Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi keuangan lanjutan I

Dear All,

Salam.....Selamat datang di Forum Diskusi AKL 1.

Ini adalah forum untuk berdiskusi mengenai materi sesi 1. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun
pendapat seputar AKL1 jangan ragu2 untuk mengungkapkannya di forum ini. Saya dan teman2 Anda
yang lain akan membantu untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dan menanggapi pendapat
Anda ;)

Soal diskusi 1:

1. Jelaskan konsep akuntansi penggabungan usaha.? (25 Point)

Penggabungan usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha.Penggabungan entitas usaha yang terpisah
adalah suatu alternative perluasan secara internal melalui akuisisi atau pengembangan kekayaan
perusahaan secara bertahap, dan seringkali memberikan manfaat bagi semua entitas yang bersatu dan
pemiliknya.Lebih singkatnya penggabungan usaha adalah usaha pengembangan atau perluasan
perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu
kesatuan ekonomi.

Dalam penggabungan atau kombinasi suatu badan usaha ialah kerja sama beberapa perusahaan atau
badan usaha yang semula berdiri sendiri-sendiri. Dalam praktik sehari-hari, sering terjadi beberapa
badan usaha yang pada awalnya berdiri sendiri bergabung menjadi satu, dalam gabungan ini ada yang
bersifat kekal dan ada juga yang bersifat sementara.

2. Sebutkan alasan FASB menerbitkan laporan yang mendukung keputusan yang diusulkan untuk
mengeliminasi penyatuan kepemilikan (pooling of interest method)? (35 point)

Pada bulan Agustus 1999, FASB menerbitkan laporan yang mendukung keputusan yang diusulkan untuk
mengeliminasi penyatuan kepemilikan.

Alasan-alasan utama yang dikemukakan:

a. penyatuan kepemilikan memberikan informasi yang kurang relevan kepada pemakai laporan;

b. penyatuan kepemilikan mengabaikan pertukaran nilai ekonomi dalam transaksi dan membuat
evaluasi kinerja selanjutnya menjadi tidak mungkin;

c. membandingkan perusahaan-perusahaan dengan menggunakan metode alternatif yang sulit


dilakukan oleh investor.

Metode penyesuaian kepemilikan menciptakan masalah-masalah tersebut karena menggunakan nilai


buku historis untuk mencatat penggabungan, bukan mengakui nilai wajar aset bersih pada tanggal
transaksi. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) mensyaratkan pencatatan akuisisi aset
pada nilai wajarnya. Lebih lanjut, FASB percaya bahwa pengertian ekonomi dari metode penyatuan
kepemilikan jarang ada dalam penggabungan usaha. Secara lebih realistis, semua penggabungan adalah
akusisi, yaitu satu perusahaan memperoleh kendali atas yang lainnya.

3. Apa yang dimaksud dengan Goodwill (15 Point) dan bagaimana proses pengakuan dan
pengukuran kerugian penurunan nilai (25 Point)?

Goodwill merupakan bagian dari aktiva dalam neraca, yang mencerminkan kelebihan pembayaran atas
aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan nilai pasar. Atau aktiva tak berwujud yang
merepresentasikan jumlah yang lebih besar dari nilai buku yang dibayar oleh suatu perusahaan untuk
mendapatkan perusahaan lain.

Secara teoretis, merupakan nilai sekarang dari kelebihan laba suatu perusahaan pada masa yang akan
datang dalam suatu industri. Nilainya sama dengan harga pembelian dikurangi nilai buku dari aktiva
neto perusahaan yang diinginkan dikurangi jumlah aktiva-aktiva perusahaan yang diinginkan yang bisa
didepresiasikan, yang ditambahkan ke nilai pasar wajar. Nilai pasar yang wajar akan sama dengan harga
pembelian.

Pengakuan goodwill dipandang sebagai sesuatu yang harus dihindari karena goodwill harus diamortisasi
tidak lebih dari 40 tahun. Transaksi yang menghasilkan miliaran dolar dalam goodwill dapat membebani
perusahaan dengan ratusan juta dolar dalam beban amortisasi goodwill setiap tahun berikutnya.
Goodwill tidak akan diamortisasi sama sekali, tetapi penurunan nilainya akan diuji setiap tahun.

Ketika suatu goodwill diakui sehubungan dengan akuisisi perusahaan, goodwill tersebut dialokasikan
pada suatu unit pelaporan. Jika nilai buku melebihi nilai wajar goodwill, perusahaan harus mengakui
kerugian penurunan nilai sebesar perbedaan atau selisih tersebut.

FASB Statement No. 142 (paragraf 28) mengharuskan penetepan penurunan nilai yang lebih sering jika
setiap peristiwa berikut terjadi:

1. Perubahan signifikan yang tidak diinginkan dalam faktor hukum atau iklim usaha;

2. Tindakan atau penilaian yang tidak diinginkan oleh regulator;

3. Persaingan yang tidak diantisipasi;

4. Kehilangan karyawan kunci;

5. Ekspektasi yang mungkin terjadi bahwa unit pelaporan atau bagian unit pelaporan yang signifikan
akan dijual atau dilepas;

6. Pengujian untuk pemulihan kelompok aset yang signifikan menurut Statement No. 121 dalam unit
pelaporan;

7. Pengakuan kerugian nilai goodwill dalam laporan keuangan anak perusahaan yang merupakan
komponen unit pelaporan.
Akuntansi keuangan menengah II

Dikusi kita yang pertama ini mengenai Aktiva Tetap Berwujud.

Silahkan anda diskusikan mengenai:

1. Jelaskan penyebab pemberhentian aktiva tetap tak berwujud

Penghentian aktiva tetap bisa terjadi pada suatu perusahaan karena mempunyai sebab-sebab seperti
oleh karena di tukar tambah, di jual , atau mengalami kerusakan (parah).

Penghentian aktiva tetap terjadi pada saat suatu aktiva tetap yang belum habis masa manfaatnya atau
pada saat manfaat aktiva tersebut telah habis. Aktiva tetap yang habis masa manfaatnya pada saat
penghentian aktiva tetap tersebut secara penuh telah disusutkan.

Pada saat aktiva tetap diberhentikan sebelum habis masa manfaatnya, lalu yang terjadi adalah, akan
timbul adanya laba atau rugi akibat dari penghentian tersebut.

2. Berikan contoh pada masing-masing penjelasan.

Penjualan Aktiva Tetap

Melakukan penjualan Aktiva tetap sebelum masa ekonomisnya habis, maka akan diperoleh laba (gain)
atau rugi (loss) dari penjualan tersebut.

Bagaimana cara menghitungnya ?

Menghitung laba/rugi dari penjualan aktiva tersebut adalah dengan cara membandingkan harga jual
dengan nilai buku (book value) aktiva tetap saat dijual.

Jika ;

Harga Jual > Nilai Buku = Laba

Harga Jual < Nilai Buku = Rugi

Harga Jual ≠ Nilai Buku = Tidak Laba/Rugi

Contoh kasus :
Sebuah aktiva yang berbentuk Sepeda motor, pada tanggal 1 Juni 2017 telah disusutkan sebesar Rp.
7.500.000. harga perolehan pada saat dibeli baru sebesar Rp. 12.500.000. seandainya motor tersebut
dijual pada harga Rp. 6.000.000

Perhitungan penjualan Rp.6.000.000

Harga Jual Rp. 6.000.000

Harga perolehan sepeda motor Rp. 12.500.000

Akumulasi depresiasi Rp.7.500.000

Nilai Buku Rp.5.000.000 (Rp. 5.000.000)

Laba Penjualan Sepeda Motor

Rp. 1.000.000

Jurnal penjualan tersebut adalah :

Kas 6.000.000

Ak. Depresiasi spd mtr 7.500.000

Sepeda Motor 12.500.000

Laba penjualan sepeda motor 1.000.000

Note: diharapkan kepada para peserta Tuton untuk memberikan contoh yang berbeda dengan peserta
Tuton lainnya.

Silahkan berpartisipasi aktif dalam setiap forum diskusi.

Jangan lupa untuk SELALU menulis SUMBER REFERENSI jawaban saudara

Selamat berdiskusi
Akuntansi manajemen

Silahkan menjawab pertanyaan berikut ini dengan pedoman BMP modul 1.

Dan dalam menjawab pertanyaan diskusi TIDAK DIPERKENANKAN COPY PASTE jawaban via internet
maupun diambil dari mahasiswa lain, serta setiap jawaban disertai dengan sumbernya…..

Sebutkan contoh peran akuntan manajemen dalam rangka menjaga perilaku etis nya dan disertai
dengan penjelasannya ?

Etika Profesional Akuntan Manajemen

Kebiasaaan beretika adalah sangat penting dalam menjalankan perekonomian kita telah memicu
berbagai perubahan peraturan dan permintaan perundang-undangan baru. Dalam perekonomian yang
baru, digital, dan berbasis kepercayaan, kepentingan sangat dijunjung tinggi. Kejujuran perusahaan,
yang diwujudkan dalam merek dan reputasi, meningkatkan kepercayaan pelanggan, karyawan dan
investor. Pengalaman menunjukkan bahwa aset semacam ini harus dibangun lama dan penuh
pengorbanan, namun cepat dapat hilang dalam sekejap, dan jika hilang, maka kehilangan segalanya.
Akhirnya, untuk kebaikan semua orang termasuk perusahaan pencetak laba adalah sangat penting untuk
menjalankan bisnis dalam kerangka etika yang membangun dan menjaga kepercayaan.

Ada empat standar etika untuk akuntan manajemen yaitu:

1. Kompetensi

Artinya, akuntan harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya, mengikuti hukum,
peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap berdasarkan informasi yang
dapat dipercaya dan relevan.

Praktisi manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:

Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan pembangunan berkelanjutan, pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki.

Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis yang berlaku.

Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan informasi yang relevan serta dapat diandalkan.

2. Kerahasiaan (Confidentiality)

Mengharuskan seorang akuntan manajemen untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia kecuali ada
otorisasi dan hukum yang mengharuskan untuk melakukan hal tersebut.

Praktisi manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:
Mampu menahan diri dari mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam pekerjaan, kecuali
ada izin dari atasan atau atas dasar kewajiban hukum.

Menginformasikan kepada bawahan mengenai kerahasiaan informasi yang diperoleh, agar dapat
menghindari bocornya rahasia perusahaan. Hal ini dilakukan juga untuk menjaga pemeliharaan
kerahasiaan.

Menghindari diri dari mengungkapkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan pribadi maupun
kelompok secara ilegal melalui pihak ketiga.

3. Integritas (Integrity)

Mengharuskan untuk menghindari “conflicts of interest”, menghindari kegiatan yang dapat


menimbulkan prasangka terhadap kemampuan mereka dalam menjunjung etika.

Praktisi manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:

Menghindari adanya konflik akrual dan menyarankan semua pihak agar terhindar dari potensi konflik.

Menahan diri dari agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang akan mengurangi kemampuan mereka
dalam menjalankan tigas secara etis.

Menolak berbagai hadiah, bantuan, atau bentuk sogokan lain yang dapat mempengaruhi tindakan
mereka.

Menahan diri dari aktivitas negati yang dapat menghalangi dalam pencapaian tujuan organisasi.

Mampu mengenali dan mengatasi keterbatasan profesional atau kendala lain yang dapat menghalagi
penilaian tanggung jawab kinerja dari suatu kegiatan.

Mengkomunikasikan informasi yang tidak menguntungkan serta yang menguntungkan dalam penilaian
profesional.

Menahan diri agar tidak terlibat dalam aktivitas apapun yang akan mendiskreditkan profesi.

4. Objektivitas (Objectifity)

Mengharuskan para akuntan untuk mengkomunikasikan informasi secara wajar dan objektif,
mengungkapan secara penuh (fully disclose) semua informasi relevan yang diharapkan dapat
mempengaruhi pemahaman user terhadap pelaporan, komentar dan rekomendasi yang ditampilkan.

Praktisi manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk:

Mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang cukup dan objektif.


Mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat memberikan pemahaman akan
laporan atau rekomendasi yang disampaikan.

Creative Accounting

Istilah creative menggambarkan suatu kemampuan berfikir dan menciptakan ide yang berbeda daripada
yang biasa dilakukan, juga dapat dikatakan mampu berfikir diluar kotak (out-of-the box). Jaman
sekarang diprofesi apapun kita berada senantiasa dituntut untuk selalucreative. Namun pada saat kita
mendengar istilah ‘creative accounting’, seperti sesuatu hal yang kurang ‘etis’. Beberapa pihak
menafsirkan negative, dan berpandangan skeptis serta tidak menyetujui, namun beberapa melihat
dengan pandangan netral tanpa memihak.

Menurut Susiawan (2003) creative accounting adalah aktifitas badan usaha untuk memanfaatkan teknik
dan kebijakan akuntansi guna mendapatkan hasil yang diinginkan, seperti penyajian nilai laba atau asset
yang lebih tinggi atau lebih rendah tergantung motivasi mereka melakukannya. Menurut Myddelton
(2009), akuntan yang dianggap kreatif adalah akuntan yang dapat menginterpretasikan grey area
standar akuntansi untuk mendapatkan manfaat atau keuntungan dari interpretasi tersebut.

Whistle Blowing

Whistle blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan
untuk membocorkan kecurangan baik yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak
lain. Pihak yang dilaporkan ini bisa saja atasan yang lebih tinggi ataupun masyarakat luas. Rahasia
perusahaan adalah sesuatu yang konfidensial dan memang harus dirahasiakan, dan pada umumnya
tidak menyangkut efek yang merugikan bagi pihak lain, entah itu masyarakat atau perusahaan lain.
Whistle blowing menyangkut kecurangan tertentu yang merugikan perusahaan sendiri maupun pihak
lain, apabila dibongkar atau disebarluaskanakan merugikan perusahaan, paling minimal merusak nama
baik perusahaan tersebut.

Selamat mengerjakan

Auditing II

Dear Bapak/Ibu dibawah ini telah disediakan soal untuk diskusi, diharapkan keaktifannya dalam
menjawab soal diskusi pada Sesi 1 ini ya.. jika ada yang memiliki atau keraguan pada topic yang kita
bahas pada Sesi 1 ini, boleh di tanyakan di forum diskusi ini ya.

Soal Diskusi 1:
Auditor dapat mengambil keuntungan dari pengendalian otomatis dan merencanakan strategi
penaksiran risiko pengendalian berlevel rendah berdasarkan pengendalian aplikasi komputer. Coba
saudara jelaskan strategi yang dapat dilakukan oleh auditor sehubungan dengan pengendalian yang
dimaksud serta apa tujuan pengendalian tersebut dilakukan?

Selamat bergabung dan berdiskusi..

Salam,

Tutor

Sistem pengendalian manajemen

Saudara mahasiswa,

Salam.....Selamat datang di Forum Diskusi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM).

Ini adalah forum untuk berdiskusi mengenai materi sesi 1. Jika Anda mempunyai pertanyaan ataupun
pendapat seputar SPM jangan ragu2 untuk mengungkapkannya di forum ini. Saya dan teman2 Anda
yang lain akan membantu untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dan menanggapi pendapat
Anda ;)

Stimulus diskusi 1:

Pembagian jenis tipe pengendalian dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan analisis
permasalahan dan tindak lanjut dari pengendalian yang harus dilakukan. Diskusikan, jenis tipe
pengendalian, dan mengapa sebuah permasalahan memungkinkan memiliki dari satu tipe upaya
pengendalian. Berikan contoh yang sesuai.

Studi Kelayakan Bisnis


Saudara Mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut ini…!

Dalam Studi kelayakan bisnis dibahas keterkaitan antara studi kelayakan dengan manajemen dan
ketidakpastian. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara studi kelayakan perusahaan dengan
ketidakpastian!

Selamat berdiskusi

Anda mungkin juga menyukai