Anda di halaman 1dari 15

Kunci Jawaban:

1. Teknik sederhana yang digunakan untuk memperjelas bahasa tubuh yaitu :


1. Lakukan tatapan mata setiap saat untuk memperoleh keyakinan bahwa mereka memperhatikan
konten yang sedang dibicarakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri sebagai pembicara.
2. Gunakan bahasa tangan untuk mengilustrasikan poin-poin ujaran yang disampaiakan
3. Bergerak santai jika berbicara sambil berdiri
4. Rileks, santai, dan jangan tegang
5. Senyum dan senyum untuk menimbulkan keyakinan pada diri sendiri dan rasa akrab bagi
pendengar

2. Kalimat resmi adalah kalimat yang digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya surat dinas,
pidato, karya tulis, dll sedangkan kalimat tidak resmi adalah kalimat yang digunakan dalam suasana
tidak resmi, seperti percakapan sehari-hari dengan teman atau keluarga.
Contoh kalimat resmi yang sopan:
1. Baik bapak/ibu, petugas linen kami akan mengambil cucian bapak/ibu ke kamar
2. Selamat pagi bapak/ibu, ada yang bisa kami bantu?
3. Cucian bapak/ibu sudah kami selesaikan dengan baik, petugas kami akan mengantar cucian
bapak/ibu ke kamar
4. Boleh saya mengetahui berapa nomor kamar bapak/ibu?

3. Yang dilakukan ketika menelepon tetapi orang yang dikehendaki tidak berada di tempat yaitu :
1. Meminta maaf kepada penelepon
2. Menjelaskan kepada penelepon mengapa orang yang dituju tidak ada di tempat
3. Menanyakan nama penelepon dan nama perusahaan yang menelepon
4. Menanyakan maksud/tujuan dari penelepon
5. Menanyakan adakah pesan yang ingin dititipkan dan mencatatnya

4. Jenis keluhan/konflik dari tamu yaitu:


1. Pelanggan yang ingin serba cepat
Solusi: melakukan strategi harga dengan menetapkan harga berdasarkan kecepatan waktu
pengambilan
2. Keterlambatan jadwal pengiriman
Solusi : konfirmasi dan jelaskan kepada pemilik pakaian alasan yang masuk akal kenapa terlambat
3. Kerusakan pada cucian tamu/pakain luntur/hilang
Solusi : Meminta maaf kepada tamu dan menjelaskan ketentuan yang diterapkan di laundry agar
tidak terjadi complain.

5. Bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tamu yaitu:


1. Melibatkan pelanggan dalam mengembangkan layanan baru
2. Secara aktif melihat umpan balik pelanggan untuk mengetahui kualitas produk dan layanan kita
untuk menarik harapan tamu untuk menginap kembali
3. Menanyakan layanan maupun produk yang penting bagi tamu untuk mengetahui apa yang
dibutuhkan tamu
4. Menawarkan produk dan layanan yang dimiliki

6. Sebutkan 3 cara untuk meningkatkan kualitas layanan di laundry yaitu :


1. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan
2. Tingkatkan pelayanan untuk menarik perhatian pelanggan
3. Memahai kebutuhan pelanggan
4. Memberikan pelayanan yang sesuai
5. Mencatat daftar pelanggan dan memberikan apresiasi kepada pelanggan dengan member
penawaran seputar promo untuk pelanggan yang sudah sering mencuci
7. Perlunya menerapkan penggunaan standar kinerja pada saat melakukan pekerjaan di tempat kerja serta
mempertimbangkan kriteria lainnnya sesuai peraturan perusahaan yaitu untuk menentukan motode
kerja yang baik sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi dan menghasilkan kualitas
produk sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan dan pelanggan.

8. Hal yang dilakukan untuk mengatasi masalah kebersihan, kesehatan dan keselamatan di tempat kerja
yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker, face shield, hand gloves, menjaga
kebersihan lingkungan dan diri sendiri seperti kuku tidak panjang, tidak bau mulut, dll.

9. Yang dilakukan bila terjadi perubahan tanggung jawab ketika menangani cucian tamu yaitu dengan
menjelaskan kepada rekan kerja selanjutnya menganai tugas yang akan dikerjakan agar mereka
mengetahui pekerjaan yang dilakukan dan bisa menyelesaikannya sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.

10. Kita mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan secara benar sesuai dengan
kebijakan perusahaan:
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial,
dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

11. Langkah mengidentifikasi dan melaporkan segera pelanggaran prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan yang dapat menimbulkan resiko dan bahaya yaitu:
1. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja
2. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja
3. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
4. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
5. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
6. Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah pengendalian sementara,
dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen

12. Yang melaporkan segera setiap sikap atau kejadian yang mencurigakan yaitu :
1. Pekerja yang mengalami sikap atau kejadian yang mencurigakan (bila memungkinkan).
2. Rekan kerja yang melihat sikap atau kejadian yang mencurigakan secara langsung.
3. Sikap atau kejadian yang mencurigakan diketahui langsung oleh atasan
4. Sikap atau kejadian yang mencurigakan dilaporkan oleh personel K3LH.

13. Cara mengidentifikasi situasi darurat dan darurat yang potensial dan tindakan apa yang dibutuhkan
untuk menghadapinya dalam ruang lingkup tanggung jawab individu?
1. Mengetahui jenis dan tanda peringatan bahaya yang dapat terjadi disekitar kita
2. Mengidentifikasi keadaan yang dapat menimbulkan bahaya
3. Mengenali karakteristik orang yang mencurigakan
4. Mengetahui prosedur keadaan darurat di sebuah lokasi anda berada.

Tindakan yang dilakukan yaitu :


1. Cepat dan tanggap dalam keadaan darurat
2. Mempunyai kesadaran terhadap pencegahan terjadinya keadaan darurat atau bahaya.
3. Bersikap tenang dalam menghadapi keadaan darurat.

