1.

Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu
perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal,laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Ada dua cara dalam
membandingkan rasio keuangan perusahaan yaitu cross-sectional analysis dan time series analysis. Nilai
penting rasio bagi perusahaan yaitu untuk mengetahui kondisi perusahaan pada saat ini dibandingkan
masa lalu untuk mengestimasi kondisi keuangan dimasa yang akan datang dan untuk mengambil
keputusan apa yang akan dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Dengan adanya data pembanding, kita dapat melihat perbedaan angka-angka yang ditampilkan
apakah mengalami kenaikan atau penurunan dari periode sebelumnya. Dengan kata lain, laporan
keuangan tersebut memiliki makna tertentu jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Alasan
angka pembanding perlu dilakukan yaitu sebagai pengukuran kinerja perusahaan, untuk mengetahui
posisi keuangan suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lainnya, untuk mengetahui
kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Hubungan antar berbagai rasio merupakan hubungan rasio antara laporan keuangan yang satu
dengan yang lain atau hubungan dalam komponen dalam satu laporan keuangan. Hubungan tersebut
dapat bersifat positif dan negatif tergantung rasio keuangannya. Sebagai contoh hubungan antar
berbagai rasio keuangan yaitu :
1)      Hubungan antara rentabilitas ekonomi dengan rentabilitas modal sendiri.
2)      Hubungan antar rasio hutang dengan rentabilitas modal sendiri.
Hubungan kedua rasio ini dapat bersifat positif dan bersifat negatif atau bahkan tidak berpengaruh sama
sekali. Dalam praktiknya rentabilitas modal sendiri, selain dipengaruhi rentabilitas ekonomi juga di
pengaruhi rasio utang. Pengaruh positifnya semakin besar rasio utang, semakin besar pula rasio modal
sendiri dengan catatan rentabilitas ekonomi lebih besar dari tingkat bunga. Pengaruh negatifnya jika
rentabilitas ekonomi lebih kecil dari tingkat bunga, maka rasio utang bertambah besar namun rasio
modal sendiri menjadi kecil.