Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ETIKA DUDUK YANG BENAR

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MATA KULIAH : KEPRIBADIAN DASAR
DOSEN PENGAMPU : Wina Asty,S.Pd,M.Par

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2 :
MERY RAHAYU (191000213461055)
BELLA BONICA GUSTI (191000213461032)
VIVI FORTUNA (191000213461001)
NADYA FISTA RAHMA (191000213461035)
DEBI SATRIA (191000213461060)

KELAS B
JURUSAN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
FAKULTAS KESEHATAN DAN MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
BP : 2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam membuat
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan nya tentu kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.shalawat dan salam kita hadiahkan kepada nabi besar
MUHAMMAD SAW yang mana syafaatnya kita nantikan dihari akhir kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada ALLAH SWT atas limpahan nikmat kesehatan,baik
berupa sehat fisik maupun akal fikiran,sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah sebagai
mata kuliah KEPRIBADIAN DASAR dengan judul” ETIKA DUDUK YANG BENAR”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapakan kritik dan
saran yang positif dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi .kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf sebesar besarnya.

Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini bermanfaat dan kami ucapakan terima
kasih.

Bukittinggi , 2 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................           

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………….            


1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………           
1.3 Tujuan……………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..

2.1 Pengertian Etika………………………………………………………….


2.2 Tujuan Etika Duduk, Berdiri, Dan Berjalan……………………………..
2.3 Etika Duduk……………………………………………………………..
2.4 Contoh Gambar Dari Etika Duduk Yang Benar…………………………

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..
3.2 Saran ………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya,
tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian
perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
berlaku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan
yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan
Akhlak. Nilai mengenai yang benar dan yang salah yang dianut masyarakat.

Orang yang memiliki cita-cita luhur tidak mungkin hidup sendiri dan mengasingkan diri,
melainkan membutuhkan orang lain. Untuk itu, ia perlu mengembangkan kemampuannya dalam
berinteraksi secara baik dengan oran glain. Pengembangan kepribadian bisa dilakukan melalui
belajar mengenai tata cara atau sopan santun dalam pergaulan.

Banyak petunjuk umum tersebar mengenai bagaimana cara bersopan santun dalam
pergaulan, yang berlaku di mana saja. Hal-hal yang baik tersebut hendaknya kita jadikan kita
jadinya pedoman dan kebiasaan dalam hidup. Dengan demikian, sifat kau dan canggung dalam
pergaulan bisa dihilangkan dan kita mampu bergaul secara menyenangkan.

Memperlajari sopan santun dan kebiasaan baik dalam pergaulan bertujuan untuk
memupuk rasa saling menghormati, saling menghargai, dan saling menyesuaikan diri dengan
situasi dan kondisi di mana kita berada.

Dalam kehidupan sehari sehari-hari etika duduk, berdiri, dan berjalan yang baik perlu
diterapkan agar kita dapat menempatkan diri di posisi mana kita berada. Dalam makalah ini kita
akan membahas definisi duduk, berdiri, dan berjalan yang baik

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Etika ?
2. Apa Tujuan Etika Duduk, Berdiri, Dan Berjalan ?
3. Apa itu Etika Duduk ?
4. Apa saja Contoh Gambar Dari Etika Duduk Yang Benar ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Etika
2. Untuk mengetahui Apa Tujuan Etika Duduk, Berdiri, Dan Berjalan
3. Untuk mengetahui Apa itu Etika Duduk
4. Untuk mengetahui Apa saja Contoh Gambar Dari Etika Duduk Yang Benar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Etika

Etika adalah suatu ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi ukuran
baik buruknya atau dengan istilah lain ajaran tentang kebaikan dan keburukan, yang menyangkut
perihal kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Dari segi etimologi, etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan
atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang asas-
asas akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan
upaya menentukan tingkah laku manusia.
Dalam bahsa Indonesia, kata etika berarti kebiasaan baik norma-norma yang baik.
Selanjutnya, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,  kata etika mengandung tiga arti yaitu :
1.    Ilmu tentang apa yang baik dana pa yang buruk hak dan kewajiban moral (akhlak)
2.    Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3.    Nilai mengenai benar dan salah yang dianutb suatu golongan atau masyarakat.
Sebagai suatu istilah, Etika sekurang-kurangnya mengandung dua arti, yaitu:
1.    Sebagai pedoman baik-buruknya perilaku manusia.
2.    Sebagai ilmu yang mengkaji pedoman baik-buruknya perilaku manusia tersebut,
yang menyangkut nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan norma-norma moral yang dipakai
sebagai pegangan umum bagi penentuan benar-salahnya tindakan seseorang sebagai
manusia.
Jadi, etika adalah usaha untuk mengerti tata aturan sosial menentukan dan membatasi
tingkah laku manusia

2.2 Tujuan Etika Duduk, Berdiri, Dan Berjalan

Dalam kehidupan sehari-hari, etika sangatlah penting diterapkan untuk menciptakan nilai,
moral yang baik. Setiap hari kita pasti berinteraksi dengan orang lain. Jika kita berinteraksi kita
harus punya etika dan etiket.Bebrapa orang mengartikan bahwa etiket hanyalah sebagai konsep
untuk dipahami dan bukan menjadi bagian dari kita. Namun, sebenarnya etika harus benar-benar
dimiliki dan diterapkan oleh diri kita masing-masing, sebagai modal utama moralitas kita pada
kehidupan yang menuntut kita berbuat baik, etika yang baik, mencerminkan etika yang baik,
sedangkan etika yang buruk, mencerminkan perilaku yang buruk pula. Selain itu etika dapat
membuat kita menjadi lebih tanggung jawab, adil dan responsive. Etika adalah perilaku yang
dianggap pas, cocok, sopan, dan terhormat dan seseorang yang bersifat pribadi seperti gaya
duduk, gaya berdiri, dan gaya berjalan yang baik perlu diterapkan agar kita dapat menempatkan
diri diposisi mana kita berada.
Tujuan etika duduk, berdiri, dan berjalan adalah:

1. Untuk membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang baik.

2. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya perilaku atau
tindakan mannusia dalam ruang dan waktu tertentu.

3. Mengajak orang bersikap krisis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom

4. Merupakan saran yang memberikan orientasi pada hidup manusia

5. Untuk memiliki kedalaman sikap, memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap
hidupnya

6. Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur,


damai, dan sejahtera.

2.3 Etika Duduk

Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan sangat besar dalam
menjaga kestabilan tubuh kita.Tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagian besar aktivitas sehari-hari
dapat dilakukan dalam posisi duduk, sehingga sangatlah penting untuk mengetahui posisi tubuh
saat duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang punggung kita. Berikut macam etika
duduk:

A. Duduk bersila

Sebagian besar suku bangsa Indonesia masih memakai cara ini. Jika ada yang telah
meninggalkan cara ini, jumlahnyapun belum banyak dan terbatas pada mereka yang tinggal di
kota-kota saja. Duduk bersila pada umumnya dilakukan diatas permadani ata tikar yang
dibentangkan diatas lantai atau berlebih dahulu harus membuka sepatu atau alas kaki lainnya
(kaus kaki tidak perlu di buka).

Kaki dapat dilipat demikian rupa, sehingga kedua telapaknya tidak kelihatan dan
tersembunyi di bawah paha.Telapak kaki kiri berada di balik paha sebelah kiri. Pada wanita
duduk bersila sedikit berbeda, yakni : lipatan kaki lebih kecil (meringkus), kedua lututnya agak
diangkat dan bertumpu pada kedua telapak kakinya. Dengan demikian telapaknya kelihatan,
sedang pada pria tersembunyi. Sehingga, wanita dapat memilih salah satu dari kedua cara
tersebut.

B. Sikap duduk yang baik bagi seorang tamu

Hal ini harus mengingat pada keadaan, tempat dan kepada siapa anda dan tempat yang
bisa pula maka anda boleh duduk dengan sikap biasa juga tetapi pada keadaan tempat dan
pembicaraan yang serius maka sikap andapun harus serius pula.Dalam keadaan demikian
sebaiknya duduklah agak maju sehingga punggung anda agak renggang dengan sandaran kursi
sikap demikian biasa ditunjukkan kepada orang-orang yang lebih tua lebih tinggi kedudukannya,
atasan, pejabat tinggi dan pembesar-pembesar lainnya.

Dalam suasana demikian, selain dengan sikap duduk tanpa menyandarkan tubuh pada
sandaran kursi sebaiknya tangan juga harus diatur demikian rupa, sehingga tidak terletak di atas
sandaran tangan, tetapi berada di muka terletak di kedua belah paha.Kepala hendaknya agak
menunduk.

Berikut adalah cara-cara duduk yang baik dan benar:

1. Sebelum dan sesudah duduk dikursi, hindari menyeret kursi. Angkat kursi sedikit sebelum
kita duduk, agar tidak menimbulkan suara.

2. Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu kebelakang. Paha menempel di dudukan
kursi dan bokong harus menyentuh bagian belakang kursi.

3. Posisi lutut mempunyai peranan penting juga. Untuk itu tekuklah lutut hingga sejajar dengan
pinggul. Usahakan untuk tidak menyilangkan kaki.

4. Tangan dibuat senyaman mungkin di atas meja, namun jangan lupa untuk mengistirahatkan
lengan dan siku Anda. Jika diperlukan, Anda dapat menggunakan sandaran tangan untuk
membantu mengurangi beban pada bahu dan leher Anda agar tidak mudah lelah.

5. Jangan sekali-sekali duduk bersilang kaki, atau menyodorkan telapak kaki jauh kedepan,
ketika menghadap ke orang lain. Apalagi meletakan kaki diatas meja

6. Tidak duduk dimeja

7. Tidak menyenderkan tangan diatas kursi

8. Jika wanita tutup lutut, kaki diserongkan

9. Memberikan tempat duduk bagi mereka yang tidak kebagian

10. Tidak duduk sebelum wanita, orang yang dihormati, orang tua duduk terlebih dahulu.

Dalam posisi duduk, terdapat etika-etika yang patut dipatuhi sesuai dengan nilai yang
berkembang. Pada pergaulan masyarakat Indonesia, terdapat etika duduk diantaranya:

1. Hendaknya duduk dengan tegak.

2. Untuk perempuan, duduklah dengan sopan, dengan tidak terlalu menunjukkan gerakan yang
berlebihan.
3. Duduk dengan posisi kaki di bawah, karena jika kaki di atas, dalam tata budaya kita, dapat
dikatakan kurang sopan.

4. Duduk dengan punggung tidak menyandar ke senderan, tetapi tegak. Jika pegal, sesekali
menyender tidak apa-apa. Tetapi yang utama adalah duduk tegak..

5. Jika kita duduk , pastikan bahwa kita duduk di tempat duduk.

6. Saat duduk , sebaiknya kita menduduki seluruh bagian dari kursi itu.

7. Jika berhadapan dengan orang lain duduklah tanpa menyilangkan kaki atau menjulurkan
kaki jauh ke depan.

8. Posisi Kaki Tegak Lurus , Tidak Miring , Kaki Lurus Di Lantai , 1 kaki tegak Lurus , kaki
lain maju , telapak tetap di lantai

9. Ketika duduk , jangan sekali – kali menempatkan salah satu atau kedua kaki di atas kursi.

10. Apabila duduk di kursi makan hendaknya kita tidak menyeret kursi.

11. Bila akan duduk dan pergi dari kendaraan umum, sebaiknya kita permisi kepada mereka yang
telah duduk lebih dahulu.

12. Jika kita ingin duduk di kursi makan , kita masuk dan keluar dari sebelah kiri.

13. Jika duduk bersama wanita , misalnya di bus kota , sebaiknya wanita di persilahkan duduk di
sebelah dalam.

14. Jika pergi ke bioskop duduklah sesuai tempat yang telah di tentukan.

15. Jangan sekali-kali menjulurkan kaki di tempat duduk orang lain.

16. Memberikan tempat duduk kita kepada yang sangat memerlukan , bila bangku terisi semua.

17. Duduk hendaknya kedua kaki merapat , kedua paha tertutup.

18. Tidak meletakkan benda di atas rok mini untuk menutup kaki yang terbuka.

19. Saat duduk hendaknya kaki kita tidak goyang – goyang terus.

20. Sebaiknya tangan kita ada di pangkuan atau sandaran tangan kursi.

21. Tidak duduk di kursi kosong yang ada di antara dua orang yang sedang berbicara (serius).

22. Jika kita pergi ke pesta atau pertemuan ,duduklah di tempat yang telah di sediakan panitia

Apabila kita menerima tamu , sebaiknya kita mempersilahkan tamu duduk di sebelah kanan kita
2.4 Contoh Gambar Dari Etika Duduk Yang Benar

Berikut gambar dari etika duduk yang benar :

1.     Badan tegak tapi santai

2.     Kaki dibawah tapi rapat

3.     Tidak tumpang kaki


4.     Tidak selonjoran apalagi diatas meja

5.     Tidak naik ke atas seperti jongkok/bersila


6.   Tidak duduk dimeja

7.     Tidak menggoyang-goyangkan kaki


8.     Tidak berpangku tangan

9.     Tangan diatas paha


10.  Kaki tidak terbuka apalagi wanita
11. Tidak menyenderkan tangan diatas kursi

12. Berdiri bila ada yang menyalami

13. Jika wanita tutup lutut, kaki diserongkan


14.  Mempersilahkan duduk kepada orang tua, jompo & wanita

15.  Memberikan tempat duduk bagi mereka yang tidak kebagian

16.  Tidak duduk sebelum wanita, orang yang dihormati, orang tua duduk terlebih dahulu

17.  Berdiri jika ada orang yang dihormati


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Duduk adalah meletakkan tubuh atau terletak tubuhnya dengan bertumpu pada pantat.
Sikap duduk yang baik adalah badan tegak lurus,kedua kaki tegak lurus di lantai, atau satu kaki
tegak lurus dan kaki yang lain agak maju sedikit ke depan, namun telapak kaki tetap di lantai.
Berdiri adalah tegak bertumpu pada kaki (tidak duduk atau berbaring). Sikap berdiri yang baik,
yaitu berdiri tegak dan jangan membungkuk, pandangan lurus ke depan dan tenang tidak melirik
ke kanan-kiri. Berjalan adalah melangkahkan kaki bergerak maju dari suatu titik (tempat) ke titik
(tempat) lain. Sikap berjalan yang baik adalah hendaknya sikap badan lurus dan tegap, jangan
membungkuk, jangan melangkah besar-besar, jangan berjalan sambil mengobrol, sambil makan,
membetulkan pakaian, atau sambil membaca buku/surat kabar, dan jika melewati orang lain
hendaknya menyapa untuk mendahuluinya.

Tujuan etika duduk, berdiri, dan berjalan adalah Untuk membina watak dan mental
seseorang agar menjadi manusia yang baik.Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai
penilaian baik dan buruknya perilaku atau tindakan mannusia dalam ruang dan waktu
tertentu.Mengajak orang bersikap krisis dan rasional dalam mengambil keputusan secara
otonomMerupakan saran yang memberikan orientasi pada hidup manusia Untuk memiliki
kedalaman sikap, memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap hidupnyaMengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai, dan sejahterah.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini kami buat, dimohon kritik dan saran bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://amzor07.blogspot.com/2017/11/makalah-etika-profesi-etika-duduk-dan.html?m=0

http://antoncharlianetika.blogspot.com/2014/01/etika-duduk.html?m=1

https://id.scribd.com/document/344701059/Etika-Duduk

Anda mungkin juga menyukai