Sedang dalam pasal 12 tenaga kerja memiliki hak untuk menyebutkan keberatan atas
suatu pekerjaan apabila mana kriteria keselamatan dan kesehatan kerja. Ketidak
pahaman tenaga kerja akan potensi bahaya yang mereka hadapi dalam bekerja dapat
mempertinggi kesempatan terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Meskipun tujuan dalam bekerja semestinya merujuk pada slogan Safety First, dalam
praktik beberapa besar dunia usaha atau industri masihlah fokus pada Production
First.
Tentang sumber bahaya di tempat kerja dari kerjakan dengan memerhatikan banyak
hal berikut :
2. Jelaskan prinsip Etika Profesi Teknisi Akuntansi menurut IAI (Ikatan Akuntansi
Indonesia) !
Ada 8 prinsip dalam Etika Profesi Teknisi Akuntansi :
1. Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan
komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, bersikap jujur dan berterus terang
tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
4. Objektivitas
Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang
diberikan anggota.
Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur
secara intelektual, tidak berprasangka, serta bebas dari benturan kepentingan atau
dibawah pengaruh pihak lain.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
pengetahuan.
6. Kerahasiaan
Prinsip ini menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan
jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut
tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8. Standar Teknis
Setiap kegiatan harus mengikuti standar teknis dan standar profesional yang
relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, berkewajiban untuk
melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan
dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
3. Bagaimana cara mengorganisir dokumen, data dan laporan agar informasi tersebut
berguna bagi pengguna informasi ?
Dengan menerjemahkannya dan mengolahnya sehingga dokumen, data dan
laporan tersebut dapat diterima dan digunakan oleh penerima sehingga dapat
berguna untuk proses pengambilan keputusan atau menerima laporan.
Informasi yang baik dan berguna memiliki beberapa kriteria sebagai berikut: