Andy Kusuma Deradjat - Tugas Portofolio Survei Hidrografi
Andy Kusuma Deradjat - Tugas Portofolio Survei Hidrografi
MEMBUAT PORTOFOLIO
TENTANG APA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA
SURVEI HIDROGRAFI
Dosen :
Oleh :
➢ IDENTITAS DIRI
Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “hidro”
yang berarti air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi artinya gambaran permukaan bumi
yang digenangi air. Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu
tentang pemetaan laut dan pesisir. Sedangkan survei idrografi menurut International
Hydrographic Organization (IHO) adalah ilmu tentang pengukuran dan penggambaran
parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan konfigurasi dasar laut
secara tepat, hubungan geografis dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik dan
dinamika-dinamika lautan. Peta laut merupakan sebuah produk akhir dari survei hidrografi
yang mana akurasi dan hasilnya tergantung dengan kualitas data yang terkumpul selama
aktivitas survei hidrografi. Jenis survei hidrografi berdasarkan wilayahnya adalah :
▪ Survei Tepi Pantai
Secara garis besar, terdapat beberapa tahapan dalam survei hidrografi antara lain:
1. Persiapan
Tahap persiapan meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu persiapan administrasi dan persiapan
teknis.
2. Survei pendahuluan
3. Survei utama
Survei utama merupakan rangkaian kegiatan survei untuk keperluan pengambilan
data yang terdiri atas:
a. pengukuran posisi titik kontrol horizontal
b. pengamatan pasang surut
c. pemeruman
d. pengukuran garis pantai
e. pengukuran posisi sarana bantu navigasi pelayaran dan objek-objek penting lainnya
f. pengukuran garis nol kedalaman
g. pengukuran arus
h. penentuan sifat fisik air laut (konduktifitas, temperature, kecerahan dan tekanan)
i. pengambilan sampel sedimen dasar laut.
4. Download dan pengolahan data
5. Penyimpanan dan penyajian data
IV. PEMBAHASAN
Tahap persiapan meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu persiapan administrasi dan persiapan
teknis. Tahapan persiapan administrasi meliputi kegiatan-kegiatan, seperti pembentukan tim
(penunjukan personel dan pembagian tugasnya), perencanaan biaya survei, perijinan, dan
kelengkapan administrasi lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan survei.
Sedangkan tahap persiapan teknis meliputi kegiatan-kegiatan, seperti kalibrasi echosounder,
menyiapkan peta dasar daerah survei untuk pembuatan peta kerja, menyiapkan data penunjang
(antara lain: data pasang surut, data arus, data koordinat dan deskripsi titik ikat/referensi kontrol
horizontal terdekat), merencanakan distribusi pemasangan BM, merencanakan lajur
pemeruman, merencanakan distribusi lokasi pemasangan stasiun pasang surut, merencanakan
distribusi lokasi pengamatan arus dan kondisi meteorology, merencanakan lokasi pengambilan
sampel dasar laut dan pengukuran sifat fisik air laut, pengarahan teknis tentang permasalahan
teknis survei, deskripsi kerja dan deskripsi wilayah survei, menyiapkan rencana pelaksanaan
mobilisasi personel dan peralatan, inventarisasi dan pengecekan peralatan survei yang akan
digunakan, penyiapan, pengemasan, dan pengiriman peralatan dan bahan survei.
Setelah tahap persiapan, maka dilakukan kegiatan survei pendahuluan. Survei
pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata tentang kondisi daerah
survei, dengan tujuan untuk menyempurnakan perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan yang
dilakukan dalam survei pendahuluan ini, seperti melakukan sosialisasi tentang rencana
pelaksanaan survei ke instansi terkait, survei lokasi basecamp, mencari kapal survei yang
memadai dan layak laut untuk kegiatan survei, orientasi lokasi titik kontrol yang sudah ada dan
lokasi tempat untuk pembuatan titik kontrol yang direncanakan, orientasi lokasi rencana
pembuatan stasiun pasut, stasiun arus, dan CTD, mencari informasi tentang ketersediaan sarana
transportasi, lokasi-lokasi yang dapat disinggahi dan mendukung ketersediaan logistik,
material bahan bangunan serta bahan survei.
Setelah itu, dilakukan tahap survei utama yang memiliki beberapa rangkaian kegiatan,
antara lain pengukuran posisi titik kontrol horizontal, pengamatan pasang surut, pemeruman,
pengukuran garis pantai, pengukuran posisi sarana bantu navigasi pelayaran dan objek-objek
penting lainnya, pengukuran garis nol kedalaman, pengukuran arus, penentuan sifat fisik air
laut (konduktifitas, temperature, kecerahan dan tekanan), pengambilan sampel sedimen dasar
laut.
Pasang surut (pasut) adalah perubahan kedudukan permukaan air laut yang berupa naik
dan turunnya permukaan air laut. Alat yang paling sederhana yang digunakan untuk melakukan
V. DAFTAR PUSTAKA