Anda di halaman 1dari 2

Nama : Risyandha Cantika Putri

Kelas : 6R D3 Akuntansi

Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan

Tugas 2

1. Apakah yang dimaksud dengan laporan keuangan, dan informasi apa saja yang bisa saudara dapatkan?
Siapa sajakah yang berkepentingan terhadap laporan keuangan?

Jawab : Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Informasi yang
bisa di dapatkan dari Laporan Keuangan antara lain terkait dengan laba rugi perusahaan, arus kas
perusahaan, perubahan modal perusahaan, neraca perusahaan, dan juga catatan atas laporan
keuangan. Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun perkembangan suatu
perusahaan adalah para pemilik perusahaan, manajer perusahaan yang bersangkutan, para kreditur,
bankers, para investor, internal dan eksternal auditor dan pemerintah

2. Apa saja yang harus ditempuh dalam melakukan analisis laporan keuangan?

Beberapa Langkah yang harus dilakukan dalam melakukan analisis Laporan Keuangan :

1) Memahami latar belakang perusahaan

2) Memahami kondisi yang berpengaruh pada perusahaan

3) Melakukan review data laporan keuangan secara menyeluruh

4) Melakukan perhitungan dengan menggunakan metode dan teknik analisis rasio keuangan

5) Melakukan perbandingan laporan keuangan di tahun ini dan di tahun yang sebelumnya

6) Menginterpretasi hasil dari analisis yang sudah di peroleh dan memberikan solusi yang tepat
terhadap laporan keuangan tersebut

3. Jelaskan kaitannya antara likuiditas dan rentabilitas dan bagaimana akibatnya jika meningkatkan salah
satu diantaranya!

Jawab : Likuiditas dan rentabilitas memiliki hubungan yang unik, yaitu dapat saling bertentangan antara
satu dengan yang lainnya, karena dengan meningkatkan likuiditas mempunyai kecendrungan untuk
menurunkan rentabilitas perusahaan, dalam pengambilan keputusan memperhatikan likuiditas dan
rentabilitas sangat penting dilakukan agar keseimbangan antara keduanya dapat tercapai. Misalkan
perusahaan yang terlalu memperhatikan likuiditas, perusahaan tersebut akan cenderung menyediakan
instrumen likuiditas yang besar. Akibatnya aktiva dan belanja modal yang digunakan untuk
meningkatkan operasional perusahaan hanya sedikit, sehingga kegiatan operasional perusahaan
menurun, hal ini menyebabkan Rentabilitas menurun dan bahkan perusahaan mengalami ancaman
kerugian. Sebaliknya perusahaan yang terlalu terfokus terhadap rentabilitas akan menggunakan aktiva
dan belanja modal yang besar, akibatnya perusahaan terancam mengalami keadaan tidak likuid, jika
hal ini terjadi maka perusahaan akan kesulitan membayar kewajiban jangka pendeknya

4. Jelaskan beberapa istilah dibawah ini dalam analisa laporan keuangan: window dressing, consistency,
conservatism, horizontal analysis, dan trend analysis.

Jawab :

- Window Dressing adalah strategi mempercantik portofolio investasi yang dilakukan perusahaan
maupun manajer investasi. Upaya ini dilakukan sebelum dipresentasikan kepada pemegang saham (
investor ) atau klien.

- Consistency adalah metode dan standar yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan
secara konsisten. Misalnya, perusahaan menggunakan system accrual basis maka sistem ini tidak boleh
bergonta ganti dengan sistem lain seenaknya karena jika tidak konsisten maka akan menyulitkan para
pengguna informasi akuntansi untuk membandingkan laporan keuangan pada periode yang berbeda.

- Conservatism adalah prinsip kehati- hatian dalam pelaporan keuangan di mana perusahaan tidak
terburu-buru dalam mengakui dan mengukur aktiva dan laba serta segera mengakui kerugian dan utang
yang mempunyai kemungkinan akan terjadi.

- Horizontal Analysis adalah metode analisis dengan membandingkan pos-pos laporan keuangan yang
sama pada periode yang berbeda. Biasanya perbandingan laporan keuangan yang dianalisis
menggunakan dua atau tiga periode dimana periode yang lebih awal digunakan sebagai dasar
pembandingnya.

- Trend Analysis adalah pendekatan dengan menggunakan perbandingan keuangan perusahaan dari
waktu ke waktu (misal dari tahun ke tahun). Jika trend baik maka dapat diasumsikan bahwa kinerja
perusahaan relatif baik dan begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai