Anda di halaman 1dari 14

ANALISISPENGARUHINVESTMENTOPPORTUNITYSET

TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA


PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MenyelesaikanPendidikan Strata-1


pada Program StudiAkuntansi Dan MemperolehGelarSarjanaEkonomi

SKRIPSI

Oleh :

SINTA AMELIA YUSRI


NIM: 1324005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
ROKAN HULU
2017
PERSETUJUAN

Jurnal Skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH INVESTMENT


OPPORTUNITY SET TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PT.
ASTRA AGRO LESTARI Tbk” yang disusun oleh Sinta Amelia Yusri, NIM
1324005 ini telah disetujui oleh pembimbing.

Pasir Pengaraian, 04 Februari 2017


ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP
PERTUMBUHAN LABA PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk

Oleh:
Sinta Amelia Yusri
NIM. 1324005

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh Investment
Opportunuty Set terhadap pertumbuhan laba pada PT. Astra Agro Lestari Tbk.
Analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan kuantitatif.
Analisis Statistik deskriptif yaitu mendeskripsikan ciri-ciri variabel IOS dan
pertumbuhan laba. Sedangkan analisis statistik kuantitatif adalah data yang
digunakan dalam pengujian berupa angka-angka yang dianalisis menggunakan
statistik.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi
berganda ganda yang diperoleh yaitu Y= -1,582 + 2,2641 X1 + 3,163 X2 +
6,062X3 artinya bahwa korelasi variabel X dan Y. Korelasi nilai r sebesar 0,0889
artinya bahwa korelasi variabel X dan Y adalah sangat kuat. Uji t hipotesis
diperoleh t-hitung < dari t-tabel (0,656 < 2,92) sehingga dapat disimpulkan bahwa
IOS pada PT. Astra Agro Lestari Tbk tahun 2011-2015 tidak berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Kata kunci: Investment Opportunity Set, Pertumbuhan Laba.

I. perusahaan dalam
P setiap periodenya
ENDAHULUAN yang akan meningkatkan kekayaan
Perusahaan merupakan aset perusahaan serta dapat
terbentuknya suatu kegiatan usaha mencerminkan kemampuan
yang dijalankan sekelompok orang perusahaan dalam menjalankan
atau badan usaha dengan tujuan kegiatan perusahaan untuk mencapai
utama yaitu memperoleh keuntungan tujuan perusahaan, akan tetapi laba
atau laba sebanyak-banyaknya yang besar tidak sepenuhnya
melalui kegiatan perusahaan. Laba menunjukkan bahwa perusahaan
yang diperoleh perusahaan akan telah bekerja secara efisien. Dalam
berpengaruh terhadap kelangsungan mewujudkan tujuan utama
hidup perusahaan tersebut. Dimana perusahaan manajer perusahaan
untuk tetap mempertahankan dan melakukan berbagai cara untuk
meningkatkan nilai perusahaan maka memperoleh keuntungan atau laba
perusahaan haruslah berusaha agar tersebut, salah satunya yaitu dengan
perusahaan selalu mengalami cara melihat dari set kesempatan
pertumbuhan laba. investasi atau investment opportunity
set (IOS) yang mungkin akan
Pertumbuhan laba merupakan diperoleh perusahaan dimasa yang
suatu kenaikan perolehan laba akan datang. Dimana dengan
semakin tingginya IOS yang Market to book value of equity,
diperoleh suatu perusahaan, maka Capital Expenditures to Book Value
diperkirakan akan mempengaruhi of asset, dan Earning per Share.
pertumbuhan laba pada perusahaan.
PT. Astra Agro Lestari
Perkembangan pertumbuhan merupakan salah satu perusahaan
ekonomi mempunyai peranan yang yang bergerak di bidang perkebunan,
penting dalam peluang investasi bagi seperti kelapa sawit, karet, teh,
perusahaan (Goyal, 2007). cokelat dan produksi minyak kelapa
Perusahaan dengan peluang investasi sawit. Perusahaan yang berdiri sejak
yang tinggi, artinya semakin tinggi tanggal 3 Oktober 1988 ini
investasi perusahaan maka semakin merupakan produsen kelapa sawit
tinggi pula keuntungan yang akan terbesar di Indonesia yang telah
diperoleh perusahaan (Jensen, 1986) memenuhi berbagai segmen pasar,
dalam (Nabila dan Catur, 2015). baik didalam maupun luar negeri.
Dengan adanya IOS disetiap
perusahaan akan menimbulkan Sejak Desember 1997,
ketertarikan investor untuk perusahaan ini telah berhasil masuk
menginvestasikan sebagian dananya Bursa Efek Jakarta dengan
pada perusahaan, dan itu akan kepemilikan saham publik sebesar
memberi perkembangan pada 20,3% dari total 1,57 miliar saham
perusahaan serta meningkatkan dan yang beredar. Sejak penawaran
memaksimalkan nilai perusahaan saham perdana (IPO/Initial Public
tersebut. IOS suatu perusahaan dapat Offering), harga saham Perseroan
mempengaruhi cara pandang terus mencatat kenaikan dari Rp
manajer, pemilik perusahaan, 1.550 per lembar saham menjadi Rp
Investor dan kreditor terhadap 15.850 per lembar saham pada
perusahaan. Perusahaan yang penutupan perdagangan di Bursa
mempunyai kesempatan tumbuh Efek Indonesia (BEI) pada akhir
yang tinggi diasumsikan dapat Desember 2015. Dengan kenaikan
menghasilkan laba dan return yang dan penurunan harga saham
tinggi pula (Novianti, 2012). perusahaan PT. Astra Agro Lestari
Tbk tersebut maka diperkirakan akan
Menyadari pentingnya IOS mempengaruhi perolehan laba pada
bagi perusahaan maka perusahaan tiap tahunnya. Pada akhir-akhir ini
perlu mencermati pengaruh IOS perolehan laba pada PT. Astra Agro
terhadap pertumbuhan laba pada Lestari Tbk terlihat mengalami
perusahaan. Dalam penelitian perubahan yang fluktuatif dari tahun
Kallapur dan Trombley (1999) dalam tahun ke tahun. Adapun perolehan
(Anthi, 2010) mengemukakan nilai laba PT. Astra Agro Lestari Tbk dari
IOS diukur dengan menggunakan tahun 2011-2015 dapat dilihat dari
beberapa rasio diantaranya adalah tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1
Laba PT. Astra Agro Lestari Tbk tahu 2011-2015

