Anda di halaman 1dari 4

Utamakan Gizi Lansia Untuk Pola Hidup Sehat Dan Aktif

Eka Annisa Maulida

Program Studi D3, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Malang Kementrian Malang, Indonesia

E-mail : akuneka309@gmail.com

Nomor WA (aktif) : 085816524122

Abstrak

Latar belakang : Gizi yang baik merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup
lansia. Populasi lansia, yang terus bertambah di seluruh dunia, menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang
berkaitan dengan proses penuaan. Pola makan yang seimbang dan nutrisi yang tepat menjadi penting untuk
mendukung kesehatan lansia. Penuaan penduduk merupakan sebuah fenomena global yang semakin
berkembang pesat. Dalam beberapa dekade terakhir, harapan hidup manusia telah meningkat secara signifikan,
dan dengan itu, jumlah lansia di seluruh dunia juga meningkat. Meningkatnya jumlah lansia membawa dampak
besar pada sistem kesehatan dan kualitas hidup individu. Untuk menghadapi tantangan ini, penting untuk
memahami peran nutrisi dalam meningkatkan kualitas hidup lansia.

Lansia rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kronis seperti diabetes, penyakit
jantung, dan osteoporosis. Pola makan dan gizi yang tepat dapat berperan penting dalam mencegah dan
mengelola penyakit ini, serta mempromosikan pola hidup sehat dan aktif. Nutrisi yang adekuat dapat membantu
menjaga keseimbangan berat badan, menjaga fungsi otak, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko kejadian
penyakit terkait usia.

Selain itu, pola makan yang seimbang dapat berdampak positif pada fungsi sistem kekebalan tubuh,
yang juga penting dalam melindungi lansia dari infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, penelitian yang lebih
mendalam tentang hubungan antara gizi dan kesehatan lansia adalah hal yang sangat penting.

Tujuan : Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi asupan gizi lansia dan memastikan bahwa mereka
mendapatkan nutrisi yang cukup sesuai dengan kebutuhan usia mereka.

Simpulan : Asupan gizi yang memadai berperan penting dalam menjaga kesehatan dan keaktian lansia.

Kata kunci : Gizi pada lansia, Pola hidup sehat.

Abstract

Background: Good nutrition is a key factor in maintaining the health and quality of life of the elderly. The
elderly population, which continues to grow worldwide, faces various health challenges related to the aging
process. A balanced diet and proper nutrition are important to support the health of the elderly. Population aging
is a global phenomenon that is growing rapidly. In recent decades, human life expectancy has increased
significantly, and with it, the number of elderly people around the world has also increased. The increasing
number of elderly people has a major impact on the health system and the quality of life of individuals. To face
this challenge, it is important to understand the role of nutrition in improving the quality of life of the elderly.

Seniors are vulnerable to various health problems, including chronic diseases such as diabetes, heart disease,
and osteoporosis. Proper diet and nutrition can play an important role in preventing and managing this disease,
as well as promoting a healthy and active lifestyle. Adequate nutrition can help maintain body weight balance,
maintain brain function, increase energy, and reduce the risk of age-related diseases.

Additionally, a balanced diet can have a positive impact on immune system function, which is also important in
protecting seniors from infection and disease. Therefore, more in-depth research on the relationship between
nutrition and the health of the elderly is very important.
Objective: This journal aims to evaluate the nutritional intake of the elderly and ensure that they get adequate
nutrition according to their age needs.

1. Pendahuluan
Lansia (lanjut usia) merupakan kelompok manusia yang telah memasuki tahapan akhir fase kehidupan.
Menurut World Health Organization (WHO), lansia yaitu seseorang yang telah berusia 60 tahun ke
atas. Berdasarkan tahap perkembangan Erikson seperti yang dijelaskan pada Tabel 1, lansia termasuk
dalam masa kedewasaan dan masa tua. Pada masa tersebut, lansia akan mengalami proses penuaan atau
aging process. (Sudargo, et al., 2021).

Lanjut usia (Lansia) merupakan bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tibatiba
menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anakanak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal,
dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat
mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. Lansia merupakan suatu proses alami
yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan
masa tua merupakan masa hidup yang terakhir. Dimasa ini seseorang mengalami kemunduran fisik,
mental dan sosial secara bertahap (Ma’rifatul. AL, 2011).

Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu melakukan, mempertahankan pola hidup sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik/ olahraga secara
benar dan teratur dan tidak merokok. Rencana hidup yang realistis seharusnya sudah dirancang jauh
sebelum memasuki masa lanjut usia, paling tidak individu sudah punya bayangan aktivitas apa yang
akan dilakukan kelak bila pensiun sesuia dengan kemampuan dan minatnya. Berdasarkan prinsip
tersebut maka lanjut usia merupakan usia yang penuh kemandirian baik dalam tingkah laku kehidupan
sehari-hari, bekerja maupun berolahraga. Dengan menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual, ekonomi,
dan social, seseorang dapat memilih masa tua yang lebih membahagiakan, terhindar dari banyak
masalah kesehatan (Hasanah, 2017).
2. Pembahasan
Daftar pustaka

Sudargo, T., Aristasari, T., Prameswari, A. A., Ratri, F. A., & Putri, S. R. (2021). Asuhan Gizi Pada
Lanjut Usia. UGM PRESS. (Sudargo, et al., 2021).
(Langingi, 2021)

Anda mungkin juga menyukai