


97

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada peserta didik dalam memperoleh


gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6) Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
7) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
8) Menyusun dan melaksanakan program tindakan lanjut bimbingan
9) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

5. Guru Bimbingan TIK

Guru bimbingan TIK membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan


sebagai berikut:
1) Penyusunan program dari pelaksanaan bimbingan TIK;
2) Koordinasi dengan wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan wali kelas dalam
rangka pembimbingan TIK;
3) Memberikan layanan dan bimbingan TIK kepada peserta didik, pendidik dan
tenaga kependidikan;
4) Mengadakan penilaian pelaksanaan TIK;
5) Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan TIK
6) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar dan pembimbingan TIK;
7) Membantu penyiapan dan pengolahan administrasi sekolah, baik akademik
maupun nonakademik;
8) Mengajar mata pelajaran lintas minat TIK;
9) Menyusun dan melaksanakan program tindakan lanjut bimbingan TIK;
10) Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan TIK;

6. Pembimbing Akademik

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai


berikut:
1) Mendatakan identitas peserta didik, berupa :
 nama
 alamat
 jenis kelamin
 tanggal lahir/umur
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
98

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

 agama/kepercayaan
 pekerjaan/latar belakang ekonomi orang-tua
 suku bangsa/keturunan
 jumlah bersaudara
2) Membentuk perangkat organisasi kelas
3) Mendatakan inventaris kelas
4) Membuat taman sekitar kelas perwalian
5) Mengkoordinir kelas perwalian dalam melakukan kartika, minimal 4 kali sebulan
6) Memelihara kebersihan kelas perwalian pada setiap saat
7) Melakukan pemetaan peserta didik, berupa:
 peserta didik yang memiliki prestasi akademik tinggi, sedang dan rendah
 peserta didik yang selalu membantu/memperhatikan sekolah ( 7 K )
 peserta didik yang selalu melanggar tata-tertib sekolah
 peserta didik yang memiliki bakat-minat pada bidang-bidang tertentu
 peserta didik yang selalu mewakili sekolah pada iven-iven tingkat
Kabupaten, Provinsi, maupun tingkat Nasional
8) Mensosialisasikan segala peraturan akademik yang berlaku disekolah
9) Melakukan pembinaan secara rutin kepada peserta didik yang selalu melanggar
tatib sekolah
10) Menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran peserta didik dengan tuntas dan tegas.
11) Mendatakan segala bentuk pelanggaran peserta didik yang terjadi dan bentuk
penyelesaian kasus yang diberikan
12) Melakukan koordinasi dengan pihak orang-tua peserta didik, minimal sekali
dalam dua bulan.
13) Melakukan pemanggilan orang-tua peserta didik, apabila tiga kali secara
berturut-turut telah melakukan pembinaan kepada peserta didik yang
bersangkutan dan tidak diindahkan
14) Melakukan koordinasi kepada seluruh guru mata pelajaran dan BK tentang
kemajuan/perkembangan dan kemunduran peserta didik perwalian.
15) Menyerahkan kepada BK/Kepsek jika ada peserta didik tidak lagi berhasil dibina
bersama dengan orang-tuanya untuk kemudian dikembalikan kepada kedua
orang-tuanya.
Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021
99

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

16) Melakukan kunjungan kealamat-alamt peserta didik perwalian, minimal sekali


dalam satu semester jika terjadi hal-hal yang bersifat luarbiasa
17) Mengumpulkan segala bentuk nilai mata pelajaran yang berasal dari guru mata
pelajaran, berupa :
 nilai sikap, keterampilan dan pengetahuan;
 nilai kokurikuler;
 nilai ulangan harian;
 nilai ulangan tengah semester;
 nilai ulangan semester;
18) Membuat dan memiliki kurve/tabel perkembangan nilai individu peserta didik
yang dicapai
19) Mengususlkan peserta didik yang memiliki prestasi, bakat-bakat tertentu,
ekonomi lemah untuk mendapatkan bea-peserta didik
20) Membuat dan memiliki portofolio tiap peserta didik perwalian
21) Mengolah segala bentuk nilai yang dicapai oleh peserta didik, guna pengambilan
keputusan selanjutnya
22) Munuliskan nilai peserta didik dan segala kemajuannya dalam buku laporan
pribadi peserta didik pada setian akhir semester
23) Mempertanggung-jawabkan segala tugas-tugas sebagai wali kelas, baik secara
internal maupun secara eksternal.

7. Guru Piket

Guru piket memiliki tugas-tuga sebagai berikut:


1) Menyusun Progran pelaksanaan tugas-tugas sebagai guru piket
2) Melaksanakan tugas-tugas kepiketan yang telah diprogramkan
3) Menerima dan memberikan pengarahan pada PD Apel pagi
4) Menjaring dan memberikan solusi bagi PD yang terlambat apel pagi dan tidak
masuk kelas PBM
5) Menerima dan melayani Tamu dan Undangan Sekolah
6) Melakukan pembinaan dan penertiban bagi PD yang keluar masuk saat waktu
PBM sedang berlangsung

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


100

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

7) Menjadi guru pengganti mengajar terhadap kelas-kelas yang sedang kosong


atau kelas tertentu sedang berhalangan masuk gurunya
8) Melakukan pembinaan dan penertiban apabila terjadi perkelahian antar sesama
peserta didik
9) Meningkatkan pelaksanaan 9 K
a) Keamanan
b) Kebersihan
c) Ketertiban
d) Keindahan
e) Kekeluargaan
f) Kerindangan
g) Kesehatan
h) Keteladanan
i) Keterbukaan
10)Mengadakan pendataan/pengisian Buku Piket terhadap segala informasi atau
hal-hal yang dikerjakan sebagai guru piket
11)Mencatat dan menertibakan terhadap warga sekolah yang melanggar Tata
Tertib
12)Melaporkan kasus-kasus yang sedang ditangani yang bersifat khusus, atau tidak
mendapatkan penyelesaian tuntas kepada Kepala Sekolah
13)Membuat laporan tertulis dari hasil pelaksanaan tugas-tugas kepiketan dan
selajutnya disampaikan kepada Kepala Sekolah untuk menjadi dokumen
sekolah
14)Melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan tugas kepiketan terutama tugas-
tugas kepiketan yang dianggap belum maksimal
15)Melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap pelaksanaan tugas piket yang
dianggap belum maksimal.
16)Menyimpan setiap arsip/dokumen yang dibuat dan dilaporkan kepada Kepala
Sekolah setiap bulannya

8. Kepala Tata Usaha

1) Menyusun program kerja Tata Usaha Sekolah

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


101

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

2) Melaksanakan administrasi sekolah secara teratur


3) Mencatat surat masuk dan keluar secara teratur
4) Menyimpan arsip surat dan dokumen sekolah
5) Membuat surat surat yang diperlukan sekolah
6) Mengerjakan buku induk siswa maupun pegawai
7) Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa meliputi: Buku induk siswa, buku
absensi siswa, buku daftar kelas/leger, buku mutasi siswa, peraturan tata tertib
siswa, data statistik siswa, daftar penerimaan siswa, daftar penerimaan STTB,
data kenaikan kelas, data tamat belajar, dan papan data siswa.
8) Melakukan pembinaan dan pengembangan karir pegawai TUS
9) Menyusun administrasi perlengkapan sekolah
10) Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah
11) Memantau pelaksanaan program 7K
12) Membantu Kaur Sarpras dalam membeli peralatan dan perlengkapan sekolah
13) Membantu Kaur Sarpras dalam pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
14) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara
berkala.

4.10 Tim Sekolah Lainnya Selama Kurikulum Kondisi Khusus

Selain tugas tambahan yang di uraikan di atas, kepala sekolah juga


mengangkat dan menetapkan tim khusus yang bertugas dan bertanggungjawab
selama pemberlakukan kurikulum kondisi khusus. Tim-tim tersebut sebagai berikut:
1. Tim Penyusun Dokumen 1 KTSP 2013 SMAN 5 Kendari, yaitu KTSP Kondisi
Khusus dan KTSP Normal;
2. Tim Penyusun Dokumen Protokol Kesehatan;
3. Tim Penyusun Dokumen SOP/ Panduan Pembelajaran;
4. Tim Pembelajaran dan Tata Ruang;
5. Tim Psikososial;
6. Tim Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan;
7. Tim Pelatihan dan Humas; dan
8. Satuan Tugas Covid-19.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


102

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Tugas dan tanggungjawab setiap tim/satuan tugas tercantum dalam


lampiran Surat Keputusan Penetapannya oleh Kepala Sekolah.

4.11 Hak, Kewajiban, dan Sanksi Peserta Didik

Hak, Kewajiban, dan Sanksi peserta didik diatur tersendiri melalui Tata Tertib
Peserta Didik SMAN 5 kendari yang ditetapkan salam Surat Keputusan dan
dibuatkan/dicetak dalam bentuk buku saku.

4.12 Implementasi Kewirausahaan


Kewirausahaan di SMA merupakan program untuk mengenal konsep
kewirausahaan, pengembangan nilai-nilai kewirausahaan, latihan mengembangkan
usaha, mendapatkan pengalaman praktis berwirausaha, menumbuhkan minat
berwirausaha dan mengembangkan potensi berwirausaha.Oleh karena itu program
kewirausahaan di SMA harus menjadi alternatif dalam mempersiapkan lulusan yang
memiliki karakter jiwa wira usaha, mampu menerapkan dan mengelola peluang
usaha serta mampu menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan
bermasyarakat serta memiliki kemampuan untuk menghadapi persaingan global.
Program kewirausahaan di SMA bertujuan untuk:
1. Memperkuat pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMA
dengan cara mengembangkan metode pembelajaran pada mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaandan pembentukan nilai-nilai kewirausahaan pada
kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah.
2. Mengkaji kompetensi dasar mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam
rangka pemetaan ruang lingkup materi yang terkait dengan program
kewirausahaan.
3. Merumuskan rancangan program kewirausahaan di SMA

4.12.1 Aktualisasi Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan


A. Perencanaan
Tahap awal yang perlu dilakukan sekolah dalam rangka mengembangkan
program kewirausahaan melalui mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan
adalah menentukan aspek prakarya dan program kewirausahaan.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


103

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

1) Menentukan aspek prakarya


Mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan terdiri atas empat aspek yaitu
Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan. Dari keempat aspek mata
pelajaran Prakarya yang tersedia dalam satu tahun ajaran, sekolah wajib
melaksanakan minimal 2 aspek Prakarya dan peserta didik mengikuti salah satu
aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti
setiap semesternya dengan ketentuan telah menuntaskan semua kompetensi
dasar pada semester sebelumnya.
Ketentuan pemilihan aspek prakarya dengan mempertimbangkan:
a) Tersedianya tenaga pendidik yang memiliki latar belakang pendidikan sesuai
dengan aspek yang diajarkan.
b) Ketersediaan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan dan praktek
sesuai dengan aspek prakarya yang dipilih.
Berdasarkan pertimbangan 2 hal di atas, maka SMAN 5 Kendari menetapkan
aspek prakarya yang disajikan pada Bab III Tabel 3.11.
Penentuan aspek prakarya dapat dilihat pada skema berikut:

Ketersediaan pendidik yang


berlatar belakang:

 Kerajinan
 Rekayasa
Analisis Potensi  Budidaya Penetapan aspek
Sekolah  Pengolahan prakarya

Ketersediaan sarana dan


prasarana untuk mendukung
pembelajaran prakarya.

Skema 4.3 : Penetapan aspek prakarya

2) Menentukan program kewirausahaan


Program kewirausahaan yang dikembangkan oleh sekolah harus disesuaikan
dengan ruang lingkup materi prakarya dan kewirausahaan dan nilai-nilai
kewirausahaan yang disepakati untuk dilaksanakan oleh warga sekolah. Hal ini
dilakukan agar program tersebut selaras dengan materi dan tuntutan
kompetensi pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dan budaya
sekolah.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


104

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

Penentuan program kewirausahaan dapat dilihat pada skema berikut ini.

Materi: Program Kewirausahaan


 Karakteristik kewirausahaan a. Kunjungan ke tempat usaha
Kelas  Perencanaan usaha b. Mendatangkan tokoh-tokoh wirausaha
X  Sistem produksi c. Menjalankan sebuah usaha
 Perhitungan biaya produksi d. dll.
 Pemasaran
 Evaluasi usaha

Materi: Program Kewirausahaan:


 Perencanaan usaha a. Melakukan pengamatan pasar
Kelas  Sistem produksi b. Mengadakan pameran atau bazar
XI  Perhitungan BEP c. dll.
 Promosi
 Laporan kegiatan usaha

Materi: Program Kewirausahaan:


 Perencanaan usaha a. Membuat proposal usaha
Kelas  Sistem produksi b. Mempraktekkan usaha berdasarkan
XII  Evaluasi BEP proposal yang telah disusun
 Media promosi c. dll.
 Menjual produk

Skema 4.4 : Contoh Program kewirausahaan di SMA

Program kewirausahaan yang telah dirancang dan disusun oleh sekolah pada
awal tahun ajaran dimasukkan pada kalender akademik. Program
kewirausahaan tersebut harus disusun sesuai dengan karakteristik siswa dan
potensi sekolah.
Berdasarkan ruang lingkup materi pada mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan di SMA, maka sekolah dapat menetapkan program-program
kewirausahaan yang sesuai dengan kondisi sekolah.
Program aktualisasi kewirausahaan di SMAN 5 Kendari diantaranya sebagai
berikut:
a) Menganalisis Kompetensi Dasar Mata Pelajaran, membuat perangkat
pembelajaran dan membuat LKS
b) Mengkaji referensi dan kepustakaan
c) Mendatangkan pengusaha tanaman pucuk merah yang dapat menyajikan
pengalaman keberhasilan berwirausaha
d) Mendatangkan motivator untuk menumbuhkan semangat dan jiwa
kewirausahaan

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


105

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

e) Melalukan kunjungan ke tampat-tempat usaha yang dapat menumbuhkan


jiwa kewirausahaan
f) Magang di tempat-tempat usaha, seperti kantin sekolah dan koperasi
sekolah untuk memahami proses berwirausaha
g) Melakukan konsultasi kepada ahli
h) Mengadakan pengamatan pasar dalam menciptakan peluang usaha
i) Membuat proposal usaha untuk memahami sumber daya yang dibutuhkan
j) Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan usaha
k) Melakukan analisis kelayakan usaha
l) Menentukan teknik produksi
m) Mempraktekkan kegiatan usaha
n) Proses produksi, serta menganalisis keberhasilan usaha
o) Menganalisis mutu produk usaha
p) Melakukan promosi usaha melalui media sosial elektronik dan prosur,
pamflet dan spanduk
q) Melakukan penjualan langsung kepada konsumen baik warga sekolah atau
masyarakat
r) Mengadakan pameran atau kegiatan bazar

B. Pelaksanaan
Selama pemberlakuan kurikulum kondisi khusus, pelaksanaan aktualisasi
kewirausahaan dilaksanakan dalam bentuk tugas proyek, sebagai bagian dari
penilaian keterampilan.