14. Prosedur keadaan darurat secara benar sesuai dengan prosedur perusahaan meliputi:
1. Identifikasi keadaan darurat: Langkah pertama menuju perencanaan tanggap darurat adalah
mengidentifikasi semua situasi darurat yang mungkin dihadapi organisasi selama jam kerja atau
setelah jam kerja. Pertimbangkan lokasi perusahaan, sifat pekerjaan perusahaan, mesin atau
bahan kimia yang digunakan, dibuat, atau disimpan di dalam lokasi. Buat daftar semua potensi
keadaan darurat yang mungkin dihadapi perusahaan. Lakukan penilaian risiko yang terkait dengan
keadaan darurat ini.

2. Identifikasi persediaan / sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi keadaan darurat:
Anda perlu menilai kemampuan tempat kerja Anda saat ini untuk merespons keadaan darurat. Ini
termasuk sumber daya internal dan eksternal, persediaan medis atau lainnya yang diperlukan
untuk menanggapi keadaan darurat. Anda mungkin dapat mengendalikan beberapa keadaan
darurat dengan kontrol proaktif, seperti mengurangi sumber pengapian. Selain kontrol proaktif,
identifikasi kontrol reaktif seperti saluran komunikasi, bantuan medis, generator, peralatan
pemadam kebakaran, dan lain-lain yang mungkin diperlukan saat keadaan darurat terjadi.
3. Buat rencana tanggap darurat: Rencana Tanggap Darurat yang tepat perlu dibuat setelah
keadaan darurat dan mekanisme tanggapan mereka diidentifikasi. Ini akan mencakup prosedur
untuk menangani keadaan darurat, lokasi dan instruksi untuk fasilitas darurat, prosedur evakuasi,
alarm dan fasilitas darurat.
4. Komunikasikan dan Latih pekerja / pemangku kepentingan yang relevan tentang tanggap
darurat: Begitu Rencana Tanggap Darurat dibuat, penting untuk mengkomunikasikan rencana
tersebut kepada semua pekerja / pemangku kepentingan yang relevan. Anda perlu melatih pekerja
untuk menangani situasi darurat. Latihan darurat yang sering dapat dilakukan untuk mendidik
pekerja dari waktu ke waktu.
5. Evaluasi dan revisi prosedur tanggap darurat: Prosedur tanggap darurat harus dievaluasi
setelah latihan atau setelah keadaan darurat dihadapi. Jika perlu, prosedur darurat ini harus diubah
atau direvisi berdasarkan hasil pengujian atau latihan

15. Melaporkan rincian situasi darurat secara akurat dilaporkan sesuai dengan kebijakan perusahaan:
1. Pertimbangkan seberapa darurat keadaannya
2. Hubungi layanan darurat
3. Laporkan posisi
4. Berikan nomor telepon kepada operator
5. Jelaskan keadaan darurat yang anda alami atau amati
6. Ikuti perintah operator
7. Jangan menutup telepon hingga anda diminta
8. Tutup telepon anda setelah dianjurkan melakukannya oleh petugas

16. Cara menjaga kebersihan personil/grooming yang pantas


1. Cuci tangan pakai sabun
Dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama pada saat:
• Usai menggunakan toilet.
• Sebelum dan sesudah makan.
• Sebelum memasak atau menyiapkan makanan.
• Setelah memegang hewan.
• Berada di sekitar seseorang yang batuk atau pilek.
Pilih hand wash dengan kandungan aloe vera yang memiliki fungsi tambahan untuk melembutkan kulit.
Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif, pilih hand wash yang mengandung allergen-free
fragrance. Dengan begitu, Anda bisa tetap menjaga kebersihan serta kelembutan kulit tangan sekaligus.
Namun, jika Anda tidak memiliki akses terhaap air mengalir, Anda bisa menggunakan sabun dan air
yang tersedia. Jika Anda tidak memiliki akses air atau sabun, Anda bisa menggunakan pembersih
tangan berbasis alkohol seperti hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol untuk
membersihkan tangan.
2. Sikat gigi pagi dan malam hari
Untuk mencegah terjadinya bau mulut, plak pada gigi, dan infeksi pada gigi lainnya, maka Anda perlu
secara rutin sikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.
Di pagi hari, biasanya Anda akan mengalami bau mulut karena air liur tidak dibuat saat Anda sedang
tidur. Dan di malam hari, produksi air liur berkurang dan bakteri perusak gigi lebih aktif pada malam hari.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal, maka Anda perlu sikat gigi minimal dua kali
sehari dengan lembut, mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau saat sikat gigi mulai usang, dan
pastikan Anda menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.
3. Jaga kebersihan kuku
Kuku yang dibiarkan panjang dan kotor bisa menjadi penyebab infeksi penyakit. Oleh karena itu, Anda
perlu menjaga kesehatan kuku dengan cara:
• Tidak mengigit atau merobek kuku.
• Potong kuku saat kuku mulai panjang. Gunakan pemotong kuku yang bersih untuk memotong
kuku.
• Jika Anda senang memelihara kuku panjang, Anda dianjurkan untuk membersihkan kuku Anda
dengan air, sabun, dan sikat kuku untuk menggosok bagian bawah kuku saat Anda mencuci
tangan.
4. Jaga kebersihan kaki
Jika Anda menggunakan kaos kaki dan sepatu sepanjang hari atau menggunakan kaos kaki dan sepatu
yang sama selama berhari-hari, bakteri akan berkembang biang di kulit kaki Anda, sehingga bisa
menimbulkan bau kaki tidak sedap. Untuk mencegah bau kaki, maka, berikut adalah hal yang perlu
Anda lakukan :
• Cuci kaki secara rutin dan keringkan dengan handuk.
• Hindari menggunakan kaos kaki dan sepatu yang sama setiap hari atau menggunakan kaos kaki
dan sepatu sepanjang hari.
• Jangan menggunakan sepatu saat kaki dalam keadaan basah, karena hal tersebut membuat
kondisi kaki lembab dan bakteri lebih mudah untuk berkembang.
5. Jaga kebersihan pakaian
Pakaian yang kotor perlu Anda cuci dengan deterjen sampai bersih sebelum Anda menggunakannya
lagi. Anda juga dianjurkan untuk menggantung pakaian yang telah Anda cuci di bawah sinar matahari
sampai kering karena sinar matahari bisa membunuh beberapa kuman penyakit yang bisa
menyebabkan infeksi

17. Yang terjadi jika prosedur kebersihan tempat kerja tidak sesuai standar perusahaan yaitu kondisi
dilingkungan kerja menjadi tidak sehat dan tidak nyaman, Mudahnya penyebaran virus dan bakteri di
tempat bekerja,memicu resiko kesehatan dan keselamatan kerja

18. Cara mengidentifikasi resiko kebersihan yaitu :


1. Tempat yang tidak bersih dapat beresiko tidak baik bagi kesehatan
2. Barang peralatan yang digunakan untuk kebersihan harus memenuhi kesehatan dan keselamatan
kerja
3. Mengecek dengan seksama dan rutin kebersihan lingkungan dan diri manusia.

19. 3 jenis dokumen yang diproses oleh linen attendat di departemen laundry yaitu :
1. Laundry list
2. Linen inventory
3. Lost and damage linen report
4. Order taker book
5. Linen laundry slip
6. Repair and maintenance report

20. Korespodensi adalah penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak ke pihak lain dapat atas nama
abatan dalam suatu perusahaan/organisasi dan dapat atas nama perseorangan (individu) atau
kegiatan saling berkirim surat oleh perseorangan atau oleh organisasi.

21. Sistem pengarsipan/ penyimpanan dokumen yaitu :


1. Sistem Abjad ( Alphabetical Filling System) yaitu system pengarsipan arsip sesuai dengan
memakai metode penyusunan menurut abjad
2. Sistem Perihal ( Pokok Isi Surat) yaitu cara penyimpanan dan penemuan kembali surat
berpedoman pada prihal surat atau pokok isi surat
3. Sistem Nomor, yaitu cara penyimpanan berdasarkan nomor yang ditetapkan untuk surat yang
bersangkutan
4. Sistem Geografis/Wilayah, yaitu suatu system penyimpanan arsip berdasarkan pembagian wilayah
atau daerah yang menjadi alamat suatu surat
5. Sistem Tanggal (Chronologis), yaitu system penyimpanan surat yang didasarkan kepada tanggal
surat diterima (untuk surat masuk) dan surat dikirim (untuk surat keluar)

22. Cara mempromosikan produk dan layanan laundry kepada pelanggan yaitu :
1. Memberikan diskon
2. Menggunakan Media Sosial
3. Memanfaatkan Momentum/Hari-hari tertentu
4. Menjadi Sponsor
5. Membuka kesempatan menjadi reseller dan dropshipper
6. Membuat Giveaway
7. Membuat iklan di tempat yang tidak biasa seperti trotoar, pintu masuk ruangan, dll
8. Bergabung dengan komunitas
9. Menggunakan strategi Word of Mouth

23. Hal yang dilakukan ketika menerima panggilan yang mengancam atau mencurigakan yaitu :
1. Tetap Tenang
2. Tidak Terpancing Emosi
3. Mencatat pesan yang disampaikan oleh penelepon ( nama, tanggal dan waktu, latar belakang
khusus suara, dll)
4. Melaporkan kepada atasan, security atau pihak yang berwenang

24. Cara memperoleh nomor telepon yang akurat, yaitu :


1. Buku telepon/ Telephone dictionary
2. Menelpon Kode 008
3. International Direct Dial ( IDD Book)
25. Media untuk mengakses sumber-sumber informasi tentang industri periwisata yaitu :
1. Melalui atraksi local
2. Biro perjalananan
3. Media social
4. Asosiasi dan industri local
5. Internet
6. Pengamatan
7. Pengalaman pribadi serta buku –buku panduan.

26. Cara memperbaharui pengetahuan umum tentang industry pariwisata yaitu :


1. Mengikuti pelatihan di luar negeri dengan pariwisata
2. Mengikuti perkuliahan umum di sekolah pariwisata
3. Mengakses pada web pariwisata atau asosiasi bidang pariwisata
4. Mengunjungi kementerian pariwisata dan mencatat aturan yang masih berlaku

27. Jenis-jenis kode label pakaian terdiri dari:


1. Label permanen
2. Lebel wash Care
3. Label temporary
4. Label Stiker

28. Jenis-jenis bahan pembersih dan zat kimia yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian
yaitu:
Bahan Pembersih terdiri dari :
1. Detergen, yaitu bahan pembersih yang berbentuk bubuk yang digunakan untuk menghilangkan
noda pada pakaian
2. Liquid soap, yaitu sabun cair yang digunakan untuk menghilangkan noda pada pakaian
3. Softener, yaitu bahan pembersih untuk mengharumkan dan melembutkan pakaian
4. Blancing, yaitu bahan pembersih pemutih pakaian
Zat Kimia terdiri dari :
1. Ink Go, yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan noda tinta
2. Tar Go, yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan noda seperti krayon
3. Rush Go yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan noda karat
4. Bon Go yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan kopi, the, coklat
5. Qwik Go yaitu bahan pembersih untuk menghilangkan darah

29. Cara penggunaan setrika uap yaitu:


1. Pada bagian atas tabung boiler, silahkan Anda buka keran input dan keran corong. Ini fungsinya
untuk mengeluarkan semua udara di dalam tabung agar mengisi airnya menjadi lebih mudah.
2. Isi air melalui keran corong yang sudah terbuka sesuai dengan kebutuhan dan jangan terlalu
penuh.
3. Pada bagian sisi samping boiler terdapat sebuah gelas ukur untuk mengukur air yang perlu
dimasukkan.
4. Setelah air sudah terisi dengan cukup, untuk memulai proses pemanasan tutup semua keran yang
tadi dibuka supaya proses pemanasan tabung boiler sempurna dan tidak bocor keluar.
5. Pastikan keran sudah tertutup semua kemudian hubungkan regulator ke gas LPG.
6. Nyalakan kompor untuk memulai pemanasan dan pastikan api sudah menyala sempurna.
7. Pada awal pemanasan, Anda lihat jarum anometer menunjukkan pada angka 0 kemudian ketika
tabung mulai panas, perlahan jarum anometer akan naik.
8. Ketika jarum menunjukkan tekanan uap menunjukkan pada angka 25 psi – 30 psi artinya setrika
siap untuk digunakan.
9. Anda pantau terus sampai jarum anometer menunjukkan pada angka 50 psi kemudian buka keran
output berfungsi untuk mengurangi tekanan pada tabung.
10. Setelah itu buka juga keran input tapi hanya keran input yang terdapat selangnya.
11. Pada tuas setrika juga terdapat keran yang harus dibuka kearah depan yang berfungsi untuk
membuka output lalu pastikan percikan air dan uap keluar di selang pembuangan untuk hasil
setrikaan yang sempurna.
12. Terakhir Anda pastikan untuk selalu menggesar tuas setiap proses menyetrika untuk
mengeluarkan uap.
Cara penggunaan setrika listrik yaitu:
1. Tancapkan pada saklar listrik.
2. Tunggu beberapa saat hingga panas.
3. Atur suhu pada setrika
4. Mulailah menyetrika baju/pakaian yg diinginkan.
5. Hati2 jangan sampai tubuh terkena panas.
6. Cabut bila setrika telah digunakan.

30. Teknik mengemas pakaian tamu agar terlihat rapi yaitu :


1. Metode Folding, yaitu teknik melipat pakaian, untuk pakaian yang dilipat akan dibungkus dengan
kertas bungkus atatu plastic
2. Metode Hangering, yatu teknik mengemas pakaian dengan cara digantung. Untuk pakaian yang
digantung, dipasang dengan menggunakan hanger dan dibungkus dengan plastik
31. Tiga ungkapan dan bahasa tubuh untuk memperjelas komunikasi secara lisan yaitu :
anggukan kepala, senyuman, melambaikan tangan, namaste dll
32. Tiga penggunaan kalimat sopan dan ramah serta mengetahui kapan harus memakai
kalimat resmi atau tidak resmi yaitu :
a. Saat menanyakan nama tamu ( May I knowyour name?)
b. Saat menanyakan pembayaran tamu (How should you settle your payment ?)
c. Saat meminjam Identitas tamu ( May I Borrow Your ID card?) dll

33. Alasan memberikan salam kepada tamu diharuskan menyebutkan nama perusahaan
untuk memperkenalkan hotel kepada tamu, sebagai media promosi tak langsung.

34. Tiga kalimat menawarkan bantuan kepada tamu dengan benar yaitu : How may I
assist you? , How could I help you?, Wht can I do for you? dll

35. Kalimat yang digunakan untuk meminta penelepon menunggu ketika mencari orang-
orang yang dikehendaki sesuai SOP yaitu : Hold the line please.
36. Tiga hal yang dicatat saat telepon masuk yaitu : nama penelpon, isi pesan, nomor kamar
37. Mengulang isi pesan yang disampaikan tamu
38. Layanan penyewaan kapal,pukul yang tepat untuk menonton dolpin, pakaian yang harus disiapkan
39. Briefing
40. Masker, face shield, hand gloves
41. Rambut wanita harus diikat menggunakan jepit atau digelung agar rapi
42. Pakaian adat Bali
43. Memakai seragam dan atribut yang ditentukan, tidak memakai perhiasan yang berlebihan, rambut
tertata rapi
44. Prioritas pekerjaan dilakukan dengan melihat waktu pelaksanaan acara, jenis tamu VIP, susunan
acara . lakukan dengan membuat pembagian tugas yang jelas.
45. Contoh komunikasi non lisan:
a. Menggelengkan kepala menunjukkan sikap menolak
b. Membuang muka untuk menunjukkan seseorang tidak senang terhadap orang lain
c. Menganggukkan kepala menunjukkan sikap setuju

46. Terliat marah dan agresifl


Suara lembut
Exspresi wajah cerah
Terlihat tidak bingung
47. Kita mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan secara benar sesuai dengan
kebijakan perusahaan:
a. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial,
dan psikologis.
b. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
c. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
d. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
e. Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
f. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atas kondisi kerja.
g. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

48. Langkah mengidentifikasi dan melaporkan segera pelanggaran prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan yang dapat menimbulkan resiko dan bahaya
a. Kumpulkan semua informasi mengenai bahaya yang ada di tempat kerja
b. Lakukan inspeksi secara langsung untuk menemukan potensi bahaya yang ada di tempat kerja
c. Lakukan identifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja
d. Lakukan investigasi pada setiap insiden yang terjadi
e. Lakukan identifikasi bahaya yang terkait dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
f. Kelompokkan sifat bahaya yang teridentifikasi, tentukan langkah-langkah pengendalian sementara,
dan tentukan prioritas bahaya yang perlu pengendalian secara permanen

49. Prosedur keadaan darurat secara benar sesuai dengan prosedur perusahaan meliputi:
a. Identifikasi keadaan darurat: Langkah pertama menuju perencanaan tanggap darurat adalah
mengidentifikasi semua situasi darurat yang mungkin dihadapi organisasi selama jam kerja atau
setelah jam kerja. Pertimbangkan lokasi perusahaan, sifat pekerjaan perusahaan, mesin atau
bahan kimia yang digunakan, dibuat, atau disimpan di dalam lokasi. Buat daftar semua potensi
keadaan darurat yang mungkin dihadapi perusahaan. Lakukan penilaian risiko yang terkait dengan
keadaan darurat ini.
b. Identifikasi persediaan / sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi keadaan darurat:
Anda perlu menilai kemampuan tempat kerja Anda saat ini untuk merespons keadaan darurat. Ini
termasuk sumber daya internal dan eksternal, persediaan medis atau lainnya yang diperlukan
untuk menanggapi keadaan darurat. Anda mungkin dapat mengendalikan beberapa keadaan
darurat dengan kontrol proaktif, seperti mengurangi sumber pengapian. Selain kontrol proaktif,
identifikasi kontrol reaktif seperti saluran komunikasi, bantuan medis, generator, peralatan
pemadam kebakaran, dan lain-lain yang mungkin diperlukan saat keadaan darurat terjadi.
c. Buat rencana tanggap darurat: Rencana Tanggap Darurat yang tepat perlu dibuat setelah
keadaan darurat dan mekanisme tanggapan mereka diidentifikasi. Ini akan mencakup prosedur
untuk menangani keadaan darurat, lokasi dan instruksi untuk fasilitas darurat, prosedur evakuasi,
alarm dan fasilitas darurat.
d. Komunikasikan dan Latih pekerja / pemangku kepentingan yang relevan tentang tanggap
darurat: Begitu Rencana Tanggap Darurat dibuat, penting untuk mengkomunikasikan rencana
tersebut kepada semua pekerja / pemangku kepentingan yang relevan. Anda perlu melatih pekerja
untuk menangani situasi darurat. Latihan darurat yang sering dapat dilakukan untuk mendidik
pekerja dari waktu ke waktu.
e. Evaluasi dan revisi prosedur tanggap darurat: Prosedur tanggap darurat harus dievaluasi
setelah latihan atau setelah keadaan darurat dihadapi. Jika perlu, prosedur darurat ini harus diubah
atau direvisi berdasarkan hasil pengujian atau Latihan

50. Cara melaporkan rincian situasi darurat secara akurat dilaporkan sesuai dengan kebijakan perusahaan:
a. Pertimbangkan seberapa darurat keadaannya
b. Hubungi layanan darurat
c. Laporkan posisi
d. Berikan nomor telepon kepada operator
e. Jelaskan keadaan darurat yang anda alami atau amati
f. Ikuti perintah operator
g. Jangan menutup telepon hingga anda diminta
h. Tutup telepon anda setelah dianjurkan melakukannya oleh petugas

51. Seorang houseman melakukan persiapan sebagai berikut :


a. Melapor ke housekeeping office dengan menandatangani daftar hadir (attendance record) pada
kolom Time In.
b. Mengambil room assignment sheet yang merupakan daftar kamar-kamar yang harus dikerjakan
oleh room attendant. Room assignment sheet ini dipersiapkan oleh floor supervisor untuk mengatur
alokasi room attendant dalam pembersihan semua kamar di hotel.
c. Mengambil kunci kamar (Master key) sesuai dengan daftar kamar pada room assignment sheet
kemudian menandatangani pada “key log book” pada kolom Key Out.
d. Mengikuti “Morning briefing” yang dipimpin oleh supervisor untuk mendapatkan informasi mengenai
aktivitas hotel.
e. Room attendant menuju section masing-masing sesuai dengan lantainya kemudian mengambil
“trolley” sebagai tempat penyimpanan semua peralatan penunjang kamar.
f. Mengecek semua kamar untuk memastikan status kamar sesuai dari system komputer sama
dengan status fisik. Selain itu, tujuan lainnya adalah mengecek laundry tamu, mengecek kamar
yang ada tanda “SERVICE dan DND” dan sebagai laporan untuk room discrepancy
g. Hasil pengecekan fisik ini akan dilaporkan ke floor supervisor sabagai laporan morning
housekeeping report setelah dikumpulkan dari semua room attendant yang bertugas.
h. Room attendant sudah siap melakukan pembersihan kamar. biasanya akan dimuali dari kamar-
kamar yang ada tanda “service”.

52. Cara mengikuti Prosedur kebersihan tempat kerja secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan
persyaratan hukum
a. Harus selalu diingat untuk selalu mengikuti petunjuk kebersihan tempat kerja, spesifikasi
penggunaan alat dan petunjuk yang berbeda.
b. Ketika bekerja di area umum pastikan di posisi yang aman bagi
staf lain dan tamu agar tidak terjadi kecelakaan
c. Jangan pernah menggunakan alat listrik yang kulit kabelnya terkelupas.
d. Tidak meletakkan peralatan di area umum, jika anda istirahat, letakkan alat pada area yang
tersembunyi.

53. Cara mengambil tindakan untuk meminimalkan atau menghilangkan resiko tersebut dalam ruang
lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan

a. Sesuatu yang bersih akan memberikan rasa yang nyaman terhadap tamu,
dan apabila area tidak bersih akan menimbulkan kesan buruk terhadap
tamu mengenai hotel/perusahaan terkait, dan tidak hanya itu saja lebih jauh
lagi akan mempengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka waktu tertentu,
karena mengabaikan sanitasi dan hygiene serta keselamatan kerja
b. Untuk mengantisipasi kebersihan area kering dan basah serta menjaga
sanitasi dan hygiene kita perlu mengetahui sumber-sumber pengotor dan
sumber-sumber lain yang menyebabkan gangguan kesehatan.
c. Pekerjaan yang penuh resiko maka harus menggunakan pakaian pelindung untuk
menghindari kecelakaan dan dampak yang diakibatkan oleh bahan kimia yang dipakai untuk
membersihkannya dan menggunakan pakaian pelindung.

54. Sumber informasi mengenai industry pariwisata terkini:


a. Web browser
b. Media social
c. Majalah pariwisata
d. Praktisi pariwisata

55. Mengikuti pelatihan di luar negeri dengan pariwisata


a. Mengikuti perkuliahann umum di sekolah pariwisata
b. Mengakses pada web pariwisata atau asosiasi bidang pariwisata
c. Mengunjungi kementerian pariwisata dan mencatat aturan yang masih berlaku

56. Karena jika saya dalam memilih dan menyiapkan alat pembersih dan bahan-bahan kimia tidak sesuai
dengan persyaratan pabrik dan kesehatan dan keselamatan yang berkaitan dengan pekerjaan di
tempat kerja, akan sangat beresiko terjadi kecelakaan dan gangguan kesehatan pada saya dan orang
lain di sekitar saya.

57. Dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja karena kurangnya persiapan dalam
bekerja pada area yang akan dibersihkan.
58. Cara menggunakan dry vacuum cleaner dan wet vacuum cleaner
a. Tata cara penggunaan dry vacuum cleaner:
b. Cek kondisi vacuum cleaner
c. Periksa kantong debu
d. Dua arah pembersihan
e. Bersihkan secara perlahan
f. Mengganti nozzle vacuum cleaner
g. Menyimpan vacuum cleaner
h. Jangan menghisap debu di area basah
i. Jangan tinggalkan dalam keadaan menyala
j. Bersihkan kantong debu dan jangan menyisakan debu dalam kantong.

Tata cara penggunaan wet vacuum cleaner:


a. Cek kondisi vacuum cleaner
b. Lepas kantong debu dan penyaring debunya
c. Pasang water bell
d. Pasang motor block
e. Pasang pipa karet penghisap pada vacuum cleaner dan sambungkan dengan tongkat penghisap.
f. Pasang water sucker pada tongkat penghisap
g. Posisi tangan kanan memegang tonkat penghisap debu dibagian tengah lengkungan.
h. Ambil terlebih dahulu kotoran yang sekiranya akan menyumbat vacuum.
i. Buang dahulu air yang sudah penuh pada container , bila tidak dibuang mesin tidak akan menyala.
j. Bersihkan kabel vacuum kemudian gulung dengan rapih diatas motor block
k. Bersihkan Water bell, motor block, container,tongkat penghisap, pipa penghisap
l. Simpan seluruh peralatan ditempatnya.

59. Karena dengan mengidentifikasi kesalahan secara benar dan melaporkan sesuai dengan prosedur
perusahaan resiko gangguan Kesehatan dan kecelakaan di tempat kerja dapat diminimalisir/dihindari.

60. Cara menyimpan dan mendokumentasikan catatan penemuan barang tamu di hotel adalah :
a. Simpan catatan penemuan barang di Bagian Lost and Found di Departemen Housekeeping.
b. Dokumentasikan catatan tersebut pada tempat sesuai dengan tanggal penemuan
c. Catat keluar dan masuk barang sesuai dengan prosedur.

61. Bagaimana cara mencatat keterangan sesuai prosedur, barang dan rinciannya dalam Buku atau Daftar
Kehilangan & Penemuan adalah :
a. Siapkan Buku Pencatatan Penemuan dan Kehilangan Barang Tamu.
b. Tulis nomor urut pencatatan.
c. Tulis tanggal penemuan barang.
d. Tulis nama barang yang ditemukan.
e. Tulis lokasi barang yang ditemukan.
f. Tulis nama si penemu barang.
g. Tulis catatan tempat barang tersebut di simpan.

62. Cara melakukan pencatatan data penagihan barang adalah :


a. Siapkan Buku Pencatatan Penemuan dan Kehilangan Barang Tamu.
b. Cek catatan barang sesuai dengan permintaan orang yang mengklaim.
c. Tulis Nama Tamu/orang pemilik barang.
d. Tulis Nama Tamu/orang yang mengambil barang.
e. Tulis tanggal pengambilan barang.

63. Cara mempromosikan produk dan layanan kepada pelanggan yaitu :


a. Memberikan diskon
b. Menggunakan Media Sosial
c. Memanfaatkan Momentum/Hari-hari tertentu
d. Menjadi Sponsor
e. Membuka kesempatan menjadi reseller dan dropshipper
f. Membuat Giveaway
g. Membuat iklan di tempat yang tidak biasa seperti trotoar, pintu masuk ruangan, dll
h. Bergabung dengan komunitas
i. Menggunakan strategi Word of Mouth
64. Hal yang dilakukan ketika menerima panggilan yang mengancam atau mencurigakan yaitu :
a. Tetap Tenang
b. Tidak Terpancing Emosi
c. Mencatat pesan yang disampaikan oleh penelepon ( nama, tanggal dan waktu, latar belakang
khusus suara, dll)
d. Melaporkan kepada atasan, security atau pihak yang berwenang
65. Cara memperoleh nomor telepon yang akurat, yaitu :
a. Buku telepon/ Telephone dictionary
b. Menelpon Kode 008
c. International Direct Dial ( IDD Book)
66. Mengikuti pelatihan di luar negeri dengan pariwisata
Mengikuti perkuliahann umum di sekolah pariwisata
Mengakses pada web pariwisata atau asosiasi bidang pariwisata
Mengunjungi kementerian pariwisata dan mencatat aturan yang masih berlaku
67. Cara melakukan riset formal dan informal untuk memperbaharui pengetahuan!
Dilakukan dengan membuat angket kepada pelanggan, melihat competitor, melihat segmen pasar dan
keinginan dari pasar
68. Cara mengingatkan pelanggan tentang adanya kemungkinan “extras” dan ”addons”. Dalam
mempromosikan produk dan jasa!
Produk berupa extras dan addons ditawarakan pada saat tamu sedang menikmati layanan di hotel
69. Cara mencari tamu di areal hotel dan menginformasikan kepada orang yang memerlukannya :
1) Mempersiapkan bell

2) Mempersiapkan pagging board

3) Mengisi nama tamu yang dicari pada pagging board

4) Keliling di areal hotel sambil membunyikan bell dan menunjukkan nama tamu pada paggimg
board

5) Kalau ada yang respon, yakinkan bahwa itu tamu yang dicari

6) Sampaikan orang yang memerlukan tamu yang dicari

7) Beritahukan kepada orang yang memerlukan bahwa orang yang dicari sudah ditemukan

70. Cara menghubungi departemen lain yang terkait dengan layanan belldesk dalam penanganan
kedatangan tamu sesuai prosedur :
1. Menekan nomor ekstention telepon housekeeping

2. Kalau sudah ada jawaban sampaikan standar greeting

a. mengucapakan selamat pagi/ siang/malam

b. memperkenalkan nama diri

c. Memperkenalkan nama section


d. Sampaikan bahwa tamu dengan nomor kamar tersebut telah check-in

71. Cara perawatan penampilan kerja bagi seorang staf front office sesuai SOP yang berlaku di Industri
yaitu :
➢ Mandi 2 x sehari
➢ Membersihkan hidung,mulut telinga dan anggota badan lainnya
➢ Menjaga kebersihan kuku dan gigi
➢ Tidak bau badan
➢ Menata ramput agar selalu rapi
➢ Memakai seragam yang dianjurkan
➢ Tidak memakai perhiasan berlebihan
dll
72. Tiga priorotas kerja di front Office yaitu :
➢ Membaca dan berkoordinasi untuk tamu-tamu EA
➢ Membaca dan mengecek EDL
➢ Membaca event pada hari itu
73. Langkah apa harus dilakukan untuk melaksanakan Pemeriksaan transaksi secara teliti sesuai dengan
prosedur perusahaan yaitu :
➢ menciptakan dan menyimpan semua transaksi tamu secara akurat
➢ mencatat transaksi pembayaran tamu melalui siklus kegiatan tamu dihotel
➢ melakukan control secara internal
➢ mencatat segala hal terpakai oleh tamu
74. Dua metode mengontrol pelaksanaan sistem keuangan sesuai dengan prosedur perusahaan yaitu :
➢ Dokumen tracking ( tracking transaction document )
➢ Sangat memperhatikan rekening yang masuk serta keseimbangannya ( verifying account entries
and balance )
➢ Mengidentifikasi hal-hal yang cendrung menyimpang dalam system akunting ( identifying
vulnerabilities in the accounting system
75. Persiapan untuk menyambut kedatangan tamu di area reception
➢ Membaca log book (read the log book)
➢ Akurasi rak status kamar (room rack)
➢ Menghitung kamar (room availability for walk-in)
➢ Mem-blok kamar (blocking rooms)
➢ Laporan status kamar (room status report)
➢ Daftar tamu yang diharapkan tiba (expected arrivals list)
➢ Catatan riwayat kunjungan tamu (guest history record)
➢ Tamu-tamu yang akan tiba dengan permintaan khusus (expected arrivals with special request)
➢ Daftar tamu-tamu penting (list of important guest)
➢ Persiapan lain untuk kedatangan tamu (other preparations for guest arrivals)
76. SOP menyambut tamu sesuai peraturan perusahaan :
➢ Check reservation status
➢ Complete registration form
➢ Asigning room
➢ Check method of payment
➢ Issue room key, meal coupon, welcome drink card & guest card
➢ Escort guest to room
77. Hal-hal yang dilakukan dalam mempersiapkan keberangkatan tamu :
➢ Resepsionis yang bertugas malam (night receptionist) melakukan pengecekan pada room rack
atau computer jika menggunakan sistem komputerisasi. Selanjutnya, membuat daftar tamu yang
diperkirakan akan berangkat atau checkout pada formulir expected departure list, kemudian
didistribusikan ke department terkait.
➢ Berdasarkan daftar tersebut, petugas FOC menindaklanjuti dengan :
➢ Mengumpulkan seluruh dokumen pembayaran seperti laundry voucher, restaurant bill, dan
sebagainya, kemudian mengurutkan sesuai daftar transaksi pada guest bill, lalu memasukannya ke
dalam amplop
➢ Memisahkan kartu pendaftaran (registration card) dengan kartu pembayaran (guest bill card),
karena ketika proses pembayaran selesai, kartu pendaftaran tersebut akan dikirim kembali ke
reception untuk diarsip
➢ Memosisikan kembali pada guest bill rack sesuai dengan nomor kamarnya.

78. Memperbaharui catatan front office :


Langkah terakhir pada suatu proses pemesanan kamar adalah melengkapi laporan yang berkaitan
dengan pemesanan kamar. Dengan adanya laporan-laporan tentang reservasi maka hotel dapat
memaksimalisasi tingkat penjualan kamar dengan melalukan pengawasan yang akurat tentang room
availability (Kamar yang tersedia untuk dijual) dan forecasting of potential room sales (ramalan
tentang potensial penjualan kamar dimasa mendatang). Seluruh departemen yang ada di hotel juga
dapat menggunakaan laporan- laporan reservasi ini untuk membantumanajemen dalam membuat
perencanaan kebutuhan SDM pada waktu tertentu.
79. Kebijakan hotel tentang No show dalam menangani pesanan kamar yang tamunya tidak dating sesuai
SOP yaitu :
➢ Dikenakan cancellation fee apabila tingkat hunian lagi tinggi , tidak ada informasi lebih lanjut
dari tamu dan tamu sudah membayar deposit
➢ Tidak dikenakan cancellation fee apabila tamu belum membayar deposit .
➢ Untuk menghindari No show maka hotel akan mewajibkan pembayaran deposit bagi pesanan
yang dilakukan tamu.
80. Pendistribusian “Expected Arrival List” dalam menyiapan kedatangan tamu di Reception sesuai SOP
yaitu :
➢ Minimal 1 hari sebelum kedatangan tamu EA sudah diterima oleh departemen yang terkait
seperti : FB, HK, Executive Office
➢ Membuat koordinasi dengan departemen terkait ttng : menyiapkan kamar, menyiapkan
sarapan , dan permintaan khusus lainnya.
81. Formulir yang harus segera diisi oleh petugas reservasi setelah menerima pesanan kamar adalah
Reservation form, reservation slip, reservation diary, density/ conventional reservation chart
82. Jenis bantuan yang diperlukan kolega termasuk:
• rekan kerja yang berbicara bahasa yang sama
• layanan penerjemah
• layanan diplomatik
• supervisor, atau manajer, atau staf layanan pelanggan spesialis dalam perusahaan.
83. Hal-hal yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di tempat kerja adalah:
• berbicara terlalu cepat / diam-diam
• tidak ada petunjuk visual
• observasi yang buruk
• gaya komunikasi yang buruk
• intoleransi
• prasangka
• kemampuan berbahasa yang tidak memadai
• tidak mengklarifikasi atau mengajukan pertanyaan
• bahasa tubuh yang tidak pantas
• pemahaman yang buruk tentang budaya lain.
84. Hal-hal dan masalah yang dapat diajukan kepada ketua tim/penyelia yang tepat untuk tindak lanjut:
• bersaing kelompok, keluarga atau kepentingan pribadi
• masalah daya dan kontrol
• kurang komunikasi
• bentrokan kepribadian
• masalah lintas budaya
• perbedaan antara kelompok budaya
• ketidakpuasan di masyarakat
• kebutuhan bersaing.
85. Korespodensi adalah penyampaian maksud melalui surat dari satu pihak ke pihak lain dapat atas nama
abatan dalam suatu perusahaan/organisasi dan dapat atas nama perseorangan (individu) atau
kegiatan saling berkirim surat oleh perseorangan atau oleh organisasi
86. langkah-langkah dalam mengidentifikasi informasi untuk pengeditan secara benar:
1. Lihat informasi secara rinci dan detail tentang informasi tersebut
2. Tulis bagian penting dalam informasi tersebut
3. Susun bagian-bagian penting dalam informasi tersebut
4. Lakukan pengeditan secara benar
87. prosedur menyimpan data secara teratur untuk menghindari hilangnya informasi:
1. Kumpulkan semua data sejenis dalam folder yang sama
2. Namai file dengan sistem abjad/tanggal
3. Simpan data secara teratur di computer
88. Langkah-langkah pengarsipan data reservasi sesuai dengan prosedur abjad:
1. Memeriksa data/berkas
2. Mengindeks data/berkas
3. Mengkode data/berkas
4. Menyortir data/berkas
5. Menempatkan data/berkas
89. Langkah-langkah mencatat pembatalan reservasi sesuai dengan prosedur pembatalan reservasi:
1. Mengisi formulir pembatalan secaralengkap
2. Mengambil data pesanan yang telah dilakukan
3. Coret data tersebut pada dairy reservation dan reservation slip
4. Simpan kembali pada arsip di Modifing Bookings
90. Petugas reservasi menulis permintaan layanan pick up airport pada formulir Expected arrival list
91. jenis-jenis rincian permintaan tamu selama menginap di hotel
antara lain :
1 . extra bed
2 . iron board
3 . baby coat
4 . Peralatan sholat (sarung, sajadah, mukena)
5 . Adaptor.
6 . Stop kontak
7 . Pillow dan blanket.
8 . Pengering rambut (hair drayer).
92. Prosedur penanganan layanan housekeeping
• Greeting dan tawarkan bantuan.
• Dengarkan dengan baik dan konfirmasikan permintaan tamu (bila perlu dicatat) untuk
menghindari kesalahan
• Beritahukan pada tamu jangka waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan tersebut.
• Segera follow up / laksanakan segera permintaan tamu sesuai dengan jangka waktu yang
disepakati.
• Laporkan peminjaman ke Housekeeping ( masukkan ke dalam log book & formulir permintaan )
• Identifikasi barang yang diminta
• Memilih barang
• Mengirim barang
• Meletakkan & menata barang jika diperlukan sesuai dengan fungsinya
• Menjelaskan cara penggunaan/ prosedur pemakaian alat sesuai dengan keamanan dan
keselamatan kerja.
• Memberitahukan standar batas waktu maksimal pemakaian ( sesuai kesepakatan ) dan akan
diambil apabila sudah selesai
• Menawarkan bantuan lain bila diperlukan
93. peralatan di trolley yang dibutuhkan saat pelayanan kamar, antara lain
1) Floor Broom
2) Carry Caddy
3) Hand Brush
4) Soft Cloth
5) Cotton Cloth
6) Chamois Cloth
7) Sanitary Cloth
8) Glass Cloth
9) Floor Cloth
10) Toilet Bolw Brush
11) Hand Glove
12) Paint Brush
14) Dust Pan
94. cara mengidentifikasi kamar yang membutuhkan pelayanan dari informasi yang diberikan oleh staff
housekeeping adalah berdasarkan status kamar tamu tersebut.
• Mulai dari permintaan tamu (request early cleaning)
• Kamar-kamar dengan code VIP
• Kamar dengan tanda “Service” atau “Please make up my room“
• Kamar kosong dengan status kotor (vacant dirty)
• Kamar yang masih ada tamunya (occupaid / stayovers)
• Kamar dengan status expected departure (ED)
95. Langkah-langkah pembersihan kamar tamu
a. Entering the guestroom (Bell kamar kemudian sebutkan “Housekeeping”, bila tidak ada respon ulangi
lagi. Jika juga tidak ada respon, buka pintu
secara perlahan sambil mengatakan housekeeping.)
b. (Begining Task) Bawa masuk caddy tray dan linen bersih ke dalam kamar. letakkan caddy ke bathroom
dan linen diatas luggage rack.
c. (Stripping the bed) Lepaskan sarung bantal satu per satu kemudian letakkan bantal diatas meja/sofa.
d. (Making the bed) Periksa kebersihan bed pad, ganti bila kotor.
e. (Dusting) Proses dusting sebaiknya dilakukan secara terarah (se-arah jarum jam) untuk memastikan
semua furniture tidak ada yang terlewatkan termasuk door entrance, skirting, desk table, chairs,
window frame, coffee table, bed side table, wardrobe, dan lain-lain.
f. (Cleaning the bathroom) Bersihkan toilet, bathtup, shower, basin dan mirror.
g. (Vacuuming the room) Vacuum lantai dari area yang paling jauh dari pintu dengan cara berjalan
mundur. pastikan semua permukaan lantai tidak ada yang terlewatkan.
96. Jens-jenis bahan pembersih , antara lain :
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,
ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll
Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go : Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,
bekas Buah.
97. perlengkapan keselamatan yang harus digunakan saat membersihkan perabotan dan perlengkapan
kamar tamu, antara lain : masker, hand gloves, safety shoes
98. bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengusir rayap/hama sesuai dengan prosedur keselamatan
perusahaan adalah desinfectant, dust termite
99. prosedur melaporkan apabila ada barang-barang atau kejadian yang mencurigakan sesuai dengan
prosedur perusahaan
-Melaporkan kepada atasan (supervisor)
-melaporkan pada pihak keamanan hotel
100. identitas yang wajib ditanyakan pada tamu saat tamu mengklaim barang yang tertinggal, antara
lain :
Nama tamu, tanggal tamu menginap, tanggal tamu check out, jenis barang yang hilang, warna barang
yang tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai