Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Konsep Early Life


2.2.1 Definisi
Menurut WHO, early life adalah tahapan terpenting dalam hidup karena dampaknya
seumur hidup. Atau bisa dikatakan memiliki efek jangka panjang. Apa yang didapatkan seorang
anak di masa kecilnya, akan juga berdampak pada hidup anak tersebut dimasa dewasa.
Kehidupan di masa awal kehidupan bisa dikataan sebagai investasi. Apabila di masa awal
kehidupan seseorang, semua kebutuhannya tercukupi dengan baik, di masa mendatang orang
tersebut cenderung tidak memiliki masalah kesehatan. Fase awal kehidupan yang baik bisa
didapatkan dengan cara memberikan dukungan kepada ibu dan anak.
Usia anak-anak adalah masa peka untuk menerima berbagai macam rangsangan dari
lingkungan guna menunjang perkembangan jasmani dan rohani yang ikut menentukan
keberhasilan anak didik mengikuti pendidikannya di kemudian hari. Menurut Soemiarti
Patmonodewo, kualitas masa awal anak (early chilhood), termasuk masa pra sekolah, merupakan
cermin kualitas bangsa di masa yang akan datang (Patmonodewo, 2000). Tentunya hal ini
membutuhkan bimbingan, arahan dan perhatian khususdari guru dan orangtua kepada anak agar
mereka dapat berkembang secara optimal sejak dini (Hulukati, 2015).

2.2.2 Pentingnya Early Life


Minat yang besar tentang bagaimana pengalaman awal kehidupan, seperti stres atau
paparan makanan berenergi tinggi di masa kanak-kanak atau bahkan sebelum kelahiran melalui
ibu kita, dapat memiliki dampak yang bertahan lama hingga kehidupan dewasa. Seperti contoh
stres awal kehidupan sebagai pendorong potensial pilihan makanan di masa dewasa.
Stres kronis dapat memiliki efek yang merugikan, dan dari awal kehidupan kita hingga
akhir. Diantaranya pada kelahiran itu sendiri, masa kanak-kanak dan remaja, hubungan,
pendidikan, pekerjaan, penyakit. Penyebab dari stres dapat berlipat ganda dan
menekan. Kemudian, sejalan dengan peningkatan stres di masyarakat maju, pasti ada
peningkatan obesitas. Stres dapat meningkatkan atau menurunkan asupan makanan dan
akibatnya menambah berat badan.
Dapat dikatakan bahwa saat dewasa, respons kita terhadap stres sudah diatur, dan jika
kita ingin mengurangi stres pada orang dewasa, kita perlu melakukan intervensi di masa kanak-
kanak. Ada banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa paparan stres pada masa awal
kehidupan dapat memprogram respons yang lebih baik di masa dewasa. Namun, mekanisme otak
yang mendasari peningkatan ini baru mulai dipahami. Selain itu, masih belum jelas apakah
pemrograman dini dengan stres berdampak pada pilihan makanan orang dewasa (Nudge-it, n.d.).
Selain itu, memenuhi kebutuhan nutrisi di 1000 hari pertama anak sejak dalam
kandungan hingga usia dini penting untuk mengoptimalkan perkembangan anak yang akan
mempengaruhi kesehatannya di masa depan. Perkembangan otak janin berkembang pesat pada
awal kehidupan. Hal ini dapat dibuktikan dengan besarnya pertumbuhan berat otak yang dicapai
dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Pertumbuhan fisik terjadi sangat pesat di awal
kehidupannya dan memengaruhi kesehatannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu, nutrisi
yang optimal berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak dan
sistem saraf. Nutrisi yang tepat dan seimbang dapat memastikan perkembangannya optimal dan
menurunkan risiko terjadinya penyakit tidak menular, seperti obesitas, diabetes mellitus, dan
kanker (Nutriclub, 2020). 

DAFTAR PUSTAKA
Hulukati, W. (2015). PERAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN
ANAK Wenny Hulukati. Musawa.
Nudge-it. (n.d.). The importance of early-life experience. University of Edinburgh. Retrieved
November 11, 2020, from https://www.nudge-it.eu/topics/the-importance-of-early-life-
experience.html
Nutriclub. (2020). Early Life Nutrition. Nutricia. https://old.nutriclub.co.id/early-life-nutrition
Patmonodewo, S. (2000). Pendidikan anak prasekolah. Pedagogik : Jurnal Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai