Jawaban
Jawaban
2. Kalimat resmi adalah kalimat yang digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas,
pidato, karya tulis, dll sedangkan kalimat tidak resmi adalah kalimat yang digunakan dalam suasana
tidak resmi, seperti percakapan sehari-hari dengan teman atau keluarga.
Contoh kalimat resmi yang sopan:
1. Baik bapak/ibu, petugas linen kami akan mengambil cucian bapak/ibu ke kamar
2. Selamat pagi bapak/ibu, ada yang bisa kami bantu?
3. Cucian bapak/ibu sudah kami selesaikan dengan baik, petugas kami akan mengantar cucian
bapak/ibu ke kamar
4. Boleh saya mengetahui berapa nomor kamar bapak/ibu?
3. Yang dilakukan ketika menelepon tetapi orang yang dikehendaki tidak berada di tempat yaitu :
1. Meminta maaf kepada penelepon
2. Menjelaskan kepada penelepon mengapa orang yang dituju tidak ada di tempat
3. Menanyakan nama penelepon dan nama perusahaan yang menelepon
4. Menanyakan maksud/tujuan dari penelepon
5. Menanyakan adakah pesan yang ingin dititipkan dan mencatatnya
8. Hal yang dilakukan untuk mengatasi masalah kebersihan, kesehatan dan keselamatan di tempat kerja
yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, face shield, hand gloves, menjaga
kebersihan lingkungan dan diri sendiri seperti kuku tidak panjang, tidak bau mulut, dll.
9. Yang dilakukan bila terjadi perubahan tanggung jawab ketika menangani cucian tamu yaitu dengan
menjelaskan kepada rekan kerja selanjutnya menganai tugas yang akan dikerjakan agar mereka
mengetahui pekerjaan yang dilakukan dan bisa menyelesaikannya sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
10. Kita mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan secara benar sesuai dengan
kebijakan perusahaan:
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial,
dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
11. Langkah mengidentifikasi dan melaporkan segera pelanggaran prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan yang dapat menimbulkan resiko dan bahaya yaitu:
1. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja
2. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja
3. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
4. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
5. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
6. Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah pengendalian sementara,
dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen
12. Yang melaporkan segera setiap sikap atau kejadian yang mencurigakan yaitu :
1. Pekerja yang mengalami sikap atau kejadian yang mencurigakan (bila memungkinkan).
2. Rekan kerja yang melihat sikap atau kejadian yang mencurigakan secara langsung.
3. Sikap atau kejadian yang mencurigakan diketahui langsung oleh atasan
4. Sikap atau kejadian yang mencurigakan dilaporkan oleh personel K3LH.
13. Cara mengidentifikasi situasi darurat dan darurat yang potensial dan tindakan apa yang dibutuhkan
untuk menghadapinya dalam ruang lingkup tanggung jawab individu?
1. Mengetahui jenis dan tanda peringatan bahaya yang dapat terjadi disekitar kita
2. Mengidentifikasi keadaan yang dapat menimbulkan bahaya
3. Mengenali karakteristik orang yang mencurigakan
4. Mengetahui prosedur keadaan darurat di sebuah lokasi anda berada.
14. Prosedur keadaan darurat secara benar sesuai dengan prosedur perusahaan meliputi:
1. Identifikasi keadaan darurat: Langkah pertama menuju perencanaan tanggap darurat adalah
mengidentifikasi semua situasi darurat yang mungkin dihadapi organisasi selama jam kerja atau
setelah jam kerja. Pertimbangkan lokasi perusahaan, sifat pekerjaan perusahaan, mesin atau
bahan kimia yang digunakan, dibuat, atau disimpan di dalam lokasi. Buat daftar semua potensi
keadaan darurat yang mungkin dihadapi perusahaan. Lakukan penilaian risiko yang terkait dengan
keadaan darurat ini.
2. Identifikasi persediaan / sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi keadaan darurat:
Anda perlu menilai kemampuan tempat kerja Anda saat ini untuk merespons keadaan darurat. Ini
termasuk sumber daya internal dan eksternal, persediaan medis atau lainnya yang diperlukan
untuk menanggapi keadaan darurat. Anda mungkin dapat mengendalikan beberapa keadaan
darurat dengan kontrol proaktif, seperti mengurangi sumber pengapian. Selain kontrol proaktif,
identifikasi kontrol reaktif seperti saluran komunikasi, bantuan medis, generator, peralatan
pemadam kebakaran, dan lain-lain yang mungkin diperlukan saat keadaan darurat terjadi.
3. Buat rencana tanggap darurat: Rencana Tanggap Darurat yang tepat perlu dibuat setelah
keadaan darurat dan mekanisme tanggapan mereka diidentifikasi. Ini akan mencakup prosedur
untuk menangani keadaan darurat, lokasi dan instruksi untuk fasilitas darurat, prosedur evakuasi,
alarm dan fasilitas darurat.
4. Komunikasikan dan Latih pekerja / pemangku kepentingan yang relevan tentang tanggap
darurat: Begitu Rencana Tanggap Darurat dibuat, penting untuk mengkomunikasikan rencana
tersebut kepada semua pekerja / pemangku kepentingan yang relevan. Anda perlu melatih pekerja
untuk menangani situasi darurat. Latihan darurat yang sering dapat dilakukan untuk mendidik
pekerja dari waktu ke waktu.
5. Evaluasi dan revisi prosedur tanggap darurat: Prosedur tanggap darurat harus dievaluasi
setelah latihan atau setelah keadaan darurat dihadapi. Jika perlu, prosedur darurat ini harus diubah
atau direvisi berdasarkan hasil pengujian atau latihan
15. Melaporkan rincian situasi darurat secara akurat dilaporkan sesuai dengan kebijakan perusahaan:
1. Pertimbangkan seberapa darurat keadaannya
2. Hubungi layanan darurat
3. Laporkan posisi
4. Berikan nomor telepon kepada operator
5. Jelaskan keadaan darurat yang anda alami atau amati
6. Ikuti perintah operator
7. Jangan menutup telepon hingga anda diminta
8. Tutup telepon anda setelah dianjurkan melakukannya oleh petugas
17. Yang terjadi jika prosedur kebersihan tempat kerja tidak sesuai standar perusahaan yaitu kondisi
dilingkungan kerja menjadi tidak sehat dan tidak nyaman, Mudahnya penyebaran virus dan bakteri di
tempat bekerja,memicu resiko kesehatan dan keselamatan kerja
19. 3 jenis dokumen yang diproses oleh linen attendat di departemen laundry yaitu :
1. Laundry list
2. Linen inventory
3. Lost and damage linen report
4. Order taker book
5. Linen laundry slip
6. Repair and maintenance report
20. Korespodensi adalah penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak ke pihak lain dapat atas nama
abatan dalam suatu perusahaan/organisasi dan dapat atas nama perseorangan (individu) atau
kegiatan saling berkirim surat oleh perseorangan atau oleh organisasi.
22. Cara mempromosikan produk dan layanan laundry kepada pelanggan yaitu :
1. Memberikan diskon
2. Menggunakan Media Sosial
3. Memanfaatkan Momentum/Hari-hari tertentu
4. Menjadi Sponsor
5. Membuka kesempatan menjadi reseller dan dropshipper
6. Membuat Giveaway
7. Membuat iklan di tempat yang tidak biasa seperti trotoar, pintu masuk ruangan, dll
8. Bergabung dengan komunitas
9. Menggunakan strategi Word of Mouth
23. Hal yang dilakukan ketika menerima panggilan yang mengancam atau mencurigakan yaitu :
1. Tetap Tenang
2. Tidak Terpancing Emosi
3. Mencatat pesan yang disampaikan oleh penelepon ( nama, tanggal dan waktu, latar belakang
khusus suara, dll)
4. Melaporkan kepada atasan, security atau pihak yang berwenang
28. Jenis-jenis bahan pembersih dan zat kimia yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian
yaitu:
Bahan Pembersih terdiri dari :
1. Detergen, yaitu bahan pembersih yang berbentuk bubuk yang digunakan untuk menghilangkan
noda pada pakaian
2. Liquid soap, yaitu sabun cair yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian
3. Softener, yaitu bahan pembersih untuk mengharumkan dan melembutkan pakaian
4. Blancing, yaitu bahan pembersih pemutih pakaian
Zat Kimia terdiri dari :
1. Ink Go, yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan noda tinta
2. Tar Go, yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan noda seperti krayon
3. Rush Go yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan noda karat
4. Bon Go yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan kopi, the, coklat
5. Qwik Go yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan darah
33. Alasan memberikan salam kepada tamu diharuskan menyebutkan nama perusahaan
untuk memperkenalkan hotel kepada tamu, sebagai media promosi tak langsung.
34. Tiga kalimat menawarkan bantuan kepada tamu dengan benar yaitu : How may I
assist you? , How could I help you?, Wht can I do for you? dll
35. Kalimat yang digunakan untuk meminta penelepon menunggu ketika mencari orang-
orang yang dikehendaki sesuai SOP yaitu : Hold the line please.
36. Tiga hal yang dicatat saat telepon masuk yaitu : nama penelpon, isi pesan, nomor kamar
37. Mengulang isi pesan yang disampaikan tamu
38. Layanan penyewaan kapal,pukul yang tepat untuk menonton dolpin, pakaian yang harus disiapkan
39. Briefing
40. Masker, face shield, hand gloves
41. Rambut wanita harus diikat menggunakan jepit atau digelung agar rapi
42. Pakaian adat Bali
43. Memakai seragam dan atribut yang ditentukan, tidak memakai perhiasan yang berlebihan, rambut
tertata rapi
44. Prioritas pekerjaan dilakukan dengan melihat waktu pelaksanaan acara, jenis tamu VIP, susunan
acara . lakukan dengan membuat pembagian tugas yang jelas.
45. Contoh komunikasi non lisan:
a. Menggelengkan kepala menunjukkan sikap menolak
b. Membuang muka untuk menunjukkan seseorang tidak senang terhadap orang lain
c. Menganggukkan kepala menunjukkan sikap setuju
48. Langkah mengidentifikasi dan melaporkan segera pelanggaran prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan yang dapat menimbulkan resiko dan bahaya
a. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja
b. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja
c. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
d. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
e. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
f. Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah pengendalian sementara,
dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen
49. Prosedur keadaan darurat secara benar sesuai dengan prosedur perusahaan meliputi:
a. Identifikasi keadaan darurat: Langkah pertama menuju perencanaan tanggap darurat adalah
mengidentifikasi semua situasi darurat yang mungkin dihadapi organisasi selama jam kerja atau
setelah jam kerja. Pertimbangkan lokasi perusahaan, sifat pekerjaan perusahaan, mesin atau
bahan kimia yang digunakan, dibuat, atau disimpan di dalam lokasi. Buat daftar semua potensi
keadaan darurat yang mungkin dihadapi perusahaan. Lakukan penilaian risiko yang terkait dengan
keadaan darurat ini.
b. Identifikasi persediaan / sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi keadaan darurat:
Anda perlu menilai kemampuan tempat kerja Anda saat ini untuk merespons keadaan darurat. Ini
termasuk sumber daya internal dan eksternal, persediaan medis atau lainnya yang diperlukan
untuk menanggapi keadaan darurat. Anda mungkin dapat mengendalikan beberapa keadaan
darurat dengan kontrol proaktif, seperti mengurangi sumber pengapian. Selain kontrol proaktif,
identifikasi kontrol reaktif seperti saluran komunikasi, bantuan medis, generator, peralatan
pemadam kebakaran, dan lain-lain yang mungkin diperlukan saat keadaan darurat terjadi.
c. Buat rencana tanggap darurat: Rencana Tanggap Darurat yang tepat perlu dibuat setelah
keadaan darurat dan mekanisme tanggapan mereka diidentifikasi. Ini akan mencakup prosedur
untuk menangani keadaan darurat, lokasi dan instruksi untuk fasilitas darurat, prosedur evakuasi,
alarm dan fasilitas darurat.
d. Komunikasikan dan Latih pekerja / pemangku kepentingan yang relevan tentang tanggap
darurat: Begitu Rencana Tanggap Darurat dibuat, penting untuk mengkomunikasikan rencana
tersebut kepada semua pekerja / pemangku kepentingan yang relevan. Anda perlu melatih pekerja
untuk menangani situasi darurat. Latihan darurat yang sering dapat dilakukan untuk mendidik
pekerja dari waktu ke waktu.
e. Evaluasi dan revisi prosedur tanggap darurat: Prosedur tanggap darurat harus dievaluasi
setelah latihan atau setelah keadaan darurat dihadapi. Jika perlu, prosedur darurat ini harus diubah
atau direvisi berdasarkan hasil pengujian atau Latihan
50. Cara melaporkan rincian situasi darurat secara akurat dilaporkan sesuai dengan kebijakan perusahaan:
a. Pertimbangkan seberapa darurat keadaannya
b. Hubungi layanan darurat
c. Laporkan posisi
d. Berikan nomor telepon kepada operator
e. Jelaskan keadaan darurat yang anda alami atau amati
f. Ikuti perintah operator
g. Jangan menutup telepon hingga anda diminta
h. Tutup telepon anda setelah dianjurkan melakukannya oleh petugas
52. Cara mengikuti Prosedur kebersihan tempat kerja secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan
persyaratan hukum
a. Harus selalu diingat untuk selalu mengikuti petunjuk kebersihan tempat kerja, spesifikasi
penggunaan alat dan petunjuk yang berbeda.
b. Ketika bekerja di area umum pastikan di posisi yang aman bagi
staf lain dan tamu agar tidak terjadi kecelakaan
c. Jangan pernah menggunakan alat listrik yang kulit kabelnya terkelupas.
d. Tidak meletakkan peralatan di area umum, jika anda istirahat, letakkan alat pada area yang
tersembunyi.
53. Cara mengambil tindakan untuk meminimalkan atau menghilangkan resiko tersebut dalam ruang
lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan
a. Sesuatu yang bersih akan memberikan rasa yang nyaman terhadap tamu,
dan apabila area tidak bersih akan menimbulkan kesan buruk terhadap
tamu mengenai hotel/perusahaan terkait, dan tidak hanya itu saja lebih jauh
lagi akan mempengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka waktu tertentu,
karena mengabaikan sanitasi dan hygiene serta keselamatan kerja
b. Untuk mengantisipasi kebersihan area kering dan basah serta menjaga
sanitasi dan hygiene kita perlu mengetahui sumber-sumber pengotor dan
sumber-sumber lain yang menyebabkan gangguan kesehatan.
c. Pekerjaan yang penuh resiko maka harus menggunakan pakaian pelindung untuk
menghindari kecelakaan dan dampak yang diakibatkan oleh bahan kimia yang dipakai untuk
membersihkannya dan menggunakan pakaian pelindung.
56. Karena jika saya dalam memilih dan menyiapkan alat pembersih dan bahan-bahan kimia tidak sesuai
dengan persyaratan pabrik dan kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan pekerjaan di
tempat kerja, akan sangat beresiko terjadi kecelakaan dan gangguan kesehatan pada saya dan orang
lain di sekitar saya.
57. Dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja karena kurangnya persiapan dalam
bekerja pada area yang akan dibersihkan.
58. Cara menggunakan dry vacuum cleaner dan wet vacuum cleaner
a. Tata cara penggunaan dry vacuum cleaner:
b. Cek kondisi vacuum cleaner
c. Periksa kantong debu
d. Dua arah pembersihan
e. Bersihkan secara perlahan
f. Mengganti nozzle vacuum cleaner
g. Menyimpan vacuum cleaner
h. Jangan menghisap debu di area basah
i. Jangan tinggalkan dalam keadaan menyala
j. Bersihkan kantong debu dan jangan menyisakan debu dalam kantong.
59. Karena dengan mengidentifikasi kesalahan secara benar dan melaporkan sesuai dengan prosedur
perusahaan resiko gangguan Kesehatan dan kecelakaan di tempat kerja dapat diminimalisir/dihindari.
60. Cara menyimpan dan mendokumentasikan catatan penemuan barang tamu di hotel adalah :
a. Simpan catatan penemuan barang di Bagian Lost and Found di Departemen Housekeeping.
b. Dokumentasikan catatan tersebut pada tempat sesuai dengan tanggal penemuan
c. Catat keluar dan masuk barang sesuai dengan prosedur.
61. Bagaimana cara mencatat keterangan sesuai prosedur, barang dan rinciannya dalam Buku atau Daftar
Kehilangan & Penemuan adalah :
a. Siapkan Buku Pencatatan Penemuan dan Kehilangan Barang Tamu.
b. Tulis nomor urut pencatatan.
c. Tulis tanggal penemuan barang.
d. Tulis nama barang yang ditemukan.
e. Tulis lokasi barang yang ditemukan.
f. Tulis nama si penemu barang.
g. Tulis catatan tempat barang tersebut di simpan.
4) Keliling di areal hotel sambil membunyikan bell dan menunjukkan nama tamu pada paggimg
board
5) Kalau ada yang respon, yakinkan bahwa itu tamu yang dicari
7) Beritahukan kepada orang yang memerlukan bahwa orang yang dicari sudah ditemukan
70. Cara menghubungi departemen lain yang terkait dengan layanan belldesk dalam penanganan
kedatangan tamu sesuai prosedur :
1. Menekan nomor ekstention telepon housekeeping
71. Cara perawatan penampilan kerja bagi seorang staf front office sesuai SOP yang berlaku di Industri
yaitu :
➢ Mandi 2 x sehari
➢ Membersihkan hidung,mulut telinga dan anggota badan lainnya
➢ Menjaga kebersihan kuku dan gigi
➢ Tidak bau badan
➢ Menata ramput agar selalu rapi
➢ Memakai seragam yang dianjurkan
➢ Tidak memakai perhiasan berlebihan
dll
72. Tiga priorotas kerja di front Office yaitu :
➢ Membaca dan berkoordinasi untuk tamu-tamu EA
➢ Membaca dan mengecek EDL
➢ Membaca event pada hari itu
73. Langkah apa harus dilakukan untuk melaksanakan Pemeriksaan transaksi secara teliti sesuai dengan
prosedur perusahaan yaitu :
➢ menciptakan dan menyimpan semua transaksi tamu secara akurat
➢ mencatat transaksi pembayaran tamu melalui siklus kegiatan tamu dihotel
➢ melakukan control secara internal
➢ mencatat segala hal terpakai oleh tamu
74. Dua metode mengontrol pelaksanaan sistem keuangan sesuai dengan prosedur perusahaan yaitu :
➢ Dokumen tracking ( tracking transaction document )
➢ Sangat memperhatikan rekening yang masuk serta keseimbangannya ( verifying account entries
and balance )
➢ Mengidentifikasi hal-hal yang cendrung menyimpang dalam system akunting ( identifying
vulnerabilities in the accounting system
75. Persiapan untuk menyambut kedatangan tamu di area reception
➢ Membaca log book (read the log book)
➢ Akurasi rak status kamar (room rack)
➢ Menghitung kamar (room availability for walk-in)
➢ Mem-blok kamar (blocking rooms)
➢ Laporan status kamar (room status report)
➢ Daftar tamu yang diharapkan tiba (expected arrivals list)
➢ Catatan riwayat kunjungan tamu (guest history record)
➢ Tamu-tamu yang akan tiba dengan permintaan khusus (expected arrivals with special request)
➢ Daftar tamu-tamu penting (list of important guest)
➢ Persiapan lain untuk kedatangan tamu (other preparations for guest arrivals)
76. SOP menyambut tamu sesuai peraturan perusahaan :
➢ Check reservation status
➢ Complete registration form
➢ Asigning room
➢ Check method of payment
➢ Issue room key, meal coupon, welcome drink card & guest card
➢ Escort guest to room
77. Hal-hal yang dilakukan dalam mempersiapkan keberangkatan tamu :
➢ Resepsionis yang bertugas malam (night receptionist) melakukan pengecekan pada room rack
atau computer jika menggunakan sistem komputerisasi. Selanjutnya, membuat daftar tamu yang
diperkirakan akan berangkat atau checkout pada formulir expected departure list, kemudian
didistribusikan ke department terkait.
➢ Berdasarkan daftar tersebut, petugas FOC menindaklanjuti dengan :
➢ Mengumpulkan seluruh dokumen pembayaran seperti laundry voucher, restaurant bill, dan
sebagainya, kemudian mengurutkan sesuai daftar transaksi pada guest bill, lalu memasukannya ke
dalam amplop
➢ Memisahkan kartu pendaftaran (registration card) dengan kartu pembayaran (guest bill card),
karena ketika proses pembayaran selesai, kartu pendaftaran tersebut akan dikirim kembali ke
reception untuk diarsip
➢ Memosisikan kembali pada guest bill rack sesuai dengan nomor kamarnya.