Tahun Laba
2011 2.498.565
2012 2.520.266
2013 1.903.884
2014 2.622.072
2015 695.684

Dari tabel diatas dapat dilihat maksimal. Laba yang diperoleh


perolehan laba pada PT. Astra Agro perusahaan akan berpengaruh
Lestari Tbk mengalami perubahan terhadap kelangsungan hidup
dalam setiap periodenya yang perusahaan tersebut.
bersifat fluktuatif sehingga para
investor ataupun perusahaan tidak 2.2.
dapat meramalkan dengan baik ertumbuhan Laba
bagaimana perolehan laba Menurut Simorangkir (1993)
perusahaan dimasa yang akan datang dalam (Victorson, 2012)
. pertumbuhan laba yaitu perubahan
kenaikan laba yang diperoleh
Berdasarkan uraian di atas, perusahaan. Pertumbuhan laba yang
maka penulis tertarik untuk baik dari tahun ketahun
melakukan penelitian dengan judul menunjukkan bahwa perusahaan
“Analisis Pengaruh IOS terhadap mempunyai kondisi keuangan yang
Pertumbuhan Laba pada PT. Astra baik sehingga pada akhirnya akan
Agro Lestari Tbk. “ meningkatkan nilai perusahaan,
karena biasanya deviden yang akan
II. KAJIAN PUSTAKA
dibayar dimasa yang akan datang
2.1. Laba
sangat bergantung pada kondisi
Laba merupakan sebuah
perusahaan. Dengan demikian,
keuntungan yang diperoleh
mengetahui pertumbuhan laba yang
seseorang atau perusahaan melalui
diperoleh perusahaan sangat penting
kegiatan bisnis. Laba (income
bagi pemakai laporan keuangan
disebut juga earning atau profit)
karena dengan mengetahui
merupakan ringkasan hasil bersih
pertumbuhan laba maka akan
aktivitas operasi usaha dalam periode
mempermudah untuk menentukan
tertentu yang dinyatakan dalam
adanya peningkatan atau penurunan
istilah keuangan (Subramanyam dan
kinerja keuangan suatu perusahaan.
Wield, 2010) dalam (Fitriyani,
2014). Setiap perusahaan berusaha
untuk memperoleh laba yang
2.3. 3.3. Jenis Data dan Sumber Data
Investment Opportunity Set
(IOS) Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
Investment Opportunity Set kuantitatif yaitu data yang berupa
(IOS) dikenalkan pertama kali oleh angka-angka yang sudah diolah dan
Myers (1977). Myers didokumentasi terlebih dahulu
menggambarkan bahwa nilai suatu (Sugiono, 2013).
perusahaan sebagai kombinasi antara
nilai asset in place (aset yang Sumber data yang digunakan
dimiliki) dengan investment options dalam penelitian ini yaitu data
(pilihan investasi) di masa yang akan sekunder yang berupa laporan
datang. Gaver dan Gaver (1993) tahunan perusahaan yang meliputi
menyatakan bahwa nilai investment laporan keuangan neraca, laporan
options ini tergantung pada laba rugi, laporan arus kas, ikhtisar
discretionary expenditures yang saham serta data kuantitatif lainnya
dikeluarkan oleh manajer dimasa selama periode tahun 2011 sampai
depan. Pilihan-pilihan investasi yang dengan tahun 2015.
dilakukan perusahaan di masa depan
3.4. Teknik Pengumpulan Data
tersebut kemudian dikenal dengan set
kesempatan investasi atau investment Teknik pengumpulan data
opportunity set (IOS) (Kallapur dan yang digunakan peneliti dalam
Trombley, 2001). penelitian ini adalah dengan
mengunduh laporan keuangan PT.
III METODE PENELITIAN Astra Agro Lestari Tbk melalui
3.1 Objek Penelitian website resminya yaitu www.astra-
Objek dalam penelitan ini agro.co.id.
adalah PT. Astra Agro Lestari Tbk
yaitu merupakan perusahaan yang 3.5. Variabel Penelitian dan
bergerak di bidang perkebunan dan Defenisi Operasional
pabrik pengolahan kelapa sawit. 3.5.1. Variabel Independen (X)
IOS
3.2. Jenis Penelitian Variabel independen adalah
variabel yang mempengaruhi atau
Penelitian ini merupakan jenis berefek pada variabel terikat. Dalam
penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian ini variabel independennya
pendekatan ilmiah yang memandang adalah IOS. Adapun rumus yang
suatu realistis yang dapat digunakan dalam pengukuran proksi
diklasifikasikan, konkrit, teramati, proksi IOS dalam penelitian ini
dan terukur, hubungan variabelnya adalah pengukuran yang digunakan
bersifat sebab akibat dimana data oleh Gaver dan Gaver (1993) dan
penelitian berupa angka-angka dan Kallapur dan Trombey (2001) dalam
analisis menggunakan statistik (Anthi, 2010) dengan menggunakan:
(Sugiono, 2013). Market to Book Value of Equity
(MKTBEQ), Capital asset to Book
Value of Asset (CAPBVA) dan
Earning Per Share/Price MKTBEQ adalah rasio nilai
(EPS/Price). buku ekuitas terhadap nilai pasar,
rasio ini menggambarkan
3.5.1.1. Market to Book Value of permodalan suatu perusahaan.
Equity (MKTBEQ) Rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan :
MKTBEQ : Market to book value of equity
Jumlah saham beredar : Jumlah lembar saham yang beredar
Harga saham : Harga jual penutupan saham akhir
Total Ekuitas : Modal yang berasal dari penjualan
saham
3.5.1.2. Capital asset to Book Value of Asset (CAPBVA)
Rasio pengeluaran modal terhadap nilai aset perusahaan, rasio ini untuk
menghubungkan adanya aliran tambahan modal saham perusahaan untuk aktiva
produktif sehingga berpotensi sebagaiindikator perusahaan tumbuh.

....................X2

Keterangan :
CAPBVA : Capital expenditure to book value of equity
Perolehan aktiva tetap : Didapat dari arus kas investasi dari perolehan
aktivanya.
Total Asset : Total aset perusahaa
n
EPS to Price : Laba
3.5.1.3. Earning Per Share to Price bersih
(EPS/Price) perusah
Merupakan rasio laba per lembar aan
saham terhadap harga saham dibagi
merupakan ukuran IOS yang dengan
menggambarkan seberapa besar jumlah
Earning power yang dimiliki saham
perusahaan. Adapun rumus untuk yang
menghitung EPS/Price yaitu : beredar
Harga saham : Harga penutupan
saham akhir tahun
......
3.5.2. Variabel Dependen (Y)
.......X3 Pertumbuhan Laba
Keterangan :
Variabel dependen adalah dengan segala permasalahan guna
variabel terikat yang nilainya menarik kesimpulan yang disajikan.
dipengaruhi oleh variabel kuantitatif yaitu data yang berupa
independen. Variabel dependen angka-angka yang menunjukkan
penelitian ini adalah pertumbuhan jumlah atau banyaknya sesuatu, serta
laba. Adapun rumus pertumbuhan mengetahui ada tidaknya pengaruh
laba menurut Harahap (2009) yaitu : variabel bebas terhadap variabel
terikat. Dalam mengolah data
= ............................Y menggunakan regresi linear
berganda. Data dilihat dari laporan
keuangan perusahaan.
Keterangan :
IV HASIL PENELITIAN DAN
: Pertumbuhan
PEMBAHASAN
laba
4.1. Analisis Regresi Berganda
Yit : Laba tahun
Tujuan dari analisis regresi linier
berjalan
berganda yakni untuk menguji
Yit-1 : Laba pengaruh Market to Book Value of
tahunsebelumnya Equity (X1), Capital Expenditure
Book Value of Asset (X2), Earning
3.6. Teknik Analisis Data per Share/Price (X3) terhadap
pertumbuhan laba (Y).
Dalam melakukan analisis
terhadap data yang telah Berikut hasil perhitungan regresi
dikumpulkan, peneliti menggunakan linear berganda dengan software
metode deskriptif dan kuantitatif. SPSS 17 setelah mengeliminasi salah
Deskriptif membandingkan satu variabel prediktor.
kenyataan yang sebenarnya dengan
teori-teori yang ada hubungannya
Tabel 4.3
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.582 .909 -1.741 .332

MKTBEQ 2.6417 .000 .450 .655 .631


CAPBVA 3.163 9.554 .225 .331 .796
EPStoP 6.052 11.639 .329 .520 .695
a. Dependent Variable: PL

Dari hasil perhitungan regresi


linear berganda dengan tabel 4.4 Y= -1.582 + 2.2641X1 + 3.163X2 +
maka diperoleh persamaan regresi 6.062X3
sebagai berikut:
Dari persamaan tersebut dapat diikuti kenaikan Pertumbuhan
diasumsikan bahwa: laba sebesar -2.2641.
1. Nilai konstanta sebesar -1.582 3. Nilai b2 sebesar 3.163 artinya
yang menyatakan bahwa jika setiap kenaikan Capital
tidak adakenaikan dari Market to Expenditure to Book Value of
Book Value of Equity (X1), Asset sebesar 1 maka diikuti
Capital Expenditure to Book kenaikan Pertumbuhan laba
Value of Asset (X2), Earning per sebesar -3.163.
Share/Price (X3) maka 4. Nilai b2 sebesar 6.062 artinya
pertumbuhan laba (Y) adalah setiap kenaikan Earning per
1.582. Share/Price sebesar 1 maka
2. Nilai b1 sebesar 2.2641 artinya diikuti kenaikan Pertumbuhan
setiap kenaikan Market to Book laba sebesar -6.062.
Value of Equity sebesar 1 maka
4.2. Koefisien Determinasi ( )
Tabel 4.4
Koefisien Korelasi
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .899a .808 .233 .38405
a. Predictors: (Constant), EPStoP, CAPBVA, MKTBEQ
0,233 atau 23,3% sisa nya 76,7%
Tujuan uji koefisien determinasi dipengaruhi oleh variabel lain diluar
( ) yaitu untuk mengetahui dari variabel penelitian. Sedangkan R
ketepatan hubungan variabel (koefisien korelasi) menunjukkan
MKTBEQ, CAPBVA, dan EPS/P hubungan pengaruh antara variabel
dengan pertumbuhan laba dalam satu MKTBEQ, CAPBVA, dan
persamaan regresi linear berganda. EPS/Price terhadap pertumbuhan
Dari hasil perhitungan menggunakan laba sebesar 0.889 atau 88,9%
Software SPSS 17 maka dapat berdasarkan standar interprestasi
disimpulkan bahwa variabel koefisien korelasi pada tabel 4.6
independen mampu menjelaskan dapat disimpulkan koefisien korelasi
pola pergerakan variabel terikat antara variabel independen dan
(pertumbuhan laba) yang tergambar variabel dependen sangat kuat.
dari nilai Adjusted R Square sebesar
4.3. Uji Hipotesis
4.3.1. Uji Parsial (t)
Tabel 4.7
Hasil Uji Simultan (t)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.582 .909 -1.741 .332
MKTBEQ 2.641E-7 .000 .450 .655 .631
CAPBVA 3.163 9.554 .225 .331 .796
EPStoP 6.052 11.639 .329 .520 .695
a. Dependent Variable: PL
Uji parsial (t) bertujuan sebesar 0,631 > 0,05 maka hipotesis
mengetahui pengaruh variabel H1 yang menyatakan variabel
independen terhadap variabel Market to Book Value of Equity
dependen secara individual (sendiri- berpengaruh secara parsial terhadap
sendiri) dan untuk menguji apakah pertumbuhan laba ditolak. Hal ini
hipotesis sudah ditetapkan diterima sesuai dengan penelitian RM. Riadi,
atau ditolak. Berdasarkan hasil uji Ngadlan (2006) membuktikan
statistikpada tabel 4.4 diperoleh hasil MKTBEQ tidak berpengaruh
pengujian pengaruh Market to Book terhadap pertumbuhan laba.
Value of Equity (X1), Capital Berdasarkan tabel hasil uji (t)
Expenditure to Book Value of Asset diperoleh t-hitung dengan variabel
(X2), dan Earning per share/Price MKTBEQ sebesar 0,655 dan nilai t-
terhadap pertumbuhan laba dengan tabelnya sebesar 2,92 maka
tingkat signifikan a = 0,05 adalah selanjutnya akan terlihat bahwa nilai
sebagai berikut: t-hitung 0,656 < 2,92 t-tabel maka
1. Pengaruh Market to Book Value of Ho diterima dan Ha ditolak.
Equity (X1) terhadap 2. Pengaruh Capital Expenditure to
pertumbuhan laba Book Value of Asset (X2) terhadap
Dasar keputusan: pertumbuhan laba
 Jika nilai signifikan < 0,05 Dasar keputusan:
maka H1 diterima, artinya  Jika nilai signifikan < 0,05
secara parsial MKTBEQ maka H2 diterima, artinya
berpengaruh signifikan secara parsial CAPBVA
terhadap pertumbuhan laba. berpengaruh signifikan
 Jika nilai signifikan > 0,05 terhadap pertumbuhan laba.
maka H1 ditolak, artinya  Jika nilai signifikan > 0,05
secara parsial MKTBEQ maka H2 ditolak, artinya
tidak berpengaruh signifikan secara parsial CAPBVA tidak
terhadap pertumbuhan laba. berpengaruh signifikan
Hasil dari perhuitungan regresi terhadap pertumbuhan laba.
berganda diperoleh nilai signifikan
Hasil dari perhuitungan regresi berpengaruh secara parsial terhadap
berganda diperoleh nilai signifikan pertumbuhan laba ditolak.
sebesar 0,796 > 0,05 maka hipotesis Berdasarkan tabel hasil uji (t)
H2 yang menyatakan variabel diperoleh t-hitung dengan variabel
Capital Expenditure to Book Value EPS/Price sebesar 0,520 dan nilai t-
of Asset berpengaruh secara parsial tabelnya sebesar 2,92 maka
terhadap pertumbuhan laba ditolak. selanjutnya akan terlihat bahwa nilai
Hal ini sesuai dengan penelitian RM. t-hitung 0,520 < 2,92 t-tabel maka
Riadi, Ngadlan (2006) bahwa Ho diterima dan Ha ditolak.
variabel CAPBVA tidak berpengaruh 4.4.2. Uji Simultan (F)
pada pertumbuhan laba. Berdasarkan Uji simultan (F) bertujuan untuk
tabel hasil uji (t) diperoleh t-hitung mengetahui pengaruh Market to
dengan variabel CAPBVA sebesar Book Value of Equty, Capital
0,331 dan nilai t-tabelnya sebesar Expenditure to Book Value of Asset,
2,92 maka selanjutnya akan terlihat dan Earning per Share to Price
bahwa nilai t-hitung 0,331 < 2,92 t- secara bersamaan terhadap harga
tabel maka Ho diterima dan Ha saham perusahaan dan menguji
ditolak. apakah hipotesis yang telah di
3. Pengaruh Earning per tetapkan diterima dan
Share/Price (X3) terhadap ditolak.Pengujian dilakukan dengan
pertumbuhan laba bantuan SPSS 17 dengan tingkat
Dasar keputusan: signifikan a= 0,05 dan dasar
 Jika nilai signifikan < 0,05 keputusan:
maka H3 diterima, artinya  Apabila nilai signifikan < 0,05
secara parsial EPS/Price maka H4 diterima, artinya
berpengaruh signifikan secara simultan MKTBEQ,
terhadap pertumbuhan laba. CAPBVA, dan EPS/Price
 Jika nilai signifikan > 0,05 berpengaruh secara signifikan
maka H3 ditolak, artinya terhadap pertumbuhan laba
secara parsial EPS/Price perusahaan.
tidak berpengaruh signifikan  Apabila nilai signifikan > 0,05
terhadap pertumbuhan laba. maka H4 ditolak, artinya secara
Hasil dari perhuitungan regresi simultan MKTBEQ, CAPBVA
berganda diperoleh nilai signifikan dan EPS/Price tidak
sebesar 0,695 > 0,05 maka hipotesis berpengaruh secara signifikan
H3 yang menyatakan variabel terhadap pertumbuhan laba
Earning per Share /Price perusahaan.
Tabel 4.8
Hasil Uji Simultan (F)
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .622 3 .207 1.406 .539a
Residual .147 1 .147
Total .770 4
a. Predictors: (Constant), EPStoP, CAPBVA, MKTBEQ
b.Dependent Variable: PL

