ABSTRAK
2. Secara Terminologi
Artinya: “ Allah menyeru [manusia] Dakwah adalah menyeru, menga-
menuju Darussalaam [Surga], dan jak manusia untuk memahami dan me-
memberi petunjuk kepada orang ngamalkan ajaran islam sesuai dengan
yang dikehendaki-Nya kepada jalan Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad
yang lurus [Islam][Q.S. Yunus/ saw (sabilillah). Sebagaimana Firman
10.25] Allah Swt :
Hukum Dakwah
Jika min yang ada pada Surat Ali
Imran ayat 104 di atas [minkum] ada- Artinya: “Demi masa sesungguhnya
lah min lil bayaniyah, maka dakwah manusia itu benar-benar berada da-
menjadi kewajiban bagi setiap orang [ lam kerugian, kecuali orang-orang
individual ] orang Islam, tetapi jika min yang beriman, dan mengerjakan
dalam ayat tersebut adalah min littab amal saleh, dan nasehat menasehati
‘idhiyyah [menyatakan untuk sebagian] supaya mentaati kebenaran, dan
maka dakwah menjadi kewajiban ummat nasehat menasehati supaya mene-
secara kolektif atau pardhu kifayah. Dua tapi kesa-baran “.[Q.S. Al-‘Ashr/
pengertian tersebut dapat digunakan 103].
sekaligus. Untuk hal-hal yang mampu
dilaksanakan secara individual, dakwah
menjadi kewajiban setiap muslim [fardhu
‘ain], sedangkan untuk hal-hal yang ha-
nya mampu dilaksanakan secara kolektif, “....maka hendaklah yang me-
maka dakwah menjadi kewajiban yang nyaksikan di antara kamu me-
bersifat kolektif [fardhu kifayah]. Setiap nyampaikan kepada yang tidak
muslim dan muslimat yang sudah baligh hadir, karena boleh jadi yang hadir
wajib berdakwah, baik secara aktif mau- itu menyam-paikannya kepada
pun secara pasif. Secara pasif dalam arti orang ..”. [ H.R. Bukhari ]2.
3
Hasbi Ash-Shiddieqy TM, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Bulan Bintang Jakarta, 1977,
hal. 60.
4
Yayasan Penyelenggara Penerjemah, al-Qur’an; hal. 928.
5
Yauasan Penyelenggara Penerjemah, al-Qur’an, h. 370.
6
Ali Abdul Halim Mahmud, Dakwah Fardiyah, Gema Insani Press, Jakarta 1995. 64.
7
Ibid, h. 150.
Berdasarkan ayat tersebut dapat Para da’i tidak cukup hanya me-
difahami bahwa objek atau sasaran dak- ngetahui objek dakwah secara umum dan
wah secara umum adalah seluruh manu- secara khusus tersebut, tetapi yang lebih
sia, dan objek dakwah secara khusus da- penting lagi yang harus diketahui adalah
pat ditinjau dari berbagai aspek secara hakikat objek atau sasaran dakwah itu
khusus sebagai berikut : sendiri. Adapun hakikat objek dakwah
1. Aspek usia; anak-anak, remaja dan adalah seluruh dimensi problematika
orang tua. hidup objek dakwah, baik problem yang
2. Aspek kelamin; Laki-laki dan pe- berhubungan dengan aqidah, ibadah,
rempuan. akhlaq, mu’amalah [ pendidikan, sosial,
3. Aspek agama; Islam dan kafir atau ekonomi, politik, budaya dll ]
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mjlis Tbligh, Islam dan Dakwah, Pimpinan Pusat
8
11
Yayasan Penyelenggaraan Penerjemahan, al-Qur’an, hal. 93.
12
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan, al-Qur’an, hal. 421.
13
M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah Jilid.2, Lentera Hati, Jakarta 2000, hal.143-44.
14
Jilid 7, Ibid, hal.
15
Yayasan Penyelenggara Penerjemahan, al-Qur’an, hal. 421.
16
Anhar Anshori, Perkembangan Dakwah di Yogyakarta priode 1972 – 1984, Yogyakarta 1984,
Skripsi. hal. 16.
17
Said Bin Ali Al-Qahthani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, Gema Insani Press Jakarta 1994, hal. 98.
18
Yayasan Penyelenggara Penerjemah, al-Qur’an, hal. 919.