Anda di halaman 1dari 6

Nama : Khelana Ramadhan

Kelas : XI IPS 1
No Absen : !7

TUGAS 5 SEM 2

NO JENIS KARYA UNSUR-UNSUR SENIRUPA TEMA


1 Wayang golek Rahwana 1) Garis dalam wayang golek
2) warna mengandung tema, bahwa
3) Bidang watak manusia itu ada 2
4) Bentuk macam yaitu jahat dan baik,
5) Nilai keindahan dan yang jahat disimbolkan
6) Tekstur dengan figur Rahwana,
7)Gelap Terang goleknya memakai makuta
dengan model sekar kluwih
dan ukirannya menyerupai
ukiran jaman Kerajaan
Pajajaran dan Mataram
dengan keturunannya yaitu
Suyudana dan Dursasana.
2 Wayang golek Yudistira 1) Garis dalam wayang golek
2) warna mengandung tema, bahwa
3) Bidang watak manusia itu ada 2
4) Bentuk macam yaitu jahat dan baik,
5) Nilai keindahan dan yang baik disimbolkan
6) Tekstur figur Yudistira
7)Gelap Terang menggambarkan sosok
pejuang sejati yang tampan
dan gagah berani bajunya
memakai supit urang,
seangkatannya seperti ;
Bima dan Gatotkaca.
3 Boneka matryoshka 1) Ruang Bagi warga Rusia,
(Boneka Rusia) 2) warna matryoshka tentu
3) Tekstur merupakan Matryona,
4) Nilai keindahan melambangkan kesehatan
perempuan, kesuburan,
watak perempuan yang
mengesankan, serta simbol
keluarga,” terang Yelena
Titova, Direktur All-Russian
Museum of Decorative,
Applied and Folk Art di
Moskow
4 Boneka Tsabita 1) Ruang Badut adalah seorang
(Boneka Badut) 2) warna penghibur yang memoles
3) Tekstur wajahnya dengan bedak
4) Nilai keindahan tebal dan berpakaian aneh,
serta fasih memperagakan
mimik-mimik lucu. Profesi
badut sebenarnya cukup
tua. Konon, sejak zaman
Yunani kunodan Romawi
kuno.
Mereka tak hanya membuat
tertawa orang-orang kaya
yang stres lewat
pertunjukan. Tapi juga
menghibur dan mencari
nafkah di jalan-jalan atau
yang dikenal dengan istilah
ngamen. Dengan
kemampuan berpantomim
dengan gerakan-gerakan
slapstik yang konyol, boleh
jadi merekalah salah satu
penjajah hiburan jalanan
tertua di dunia.

5 Patung sang kala wimurca 1) Ruang sang kala wimurca adalah


2) warna simbol bahwa siapa pun
3) Tekstur tidak dapat melawan hukum
4) Nilai keindahan karma. Apabila sudah
5) Bentuk waktunya seseorang
7)Gelap Terang meninggalkan dunia fana,
maka pada saat itu pula Kala
akan datang menjemputnya.

6 Ondel-Ondel 1) Garis Dulunya, ondel-ondel


2) warna memiliki tema sebagai
3) Bidang penolak bala atau semacam
4) Bentuk azimat. Saat itu, ondel-ondel
5) Nilai keindahan dijadikan personifikasi
6) Tekstur leluhur penjaga kampung.
7)Gelap Terang Tujuannya untuk mengusir
roh-roh halus yang
bergentayangan
mengganggu manusia.
Oleh karena itu tidak heran
kalau wujud ondel-ondel
dahulu, menyeramkan.
Seiring perjalanan waktu,
fungsinya bergeser dan kini
ondel-ondel menjelma
menjadi seni pertunjukan
rakyat yang menghibur.
Boneka besar itu dulu
dikenal dengan nama
'Barongan
7 seni patung abstrak Batu susun 1) Bentuk Seni ini memiliki Filosofi
2) warna yakni berpusat pada satu
3) Bidang titik, yaitu titik nol.
4) Nilai keindahan "Terbentuk dari vertikal dan
5) Tekstur horizontal adanya
6)Gelap Terang balance(keseimbangan) itu
ada di titik dua ini. Ini
menggambarkan hubungan
dengan Tuhannya vertical
line. Horizontal ini
menggambarkan hubungan
dengan alam.
Filosofi ini harus bisa
berintropeksi bahwa
manusia tidak ada yang bisa
disombongkan. Karena
berada di tengah-tengah,
sehingga tidak memiliki hal
yang perlu dibanggakan.
Dari atas kita turun juga nol
di alam semesta juga nol.
Dari sini munculah attitude
humble. Titik nol itu
menggambarkan ikhlas jelas
bahwa suatu saat proses itu
akan menemukan hasilnya
atas usaha.

8 Tiang totem 1) Garis Totem merupakan makhluk


2) warna roh, benda suci, atau simbol
3) Bidang dari suku, klan, keluarga
4) Bentuk atau individu. Beberapa
5) Nilai keindahan tradisi suku asli Amerika
6) Tekstur menyatakan bahwa setiap
7)Gelap Terang orang terhubung dengan
sembilan hewan yang
berbeda serta akan
menemaninya sepanjang
hidup, bertindak sebagai
pemandu. Pemandu hewan
yang berbeda, juga disebut
roh pemandu / kekuatan
hewan-hewan, keluar dan
masuk dalam kehidupan
tergantung pada arah yang
kita tuju dan tugas-tugas
yang perlu diselesaikan
sepanjang perjalanan.
Keyakinan suku tersebut
menjelaskan bahwa sebuah
totem hewan merupakan
seekor hewan yang
menyertai diri kita seumur
hidup, baik di dunia fisik
maupun dunia spiritual.
Meskipun orang-orang
mengidentifikasikan dengan
hewan pemandu yang
berbeda-beda sepanjang
hidup mereka, satu-satunya
totem hewan inilah yang
bertindak sebagai roh
pelindung utama.
Melalui satu hewan ini,
sebuah hubungan dibagi,
baik melalui minat pada
hewan, karakteristik, mimpi,
atau interaksi lainnya.
Hewan pemandu ini
menawarkan kekuatan dan
kebijaksanaan bagi individu
ketika kita "berkomunikasi"
dengannya, menyampaikan
rasa hormat dan
kepercayaan mereka. Ini
tidak berarti bahwa kita
benar-benar menyentuh
atau menghabiskan waktu
dengan hewan ini, lebih dari
itu, kita dapat terbuka
untuk mempelajarinya.

9 Seni Patung abstrak Modern 1) Bentuk Salah satu kesalahan umum


2) warna yang terjadi pada saat kita
3) Bidang ingin memahami karya seni
4) Nilai keindahan adalah kita terus bertanya
5) Tekstur “maksudnya apa?”. Tidak
6)Gelap Terang semua karya seni harus
memiliki pesan atau maksud
yang dituju. Terkadang
lukisan abstrak dilukis hanya
untuk dinikmati seperti
keindahan bunga di taman.
Apresiasi dan nikmati
berbagai kombinasi bentuk
dan warna yang terjadi pada
karya abstrak.

10 Patung chief omas 1) Bentuk Kepercayaan yang dianut


Gendang suku asmat) 3) Bidang Suku Asmat disimbolkan
4) Nilai keindahan dalam bentuk patung serta
5) Tekstur ukiran. Patung Asmat
6) Gelap Terang merupakan wujud dari
7( Garis dimensi kepercayaan dari
para leluhur yang diwariskan
ke generasi selanjutnya.
Keunikan Suku Asmat
terlihat dari seni ukir yang
berbentuk patung mirip
sosok manusia yang didesain
dengan muatan makna
tertentu, yang berhubungan
dengan kepercayaan yang
mereka anut. Selama
bertahun-tahun pembuatan
patung ini terus dilanjutkan
dari generasi ke generasi
sehingga membentuk
keyakinan dan kepercayaan
dari nenek moyang mereka
yang dipercaya telah
memberikan sinergi
kehidupan baik di masa lalu,
sekarang, dan masa yang
akan datang.
Awal mula budaya mengukir
di Asmat, lahir dari upacara
keagamaan dan ritual yang
beraroma spiritual dan
magis, dimulai dengan
membuat patung yang
secara kasar menyerupai
sosok manusia untuk
dipersembahkan dalam
kegiatan upacara adat.
Kemudian patung-patung
Asmat tersebut diletakkan di
tempat terbuka seperti
rawa-rawa, tempat ladang
dan hutan sagu dan pohon
palem yang merupakan
sumber makanan utama
masyarakat Asmat di Papua.
Tujuannya, agar arwah yang
telah bersemayam di dalam
tubuh payung-patung
tersebut, dapat menjaga
sumber kehidupan suku
Asmat.
Karakter yang terdapat
dalam setiap patung Asmat
mengandung filosofi, makna,
peran dan fungsi yang
berbeda-beda. Di mana
setiap patung yang tercipta,
mampu melambangkan dan
menjiwai adanya kehadiran
roh nenek moyangnya. Ada
patung yang
menggambarkan rasa duka,
sedih, dan bahagia.

Anda mungkin juga menyukai