Dari tabel diperoleh nilai value of equity (MKTBEQ)


signifikansi sebesar 0,539 > 0,05 7,482315, capital expenditure to
sehingga dapat disimpulkan bahwa book value of asset (CAPBVA)
hipotesis H4 yang menyatakan 0,03114, dan earning per share to
MKTBEQ, CAPBVA dan EPS/Price price (EPS/Price) 0,02837.
berpengaruh secara simultan
terhadap pertumbuhan laba 2. Pada analisis regresi berganda
perusahaan ditolak. Berdasarkan yang telah dilakukan dengan
tabel hasil uji (F) diperoleh F-hitung perhitugan menggunakan SPSS
dengan variabel MKTBEQ, 17 dapat disimpulkan hasil dari
CAPBVA dan EPS/Price secara uji secara parsial (t) menyatakan:
bersama-sama sebesar 1,406 dan
a. Secara parsial Market to Book
nilai F-tabelnya sebesar 216 maka
Value of Equity tidak
selanjutnya akan terlihat bahwa nilai
berpengaruh terhadap
F-hitung 1,406 < 216 F-tabel maka
pertumbuhan laba dengan nilai
Ho diterima dan Ha ditolak.
signifikansi sebesar 0,631 lebih
V PENUTUP besar dari 0,05.
5.1. Kesimpulan
b. Secara parsial Capital
1. Pada analisis statistik deskriptif Expenditure to Book Value of
dapat diketahui jumlah data yang Asset tidak berpengaruh
digunakan adalah 5. Nilai rata-rata terhadap pertumbuhan laba
(Mean) untuk pertumbuhan laba dengan nilai signifikansi sebesar
0,0176, market to book value of 0,796 lebih besar dari 0,05.
equity (MKTBEQ) 3,31596,
capital expenditure to book value c. Secara parsial Earning per Share
of asset (CAPBVA) 0,1180, dan to Price tidak berpengaruh
earning per share to price terhadap pertumbuhan laba
(EPS/Price) 0,0580. Sedangkan dengan nilai signifikansi sebesar
nilai simpangan baku (Standart 0,695 besar dari 0,05.
Deviation) untuk pertumbuhan
laba 0,43861, market to book 3. Hasil uji statistik secara simultan
(bersamaan) variabel Market to
Book Value of Equity, Capital 16.0. Universitas Negeri
Expenditure to Book Value of Semarang. Semarang.
Asset dan Earning per Share to
Price tidak berpengaruh secara Anthi Dwi Putriani Anugrah, 2010.
signifikan terhadap pertumbuhan Analisis Pengaruh Investment
laba dengan nilai signifikansi Opportuny Set (IOS) Terhadap
sebesar 0,539 > 0.05. Return Saham Perusahaan
Sektor Manufaktur. Universitas
5.2. Saran Gunadarma.
Berdasarkan hasil penelitian yang Damba Kharisma, 2014. Pengaruh
telah dilakukan, maka penulis dapat Konservatise dan Investment
memberikan beberapa saran seperti Opportunity Set Terhadap
berikut: Kualitas Laba Pada
Perusahaan Manufaktur yang
1. Bagi investor sebaiknya sebelum Terdaftar Di Bursa Efek
melakukan investasi harus lebih Indonesia (BEI). Universitas
mengamati lagi dalam menilai Negeri Surabaya. Surabaya.
kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan dan Eny Rizkiyah, 2010. Faktor-faktor
memperoleh keuntungan atau yang Mempengaruhi
labanya dengan menggunakan Pertumbuhan Laba Pada
faktor lain selain dari IOS Perusahaan Otomotif yang Go
seperti besarnya perusahaan, Publik Di Bursa Efek
umur perusahaan, tingkat Indonesia. Universitas
leverage tingkat penjualan dan pembagunan nasional
lain sebagainya. “Veteran”. Jawa Timur.
2. Bagi peneliti lain yang ingin Ir. Syofian Siregar M.M, 2013.
mengambil judul sama Statistik Parametrik untuk
sebaiknya menambah variabel Penelitian Kuantitatif. Bumi
penelitian karena masih banyak Aksara. Jakarta.
tersisa 76,7 % pertumbuhan laba
dapat dipengaruhi oleh variabel Isnaeni Rokhayati, 2005. Analisis
lain diluar penelitian ini seperti Hubungan Investment
besarnya perusahaan, umur Opportunty Set (IOS) dengan
perusahaan, tingkat leverage Realisasi Pertumbuhan serta
tingkat penjualan dan lain Perbedaan Perusahaan yang
sebagainya serta menambah tumbuh Dan Tidak Tumbuh
objek penelitian kesemua jenis Terhadap Kebijakan
perusahaan untuk meningkatkan Pendanaan dan Deviden di
generalisasi hasil yang Bursa Efek Jakarta.
diperoleh.
Jennifer J Gaver dan Kenneth M
DAFTAR PUSTAKA Gaver, 1993. Additional
evidence on the association
Andryan Setyadharma, 2010. Uji between the investment
Asumsi Klasik dengan SPSS opportunity set and corporate
finacing, dividend, and
compesation policies.
University of Georgia.
Jogiyanto Hartono, 2012. Teori
Portovolio dan Analisis
Investasi. BPFE. Yogyakarta
Reza Fahlevi, 2016. Pengaruh
Investment Opportunity Set,
Voluntary Disclousure,
Leverage, dan Likuiditas
terhadap Kualitas Laba.
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.
RM Riadi Ngadlan, 2006. Pengaruh
Investment opportunuty Set
(IOS) dengan Tingkat
Pertumbuhan (Suistainable
Growth) di Bursa Efek.
Universitas Riau. Pekanbaru.
Sarwono Jonathan, 2013. Jurus
Ampuh SPSS untuk Riset
Skripsi. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Stewart C Myers, 1976.
Determinants of Corporate
Borrowing. Sloan School of
Management Massachusetts
Institute of Technology.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif, R&D.
Alfabeta. Bandung.
www.astra-agro.co.id
www.idx.co.id

Anda mungkin juga menyukai