4.12.2 Implementasi Nilai-Nilai Kewirausahaan


Tahap awal yang perlu dilakukan dalam mengimplementasikan nilai-nilai
kewirausahaan di setiap satuan pendidikan adalah mengkaji sejauh mana Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang mengandung nilai-nilai kewirausahaan sudah
terinternalisasi pada satuan pendidikan. Berdasarkan kajian tersebut dapat
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan nilai kewirausahaan di SMAN 5
Kendari. Pada tahun pertama pelaksanaan program ini, implementasi nilai-nilai

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


106

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

kewirausahaan dilaksanakan pada 5 Mata Pelajaran, yaitu: Fisika, Kimia, Biologi,


Ekonomi serta Prakarya dan Kewirausahaan.

1) Implementasi Nilai Kewirausahaan Melalui Pembelajaran

Nilai-nilai kewirausahaan yang diimplementasikan pada pembelajaran di


kelas akan dapat menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan. Sebagai contoh, dengan
penggunaan metode diskusi kelompok di dalam pembelajaran akan mampu
menumbuhkan sikap percaya diri dan kerja sama.
Adanya kegiatan sekolah yang melibatkan peserta didik dalam pengelolaan
koperasi sekolah, dan kantin diharapkan pula mampu menumbuhkan jiwa dan
perilaku wirausaha. Dalam mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan perlu
dilakukan pemetaan nilai-nilai kewirausahaan terhadap kompetensi kewirausahaan
yang diharapkan di satuan pendidikan. Berikut ini adalah hasil pemetaan nilai-nilai
kewirausahaan dan strategi implementasinya di SMAN 5 Kendari.

Tabel 4.11 Pemetaan Nilai-nilai Kewirausahaan dan Strategi Implementasinya di


SMAN 5 Kendari
Nilai
No. Deskripsi Strategi Implementasi
Kewirausahaan
(1) (2) (3) (4)
1. Percaya diri  Berani persentasi di dalam kelas  melalui kegiatan belajar mengajar
 Berani memberi tanggapan (diskusi, presentasi, latihan soal,
dalam diskusi kelas pidato, dll).
2. Jujur  Tidak nyontek dalam  melalui kegiatan belajar
mengerjakan ulangan/ujian mengajar, seperti ulangan, ujian,
 Mengemukakan rasa tugas, dll.
senang/tidak senang terhadap  melalui budaya sekolah, seperti
pelajaran tata tertib mata pelajaran, dan
 Menyatakan sikap terhadap memasang spanduk untuk
suatu materi diskusi kelas menumbuhkan nilai-nilai
 Mengembalikan barang yang kejujuran
dipinjam atau ditemukan di
tempat umum
3 Disiplin  Tertib dalam melaksanakan  melalui kegiatan belajar
tugas-tugas sekolah mengajar, seperti mengerjakan
 Patuh dalam menjalankan tugas individu atau kelompok
organisasi sekolah  melalui kegiatan ekstraklikuler
 Masuk kelas tepat waktu pada organisasi di bawah OSIS
 melalui budaya sekolah seperti
tata tertib siswa

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


107

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

(1) (2) (3) (4)


4. Kerja sama  Mengerjakan tugas secara  melalui kegiatan belajar
kelompok mengajar, seperti kegiatan
 Mau berbagi dengan sesama diskusi, membuat makalah,
teman praktikum dll.
 melalui kegiatan sosial, seperti
bakti sosial, pengumpulan dana
untuk kegiatan kemanusiaan dll.
5. Kreatif  Mengajukan pendapat yang  melalui kegiatan belajar
berkenaan dengan suatu pokok mengajar, seperti diskusi,
bahasan presentasi, praktikum, membuat
 Mengemukakan gagasan baru makalah, laporan praktikum,
 Mendiskripsikan konsep dengan tugas proyek dll.
kata-kata sendiri
6. Berani  Menyukai tugas yang menantang  melalui kegiatan belajar
menanggung resiko  Berani menerima akibat dari mengajar, seperti membuat
perbutannya sendiri makalah, latihan soal, materi
pengayaan dll.
 melalui budaya sekolah dengan
menumbuhkan nilai berani
menerima akibat perbuatan
sendiri
7. Kepemimpinan  Terbuka terhadap saran dan kritik  melalui kegiatan belajar mengajar
 Bertingkah laku sebagai (diskusi, presentasi, latihan soal,
pemimpin di dalam kelompok pidato, dll), menjadi ketua
kelompok, atau moderator saat
diskusi
 Membagi tugas dalam kelompok  melalui kegiatan belajar mengajar
 Role model (diskusi, presentasi, latihan soal,
pidato, dll), menjadi ketua
kelompok, atau moderator saat
diskusi
 melalui kegiatan ektrakulikuler
seperti latihan dasar
kepemimpinan, menjadi pengurus
OSIS, menjadi ketua regu dll.
 melalui budaya sekolah, seperti
menjadi pemimpin upacara
8. Realistis  Berfikir rasional  melalui kegiatan belajar
 Konsisten antara berpikir dan mengajar, seperti mengemukakan
bertindak pendapat saat diskusi, presentasi,
 Berpikir solutif membuat makalah, dll.
 melalui budaya sekolah
 melalui kegiatan ektrakulikuler
yang berkaitan dengan kegiatan
sosial dan kegiatan karya ilmiah
remaja
9. Kerja keras  Mengerjakan semua tugas kelas  melalui kegiatan belajar, seperti
selesai dengan baik pada waktu ketepatan waktu dalam
yang telah ditetapkan menyelesaikan tugas
 Tidak putus asa dalam  melalui budaya sekolah dengan
menghadapi kesulitan dalam memberikan layanan dan
belajar bimbingan konseling terhadap
 Selalu fokus pada pelajaran masalah yang dihadapi

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


108

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

(1) (2) (3) (4)


10. Mandiri  Melakukan sendiri tugas kelas  melalui kegiatan belajar
yang jadi tanggungjawabnya mengajar, seperti menyelesaikan
 Tidak tergantung pada orang lain tugas
 melalui budaya sekolah dengan
memberikan motivasi pada
upacara bendera, pembelajaran di
kelas dan apel pagi agar terkait
sikap kemandirian
11. Rasa ingin tahu  Bertanya kepada guru dan teman  melalui kegiatan belajar mengajar
tentang materi pelajaran  melalui budaya sekolah dengan
 Bertanya kepada sesuatu tentang menumbuhkan kebiasaan
gejala alam yang baru terjadi membaca dan membuat karya
ilmiah
 Bertanya atau membaca sumber  melalui kegiatan ekstrakulikuler
di luar buku teks tentang materi seperti kegiatan penelitian ilmiah
yang terkait dengan pelajaran remaja
 Membaca atau mendiskusikan
gejala alam yang baru terjadi
12. Menghargai akan  Mengerjakan tugas dari guru  melalui kegiatan belajar
prestasi dengan sebaik-baiknya mengajar, seperti mengerjakan
 Berlatih keras untuk berprestasi tugas
dalam olahraga dan kesenian  melalui kegiatan ekstrakulikuler
 Menghargai hasil karya sendiri seperti kegiatan yang terkait
dan orang lain dengan minat dan bakat olah
raga, seni, bahasa dan budaya
  melalui budaya sekolah dengan
menumbuhkan kebiasaan
menghargai hasil karya orang lain
dengan tidak melakukan plagiat
atau mencantumkan pustaka
pada tugas yang dibuat
13. Komunikatif  Mendengarkan secara aktif  melalui kegiatan belajar seperti
 Berbicara dengan teman sekelas memperhatikan saat guru
 Berbicara dengan guru , kepala menjelaskan
sekolah, dan personalia sekolah  melalui budaya sekolah agar
lainnya selalu berkomunikasi (senyum,
 Menyampaikan pesan dengan salam dan sapa) dengan semua
berbagai media warga sekolah menggunakan
bahasa yang santun dan sikap
yang terpuji
14. Tanggung jawab  Melaksanakan tugas-tugas  melalui kegiatan belajar mengajar
individu dalam pemberan tugas individu
 Menjalankan tugas kelompok dan kelompok
 melalui budaya sekolah dengan
menumbuhkan nilai tanggung
jawab
15. Komitmen  Mematuhi kesepakatan dengan  melalui kegiatan belajar
orang lain mengajar, seperti kesepakatan
 Mematuhi kesepakatan terhadap mengumpulkan tugas dan
dirinya sendiri mematuhi tata tertib mata
pelajaran
 melalui budaya sekolah dengan
menumbuhkan komitmen
menjaga nama baik, mematuhi
tata tertib sekolah dan janji siswa

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


109

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

(1) (2) (3) (4)


16. Ulet  Tidak mudah menyerah dalam  melalui kegiatan belajar mengajar
mengerjakan tugas dengan pemberian motivasi saat
 Melakukan berbagai alternatif mengerjakan tugas
cara dalam mengerjakan tugas  melalui budaya sekolah dengan
menumbuhkan keuletan dalam
bekerja, berdoa dan belajar

2) Implementasi Muatan Kewirausahaan Melalui Muatan Pembelajaran


Berikut ini adalah contoh hasil pemetaan muatan kewirausahaan pada
muatan pembelajaran mata pelajaran kimia. Secara rinci akan disajikan pada
Lampiran 13 (Konsep dan Strategi Sekolah Kewirausahaan), 14a (Panduan Muatan
Lokal) dan 14b (Pemetaan Muatan Kewirausahaan).

Tabel 4.12 Hasil Pemetaan Muatan Kewirausahaan pada Muatan Pembelajaran Mata
Pelajaran Kimia
Ruang Lingkup Muatan Pembelajaran Terkait Program Aspek Program
Kelas
Materi Kewirausahaan Kewirausahaan
(1) (2) (3) (4)
 Hakikat dan peran X  Peran kimia dalam kehidupan sangat  Pengolahan VCO
kimia dalam penting dengan adanya produk-  Pengolahan Sampah
kehidupan. produk industri yang dapat dipelajari
XI melalui kegiatan pemecahan masalah
 Hidrokarbon dan menggunakan metode ilmiah (tugas
minyak bumi proyek/ portofolio/ eksperimen)
untuk menganalisis dan
mendeskripsikan komposisi kimia
produk tersebut
 Sifat larutan asam XI  Perawatan tanaman membutuhkan  Pengolahan Sampah
basa dan pH larutan. keseimbangan pH tanah
 Salah satu teknik membuat VCO
adalah menggunakan teknik  Pengolahan VCO
pengasaman dengan mengatur pH
santan
 Budidaya tanaman perlu pengaturan  Budidaya Pucuk
pH tanah Merah
 Sistem Periodik Unsur X  Kimia unsur mempelajari tentang  Pengolahan Sampah
kelimpahan, manfaat, pembuatan dan  Budidaya Pucuk
 Unsur-unsur alkali dan XII sifat-sifat fisika dan kimia dibutuhkan Merah
alkali tanah, periode 3. dalam memahami komposisi pupuk
 Unsur golongan XII kompos
transisi periode 4 dan
senyawanya.
 Hirokarbon XI  Pupuk dan pestisida merupakan  Pengolahan Sampah
 Senyawa alkana dan XII produk kimia yang digunakan untuk  Budidaya Pucuk
derivat (halo alkana), pengolahan tanaman Merah
unsur-unsur halogen.
 Kimia karbon XI  Pupuk kompos merupkan hasil  Pengolahan Sampah
 Makromolekul XII dekomposisi bahan organik, baik  Budidaya Pucuk
hewani maupun nabati. Merah

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


110

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

(1) (2) (3) (4)


 Sistem Periodik Unsur X  Unsur hara (mineral) yang dibutuhkan  Budidaya Pucuk
 Unsur-unsur alkali dan XII tanaman merupakan ion-ion yang Merah
alkali tanah, periode 3. terlarut dalam tanah dapat diperoleh
 Unsur golongan XII melalui pemupukan
transisi periode 4 dan
senyawanya.
 Hidrokarbon, minyak XI  Bahan baku minyak kelapa berasal Pengolahan VCO
bumi dan Sistem dari santan yang merupakan sistem
koloid koloid
 Alkohol, Asam XII  Minyak kelapa adalah kelompok
Karboksilat, Ester dan senyawa lemak berasal dari asam
Lemak. lemak dan alkohol (ester)
 Makromolekul XII  Produk industri seperti plastik  Pengolahan Sampah
(polimer, karbohidrat (polybag) merupakan senyawa  Pengolahan VCO
dan protein). makromolekul polimer  Budidaya Pucuk
Merah
 Senyawa hidrokarbon XI  Pestisida sebagai pengendali hama  Budidaya Pucuk
 Senyawa alkana dan XII merupakan senyawa-senyawa Merah
derivat (halo alkana), turunan alkana (haloalkana)
unsur-unsur halogen.
 Sistem koloid XI dan  Santan merupakan emulsi minyak  Pengolahan VCO
 Sifat-sifat protein dan XII dalam air dengan protein sebagai
lemak emulgator dengan ikatan lipoprotein
(lemak-protein)
 Sistem koloid XI  Minyak kelapa diperoleh dengan cara  Pengolahan VCO
 Sifat-sifat protein dan XII merusak ikatan lipoprotein melalui
lemak beberapa metode, seperti pancingan,
penggunaan enzim, sentrifugasi,
pemanasan, pengasaman dan arus
listrik.
 Sifat-sifat kimia ester XII  Minyak kelapa dapat rusak karena  Pengolahan VCO
dan lemak reaksi oksidasi pada suhu tinggi atau
hilangnya antioksidan alami selama
pengolahan, penyimpanan atau
pemakaian.
 Benzena dan XII  Pengawet makanan produk industri  Pengolahan VCO
turunannya. mengandung turunan senyawa
benzena (natrium benzoat)

3) Implementasi Nilai Kewirausahaan Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
untuk membantu pengembangan diri peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah. Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah
berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya
kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri,

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021


111

BAB IV PERATURAN AKADEMIK

keluarga dan masyarakat. Misi kegiatan ekstrakurikuler adalah (1) menyediakan


sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka; (2) menyelenggarakan kegiatan yang
memberikan kesempatanpeserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui
kegiatan mandiri dan atau kelompok. Melalui pengembangan kegiatan ini dapat
ditumbuh kembangkanberbagai nilai karakter kewirausahaan pada diri siswa.
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 5 Kendari yang bisa
diintegrasikan muatan nilai-nilai kewirausahaan antara lain:
a. Pendidikan Kepramukaan,
b. Seni Budaya,
c. Pramuka,
d. Karya Ilmiah Remaja,
e. PMR,
f. Keorganisasian, Olah Raga, dan Organisasi di bawah OSIS lainnya.

4) Implementasi Nilai Kewirausahaan Melalui Budaya Sekolah


Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana peserta didik
berinteraksi dengan sesamanya, guru dengan guru, konselor dengan sesamanya,
pegawai administrasi dengan sesamanya, dan antar anggota kelompok masyarakat
sekolah.
Pengembangan nilai-nilai kewirausahaan melalui budaya sekolah mencakup
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah menyangkut komunikasi/interaksi
warga sekolah maupun dalam penggunaan fasilitas sekolah, yang memiliki muatan
nilai-nilai saling menghargai, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, komitmen,
maupun aktivitas wirausaha di lingkungan sekolah (warga sekolah melakukan
aktivitas berwirausaha di lingkungan sekolah).
Pendidikan kewirausahaan melalui budaya sekolah dapat dilakukan dengan
pembiasaan-pembiasaan untuk menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan, misalnya
membersihkan ruang kelas sebelum proses pembelajaran, mengembangkan budaya
senyum sapa salam, dan sebagainya.

Kurikulum SMAN 5 Kendari-2013_T.P. 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai