Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa Bursa
Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa Bursa
DOKUMEN PEMBELAJARAN
INOVASI DESA
BURSA INOVASI DESA
DOKUMEN PEMBELAJARAN
INOVASI DESA
BURSA INOVASI DESA
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DOKUMEN PEMBELAJARAN INOVASI DESA
BURSA INOVASI DESA
EDITOR:
Diterbitkan oleh:
T
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kinilah saat yang tepat bagi Desa untuk menjalankan amanah dari
rakyat tersebut. Kami, Kementerian Desa PDTT hanyalah mandataris
yang bertugas mengawal, membimbing, mengawasi dan menfasilitasi
bagaimana Desa dalam melaksanakan amanah tersebut, yaitu mengelola
Dana Desa menjadi energi pembangunan nasional yang mampu
melahirkan kesejahteraan dan kemakmuran dari desa. UU Desa sangat
jelas menyerahkan kewenangan baik yang bersifat rekognisi maupun
subsidiaritas kepada desa sebagai energi untuk berprakarsa membangun
dan memberdayakan desa menuju desa yang mandiri dan sejahtera
serta berlambarkan nilai-nilai demokrasi. Kebijakan pembangunan yang
sentralistik sungguh telah melambatkan pembangunan nasional karena
semua prakarsa pembangunan desa ditentukan oleh pusat. Karenanya,
DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Taufik Madjid
Bidang Kewirausahaan
Membudayakan Tertib Pajak Melalui Budidaya Tanaman Hortikultura (Pisang).............. 106
Menciptakan Cadangan Air Desa Disaat Kemarau Dengan Memanfaatkan
Lahan Rawa Menjadi Kolam Ikan...................................................................................... 108
Memanfaatkan Lahan Bekas Perkebunan Kakao Sebagai Kebun Merica......................... 110
Pemanfaatan Lahan Perkebunan Menjadi Tempat Wisata Edukasi.................................. 112
Meningkatkan Kesejahteraan Dengan Beralih Produksi Dari Minuman Keras
“Cap Tikus” ke Produksi Bio Etanol . ................................................................................ 114
Revitalisasi Adat Bobok Bumbung Sebagai Sarana Penumbuhan Kesadaran
Wajib Pajak Bumi dan Bangunan...................................................................................... 116
Minuman dari Serbuk Siwalan.......................................................................................... 118
Rajati Floer Garden: Hasil Revitalisasi Parit Penuh Sampah dan Semak-Belukar............. 120
Ekowisata Berbasis Konservasi......................................................................................... 122
Wisata Desa dan Air Terjun di Atas Awan......................................................................... 124
Sulap Limbah Kayu Menjadi Karya Seni Ukir Bernilai Tinggi............................................. 126
Budidaya Pohon Kayu Sapat Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat............... 128
Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Wisata Edukasi Jamu.................................................... 130
Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Karya Seni Ukir Kayu Khas Pulau Enggano.............. 132
Menyulap Selokal Menjadi Destinasi Wisata Alam.......................................................... 134
Inovasi Stagen Menjadi Tas.............................................................................................. 136
Pengembangan dan Pengelolaan Destinasi Wisata Melalui BUMDesa............................ 138
Bunker Sapi....................................................................................................................... 140
Limbah Botol Air Mineral Jadi Bahan Dekorasi................................................................. 142
Menyulap Mesin dan Besi Bekas menjadi Alat Pengangkut Panen.................................. 144
Diversifikasi Buah Mangrove Menjadi Olahan Pangan..................................................... 146
Alam Tanam Benih Langsung Tanaman Padi.................................................................... 148
Mengembangkan Rumah Produksi Kopra Dengan Sistem Oven...................................... 150
Kecap Manis dari Air Kelapa............................................................................................. 152
Pecegahan Stunting Melalui Pengembangan Kolam Ikan di Setiap Rumah...................... 154
Kotoran Ternak Menjadi Biogas........................................................................................ 156
Ubah Bonggol Jagung Jadi Pakan Ikan Penuh Gizi............................................................ 158
Merintis Jalan Baru Ekonomi Wanita Tani ....................................................................... 160
Melalui Pelatihan Membuat Bola Kaki............................................................................. 160
Pengelolaan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Bokashi.......................................................... 162
D
Ringkasan hujan maka banyak air pembangunan Lapang Sepak
yang menggenangi lapang Bola setandar Internasional.
esa Cisayong memiliki
tersebut. Pada tahun 2018 pemerintah
luas wilayah lebih kurang
desa melalui Musrenbang
6 Km. Pada tahun 1970
Inovasi Desa bersepakan untuk
terjadi pemekaran
melaksanakan Pembangunan
menjadi 2 desa yaitu Cisayong Dengan pembangunan Lapang
di Satu titik pembangunan
sebagai Desa Induk dan Santana Bola Sakti Lodaya yang bertarap Sorga Desa yaitu Lapang Bola
mekar sebagai desa Pemekaran, Internasional dengan teknologi Sakti Lodaya menggunakan
salahsatu sebab terjadinya yang memadai dan penanaman Dana Desa dua tahun
pemekaran tersebut diantara rumput Zoysia matrella, maka Anggaran (TA 2018 dan 2019).
karena banyaknya penduduk satu memnjadi kebanggan tersendiri Pemerintah desa
desa maka terjadi 6 kepala dusun bagi kami dikarenakan lapang menyampaikan bahwa
waktu itu masih bernama Punduh tersebut terlihat indah dan Sarana Olah Raga Lapang
(Dusun). nyaman. bola Sakti lodaya bersekala
Internasional bisa digunakan
sebagai destinasi wisata Olah
Latar Belakang Proses Raga, serta sebagai tempat
Lapang Sepak Bola yang jauh Pemerintah desa Cisayong pengembangan pendidikan
dari memenuhi Standar baik menggali potensi sumber Olah Raga dan sarana event
ukuran maupun keadaan daya alam dan keindahan tournament bersecala
lapang yang miring dan tidak desa melalui potensi yang ada local Nasional maupun
rata; Pemerintah desa berfikir internasional.
Jika lapang tersebut dipakai supaya pembangunan dalam
terutama ketika turun bidang Infrastruktur yaitu
Hasil
Desa Cisayong memiliki
destinasi wisata Olah Raga
berbasis Olah Raga yang
berguna untuk sarana
pembinaan Calon atlit sepak
bola juga mampu menarik
wisatawan / pengunjung
domestik, termasuk
para pejabat kabupaten
maupun Pusat.
Desa Cisayong memiliki
Sarana Olah Raga berbentuk
Lapang Sepak Bola sakti
Lodaya Cisayong yang multi
fungsi, selain itu Desa
Cisayong mempunyai juga
Saung Botram Bio Tirta Sakti
Lodaya Kuliner Kakap Merah
dan Udang dengan Pasakan
yang Khas bisa digunakan
sebagai pelengkap dan
sebagai tempat Istirahat dan
Makan.
Pembelajaran
Satu gagasan yang kreatif
ternyata tidak hanya mampu
menjawab satu persoalan
sosial saja, melainkan turut
mengurai persoalan yang lainnya. Rekomendasi
Pembangunan jalan dengan Kontak Informasi
Pemerintah desa dan
Hot mik menuju lapang Sepak masyarakat perlu menjaga Kepala Desa:
Bola Sakti Lodaya. Selain itu bias sumber daya alam secara Yudi Cahyudin,
membuka lapangan pekerjaan berkelanjutan serta
HP : 0812 2327 0844
dengan adanya Area Parkir juga pengelolaan dan penanganan
Ketua BPD :
Kios kios makanan maupun Sarana Olah Raga berupa
Pakaian dan Alat-alat Olah raga. Lapang Sepak Bola Sakti Reno Sundara,
Lodaya. Sehingga dapat HP : 0821 2749 1901
berkontribusi dalam Kepala Unit Pengelola Lapang:
Pendapatan Aslli Desa Dian Daryana,
(PADes). HP : 0853 1819 0692
Sebagai destinasi wisata Olah
Raga perlu disediakan sarana
dan prasarana penunjang
Homestay maupun Kuliner
yang Khas untuk menarik
minat pengunjung.
Perlu dukungan Instansi
pemerintah setempat terkait
untuk pengembangan lebih
lanjut.
P
Ringkasan Inovasi musiman, serta sebagai
Membangun jembatan layang tempat pengembangan
ada awal mulanya di Desa perikanan.
Pebaun Hilir,diberi nama sebagai jalan usaha tani untuk
Peboun yag berasal dari memudahkan akses petanike
Pebaun antar suku-suku
lahan pertanian. Hasil
diantaranya adalah Melayu,Budi Desa Pebaun Hilir memiliki
Proses destinasi wisata baru berbasis
Caniago,Pitopang,dan Piliang
Pemerintah Desa Pebaun Hilir jembatan layang yang mampu
disebabkan berbagai pembauran menarik wisatawan domestik,
antara suku-suku itulah makanya menggali potensi sumber
daya alam dan keindahan termasuk para pejabat
diberi nama Pebaun,yang luas kabupaten.
desa melalui potensi yang
wilayahnya lebih kurang 6 Desa Pebaun Hilir memiliki
ada.
KM,kemudian pada tahun 1970 jalan usaha tani berbentuk
terjadi pemekaran menjadi 3 desa
Pemerintah desa berfikir
supaya pembangunan dalam jembatan layang multifungsi,
yaitu Pembaun Hilir,SAIK sebab bidang Infrastruktur yaitu selain untuk jalan usaha tani,
terjadinya pemekaran tersebut pembangunan jalan usaha jembatan juga bisa digunakan
diantara karena banyaknya tani yang multifungsi. sebagai destinasi wisata
penduduk satu desa maka terjadi musiman, serta sebagai
Pada tahun 2018 pemerintah tempat pengembangan
3 kepala banjar waktu itu masih desa menganggarkan perikanan.
bernama banjar (kampung). Rp. 363.116.800,- untuk
pembangunan jalan usaha
tani dengan bentuk jembatan Pembelajaran
Latar Belakang
layang/jalan layang. Satu gagasan yang kreatif
Sulitnya akses jalan bagi
petani untuk membawa hasil Pemerintah desa ternyata tidak hanya mampu
panen menyampaikan bahwa menjawab satu persoalan
jembatan layang yang sosial saja, melainkan turut
Jika menggunakan turap, dibangun merupakan
lahan yang dilalui tidak bisa mengurai persoalan yang
jembatan layang multifungsi,
ditanami padi lainnya. Pembangunan jalan
selain untuk jalan usaha tani,
usaha tani dengan bentuk
jembatan bisa digunakan
sebagai destinasi wisata jembatan layang multi fungsi.
Rekomendasi
Pemerintah desa dan
masyarakat perlu menjaga
sumber daya alam secara
berkelanjutan serta
pengelolaan dan penanganan
jalan usaha tani berupa
jembatan layang lebih
di optimalkan. Sehingga
dapat berkontribusi dalam
Pendapatan Aslli Daerah
(PAD).
Sebagai destinasi wisata Kontak Informasi
musiman perlu disediakan
KepalaDesa : Alpines,
sarana dan prasarana
sejenis perahu disaat musim HP : 0853-7685-1007
Tobek (pasca panen sawah Ketua BPD :
digenangi air) untuk menarik Oktelavia Ramadhan,
wisatawan. Hp: 0812-7557-910
Perlu dukungan Instansi PengelolaJalan :
terkait untuk pengembangan Donal Putra,
lebih lanjut. Hp : 0813 6333 6016
Pemanfaatan Bendung
Mini: Inovasi Wisata
Pemandian Sei Putaran
Desa Simalinyang Kecamatan Kampar Kiri Tengah
Kabupatan Kampar Provinsi Riau
D
Ringkasan manfaat bagi masyarakat. pengunjung dan pengguna
esa Simalinyang adalah Masyarakat memanfaatkan jalan tertarik untuk singgah
salah satu desa di bendungan mini ini sebagai dan menikmati sejuknya aliran
kecamatan Kampar tempat pemandian. Pengunjung bendungan Sei Putaran.
Kiri Tengah, Kabupaten dari pemandian Sei Putaran
Kampar. Desa Simalinyang ternyata bukan hanya berasal Latar Belakang
telah memanfatkan dana desa dari masyarakat Simalinyang saja, Salah satu budaya lokal yang
untuk pemenuhan kebutuhan namun ternyata bendungan mini ada di masyarakat melayu
dasar masyarakat. Salah satu ini mampu menyedot pengunjung adalah mandi balimau petang
pemanfaatan dana desa adalah yang berasal dari desa desa menjelang masuknya bulan
dengan dibangunnya bendungan sekitar. Pemandian Sei Putaran suci ramadhan. Masyarakat
setiap harinya ramai didatangi Desa Simalinyang selalu
mini di sei putaran. Bendungan
pengujung terlebih lagi pada saat melaksanakan kegiatan mandi
mini yeng telah dibangun oleh balimau sebelum memasuki
pemerintah desa dengan alokasi hari hari libur. Kondisi air yang
bulan suci ramadhan.
dana desa tahun 2018 ternyata jernih dan debit air yang banyak
serta letaknya yang berada di tepi Pelaksanaan mandi balimau
benar benar memberikan diadakan di aliran Sei
jalan utama desa, menjadikan
I
Ringkasan Latar Belakang tidak lancar. Hal ini juga
diperparah dengan kondisi
novasi pompa air ala Jokowi
Kawasan Gunung Batok ekonomi masyarakat gunung
merupakan solusi pemecahan
mempunyai ketinggian batok yang umumnya berada
atas sebuah masalah mendasar di kelas menengah ke bawah.
yang dihadapi oleh sebagian sekitar 700 Mdpl. Masyarakat
setempat kesulitan dalam Saluran air dengan tenaga
masyarakat Desa Tamanasri, turbin air sungai yang tidak
akses air bersih yang pada
Kecamatan Ampel Gading jauh dari aliran sungai
umumnya melimpah di
Kabupaten Malang Provinsi Jawa kawasan desa yang lebih dimanfaatkan dengan
Timur, berupa kebutuhan air rendah. Kawasan gunung menggunakan pompa
bersih. Sebelumnya, masyarakat batok ini, selain kawasan air. Pompa air tersebut
desa memenuhi kebutuhan air perbukitan, juga tergolong digerakkan turbin yang
sehari-hari melalui sumur yang jauh dari pemukiman diputar oleh aliran air sungai.
seringkali kering saat kemarau masyarakat desa Tamanasri
dan kurang bersih pada saat yang lain.
musim hujan, ada juga sebagian Karena lokasinya di Proses
kelompok masyarakat secara perbukitan, berbagai macam Pembangunan saluran air
swadaya melakukan pipanisasi cara sudah diupayakan oleh dengan tenaga turbin air
masyarakat setempat secara sungai berawal dari ide
air minum dari mata air di desa
swadaya untuk pemenuhan Kepala Desa Tamanasri Joko
luar, namun terbebani oleh kebutuhan air bersih. Namun
biaya pengadaan pipa dan mesin Widodo karena dua RT yang
terkendala biaya yang cukup berada sebuah kawasan
pompa yang menggunakan bahan mahal karena upaya untuk dikenal dengan sebutan
bakar, sehinga pembengkakan mengalirkan air ke kawasan Gunung Batok kesulitan air
biaya yang menjadi cukup berat tersebut menggunakan bersih.
bagi konsumen. mesin pompa menggunakan
Bahan bakar minyak sehingga
Ide Kades ini kemudian
dibawa ke Musyawarah Desa
pembiayaan menjadi boros.
(MUSDES) tahun 2018.
Itupun aliran air bersih ke
kawasan tersebut cenderung Memanfaatkan potensi alam
P
Ringkasan berhasil mengundang pengunjung
emerintah Desa Melana, dari berbagai desa sekitar. Selain
Kecamatan Sokan, itu, keberadaan sarana olahraga
Kabupaten Melawi, tersebut juga ikut mengundang
Provinsi Kalimantan Barat banyak pengunjung bila ada
membangun sarana olahraga pegelaran iven olahraga antar
berupa lapangan bola volly dan desa dan kecamatan, termasuk
lapangan bola kaki yang terpusat kegiatan pentas seni budaya dan
di satu lokasi. Uniknya, sarana taman baca masayarakat yang
olahraga tersebut diintegrasikan memberikan manfaat terhadap
dengan beberapa pembangunan masyarakat dan pendapatan desa.
infrastruktur lainnya, seperti
gedung seni budaya, taman baca Latar Belakang
masyarakat, PAUD. Minat dan perhatian warga
Alhasil, kawasan tersebut kini Desa Melana terhadap
mendukung perkembangan olahraga cukup besar.
potensi generasi muda di desa Belum tersedia sarana
di bidang olah raga, sekaligus olahraga desa untuk
D
Ringkasan Latar Belakang sehingga lahan tersebut tidak
Secara geografis lahan teraliri listrik.
esa Lancang Kuning
terletak di Kecamatan pertanian Desa Lancang Lahirnya ide inovatif dari
Kuning tidak merata ada yang warga untuk membuat
Bintan Utara,
tinggi dan rendah. pompa air tanpa listrik.
Kabupaten Bintan,
Provinsi Kepulauan Riau, dengan Sistem penyiraman lahan
jumlah penduduk kurang pertanian Desa Lancang Inovasi
Kuning mengharapkan hujan
lebih 1.258. Dengan hampir Penggunaan pompa air tanpa
atau menggunakan mesin
90 % penduduknya bermata listrik untuk mengatasi masalah
diesel yang membutuhakan
pencaharian sebagai petani dan biaya lebih besar penyiraman lahan pertanian
sebagian besar hasil pertaniannya warga yang lokasi lebih tinggi.
Penyiraman secara manual
berupa sayuran dan buah – akan membutuhkan waktu
buahan yang membutuhkan dan tenaga yang lebih banyak. Proses
penyiraman secara teratur. Keterbatasan biaya dan Masyarakat merasa kesulitan
Selama ini masyarakat dalam ekonomi untuk membeli dalam proses penyiraman
penyiraman mengharapkan hujan mesin diesel dan Bahan lahan pertaniannya terutama
dan menggunakan mesin diesel Bakarnya. datarannya yang lebih tinggi.
yang membutuhkan biaya yang Penyiraman dengan lahan Penyiraman secara manual
besar, melalui inovasi pompa air menggunakan pompa listrik kurang efisien karena
tanpa listrik ini dapat mengurangi terkendala dengan lahan membutuhkan tenaga dan
biaya dalam proses pengelolaan pertanian warga tidak berada waktu yang banyak.
pertanian. di sekitar permukiman
Jembatan Penghubung:
Kolaborasi Pembangunan 3 Desa
Desa Kuripan, Desa Negeri Sakti, dan Desa Campang Tiga Ilir
Kabupaten Ogan Kumering Ulu Timur
S
Ringkasan Desa. Masyarakat mengusulkan
pembangunan jembatan
eiring dengan laju
Latar Belakang dalam musyawarah dusun,
pertumbuhan penduduk
lalu musyawarah desa dan
dan peningkatan Jembatan Gantung yang di dibawa dalam musyawarah
pembangunan di segala gunakan selama ini sudah rencana pembangunan desa.
bidang maka segenap warga mengalami kerusakan.
Setelah selesai musyawarah di
masyarakat Desa Kuripan dan Banyak warga yang terjatuh desa dilanjutkan musyawarah
Negeri Sakti juga tidak mau dari jembatan gantung. antar desa di kecamatan.
ketinggalan terutama dalam Akses menuju jalan utama Setelah semua sepakat, pihak
hal pembangunan. Salah satu cukup jauh jika melalui kecamatan mengajukan surat
pembangunan sarana fisik jembatan gantung. rekomendasi pembangunan
yang sangat dibutuhkan untuk Pengangkutan hasil panen jembatan.
segera direalisasikan adalah kurang maksimal karena Setelah surat rekomendasi
kondisi jembatan gantung di setujui bupati, maka
pembangunan jembatan
yang kurang memadai. di bentuk Tim Pelaksana
karena jembatan merupakan
akses penting sebagai sarana Kegiatan (TPK) pembangunan
infrastruktur transportasi bagi Inovasi jembatan. TPK mencari pihak
Tiga Desa secara nyata mampu ketiga dalam pembangunan
para warga di desa Kuripan dan
jembatan ini.
Negeri Sakti khususnya dalam hal bekerja sama untuk membangun
lalu lintas dan mengangkut hasil – Jembatan Penghubung antara Penganggaran pembangunan
jembatan menggunakan dana
hasil pertanian. Dengan dibangun desa Kuripan, Desa Negeri Sakti,
desa selama 3 tahun yang
jembatan akan berdampak dan Desa Campang Tiga Ilir. berasal dari 3 desa. Selain
positif terhadap meningkatnya 3 desa tersebut, desa lain
pertumbuhan ekonomi dan Proses nya ikut membantu dalam
kegiatan sosial masyarakat di pembangunan jembatan.
P
Ringkasan pada musim penghujan, ladang tahun 2018, konsep wisata
dan sawah banyak yang terendam air dilanjutkan dengan
emerintah Desa Muruy
air. membangun kolam renang
berinovasi dalam
anak yang dibangun masih
membangun embung. Kelebihan air di musim hujan
berada di sekitar embung.
Pembanguan embung ini pun dikelola sebagai solusi
atas kekeringan pada musim Kini rawa-rawa tersebut telah
ini dimaksudkan sebagai solusi berubah menjadi embung
kemarau melalui rencana
kekeringan sawah dan ladang di yang mengairi sawah dan
pembangunan embung. Tak
musim kemarau. Adanya potensi luput, potensi wisata air dari ladang masyarakat seluas 60
wisata air juga dirancang dalam embung juga dirancang dalam Ha. Masyarakat menamainya
satu konsep pembangunan satu konsep pembangunan dengan nama Embung Ranca
embung. Daerah rawa yang embung. Pilihan lokasi Anis. Embung pun terbangun
tidak produktif untuk pertanian embung jatuh pada area indah dan menjadi lokasi
pun dipilih menjadi lokasi rawa-rawa sebagai lahan tujuan wisata masyarakat
basah yang kurang produktif Desa Muruy dan sekitarnya.
pembangunan embung kaya
manfaat dan diberi nama Embung untuk pertanian. Di lokasi tersebut, sejumlah
Luas embung yang fasilitas wisata bisa dinikmati
Ranca Anis.
direncanakan adalah 30x30 m oleh pengunjung. Di antara
dan kedalaman 2,5 m. Pada fasilitas tersebut adalah spot
Latar Belakang tahun 2017, pembangunan foto unik untuk pegunjung
Desa Muruy berlokasi di embung dimulai dengan berswafoto (selfie), tempat
Kecamatan Menes Kabupaten anggaran Dana Desa sebesar istirahat (gazebo), taman
Rp. 203.544.000. Anggaran pintar, bebek-bebekan,
Pandeglang dengan jumlah
tersebut sudah termasuk memancing ikan dan lain
penduduk 2.336 orang. Pada sebagainya. Sisi wisata
rencana pembangunan
musim kemarau, sawah dan embung ini pun memberikan
tempat bermain anak dan
ladang masyarakat seluas 270,03 sarana penunjang objek pemasukan bagi PADes.
Ha sering kekeringan. Sebaliknya wisata embung. Pada
Inovasi Hasil
Pembangunan Embung Ranca Terbangunnya embung yang
Anis didesain dengan konsep berfungsi untuk mengairi
kombinasi antara sarana lahan pertanian serta untuk
pengairan dan tempat wisata budidaya ikan air tawar.
sekaligus. Tersedianya tempat wisata
Pemilihan lokasi embung bagi masyarakat untuk
di daerah rawa selain lebih bersantai bersama keluarga
ekonomis saat pembebasan dan melakukan pertemuan-
lahan juga tepat, sebab pertemuan.
merupakan daerah Adanya pemasukan bagi
genangan air memudahkan PADes dari tiket masuk
ketersediaan pasokan air Untuk pengembangan
embung dengan rata-rata per- embung, pihak Pemerintah
embung. hari 200.000,- Desa dapat memperluas
komunikasi dengan Supra
Proses Desa dan pihak ketiga.
Rencana pembangunan Pembelajaran Perlunya dilakukan pelatihan
embung Desa masuk dalam dan pembinaan usaha
RPJMDes, menjadi prioritas Pembangunan infrastruktur
kecil menengah kepada
usulan di RKPDes dan embung sebagai sarana
masyarakat Desa agar
ditetapkan dalam APBDes. pengairan dapat dioptimalkan
adanya infrastruktur tersebut
fungsinya sebagai tempat
Menentukan lokasi embung seiring dengan tumbuhnya
wisata sehingga memiliki nilai
dan melakukan pembebasan kewirausahaan di masyarakat.
lebih.
lahan. Promosi embung
Pemilihan rawa-rawa sebagai
Tenaga Ahli membuat desain sebagai tempat wisata
lokasi embung dinilai tepat
gambar bangunan embung dapat dilakukan dengan
sebab merupakan daerah
yang direncanakan. air serta menghemat biaya memanfaatkan sosial media.
Pengerjaan embung dan pembebasan lahan.
dikelola oleh Pemerintah Pembangunan kolam renang Kontak Informasi
Desa bersama “BUMDes Sinar di sekitar embung akan H. Ahmad Affandi,
Pakojan Desa Muruy”. menambah daya tarik bagi No. HP 081999555525
Sumber pembiayaan pengunjung.
pembangunan embung
Tikno
berasal dari Dana Desa No. Hp 083841198252
tahun anggaran 2017 dan Rekomendasi Khairul Abidin
dilanjutkan dengan anggaran Pengembangan fungsi No. Hp.085966188854
tahun 2018. embung sebagai tempat
wisata dapat terus
dikembangkan seperti dengan
pembuatan kios-kios kuliner
di sekitar area embung.
D
Ringkasan pedesaan. Mayoritas penduduk Karanganyar dari arah Sragen
Desa Menjing berprofesi sebagai bagian Timur. Pada tiap akhir
esa Menjing berinovasi petani, buruh tani, pedagang pekan dan hari libur nasional,
dengan membangun kecil, buruh bangunan, tukang para wisatawan lokal dari Sragen,
alun-alun Desa sebagai kayu, dan tukang batu. Sebagian Ngawi, Purwodadi, Blora, Pati,
pusat kegiatan ekonomi dari mereka ada yang berprofesi Kudus dan Demak melewati
dan non ekonomi. Pembangunan sebagai karyawan swasta dan Desa Menjing. Mereka menuju
alun-alun Desa ini didasarkan hanya beberapa orang saja yang kawasan wisata di Kecamatan
pada analisis geografis Desa berprofesi sebagai pegawai negeri Ngargoyoso dan Kecamatan
terhadap potensi ekonomi sipil. Tawangmangu.
kawasan di bidang pariwisata.
Dengan rata-rata pendapatan Keuntungan letak geografis
Inovasi pun dilakukan bukan
penduduk yang kecil, Pemerintah ini dimanfaatkan dengan
dengan dengan membeli lahan,
Desa terus berusaha menciptakan membangun alun-alun
melainkan dengan memindahkan
inovasi infrastruktur untuk Desa sebagai pusat kegiatan
kantor Desa ke arah belakang
mendorong kesejahteraan masyarakat. Keputusan pun
sehingga menghasilkan tanah
bagi warganya. Ide itu pun diambil, pada tahun 2016,
lapang di depan kantor Desa.
ditemukan dengan menyadari Pemerintah Desa Menjing
bahwa Kabupaten Karanganyar memindahkan lokasi kantor
Latar Belakang memiliki potensi besar di bidang Desa ke arah belakang sehingga
Desa Menjing berlokasi di wisata sejarah dan wisata alam. memiliki tanah lapang seluas
Kecamatan Jenawi, Kabupaten Desa Menjing harus mengambil 70 x 22 meter di depan kantor
Karanganyar, dengan jumlah manfaat dari hal tersebut. Desa. Pada akhir tahun 2017
penduduk kurang lebih 2450 Pemetaan pun dilanjutkan, dilakukan pekerjaan tahap II
jiwa. Posisi Desa di sebelah utara letak geografis Desa Menjing yaitu penataan kios Desa dan
lereng Gunung Lawu dengan adalah pintu masuk Kabupaten bangunan kantor Desa serta
kultur masyarakat agraris- gedung balai Desa. Hingga saat
Inovasi
Rencana pembangunan
alun-alun Desa didasarkan
pada analisis geografis Desa
terhadap potensi ekonomi
wisata kawasan.
Pembangunan alun-alun Desa dan warga masyarakat. pendapatan asli Desa (PADes)
dilakukan dengan merubah secara berkelanjutan.
tata letak kantor Desa ke Hasil
belakang sehingga memiliki Rekomendasi
tanah lapang seluas 70 X 22 Terbangunnya pusat kegiatan
meter di depan kantor Desa. masyarakat non ekonomi Untuk mengejar target
seperti sarana olahraga, pembangunan alun-alun
Pemanfaatan alun-alun Desa taman bermain & edukasi Desa, sebaiknya Pemerintah
bersifat terintegrasi, sebagai serta pusat pagelaran seni Desa membangun komunikasi
pusat kegiatan masyarakat budaya. dengan berbagai pihak, baik
yang bersifat ekonomi Supra Desa maupun pihak
maupun non ekonomi. Terbangunnya pusat kegiatan
ekonomi masyarakat seperti ketiga.
pusat kuliner dan kegiatan Perlunya dilakukan pelatihan
Proses UMKM. dan pembinaan usaha
Pembangunan telah dimulai kecil menengah kepada
sejak tahun 2016 dan masih masyarakat Desa agar
Pembelajaran
mencapai 50% dari target adanya infrastruktur tersebut
rencana pembangunan. Pembangunan inovasi seiring dengan tumbuhnya
infrastruktur Desa yang kewirausahaan di masyarakat.
Pembangunan alun-alun Desa dimaksudkan sebagai
Menjing menggunakan Dana strategi peningkatan
Promosi alun-alun Desa
Desa, bantuan keuangan sebagai pusat kegiatan
ekonomi masyarakat perlu
Kabupaten Karanganyar dan masyarakat dapat dilakukan
memperhatikan analisa
bantuan Pihak ke-3 dengan memperbanyak
ekonomi kawasan.
Pelaku pembangunan kegiatan seni budaya
Pembangunan inovasi dan lainnya serta dengan
alun-alun Desa ini adalah infrastruktur dapat dilakukan
Pemerintah Desa, BUMDesa, memanfaatkan sosial media.
dengan olah tata ruang yang
sudah dimiliki Desa.
Pembangunan alun-alun Desa Kontak Informasi
akan memiliki nilai manfaat AGUS SUTRISNO (Kepala Desa
lebih bila dibuat secara Menjing) HP: 085702514074
terintegrasi antara kegiatan FAJAR BAYU SR (Kaur.
ekonomi dan non ekonomi. Perencanaan Desa) HP:
Pembangunan alun-alun 085726726758
Desa sebagai pusat kegiatan PARNO (Koordinator TPID Kec.
ekonomi maupun non Jenawi) HP. 082322405433
ekonomi akan memberikan
Perahu “Penolong”
Untuk Nelayan Miskin
Kampung Binalu Kecamatan Siau Timur Selatan
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Provinsi Sulawesi Utara
K
Ringkasan Hanya sebagian kecil warga pantai dan masyarakatnya
nelayan yang berprofesi sebagian besar
ampung Binalu Kecamatan
nelayan memiliki perahu menggantungkan hidup dari
Siau Timur Selatan
sendiri, sebagian besar hasil laut, Pemerintah Desa
Kabupaten Kepulauan menyewa perahu jika akan dalam hal ini Kepala Desa
Siau Tagulandang melaut. Kapitalau memikirkan solusi
Biaro, Provinsi Sulawesi Utara Sebagai langkah awal, pada untuk memberikan bantuan
merupakan kampung pesisir yang tahun 2018, Pemerintah kepada masyarakatnya
sebagai besar masyarakatnya Desa setempat melakukan berupa perahu .
bermata pencaharian sebagai pengadaan perahu sebanyak Agar lebih memudahkan
nelayan. sebanyak 5 unit perahu. para nelayan, maka yang
Meski sebagai besar masyarakat dipikirkan adalah jenis
perahu yang dipilih tidak
nelayan, hanya sebagian kecil dari Inovasi
membebani nelayan dari sisi
mereka memiliki perahu sendiri. Pengadaan armada perahu bagi pemeliharaan. Oleh karena
Jika melaut, para nelayan nelayan miskin dengan jenis itu, perahu haruslah ringan
harus menyewa perahu. Untuk perahu yang berbahan khusus dan kuat karena tidak akan
mengurangi beban sewa perahu, yang sangat ringan, efektif menggunakan mesin karena
pemerintah desa setempat dan efisien, tapi tidak mudah biaya.
memprogramkan pengadaan tenggelam. Dengan perahu Awalnya pemerintah desa
perahu yang disebut ‘perahu ini, masyarakat miskin dapat berkonsultasi dengan
penolong’. Kini, program tersebut melaut tanpa harus memikirkan beberapa orang yang cukup
pembagian hasil tangkapan, ahli dalam pembuatan
dirasakan manfaatnya oleh para
perahu, dan akhirnya
nelayan. sepenuhnya untuk masyarakat itu
dibuatlah perahu dengan
sendiri. berbahan khsusus.
Latar Belakang Kegiatan pemberitan bantuan
Nelayan sangat kesulitan Proses ini diinisiasi oleh Kapitalau
dalam memenuhi kebutuhan Dengan melihat potensi kemudian membawa
hidupnya karena harus sumber daya alam dan usulan ini ke dalam proses
berbagi hasil dengan pemilik manusianya bahwa Kampung musyawarah kampung yang
perahu. Binalu terletak di pesisir kemudian disepakati untuk
Embung Mikro
Manfaat Makro
Desa Sido Mukti Kecamatan Muara Kaman
Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur
K
Ringkasan panen di musim gadu tahun 2015. Inovasi
urangnya air untuk irigasi Langkah inovatif beliau kemudian Kondisi minimnya sumber air
di daerah tadah hujan ditiru oleh para petani yang lain irigasi untuk pengariran sawah
menjadi masalah krusial dengan difasilitasi oleh Gapoktan. menginspirasi warga desa untuk
yang terjadi berulang pada Hingga akhir tahun 2018 ini, membangun embung sebagai
tiap tahun. Di wilyah ini terdapat tercatat sudah 14 unit embung media tampung air di desa.
dua istilah musim tanam yaitu yang terbangun, dan mengurangi Pembngunan Mikro Embung
musim rendengan dan musim resiko gagal panen, meningkatkan Penangkap Air Multiguna
gadu. Dengan masa tanam produksi padi hingga 30%, bahkan secara swadaya masyarakat dan
dua kali per tahun, para petani cadangan airnya digunakan untuk pemerintah desa untuk mengatasi
di desa ini selalu menghadapi air minum dan MCK kekurangan persediaan air pada
masalah yang sama, terlambat musim kemarau.
tanam di musim rendengan Latar Belakang
(Istilah masa tanam padi di awal Desa Sido Mukti, secara Proses
musim penghujan (masa tanam geografis adalah dataran
Setelah bertahun-tahun selalu
pertama), seringkali petani tadah hujan, ko n d i s i d e s a
minim sumber air, tidak ada terancam kekurangan air,
terlambat tanam dan terlambat
sungai besar; para petani memiliki ide untuk
membajak sawah karena
Tiap tahun pada musim membuat embung sebagai
minimnya air. Terkadang benih
kemarau selalu terjadi tampungan air.
yang sudah ditebar gagal tumbuh
kekeringan, sawah dan ladang Dalam musyawarah Poktan,
dan sawah yang sudah dibajak
menjadi kurang produktif, berupaya untuk mencari
kering kembali karena kekurangan masyarakat juga kesulitan pendanaan ke jalur
air) dan risiko gagal panen di mendapatkan pasokan air pemerintah daerah, namun
musim gadu . (istilah masa tanam bersih untuk minum dan mengalami kesulitan.
padi kedua di penghujung musim MCK; Tahun 2012, Bapak Suharno,
penghujan, petani seringkali Puncak kemarau panjang ketua kelompok tani
gagal panen di fase ini jika musim seperti yang terjadi pada penangkar benih “Sido Maju”,
kemarau datang lebih awal.). tahun 1997 menyebabkan berinisiatif untuk membuat
Tahun 2012, Pak Suharno gagal panen dan peristiwa embung berukuran mikro,
yang sama terulang tahun 15m x 40m secara swadaya.
warga Desa Sido Mukti
2002, dan 2015. Lebih dari Dengan himbauan dari
membangun mikro embung 500 hektar sawah kekeringan pengurus Gapoktan melalui
secara swadaya dan menjadi dan gagal panen. forum rembug tani, langkah
satu-satunya petani yang berhasil
ini kemudian direplikasi oleh per unit. tetap menjadi milik pribadi, tapi
beberapa petani yang Dengan adanya embung ini, pemanfaatannya adalah untuk
lain dengan ukuran yang lebih petani terhindar dari resiko umum, untuk kepentingan
kecil lagi untuk menekan terlambat tanam di musim bersama. Ini adalah contoh nyata
biaya dan menghemat lahan. rendengan dan gagal panen di konsep gotong royong dan azas
Namun banyak juga petani musim gadu. kebersamaan di negeri ini
yang belum bersedia Sawah yang dibantu
membangun mikro embung oleh mikro embung,
swadaya di lahan mereka. hasilnya bisa meningkat
Rekomendasi
Tahun 2017, dalam sampai 30% karena proses Membangun embung tidak
forum musyawarah dusun, pertumbuhan tanaman harus mahal. Yang sederhana,
salah satu kelompok tani dan pemupukan bisa berukuran mikro dan berbiaya
memberikan usulan supaya dimaksimalkan. rendah pun memiliki fungsi
pemerintah desa dapat Padai musim kemarau, yang sama. Melibatkan
membuat embung dengan embung- embung ini seluruh masyarakat dalam
kapasitas yang lebih besar. juga menjadi sumber utama proses pembangunannya
Usulan ini kemudian diangkat kebutuhan air masyarakat akan memperbesar tingkat
dalam Musyawarah Rencana untuk minum dan MCK.
keberhasilannya. Sosialisasi yang
Pembangunan Desa dan Air dari embung diangkut
masuk dalam prioritas dan didistribusikan ke gencar tentang manfaat mikro
pembangunan, tercatat dalam rumah-rumah penduduk, embung lebih efektif secara
dokumen RKPDes dan APBDes bahkan sampai ke luar desa informal dari mulut ke mulut.
2018. Sidomukti.
Tahun 2018, pembangunan Kontak Informasi
mikro embung berukuran Pembelajaran M. Nurul Sukron, (Kaur
panjang 55 meter, lebar Umum & Perencanaan Desa),
Embung menjawab permasalahan
15 meter dan kedalaman 4 No. HP 085252625399
meter ini terealisasi dengan kurangnya pasokan air di daerah
tadah hujan ketika musim Witomo, (Sekretaris Gapoktan
anggaran Dana Desa senilai
kemarau. Biaya yang besar bisa Tani Makmur) ,No. HP 0852
102 juta rupiah.
4648 4060
disiasati dengan membangun
versi mikro- nya. Keterlibatan Ahmad Gazali, (TPID
Hasil Muara Kaman).No. HP
masyarakat menyelesaikan
Sampai tahun 2018, 081210010205
tercatat ada 14 mikro masalah bersama ini juga menjadi
embung yang telah kunci utama keberhasilan
terbangun dan dimanfaatkan program ini. Kerelaan mereka
di Desa Sidomukti dengan untuk menyediakan lokasi mikro
ukuran yang bervariatif; 13 embung di tanah pribadi dan
unit diantaranya dibangun membangunnya secara swadaya
secara swadaya dan mampu juga patut diapresiasi. Meski
membantu mengairi sawah mikro embung yang terbangun
antara 1 s.d. 8 hektar sawah
D
Ringkasan yang memadai bakal menyedot Inovasi
esa Batu Kuning dana yang cukup besar, itulah Setelah menerima masukan
merupakan salah satu yang membuat perkara olahraga dan saran dari warga desa
desa yang berada dalam sering dilupakan masyarakat batu kuning, maka kepala desa
wilayah Kecamatan desa. Padahal olahraga sangat berinisiatif untuk membangun
Pasar Manna, Kabupaten mendukung berbagai hal menjadi lapangan desa sebagai sarana
Bengkulu Selatan, Provinsi positif karena olahraga langsung olahraga dan wadah berkumpul
Bengkulu. Jumlah penduduk berpengaruh pada kesehatan masyarakat desa. sehingga dapat
Desa Batu Kuning sebanyak warga. mempererat tali silaturahmi
624 jiwa. Mayoritas penduduk terutama bidang olahraga.
Desa Batu Kuning bermata Latar Belakang Manfaat dari pembangunan
pencaharian disektor pertanian Desa Batu Kuning belum Sarana Olahraga Desa ini adalah :
dan perkebunan sebanyak 120 memiliki Lapangan sebagai Masyarakat desa khususnya
meliputi pertanian padi dan sarana penyaluran minat dan pemuda dan pemudi dapat
palawija, perdagangan sebanyak bakat masyarakat, khususnya menyalurkan minat dan bakat
26 dan jumlah ASN sebanyak 54 pemuda dan pemudi di dalam bidang kepemudaan
karenakan biaya sarana dan olahraga untuk mengisi
orang. Desa Batu Kuning saat
olahraga yang memadai waktu luang.
ini dipimpin oleh Kepala Desa membutuhkan biaya yang
yang bernama Elen Sustiana. sangat besar. Dengan adanya Sarana
Pembangunan infrastruktur Olahraga Desa yang
Masyarakat Desa Batu Kuning menarik diharapkan akan
dan sarana olahraga pada yang ingin berolahraga
anggaran 2019 mendatang akan meminimalisir kenakalan
harus menyewa atau pergi remaja karena baik remaja
diarahkan dan diselaraskan ke tempat pusat olahraga di maupun masyarakat `desa
dengan visi misi Bengkulu luar desa dikarenakan sarana sudah mempunyai wadah
Selatan EMAS, hal ini sangat olahraga yang masih minim untuk penyaluran kegiatan-
mendukung sarana prasarana dan menjadi permasalahan kegiatan positif
yang berkaitan dengan olahraga, yang sangat jarang di bahas.
Olahraga adalah kegiatan
Olahraga bagi warga desa masih Masih sulitnya akses untuk universal, artinya olahraga
menjadi salah satu kegiatan wadah bersilaturrahmi adalah kegiatan yang bisa
antar pemuda dan pemudi menyatukan seluruh warga
mewah, apalagi dengan sarana
desa. Masyarakat Bersifat desa. Coba saja ingat jika
yang memadai. Sebab selain
individualis dan tidak ada pertandingan bola antar
kesibukan mengurus sawah dan berinteraksi sebagai mahluk
mencari penghidupan ekonomi, desa, bukankah semua orang
social sehingga masih ada berbondong-bondong ke
sebagian besar sarana olahraga jarak dan sekat komunikasi di lapangan desa dan menikmati
antara pemuda.
E
Ringkasan sekitar 700 jemaat Gereja Bala perekonomian desa yang
Keselamatan Korps Kalawara. saling terintegrasi antara
mbung adalah bangunan
embung, raga desa, dan
konservasi air berbentuk Program/kegiatan pembangunan
wisata.
kolam/cekungan untuk embung desa diakomodasi
menjadi program prioritas yang Menyediakan air baku untuk
menampung air limpasan
pengairan tanaman di musim
(run off) serta sumber air lain mulai dilaksanakan pada Tahun
kemarau.
seperti sungai untuk mendukung 2017 dengan anggaran DD Rp.
Meningkatkan produktivitas
usaha pertanian di Desa 246.532.000. Pembangunan
lahan, masa pola tanam dan
Kalawara. Bangunan konservasi embung desa dikerjakan selama pendapatan petani di Desa
air berbentuk kolam ini 1 Bulan melalui program padat Kalawara
untuk menampung air pada karya tunai yang dipantau Menyediakan air baku untuk
saat musim kemarau. Embung langsung oleh Pendamping Desa pengairan tanaman di musim
merupakan cekungan yang dalam Kecamatan Gumbasa dan TPK kemarau.
di suatu daerah perbukitan. Air Desa Kalawara. Dengan adanya
embung berasal dari limpasan embung di Desa Kalawara telah Proses
air hujan yang jatuh di daerah melayani kebutuhan air baku
Embung Desa Kalawara yang
tangkapan, bangunan penyimpan dengan luas lahan/ ladang yaitu dibangun berbentuk Oktagon
air yang dibangun di daerah 160 Ha. atau segi 8 dengan panjang
depresi biasanya di luar sungai. diagonal 30 m.
Inovasi Debit air penampungan yang
Latar Belakang Meningkatkan kualitas masuk ± 5 Liter/Detik dengan
Desa Kalawara berada di penggunaan dana
desa melalui kegiatan
Kecamatan Gumbasa, Kabupaten
pembangunan embung desa
Sigi, Sulawesi Tengah. Kalawara
dan pemberdayaan bagi
terletak sekitar 30 Km dan bisa di masyarakat Desa Kalawara
tempuh dengan sekitar 45 menit yang lebih inovatif dan
dari pusat kota Palu, Sulawesi berkualitas.
tengah. Keunikan Desa Kalawara Sebagai wujud masyarakat
adalah penduduk aslinya yang Desa Kalawara untuk
mayoritas trans suku Jawa Kristen menjadi Desa Mandiri
Bala Keselamatan (Salvationist) yang menggiatkan roda
luas volume tampungan air ± menjadi 2-3 kali dari biasanya. dengan memanfaatkan sosial
2700 m3. Saat musim kemarau, media.
Embung yang dibangun masyarakat pun bisa Bekerja sama dengan
terintegrasi dengan 5 bak menggunakan embung desa para pihak menyiapkan
air dan 2 tandon air yang sebagai sumber air. pedoman umum untuk
tersebar dengan radius Embung desa juga bisa penentuan lokasi embung
pelayanan yang memberikan digunakan untuk budidaya serta proses perancangan
akses air ke lahan-lahan / perikanan dan ekowisata. dan pembangunannya
ladang di Desa Kalawara. dengan melibatkan
Airnya yang berwarna hijau
pemangku kepentingan
jernih dan penataan lokasi
agar pembangunan embung
Hasil embung yang rapi dan
sesuai dengan kebutuhan di
Bangunan yang berfungsi bersih menjadi daya tarik
lapangan dan dapat dikelola
sebagai penangkap air baku masyarakat
masyarakat penggunanya.
yang berasal dari sungai.
Bangunan intake memiliki Rekomendasi
konstruksi beton bertulang
Kontak Informasi
Untuk pembangunan
(reinforced concrete) agar embung di desa kalawara,
Sudirman (Kades)
memiliki ketahanan yang baik. sebaiknya Pemerintah Desa Hp. 081354400804
Intake dibangun untuk membangun komunikasi Arnyus (Sekdes)
mendapatkan debit air baku dengan berbagai pihak, Hp. 082348484791
yang dibutuhkan dengan mengingat ukuran embung Subhan (Ketua TPID)
kualitas dan kontinuitas harus disesuaikan dengan Hp.085340750623
penyediaan air dari sungai. potensi dan kebutuhannya
Setelah itu air dialirkan untuk irigasi. Karena itu,
melaui pipanisasi menuju ke pembuatan embung perlu
embung. pengkajian dan perancangan
yang seksama.
Pembelajaran Perlunya dilakukan pelatihan
dan pembinaan masyarakat
Manfaat embung desa
tentang cara mengelola
utamanya adalah untuk
penggunaann embung
memenuhi kebutuhan air.
Meningkatkan volume hasil Promosi embung desa
sebagai budidaya sector
pertanian, Jumlah musim
perikanan dan ekowisata
panen pun bisa bertambah
dapat dilakukan dengan
Inovasi Mesin
pencacah Rumput
Untuk Ternak
Desa Natai Raya Kecamatan Arut Selatan Kabupaten
Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah
D
Ringkasan Keterbatasan modal dalam Proses
pengelolaan pakan ternak Masyarakat berkumpul
esa Natai Raya
pabrikan. bermusyawarah untuk
berpenduduk kurang
lebih 1.000 jiwa, dengan
Desa Natai Raya adalah desa mencari alternatif solusi
yang mayoritas penduduknya dalam pemenuhan pakan
luas wilayah 1.057
perternak namun dalam ternak khususnya ternak
Ha. dengan lahan yang subur. berternak memerlukan pakan ayam.
Sebagian besar penduduknya olahan yang jumlahnya tidak Diputuskan untuk
bermata pencaharian dalam sedikit. membuat mesin yang dapat
bidang pertanian dan peternakan. Contoh, dalam beternak menciptakan makanan ternak
Komoditas pertanianya itu berupa ayam, sampai dengan masa alternatif. Makanan alternatif
sayur-sayuran, kelapa sawit, panen ayam memerlukan berupa rumput yang harus
sedangkan sektor perternakan pakan ternak dalam jumalh dipotong-potong kecil sampai
itu berupa peternakan sapi, yang relatif mahal sehingga halus sehingga menjadi
kambing, bebek dan ayam. untung dari peternakan ayam makanan ternak yang layak
Tanah yang subur, didukukung menjadi tidak maksimal. komsumsi bagi ternak.
Untuk mendapatkan pakan Perakitan mesin
sektor pertanian dan peternakan
ternak pabrikan di desa ini pencacah rumput dengan
yang menonjol ini membuat cukup sulit karena harus
sebagian warga terinspirasi untuk memanfaatkan mesin alkon
didatangkan dari luar kota atau bisa juga dengan mesin
memanfaatkan potensi alam yang bahkan dari Jawa. Melihat air bekas.
ada untuk menunjang kegiatan permasalahan tersebut
ekonomi yang lainnya. sehingga perlu alternatif Mesin pencacah rumput
sebagai akan ternak tersebut berfungsi merubah
Potensi desa berupa tanah subur rumput menjadi lembut yang
pengganti yang berkualitas
dan komoditas peternakan di teknisnya di dalam box ada
baik.
Desa Natai Raya menginspirasi pisau pencacah kegunaan
untuk membuat alat yang bisa untuk mencacah, dan
menambah nilai jual ternak Inovasi menghancurkan rumput.
berupa mesin pencacah rumput. Melaui sharing bersama-sama Dalam penyajian pakan hasil
warga Desa Natai Raya bahwa cacahan rumput, masuk
ayam kampung dapat memakan rumput dengan perbandingan
Latar Belakang 5:1. Contoh; 5 kg. rumput
pakan ijo (rumput dan dedaunan)
Sebagian besar mata dicampur dengan 1 kg. pakan
pencarian masyarakat Desa sehingga terpikirkan untuk
pabrikan
Natai Raya sebagai petani dan Menciptakan Mesin Pencacah
peternak. Rumput untuk pakan ternak ayam
Sulit dalam memperoleh dan bebek dengan dicampur
pakan ternak pabrikan dan pakan pabrikan.
harganya mahal.
D
Ringkasan Desa Wangon. juga menjadi alternatif rekreasi
esa Wangon yang Pembangunan taman dibiayai murah, terutama bagi anak anak.
terletak di Kecamatan dalam mekanisme pembiayaan
Wangon Kabupaten multiyears dan multidonor, mulai Latar Belakang
Banyumas Provinsi tahun anggaran 2015 hingga Belum tersedianya ruang
Jawa tengah, merupakan jalur 2017. Ada pendanaan dari publik sebagai tempat
pertemuan empat jalur nasional, swadaya masyarakat, Pendapatan untuk berinteraksi sosial,
dengan kondisi geografis tersebut Asli Desa (PADes), dan Dana peningkatan ekonomi dan
membuat Pemerintahan desa Desa (DD). Lokasi taman pelestarian budaya.
ingin melakukan pemaksimalan sebelumnya dikenal sebagai Belum adanya kawasan yang
penggunaan lahan yang ada Lapangan Panggang. Pemerintah menata pedagang kaki lima.
di desa, sehingga dibangunlah Desa Wangon mengembangkan Fasilitas lapang yang kurang
Taman Kota Gelora Dewa, lapangan itu menjadi sarana mendukung untuk kegiatan
ruang terbuka hijau yang berolahraga, jika musim hujan
demikian namanya, akronim dari
sering tergenang air.
Gelanggang dan Arena Olahraga memberikan suasana yang sejuk,
Belum tersedianya panggung
Kompang Bosi
Sebagai Inovasi
Transportasi
Desa Banjar Guntung Kecamatan Kuantan Mudik
Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau
P
Ringkasan terletak di seberang Sungai biasa dipanggil “kompang
Kuantan. bosi” ini digunakan untuk
ada zaman dahulu desa
Dulu akses yang digunakan penyeberangan terutama
diberi nama banjar yang bagi pelajar ,dan warga yang
untuk menyeberang Sungai
dikepalai oleh seorang berkerja di luar desa Banjar
yaitu menggunakan kompang
kepala desa banjar, seiring kayu sehingga tidak tahan Guntung
dengan perkembangan dan lama.
kemajuan zaman banjar diganti Akses menuju Desa Banjar Proses
dengan desa yang dikepalai Guntung tergolong sulit Pemerintah dan masyarakat
oleh seorang pak wali, atas karena desa terisolir dan jauh melakukan musyawarah
musyawarah, pemangku adat, dari sentuhan pembangunan tentang rencana pergantian
niniak mamak, maka desa diberi infrastruktur, terutama jalan. Kompang Kayu ke kompang
nama desa Banjar Guntung, Jarak tempuh melalui akses bosi.
dengan alasan berdiri sendiri darat cukup jauh dan apabila Dalam musyawarah desa
tanpa berbatas dengan lain. musim hujan akses jalan tersebut disepakati untuk
Guntung dalam artinya tidak ada sangat memprihatinkan. membuat kompang bosi
hulu dan hilir. Desa Banjar Guntung sebagai alat transportasi
dilalui oleh sungai kuantan, penyebrangan sungai.
Penduduk Desa Banjar Guntung
apabila terjadi banjir dan Dengan dibantu oleh ahli
yaitu penduduk pindahan
mengakibatkan debit air pembuatan kompang,
dari Koto Lubuk Jambi, maka besar maka akses jalan masyarakat berhasil membuat
berkembang penduduk tadi, menuju desa Banjar Guntung kompang bosi tersebut.
sehingga dengan lajunya terputus. Pemerintah desa berserta
pertumbuhan penduduk maka
masyarakat melakukan
jadilah desa bernama Banjar Inovasi pelelangan tender pengurus
Guntung. Kompang Bosi melalui
Kompang Bosi adalah
sebuah alat transportasi musyawarah dan pemenang
Latar Belakang tradisional berbentuk kapal tender ini nantinya yang akan
Desa Banjar Guntung memiliki yang digunakan untuk mengoperasikan kompang
Masalah dengan infrastruktur penyeberangan sungai. menjelang pentenderan
karena desa Banjar Guntung berikutnya dan pelelangan
Alat transportasi sungai yang
Inovasi Siring
Miring Kayu Galam
Desa Gunung Raja Kecamatan Tambang Ulang
Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan
S
Ringkasan yang dapat bertahan lama pada inovasi
kondisi tanah gambut atau tanah Melakukan pembangunan jalan
truktur tanah di Kaimatan
berair asam tinggi. dengan melakukan penyiringan
Selatan secara umum
lebih banyak berkontur Inovasi Siring Galam Miring ini kiri dan kanan jalan dengan
gambut dan berair dengan dapat memberikan solusi dalam menggunakan kayu galam dengan
kadar keasaman yang tinggi. efesiensi pembaungan jalan desa arah barisan ke dalam dan suai
Desa Gunung Raja memiliki terutama pada wilayah yang dipasang di dalam. Suai adalah
kondisi tanah yang berawa berair dan lahan gambut. kuncian kayu untuk mengikat
dengan tingkat keasaman air susunan kayu galam agar rapi
tanah yang tinggi. Kondisi Latar Belakang tidak tercerai berai satu galam
tersebut mengakibatkan banyak yang satu dengan galam yang lain.
Membangun jalan desa seperti
jalan desa Gunung Raja yang Jalan Usaha Tani (JUT) di wilayah Dengan metode pemasangan
amblas turun tergerus air bawah desa ini akan memakan biaya galam miring 45˚ ke dalam maka
karena tanah bergerak sehingga yang sangat besar bila dilakukan dapat lebih maksimal menahan
sering terjadi bibir jalan longsor. dengan beton batu semen. tanah urugan tidak terkikis air
Untuk menahan tanah urug Struktur tanah yang labil sehingga asam.
padat pada jalan desa biasanya perlu solusi dalam mengahadapi Dipilihnya kayu galam (melaleuca
dibangun dengan beton namun kondisi alam tersebut. Bila leucadendron) karena jenis
konsekuensinya biaya tinggi hanya dilakukan pengurukan kayu ini banyak terdapat di
karena pondasi harus dalam tanah maka tanah yang sudah hutan Kalimantan dan kuat bila
sampai dengan dalam satu meter dipadatkan akan mudah tergerus terendam air asam di lahan
di bawah permukaan tanah. air bawah tanah karena banyak gambut.
Masyarakat mencoba mencari lahan gambut.
alternatif dengan membuat
Berikut Sketsa Teknik Penyiringan Jalan
siring penahan jalan desa dengan
dengan Kayu Galam :
bahan alternatif dengan biaya
yang relatih murah pengganti
siring beton yang memakan
biaya relatif mahal. Alternatif
pilihan menggunakan kayu galam
(melaleuca leucadendron) dengan
teknik pemasangan miring ke
dalam. Kayu galam adalah kayu
I
Ringkasan (SPAH) yang layak dikonsumsi
oleh masyarakat desa dengan
ndonesia merupakan Negara
memanfaatkan curah hujan.
yang beriklim tropis yang
Sistem ini dapat dikembangkan
mempunyai siklus musim
secara bergotong royong dan
kemarau dan Hujan dalam
dikelola bersama-sama untuk
setahun , dalam kurun watu
memenuhi kebutuhan air bersih
musim hujan sering kali curah
sehari-hari atau bahkan untuk
hujan yang tinggi tersebut di
dikomersilkan.
beberapa daerah di Indonesia
khususnya daerah pedesaan
pedesaan terbuang mengalir Latar Belakang
begitu saja ke sungai. Bahkan Air hujan merupakan sumber
tidak sedikit daerah yang daya air yang sangat penting
mengalami banjir akibat curah bagi makhluk hidup. Air hujan Inovasi
hujan yang sangat tinggi tersebut. sangat bermanfaat untuk mengisi Di Desa Penadaran, Kecamatan
Pemerintah desa Penadaran, sumber air guna keperluan Gubug, Kabupaten Grobogan,
Kecamatan Gubug, Kabupaten pertanian, domestik dan industri. Provinsi Jawa tengah, telah
Grobokan, Provinsi Jawa Tengah, Sistem Pemanfaatan Air Hujan menerapkan Sistem Pemanfaatan
dalam rangka penyediaan (SPAH) terdiri atas sistem Air Hujan (SPAH). Prinsip dasar
air bersih di perdesaan yang Penampungan Air Hujan (PAH) SPAH adalah mengalirkan air
memiliki curah hujan yang dan sistem pengolahan air hujan. hujan yang jatuh di permukaan
tinggi, mengembangkan PAH dilengkapi dengan talang air, atap melalui talang air untuk
Sistem Pemanfaatan Air Hujan saringan pasir, bak penampung ditampung ke dalam tangki
dan Sumur Resapan (Sures). penampung. Kemudian limpasan
Sumur resapan dapat digunakan air yang keluar dari tangki
untuk melestarikan air tanah dan penampung yang telah penuh
mengurangi resiko genangan air disalurkan kedalam sumur
hujan atau banjir yang dilakukan resapan. Sistem pengolahan air
dengan membuat sumur yang hujan ini mengolah air dari bak
menampung dan meresapkan penampung menjadi air siap
curahan air hujan. minum kualitas air kemasan
dengan teknologi Arsinum.
P
Ringkasan Umum warganya adalah bertani. Kondisi Inovasi
emerintah Desa Sumber masyarakat yang sedemikian rupa Pengelolaan makanan sehat
Mulyo Kecamatan Mesuji terkadang membuat orang tua untuk memenuhi kebutuhan
Makmur Kabupaten tidak perhatian dengan apa yang kesehatan murid dimasa usia
Ogan Komering Ilir di konsumsi oleh anaknya ketika pertumbuhan dengan melibatkan
memanfaatkan peran wali sedang berada di sekolah. Anak- peran aktif wali murid. Gerakan
murid dalam mengelolah/ anak yang berada di lingkungan penyadaran kolektif yang
memasak menu makanan yang PAUD mudah untuk mendapatkan melibatkan partisipasi masyarakat
akan dikonsumsi oleh siswa- makanan dengan cara membeli secara langsung.
siswi PAUD. Ide ini muncul di dari penjual. Seringkali
latar belakangi oleh maraknya makanan yang di beli oleh anak-
Proses
makanan atau jajanan yang anak ini jauh dari sehat dan
membahayakan pertumbuhannya Pemerintah desa
tidak sehat disekeliling anak- mendapatkan banyak usulan
anak, hal ini mengakibatkan ke depan. Kondisi tersebut
terhadap pola hidup sehat
dampak yang tidak baik untuk menjadi tantangan untuk dan pertumbuhan anak di
kesehatan dan prilaku keseharian memenuhi kebutuhan makanan usia dini.
anak-anak. Diantara dampak sehat bagi para murid. kondisi Kepala desa dan kepala
negatifnya adalah anak-anak lingkungan yang seperti ini Sekolah PAUD mencari
mudah sakit dan menurunya menumbuhkan kegundahan di trobosan agar siswa –
tingkat kecerdasan anak. Di kalangan para guru dan orang tua siswi yang masih usia dini
masa pertumbuhan, anak-anak siswa. Keinginan melakukan untuk mendapatkan makanan sehat.
membutuhkan asupan makanan mensikapi maraknya jajanan yang Pihak desa mensolisasikan
yang sehat dan bergizi. tidak sehat di sikapi dengan ide kebijakan yang sudah di
untuk mendapatkan makanan sepakati dalam Musyawarah
sehat yang mudah di dapat. Dari Desa yang melibatkan Kepala
Latar Belakang Sekolah, Guru dan Wali Murid
kebutuhan untuk mendapatkan
Desa Sumber Mulyo adalah makanan sehat maka di Pembuatan Jadwal untuk wali
desa terkecil di Mesuji Makmur munculkan ide untuk mengelola murid sesuai dengan yang
dan di bagi menjadi Empat telah di sepakati.
makanan sehat untuk anak-anak
dusun di mana mata pencarian PAUD. Pengelolaan makanan Kegiatan ini menggunakan
sehari-hari sebagaian besar sehat ini melibatkan peran aktif Dana Desa untuk Honor Guru
PAUD Rp. 100 ribu perbulan.
orang tua wali murid.
sejak tahun 2018.
D
Ringkasan 2010 ini berada di desa yang dengan alat-alat sekolah,bantuan
mayoritas penduduknya bermata makanan, dan ruangan kelas yang
esa Wunut, Kecamatan
pencaharian sebagai petani dan semakin baik fasilitasnya.
Ngombol, Kabupaten
buruh.
Purworejo, Provinsi
Jawa Tengah adalah Adalah ibu Nurlina Sri Andalis Inovasi
desa yang telah mengembangkan pendiri sekaligus tenaga pengajar Dalam menjalankan kegiatan
Pendidikan Anak usia Dini Inklusi Paud Inklusi ini yang merasa proses belajar mengajar Paud
sejak tahun 2010. Berawal prihatin dengan kondisi anak-anak Inklusi tersebut, agar kegiatan
dari banyaknya anak-anak di Desa Wunut yang memiliki belajar bagi murid paud
usia dini yang berkebutuhan kebutuhan khusus, tetapi tidak menjadi sebuah proses yang
khusus dan harus mendapatkan mampu mendapat pendidikan menyenangkan maka Pemerintah
pendampingan secara khusus, usia dini,dikarena orang tua anak Desa Wunut bersama dengan
Bersama masyarakat desa yang tidak mampu menyekolahan Orang Tua Murid dan Tenaga
lainnya,khususnya, orangtua aak-anak mereka,karena biaya Pengajar Paud Inklusi Cinta Kasih
yang memiliki anak-anak sekolah inklusi memerlukan Amalia melakukan inovasi antara
berkebutuhan khusus,bersepakat biaya yang tidak murah untuk lain:
untuk mengelola paud umum ekonomi keluarga buruh dan elakukan pertemuan rutin
sebelumnya menjadi paud inklusi, nelayan di Desa Wunut. Atas antara guru, orang tua dan
sehingga akan dapat memberikan keprihatinan tersebut, Ibu Nurlina perwakilan pemerintah Desa
pelayanan pendidikan bagi anak- atas bantuan Pemerintah Desa Wunut,dilakukan per satu
anak usia dini, dan diharapkan, Wunut dan komitmen masyarakat bulan sekali, membahas
Desa Wunut mendirikan Paud perkembangan anak didik,
akan menghasilkan generasi
Inklusi Cinta kasih Amelia, sampai sekaligus saling memberikan
yang berkualitas dimasa depan, informasi tentang kegiatan-
pendidikan seyogyanya harus akhirnya saat ini perkembangan
kegiatan atau rencana
terbuka, mereplikasi nilai-nilai Paud ini telah berkembang seiring
pendidikan yang akan diikuti
perubahan yang egaliter dan
berorientasi pada kebutuhan
masyarakat.
Latar Belakang
Paud Inklusi Cinta Kasih Amelia
yang berdiri di atas lahan
seluas 200 m2 ini beralamat
di Desa Wunut Kecamatan
Ngombol,sekitar 8 km dari
pusat kota Purworejo. Paud
yang berdiri sejak tahun
Pembelajaran
PAUD Inklusi adalah harapan
yang terwujud yang telah
dijalankan oleh masyarakat
Desa Wunut,Kecamatan
Ngombol,Kabupaten Purworejo,
Provinsi Jawa Tengah, telah
mampu memberikan hak
dasar bagi anak-anak yang
berkebutuhan khusus,serta
pembangunan karakter dan
mental yang merupakan investasi
murid, kegiatan ini dilakukan kesepakatan terjadi atas bantuan
secara informal, dan diakhir bagi kempemimpinan masa
dana desa,maka saat ini ruangan
acara ditutup dengan akan depan.
kelas telah bertambah dan
bersama, alat -alat peraga penunjang
Anak-anak mulai pendidikan telah bertambah. Rekomendasi
diperkenalkan dengan Desa Wunut,bukanlah satu-
kegiatan-kegiatan diluar satunya desa di Indonesia yang
ruangan, agar mereka Hasil
menjalankan program paud
mampu beradaptasi secara Sejak dikembangkan menjadi
sosial,tidak memiliki Inklusi, tetapi pembelajaran yang
Paud Inklusi, telah terlihat hasil
hambatan kmunikasi dan baik yang mereka kembangkan
dan perubahan terhadap anak-
membentuk pribadi yang dalam membangun partisipasi
anak yang berkebutuhan khusus
terbuka dan humanis, bersama orang tua murid,guru
di Desa Wunut yaitu:
beberapa kegiatan diruangan dan pemerintah desa telah
yang terbuka misalnya mengalami kemajuan
membangun nilai-nilai penting
menggambar bersama, psikologis,anak-anak didik
telah mampu beradaptasi dalam tumbuh kembang anak
bercocok tanam, berkebutuhan khusus, partisipasi,
dengan teman- teman
sebaya,orang tua, juga anak- keterlibatan pemerintah desa
Proses anak semakin mandiri dan dan kemauan kuat seluruh
Pada awalnya Paud Inklusi cinta tumbuh kembang dengan masyarakat desa menjalankan
Kasih Amelia ini hanya u4.4. baik. program ini secara ajeg telah
44ntuk mewujudkan cita-cita dari Begitupun tenaga pendidik mampu menyumbangkan
Ibu Nurlina yang merasa prihatin paud Desa Wunut,mereka perbaikan sistem pendidikan
akan banyaknya anak-anak yang lebih merasa dihargai dan bagi anak-anak berkebutuhan
difahami dengan kekurangan- khusus di indonesia, sehingga
memiliki kebutuhan khusus, yang
kekurangan sebagai tenaga
tidak mampu memeasukkan dapat direplikasi untuk desa-desa
pendidikan bagi anak-anak
anak mereka pada sekolah inklusi berkebutuhan khusus,karena lainnya di Indonesia.
yang pada waktu itu sangat tanggung jawab mendidik
mahal biayanya, seiring dengan anak-anak berkebutuhan Kontak Person
berjalannya kegiatan mengajar, khusus bukanlah mudah, Paud Inklusi Cinta Kasih “AMELIA”
respon yang sangat besar dari dan yang terpenting,
Pemerintah Desa Wunut, Desa Wunut, Kecamatan Ngombol
orang tua murid,ruang belajar
yang hanya satu kelas tidak telah menjalankan mandat Kabupaten Purworejo, Provinsi
mampu menampung anak-anak sebagai institusi negara yang JawaTengah
telah hadir menjamin hak- Nurlina Sri Andalis (Kepala
yang ingin belajar,akhirnya pendiri
hak dasar warga negaranya Sekolah)
sekolah melakukan komunikasi melalui pembangunan mental
dengan Kepala Desa Wunit dan karakter anak bangsa. Hp: 085228201997
bersama orang tua murid, untuk 2. Ben Tito Prayitno (Kepala
mengatasi persoalan ini,setelah Desa)
Hp: 081328005484
Menyiapkan Generasi
Brilian di Bidang
Keagamaan
Desa Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten
Bengkalis, Provinsi Riau
E
Ringkasan Umum lebih bermanfaat bernuansa bentuk penyiapan generasi
ra globalisasi salah satunya Islami untuk pengembangan penerus yang unggul dan
memberi pengaruh dalam diri dan ilmu pengetahuan calon pemimpin masa depan
perkembangan informasi agama. Seperti Hafid’z Quran’, di bidang agama Islam. Anak-
era digital. Dibutuhkan Muhadaroh, Pidato, Khutbah, dan anak yang ikut program Minggu
peran dari orang tua dalam Ceramah. Cerdas bukan hanya disiapkan
membentengi anak-anak mereka kapasitas SDM keagamaannya,
dari dampak negatif informasi Latar Belakang tapi sekaligus juga disiapkan
dan lingkungan pergaulan. Besarnya pengaruh gadget mental kepemimpinannya dari
Termasuk para orang tua di Desa pada anak sebagai dampak masa kanak-kanak menuju masa
Kuala Alam, Kecamatan Bengkalis, perkembangan teknologi dan remaja.
Kabupaten Bengkalis, Provinsi informasi;
Riau. Para orang tua mesti bijak Potensi kecanduan fitur game Proses
dan selektif dalam menyikapi online dan konten-konten
negatif di internet; Pada hari Minggu pagi,
masa transisi anak menuju usia anak-anak yang ikut Program
remaja. Pengaruh lingkungan akibat Minggu Cerdas belajar agama
pergaulan bebas, narkoba dan mulai pukul 06.00 hingga
Salah satu upaya dalam seks bebas;
meminimalisir pengaruh negatif 09.00 pagi. Rata-rata proses
Masih minimnya kesadaran belajar mengajar 2 hingga 3
tersebut, Desa Kuala Alam orang tua dan masyarakat jam;
memilih pendekatan di bidang untuk memantau dan
keagamaan. Anak-anak di Desa
Kegiatan Minggu Cerdas
mengarahkan anak-anak pada dibiayai Dana Desa dengan
Kuala Anam, usia 6 tahun sampai kegiatan yang bersifat positif melibatkan semua eleman
12 tahun (SD dan SMP), diikutkan dan keagamaan; masyarakat, lembaga
program pengembangan Minat belajar semakin pemerintah desa (Perangkat
kapasitas SDM yang diberi rendah; Desa dan BPD), serta
nama Minggu Cerdas. Program Pengetahuan dan stakehorder yang ada di
pengembangan SDM ini dibiayai pemahaman ilmu agama wilayah Desa Kuala Alam;
Dana Desa Tahun 2017 sebesar masih minim; Mengajak partisipasi
Rp 3 juta. Penyiapan generasi yang orang tua dan masyarakat
Anak-anak di desa ini, khususnya unggul ke depan semakin setempat dalam mendukung
dilupakan. keberlangsungan program
yang beragama Islam, mengisi
Minggu Cerdas;
hari Minggu (hari libur)-nya tidak
Inovasi Narasumber yang
hanya dengan bermain, musik,
memberikan materi tidak
atau berolahraga saja. Tapi lebih Program Minggu Cerdas di dibayar alias gratis. Terdiri
diarahkan pada kegiatan yang Desa Kuala Alam merupakan dari guru di desa setempat
Mengajarkan Kepedulian
Terhadap Lingkungan
Pada Anak Usia Dini
Desa Umbul Reja, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul,
Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta
P
Rigkasan keberlangsungan kehidupan. bertujuan menumbuhkan
Membangun kesadaran karakter sejak Usia Dini.
AUD Ramah Anak
didefinisikan sebagai berperilaku ramah terhadap Hal ini dilakukan karena
lingkungan, tidak dapat menyadari bahwa lembaga
sekolah yang bergerak
dilaksanakan dengan mudah PAUD memiliki peran strategis
berlandaskan kepentingan
karena memerlukan proses dalam membentuk perilaku
yang terbaik untuk anak, yang panjang. anak.
menyediakan kondisi sosial, fisik
KB Tunas Harapan Kecamatan
dan emosional yang tepat untuk Ponjong berupaya
mempromosikan pembelajaran Inovasi
memanfaatkan limbah
dan pembentukan identitas. plastik sebagai salah satu Salah satu inovasi pembelajaran
Model ini dikembangkan media pembelajaran untuk yang dilaksanakan oleh KB Tunas
untuk menjawab rumusan menumbuhkan karakter Harapan Kecamatan Ponjong
permasalahan pada pembelajaran Anak Usia Dini yang peduli sebagai upaya menumbuhkan
terhadap lingkungan karakter Anak Usia Dini yang
ramah anak pada lingkungan
pendidikan anak usia dini (PAUD) Kelompok Bermain Tunas peduli terhadap lingkungan
Harapan Desa Umbul adalah pembelajaran PAUD yang
dengan tujuan untuk mengetahui
Reja Kecamatan Ponjong ramah lingkungan.
karakteristik dan kebutuhan Kabupaten Gunung Kidul
lapangan, desain pengembangan, Provinsi Daerah Istimewa
dan kepraktisan serta keefektifan Jogjakarta berdiri pada Proses
model pembelajaran ramah anak tanggal 20 Juli 2004.
pada lingkungan pendidikan anak Lembaga ini bertujuan A. Tahap Persiapan
usia dini. memberikan fasilitas layanan 1. Penentuan tujuan
kepada Anak Usia Dini agar pembelajaran
Latar belakang anak dapat tumbuh dan Pengembangan tema
berkembang secara optimal. pembelajaran (bermacam-
Salah satu permasalahan
lingkungan hidup yang Program pembelajaran dalam macam sayuran)
sedang dihadapi adalah satu Minggu dilaksanakan Penyusunan materi / muatan
peningkatan sampah plastik selama 5 kali pertemuan. pembelajaran
yang dibuang secara Inovasi pembelajaran Penyiapan sarana dan
sembarangan. dikembangkan dalam prasarana pendukung
Kesadaran akan lingkungan rangka optimalisasi seluruh (plastik bekas minyak goreng
hidup penting guna menjaga kecerdasan anak serta kemasan, plastic bekas
Pelayanan PAUD
Gratis
Desa Gunung Katun Tanjungan Kecamatan
Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang
Provinsi Lampung
B
Ringkasan mengejar ketertinggalan Inovasi
dari desa-desa lain yang ada Membangun dan mengelola
erdirinya PAUD RA.
disekitarnya yang sudah lebih PAUD gratis melalui penggunaan
Miftahul Huda di Desa dahulu maju.
Gunung Katun Tanjungan Dana Desa.
Kondisi ekonomi masyarakat
ini telah melahirkan menjadi kendala bagi orang
semangat baru untuk masa depan Proses
tua untuk memasukan putra-
pendidikan anak-anak setempat. putrinya ke PAUD/TK karena Menyadari pentingnya
Desa Gunung Katun Tanjungan selama ini; pendidikan bagi
merupakan desa tua (tiyuh toho) pembangunan suatu daerah
a. Kendala jarak, Desa dan kondisi ekonomi warga
yang berada di Kecamatan Tulang Gunung Katun Tanjungan serta keinginan untuk maju
Bawang Udik Kabupaten Tulang belum memiliki PAUD/ membuat Kepala Desa
Bawang Barat (Tubaba) Provinsi TK sehingga anak yang Gunung Katun Tanjungan
Lampung. PAUD yang dibangun mau sekolah PAUD harus (Bapak Sahlan) menggagas
dengan semangat gotong royong sekolah di desa lain; sekolah PAUD gratis di
dan menggratiskan semua biaya b. biaya pendidikan untuk desanya.
pendidikan termasuk operasional. PAUD/TK terbilang mahal; Awalnya keinginan untuk
dan memiliki sendiri PAUD
Latar Belakang mendapat tentangan dari
c. alasan kesibukan orang
sebagian masyarakat dan
Desa Gunung Katun tua bekerja, dimana
sekolah PAUD/TK yang sudah
Tanjungan Kecamatan Tulang mata pencaharian warga ada. Sekolah dimaksud adalah
Bawang Udik sebagai desa mayoritas adalah nelayan TK/PAUD yang ada di desa
tua (tiyuh toho) harus bangkit dan pekebun/ladang; tetangga dimana selama ini
anak-anak Gunung Katun
Tanjungan menumpang
bersekolah disana. Mereka
berharap anak-anak Gunung
Katun Tanjungan tetap
bergabung dengan mereka
dan tidak perlu memisahkan
diri dengan membangun
sekolah lain. Mereka ingin
sekolah yang sudah ada saja
diperbaiki dan ditingkatkan.
Ide tersebut ia bawa dalam
musyawarah desa yang
akhirnya melalui Musyawarah
Rencana Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) gagasannya
mendapat dukungan warga.
Pembelajaran
Musyawarah Rencana
Pembangunan Desa
(Musrenbangdes) menjadi
forum demokrasi yang
baik untuk menyampaikan
aspirasi dan gagasan untuk
-Rintisan awal PAUD membangun desa.
diberi nama Ar-Ridho dan Semua pembiayaan Melalui Musrenbangdes
masih bergabung atau sudah dianggarkan dalam setiap usulan dapat
menumpang di kompleks penggunaan Dana Desa dibicarakan (dibahas)
SDN 1 Gunung Katun (DD), dengan rincian sebagai bersama soal bagaimana
Tanjungan. berikut ; mewujudkan, mengatasi
-Sejak 2016 sudah tantangan/hambatan,
Uang gedung, gaji guru
menempati gedung baru serta menunjuk sosok
dan SPP dianggarkan
milik sendiri di atas tanah yang dianggap cakap
sejak DD 2017;
milik desa. mengemban amanat atau
Buku, operasional
-Akhirnya melalui tugas mewujudkan gagasan
sekolah, seragam dll baru
musyawarah di tingkat tersebut
dianggarkan pada DD
desa disepakati
2018.
pembangunan
sekolah PAUD dengan
Dukungan orang tua Rekomendasi
menyekolahkan anak kian Diperlukan langkah maju dan
pengelolaan gratis;
tinggi, terbukti setiap berani untuk membangun
-Mulai tahun 2017
tahun peserta didik PAUD daerah.
sesuai akta pendirian
RA Miftahul Huda selalu
yayasan nama PAUD Pendidikan menjadi prioritas
meningkat.
berubah menjadi PAUD pertama untuk membangun
RA.MIFTAHUL HUDA Anak-anak juga menunjukkan suatu daerah yang harus
semangat untuk bersekolah diutamakan tetapi untuk hasil
tinggi, tidak seperti PAUD/ jangka panjang.
Hasil TK di daerah lain di Gunung
PAUD RA Miftahul Huda Katun Tanjungan anak-anak
Perlu perlengkapan MCK.
Gunung Katun Tanjungan PAUD berangkat sekolah Perlu pagar keliling untuk
memberi layanan sekolah sendiri tidak lazimnya di menjaga dan membatasi
gratis dengan fasilitas; sekolah-sekolah TK/PAUD anak-anak bermain.
Tidak dipungut uang lainnya yang masih harus Perlu kelengkapan sarana
bangunan; diantar dan jemput orang bermain dan alat peraga
Mendapat pakaian tuanya, apalagi harus anak-anak dalam proses
seragam 3 stel; ditunggui. belajar.
Mendapat perlengkapan Kontribusi Pemerintah
sekolah gratis, seperti Kabupaten Tulang Bawang
buku, alat tulis, sepatu
KONTAK INFORMASI
Barat pada tahun 2017 PAUD
dan kelengkapan RA Miftahul Huda mendapat
praktek (untuk kegiatan bantuan sumur bor.
Kepala Desa Gunung Katun
study tour pemerintah Tanjungan : Sahlan
Kontribusi Pemerintah Desa
desa belum mampu ( 082373213111 )
Gunung Katun Tanjungan
mengratiskan). Pengelola PAUD RA. Miftahul
melalui penggunaan Dana
Biaya operasional, honor Huda: Denti Astuti
Desa;
guru dan karyawan
sekolah di tanggung Dana Desa 2017; ( 081272881222 )
pemerintah desa; pembangunan gedung, Ketua Yayasan Miftahul Huda:
honor guru dan SPP. Ahmad Sholihin
( 082184701338 )
Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi Desa 49
Bidang Sumber Daya Manusia
D
Ringkasan petani dan nelayan sehingga Masyarakat berpikir untuk
kadang masyarakat baik laki- menambah pendapatan
esa Tabumela
laki maupun perempuan di mereka tanpa memperhatikan
merupakan desa Lokus
waktu-waktu tertentu tidak kondisi kehidupan mereka
Padat Karya Tunai (PKT) berada di tempat. baik kebersihan, asupan
karena banyaknya angka makanan bergizi untuk anak
Wilayah Desa Tabumela
stunting dan Gizi buruk. Begitu berada di pesisir danau dan keluarga.
banyak jumlah sasaran bayi balita sehingga ketika musim Berbagai intervensi untuk
di Posyandu Dahlia DesaTabumela hujan desa ini selalu terkena memulihkan anak gizi kurang
dan sekitar 25% dari sasaran yang banjir dan terendam sampai belum dapat terlihat hasilnya
ada adalah penderita stunting berbulan-bulan.
dan kurang gizi,sehingga Pos Masyarakat desa Tabumela Inovasi
Gizi Ibu Hamil sangat membantu sering terjangkit penyakit
Meningkatkan kapasitas ibu
Desa dalam menurunkan angka karena dampak yang
hamil melalui Pos Gizi Ibu
gizi kurang dan stunting di Desa ditimbulkan oleh sampah
Hamil guna memutus benang
Tabumela. yang berserakan dimana-
merah stunting yang dimulai
mana
dari masa janin.
Masyarakat Desa Tabumela
Latar Belakang banyak yang menjadi
Melibatkan para suami
Desa Tabumela berada di datang ke poskesdes dalam
pengangguran musiman
pesisir danau yang sebagian penanganan stunting
karena sebagian dari mereka
besar penduduknya adalah adalah petani.
Pemanfaatan Posyandu
Dalam Memfasilitasi Arisan
Jamban Sehat
Desa Tanjung Melayu Kecamatan Kuala Indragiri
Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
J
Ringkasan untuk berprilaku hidup bersih Bidan desa dan kader
dan sehat serta dampak kemudian mengidentifikasi
amban sehat adalah tempat
buruk yang ditimbulkan dari rumah masyarakat yang
fasilitas pembuangan tinja
pencemaran lingkungan belum mempunyai jamban
yang mencegah kontaminasi akibat tinja yang dibuang atau jamban yang telah ada
ke badan air, mencegah sembarangan namun tidak memenuhi
kontak antara manusia dan Kebiasaan membuang air syarat , kemudian dilanjutkan
tinja, membuat tinja tersebut besar sembarangan membuat dengan sosialisasi di beberapa
tidak dapat dihinggapi serangga lingkungan tercemar musyarawarah ditingkat desa
ataupun binatang lainnya, dan dapat menambah Selanjutnya sebelum
mencegah bau yang tidak sedap, perkembangan penyakit pelaksanaan arisan jamban
dan konstruksi dudukannya sehat, dibentuk terlebih
dahulu kader yang khusus
dibuat dengan baik, aman dan Inovasi
mudah dibersihkan dalam mengelola arisan
Pemanfaatan Posyandu Bulanan jamban sehat, dan mereka
Mempunyai dan menggunakan dalam memfasilitasi arisan membuat aturan main untuk
jamban sehat bukan hanya untuk jamban sehat untuk masyarakat proses pencabutan arisan di
kenyamanan melainkan juga turut di desa tanjung melayu kec kelompok
melindungi dan meningkatkan Kuala Indragiri Kab Indragiri hilir Jumlah tunai yang diterima
kesehatan keluarga maupun provinsi riau. saat perolehan arisan jamban
masyarakat sehat adalah Rp. 600.000 –
Rp. 800 . 000
Proses
Latar Belakang Warga desa mengeluhkan
Pada tahun 2016 terdapat biaya pembuatan jamban
jumlah keluarga yang tidak sehat yang begitu tinggi
memiliki jamban sehat Kepala desa tanjung melayu
sebanyak 40 rumah tangga bersama dengan Bidan serta
dari total 97 rumah tangga. kader mencari solusi untuk
Mereka biasa melakukan permasalahan yang terjadi di
kebiasaan Buang Air Besar desa tanjung melayu terkait
sembarangan tempat ketidak tersediaan jamban
misalnya di pinggir kebun, sehat pada rumah tangga
di sungai, bahkan di sela sela
Kepala Desa bersama
pohon besar
bidan kemudian berinisiatif
Rendahnya ekonomi warga membuat arisan jamban
dusun untuk mampu memiliki sehat dengan memanfaatkan
jamban yang sehat pos pelayan terpadu sebagai
Kurangnya kesadaran warga pertemuan bulanan arisan
Meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Melalui
Dana Desa Sebagai Dana
Posyandu untuk Masyarakat
Desa Sepit, Kecamatan Keruak,
Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat
P
Ringkasan
emerintah Desa Sepit
kini berinisiatif dalam
mengembangkan
pelayanan sosial dasar
terutama dalam bidang kesehatan
terhadap masyarakat, sehingga
pemerintah desa mengalokasikan
dana desa untuk mendukung
kegiatan itu sebagai program
desa. Dana Sehat ini sebagai
dana tambahan yang diberikan
oleh pemdes kepada masyarakat
melalui mitra kerja yaitu Latar Belakang pemerintah desa yang secara
posyandu Al-Jami’atul amaliyah Setiap program pemerintah khusus menangani kesehatan
dusun Gerumpung Desa Sepit, desa atau kegiatan yang di dan gizi balita. Posyandu memiliki
selain bantuan dari pemerintah lakukan pasti menghadapi kegiatan utama dan kegiatan
desa masyarakat juga menabung berbagai macam tantangan pengembangan atau pilihan.
melalui program Gerakan Seribu dan hambatan. Dalam hal ini Dari latar belakang masalah
Sehat (Geserbus) dan Tabulin tantangan yang kerap terjadi ini, pemerintah khususnya
(Tabunga Ibu Bersalin). Dana adalah sulitnya masyarakat di tingkat desa dituntut
ini juga sebagai dana simpanan memahami tujuan pemerintah memberikan pelayanan terbaik
masyarakat untuk biaya berobat desa dalam pemberian bantuan. untuk masyarakat tentunya di
demi kesehatannya.Posyandu (Pos Hal ini di sebabkan penerima bidang pelayanan sosial dasar
PelayananTerpadu)merupakan manfaat yang tidak tepat sasaran, kesehatan. Dana Sehat, ini
salah satu bentuk Upaya begitupun dalam penyusunan merupakan gagasan atau inovasi
Kesehatan Bersumberdaya anggaran program sering terjadi yang dicetuskan oleh kader-
Masyarakat (UKBM). Masyarakat perdebatan hingga berimbas kader posyandu Al-Jami’atul
dapat menambah kegiatan baru munculnya kurang kepercayaan Amaliyah kemudian disuport
disamping kegiatan utama yang masyarakat terhadap program oleh pemerintahan desa dengan
telah ditetapkan. pemerintah desa. Kegiatan dana bantuan bagi masyarakat
Posyandu merupakan program kurang mampu untuk biaya
berobat. Dengan adanya program
inovasi ini pemdes juga berharap Hasil kurang gizi, dan penyakit pada
kepada semua Posyandu yang orang tua atau lanjut usia
ada diwilayah desa Sepit bisa Meningkatnya kepuasan (lansia).
masyarakat kepada
menerapkan bentuk program
pemerintah desa dalam
tersebut. pelayanan kesehatan yang Rekomendasi
berupa kesehatan Balita, Ibu Pemdes mengadakan
Inovasi Hamil, Ibu Menyusui, dan pelatihan sebagai bentuk
Menjadikan Dana Desa untuk kesehatan Lansia. kepedulian pemerintah di
Pemerintah Desa menjadi sektor kesehatan masyarakat.
Dana Sehat. Pemerintah Desa
bekerjasama dengan Posyandu lebih aktif dalam memberikan Menjadikan potensi warga
perhatian kepada masyarakat sebagai dasar membuat
Al-Jami’atul Amaliyah Dusun
terutama dibidang kesehatan kebijakan tentang pelayanan
Gerumpung Desa Sepit. yang selama ini masih dasar kesehatan masyarakat
cendrung dilihat sebelah Harus selalu menganggarkan
Proses mata. Dana Desa untuk pelayanan
Membangun kerjasama Menanamkan kesadaran kesehatan yang dibutuhkan
antara posyandu dan pola pikir masyarakat dalam masyarakat seperti
pemerintah desa dibidang pelayanan kesehatan. untuk biaya pemeriksaan
kesehatan masyarakat. Tingkat kesehatan masyarakat kesehatan.
Pemerintah Desa membuat semakin baik Desa harus menyediakan
program untuk meningkatkan kesehatan dasar berbiaya
kwalitas pelayanan terhadap murah
Pembelajaran
masyarakat dibidang
kesehatan Menggali Potensi masyarakat
atau kader berupa pelayanan Kontak Informasi
Posyandu Al-Jamiatul Amaliya kesehatan kepada masyarakat Kepala Desa Sepit :
telah di dukung Dana Desa kurang mampu.
sejak tahun 2015 H. IRPAN JUNAIDI
Pengalokasian Dana Desa HP. 081805709766
Pada Tahun 2018 mendapat secara serius dalam bidang
dukungan Dana Desa Ketua Posyandu :
pengembangan Sumber Daya Uswatun
sejumlah : Rp. 103.440.000,00 Manusia di bidang kesehatan.
dan tahun 2019 sejumlah HP. 085934540557
Rp.132.015.340,00 Pemerintah desa serius Kader Posyandu :
dalam penanganan kesehatan
masyarakat serta mampu Marliyah Ningsih
mengurangi angka kematian HP. 087851921415
pada ibu melahirkan, anak
Memutus Rantai
Kematian Ibu melalui
Program Ronda Ibu
Hamil
matan Peninggaran Kabupaten Pekalongan Hamil, sebuah program yang
Provinsi Jawa Tengah direplikasi dari kegiatan ronda
malam, dengan melibatkan
K
Ringkasan Pekalongan telah menerapkan partisipasi warga masyarakat,
ematian Ibu menurut program Jateng Nayeng Nginceng sehingga seluruh masyarakat
defenisi WHO adalah Wong Meteng ini dalam mendapatkan tugas menjaga
kematian selama konsep Ronda Ibu Hamil Desa keamanan plus siaga terhadap
kehamilan atau dalam Peninggaran. Ibu-Ibu yang sedang melahirkan,
periode 42 hari setelah kegiatan ronda ibu hamil ini
berakhirnya kehamilan,akibat Latar Belakang juga tidak hanya sebatas siaga
semua sebab yang terkait dengan Desa Peninggaran, Kecamatan saja, tetapi juga seperti pada
atau diperberat oleh kehamilan Peninggaran,Kabupaten umumnya kegiatan posyandu
atau penangannya,tetapi bukan Pekalongan, adalah salah satu atau pusat layanan kesehatan
disebabkan oleh kecelakaan/ desa di Kabupaten Pekalongan ibu dan anak, dimana selain
cedera. Berdasarkan Survei dengan jumlah kematian Ibu melakukan pendataan ibu hamil
Demografi Kesehatan Indonesia Melahirkan yang cukup tinggi, dan menyusui, juga diadakan
(SDKI), angka kematina persoalan ekonomi masih pemeriksaan rutin, pemberian
Ibu di Indonesia sebesar menjadi alasan utama yang makanan tambahan,cek darah
359 per 100.000 kelahiran menyebabkan tingginya angka dan menyediakan sarana
hidup,menjawab persoalan kematian Ibu hamil di Desa transportasi bagi ibu hamil
ini Pemerintah Provinsi Jawa Peninggaran, mata pencaharian yang akan melahirkan, tetapi
Tengah meluncurkan program penduduk Desa Peninggaran memperoleh masalah serius
penyelamatan dan penanganan yang didominasi oleh petani dan dalam proses persalinannya.
angka kematian ibu hamil di sebagian besar lainnya adalah
Provinsi Jawa Tengah yang dikenal buruh tani, pada musim paceklik Inovasi
dengan nama Jateng Ngayeng atau menunggu musim panen, Dalam menjalankan aktivitas
Nginceng Wong Meteng, yang sebagian besar kepala keluarga ronda ibu hamil, telah dilakukan
dalam bahasa Indonesia berarti akan pergi ke kota untuk menjadi beberapa gerakan inovasi antara
sebagai mengintip ibu hamil, buruh, rendahnya pendapatan lain;
sejak diluncurkan sejak tahun keluarga, menyebabkan ibu hamil
Kegiatan ronda ibu hamil
2016, ini diseluruh desa di Jawa tidak mampu mencukupi asupan dimasukkan menjadi
Tengah, angka kematian ibu di gizi bagi dirinya dan keluarga, program desa,sehingga
Jawa Tengah telah turun sebanyak selain soal tersebut, masih partisipasi masyarakat Desa
14 persen, capaian ini telah sangat berhubungan,kemiskinan Peninggaran,Kecamatan
melebihi target dunia, sebesar 3% juga telah menjadi alasan untuk peninggaran, Kabupaten
per tahun atau 90 per 100.000 orang tua menikahkan anak gadis Pekalongan menjadi
kelahiran hidup, Dengan inisiatif mereka dengan cepat,pernikahan kewajiban, seluruh aktivitas
dan Inovasi yang dikembangkan muda yang rawan secara ronda dibuat secara
oleh desa masing-masing,maka bergantian, ada jadwal
reproduksi dan psikologis telah
yang disusun bersama
Desa Peninggaran,Kecamatan mengantarkan kematian kepada oleh semua masyarakat
Peninggaran Kabupaten mereka. Program Ronda Ibu bersama Pemerintah Desa
Pembelajaran
Peninggaran. desa di Kabupaten Pekalongan
Program ini memperkuat
Kegiatan ronda ibu hamil terhadap program Pemerintah
solidaritas,kepekaan sosial dan
ini telah mendapatkan daerah Provisi Jawa Tengah yaitu
partisipasi dikalangan masyarakat
bantuan dana desa, sehingga Jateng Ngayeng Nginceng Wong
aktivitas penyelenggaraan Desa Peninggaran, serta telah
Meteng.
tidak terganggu karena merubah paradigma masyarakat
persoalan pendanaan, ada yang selama ini menganggap
fasilitas yang disiapkan oleh Hasil persoalan perempuan dan
desa,anatara lain transportasi Sejak dijalankannya program anak,adalah persoalan domestik
seperti mobil,bila ibu hamil ronda ibu hamil di Desa yang hanya dimiliki serta harus
yang akan melahirkan Peninggaran ini, telah terjadi diurus secara personal oleh
mengalami masalah dalam beberapa perubahan, antara lain: perempuan itu saja, Pelibatan
persalinan,selain itu ada
Angka kematian ibu hamil di pemerintah desa adalah sebuah
tenaga medis desa atau kader
Desa Peninggaran telah turun hal yang sangat baik, apalagi dana
posyandu yang diberikan
cukup banyak. desa telah dipakai untuk ikut
tugas untuk mendampingi
proses persalinan, walaupun Tumbuhnya kesadaran memperkuat progarm ini agar
honorarium yang diperoleh perilaku hidup sehat bagi berkelanjutan.
tidak besar, tetapi karena keluarga miskin di Desa
kewajiban yang sudah Peninggaran, akan pentingnya
pemeriksaan kesehatan Rekomendasi
dibebankan tersebut harus
dijalankan dengan baik. bagi ibu hamil, tambahan Desa Peninggaran,bukanlah satu
makanan yang bergizi,serta satunya desa di Indonesia yang
Aktivitas lain yaitu
dukungan dari suami dan telah menjalankan program ronda
memberikan makanan
anggota keluarga lainnya ibu hamil,sebelumnya ada banyak
tambahan, pendampingan
dalam proses pendampingan kegiatan serupa dengan nama
dan konsultasi,serta rencana
kehamilan dan melahirkan.
kehamilan kedepan. berbeda yang telah dijalankan
Adanya dukungan oleh desa di Indonesia, tetapi
dari masyarakat Desa
Proses penghargaan terhadap hak dasar
Peninggaran,untuk saling
mengingatkan kebersihan perempuan adalah esensi dalam
Persoalan kematian ibu hamil
lingkungan desa, menjaga keseluruhan pesan moral yang
di Desa Peninggaran,kecamatan
keamanan dan kesehatan ingin disampaikan oleh program
Peninggaran,Kabupaten
psikologis, terutama tanggap ini, lewat rahim perempuan,
Pekalongan lah yang menjadi awal
dan siaga terhadap persoalan seorang generasi akan lahir, yang
dari kegiatan ronda ibu hamil
kesehatan ibu hamil di desa berkemungkinan besar dimasa
ini, prosesnya tidak terlalu sulit,
tersebut. depan akan dapat merubah
setelah diadakan musyawarah
Terjadi perubahan paradigma negeri ini lebih baik, ibarat
desa, yang diikuti oleh seluruh
keluarga miskin, tidak lagi sebuah senyuman, kehadiran
masyarakat desa,terutama menikahan anak perempuan seorang anak kedunia bukan
kelompok perempuan dan Ibu- mereka diusia dini, yang akan hanya sebuah investasi, tapi dia
ibu, lalu diputuskanlah kegiatan menjadi salah satu faktor
harapan dan masa depan sebuah
ronda ibu hamil ini menjadi salah pendorong kematian ibu
hamil, dikarenakan organ peradaban, Program ini layak
satu program prioritas desa,agar
reproduksi yang belum siap. untuk direplikasikan bagi desa lain
pelaksanaanya tidak mengalami
Terjadi perubahan paradigma di Indonesia.
kesulitan,terutama persoalan
pendanaan,maka kegiatan untuk menyekolahkan anak-
ronda desa ini pendanaannya anak perempuan mereka agar Kontak Informasi
ditanggung sepenuhnya dari terjadi peningkatan ekonomi Ronda Ibu Hamil Desa
keluarga dan menurunkan Paninggaran,Kecamatan
dana desa, selain kepentingan
angka pernikahan dini. Peninggaran,Kabupaten
tersebut,program ronda ibu hamil
ini adalah bagian dari dukungan Pekalongan, Provinsi Jawa
Tengah. Ir. Rusdiyono (Kepala
Desa): Hp: 08216888453
P
Ringkasan Umum bahwa keluhan terhadap fisik
emerintah Desa dan fsikis sering terjadi.
9 September 2018, dipadukan
Baini, Kecamatan Lansia sering dipandang dengan kegiatan menganyam
Sampara, Kabupaten sebagai beban dalam tudung pandan hutan.
Konawe,Provinsi Sulawesi masyarakat, selain beban
Tenggara mengembangkan kesehatan juga dikarenakan
faktor finansial. Salah satu Hasil
pelayanan kesehatan bersama
kegiatan yang dapat dilakukan Dari kegiatan Posyandu Lansia
dengan aktifitias menganyam
lansia untuk dapat membantu dapat dicapai :
tudung pandan hutan bagi lansia permasalahan finansial, yaitu
pada pos pelayanan terpadu. Meningkatkan kesadaran para
usaha kerajinan anyaman
Penyelenggaraannya dilakukan usia lanjut untuk membina
Tudung dari daun pandan
sendiri kesehatannya, baik
bersama-sama antara pemerintah hutan.
kesehatan fisik maupun
desa, keluarga, tokoh masyarakat kesehatan psikologis;
dan peran serta masyarakat Inovasi Meningkatkan kemampuan
lansia.
Kegiatan posyandu lansia yang dan peran serta keluarga dan
bertujuan meningkatkan derajat masyarakat dalam mengatasi
Latar Belakang kesehatan para lansia sehingga kesehatan usia lanjut;
Selama ini masyarakat hanya terus dapat beraktifitas secara Melalui posyandu lansia
berpikir bahwa posyandu produktif melalui usaha kerajinan dapat Meningkatkan jenis
penting untuk balita dan anyaman Tudung pandan Hutan. dan jangkauan pelayanan
ibu hamil, karena menurut kesehatan bagi para Lansia;
mereka balita dan ibu hamil Meningkatkan mutu layanan
lah yang harus diperhatikan Proses kesehatan usia lanjut
mengenai perkembangan Januari 2018, dinas produktif sehingga dapat
dan status kesehatannya. kesehatan tingkat kecamatan menambah penghasilan para
Namun, pada kenyataannya membentuk program
lansia juga membutuhkan posyandu untuk lansia.
perhatian terhadap pelayanan
kesehatan, hal ini dikarenakan
N
Ringkasan support Dana Desa. Tujuannya, Memberikan door prize
agari Padang Mentinggi agar niat dan minat para ibu untuk ibu-ibu dengan cara
terletak di Kecamatan bisa meningkat untuk membawa mengundi. Dengan ketentuan,
Batita, Balita dan bayinya datang siapa yang paling rajin datang
Rao, Kabupaten
ke Posyandu. ke Posyandu dan datangnya
Pasaman, Provinsi paling awal.
Sumatera Barat. Masyarakat di
desa ini umumnya berprofesi Latar Belakang
sebagai petani dan pekebun.
Proses
Pentingnya Batita, Balita dan
Para istri mereka pun umumnya bayi dibawa ke Posyandu Jajaran bidan Posyandu di
untuk mencegah atau Nagari Padang Mentinggi
membantu suami bekerja di
menurunkan Angka Kematian awalnya melakukan
sawah dan kebun. identifikasi masalah. Apa
Bayi (AKB), Angka Kematian
Karena sehari-hari disibukkan penyebab utama dan
Ibu (AKI), melahirkan dan
membantu suami di kebun, para nifas; penyebab lainnya, sehingga
ibu-ibu tersebut sering kali absen minat dan tingkat kunjungan
Masih rendahnya kesadaran ibu-ibu membawa Batita,
membawa Batita, Balita, dan masyarakat, khususnya ibu-
bayinya saat hari Posyandu tiba. Balita dan bayi ke Posyandu
ibu, untuk datang membawa minim sekali.
Berangkat dari fenomena inilah, Batita, Balita dan bayinya ke
Bidan Desa setempat berusaha Posyandu. Setelah diketahui
penyebabnya, para bidan
mencarikan solusi agar para ibu-
menyusun pemetaan dan
ibu rajin datang ke Posyandu. Inovasi cara yang ditempuh untuk
Bidan Desa sepakat untuk Menyediakan fasilitas permasalahan yang ada.
melakukan inovasi dalam bentuk permainan yang edukatif di Solusi yang didapat dari
terobosan dan peningkatan Posyandu dan menu menu hasil identifikasi, kemudian
pelayanan yang mendapat makanan tambahan; diterapkan di lapangan,
Kreativitas
Pengembangan
Posyandu Dengan
Baby Spa
Desa Delod Peken Kecamatan Tabanan
Kabupaten Tabanan Provinsi Bali
I
Ringkasan Umum kegiatan Posyandu. Layanan Proses
Posyandu tercatat sekitar Tujuan dari program
novasi yang menonjol di
740 orang. Namun terdapat Baby Spa ini adalah
Posyandu Desa Delod Peken
kendala bahwa partisipasi untuk meningkatkan
salah satunya adalah baby masyarakat dalam mengikuti
spa yang merupakan program kualitas kesehatan balita,
Posyandu tidak optimal, yang meningkatkan partisipasi
inovatif yang melayani pijat disebabkan oleh rutinitas masyarakat dalam mengikuti
bayi sekaligus memberikan kegiatan Posyandu yang Posyandu. Kegiatan sudah
pelatihan kepada orang tua bayi hanya itu-itu saja sehingga berlangsung sejak tahun
untuk memijat bayinya sendiri, dirasakan kurang menarik, 2017, namun sifatnya masih
agar bayi selalu sehat, nyaman, serta kesibukan aktivitas masa uji coba di beberapa
dan meningkatkan kualitas sehari-hari masyarakat lokasi Posyandu. Sebagai
sehingga tidak sempat langkah awal, maka pada
penyerapan Air Susu Ibu (ASI).
mengajak balita ke Posyandu. tahun 2017 Pemerintah
Desa Delod Peken sudah
Latar Belakang Inovasi mempersiapkan kader
Desa Delod Peken secara Posyandu untuk mengikuti
administratif berada di Partisipasi masyarakat dalam
pelatihan Baby Spa,
wilayah Kecamatan Tabanan, mengikuti Posyandu terlihat
sehingga tersedia SDM
Kabupaten Tabanan, Provinsi masih belum optimal, karena yang cukup memadai dalam
Bali. kegiatan yang berlangsung melaksanakan program
Secara demografis penduduk rutin setiap bulan dan tidak ada tersebut.
Desa Delod Peken relatif variasi, sehingga kurang menarik Sumber pendanaan kegiatan
padat dan bersifat heterogen. minat masyarakat. Kondisi Baby Spa berasal dari
Dengan kepadatan penduduk ini mendorong kader-kader APBDesa.
yang tinggi ini, tentu akan Posyandu Desa Delod Peken Pelaku utama kegiatan Baby
membawa implikasi resiko menggagas sebuah inovasi yakni Spa ini adalah kader Posyandu
kesehatan yang serius jika Program Baby Spa (pijat bayi). yang sudah diberikan
tidak ditunjang oleh fasilitas pelatihan, sehingga menjadi
Program ini memberikan layanan
kesehatan yang memadai. tenaga yang handal untuk
plus pada peserta Posyandu,
Posyandu Desa Delod menjalankan kegiatan ini.
dimana balita yang datang ke
Peken sudah beroperasi
sejak awal dekade tahun Posyandu akan diberikan layanan
2000-an. Dengan dukungan pijat bayi, sekaligus memberikan Hasil
pembiayaan dari desa, maka pelatihan kepada orang tua bayi Partisipasi masyarakat dalam
Posyandu ini dapat berjalan untuk memijat bayinya sendiri, mengikuti Posyandu meningkat,
secara rutin setiap bulan. agar bayi selalu sehat, nyaman, karena masyarakat menjadi
Pada saat ini, Posyandu Desa dan meningkatkan kualitas lebih antusias dalam mengajak
Delod Peken aktif beroperasi penyerapan Air Susu Ibu (ASI). balita ke Posyandu. Disamping
pada semua dusun, yakni
ingin meningkatkan kualitas
berjumlah 8 titik lokasi
Menikmati Pelayanan
POSBINDU (Pos
Pembinaan Terpadu)
Berbayar Sampah
Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur
MenebarBahagia di
Pagi Bukit Sari: Strategi
Pembinaan Posyandu
Jemput Bola
Desa Bukit Sari Kecamatan Maro SebaIlir Provinsi Jambi
D
Ringkasan Strategi ini cukup efektif, teruta jadi salah satu faktor terbesar.
esa Sari terletak di Keca- ma untuk lansia ataupun warga Bagi mereka,dengan cukupmakan
matanMaro SeboIlir te- yang tinggal cukup jauh dari Po- bergizi dan periksa keperaji sudah
patnya dibagian Selatan syandu. bagianak-anak dan balita, cukup, sehingga angka ibu yang
Kabupaten Batang Hari agar mereka mau ditimbang dan mengalami masalah persalinan-
denganLuas Wilayah±5220 Ha.Di diperiksa secararutinkeseha- cukup tinggi.
wilayahDesa Bukit Sari terdapat- tannya, setelahselesaipemerik- Sejak masalah persalinanbermas-
suatu Germas yaitu GerakanMas- saan,makakaderposyanduakan- alah, bahkan menyebabkan kema-
yarakat Hidup Sehat yang berupa memberikan makanan atau susu, tian yang tinggi, maka Pemerintah
Kegiatan POSBINDU(Pos Pembi- sehingga anak-anak dan balita Desa Bukit Sari bersamakader
naanTerpadu) yang di bentuk un- sangat senang dengan kegiatan- Posyandu memutuskanuntuk-
tuk membina masalah kesehatan Posbindu tersebut. Untukmenam- melakukan strategi jemput bola
mulai dari umur 15 tahun ke atas bah minat masyarakat agar mau kerumah-rumah warga desa,
dengan sistem Jemput Bola. melakukan pemeriksaan, biasanya agar persoalan yang menimpa
Sistem jemput bola ini dianggap pada hari jumat pagi,akan dibuka ibuhamil,anak dan lansia dapat di
sangate efektif, karena persoalan dengan kegiatan senam bersama, atasi.
kesehatan ibu, anak dan lansia dan pemeriksaan akan ditem-
di Desa Bukit Sari tersebut masih patkan di balaidesa, sehingga Inovasi
sangat memprihatinkan, Strategi dapatmenampung lebih banyak Posbindu ini adalah bentuk
ini cukup efektif, terutama untuk peserta. replikasi banyak kegiatan yang
lansia ataupun warga yang tinggal telah direplikasi di desa di Indo-
cukup jauh dari Posyandu. bagi LatarBelakang nesia, tetapi dengan menerapkan
anak-anak dan balita, agar mer- Strategi jemput bola inid ilakukan- strategi jemput bola danmembuat
eka mau ditimbang dan diperik- karena minimnya angka ibu, anak/ banyak kegiatan yang memanc-
sasecara rutin kesehatannya. balita dan lansia yang melakukan- ing respon masyaraksa, adalah
Setelah selesai pemeriksaan,maka pemeriksaan kesehatan,terutama sesuatu yang inovatif, strategi
kaderposyandu akan memberi- kehamilan mereka di posyandu jemput bola ini sangatlah inova-
kan makanan atau susu sehing- Desa Bukit Sari, selain jarak yang tif, responmasyarakat, terutama
ga anak-anak dan balita sangat jauh, rasa malas dan ketidakbisa perempuan,anak dan lansia
memprihatinkan. an melakukan pemeriksaanmen- semakin tinggi, diukur dari tingkat
Proses
Tahapan atau langkah-langkah
yang dilakukan oleh kader atau
petugas posbindu tersebut adalah
menyampaikan kepada kepala
desa tentang rendahnya angka
perempuan hamil, balita/anak
dan lansia, dalam memanfaatkan
jasa layanan posbindu di desa.
Akibatnya, berbagai bentuk per-
soalan pun muncul.
Dengan tanggapnya KepalaDesa Hasil Rekomendasi
Bukit Sari melakukan rembug Setelah berjalannya aktivitas po- Perlu ditingkatkan hubungan
desa untuk mendiskusikanperso- syandu jemput bola di Desa Bukit kerjasama yang intensif antara
alan ini, mengumpulkanmasukan Sari,Kecamatan Maro SebaIlir, Pemerintah Desa Bukit Sari, den-
dari masyarakat desa, dan disepa- Kabupaten Batanghari, Provinsi gan Gerakan Masyarakat, Petugas
katilah untuk membentukGer- Jambi ini, aktivitas kehadiranmas- Posyandu dan seluruhpartisipasi
mas atau Gerakan Masyarakat yarakat yang awalnyahanya 30% aktif masyarakat desa untuk
Pembina Posyandu.Gerakan ini telahnaikmenjadi 70%, kegiatan mendukung aktivasi kelembagaan
dimaksudkan agar terjadi pen- ini juga dirasakan banyakman posbindu tersebut agar berjalan
ingkatan para pengguna layanan- faatnya, sesuai dengan testimoni dengan , baik, kesadaran danpe-
kesehatan di Posyandu Desa dari para lansia, sangat memban- rubahan paradigma dari mas-
Bukit Baru, pada rapat tersebut. tu mereka karena jarak antara- yarakattelah ditunjukkan, tetapi
Diputuskanlah untuk memperluas rumah dengan posyandu yang bila perubahan perilaku dan kes-
sosialisasi pentingnya meman- cukup jauh. adaran ini tidak dikelola dengan
faatkan pelayanan posyandu bagi baik, maka aktivasi kelembagaan-
Perempuan, Anak/Balita dan
Pembelajaran posbindu ini tidak akan berkelan-
Lansia, agar lebih menarik, maka jutan, sehingga kerjasama multi
Desa Bukit Sari mengalokasikan- Sesungguhnya tidaklah sulitun-
tuk meningkatkan partisipasi pihak dapat berjalan dengan baik.
kegiatan pemeriksaan kesehatan
di posyandu ini dengan anggaran masyarakat untuk mendukung
program pemerintah, relasi Kontak Informasi:
dana desayang didistribusikan
kemanusiaan haruslah diatas Maji (Kepala Desa Bukit Sari )
denganberbagai bentuk kegiatan.
segalanya, peran sebagai petugas Hp: 081366853210,
Sepertipemberian reward bagi
posyandu mungkin tidakseband- Dani Elson Tamba (Sekretaris
ibu,anak/balita dan lansia yang
ing dengan reward yang diterima, Desa Bukit Sari)
secara rutin maudi periksa/bero-
bat di posyandu.Selainitu, ada tetapi penghormatanterhadap Hp: 082183971059
nilai-nilai kemanusiaan, cinta SitiUmiLatifah (Ketua
juga pemberian makanan tamba-
petugas kasih dan komitmen akan Posbindu Desa Bukit Sari)
handan door prize untuk beber-
apa kegiatan yang disusun oleh nilai-nilai terhadap kesetaraan Hp: 085382114321
petugas posyandu. hak, terutama perlindungan dan
paripurna hak dasar perempuan
yang akhirnya mengantarkan pro-
gram ini berjalan sampai sekarang
dengan baik.
D
Ringkasan Umum Lansia produktif, melakukan berupa aneka pelatihan bagi
esa Triwidadi pendampingan, pelatihan serta kelompok Lansia produktif dan
merupakan satu dari pemberian bantuan berupa alat- alat-alat produksi s e r ta subsidi
tiga desa yang terletak alat produksi yang anggarannya a n g ga ra n pertemuan dan ATK.
di wilayah Kecamatan dari APBDes. Jumlah kelompok Lansia
Pajangan, Kabupaten Bantul, produktif di Triwidadi saat ini ada
Provinsi DIY dengan topografi Proses tiga Kelompok yaitu:
pegunungan dan sebagian besar Tahun 2017 kelompok binaan Madu Mulyo (Kelompok
masyarakatnya mempunyai mata melalui PK (Pendamping Lansia Pengrajin Gula Kelapa
pencaharian sebagai petani Kelompok) mengusulkan di Dusun Jogonandan)
serta buruh harian lepas. Untuk dengan jumlah anggota 12
kepada desa agar program
memberdayakan masyarakatnya orang. Produk utama dari
pemberdayaan Lansia tetap
kelompok ini adalah gula
dihari tua, Pemerintah Desa dilanjutkan, meskipun merah d e n g a n b a h a n
Triwidadi membuat program pendampingan dari Kemensos b a k u b u a h ke l a p a dan
Lansia produktif yang diharapkan sudah berhenti. Usulan minuman Legen dari nira
mampu mengurangi rawan sosial. tersebut dibawa ke Musdus kelapa.
hingga Musdes dan ternyata Ngudi Mulyo (Kelompok
Latar Belakang Masalah mendapat sambutan baik Lansia Pengrajin Anyaman di
Ada kurang lebih 1.683 d a r i para pemangku kebijakan. Dusun Kalisoka dan Ngincep)
Lansia di Desa Triwidadi (Data Selanjutnya ditahun yang sama, dengan jumlah Anggota 9
Disdukcapil tahun 2017) Desa Triwidadi mengeluarkan orang. Produk utama dari
yang tersebar di 22 Dusun SK dan mulai menganggarkan kelompok ini adalah kandang
dan sebagian besar tidak ayam jago, tampah, tambir,
dalam APBDes program
mempunyai keterampilan keranjang, wakul.
pemberdayaan Lansia
selain petani. Tri Mulyo (Kelompok
sebagai salah satu bentuk
Berakhirnya program Lansia Pengrajin Emping
pemberdayaan masyarakat. Garut di Dusun Kalisoka,
pemberdayaan
Anggaran tersebut tertuang Ngincep,Jambean) dengan
Lansia produktif o l e h
K e m e n s o s pada dalam RKPDes Tahun 2018 jumlah Anggota 9 Orang.
tahun 2016 yang hanya sebesar Rp. 72.727.500 Produk utama dari kelompok
berlangsung satu tahun. u nt u k ke g i ata n pendampingan ini adalah Emping Garut, dan
berupa subsidi pertemuan dan Emping Mlinjo.
ATK bagi kelompok. Sedangkan Tiga kelompok Lansia tersebut
Inovasi
untuk tahun 2019 dianggarkan didampingi oleh pendamping
Membentuk tiga kelompok sebesar Rp. 48.475.000 u n t u k dari desa yang sudah ditunjuk
Lansia produktif di empat dusun, peningkatan keterampilan dan dilatih oleh Kemensos dan
sebagai awal upaya pemberdayaan
P
Ringkasan masyarakat yang dirujuk ke Memiliki sistem pembiayaan
emerintah Desa Rumah Sakit. kesehatan secara mandiri
Ngestiharjo, Kecamatan Indeks angka kematian
Wates, Kabupaten ibu pada tahun 2012 (359 Proses
per 100.000), sedangkan
Kulon Progo, Provinsi Diawali dari hasil pemikiran
penduduk desa berkemauan
Yogyakarta, mengembangkan ide Ibu Aris Zurkhasanah, S.Pd.I
mencegah dan mengatasi
pembentukan forum desa siaga sebagai Kepala desa pada
masalah kesehatan, bencana
untuk membangun kerjasama tahun 2016.
dan kegawatdaruratan secara
yang efektif dalam mengatasi mandiri. Dilanjutkan berdiskusi dengan
masalah-masalah kesehatan, dinas kesehatan, BPBD dan
bencana dan kegawatdaruratan masyarakat Tahun 2016.
Inovasi Kegiatan desa siaga mulai
secara mandiri.
Desa siaga memiliki 3 (tiga) dilaksanakan pada Tahun
inovasi : 2017 bersumber dari swadaya
Latar Belakang Memiliki sistem gawat darurat masyarakat dan uang realisasi
Lokasi geografis terletak berbasis masyarakat penghargaan pengurangan
dipinggiran Sungai Serang, kemiskinan.
Memiliki pos kesehatan desa
kerawanan tanggul jebol Dianggarkan dalam Dana
yang berfungsi memberi
sangat tinggi. Desa Tahun 2018.
pelayanan dasar (tenaga
Fasilitas kesehatan seperti kesehatan, sarana fisik
mobil ambulance sangat bangunan, perlengkapan Hasil
kesulitan jika dibutuhkan dan peralatan alat
untuk mengantar komunikasi ke masyarakat dan Desa siaga memiliki hasil/
masyarakat untuk membawa puskesmas). capaian :
Rekomendasi
Perlunya penambahan
fasilitas dalam menunjang
kegiatan posyandu lansia,
Penambahan kader kesehatan
desa, dan
Penambahan insentif bagi
para kader kesehatan desa,
dalam menunjang kegiatan
tenaga medis.
Kontak Informasi:
Mengawal dan membantu pencemaran lingkungan Kepala Desa Ngestiharjo,
pasien sampai dengan tujuan serta pangan aman(makanan Nur Widianto. No Hp:
(Puskesmas/ RSU)rujukan. bergizi). 08121578880
Memiliki buku bank data Sekretaris Desa, Agus Sri. No
HP: 089618560641
donor darah masyarakat Desa Pembelajaran
Ngestiharjo. KPMD, Aris. Nomor HP:
Melalui desa siaga 081804071347
Memberikan pengertian terciptanya partisi
dan edukasi kepada masyarakat dalam setiap
masyarakat desa tentang kegiatan Desa Siaga
pertolongan pertama seperti gotong royong,
diri sendiri, serta mampu hari posyandu, kebersihan
tanggap cepat dalam lingkungan dan lain lain.
menghadapi hal-hal yang Masyarakat desa berperan
menyebabkan gangguan serta dalam menjalankan pola
kesehatan, bencana alam, hidup sehat secara mandiri.
Mengolah
Sampah Plastik
Menjadi BBM
Desa Wirun Kecamatan Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah
M
Ringkasan canggih yang dapat mengubah Sampah plastik kemudian
asalah sampah sampah plastik menjadi BBM yang disuling lebih dahulu dalam
dinamakan destilator. mesin penyuling sederhana
plastik semakin
kurang lebih 4 jam
parah di Bumi. Ia Pria yang sehari-hari bekerja
dapat ditemukan di sebagai tukang parkir di Tahapan yang harus
diselesaikan dalam
seluruh Bumi, bahkan sampai di Puskesmas Mojolaban itu
penyulingan yaitu , plastik
palung terdalam dunia. Sampah mencoba membuat alat yang dipanaskan dalam
yang tidak terkelola dengan baik sederhana sendiri untuk drum yang dibawahnya ada
pada akhirnya mengambang menghasilkan karyanya. semacam kompor, setelah
di lautan dan membahayakan Berbekal dengan kemampuan dipanaskan uap dari hasil
kehidupan yang ada di sana. . seadanya dan belajar dari dunia pemanasan tersebut masuk
maya. Purwanto merakit alat ke dalam pipa pendingin
Kalau sampah dibakar akan
tersebut. Setelah bereksperimen untuk kemudian keluar
percuma , kenapa tidak disuling
berulang kali, akhirnya alat menjadi tetesan BBM melalui
saja biar berguna “ demikian yang kran yang disediakan diakhir
dirasakan oleh warga masyarakat tersebut mampu digunakan
pipa pendingin
desa mojolaban dalam untuk mengubah sampah plastik
Untuk menguji hasil
memanfaatkan sampah plastic menjadi BBM (solar dan bensin).
penyulingan bbm tersebut
menjadi bahan bakar minyak baik desa wirun bekerja sama
solar maupun bensin Inovasi dengan Lab organic FMIPA –
Mengolah sampah plastik menjadi UGM ., untuk melakukan uji
Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) komposisi bahan bakar wiro
kopling dengan CG-MS .
Berawal dari ide salah satu dengan teknologi sederhana
seorang warga Desa Wirun Hasil
Purwanto (Wiro Kopling) 37 Proses
tahun, yang terinspirasi dari Memisahkan plastik putih dan Berkurangnya sampah plastic
tayangan salah satu stasiun berwarna. di desa wirun dan sekitarnya
televisi yang menampilkan sosok , jika setiap warga memiliki 1
Setelah dipisahkan sampah
alat ini dipastikan tahun 2020
bapak Nuryani (59 tahun) lulusan dibersihkan dan dijemur
desa wirun bisa bebas dari
SD yang mampu menciptakan alat hingga kering
sampah plastic
Masyarakat Tanggap
Bencana (Magana)
Desa Ngrombo Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo
Provinsi Jawa Tengah
B
Ringkasan berbasis komunitas. Model inilah mengakibatkan beberapa wilayah
encana merupakan yang ditangkap oleh relawan di Desa Ngrombo tergenangi
kejadian yang bisa datang Desa Ngrombo Kecamatan Baki. air atau kena banjir. Disamping
dengan tiba-tiba. Untuk Komunitas ini membangun itu, bencana lain yang sering
menghindari bencara gerakan sosial untuk melahirkan terjadinya di Desa Ngrombo
manusia hanya dapat berusaha kegiatan Desa siaga bencana. yakni angin puting beliung yang
mengatasi, menimalisir dan Magana merupakan bagian menimbulkan dampak banyaknya
mencegah agar bencana tidak dari masyarakat yang tanggap pohon tumbang dan rumah roboh
terjadi dan tidak memberikan terhadap bencana dan itu
dampak yang menakutkan. merupakan dambaan dari Inovasi
Sehingga perlu early warning pemerintah maupun masyarakat.
Relawan, “SAR MAGANA”
system sebagai bentuk mitigasi (Masyarakat Tanggap Bencana),
bencana berbasis disaster Latar Belakang dibutuhkan di setiap kegiatan
management based community. Disaat musim penghujan sebagian kemanusiaan dan kepedulian
Istilah yang asing ditelinga kita besar wilayah sepanjang aliran terhadap bencana/musibah.
namun kita biasa menjumpai. sungai selalu banjir. Hal ini dipicu Dengan hadirnya relawan-relawan
Disaster management based karena aliran air dari sungai kemanusiaan dan kepedulian
community merupakan upaya Nglorok tidak bisa masuk ke terhadap sesama
model penanganan bencana sungai bengawan Solo. Kondisi ini
Pemuda Pelestari
Seni Tradisional
Desa Lipukasi Kecamatan Tanate Rilau
Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan
T
Ringkasan dengan gempuran era digital Bantuan materil untuk dana
erbentuknya ide inovasi yang cenderung mengubah pola operasional diambil dari Dana
ini merupakan hasil dari hidup dan karakter masyarakat. Desa.
full up yang dilakukan Berangkat dari hal inilah, IPK Desa
sekelompok pemuda di Lipukasi melakukan pembinaan Latar Belakang
Desa Lipukasi, Kecamatan Tanate terhadap generasi muda. Para Pembinaan dan pengembangan
Rilau, Kabupaten Barru, Provinsi muda-mudi dilibatkan dalam bakat seni tradisional yang
Sulawesi Selatan. Kelompok kegiatan seni. Ini bertujuan dilakukan IPK di Desa Lipukasi
pemuda ini berhimpun dalam membangun kembali kecintaan dilatarbelakangi oleh beberapa
Ikatan Pemuda Kreatif (IPK). mereka terhadap seni hal:
Awalnya, IPK Desa Lipukasi tradisional guna melestarikan Keresahan masyarakat
mengidentifikasi bakat dan budaya nenek moyang. terhadap maraknya
minat anak-anak desa setempat. Bak gayung bersambut. Ide peredaran Narkoba di
Ternyata, kesenian tradisional dan gagasan IPK mendapat kalangan remaja dan pemuda;
menjadi pilihan. Sebab, keberadaan sambutan baik dari Pemerintah Mengurangi kenakalan dan
kesenian tradisional sekarang ini Desa Lipukasi. IPK diberi pergaulan bebas;
menjadi sesuatu yang sudah asing bantuan materil maupun moril Menumbuhkembangkan
di kalangan masyarakat seiring agar program pembinaan yang kesenian tradisional di
dilakukan IPK bisa berjalan. kalangan masyarakat;
Restorasi Digital
Buku Leter C
Desa Kebongebong Kecamatan Pageruyung
Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah
Ringkasan suatu letak tanah dalam kantor desa dimana tanah itu
pembagiannya atau disebut berada, letter C ini merupakan
Buku C atau yang sering disebut
juga (Blok); tanda bukti bahwa tanah yang
sebagai letter C adalah Buku yang
disimpan aparatur Desa biasanya
Kelas Desa, maksud dari dikuasainya memiliki catatan yang
kelas desa adalah suatu kelas berada di Kantor Desa/Kelurahan.
Sekertaris Desa. Buku ini bisa juga
tanah yang dipergunakan Untuk mengetahui bagaimana
disebut Pepel yang sebenarnya untuk membedakan antara
adalah buku yang digunakan oleh perkembangan letter C menjadi
darat dan tanah sawah atau
Petugas Pemungut pajak untuk bukti kepemilikan tanah lihat
diantara tanah yang produktif
keperluan pembayaran pajak dan non produktif ini terjadi tulisan berikut
pada Jaman Penjajahan Kolonial pada saat menetukan pajak Sejarah Perkembangan Letter C
Belanda, dan sekarang dapat yang akan di pungut; sebagai Bukti Kepemilikan Tanah.
dijadikan bukti kepemilikan Daftar Pajak Bumi yang terdiri Permasalahan yang sering terjadi
atas tanah karena tanah yang atas Nilai Pajak, Luasan Tanah pada buku letter C ini adalah
tercatat dalam buku tersebut (dalam meter persegi) dan keterangan mengenai tanah
sudah dikuasai bertahun-tahun, Tahun Pajak;
yang ada dalam buku letter C
atas dasar itulah notaris maupun Nama Pemilik Letter C, nama itu sangatlah tidak lengkap dan
petuga di Kantor Pertanahan pemilik ini merupakan nama
kebanyakan cara pencatatannya
pemilik awal sampai pemilik
dapat melihat siapa yang berhak tidak dilakukan secara teliti dan
terakhir;
atas kepemilikan tanah yang hati-hati sehingga data yang ada
belum bersertipikat disuatu
Nomor urut pemilik;
dalam buku letter C tersebut
desa, biasanya isinya Buku C yang Nomor bagian persil; kurang akurat atau lengkap.
lengkap terdiri dari : Tangan dan stempel Kepala Kutipan buku Letter C seperti
Desa/ Kelurahan.
Nomor Buku C; girik, kekitir, petuk D, inilah yang
Kohir; Dan Letter C adalah Kutipan dipegang dan dikuasai oleh
dari Buku C yang diperoleh dari pemilik tanah
Persil, Kelas Tanah, adalah
Mempercepat Pelayanan
Administrasi Melalui
Aplikasi Berbasis Android
Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal
Kabupaten Badung Provinsi Bali
R
Ringkasan dengan satu aplikasi, masyarakat pelayanan terutama tentang
dapat dengan mudah dan cepat administrasi di desa
evolusi digital telah
merubah teknologi mendapat pelayanan administrasi
mekanik dan elektronik kependudukan. Inovasi
analog ke teknologi Membuat sebuah sistem
digital. Peluang ini dimanfaatkan Latar Belakang informasi geografis
Pemerintah Desa Punggul, Lamanya proses pengurusan administrasi desa terintegrasi
Kecamatan Abiansemal, administrasi seperti surat untuk memberikan pelayanan
kelakuan baik, surat yang cepat.
Kabupaten Badung, Provinsi
Bali, untuk mengembangkan keterangan yang masih Masyarakat yang memerlukan
dikerjakan dengan manual administrasi bisa datang
GISDes (Geografic Informasi
dan konvensional langsung ke kantor desa
System Desa) sebuah aplikasi dengan membawa NIK dan
berbasis android sebagai Belum maksimalnya kinerja
perangkat desa didalam hanya butuh waktu 5 menit
solusi mempercepat dan permohonan sudah selesai.
memberikan pelayanan
mempermudah pelayanan kepada masyarakat Masyarakat bisa memilih
terhadap masyarakat. Hanya menu yang ada diaplikasi
Belum adanya standar
GISDes melalui android dan
akan mendapatkan voucer
nomor urut kemudian
datang ke kantor desa untuk
menunjukkan voucer nomor
urut tersebut, dalam hitungan
5 menit permohonan sudah
selesai
Perbekel/kepala desa dan
perangkat desa membuat
laporan kehadiran dan
kegiatan melalui android
Masyarakat dapat
menyampaikan laporan
melalui aplikasi GISDes
Proses
Melakukan replikasi offline
yang sudah diterapkan di
daerah lain kedalam aplikasi
online
Penyusunan kegiatan dan
rencana kerja
Penyusunan dan pengolahan
data
Pengembangan konsep
Review dan penyempurnaan
sistem
Alokasi Anggaran dari
ABDes Tahun 2015 untuk
pengembangan aplikasi
sebesar Rp. 71.500.000
Tahun 2018 dialokasikan
anggaran sebesar Rp.
92.000.000 dan tahun 2019
sebesar Rp. 180.262.000 dari
Dana Desa untuk pelatihan
Tenaga Ahli IT bagi pemuda
desa
Pengenalan dan pelatihan
kepada pengguna
Hasil/Capaian
GISDes (Aplikasi Android Desa
Punggul) adalah aplikasi berbasis
web yang merupakan hasil
dari pengembangan Perbekel/
Kepala Desa I. Made Sukarma
bersama dengan konsultan
pengembang aplikasi. Aplikasi ini
absensi online dan memberikan Kontak Informasi
data-data desa yang cepat I Kadek Sukarma, S.KOM
memuat beberapa fitur utama
untuk memberikan pelayanan Perbekel Punggul, Kec. Abian
kependudukan, surat-menyurat, semal, Kab. Badung Prov. Bali
absensi perangkat desa, toko Rekomendasi Website : smartvillagepung
online dan laporan masyarakat Pengembangan sistem gul.web.id
serta administrasi desa. Aplikasi informasi tentang titik ordinat No. HP. 081999480559
RTS I Gusti Ngurah Made Ardika
ini dapat diakses melalui halaman
www.smartvillagepunggul.web.id Pengembangan sistem Kelompok Informasi Mas
pelayanan kesehatan yang
yarakat
mudah dan cepat
Pembelajaran Informasi status
No. HP: 085738242922
Dengan memanfaatkan
3. Galuh Pribadi
perkembangan desa
perkembangan teknologi, dapat Ketua Tim Aplikasi Desa
Pendataan penduduk
memberikan pelayanan yang pendatang
No. HP: 085855886335
tepat, cepat serta mudah kepada Publikasi informasi desa (web)
masyarakat, memantau kinerja kepada masyarakat luas
aparatur pemerintah desa melalui
D
Ringkasan Inovasi Paparan tenaga IT desa di
hadapan pemerintahan
esa Dangin Puri Kangin Aplikasi android “M-Desa Dangri
desa & BPD terkait teknologi
mengembangkan Kangin” dapat didownload di
aplikasi android yang dapat
aplikasi android “M-Desa google playstore membuat mengatasi permasalahan
Dangri Kangin”. Aplikasi pelayanan masyarakat menjadi kecepatan penyampaian
yang memberikan kemudahan lebih mudah dan cepat karena informasi di desa Dangin
kepada masyarakat dalam informasi bisa dilakukan hanya Puri Kangin mendapatkan
mengakses informasi yang lewat handphone dan respon dari sambutan positif untuk
dibutuhkan berkaitan dengan perangkat desa menjadi lebih direalisasikan dan
administrasi Desa melalui cepat juga. Masyarakat dapat dianggarkan dalam APBDes
android/smart phone. Informasi melihat proses penyelesaian 2017.
umum yang sudah terfasilitasi pelayanan, hanya dengan
melalui aplikasi ini, yaitu: layanan menggunakan handphone- Hasil
umum surat menyurat, informasi nya sehingga jika telah selesai Adanya aplikasi android “M-Desa
BPJS,Produk Bumdes,Radio desa pengambilan pelayanan Dangri Kangin” yang dapat
dan lainnya. administrasinya dapat dilakukan didownload di google playstore
setelah pulang kerja. membuat pelayanan masyarakat
Latar belakang masalah menjadi lebih mudah dan cepat
Desa Dangin Puri Kangin Proses karena informasi bisa dilakukan
merupakan desa yang terletak di Diawali dari keinginan hanya lewat handphone dan
jantung Kota Denpasar sehingga Perbekel memberikan respon dari perangkat desa
bisa dikatakan “Berdesa di pelayanan terbaik kepada menjadi lebih cepat juga. Aplikasi
Kota”. Mayoritas masyarakatnya masyarakat untuk membantu M-Desa Dangri Kangin memilik 9
kesulitan masyarakat dalam fitur seperti : Layanan Surat, Cek
bergerak dibidang perdagangan
mengurus administrasi karena BPJS Anda, BPJS Ketenagakerjaan,
dan jasa, sehingga menjadikan kesibukan warga “berdesa
waktu sebagai batasan dalam Peta Desa, Galeri Desa, Produk
di kota” dan memikirkan
pengurusan administrasi Bumdes, Link Radio Desa, Link
solusi melalui teknologi IT
dan informasi desa lainnya Website Desa & Info Rumah Sakit
dituangkan di RPJMD desa
Teknologi komunikasi menjadi digital pada tanggal 13 Mata Bali Mandara
keharusan dalam mengatasi November 2013,
keterbatasan waktu yang dimiliki Dilakukan penggalian inovasi
masyarakatnya. melalui diskusi dengan tenaga
IT desa serta perangkat desa.
Aplikasi dilaunching pada
tanggal 2 Juni 2014,
SIADEK-SIGAP Model
Smart Village
Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung Provinsi Bali
S
Ringkasan hanya masyarakat lokal, namun Periode Tahun 2013 – 2019
tidak sedikit pula masyarakat luar yakni “Mewujudkan Masyarakat
istem pelayanan Desa Kutuh yang ingin masuk Desa Kutuh Yang Sejahtera
pemerintahan khususnya untuk membuka peluang untuk Melalui Ekonomi Kerakyatan
pemerintahan desa saat mengumpulkan pundi – pundi Berlandaskan Konsep Tri Hita
ini semakin berkembang. rupiah, dengan meningkatnya Karana”. Untuk mewujudkan
Perubahan system pelayanan mobilisasi penduduk yang ada hal tersebut diperlukan metode
dari konvensional menjadi digital di Desa Kutuh, bukan hanya pelayanan dan strategi baru.
membuat Pemerintahan Desa menghasilkan potensi positif Maka dari itu pemerintahan Desa
harus berpacu, baik dari segi namun potensi masalah pun Kutuh saat ini mengedepankan
peningkatan kualias Sumber Daya semakin meningkat. Untuk pengembangan “Smart Village”
Manusia (SDM) sampai sarana menekan potensi masalah (Desa Pintar) sebagai model untuk
dan prasarana untuk memberikan tersebut Pemerintahan desa mempercepat pemberdayaan
pelayanan prima terhadap mempunyai Linmas untuk masyarakat menuju Masyarakat
masyarakat, khususnya pelayanan membantu dalam melakukan Desa Kutuh Yang Sejahtera
berbasis IT. pengamanan. Melalui Ekonomi Kerakyatan.
Desa Kutuh saat ini merupakan Selain beberapa potensi
desa yang mengalami masalah tersebut masih banyak Latar Belakang
pertumbuhan ekonomi yang lagi masalah yang dihadapi Desa Kutuh, belum tersedia
cukup signifikan membuat desa untuk mewujudkan Visi Misi data detail tentang potensi
ini sebagai potensi ekonomi Pemerintahan Desa Kutuh desa
sebagian besar masyarakat. Bukan Pengadministrasian data
pada Pemerintah Desa Kutuh
belum tertata dengan rapi.
Masih ditemuainya kinerja
perangkat desa yang belum
maksimal
Belum adanya standar
pelayanan terutama tentanga
dministrasi kependudukan
dimana Desa Kutuh berada
pada daerah pariwisata.
Sulitnya memantau penduduk
pendatang di wilayah Desa
Kutuh
B
Ringkasan kesehatan dan kekuatan otot Latar Belakang
tubuh. Adanya bangunan dan
ermain sangat lekat
dengan kehidupan 2. Keterampilan motorik: wahana permaninan untuk
gerakan tubuh, keterampilan anak anak yang sudah ada
anak-anak yang
jari-jemari. sebelumnya yang diperoleh
menyenangkan dan
3. Perkembangan kognitif: melalui program p2kp
menjadikan mereka lebih ceria.
atensi, konsentrasi, daya (perkotaan )
Namun, kebanyakan masyarakat
ingat, daya nalar, bahasa, Banyaknya orang tua yang
kita masih beranggapan bahwa mengenali dan memahami mulai prihatin dengan
bermain sebagai suatu kegiatan berbagai konsep dasar prilaku anak jaman sekarang
yang hanya membuang-buang sebagai cikal bakal yang lebih cenderung
waktu dan tidak bermanfaat. mempelajari matematika, menggunakan handphone
Tentu saja anggapan ini salah membaca, menulis, dll untuk bermain game daripada
karena dalam bermain banyak 4. Perkembangan sosial dan bersosialisasi dengan teman
hal yang dapat ditumbuhkan dan emosional: bersosialisasi sebayanya
ditingkatkan bagi anak. dengan teman sebaya, Adanya perhatian tokoh
tenggang rasa, peduli, dan masyarakat untuk kemajuan
Berikut ini adalah beberapa
bekerjasama dengan orang desa melalui edukasi bagi
manfaat yang diperoleh anak lain, ketekunan, tidak mudah anak anak khususnya di desa
lewat bermain: menyerah, kendali diri, jaboi
1. Perkembangan fisik: memecahkan masalah, dll.
P
Ringkasan transparansi pemerintah desa yang masih bersekolah juga
emanfaatan teknologi menjadi lebih baik, dengan memanfaatkan jaringan internet
informasi dan komunikasi tersedianya sarana grup media tersebut untuk menyelesaikan
(TIK) seperti Internet sosial maupun forum warga tugas rumah dan tugas lainnya
sangat bermanfaat berbasis internet. dari guru-guru mereka.
baik dalam menunjang kinerja Desa Padang Genting Kecamatan
dan mendapatkan informasi. Talawi Kabupaten Batu Bara, Latar Belakang
Dengan adanya jaringan internet, adalah salah satu desa yang Pada awalnya para murid SMP
seseorang dapat mencari secara sengaja dengan anggaran dan SMA itu datang kekantor
berbagai informasi di bidang dari Anggaran Pendapatan dan desa menggunakan perpustkaan
pemerintahan, pertanian, Belanja Desa (APBDes) Tahun milik desa yang ada di tengah
peternakan dan lainnya dengan Anggaran 2018 sebesar Rp. kantor desa, karena jumlah
lebih cepat. 10.000.000,- untuk memasang buku dan judul yang diperlukan
Dengan internet juga pasar perangkat internet dengan tujuan tidak memadai, mereka coba
produk desa yang biasanya untuk mempermudah berbagi shearcing ke internet milik desa,
terbatas secara geografi, bisa dan mencari informasi khusus berawal dari mulut-kemulut
menembus batas hingga ke tentang pemerintahan desa, maka mulai ramailah anak-anak
seluruh dunia. Internet juga secara tidak sengaja manfaat sekolah datang keperpustakaan
dapat menjadikan birokrasi dan lain juga muncul, anak-anak desa untuk memanfaatkan
jaringan internet gratis milik desa informasi mengenai pendidikan mendapat kemudahan akses
untuk membanca dan bertukar dan bahan materi sekolah yang untuk menggunakan dan
informasi secara digital. lebih update. Materi sekolah yang memperoleh informasi. Berbagai
Tidak kurang 100 siswa setiap dapat di download dan materi manfaat lain yang dapat diperoleh
hari dari sepuluh dusun didesa video yang lebih interaktif. masyarakaat desa dengan
ini yang memanfaatkan fasilitas hadirnya internet adalah :
internet gratis milik desa ini. Proses Para petani mudah mencari
Merupakan sebuah terobosan informasi tentang bibit
Internet desa yang dipasang di
dan inovasi untuk menumbuhkan unggul, pupuk, atau teknik
Kantor Desa Padang Genting
minat baca anak-anak. bercocok tanam yang
Kecamatan Talawi ini, sudah baik dan segala informasi
melalui proses dan tahapan yang menyangkut bidang
perencanaan yang tertuang pertanian, prediksian cuaca,
Inovasi dalam dokumen Rencana Kerja untuk mengetahui waktu yg
Pemerintah Desa (RKPDesa) tepat untuk bertanaman,
Desa membutuhkan Internet
yang disepakati melalui proses dapat mengecek harga di
dalam rangka peningkatan pasaran dengan mudah
informasi dan pemgetahuan musyawarah desa. Proses
musyawarah yang panjang untuk tanpa harus ke kota dan
dan juga peningkatan kualitas mempermudah untuk
pembelajaran bagi anak-anak sampai ke tahapan APBDes ini
membeli bahan-bahan
di sekolah, khususnya daerah diperlukan untuk mengantisipasi pertanian tanpa harus
terpencil, terluar, dan tertinggal persoalan yang nantinya akan berjalan jauh.
(3T). Dengan adanya Internet, menghambat pelaksanaan Para pternak dalam merawat
para warga desa yang sebelumnya dilapangan. hewan ternak yang baik agar
terbatas sumber belajar dan sehat dan memiliki nilai jual
informasinya menjadi lebih aktif Hasil tinggi.
dan semangat dalam belajar Dengan terkoneksinya setiap Untuk karang taruna di desa
meskipun tinggal di daerah 3T. desa dengan internet maka seperti para remaja bisa
dengan mudah mengakses
Dengan adanya jaringan internet, setiap desa akan mendapatkan
informasi baik dalam kota,
warga desa para peserta anak akses informasi dan pengetahuan negara maupun mancanegara
sekolah dapat mencari berbagai terkini. masyarakat akan tentang bagaimana
meningkatkan usaha- usaha artikel keluarga, dan segala sehingga dapat menimalisir
ekonomi produktif dan hal yang menyangkut dunia biaya operasional desa
pengembangan sumber daya rumah tangga yang diunduh dan memangkas waktu
alam yang ada di desa dalam langsung dari internet dan yang dibutuhkan., berbagai
berbagai bidang, misalnya diajarkan bagi masyarakat, administrasi pemerintahan
dibidang peternakan, khususnyapara ibu-ibu rumah lain pun dapat dilakukan
pertanian, dan perkebunan. tangga. secara online.Dalam bidang
Melalui internet para karang Dalam bidang permerintahan wisata:
taruna dapat membuat berupa pembuatan e-ktp, Internet dapat membantu
website desa yang digunakan pengiriman informasi masyarakat desa untuk
sebagai ajang silahturahmi dari satu kelurahan ke mengenalkan potensi desa
antar desa desa lain yang kantor kelurahan yang lain dan tempat wisata tradisional
ada di seluruh Indonesia, menggunakan internet agar ke seluruh masyarakat dunia
saling tukar informasi yang waktu yang dibutuhkan lebih .Dalam bidang pendidikan,
bermanfaat untuk dapat cepat., mengirim data yang dan banyak lagi manfaat
menunjang kemajuan desa. sifatnya mendesak untuk lainnya.
Para karang taruna dapat diterima dikabupaten, dapat
mengaplikasikan berbagai dilakukan secara elektronik
Pembelajaran
teknik ketrampilan seperti dengan menggunakan
fasilitas internetdengan Inovasi diperlukan dalam lingkup
kerajinan tangan, masak
memasak, home industri, cara pengiriman 4ia email, kegiatan apapun, termasuk
P
Ringkasan rumah tinggal tersebut untuk Inovasi
anak-anak Desa Benua Kencana Agar rumah tinggal yang
emerintah Desa Benua,
agar tetap dapat bersekolah. Saat dibangun tersebut tidaklah
Kencana Kecamatan
ini, fungsi rumah tinggal tersebut hanya berfungsi untuk rumah
Tempunak, Kabupaten
dikembangkan menjadi rumah tinggal semata, maka Pemerintah
Sintang, Provinsi
integrasi, yang juga sebagai Desa Benua Kencana bersama
Kalimantan Barat, merubah
penyedia jasa layanan pendidikan dengan masyarakat desa
keprihatinan persoalan
lainnya, seperti perpustakaan dan berinisiatif untuk menjadikan
pendidikan anak-anak yang
sanggar kreativitas anak-anak rumah tinggal lebih bermanfaat,
bersekolah di luar wilayah
desa. dengan menambah fungsi
Pemerintahan Desa Benua
Kencana menjadi perhatian rumah tersebut, inovasi-inovasi
yang besar, sejak tahun 1957, Latar Belakang yang dikembangkan antara lain
sebenarnya telah ada rumah Jarak tempuh dari desa menuju menambah ruang pada rumah
tinggal yang dibangun oleh lokasi SDN 62 Sungai Kura tinggal sebagai rumah baca,
pemerintah desa bersama sangatlah ekstrim, dengan buku-buku yang berhubungan
swadaya masyarakat. Fungsi jalan yang licin pada saat hujan langsung dengan pelajaran
rumah tinggal tersebut adalah dan sedikit terjal. Tentu ini sekolah diperbanyak untuk
untuk memudahkan anak-anak sangatlah berbahaya bagi anak- membantu anak-anak Desa Benua
dari Desa Benua Kencana yang anak usia sekolah SD, tidak ada Kencana tidak kesulitan dalam
harus menempuh jarak 3-4 jam transportasi umum dari desa mengerjakan pekerjaan rumah
dengan berjalan kaki, untuk dapat menuju sekolah juga sangatlah yang diberikan oleh guru, selain
mengikuti proses belajar di SDN membingungkan orang tua. Satu- buku-buku yang berhubungan
26 Sungai Kura. satunya alat transportasi yang dengan pelajaran,buku-buku baca
Alhasil, banyak anak-anak Desa digunakan adalah sepeda motor lainnya juga disediakan, sehingga
Benua Kencana yang seharusnya dan sepeda. Tetapi hal ini juga terjadi keseimbangan antara
sudah masuk usia sekolah, tidak memiliki masalah, karena tidak rasionalitas dan emosional.
disekolahkan orang tua, karena semua orang tua murid memiiki Selain penyediaan buku-buku
takut melepaskan anak mereka kendaraan bermotor, sehingga sekolah dan cerita lainnya, rumah
berjalan begitu jauh. Persoalan keberadaan rumah tinggal bagi tinggal juga difungsikan sebagai
inilah yang akhirnya ditangkap anak-anak Desa Benua Kencana rumah kreativitas, anak-anak
oleh Pemerintah Desa Benua dirasakan sangatlah bermanfaat. diperbolehkan mengembangkan
Kencana, yang membangun kreativitas mereka berbasis
orientasi peminatan mereka, ada rumah tinggal pun ditambah bumi pertiwi ini. Rumah tinggal
banyak proses kreativitas yang dengan tetap menggunakan dana adalah ide sederhana, tetapi bagi
dapat dikembangkan didalam swadaya masyarakat desa. sebagian besar penduduk Desa
rumah tinggal tersebut. Benua Kencana adalah sebuah
Hasil hal yang awalnya tidak mampu
Proses diwujudkan, karena persoalan
Sejak didirikan pada tahun
pendanaan. Tetapi mimpi tentang
Pada tahun 1957, banyak 1957, rumah tinggal tersebut
masa depan anak-anak mereka
anak usia sekolah yang tidak masih dipergunakan dengan
telah mengalah rasa pesimistis
mendapatkan layanan pendidikan baik, perawatan dilakukan
dan rasa takut.
dikarenakan jaak tempuh dari secara bergotong royong
desa ke sekolah sangatlah jauh. dengan menggunakan dana
Pada tahun 1957, secara sukarela, desa, buku-buku pelajaran dan Rekomendasi
dengan bantuan dari pemerintah sanggar kreativitas anak juga Rumah Tinggal adalah program
desa dibangunlah 13 unit rumah mendapatkan bantuan dari dana sederhana Desa Benua Kencana,
tinggal secara bertahap, dengan desa, setiap tahun setidaknya bukan proyek mercusuar.
ukuran antara 20m2,12m2 dan ada 30 orang anak yang berasal Dibangun dengan solidaritas dan
8m2. dari Desa Benua Kencana cita-cita. Setiap papan-papannya
Setelah pembangunan rumah yang menamatkan pendidikan pada rumah tersebut dibangun
tinggal tersebut dilakukan, sekolah dasarnya pada SDN 62 dengan tangan-tangan orang
maka tahap selanjutnya Sungai Kura dan melanjutkan ke tua yang penuh cinta dan kasih
adalah,pemerintah desa SMPN 8 Sungai Kura, Program pada anak-anak mereka. Atapnya
bersama masyarakat melakukan integrasi rumah tinggal ini meneduhkan setiap kerasnya
musyawarah untuk memutuskan telah menjalankan mandat kesulitan hidup, dan lantainya
siapa yang bertanggung jawab Pemerintah Reoublik Indonesia menyediakan rasa aman bagi
untuk menjadi petugas rumah untuk memberikan hak dasar jiwa-jiwa yang putus asa akan
tinggal tersebut, selain ada yang wajib belajar 9 tahun. Selain itu perjuangan menuju sekolah.
bertanggung jawab, pihak desa juga telah terjadi perubahan Replikasi bisa dilakukan di desa
juga menetapkan sistem jaga paradigma tentang pentingnya di Indonesia lainnya, dengan
secara bergantian dengan seluruh pendidikan, nama dan pendekatan yang
masyarakat,bertujuan,agar sesuai dengan kebutuhan. Tetapi
masyarakat yang anaknya Pembelajaran semangat, partisipasi, solidaritas
dititipkan pada rumah tinggal Partisipasi orang tua murid dalam dan cinta adalah senyawa
tersebut akan dapat dipantau memperjuangkan hak dasar anak- kehidupan yang membuat rumah
dengan baik secara bergantian anak mereka untuk mendapatkan tinggal ini terus berdiri tegak
oleh seluruh masyarakat Desa pendidikan 9 tahun, sangatlah mengantarkan anak pedalaman
Benua Kencana. Pada tahun 2008, tinggi. Mereka bersedia bekerja Kalimantan menjemput mimpi
setelah berdirinya SMPN 8 sungai keras,belajar bersama masyarakat mereka.
Kura,maka jumlah bangunan lain, menggunkan kemampuan
mereka dan bergotong royong Kontak Informasi
mewujudkan sebuah cita-cita MUSMULIADI (Kepala Desa
besar untuk mengantarkan Benua Kencana): Hp: 0853-
anak-anak mereka ke gerbang 4504-4236 dan 0812-5681-
kemerdekaan, sebuah harapan 6770
besar mereka sematkan di Margareta Tati (Ketua BPD
pundak anak-anak mereka. Desa Benua Kencana) : Hp:
0857-5286-1146 dan 0853-
Dengan harapan, mampu
3265-1733
menjadi orang-orang yang
berfikiran besar dan bertindak
besar untuk berkontribusi bagi
L
Ringkasan pendamping dan fasilitator dibentuknya suatu laboratorium
perencanaan desa. terpadu di Desa Bulangita sebagai
aboratorium Terpadu Desa
adalah salah satu program sarana pendidikan yang bersifat
inovasi yang dirancang oleh Latar Belakang non formal.
pemerintah desa dalam Desa Bulangita merupakan hasil
meningkatkan pengetahuan dan pemekaran dari desa teratai pada Inovasi
kemampuan masyarakat desa tahun 2008. Desa ini merupakan Berdirinya laboratorium terpadu
secara non formal. Pembangunan desa yang paling ujung sebelah di Desa Bulangita merupakan
Laboratorium Terpadu Desa ini utara dari Kecamatan Marisa, suatu solusi untuk menanggulangi
dianggarkan melalui dana desa Kabupaten Pohuwato. Mata permasalahan – permasalahan
pada tahun anggaran 2017 yang pencaharian masyarakat desa yang dialami oleh masyarakat
diputuskan dalam musyawarah ini sebagian besar adalah khususnya mengenai pendidikan.
desa. Untuk saat ini Laboratorium bertani, berkebun dan beternak. Laboratorium terpadu
Terpadu Desa mempunyai 2 kelas Sedangkan rasio masyarakat yang membantu masyarakat dalam hal
keterampilan sebagai embrionya, putus sekolah cukup besar dan peningkatan kualitas SDM dimana
yang diantaranya adalah kelas rata – rata pendidikan terakhir meningkatkan keahlian komputer
keterampilan komputer dan kelas dari masyarakat Bulangita adalah serta kemampuan berbicara di
public speak. Kelas keterampilan SMA. Pengetahuan mengenai depan umum. Laboratorium
komputer sendiri bertujuan teknologi informasi khususnya terpadu desa yang ada di
untuk meningkatkan kemampuan keahlian menggunakan komputer Bulangita juga merupakan solusi
komputer masyarakat dengan pun sangatlah minim. Tak hanya untuk rasio angka putus sekolah
difasiltasi 5 unit komputer, 1 itu, masyarakat di desa inipun yang cukup tinggi. Karena dengan
buah LCD dan 1 buah printer. kurang memiliki keberanian adanya laboratorium ini akan
Sedangkan kelas public speak berbicara didepan umum. dapat memberikan pendidikan
dimaksudkan untuk meningkatkan Minimnya pengetahuan mengenai non formal dan keahlian
kecakapan masyarakat berbicara ilmu komputer serta kemampuan husus terhadapa masyarakat
di depan umum baik itu berupa bebicara di hadapan umum sehingga mereka akan mudah
pidato, mc, presntasi dan lain di Desa Bulangita ditakutkan mendapatkan pekerjaan.
sebagainya. Dalam proses dapat mempengaruhi kualitas
pembelajarannya kegiatan ini sumber daya manusia yang ada.
Proses
dijalankan berdasarkan rancangan Karena kualitas sumber daya
kurikulum pembelajaran yang manusia merupakan tolak ukur Laboratorium terpadu desa
telah disusun dan modul bagi pembangunan bangsa dan ini terbentuk berawal dari
pembelajarannya. Sedangkan negara. Sehingga muncullah suatu beberapa permasalahan yang
untuk tenaga tutor saat ini gagasan untuk menanggulangi dihadapi pemerintah desa
masih menggunakan tenaga permasalahan tersebut yaitu dalam menjalankan roda
Mobile Legands di
Pustaka Desa
Desa Toapaya Kecamatan Toapaya
Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau
D
Ringkas menyebabkan waktu yang sebelum mengakses internet.
seharusnya bisa digunakan Selain itu perpustakaan Desa
esa sebagai
untuk membaca habis Toapaya juga membuat kegiatan
penyelenggara
digunakan untuk bermain, positif untuk menggali potensi
pemerintahan, menonton TV dan internet.
pembangunan, atau minat anak di Desa Toapaya
Minimya koleksi perpustakaan dengan mengadakan sanggar
dan kemasyarakatan perlu yang diperlukan, sehingga
dilengkapi, difasilitasi, dan tari melayu yang pelaksanaanya
masyarakat enggan untuk
didukung dengan pembentukan pada hari sabtu dan minggu.
berkunjung ke perpustakaan
lembaga-lembaga layanan desa. Kegiatan literasi anak yang
sosial dan layanan publik. dilaksanakan 3 minggu sekali.
Perpustakaan desa
Tujuannya untuk memenuhi pada umumnya hanya Anak-anak dapat mengakses
kebutuhan dan memberikan menyediakan buku dan tidak wifi gratis setelah mengikuti
pelayanan yang diperlukan menyediakan fasilitas internet kegiatan literasi. Fasilitas
oleh masyarakat. Salah satunya untuk mempermudah komputer dan printer gratis juga
melalui perpustakaan desa. mendapatkan informasi disediakan bagi pelajar dan salah
yang tidak bisa didapatkan satu inovasi yang dihadirkan
Terkait dengan itu, Desa Toapaya,
dibuku. Padahal kehadiran pengelola perpustakaan adalah
Kecamatan Toapaya, Kabupaten Internet sangat berarti bagi
Bintan, Provinsi Kepulauan Riau menghadirkan Game Mobile
masyarakat daerah, karena
melakukan terobosan inovasi Legands dihari minggu. Game
dari sinilah inovasi dan
yang melengkapi perpustakaan transformasi dimulai sesutau yang tidak lazim ada
desa dengan berbagai fasilitas diperpustakaan karena dapat
Kurang mendapat perhatian
dan kegiatan positif untuk dari pemerintah dan menggangu kenyaman pegunjung
meningkatkan minat baca masyarakat Desa Toapaya yang sedang membaca. Namun
dan memberikan daya tarik bagi pengelola perpustakaan Desa
khususnya anak-anak agar rajin Toapaya, Game Mobile Legends
Inovasi
ke perpustakaan. yang sedang digandrungi anak-
Inovasi dan keunggulan yang anak hingga orang deawasa justru
dihadirkan perpustakaan Desa harus dihadirkan sebagi daya tarik
Latar Belakang Toapaya agar menarik minat para pengunjung di perpustakaan.
Rendahnya minat baca siswa pembaca adalah, mengubah
disebabkan oleh banyaknya perpustakaan yang tadinya tidak
jenis hiburan, permainan Proses
nyaman menjadi lebih nyaman,
(game), tayangan TV dan menambahkan fasilitas jaringan Menyadari rendahnya minat
internet yang mengalihkan baca dan kunjungan anak-anak
wifi gratis dengan syarat anak-
perhatian siswa dari buku. di perpustakaan Desa Toapaya,
Dengan adanya hiburan, anak diwajibkan membaca buku
selama 1 jam terlebih dahulu Ibu Risma selaku pengelola
permainan dan tayangan TV
perpustakaan, melakukan upaya kini perpustakaan Desa Toapaya dengan menyediakan bahan
jemput bola dengan mendatangi telah memiliki karyawan sebanyak pustaka/bacaan yang sesuai
rumah-rumah warga Desa 4 orang dan akan dilakukan dengan kebutuhan. Selain itu
Toapaya untuk berdiskusi dan penambahan. Salah satu program juga perpustakaan desa harus
mengajak para orang tua supaya perpustakaan Desa Toapaya memenuhi kebutuhan informasi.
mendorong anak-ankanya untuk yang berhasil meningkatkan Baik kebutuhan informasi yang
rajin membaca dengan datang pengunjung adalah fasilitas Game bersifat hiburan, berita, maupun
ke perpustakaan desa. Selain Mobile Legands. mengenai teknologi yang telah
itu, perpustakaan Desa Toapaya berkembang/menyebar di
berbenah secara bertahap Hasil masyarakat secara umum.
dengan dilengkapi berbagai
Tingkat kunjungan dan minat
fasiliats pendukung seperti Rekomendasi
membaca melonjak luar
pengadaan komputer dan printer
biasa. Minat baca pelajar di Sekecil apapun perpustakaan
di tahun 2017, menambah
Desa Toapaya setiap bulannya harus mendapat perhatian
jumlah buku bacaan, menambah
meningkat dari sebelumnya nol pemerintah meskipun itu hanya
meja dan lemari serta berbagai
buku menjadi empat hingga lima di level desa. Keberadaan
fasilitas penunjang lainnya yang
buku bacaan perbulan. Bahkan perpustakaan sangat penting
didanai oleh Dana Desa tahun
ada yang menyelesaikan 20 terutama di desa yang dapat
2018 sebesar Rp. 79.000.000,-.
buku setiap bulannya. Dengan menjadi pusat informasi dan
Anggaran tersebut juga sudah
berbagai inovasi program serta pengetahuan baru bagi warga
termasuk biaya operasioanal
layanannya, perpustakaan Desa desa untuk meningkatkan harkat
perpustakaan. Ditahun 2019
Toapaya, mampu menaikkan hidupnya baik dari sisi ekonomi
perpustakaan Desa Toapaya
kunjungan dari semula hanya 5 maupun sosial.
mendapatkan alokasi Dana Desa
kunjungan perbulannya menjadi
sebesar Rp. 110.000.000,- untuk
300 kunjungan perbulan. Sebuah Kontak Informasi
penambahan kapasitas wifi
angka kunjugan yang fantastis Mulyono (Kepala Desa):
internet dan juga operasional
untuk sebuah perpustakaan desa.
perpustakaan. Sebelumnya No HP: 0813-64515521
Kunci dari semua itu terletak
perpustakaan Desa Toapaya Risma (Pengurus
pada kenyamanan perpustakaan, Perpustakaan):
yang ada dari tahun 2012
pelayanan dan fasilitas penunjang
setiap tahunnya sejak tahun No HP 08127726079
yang disediakan pengelola salah
2015 mendapat pembiayaan Indra Finady (Ketua TPID
satunya Game Mobile Legands.
dari Dana Desa. Perpustakan Kec. Toapaya):
Desa Toapaya pertamakali No. HP 081277377737
mendapatkan suntikan Dana Pembelajaran
Desa pada tahun 2015 dengan Tugas pokok perpustakaan desa
besaran Rp. 30.000.000,-.Hingga adalah melayani masyarakat
D
Ringkasan balita. Proses
esa Mangunharjo Data Dinkes Ngawi Tahun Tahap Perencanaan
memiliki kasus balita 2016 menunjukkan bahwa
terdapat 100 balita kurang Musrenbangdes dan APBDes
yang masuk kategori tahun 2018 merancang
gizi, sebanyak 37 balita
gizi buruk. Salah satu program penanggulangan
diantaranya menderita gizi
faktor gizi buruk disebabkan oleh buruk dan sisanya kekurangan balita gizi buruk sebesar 3
tingkat ekonomi dari keluarga gizi. juta dari anggaran Dana Desa.
balita. Hal tersebut membuat Tidak tersedia tenaga medis Pendataan balita gizi buruk.
dimulainya penanaman padi yang secara berkelanjutan Pembukaan pendaftaran
beras merah organik, yang mana dapat mendampingi kader posyandu.
hasil panennya disimpan di dalam posyandu dalam mengurus Merancang program layanan
lumbung di desa Mangunharjo kelompok balita. kader posyandu balita untuk
yang diberi nama Lumbung Keinginan dari para kader satu tahun anggaran.
Maspandu (Lumbung Masyarakat posyandu untuk memajukan Penentuan wilayah layanan
Peduli Posyandu) untuk dapat posyandu, terutama kader posyandu balita
diberikan kepada Balita sebagai posyandu balita karena berbasis RT.
selama ini posyandu terkesan
makanan tambahan bernilai Proses Pelaksanaan
monoton.
gizi tinggi di posyandu desa Sosialisasi manfaat beras
Mangunharjo. Akses kepada fasilitas
merah dan program posyandu
kesehatan publik seperti
melalui arisan ibu-ibu.
puskesmas terhitung jauh.
Latar Belakang Desa tidak memiliki anggaran
Pendataan sawah yang
Secara umum penduduk ditanami Beras Merah.
yang cukup dan berkelanjutan
desa Mangunharjo kurang untuk membiayai program Pada tahun 2018
memberikan perhatian pada posyandu, khususnya terealisasinya anggaran dari
kualitas kesehatan kelompok sebelum tahun 2015 karena DD sebesar Rp.3 juta untuk
tidak ada dukungan anggaran kegiatan penanggulangan
dari pemerintah. balita gizi buruk.
Pemerintah desa melakukan
kerjasama dengan puskesmas,
Inovasi bidan desa, tenaga ahli gizi,
Revitalisasi posyandu untuk dan kader posyandu untuk
menekan berat badan balita BGM menyepakati standar PMT
(Bawah Garis Merah) dengan balita gizi buruk.
Pemberian Makanan Tambahan Kunjungan ke rumah-
(PMT) yang berasal dari olahan rumah masyarakat secara
beras merah organik. berkala untuk memberikan
Peningkatan Pengetahuan
Komputer bagi Anak Usia
Sekolah, Pemerintah Desa
dan BPD
Desa Wangel Kecamatan Pulau-Pulau Aru
Kabupaten Kepulauan Aru Provinsi Maluku
P
Ringkasan menjadi prioritas masyarakat mengoperasikan komputer,
emerintah Desa Wangel, yang coba diangkat dalam Anak-anak usia sekolah
Kecamatan Pulau-Pulau musyawarah RKP Desa Wangel dan PEMDES tidak memiliki
kemudian diaplikasikan ke komputer.
Aru, Kabupaten Kepulauan
Aru, yang letak desanya dalam APBDes Desa Wangel dan
dekat dengan ibu kota Kabupaten disambut meriah oleh anak-anak Inovasi
masih dalam satu daratan usia sekolah, masyarakat pada Anak usia sekolah, pemerintah
sangat perduli terhadap tingkat umumnya dan tidak ketingalan desa dan BPD dapat
pendidikan anak usia sekolah. Pemerintah desa dan BPD. mengoperasikan komputer
Dengan adanya kemajuan di sekolah dan di kantor desa
teknologi dan informasi yang Latar Belakang sehingga tidak ketingalan dengan
mengharuskan dimana anak Di era modern, komputer masyarakat Kota Dobo yang
usia sekolah sudah harus bisa menjadi kebutuhan memiliki komputer
mengenal dan mengoperasikan masyarakat baik dalam dunia
komputer maka pemerintah pendidikan maupun dalam
masyarakat umumnya, Proses
desa mengalokasikan kegiatan Pada tahun 2017, masyarakat
Pelatihan/Kursus komputer Dalam dunia pendidikan,
siswa didorong untuk dapat desa melalui Musyawarah
bagi anak usia sekolah yang RKP Desa mengusulkan agar
mengoperasikan komputer
usulannya lewat musyawarah anak-anak usia sekolah dan
baik di tingkat Sekolah Dasar,
di desa. Dipandang perlu dan Sekolah Menengah Pertama, Pemerintah Desa dibantu
Sekolah Tingkat Atas hingga agar dapat mengakses
kuliah, dan mengoperasikan
komputer. Usulan ini
Selain di dunia pendidikan, berawal dari keprihatinan
komputer telah menjadi Bapak John Imblabla
komsumsi umum baik untuk sebagai bendahara Desa
pegawai di kantor, hingga ibu Wangel. Dalam musyawarah
rumah tangga di rumah, ia menyampaikan
Anak-anak usia sekolah keprihatinannya karena
SD, SMP dan SLTA hampir sebagian besar staf desa
sebagian besar belum belum mengenal dan
mengenal dan menguasai mengoperasikan komputer.
komputer, Sebagai seorang bendahara
Pemerintahan Desa dan BPD desa ia merasa kesusahan
sebagian besar tidak dapat karena ia bekerja sendiri
D
Ringkasan melakukan budidaya pisang yang Mayoritas penduduk desa
diberi nama Pisang PBB karena berpenghasilan sebagai
esa Roko-Roko yang
mampu membantu masyarakat petani kakao dan lada.
berada di Kecamatan
Tirawuta Kabupaten membayar tunggakan pajaknya.
Kolaka Timur Provinsi Proses
Sulawesi Tenggara berhasil Latar Belakang Pemerintah Desa melakukan
melakukan upaya mengatasi Banyaknya masyarakat yang koordinasi dengan
permasalahan pembayaran Pajak menunggak pembayaran masyarakat dan musyawarah
Pajak Bumi Bangunan (PBB). untuk menindaklanjuti
Bumi Bangunan yang setiap
permasalahan penunggakan
tahun selalu terjadi. Kepala Desa Jarak dari desa ke ibu kota Pajak Bumi Bangunan (PBB).
melakukan upaya melakukan kabupaten cukup dekat, yakni
17 km. Pemerintah Desa mendata
evaluasi dan monitoring terhadap komoditas kebun yang dapat
masyarakat dan ditemukan Desa Roko-Roko memiliki dibudidayakan dalam waktu
bahwa pada tahun 2014, 2015, potensi tanah yang belum yang cepat dan ditemukan
2016 masih banyak PBB yang maksimal pemanfaatannya, banyak potensi pekarangan
belum terselesaikan. Berdasarkan seperti pekarangan- warga yang kosong yang
pekarangan warga yang dapat dimanfaatkan.
monitoring tersebut, tercipta ide
cenderung kosong.
untuk mendorong masyarakat Ditemukan pisang sebagai
P
Ringkasan
emerintah Desa Tetewua,
Kecamatan Dangia,
Kabupaten Kolaka
Timur, Provinsi Sulawesi
Tenggara memanfaatkan
Sumber Daya Alam yang ada
di Desa Tetewua berupa lahan
rawa yang tidak dapat ditanami
apapun menjadi kolam ikan
untuk cadangan air desa disaat
musim kemarau panjang. Air
tersebut dapat digunakan untuk
menyiram tanaman diperkebunan
masyarakat.
untuk dijadikan kolam Inovasi
ikan yang nantinya dapat
Latar Belakang dianfaatkan sebagai sumber
menciptakan Cadangan Air Desa
Sebagian besar masyarakat dengan Memanfaatkan Lahan
air penyiraman tanaman
Desa Tetewua berprofesi diperkebunan masyarakat. Rawa menjadi Kolam Ikan untuk
sebagai petani dan pekebun penyiraman tanaman masyarakat
Selain dapat dijadikan sumber
merica, coklat, jagung dan air penyiraman tanaman, dimusim kemarau.
tanaman lainnya. ketika ikan di kola mini telah
Disaat musim kemarau, siap panen dapat dijual Proses
tanaman masyarakat banyak kepada masyarakat dan Pemerintah Desa
yang mati karena kekurangan tentunya dapat menambah mendengarkan keluhan
air. penghasilan masyarakat Desa masyarakat akibat banyaknya
Pemerintah Desa Tetewua Tetewua. tanaman yang kering dan
kemudian mengusulkan agar Saat ini ada sekitar 8 Kolam mati disaat musim kemarau.
lahan rawa yang selama Ikan yang ada di Desa Pemerintah menyampaikan
ini tidak dapat ditanami Tetewua. kepada masyarakat agar
Memanfaatkan Lahan
Bekas Perkebunan Kakao
Sebagai Kebun Merica
Desa Wia-Wia Kecamatan Matausu Kabupaten Bombana
Provinsi Sulawesi Tenggara
P
Ringkasan tanaman merica ditambah hasil Secara geografis tanaman
ertanian merupakan panen sangat menjanjikan, serta Merica cocok dengan daerah
mata pencaharian permintaan pasar yang besar, desa Wiu-Wiu,
utama mayarakat maka masyarakat memutus dan Proses budidaya dan
Desa Wia-wia, pada merubah sebagian besar lahan pemeliharaan tana- man
awalnya kakao menjadi kakao menjadi tanaman Merica. merica yang begitu mudah,
penghasilan utama, namun Besarnya kesempatan paska
seteleh muncul permasalah Latar Belakang panen, kerena permintaan
dari tanaman ini masyarakat Desa Wia-wia memiliki Lahan pasar sangat besar.
mengembangkankan tanaman perkebunan Kakao yang tidak
Merica, hal ini dikarenakan produktif. Inovasi
setelah dilakukan observasi Semakin menurunnya hasil Memanfaatkan lahan bekas
lahan, kondisi alam dan tanah penjualan dari Kakao perkebunanKakao sebagai kebun
cocok untuk pengembangan
Semakin banyak masalah Merica.
budidaya tanaman Merica,
terhadap tanaman Kakao
dengan mudahnya budidaya
Pemanfaatan Lahan
Perkebunan Menjadi
Tempat Wisata Edukasi
Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan
D
Ringkasan Perkebunan yang dikelolah Inovasi
oleh Desa sehingga
esa Pulau Semambu Mengalihfungsikan lahan bekas
memberikan Manfaat
Kecamatan Indralaya perkebunan menjadi destinasi
Ekonomi bagi masyarakat di
Utara Kabupaten Ogan sekitarnya. wisata dengan memanfaatkan
Ilir Provinsi Sumatera aset dan potensi lahan
Tahun 2016 telah berdiri
Selatan adalah desa yang Badan Usaha Milik Desa perkebunan berbasis konsep
dulunya desa memiliki banyak dengan Unit Usaha Tenda shareholding.
lahan perkebunan. Pada tahun Kursi namun usaha tersebut
2016 kondisi tersebut diubah tidak berdampak luas Proses
oleh BUMDes setempat yang terhadap perekonomian
Organisasi kepemudaan
mengembangkan lahan bekas masyarakat di desa.
desa berprakarsa
perkebunan tersebut menjadi Lahan perkebunan yang mengembangkan potensi
destinasi wisata yang banyak cukup luas menghasilkan nilai desa wisata Pulau Semambu
didatangi masyarakat dari dalam ekonomi yang tidak signifikan dan menyampaikannya ke
maupun luar wilayah kecamatan. bagi masyarakat desa. BUMDes.
Kawasan lahan perkebunan BUMDes mengoordinasikan
hanya dimanfaatkan oleh gagasan pengembangan
Latar Belakang warga sekitar untuk bercocok desa wisata dengan lembaga
Dalam Wilaya Desa Pulau tanam dengan hasilnya yang kemasyarakatan desa dan
Semambu terdapat lebuh langsung dijual ke pasar atau unsur pemerintahan desa
kurang 1 Hektar Lahan ke pelanggan. serta Karang Taruna.
Meningkatkan Kesejahteraan
Dengan Beralih Produksi Dari
Minuman Keras “Cap Tikus” ke
Produksi Bio Etanol
Desa Lowatag Kecamatan Toluaan Selatan Kabupaten
Minahasa Tenggara Provinsi Provinsi Sulawesi Utara
D
Ringkasan industri farmasi lebih kompetitif luar Desa Lowatag yang
dari pada jualan nira. mengonsumsinya, hingga
esa Lowatag Kecamatan
akhirnya peredaran minuman
Touluaan Selatan tersebut merenggut jiwa.
Kabupaten Minahasa Latar Belakang
Keberadaan minuman cap
Tenggara banyak Masyarakat Desa Lowatag tikus yang telah merenggut
terdapat pohon enao atau aren. menggantungkan pendapatan
jiwa, akhirnya menyadarkan
Penduduk setempat banyak rumah tangga dari usaha
kelompok masyarakat
memanfaatkan air nira pohon produksi nira dan produk
pembuatnya beralih ke
turunannya seperti gula
aren untuk memroduksi gula produk turunan yang lainnya
merah dan minuman
merah dan minuman. Jenis yaitu yang disebut bio etanol
beralkohol yang kemudian
minuman yang diproduksi dan yang banyak dibutuhkan di
dikenal dengan minuman
diperdagangkan secara ilegal dunia industri farmasi.
“cap tikus”.
adalah minuman beralkohol Untuk mewujudkan
Kemampuan membuat gula keinginan warga produsen
yang kemudian dikenal “cap merah dan minuman cap
dapat mengolah bio etanol
tikus”. Namun setelah sekian tikus yang bersumberkan
berkualitas, mereka rajin
lama berdampak negatif hingga dari pohon aren (Arenga
mencari informasi baik secara
menelan nyawa manusia, Pinata) adalah keahlian yang
online maupun offline.
akhirnya sekelompok petani diperoleh masyarakat secara
memberanikan diri beralih turun-temurun.
Sebagian masyarakat Inovasi
memroduksi bio etanol yang
sama-sama berbahan dasar membangun industri Beralih dari produksi minuman
rumahan dan memroduksi keras (miras) “cap tikus” ke
nira. Dengan keahlian yang
minuman beralkohol produk bio etanol untuk
dimiliki para petani secara dengan merk “cap tikus”.
turun-temurun, akhirnya usaha menyukupi kebutuhan industri
Pemasarannya merambah ke farmasi.
tersebut berhasil bukan hanya luar negeri. Tapi keberadaan
meninggalkan tradisi memroduksi produksi dan perdagangan
miras tapi juga meningkatkan minuman ini ilegal. Proses
pendapatan keluarga, karena Ada sebagian masyarakat Pada tahun 2016 inisiatif
harga jual bio etanol untuk setempat maupun di warga yang memiliki usaha
produksi miras membentuk usaha bersama ini berhasil yaitu pembangunan jalan
kelompok tani dengan memasarkan produk Bio kebun yang membuka akses
nama “Kelompok Tani Etanol yang sudah terdaftar transportasi petani ke kebun
Usaha Bersama” yang dan memiliki ijin perdagangan aren sekaligus memudahkan
beranggotakan 10 orang untuk wilayah Kabupaten mengangkut hasil pohon
Atas kesepakatan bersama Minahasa Tenggara dan Kota aren.
setiap anggota kelompok Manado
wajib menyiapkan 1 galon air Pembelajaran
nira/saguer dalam seminggu Hasil Meyakinkan orang untuk beralih
untuk diolah menjadi Bio
Pembentukan organisasi/ produk yang sebelumnya menjadi
Etanol yang dalam seminggu
kelompok tani aren dan sumber penghasilan keluarga
kelompok melakukan
produsen gula merah dalam waktu yang cukup lama
pengolahan sebanyak 2 kali.
maupun yang sebelumnya
Melakukan eksperimentasi kepada produk baru yang belum
memroduksi miras cap
produksi Bio Etanol dengan tikus secara tidak langsung memberikan bukti ekonomis
teknologi destilasi dan menguatkan kelembagaan tidaklah mudah. Namun dengan
menggunakan alat yang petani dan tradisi pertukaran membangun kebersamaan untuk
sederhana. pengetahuan. membangun wadah organisasi
Dari hasil pengolahan dengan Jumlah produsen dan dan keberanian mempraktikan
cara destilasi, olahan air nira produksi miras Cap perubahan secara bersama-sama,
dari 3 galon ukuran 25 liter Tikus berkurang. Dengan pada akhirnya cerita gembira pun
Bio Etanol dengan kadar berpengaruh juga pada dapat direalisasikan.
antara alkohol 70%-80%. tingkat permintaanya yang
Dalam satu minggu, ikut turun karena sudah tidak
kelompok usaha bersama dipenuhi lagi oleh produsen. Rekomendasi
ini dapat menghasilkan Bio Produksi Bio Etanol lebih Pemerintah perlu memberikan
Etanol sekitar 75 liter dan mendapatkan kepercayaan perhatian dan fasilitasi kebijakan
mengemasnya dalam botol baik dari pemerintah yang lebih baik khususnya dalam
ukuran 60 ml dan dijual maupun publik karena tidak menjaga kestabilan harga jual
dengan harga Rp. 10.000,-. memiliki risiko terhadap Bio Etanol. Di samping itu juga
Bio Etanol hasil olahannya hilangnya nyawa manusia perlu meningkatkan bantuan
kemudian didaftar dan kohesifitas sosial permodalan bagi pelaku usaha
ke pemerintah untuk sebagaimana miras.
Bio Etanol, karena selama ini
mendapatkan lisensi atau izin Pendapatan petani aren yang
produksi dan dijual-belikan. permodalannya masih diusahakan
telah beralih ke produksi Bio
secara swadaya, padahal peluang
Pada Tahun 2017 kelompok Etanol meningkat. Harga jual
miras cap tikus per liternya pasar cukup menjanjikan sehingga
Rp. 50.000, sementara harga menuntut kapasitas produksi
jual Bio Etanol mencapai Rp. dan modal yang lebih besar agar
150.000,- per liter. dapat memenuhi permintaan
Adanya kesadaran peralihan pasar.
usaha masyarakat tani nira
dari miras ke Bio Etanol Kontak Informasi
menarik pemerintah desa
Yopi Pongayouw (Ketua
untuk terlibat dalam upaya
Kelompok Usaha Bersama):
penguatan usaha Bio Etanol
081356893093
tersebut.
Nansi Manoppo (Anggota
Pada tahun 2018, Kelompok): 085342607680
Pemerintah Desa Lowatag
mengalokasikan Dana Desa Martha Munaiseche (Anggota
sebesar Rp. 247.660.000 yang Kelompok): 085299426000
diarahkan untuk peningkatan
infrastruktur penunjang
W
Ringkasan Desa Pesanggrahan Kecamatan bangunan masih rendah;
arga negara yang Kroya di Kabupaten Cilacap Pemeritah desa setiap tahun
baik adalah yang merevitalisasi adat “bobok selalu menalangi bayar PBB
tata membayar bumbung”. Adat bobok bumbung warganya demi memenuhi
yang semula sekadar kegiatan perintah pemerintah
pajak. Sayangnya
sosial kemasyarakat dimodifikasi kabupaten membayar pajak
tidak semua kesadaran bayar tepat waktu;
pajak tumbuh dalam setiap wajib sedemikian rupa sehingga
memiliki daya ungkit membangun Budaya bobok bumbung
pajak. Terlebih bagi masyarakat sebagai bagian dari
desa. kewajiban membayar kesadaran warga atas kewajibanya
warisan budaya lokal
pajak bumi dan bangunan (PBB) sebagai wajib pajak. Cara ini
Desa Pesanggrahan masih
sering telat, sehingga pemerintah cukup efektif, sehingga target
berkembang tapi tidak
desa setempat menalangi demi setoran PBB lebih cepat dan tepat memiliki daya ungkit
memenuhi target pemerintah waktu. ekonomi, apalagi terhadap
kabupaten. Untuk menumbuhkan penumbuhan kesadaran wajib
kepatuhan sekaligus sebagai Latar Belakang pajak taat pajak.
sarana mengumpulkan pajak Kesadaran wajib pajak
bumi dan bangunan Pemerintah membayar pajak bumi Inovasi
Merevitalisasi adat lokal “bobok
bumbung” sebagai media
menumbuhkan kesadaran wajib
pajak membayar pajak pada
waktunya.
Proses
Sebagai bagian dari
persiapan, jauh hari
sebelum pelaksanaan gelar
bobok bumbung, panitia
menyiapkan bumbung, lalu
membagikannya sekaligus
menyosialisasikan agenda
gelar bobok bumbung dan
arti pentingnya bayar pajak
kepada keluarga wajib pajak.
Setelah bumbung-bumbung
Rekomendasi
Pemerintah kabupaten perlu
memperkuat tumbuhnya gerakan
revitalisasi bobok bumbung
sebagai sarana pengggalangan
kesadaran wajib pajak bumi
bangunan dengan membarengi
program wisata yang didukung
melalui skema APBD, sehingga
akan memiliki skala daya
kunjungan wisata yang lebih luas.
Hasil
Pembayaran pajak bumi
bangunan (PBB) terlaksana
tepat waktu.
Pemerintah desa tidak lagi
bersusah payah menagih
pajak kepada wajib pajak,
apalagi karena sebelumnya
pemerintah desalah yang
menutup kelambatan wajib
pajak membayar PBB.
Seni dan budaya lokal
bobok bumbung terjaga
kelestariannya.
Adat bobok bumbung
P
Ringkasan untuk memanfaatkan buah Inovasi
emanfaatan buah siwalan yang tua dibuat produk Mendorong peningkatan income
siwalan selama ini oleh minuman. penduduk dan menciptakan
masyarakat Desa Pedak lapangan kerja melalui pelatihan
dijual ke pedagang/ Latar Belakang wirausaha anak muda.
tengkulak dari luar desa. Siwalan Buah siwalan tua banyak
yang dijual itu masih muda tektur terdapat di Desa Pedak Proses
buahnya kenyal rasa buahnya Mudah dalam proses Mensosialisasikan pada anak-
manis sedangkan yang tua pembuatan anak muda dan masyarakat
tekstur buahnya sangat keras Potensial diolah menjadi terkait aneka produk yang
tidak laku untuk dijual. Siwalan produk minuman alternatif dapat dibuat dari buah
tua atau siwalan keling, tidak untuk penikmat kopi non siwalan yang sudah tua/
termanfaatkan dibiarkan di pohon caffein. keling berupa minuman dan
sampai jatuh sendiri. Ide muncul Segmen pasar yang terbuka lain lain.
dari para anak muda desa pedak lebar. Memberikan pelatihan
kepada masyarakat terkait
Hasil
Anak muda di desa memiliki
tambahan keterampilan
hidup.
Hasil produk dari buah
siwalan tua/ keling,
menghasilkan nilai tambah
secara ekonomi
Dapat menyerap tenaga kerja
Rekomendasi
Pembelajaran Pemerintah supradesa perlu
Anak muda memgang peran mendampingi pengembangan
penting di masa depan. Terlebih usaha yang tumbuh dari alumni
di dalam dunia ekonomi. pelatihan di desa dengan
Kepedulian desa meningkatkan membangun akses pemasaran
kapasitas anak muda kian maupun pengembangan life
mendekatkan peran negara skill lainnya. Karena masih
banyak kebutuhan keterampilan
terhadap kalangan milenial.yang Kontak Informasi
dituntut memiliki berbagai jenis untuk anak muda yang belum
Eko Sutrisno:
keterampilan di era persaingan tentu dapat dipenuhi oleh desa
melalui skema anggaran dan 0823 2258 3624
inovasi industri.
kewenangannya.
D
Ringkasan terserap di dalamnya sebagai Selain sampah, semak-belukar
tenaga kerja. Keberkahan ini kian menambah kumuhnya
esa Rasau Jaya Tiga di
tumbuh karena kreativitas parit dan lingkungan di
Kecamatan Rasau Jaya
sekitarnya.
Kabupaten Kubu Raya ini pemerintah desa dan warganya
merevitalisasi aset desa yang Banyak anak muda yang
pada tahun 2018 tiba-
memiliki potensi namun
tiba banyak dikunjungan warga semula hanya berupa parit kotor
karena rendah aktivitas, maka
desa dari kabupaten tetagganya karena penuh tumpukan sampah
keberadaan mereka sama
hanya untuk bertamasya. Dengan dan semak belukar. dengan pengangguran
angka kunjungan yang tinggi
setiap minggunya menjaddikan Latar Belakang Inovasi
desa ini berpendapatan lebih Desa memiliki aset berupa Revitalisasi parit sebagai aset
tinggi dari sebelumnya dan parit. Namun kemanfaatannya
desa menjadi tempat wisata
masyarakatnya juag mendapatkan kurang karena masyarakat
kurang memerhatikannya, sebagai wahana penyaluran
kenikmatannya karena mereka
bahkan penuh sampah. kegiatan angkatan kerja desa
bisa berwirausaha serta sebagian
Ekowisata Berbasis
Konservasi
D
Ringkasan dimanfaatkan untuk budidaya sangat strategis.
esa Banaran terletak nila serta pembuangan limbah Pantai Trisik tidak bisa
di Kecamatan Galur tambak udang, perlahan tapi pasti dilepaskan dari berbagai
kabupaten Kulon mulai ditata dan dikelola menjadi kegiatan konservasi di
destinasi wisata unggulan. dalamnya. Mulai dari
Progo. Desa Banaran
Berbagai Sarana & Prasarana konservasi cemara, mangrove,
memiliki luas wilayah sebesar
telah dibangun secara swadaya penyu, dan sampah. Berbagai
901,5 ha yang terbagi terbagi kegiatan konservasi inilah
dalam 13 Pedukuhan. Desa untuk menunjang kegiatan
yang akhirnya menjadi
Banaran memiliki topografi pariwisata di kawasan ini.
penguat branding wisata
tanah yang landai dan datar. laguna Pantai Trisik.
Elevasi ketinggian rata-rata desa Latar Belakang
Banaran adalah 2-7 meter diatas Pantai Trisik terletak di desa Inovasi
permukaan laut dengan sungai Banaran, Kecamatan Galur,
Kabupaten Kulon Progo. Mengangkat Potensi Wisata
Progo sebagai muara. Sebelah
mayoritas penduduknya Laguna Pantai Trisik Melalui
selatan wilayah desa banaran
bermata pencaharian Ekowisata Berbasis Konservasi.
merupakan kawasan pesisir Trisik
sebagai petani, nelayan, dan
yang dikenal dengan panorama
alamnya, terutama kawasan
petambak. Proses
laguna. Pantai Trisik dulunya terkenal Pada bulan Februari 2018,
sebagai kampung nelayan warga pedukuhan Sidorejo
Laguna Pantai Trisik memiliki yang aktif. Kegiatan nelayan melakukan musyawarah
banyak potensi untuk menjadi daya tarik wisatawan pedukuhan, membahas
dikembangkan, diantaranya berkunjung ke kawasan ini. mengenai rencana
kawasan ini dikelilingi vegetasi Sektor pariwisata di kawasan pengembangan wisata laguna
cemara udang dan pandan yang ini dulu sempat berjaya pantai Trisik.
tambak udang, bersebelahan di era tahun 90an sampai Kepala dukuh sebagai
dengan tempat penangkaran awal tahun 2000an, namun pimpinan rapat
penyu, menjadi tempat budidaya karena kondisi alam (abrasi) menyampaikan maksud
ikan nila, dan menjadi lokasi dan musim ikan yang tidak dan tujuan rapat kemudian
menentu, menjadikan pamor membuka ruang diskusi untuk
konservasi mangrove.
pantai Trisik kian meredup. menampung usulan warga
Pada bulan februari Berada di pintu gerbang berkaitan pengembangan
2018, masyarakat mulai kabupaten Kulon Progo laguna pantai Trisik.
mengembangkan kawasan laguna bagian selatan dan dilewati Hasil dari musyawarah
pantai Trisik. Laguna yang semula Jalur Jalan Lintas Selatan tersebut, warga sepakat
kurang diperhatikan dan hanya menuju bandara baru, Pantai untuk mengelola kawasan
Trisik memiliki posisi yang
D
Ringkasan Latar Belakang budaya. Selain mengembangkan
esa Citorek Kidul Tantangan utama yang sektor pariwisata kita juga
Kecamatan Cibeber muncul adalah benturan turut serta melestarikan
Kabupaten Lebak antara pelestarian budaya, lingkungan budaya kita.
memiliki destinasi alam, dan kekhawatiran Disamping itu mungkin dengan
wisata memunculkan efek- mengembangkan sektor
wisata unggulan, yakni Negeri Di
efek negative. pariwisata ini akses jalan menuju
Atas Awan dan Air Terjun Curug
Permasalahan ini muncul lokasi bisa lebih terpelihara dan
Cisabagi. Negeri Di Atas Awan
akibat kurangnya pemahaman mudah untuk dilalui, juga untuk
menyuguhkan pemadangan- dan pengetahuan masyarakat
pemandangan alam yang penataan lokasi bisa lebih baik
tentang keparawisataan dan
memanjakan mata dengan dan lebih terlihat keindahannya.
cara mengembangkan potensi
keasriannya. Disini pengunjung alam tersebut sesaui dengan
bisa berselfie dengan latar adat dan kebudayaan yang
belakang awan yang terlihat jelas. berlaku.
Untuk melihat Sunrise (matahari Selanjutnya masalah akses
terbit) sekitar jam 5, pengunjung jalan, yang berkenaan dengan
dapat menginap di rumah warga potensi alam ini masih kurang
atau kantor desa. Curug Cisabagi dan bahkan awalnya tidak ada
penunjang akses jalan yang
memiliki air terjun yang letaknya
bagus untuk dilalui untuk
di pesawahan, bisa dimanfaatkan menuju lokasi.
sebagai tempat liburan keluarga
dan anak-anak untuk ikut
bercocok tanam sebagai edukasi
Inovasi
lingkungan. Membangun simbiosis
mutualisme antara pariwisata dan
Proses
Mengajak seluruh kalangan
masyarakat khususnya
pemuda pemudi untuk ikut
serta mengembangkan
dan mengeksplorasi serta
mengenalkan potensi alam
yang ada di Desa Citorek
Kidul.
Melaksanaan kegiatan
pembinaan dari pihak
terkait kepariwisataan
kepada masyarakat tentang
pemahaman cara pengelolaan
pariwisata.
Membangun sarana atau
fasilitas pendukung lainnya
di titik-titik yang stretagis
untuk berfoto misalnya:
Gazebo atau tempat duduk,
parkir motor, dan bumi
perkemahan.
Menyiapkan tempat untuk perekonomian melalui bisnis para
pedagang. Sektor pariwisata
para pedagang dan tempat pedagang.
bukan sekedar memberikan
berselfie para pengunjung
keuntungan bagi pelaku
atau wisatawan yang datang.
bidang pariwisata, melainkan Rekomendasi
Menyertakan modal dari juga memberikan keuntungan
Dana Desa dalam Penyertaan sektor-sektor lain diluar Dengan adanya pariwisata alam
Modal ke “BUMDes Alam pariwisata. ini diharap pihak terkait baik
Sampurna” sebesar Rp. itu pemerintahan desa beserta
Ada keterlibatan warga desa
235.109.000,- pejabat didalamnya, pihak
dalam bentuk komunitas anak
Mengajak masyarakat muda dengan nama Pemuda kecamatan beserta jajarannya
terlibat, salah satunya dengan Pecinta Alam Citorek Kidul dan Pemerintahan Kabupaten
mendorong terbentuk (KOMPACK). Lebak dapat berperan aktif dalam
komunitas dengan nama membina dan memajukan tempat
Pemuda Pecinta Alam Citorek
Pembelajaran pariwisata ini agar tempat wisata
Kidul (KOMPACK).
alam ini jadi lebih menarik untuk
Dengan adanya tempat pariwisata
di kunjungi dan menjadi ikon Desa
Hasil alam ini masyarakat setempat bisa
Citorek Kidul Kecamatan Cibeber
Dengan adanya pariwisata menjaga dan memelihara serta
Kabupaten Lebak.
ini selain meningkatkan memanfaatkan potensi alam.
taraf hidup ekonomi Dari sisi lain, pengembangan
masyarakat setempat juga sektor pariwisata mampu Kontak Informasi
bisa mengurangi angka mendorong pengembangan Narta / Kades Desa Citorek
pengangguran yang ada di sektor-sektor lain baik secara Kidul (0856-9997-999 dan
sekitar wilayah Desa Citorek langsung maupun secara tidak 0857-1777-0003)
Kidul. langsung. Pengembangan wisata Wikarta / Direktur BUMDes
Kehadiran potensi alam akan mendorong pengambangan (0857-1590-9909)
yang kami miliki diartikan bidang transportasi baik berupa Sukmadi / Ketua Pemuda
sebagai kehadiran rezeki perbaikan jalan dan membuka (KOMPACK) : 0815-8696-0045
bagi sejumlah orang mulai
peluang bagi penduduk sekitarnya
pemandu wisata, tukang
ojek sampai dengan para untuk meningkatkan taraf
D
Ringkasan Latar Belakang Proses
esa Ipuh Bangun Banyak ditemukan limbah Kepala Desa mengajak
Jaya yang terletak di potongan kayu di Desa Ipuh warga untuk berdiskusi
Kecamatan Kotawaringin Bangun Jaya, Penumpukan terkait masalah limbah
Lama, Kabupaten limbah potongan kayu potongan kayu yang
tersebut belum dimanfaatkan berserakan agar dapat di
Kotawaringin Barat, Kalimantan
oleh masyarakat. manfaatkan sebagai kerajinan
Tengah, yang mana di daerah yang dapat memberikan nilai
Banyaknya pemuda di Desa
ini, banyak limbah kayu tebangan tambah bagi masyarakat
Ipuh Bangun Jaya yang masih
baik dari akar, batang dan produktif belum memiliki Desa.
ranting. Penumpukan limbah pekerjaan yang tetap. Hasil diskusi memunculkan
potongan kayu biasanya hanya di Adanya beberapa masyarakat Ide kreatif untuk
biarkan berserakan. Setiap hari yang memiliki keahlian dalam memanfaatkan potongan
potongan kayu tersebut semakin membuat ukiran kayu. kayu yang ada kemudian di
banyak, potongan limbah kayu musyawarahkan kembali
tersebut yang sebenarnya masih bersama Pemuda Karang
Inovasi Taruna, BUMDesa dan Tokoh
mempunyai nilai ekonomis tinggi
Sulap limbah kayu menjadi karya Masyarakat.
jika dilakukan beberapa inovasi
seni ukir bernilai tinggi Dari hasil musyawarah
motif dan diukir secara kreatif.
masyarakat m enyetujui
D
Ringkasan dengan munculnya kelompok Desa dalam meningkatkan
pengepul daun sapat. ekonomi masyarakat desa.
esa Teluk Betung
Kecamatan Karau Kuala Kayu daun sapat banyak Pelaksanaan Penanaman
diminati pelaku pasar dunia Pohon Kayu Sapat ini
Kabupaten Barito
seperti di Jepang, Tiongkok berawal dari Warga Desa
Karau Kuala Provinsi
dan Amerika, karena daun Bersama Pemerintah Desa
Kalimantan Tengah dikenal Kayu Sapat dapat digunakan Hasil Kesepakatan bersama
sebagai daerah penghasil kayu untuk bahan obat herbal di Musyawarah Desa untuk
sapat. Daun dan Kayu Sapat yang bisa mengatasi penyakit dapat menanam Pohon Sapat
ini menjadi incaran banyak diabetes, hipertensi, tersebut bersumber dari
diminati dan diburu masyarakat kolesterol, serta gula darah. APBDesa Teluk Betung.
karena nilai ekonomisnya Nilai ekonomis daun yang Pohon Kayu Sapat ini
yang tinggi. Latar belakang ini menjanjikan membuat penanamannya mudah dan
menginspirasi masyarakat untuk masyarakat tertarik, padahal tidak terlalu mahal biaya
membudidayakan pohon sapat. sebelumnya daun tersebut perawatannya.
Sebelum warga Teluk Betung tidak terlalu dilirik karena
Belajar untuk mengatasi
dianggap tidak bermanfaat
menekuni budidaya kayu sapat, persoalan hama penyakit,
atau sekadar tanaman rawa
mereka bekerja sebagai petani pemberian Pupuk,
belaka.
dan nelayan. Namun, karena ikan Pengolahan Tanah dengan
Pohon Kayu Sapat tergolong memanfaatkan Jaringan
semakin sedikit dan kayu Sapat tanaman langka, karenanya sebagai Informasi yaitu dari
melangka, mereka pun terpacu membutuhkan perlakuan Buku-buku tentang Tata cara
untuk membudidayakan sapat khusus melalui kegiatan Penanaman Pohon Kayu
secara lebih terencana. Kini kayu budidaya yang terencana. Sapat.
sapat menjadi sumber ekonomi
yang memiliki tangga nilai lebih Inovasi Hasil
baik dari pada mencari ikan.
Membudidayakan Pohon Sapat Pendapatan Masyarakat Desa
sebagai salah satu sumber meningkat dibandingkan
Latar Belakang pendapatan baru bagi Masyarakat hanya mengharapkan dari
Sumber penerimaan dari Desa Teluk Betung di mana petani yang musiman
bekerja sebagai pencari daunnya diambil untuk dijual. menjadi sumber penghasilan
ikan berkurang seiring Desa Teluk Betung yaitu
populasi ikan yang semakin Proses dengan Budidaya Pohon
menyedikit. Sapat yang Daun Sapat ini
Kepala Desa mengadakan
Ada permintaan yang tinggi sangat berkhasiat untuk
Musyawarah Desa untuk
dan terus-menerus dari bahan baku obat herbal.
menyepakati dengan
konsumen atas daun pohon warga untuk mengatasi Dalam satu tahun tanam
sapat, yang juga dibarengi permasalahan yang ada di sudah mulai bisa diambil
Pembelajaran
Merubah pola hidup masyarakat
pengepul dengan hasil yang
relatif tinggi menjadi pekebun
memberikan tantangan tersendiri
dalam menentukan arah
kebijakan pembangunan desa.
Peralihan mata pencaharian dari
pengumpul Daun Sapat menjadi
penanam Pohon Kayu Sapat.
Rekomendasi
Perlu memilih tanaman
yang bernilai jual tinggi dan
diminati di pasar.
Perlu pengembangan
penanaman pohon Sapat
menjadi produk unggulan
desa.
Perlu melibatkan BUMDesa
dalam pengelolaan dan
pemasaran produk unggulan
desa berupa bibit Pohon
Sapat sehingga dapat
berkontribusi dalam
Pendapatan Asli Desa (
PADes).
Perlu Pelatihan untuk
Pengelolaan Tanah tata cara Kontak Informasi
Penanaman Pohon Sapat Warta (Kepala Desa): 0813
,dan Sistem Manajemen 4910 2134
Kerja, Administrasi serta
Pemasaran sehingga Usaha
dapat berkembang pesat dan
lebih inovatif.
Pemanfaatan Lahan
Tidur Untuk Wisata
Edukasi Jamu
Desa Semin, Kecamatan Semin,
Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
D
Ringkasan ini akan menjadi rujukan tanaman Latar Belakang
usun Jambe terletak di herbal terlengkap di Kecamatan Tersedianya lahan yang masih
Desa Semin, Kecamatan Semin, dan di Kabupaten kosong dan kurang produktif
Semin, Kabupaten Gunungkidul pada umumnya. untuk pertanian warga, lebih
Gunungkidul, Daerah Pemanfaatan taman herbal ini efektif dan berguna jika
dapat digunakan, diantaranya dimanfaatkan sebagai lahan
Istimewa Yogyakarta merupakan
pertanian herbal
dusun penggagas wisata edukasi untuk ;
Tersedianya sumber daya
herbal/pertanian. Letaknya Sebagai tempat musyawarah
Kebun Bibit Desa (KBD) di
yang berdekatan dengan calon atau pertemuan-pertemuan
wilayah tersebut
rest area Kedung Mboro yang warga dan instansi di kawasan
tersebut dengan penyediaan Dusun jambe merupakan
merupakan pusat perekonomiajn dusun yang menjadi program
warga Kecamatan Semin, menu minuman dan snack
khas herbal. Kawasan Rumah Pangan
memberikan peluang bagi Lestari
masyarakat di Dusun tersebut Sebagai sarana edukasi warga
dan anak sekolah, untuk lebih Dukungan dan motivasi dari
menggagas adanya paket wisata Pemerintah Desa Semin dan
mengenali jenis dan fungsi
edukasi jamu yang berbentuk masing-masing tanaman serius terhadap pembinaan
taman herbal mayangsari. herbal. kawasan wisata pertanian
Taman herbal mayangsari melalui anggaran dana desa
Sebagai tempat pembibitan
terdapat 53 jenis tanaman herbal dan pengembangan tanaman Menurunnya pemahaman
yang terus akan di tingkatkan herbal di Kecamatan Semin. tradisi lokal terhadap fungsi
tanaman herbal sebagai jamu
populasi dan jenis tanamannya.
tradisional akibat tergerus
Sehingga harapan kedepan taman arus globalisasi.
Kontak Informasi
Tri Sutarno (Kepala Desa) :
085868339377
Ninik Rahayu (Kasi
Kesejahteraan) :
085799232636
Totok Muwarsito (Pengelola
Wisata) : 085743248404
P
Ringkasan sekitarnya, yang berupaya Proses
untuk memajukan daerahnya Kang Herman mengajak
otensi Wisata Alam
Kecamatan Enggano yang Semakin bannyaknnya para pemuda baik dari Desa
kunjungan wisatawan Malakoni maupun desa
indah menarik minat
ke Pulau Enggano, baik luar yang tertarik untuk
wisatawan yang berasal
wisatawan yang berasal dari memanfaatkan potensi
dari dalam negeri maupun dalam negeri maupun yang limbah kayu yang sangat
dari luar negeri. Berawal dari berasal dari luar negeri setiap berlimpah dan belum
bannyaknnya limbah kayu tahunnya. dimanfaatkan menjadi bentuk
berkualitas baik yang terbuang Belum adanya cindramata kerajinan seni yang memiliki
sia-sia di sepanjang Pantai khas Pulau Enggano yang bisa nilai jual tinggi
Enggano, ataupun limbah kayu dibawa oleh pengunjung. Membentuk kelompok
sisa tebangan masyarakat, Banyak limbah kayu yang ada pemuda seni di Desa
menginspirasi seorang warga di pinggir Pantai Enggano Malakoni yang diberi nama
Desa Malakoni yang bernama maupun limbah kayu hasil Kelompok Seni Kabahyan, dan
Suherman, biasa dipanggil Kang tebangan masyarakat yang Kang Herman memberikan
Herman, untuk menyulap limbah tidak termanfaatkan. pelatihan seni ukir kayu
kayu menjadi kerajinan seni ukir kepada kelompok pemuda
tersebut.
yang dapat menambah daya tarik Solusi
wisatawan untuk datang ke Pulau Kelompok pemuda
Keseriusan Suherman, atau seni Kabahyan, melalui
Enggano. yang biasa dipanggil Kang Musyawarah Desa
Kerman, seorang warga Desa mengusulkan agar Desa
Latar Belakang Masalah Malakoni, yang sebelumnya memberikan bantuan
Keindahan Alam Pulau berprofesi sebagai pelukis peralatan kepada kelompok
Enggano dan Keunikan kanvas, berubah haluan menjadi pemuda ini.
Budaya Suku Asli Pulau seniman yang memanfaat-kan Hasil dari Musyawarah Desa
Enggano menjadikan daya limbah kayu untuk bahan baku tersebut, Pemerintah Desa
tarik tersendiri bagi para produksi, disambut baik oleh memberikan bantuan melalui
wisatawan untuk hadir ke Pemerintah Desa Malakoni Dana Desa tahun anggaran
Pulau Enggano. 2018 senilai Rp. 7.000.000,-
dengan memberikan bantuan
Adanya minat generasi muda untuk pengembangan
modal peralatan ukir senilai Rp.
dari Desa Malakoni dan kelompok tersebut
7.000.000,-
Kontak Informasi
Suherman : 0813673 09140
(pelopor )
Tedi Sunardi, SE :
082282148948 ( Kepala Desa)
Menyulap Selokal
Menjadi Destinasi
Wisata Alam
Desa Banjarasri Kecamatan Kalibawang Kabupaten
Kulon Progo Provinsi DI Yogyakarta
D
Ringkasan wisata. Alhasil, kini para pemuda jadi pada tahun 1992.
esa Banjarasri, memiliki kegiatan positif dan Desa
Kabupaten Kulon Progo, pun memperoleh penghasilan Inovasi
DIY, memanfaatkan tambahan. Revitalisasi bangunan penyangga
dinding penyangga longsor dan selokan yang ada
longsor (retaining wall) di salah LatarBelakang di bawahnya untuk destinasi
satu dusun dan selokan yang Mengingat pentingnya aliran wisata alam terbuka dengan tidak
ada di bawahnya menjadi objek irigasi Kalibawang maka, mengurangi fungsi utamanya
wisata alam yang cukup diminati. pembenahan selokan tidak sebagai bangunan penyangga
Selokan Kalibawang adalah hanya menambal bagian yang longsor.
saluran utama yang mengairi jebol akan tetapi menggeser
persawaahan di Kulon Progo selokan menjauhi jurang untuk Proses
dengan hulu di pintu air Ancol mengantisipasi kejadian tersebut Bukit Beton yang sudah
Banjaroya Kalibawang. Pada akan terulang. Penggeseran berusia 26 tahun sampai 2018
1991, bagian selokan di dusun selokan mengharuskan masih kokoh menjaga tanah
Dukuh jebol sehingga merusak pemangkasan bukit setinggi 50 agar tidak terjadi longsor,
persawaan di Kulon Progo meter dengan panjang sekitar akan tetapi kurang mendapat
dan langsung dibenahi Dinas 500 meter. Setelah pemangkasan perawatan. Banyak rumput
Pekerjaan Umum. bukit tersebut ada kekhawatiran dan tumbuhan liar yang
tumbuh di bukit beton dan
Desa menyambut gagasan bahwa bukit dengan permukaan
membuat retakan pada beton
sekelompok pemuda untuk tanah baru tersebut akan rawan tersebut.
memanfaatkan selokan tersebut longsor, maka permukaan bukit
Melalui karang taruna
dan menyulapnya menjadi obyek tersebut dilapisi dengan beton Aris Bakti, yang sebagian
yang cukup tebal dan diresmikan
3. Meningkatkan kreatifitas
warga, karena dituntut untuk
membuat produk baru.
Pembelajaran
Rekomendasi
D
Ringkasan warga desa Bumi Harapan. laannya diserahkan kepada desa
Berawal dari seringnya melalui BUMDesa.
esa Bumu Harapan
anak anak sepulang sekolah
Kecamatan Way Serdang
bermain bersama ke sungai,
Kabupaten Mesuji Proses
kebun karena tidak adanya
Propinsi Lampung tempat bermain.
Memiliki cara sendiri untuk Warga mengeluhkan tidak
Adanya prakarsa masyarakat adanya tempat wisata di desa,
meningkatkan Pendapatan Asli desa agar lokasi tersebut
Desa yakni mengelola Bumdes Pemerintah desa mencari
dikembangkan menjadi
Desa mealuii Taman wisata solusi penanggulangan
destinasi wisata, karena
masalah tersebut.
air. Alhasil Bumdes Bumi angka kunjungan wisatawan
Harapan tersebut terbukti dapat cenderung naik dari waktu ke Berkembang usulan dari
waktu warga desa agar lahan
meningkatkan PADesa yang
kosong seluas + 2 Ha yang ada
selama ini tidak berjalan. di desa bisa dibangun sebuah
Inovasi taman wisata air untuk
Latar Belakang rekreasi bagi masyarakat.
Ada satu area lahan yang Pemerintah Desa dengan dukun- Usulan warga untuk
memiliki nilai strategis dan gan penuh masyarakat sepakat membangun sebuah taman
potensial bila dikembangkan untuk mengembangkan tempat wisata air untuk rekreasi bagi
sebagai destinasi wisata dan Wisata Kolam Renang menjadi masyarakat di lahan seluas
untuk meningkatkan ekonomi destinasi wisata yang pengelo- + 2 Ha tersbut disetujui oleh
Bunker Sapi
Desa Wonodadi Kecamatan Tanjungsari
Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung
D
Ringkasan khususnya petani sapi meningkat Banyaknya waktu dan tenaga
karena kotoran sapi diolah lagi yang terbuang untuk ronda
esa Wonodadi malam.
Kecamatan Tanjungsari menjadi pupuk kandang. Selain
itu dengan adanya bunker sapi ini Adanya permasalahan
Kabupaten Lampung pencemaran lingkungan
Selatan Provinsi membuka lowongan pekerjaan
akibat kotoran sapi.
Lampung merupakan desa dengan bagi ibu-ibu rumah tangga yang
ikut serta dalam mengolah
Terbatasnya lahan kosong di
jumlah penduduk sekitar 5.400 wilayah sekitar.
jiwa, yang bermata pencaharian kotoran sapi menjadi pupuk
sebagai petani dan peternak sapi. kandang yang memiliki nilai
jual. Pengelolaan bunker sapi di Inovasi
Berawal dari adanya berbagai
Desa Wonodadi menghasilkan Permasalahan di Desa Wonodadi
faktor permasalahan yang ada
banyak keuntungan masyarakat akhirnya teratasi dengan inovasi
di Desa Wonodadi maka solusi
setempat, salah satu keuntungan pembuatan bunker sapi dengan
untuk membuat bunker sapi
yang sangat besar yaitu kini menyewa lahan yang cukup luas
ini terusulkan oleh masyarakat
lahan yang di sewa sudah dapat milik warga setempat.
desa. Proses pembuatan bunker
dilakukan oleh masyarakat di beli dan dipergunakan oleh
setempat dengan menyewa masyarakat tanpa sewa. Proses
lahan kosong milik warga Melalui Musyawarah Desa,
setempat untuk kemudian proses Latar Belakang Kepala Desa Wonodadi
pembangunananya masyarakat Keresahan warga terhadap menyampaikan gagasan dan
setempat bergotong royong hewan ternak sapi yang sering rencananya menyelesaikan
hilang mengingat banyaknya permasalahan lahan dengan
dalam membangun bunker
jumlah peternak sapi di Desa cara membangun bunker
tersebut. Dengan adanya bunker Sapi.
sapi ini penghasilan masyarakat Wonodadi.
B
Ringkasan
otol Air Mineral adalah
limbah yang banyak
terdapat dipinggiran
jalan maupun disaluran
drainase, apabila musim
hujan botol air mineral dapat
menyebabkan banjir karena
saluran air tersumbat. Limbah
botol dimanfaatkan oleh
sekelompok penduduk desa Kali
Selatan untuk dijadikan bahan
dekorasi seperti Gapura, Dekorasi
Pameran, Puade, Dekorasi rumah
dll.
D
Rangkuman
esa Beroanging
merupakan desa sentra
penghasil jagung
dan gabah terbesar
di Kabupaten Jeneponto.
Perkebunan dan persawah yang
membentang luas menjadi
sumber mata pencaharian petani.
akan tetapi ketika musim panen
tiba salah satu kendala yang
terjadi adalah susahnya mobilisasi
Hasil panen jagung dan gabah
dari kebun ke rumah petani
atau ke tempat pengolahan
selanjutnya.
Hal ini yang mendasari
masyarakat setempat
odong-odong ini tebilang sangat yang melimpah ketika musim
mengembangkan model
mudah dan murah. Dengan panen tiba. Untuk memudahkan
transportasi hasil panen jagung
modal sekitar Rp. 25.000.000,- para petani melakukan mobilisasi
dan gabah dengan menggunakan
sudah mampu dihasilkan 1 Unit hasil panen jagung dan gabah
mesin diesel menjadi alat
mobil odong-odong yang daya dari kebun menuju ke rumah-
transportasi yang murah dan
angkutnya setara dengan mobil rumah petani untuk selanjutnya
kuat. Keunggulan dari alat
Pick-UP Double gardan seharga dilakukan pengolahan lebih
transportasi sederhana ini adalah
Rp.450.000.000,-. Lanjut Melimpahnya hasil
mampu mengangkut beban yang
panen jagung/gabah ketika
berat di medan yang sangat
Latar belakang panen raya membuat petani
ekstrim seperti di lereng gunung.
agak susah memindahkan dari
Selain itu, proses perakitan mobil Luasnya lahan pertanian
kebun ke rumah Rumah untuk
menghasilkan jagung dan gabah
Diversifikasi Buah
Mangrove Menjadi
Olahan Pangan
Desa Serawet Kecamatan Likupang Timur
Kabupaten Minahsa Utara Provinsi Sulawesi Utara
B
Rangkuman
uah mangrove yang
selama ini tidak
bermanfaat ternyata
dapat memberikan
kontribusi perekonomian
masyarakat desa. Melalui
berbagai pelatihan masyarakat
desa mendapatkan pengetahuan
dan ketrampilan pengolahan buah
mangrove menjadi panganan.
Dengan kegiatan ini Desa memiliki
objek wisata kuliner yang berbeda
dengan yang lain. Masyarakat
juga memiliki tambahan
penghasilan dan kemudian
menjadi penghasilan utama bagi
keluarga. profesional. Masyarakat dapat
belajar pengolahan produk
Desa Sarawet adalah salah satu
unggulan desa serta mengurangi
desa pesisir yang terletak diujung
pengangguran
barat kecamatan Likupang Timur
berbatasan dengan kecamatan
Likupang Barat yang mempunyai Latar Belakang
luas wilayah 10,27 KM2 dengan Potensibuahmangroveyang
Jumlah penduduk 1159 jiwa. melimpah belum diolah untuk
Desa Sarawet memiliki garis menjadi sumber pendapatan
pantai sepanjang 3 Km2 yang bagi penduduk desa. Ditetapkan
ditumbuhi pohon mangrove Kecamatan LikupangTimur sebagai
dengan luas 0.93 KM2 Kegiatan Kawasan Ekonomi KhususPariwisata
ini mempunyai manfaat menjadi peluang pariwisata
Meningkatkan pendapatan Kuline. Pemerintah Desa melalui
warga desa. Masyarakat dapat RPJMDes mencanangkan Desa
mengembangkan usaha secara Destinasi Wisata tahun 2019.
Solusi
Pemerintah Desa melaksanakan
Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Pengurus BUMDes yang difasilitasi
oleh Pendamping Profesional.
Pemerintah Desa juga melalui Dinas
Kehutanan Kabupaten Minahasa
Utara melaksanakan pelatihan
diversifikasi buah mangrove
menjadi olahan pangan
Inovasi
Mengolah buah mangrove
sebagai bahan dasar untuk
pembuatan aneka makanan kue.
Proses
Berawal dari pelatihan
diversifikasi buah mangrove yang
dilaksanakan oleh Pemerintah
desa melalui dinas Kehutanan
Kabupaten Minahasa utara,
para peserta diminta untuk
membentuk kelompok usaha
untuk mengolah buah mangrove
sebagai bahan pangan. Setelah
pelatihan kelompok yang
telah dibentuk secara swadaya
memulai proses pembuatan kue. di dalam desa dan telah Rekomendasi
Hasil pengolahan buah mangrove dipromosikan dalam kegiatan Perlu adanya tempat
tersebut telah dipasarkan Bursa Inovasi Desa wisata di desa sebagai tempat
memasarkan hasil kelompok.
Pembelajaran Dibutuhkan Peraturan Desa
Peluang usaha yang diangkat tentang pengelolaan aset dan
dari potensi desa untuk potensi desa. Pemerintah
dijadikan produk unggulan Desa memfasilitasi kelompok
desa yang dapat bernilai jual pengolah buah mangrove dalam
tinggi dan memiliki daya saing memasarkan hasil mereka lewat
di pasaran. Peluang usaha yang BUMDes.
mendatangkan pemasukan bagi
masyarakat dapat terealisasi Kontak Informasi
dengan memanfaatkan pelatihan Framy Supit (sekretaris desa):
peningkatan kapasitas yang 082293464132
dilaksanakan oleh pemerintah Hartati Sambili (Ketua
desa yang merupakan hasil kelompok): 085256358972
kesepakatan musyawarah desa
S
Ringkasan penanaman padi karena Melakukan percobaan
benih langsung ditanam penggunaan alat TABELA
alah satu titik lemah
dan tidak perlu melakukan oleh buruh tani sekaligus
mengapa petani seringkali
pembibitan padi. menghitung capaian luasan
berkubang dengan tanam alat Tabela perhari per
penerimaan yang rendah 1 orang buruh tani
pascapanen adalah tingginya Inovasi
Menyampaikan atau
biaya produksi. Hal ini syarat Menciptakan alat tebar/tanam
menyebarkan perbandingan
dengan kemampuan petani benih langsung yang dioperasikan hasil menggunakan alat
meminimalisasi pengeluaran. secara manual menggunakan TABELA dan menggunakan
Biasanya disebabkan pemanfaatan tenaga manusia sehingga biaya mesin
teknologi yang mahal. Beruntung cukup murah karena tidak
baru-baru ini salah seorang petani menggunakan mesin dan waktu Hasil
di Desa Poyowa Kecil membuat penanaman lebih singkat.
Keuntungan atau nilai tambah
alat yang memanfaatkan salah dari hasil panen dari para
satu teknik penanaman padi Proses petani realtif meningkat
yaitu alat tanam yang dinamakan Seorang warga bernama karena biaya operasional
TABELA (Tanam Benih Langsung). Ntasir Dugian, melakukan mesin (cost production cost)
Kini dengan alat tersebut, pengumpulan informasi berkurang atau bahkan sudah
petani memiliki harapan dapat perbedaan hasil panen tidak ada
mengecilkan pengeluaran selama menggunakan teknik tanam Hasil produksi pertanian
proses produksi padi. benih langsung dan teknik m e n i n g k a t karena
persemaian benih penggunaan metode dan
Menciptakan alat tabela alat t a b e l a sangat efektif
Latar Belakang berdasarkan pengalaman dan dan efisien dari segi waktu
Sebagian besar petani di pengetahuan yang dimiliki kerja.
Poyowa menanam padi Mencari alat dan bahan yang
dengan sistem tebar benih murah dan bias di dapat Pembelajaran
langsung (Tabela). dengan mudah Pencermatan yang terus-menerus
Biaya mesin tanam bibit padi Melakukan perhitungan agar
baik untuk biaya sewa dan dan penuh kesabaran atas
setiap bagian alat mempunyai persoalan masyarakat membantu
biaya operasional terbilang fungsi
cukup tinggi. Tebar benih masyarakat desa menemukan
dilakukan secara manual Mengujicoba apakah alat kemampuan, pengetahuan dan
memakan cukup banyak biaya dapat beroperasi dan
inovasi dalam menciptakan
dan tenaga kerja. membuat hasil yang optimal
peralatan yang berguna bagi
Diperlukan alat yang dapat Menganalisa apakah TABELA warga masyarakat
mempersingkat waktu mudah dan efektif digunakan
Rekomendasi
Pemerintah desa perlu
mereplikasi temuan alat tabela
tersebut sehingga akan lebih
banyak petani yang menggunakan
alat tersebut, dan biaya produksi
tinggi dapat ditekan.
Kontak Informasi
Natsir Dugian (Ketua
Kelompok Tani “Yantaton
Satu”): 085256866333
Mengembangkan Rumah
Produksi Kopra Dengan
Sistem Oven
Desa Laiyolo Kecamatan Bontosikuyu
Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan
D
Ringkasan tingkat kesuburannya sangat harga jualnya pun lebih tinggi.
esa Laiyolo dengan luas mendukung usaha pertanian yang Pembuatan kopra dengan
2 km2 memiliki lahan dikembangkan oleh masyarakat. sistem oven adalah model baru
perkebunan seluas Tanaman yang umumnya produksi kopra dengan beberapa
188 hektar terletak diusahakan masyarakat antara sentuhan inovasi, seperti tungku
122,5” LS dan 119,50” BT-120, lain kelapa, jagung, padi, kacang perapian yang dibuat tertutup
12” BT. Jarak antara Ibukota desa tanah, kacang panjang, dan ubi dengan menggunakan bahan
dengan jarak Ibukota Kabupaten kayu dasar beton. Wadah pengasapan
sepanjang 2 km, waktu tempuh kopra menggunakan material besi
dapat mencapai 60 menit dengan Latar Belakang sehingga meminimalkan insiden
menggunakan motor. Secara Pemerintah Desa Laiyolo, kebakaran yang kerap terjadi
adminitratif desa Laiyolo memiliki Kepulauan Selayar, Sulawesi pada proses produksi dengan
batas-batas sebagai berikut: Selatan, menginisiasi cara tradisional. Sebuah sistem
Sebelah utara berbatasan pengembangan rumah produksi yang terbukti mempersingkat
dengan Desa Laiyolo Baru kopra yang didalamnya dilengkapi waktu produksi hingga 30 persen
sebelah timur berbatasan alat yang mengadopsi sistem dan mampu menghasilkan
dengan laut flores oven. Upaya ini dilakukan untuk kopra dengan kualitas yang
Sebelah selatan berbetasan mengatrol produksi dan kualitas baik. Sistem ini diantaranya
dengan Desa Binanga kopra dengan. Alhasil, waktu diinisiasi oleh Pemerintah Desa
Sombaiya produksi kopra menjadi lebih Laiyolo Kecamatan Bontosikuyu
Sebelah barat berbatasan efektif dan efisien dengan hasil Kabupaten Kepulauan Selayar.
dengan laut flores yang lebih banyak dengan kualitas Kelapa adalah komoditas
Secara tepografi, tanah di Desa lebih baik. Kopra yang dihasilkan pertanian yang di upayakan
Laiyolo merupakan tanah yang lebih bersih, tidak berjamur dan oleh masyarakat dibanyak
kaya akan humus sehingga wilayah, terutama di
kadar airnya rendah, sehingga
Kecap Manis
dari Air Kelapa
Desa Liwutung Kecamatan Pasan
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kabupaten Sulawesi Utara
A
Ringkasan unggulan untuk pembuatan Kecap dengan Desa untuk kegiatan
Manis. pengolahan Air Kelapa
manah Undang Undang
Desa No. 6 tahun Latar Belakang Masalah Untuk mempersiapkan tenaga
untuk mengolah Air Kelapa
2014, salah satu Desa
Desa Liwutung II merupakan menjadi Kecap Manis, maka
di Minahasa Tenggara
desa penghasil kelapa yang PKK melakukan Pelatihan
yang mendapat Dana Desa Teknis dalam pembuatan
cukup banyak
tersebut ialah Desa Liwutung Kecap dari air kelapa.
II, dimana di Desa Liwutung
Masyarakat hanya
memanfaatkan sabut Tim mempersiapkan bahan
merupakan salah satu desa yang kelapa, daging kelapa dan mentah dan semua alat yang
berada di kecamatan Pasan, tempurungnya saja dibutuhkan untuk mengolah
Kabupaten Minahasa Air Kelapa menjadi Kecap
Air kelapa hanya diolah dan
Tenggara, Provinsi Sulawesi dijual berupa es kelapa Manis
Utara, Indonesia. Desa ini Melakukan koordinasi dengan
Mata pencaharian masyarakat
letaknya di bagian utara di lebih banyak hanya sebagai BUMDes untuk pemasaran
pulau Sulawesi. Sebagaimana petani Produk (Kecap).
yang kita ketahui, Liwutung
II merupakan salah satu desa
Inovasi Solusi
penghasil kelapa yang cukup Saat ini harga jual kelapa (Kopra)
banyak di Indonesia. Namun Pemanfaatan Air Kelapa yang
diolah menjadi Kecap Manis. lebih kecil dibandingkan dengan
pemanfaatan air kelapa yang biaya penegolahan pembuatan
sudah dikelola jarang dijumpai, Mendorong masyarakat
meregenerasi pohon kelapa kelapa menjadi kopra itu sendiri.
karena banyak petani kelapa Maka salah satu solusi yang
hanya mengambil sabut kepala, Mensosialisasikan kepada
masyarakat tentang dilakukan adalah pengolahan air
daging kelapa dan tempurungnya kelapa menjadi kecap manis.
pemanfaatan kelapa dan
saja. Sehingga tidak sedikit air
turunannya Sosialisasi kepada masyarakat
kelapa yang hanya terbuang
Pengurus PKK melakukan tentang air kelapa yang bisa
begitu saja. Hal ini menjadi
musyawarah untuk meningkatkan pendampatan
perhatian masyarakat desa menentukan Tim dalam ekonomi dengan menjadikan
melalui PKK Desa Liwutung II mengolah Kelapa menjadi air kelapa menjadi kecap. Desa
berniat memanfaatkan Air Kelapa Kecap Manis memberikan dukungan dengan
yang selama ini dianggap biasa PKK melakukan koordinasi mengalokasikan Dana Desa
saja, sehingga menjadi produk
P
Ringkasan Desa Kunyi berada di wilayah untuk menggali informasi
pegunungan dengan kondisi jalan dan mencari solusi untuk
emerintah dan warga Desa masih buruk dan belum tersedia menyelesaikan isu stunting.
Kunyi, Kecamatan Anreapi, transportasi umum yang sulit
Kabupaten Polewali dijangkau oleh penjual sayur dan Inovasi
Mandar, Sulawesi Barat, ikan. Membuat Kolam Ikan untuk
melakukan upaya pecegahan
memudahkan memperoleh
Stunting atau gangguan
Latar Belakang ikan segar sebagai asupan gizi
pertumbuhan pada anak yang
salah satunya disebabkan oleh
Kondisi Desa Kunyi Berada diwilayah yang jauh dari pasar.
daerah pegunungan membuat
kekurangan nutrisi melalui penjual sayur dan ikan yang
pengembangan kolam ikan di Proses
menggunakan sepeda motor
setiap rumah warga. Ikan yang sulit menjangkaunya Pemerintah Desa Kunyi
dihasilkan dari kolam tersebut, Masyarakat sulit menjangkau bersama masyarakat melakukan
untuk memenuhi asupan gizi pasar karna kondisi jalan musyawarah untuk mencari
protein warga, terutama anak- yang masih rusak sehingga solusi terhadap isu Stuting yang
anak. Hal itu dilakukan karena memicu pemerintah desa kemudian melahirkan ide kreatif
Kotoran Ternak
Menjadi Biogas
Desa Jayakarta Kecamatan Talang Empat
Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu
D
Ringkasan lumbung pertenakan. di adakan oleh pemerintah
Selama ini masyaraka desa Kelompok Tani Seri Rezeki
esa Jayakarta,
untuk memenuhi bahan dan Kades bersama perangkat
Kecamatan Talang
bakar untuk memasak dari desa di latih cara pembauatan
Empat, Kabupaten mengumpulkan kayu atau biogas dari kotoran ternak
Bengkulu Tengah, bahas gas elpiji. Kedua bahan dan di beri bantukan alat-alat
dengan luas wilayah 450 Ha 80% bakar diatas tentu sangat yang dibutuhkan saat proses
lokasi Jayakarta daratan dan 20% terbatas pemakaiannya pembuatan biogas langsung
perairan. Mayoritas penduduk disamping akan berdampak penyaluran gas dan tempat
bermata pencarian disektor pada lingkungan juga dari segi berkumpulnya gas.
pertanian dan perternakan. ekonomi relatif lebih mahal.
Kelompok Tani Seri Rezeki
Sektor perternakan yaitu sapi Sentuhan pemberdayaan
yang sudah mengikuti
hadir untuk memberikan
yang banyak diusahakan oleh pelatihan memperaktekan
solusi dengan memanfaatkan
ampir seluruh masyarakat yang secara mandiri dan kelompok
sumberdaya yang ada.
berada di Desa Jayakarta. pembuatan kotoran ternak
menjadi gas yg bisa dipakai
Inovasi utnuk kegiatan dapur sehari-
Latar Belakang hari. Dan juga sisa dari proses
Mengikuti pelatihan cara
Sebagian besar masyarakat pembuatan gas bisa untuk
membuat kotoran ternak agar
Desa Jayakarta sebagai petani dijadikan sebuah pupuk
dan peternak menjadi Biogas dan menerapkan
tanaman sayuran dan buah.
secara mandiri dan kelompok
Banyaknya kotoran ternak
menjadi penyebab di kandang dan lahan ternak
masyarakat peserta latihan. Hasil
Tidak mengetahui bagaimana Kelompok Tani Seri Rezeki
mengolah kotoran ternak agar dan Warga Desa Jayakarta
bisa bermanfaat, Proses yang memiliki ternak sapi bisa
Tahun 2015 melalui program Kelompok Tani Seri Rezeki membuat ataupun proses
dari dinas pertanian Bengkulu mengadakan musyawarah dari kotoran sapi menjadi
Utara Desa Jayanegara desa untuk membicarakan biogas yang dapat digunakan
memperoleh bantuan berupa ide untuk mengikuti pelatihan untuk kebutuhan sehari-hari.
peralatan dan pembinaan pembuatan biogas terbak Adapun dengan hasil gas yg
pengolahan Biogas. Pemilihan Kelompok dan Kepala Desa dibuat dari kotoran ternak
bantuan tentu dengan mengajukan kepada Dinas sapi ini, bisa membantu
mempertimbangkan aspek Pertanian dan Perternakan. kebutuhan di dapur terutama
Desa Jayakarta adalah Mengikuti pelatihan yg telah gas untuk keperluan
D
Ringkasan bola kaki kulit. Dengan sumber Pelatihan packaging tersebut
pendanaan Dana Desa akhirnya sebenarnya memiliki
esa Tri Gadu mulanya harapan dapat mendongkrak
tidak memikirkan alumni pelatihan berhasil
pemasaran kripik Tri Gadu
kekayaan sumber daya membuat dan memroduksi serta
tersebut semakin luas.
manusianya, yaitu memasarkan bola kaki kepada
Sayangnya, seiring dengan
anak-anak muda. Walaupun para pemesannya yang saat ini perkembangan waktu,
pengangguran mereka pada kebanyakan dari club sepak bola penjualan kripiknya belum
dasarnya memiliki potensi, dan sekolah-sekolah di Sambas mampu menempus pasar
walau sekadar hoby sepak bola. dan sekitarnya. Perempuan regional, hanya di desa itu
Berangkat dari pembacaan menjadi salah satu pioner saja.
hobby anak-anak muda desa, kegiatan ekonomi tersebut. Setelah melihat kelemahan
dibawah bimbingan kepala desa hasil pelatihan tersebut,
Latar Belakang kepala desa mencari potensi
setempat BUMDesa Tri Gadu
lain. Lalu ketemulah pelatihan
yang bersama “Serba Usaha’ Membangun BUMDesa membuat bola kaki berbahan
memberanikan diri menjalankan pad atahun 2016 bernama kulit.
kegiatan pelatihan membuat BUMDesa “Serba Usaha”.
Unit usaha yang kali pertama Di desa banyak talenta muda
dijalankan adalah unit usaha atau penghobi bola kaki,
jasa penyeberangan sungai termasuk kepala desa dan
dengan menggunakan kelompok pemuda sering
sampan. Bobot muatan 20 mengadakan kompetisi sepak
orang dan dioperasikan oleh 2 bola.
pengemudi. Banyak ibu-ibu rumah
Penyertaan modal awal hanya tangga yang sebagian besar
Rp24 jutaan. wanita tani mengikuti mata
pencaharian suaminya
Sebagian besar penduduk sebagai pekebun yang
Tri Gadu terjun di dunia memerlukan kegiatan
perkebunan, sehingga tambahan yang lebih
penghasilan keluarga atau produktif, sehingga dapat
rumah tangga tak menentu. memberi nilai tambah bagi
Karena tergantung pada penerimaan keluarga.
musim panen beberapa
komoditi pertanian seperti
karet, sahang dan padi. Inovasi
Hampir dipastikan, terkait Mengoptimalkan produktivitas
kegiatan pertanian, ibu-ibu BUMDesa dan perempuan desa
rumah tangga selalu bersama melalui program pelatihan dan
suaminya pergi ke ladang
produksi bola kaki kalit sintetis.
setiap harinya.
Proses
Setelah pemilihan kepala
desa tahun 2015, lalu
terpilih kepala desa yang
pernah mengenyam sebagai
pendamping desa serta
memiliki hobby bermain
sepak bola, diselenggarakan
musyawarah pembangunan.
Dalam musyawarah
terumuskan wacana pelatihan
keterampilan membuat
bola kaki dari kulit sintetis.
Alasannya, desa memiliki unit usaha baru yang lebih Pembelajaran
potensi dan kepala desa produktif setelah unit usaha
Penitikberatan potensi sumber
memiliki kenalan pengrajin sebelumnya mengalmi surut
daya manusia yang terkesan
bola kaki kulit dari Jawa Timur produktivitasnya.
sedrhana karena hanya
(dari Maidun). Tri Gadu memiliki produk
memerhatikan aspek hobby
Pada perencanaan tahun unggulan baru berupa
bola kaki kulit berstandar warga masyarakat desa ternyata
2017 untuk tahun APBDesa
internasional dengan berat memudahkan proses fasilitasi
2018, atas hasil musyawarah
desa, pemerintah desa 450 gram dengan merk “3D pengembangan kapasitas
memutuskan rencana Sport”. sumber daya manusianya
program pelatihan Peserta pelatihan (yang 10 sekaligus kegiatan ekonomi
pembuatan bola kulit. orang) di luar pelatihan kini lokal desa. Jejaring yag luas,
Kegiatan tersebut telah mampu memroduksi bola kaki hingga ke pengrajin di Jawa
dilaksanakan 3 Oktober lalu. sendiri dengan nilai jual per Timur turut serta menopang
Sumber biaya pelatihan dari bola mencapai 250 ribu. kemudahan pemerintah desa
APBDesa 2018 sebesar 24 Bola kaki hasil kerajinan Tri dalam menyukupi kebutuhan
juta. Dengan biaya tersebut, Gadu sudah banyak di pesan pengembangan kapasitas
kegiatan pelatihan berhasil oleh pelaku pasar di Sambas
mendatangkan dua pelatih ekonomi desa.
dan sekitarnya, terutama
dari Madiun pelaku UMKM lembaga pendidikan sekolah.
kerajinan bola kulit serta Akhir 2018 BUMDesa Serba Rekomendasi
operasional pelatihan selama Usaha Tri Gadu mengerjakan Pemerintah desa atau pelaku
10 hari. pesanan bola kaki dari BUMDesa perlu memromosikan
Pasca pelatihan beberapa club sepak bola dan secara lebih lanjut pada pasar
ditindaklanjuti dengan SLTP di Sambas, seperti Club
bola kulit, misalnya dengan
produksi bola kaki dengan sepak bola Sungai Palah, MTs
standarisasi sebagaimana Samustida di teluk Keramat, membangun business branding
telah dilatihkan. MTs Sebataan di Sebawi dan secara online. Hal ini agar peluang
MI setempat. permintaan semakin luas,
Untuk memacu semangat sehingga produksi bola kaki Tri
Hasil
produksi pengrajin, saat Gadu tetap berjalan.
Desa Tri Gadu kini berkurang
ini strategi pemasaran
penganggurannya karena,
difokuskan dengan Kontak Informasi
meski belum semua, anak-
mengkalkulasi kelompok
anak muda yang nganggur Sugianto (Kadesa):
sasaran yang menjadi titik
memiliki keterampilan baru 085245014879
bidikan pemasaran bola kaki
serta mendapatkan akses Jumani (Direktur BUMDesa):
Tri Gadu seperti club-club
kegiatan yang produktif yaitu 085245440306
sepak bola, pemerintah desa
menjadi pengrajin bola kaki
dan sekolahan se-Kabupaten Manaf (Ketua BPD):
kulit sintetis.
Sambas. 08525047946
BUMDesa Tri Gadu memiliki
Pengelolaan Kotoran
Sapi Menjadi Pupuk
Bokashi
Desa Tanjung Raya Kecamatan Muara Enim
Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan
S
Ringkasan pembuatan pupuk bokasi menyepakati pembngunan
yang bersumber dari Dana bank sampah sebagai saran
alah satu UPK
Desa (DD) Tahun Anggaran pengelolaan sampah /
BUMDes Desa
2017-2018. kotoran sapi menjadi pupuk
Tanjung Raja, bokasi yang akan dikelola oleh
Desa yang tadinya belum
Kecamatan Muara BUMDES
memiliki sarana prasarana
Enim, Kabupaten Muara Enim, pengelolaan sampah, Pemerintah Desa Tanjung
Provinsi Sumatera Selatan kini sudah memiliki bank Raja mencari solusi untuk
adalah bank sampah yang sampah sebagai tempat segera menyediakan mesin
memanfaatkan kotoran sapi pembuatan pupuk bokasi pengelola sampah / mesin
menjadi pupuk bokasi. Dari yang produksinya mampu pencaca sampah organik.
inisiatif awal untuk memenuhi memenuhi kebutuhan Melakukan pelatihan
kebutuhan perkebunan perkebunan BUMDES di desa. pembuat pupuk bokasi.
BUMDes di desa, telah SDM desa yang sebelumnya Pemerintah Desa memasukan
berkembang menjadikan desa terbatas dalam pengelolaan usulan penambahan gedung
sebagai tempat percontohan sampah, kini menjadi bank sampah melalui recana
narasumber bagi desa lain kegiatan pemerintah (RKP)
dan tempat belajar membuat
dalam pembelajaran tentang Tahun2019
pupuk bokasi. pengelolaan sampah.
Pada tahun 2018 pemerintah
Desa merealisasikan pupuk
Latar belakang Solusi model BUMDES. Untuk
Banyaknya kotoran sapi milik pembutan pupuk bokasi.
Menjadikan pengalaman
warga yang menumpuk dan
belum dikelola mendorong desa sebagai tempat edukasi
Pemerintah Desa Tanjung pengelolaan sampah dari kotoran Hasil
Raja Kecamatana Mura Enim sapi menjadi pupuk bokasi. Masyarakat mengikuti
Kabupaten Muara Enim alternatifdalam memilih
Provinsi Sumatera Selatan Proses pupuk Organik bokasi selain
membangun BUMDES dengan pupuk An organik.
Melakukan Musrenbangdes
salah satu UPK berbentuk Telah terjadinya tempat
tahun 2016 untuk
bank sampah untuk edukasi pengelolaan pupuk
bokasi Rekomendasi
Desa Tanjung Raja menjadi Mempromosikan keberadaan
tempt belajar bagi desa lain desa ekowisata ditingkat
dalam pengelolaan Dana Desa Kabupaten hingga ke tingkat
dan pupuk bokasi. Nasoional.
Sarana pengelolaan sampah Membangun sarana
dan kotoran sapi menjadi prasarana pendukung Desa
percontohan di tingkat Agrowisata seperti: akses
Kabupaten. jalan, Lampu Penerangan
Sarana merintis bank sampah Jalan , Gedung dan Mesin
melalui pemberdayaan desa. pengolah sampah.
T
Ringkasan masyarakat akhirnya mau
ebing Breksi merupakan bergotong royong membangun
bersama wisata Tebing Breksi dulu adalah hamparan batu
wisata yang berada putih yang ditambang oleh
di wilayah Desa hingga saat ini.
masyarakat. Penambangan
Sambirejo Kecamatan terjadi sejak tahun 1980-an.
Prambanan Kabupaten Sleman Latar Belakang Hasil tambang digunakan
Daerah Istimewa Yogyakarta Penghentian kegiatan untuk fondasi rumah, dinding
Penetapan Breksi menjadi situs penambangan kapur Breksi rumah, sumur, dan lain-lain.
georitage oleh Kementerian yang merupakan pencaharian Perubahan itu diawali ketika
ESDM, memaksa warga untuk masyarakat sekitar. tim konservasi yang terdiri
menghentikan kegiatan Keraguan masyarakat akan dari pemerintah daerah
penambangan di zona merah masa depan Tebing Breksi Yogyakarta dan ilmuwan serta
sebagai obyek wisata. peneliti dari UPN “Veteran”
Tebing Breksi dan berubah
Kesulitan Pengelola dalam Yogyakarta mempublikasikan
menjadi tempat wisata. Sebagian penemuan yang menyatakan
besar masyarakat pesimisistis merangkul masyarakat
untuk ikut andil dalam Tebing Breksi merupakan
hasil yang mereka dapatkan endapan abu vulkanik
pembangunan wisata Tebing
dari tambang batu bisa terganti Breksi. letusan gunung api purba
oleh kegiatan wisata. Pengelola yang sekarang dikenal
wisata yang hanya 5 orang sebagai gunung api purba
kesulitan merangkul warga
Inovasi Nglanggeran di Gunung Kidul.
untuk mengembangkan wisata Melibatkan pihak ketiga dalam Oleh karenanya, tebing itu
hal ini para juragan batu potong pun dimasukkan ke dalam
Tebing Breksi. Hingga muncul
yang dipandang mempunyai salah satu situs geoheritage,
sebuah gagasan untuk mengajak
status sosisal lebih tinggi di yang artinya merupakan s
pihak ketiga yang bisa membuat itus atau area geologi yang
masyarakat bersemangat kalangan masyarakat turun
memiliki nilai-nilai penting di
untuk gotong royong bersama tangan dalam pembangunan bidang keilmuan, pendidikan,
membangun Breksi. Pihak ketiga Tebing Breksi. Hal sebagai budaya, dan nilai estetika.
tersebut adalah para juragan pemicu motivasi masyarakat Akhirnya pada akhir bulan
batu potong yang berada di untuk turut aktif ambil bagian Mei 2015 Tebing Breksi
wilayah Desa Sambirejo. Harapan dalam pembangunan dan diresmikan sebagai objek
pengelola mengajak mereka pengembangan Tebing Breksi. wisata.
berpartisipasi adalah agar Penetapan Breksi menjadi
timbul dalam benak masyarakat Proses situs georitage oleh
Kementerian ESDM, memaksa
perasaan “Mereka yang juragan Jauh sebelum menjadi warga untuk menghentikan
saja mau gotong royong, kok kita destinasi wisata nan kegiatan penambangan di
enggak”. Strategi ini berhasil, menawan, Tebing Breksi zona merah Tebing Breksi.
Tentu saja perubahan drastis status sosial yang lebih 2016 yang hanya berkisar
itu membuat masyarakat tinggi dan juga memiliki 300ribuan pengunjung.
kaget. Mereka tak tahu apa kedekatan emosional dengan Taman Tebing Breksi saat
yang akan terjadi dengan masyarakat. Pihak ketiga ini menyerap lebih dari 350
mata pencaharian mereka tersebut adalah para juragan tenaga kerja yang hampir
setelah keputusan itu diteken. batu potong yang berada seluruhnya adalah warga
Timbul pro kontra di kalangan di wilayah Desa Sambirejo. Desa Sambirejo.
masyarakat. Sebagian besar Harapan pengelola mengajak
Nilai jual tanah masyarakat
masyarakat pesimisistis hasil mereka berpartisipasi
sekitar wisata tebing breksi
yang mereka dapatkan dari adalah agar timbul dalam
tinggi yang semula Rp
tambang batu bisa terganti benak masyarakat perasaan
50.000,- /m² menjadi Rp
oleh kegiatan wisata. “Mereka yang juragan saja
1.500.000,-/m².
mau gotong royong, kok
Pengelola wisata bentukan
kita enggak”. Strategi ini
pemerintah desa yang pada
berhasil, masyarakat akhirnya Pembelajaran
saat itu hanya berjumlah
mau bergotong royong Kerja sama yang solid
5 orang jelas kesulitan
membangun bersama wisata antara desa, pengelola,
mengelola Tebing Breksi
Tebing Breksi hingga saat ini. dan stakeholder lainnya
yang begitu luas tanpa ada
bantuan dari masyarakat. Wisata Tebing Breksi ini merupan modal utama dalam
Sedangkan pengelola dikelola bersama oleh kesuksesan obyek wisata
pun kesulitan merangkul BUMDES Sambirejo dan Tebing Breksi.
masyarakat yang terlanjur Kelompok Sadar Wisata Pengelola harus memiliki daya
apatis terhadap potensi (Pokdarwis) dengan juang & kreatifitas yang tinggi
wisata Tebing Breksi. “Dulu, pembagian keuntungan 75% dalam pemecahan sebuah
tiap habis rapat kita selalu untuk Pengelola dan 25% masalah.
dapat sangu snack banyak BUMDesa Sambirejo. Tiket
untuk dibawa pulang. Yang masuknya Rp 5.000,- per
orang untuk domestic dan Kontak Informasi
diundang 30-40 orang yang
datang paling pol 10 orang,” Rp.15.000,- untuk orang Mujimin (Kepala Desa) :
kenang Kholik, koordinator asing. Sementara untuk 085743875475
pengelola Tebing Breksi. parker mobil Rp.10.000,-. Kholik ( Koordinator Pengelola
Hingga suatu saat muncul Tebing Breksi) :
sebuah gagasan untuk Hasil 085293409155
mengajak pihak ketiga yang Pada tahun 2018, Taman Sugiyo (Pengelola) :
bisa membuat masyarakat Tebing Breksi menembus satu 081392526304
bersemangat untuk gotong juta pengunjung dalam satu
royong bersama membangun tahun. Sebuah peningkatan
Breksi, pihak ketiga yang yang cukup pesat bila dilihat
dianggap mempunyai pengunjung sepanjang tahun
Menggandeng Pihak
Ketiga dalam Upaya
Menata Kembali
dan Meningkatkan
Manfaat Hutan
Desa Cendil, Kecamatan Kelapa Kampit Kab. Belitung Timur,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
D
Ringkasan Umum dalamnya, akibatnya sebagian Desa Cendil
esa Cendil berhasil areanya disalahgunakan Hasil observasi menemukan
menjadi tempat tinggal dan banyak tanaman obat yang
mengembalikan
kebun, bahkan banyak yang bisa diolah
fungsi hutan Karangas
dibalak
di wilayahnya, Pemerintah Desa melanjutkan
Keasrian hutan, serta kerjasama dengan Badan
sekaligus merehabilitasi dan
kelangsungan flora-fauna di Pengelola Geopark tersebut,
meningkatkan manfaatnya. dalamnya terancam termasuk menimba ilmu
Kini setelah direhabilitasi,
Hutan belum menghasilkan terkait penataan kawasan dan
hutan yang sebelumnya banyak pendapatan bagi desa pengelolaan hutan, dimulai
disalahgunakan itu, justru dengan pengenalan potensi
Berdasarkan observasi
menjadi penopang kehidupan yang dilakukan oleh Badan hutan
sosial dan ekonomi warga dan Pengelola Geopark Pulau Pemerintah Desa meminta
desa tersebut. Keasrian alam Belitong, di hutan tersebut Badan Pengelola Geopark
dan keanekaragaman hayatinya terdapat banyak tanaman mendampingi upaya
menjadi obyek wisata geo- obat yang dapat diolah penataan kawasan dan
edukasi, bahkan salah satu Kurangnya pengetahuan pengelolaan hutan, serta
tanaman di dalamnya menjadi warga dalam pengelolaan mendorong Karang Taruna
bahan baku jamu. Upaya tersebut pengelola kawasan Desa untuk terlihat dalam
upaya tersebut
dilakukan dengan menggandeng
banyak pihak. Solusi/Inovasi yang Kegiatan teknis pertama yang
dilakukan adalah pemberian
dijalankan nama tanaman obat yang
Tantangan dan latar Mengembalikan Fungsi, ada di hutan, kemudian
belakang masalah Merehabilitasi dan Meningkatkan membuat dan memasang
Hutan Kerangas merupakan Manfaat Hutan Desa Papan Informasi konvensional
hutan yang tumbuh diatas yang dibuat manual. Badan
Podsol atau tanah Pasir Pengelola Geopark kemudian
Proses memberi sumbangan
Kuarsa yang miskin unsur
hara dengan kadar Oksigen Badan Pengelola Geopark sejumlah Papan Informasi dan
rendah Pulau Belitong melakukan sign Board besar
observasi potensi hutan atau
Hutan kurang cocok menjadi Selain penataan hutan
keaneka-ragaman hayati dan
lokasi pertanian bersama Badan Pengelola
potensi desa pada 2017,
Warga tidak mengetahui Geopark, Pemerintah Desa
termasuk kawasan padangan
jenis hutan dan potensi di juga kemudian menjalin
Hutan Teraja dan Kerangas di
kerjasama dengan berbagai PIRT dan sertifikasi produk. minat khusus serta guna
pihak untuk pengelolaan Selain untuk meningkatkan memperkenalkan manfaat dari
dan meningkatkan manfaat mutu produk, juga untuk hutan kerangas yakni melalui
hutan, hingga desa pun meningkatkan kepercayaan produk T’Japu (Tradisional
berhasil bekerjasama dan konsumen terhadap produk Jahe Sapu-Sapu). Hal serupa
memperoleh sejumlah tersebut
dapat dilakukan oleh desa-desa
pelatihan: Berawal dari banyaknya minat lain yang memiliki kawasan
PT. Martha Tillar dalam pihak luar yang datang ke
hutan yang belum tertata atau
pembuatan minuman hutan untuk kepentingan
tradisional studi, Pemerintah Desa pun dimanfaatkan dengan baik.
Bank BCA dalam kemudian membuka hutan
pelatihan pengembangan Kerangas sebagai lokasi Rekomendasi
sumberdaya manusia penelitian dan wisata Geo- Upaya penataan dan
(SDM) untuk Edukasi bagi instansi dan rehabilitasi, dapat dilakukan
kepariwisataan lembaga, serta wisatawan secara paralel dengan upaya
Bio Farma untuk studi peningkatan manfaat dari
banding ke pengelola
Hasil hutan tersebut, seperti untuk
Geopark Cileutuh, Jawa wisata, penghasil bahan baku
Barat Hutan kembali asri,
keragaman hayati di dalamnya minuman herbal (jamu)
Dinas Kebudayaan
& Pariwisata untuk relatif terjaga, bahkan salah Upaya peningkatan
satunya, yakni daun sesapu manfaatan ekonomi
pelatihan tentang
telah dibudidayakan dan dari hutan, termasuk
kebudayaan
dipanen sebagai bahan baku keberlanjutan usaha, dan
Dari berbagai kerjasama dan
T’japu pemasaran produk yang
pelatihan, untuk tahap awal
Warga mulai menyadari dihasilkan dari hutan, dapat
Pemerintah Desa dan warga
fungsi hutan, mengelola bekerjasama dengan BUMDes
sepakat mengembangkan
dan meningkatkan atau pihak lain
produk T’japu, yakni
minuman herbal dari daun memanfaatnya, dari sekedar Upaya penataan, rehabilitasi
Sesapu yang banyak tumbuh area hijau, penyangga air, kini dan peningkatan manfaat
di hutan Karangas, agar memberi manfaat ekonomi dari hutan dapat diperkuat
manfaatnya dapat dinikmati Produk T’Japu mulai dikenal dengan Paraturan Desa
warga. Produksi T’japu ini sebagai produk dari Desa Bagi desa yang memiliki
ditempuh sekaligus sebagai Cendil yang bahan bakunya kawasan hutan yang luas,
upaya mempromosikan berasal dari Sesapu yang upaya tersebut dapat
kawasan hutan Kerangas dan tumbuh di hutan Kerangas digabungkan dengan
Desa Cendil Kawasan hutan Kerangas pengembangan kawasan yang
Bersamaan dengan dan Desa Cendil mulai ramai terintegrasi yang dilengkapi
pengembangan T’japu, dikunjungi peneliti dan dengan Master Plan yang
Desa mengajukan perijinan wisatawan. Awal 2019 ini, matang
kunjungan wisata ke kawasan
hutan dan desa ini mencapai Kontak Informasi
500 oang per bulan Nama : Agusti Randa
Jabatan : Ketua Karang Taru-
Pembelajaran na ‘’Air Ketiauw’’ Desa Cendil
Kawasan Hutan Kerangas Alamat : Jalan Sijuk Dusun
yang awalnya dianggap tidak Cendil Desa Cendil, Keca-
memiliki manfaat sehingga matan Kelapa Kampit Kab.
banyak beralih fungsi, kemudian Belitung Timur, Provinsi Kepu-
dilakukan penataan sehingga lauan Bangka Belitung
bisa bermanfaat secara luas Nomor HP : 083175613793 /
untuk konservasi maupun Agusti Randa (Whatsapp)
pengembangan potensi wisata
Mengolah Sampah
Hajatan menjadi
Kerajinan Tangan
bernilai Ekonomi
Ohoi Rahangiar Kecamatan Kei Besar Selatan Baras
Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku
K
Ringkasan
reativitas tidak memiliki
ruang dan batasan.
Kreativitas lahir sebagai
suatu proses kemampuan
dalam mencipta, kreativitas
merupakan daya cipta yang
bersifat baru dalam suatu
tindakan. Hasil baru tersebut
biasanya lahir dari interkasi
antar individu dan kelompok,
pengalaman maupun kondisi
hidup. Masalah sampah bukan
barang baru untuk dibahas dan
diolah tetapi dengan pengelolaan penambah pundi-pundi untuk makanan dan sedotan minuman
yang tepat dan ditangani oleh mendukung perekonomian warga menjadi barang baru yang lebih
tangan-tangan yang terampil Ohoi Rahangiar. bermanfaat.
dapat berubah wujud menjadi Dengan kreativitas yang dimiliki
barang baru yang memiliki nilai Latar Belakang dapat menghasilkan berbagai
jual dan memiliki unsur seni kerajinan dari kardus makanan
Sisa kardus makanan dan
didalamnya. Ohoi Rahangiar, dan sedotan minuman menjadi
minuman merupakan salah
Kecamatan Kei Besar Selatan tempat tisu, vas bunga, dan taplak
satu jenis sampah yang susah
Barat, Kabupaten Maluku meja. Bahan baku yang digunakan
terurai. Dan hanya menjadi
Tenggara melalui kelompok adalah kardus makanan dan
sampah/limbah yang terbuang
kerajinan yang digagas oleh sedotan minuman yang terbuang
percuma sehingga mencemari
kaum perempuan dan kelompok percuma.
lingkungan dan mebuat
PKK mampu merubah kardus
lingkungan menjadi tidak Adanya permintaan dari luar
makanan dan sedotan minuman
sehat. Kelompok PKK melalui kecamatan dan luar Ohoi yang
yang terbuang percuma setelah
pelatihan yang diikuti, mampu mendorong kaum perempuan
hajatan atau pesta-pesta menjadi
mengajak kaum perempuan dan kelompok PKK terus
salah satu karya kreativiatas yang
untuk mengubah sampah kardus memproduksinya.
memiliki nilai jual dan sebagai
T
Ringkasan pekerja tambang dan Pemerintah Desa Kacepi
sisanya berprofesi sebagai melakukan koordinasi
ambang emas memang masyarakat untuk
nelayan dan pekebun
menjadi daya tarik menangani masalah:
kelapa. Penerimaan
utama masyarakat Desa penduduk terutama yang - Penanganan hutan
Kacepi Kecamatan berprofesi sebagai nelayan mangrove yang mulai
Pulau Gebe, Kabupaten pendapatannya relatif tidak terancam karena
Halmahera Tengah, Maluku menentu karena selalu penebangan liar oleh
Utara untuk bisa memperoleh ada jeda waktu di mana masyarakat yang bisa
Rupiah, meski demikian melaut pendapatannya menurun menyebabkan abrasi laut.
dan berkebun tetap menjadi disebabkan nelayan tidak - Menurunnya pendapatan
profesi yang ditekuni masyarakat akan melaut ketika musim petani kelapa dan tanaman
angin besar tiba yang tahunan lainnya ketika masa
desa. Sayangnya keadaan
biasanya terjadi di bulan tunggu panen yang cukup
alam dan tamanan ternyata Agustus - November. lama.
membuat nelayan dan petani Pun untuk petani kelapa
harus mengalami penurunan
2. Pemerintah desa
pendapatannya menurun menyampaikan usulan untuk
pendapatan dalam setahunnya. karena pekebun kelapa bersama-sama mengelola
Mengatasi masalah ini, harus menunggu jeda masa dan menata hutan mangrove
pemerintah desa berinovasi panen selama 3-6 bulan. sebagai destinasi wisata.
untuk memberdayagunakan Memiliki hutan mangrove 3. Setelah usulan
kawasan hutan mangrove yang berhadapan dengan disetujui pemerintah desa
pulau Faou dengan membentuk kelompok
yang ada di Desa Kacepi untuk
pemandangan laut yang kerja beranggotakan 5
dijadikan kawasan wisata indah dan potensial dijadikan
mangrove. Berbekal dana desa, orang, untuk membuat
destinasi wisata namun perencanaan pengelolaan
pemerintah desa membuat terancam keberadaannya destinasi wisata yang.
hutan mangrove ini menjadi karena penebangan liar yang
tempat wisata yang menarik yang dilakukan oleh masyarakat. 4. Kelompok kerja tersebut
bertugas untuk: i) melakukan
dilengkapi. Keberadaan kawasan
survey lokasi sebagai acuan
wisata ini selain menggerakkan Inovasi pembuatan desain tata ruang
perekonomian desa ternyata destinasi hutan mangrove,
Untuk membantu meningkatkan
juga melindungi Desa Kacepi dari ii) membuat perencanaan
pendapatan masyarakat yang
terjangan air laut yang mampu bisnis, dan iii) melakukan
berprofesi sebagai nelayan
mengabrasi pulau. pengerjaan teknis penataan
dan pekebun kelapa serta
fasilitas dan sarana prasarana
menghindari penebangan publik lokasi wisata.
Latar Belakang liar tanaman mangrove,
5. D a r i h a s i l s urvey
Desa Kacepi m emi l i ki pemerintah desa berinovasi tersebut ditentukan lokasi
penduduk yang 75 memanfaatkan potensi hutan mangrove yang akan
p ers en berprofesi sebagai Hutan Mangrove Wajat Kali
dijadikan destinasi wisata effect terhadap tumbuhnya positif pada bidang usaha lain
desa, bentuk pengelolaan pelaku ekonomi baru seperti seperti kewirausahaan.
serta pengerjaan teknisnya. warung-warung makanan dan
6. Salah satu penegasan minuman.
Rekomendasi
dalam hasil survey kelompok 4. Karena belum ada lembaga Pengelolaannya sebaiknya
kerja tersebut adalah desa yang mengelola hutan
dilakukan oleh BUMDes
pentingnya pemberdayaan wisata mangrove maka Tim
sehingga pendapatan yang
masyarakat desa dalam Mangrove Kacepi bersama
diperoleh dari tempat wisata
bentuk wirasusaha menjual Konunitas Natural yang
tersebut bisa digunakan
minuman dan makanan serta mengelola Wisata Hutan
untuk pembangunan desa.
jasa fotografer. Mangrove Wajat Kali.
Terus mempercantik dan
7. Pemerintah Desa setelah 5. Dengan adanya wisata melengkapi tempat wisata
mempelajari hasil survey hutan mangrove ini
tersebut dengan penambahan
kemudian menyetujui pendapatan petani dan
fasilitas seperti tempat
rencana teknis pengelolaan pekebun kelapa yang
bermain anak, penginapan
hutan mangrove dan melakukan wirausaha
dan lain sebagainya sehingga
memberikan Dana Desa di daerah wisata ini bisa
tercipta tempat wisata yang
Tahun Anggaran 2018 mencapai kurang lebih sekitar
all in.
sebesar 130.000.000 Rp. 500.000/minggu.
untuk membiayai seluruh Bekerjasama dengan tour
6. Sejak Januari – April 2019, n travel sehingga mampu
kebutuhan pengembangan hutan wisata ini mampu
lokasi wisata. lebih banyak mendatangkan
menambah pundi PADes
pengunjung dari daerah-
8. Melengkapi wisata berkisar antara Rp. 15 juta
daerah lain (Jawa terutama).
hutan mangrove ini dengan – 20 juta perbulan dengan
berbagai fasilitas seperti jumlah pengunjung sekitar Alangkah baiknya jika promosi
tempat makan, karaoke, 1.500 orang/bulan. Tiket yang dilakukan tidak hanya
tempat berenang, gazebo, masuk hutan wisata ini sekedar lewat media social
toilet, ruang serba guna dan Rp. 2.000 untuk anak-anak atau cerita dari mulut kemulut
tempat berfoto selfie agar dan Rp. 5.000 untuk orang tapi bisa berbentuk berita-
lebih menarik wistawan. dewasa. berita kecil atau video yang
bisa ditampilkan di berita
kabupaten sampai propinsi
Hasil Pembelajaran sehingga bisa banyak dikenal
Kecamatan Pulau Gebe Pemerintah desa dan masyarakat secara lebih luas.
untuk pertama kalinya masyarakat harus menjaga Lokasi wisata mangrove
memiliki destinasi wisata hutan mangrove yang Desa Kacepi yang sudah
baru berbasis hutan menjadi penangkal abrasi air banyak dikunjungi
mangrove yang ada di Desa laut dengan tidak menebangi wistawan bisa menjadi
Kacepi diharapkan destinasi pohon-pohon mangrove. inspirasi bagi desa-desa
wisata baru ini mampu Pemerintah desa harus jeli lain di Indonesia yang
menarik banyak pengunjung melihat potensi desa yang memiliki potensi yang
dari sekitar pulau dan juga dimilikinya dan mengelolanya sama untuk mengelola
dari luar pulau bahkan menjadi aset desa yang bisa potensi hutan mangrove
nasional dan internasional. memberikan pendapatan yang ada disertai
2. Desa Kacepi mulai lebih pada desa. ditambah dengan
dikenal publik, karena efek Warga perlu diajak inovasi-inovasi baru.
viral melalui media sosial dari berpartisipasi adalam
para menganalisa kebutuhan Kontak Informasi
netizen yang pernah desa agar memiliki rasa
0822.4896.7362 (Phip)
mengunjungi destinasi wisata kepemilikan lebih besar
Hutan Mangrove Wajat Kali. terhadap upaya pengelolaan 0812.9588.4653
aset desa. (Muhammad)
3. Keberadaan wisata
hutan mangrove sudah mulai Pengembangan wisata yang 0813.1101.8125 (Yuda)
menumbuhkan multiplayer baik menimbulkan efek yang
Pengayaan Wahana
Wisata Sebagai Upaya
Kerjasama Desa-
Perhutani dalam
pengelolaan Hutan
Kawasan
Desa Pejaten Kecamatan Kramat Watu
Kabupaten Serang Provinsi Banten
S
Ringkasan Status teritorial Gunung kelembagaan ekonomi lokal
Pinang adalah tanah Negara BUMDesa bernama “Sukses
alah satu sumber
yg di kelola oleh Perhutani Bersama” sebagai wadah
kesejahteraan desa hutan
sehingga desa tidak leluasa kegiatan ekonomi desa yang
ada pada hutan yang dalam mengeksplorasi memungkinkan desa dapat
mengitarinya. Namun, potensinya sebagai wahana bekerjasama dalam hal
acapkali kesejahteraan sulit membangun kesejahteraan pengelolaan potensi wisata
tumbuh karena sttus hutan yang desa. Gunung Pinang.
berada dalam kuasa kewenangan Gunung Pinang adalah sebuah
negara. Kondisi ini dilalami objek wisata Pegunungan Inovasi
oleh Desa Pejaten, Kecamatan yang dikelola pleh
Perhutani Provinsi Banten Pengembangan wahana wisata
Kramat Watu Kabupaten Serang.
di Desa Pejaten, Kecamatan sepeda gantung “Gowes Fly” di
Atas inisiatif pemerintah desa
Kramatwatu, Kabupaten kawasan hutan Gunung Pinang.
dan mendapat dukungan dari
Serang, sekitar 12 Km dari
BUMDesa setempat, jalinan
Ibukota Kabupaten Serang Proses
kerjasama dengan Perhutani dan dari Pusat Pemerintahan
membuahkan pengelolaan Kota administratif dan dapat
Pihak BUMDesa mengusulkan
obyek wisata hutan yang darinya kepada Pemerintah Desa
ditempuh dengan angkutan
tumbuh geliat ekonomi lokal. untuk menambah wahana
umum.
sepeda gantung di kawasan
Pada akhir tahun 2016, wisata hutan Gunung Pinang.
Latar Belakang Perhutani bersama LMDH
Pemerintah Desa
Desa Pejaten merupakan Wira Karya Desa Pejaten
berkoordinasi dengan
perlintasan jalur provinsi yang Gunung Pinang membentuk
pihak Perhutani terkait
berpotensi sebagai kawasan Wisata Primadona yang
usulan tersebut dan
wisata alternatif selain Anyer menyuguhkan wisata hutan
mendapat persetujuan atas
dan masuk ke dalam kawasan untuk menikmati alam
pertimbangan desa untuk
Gunung Pinang. dengan pemandangan
turut menjaga kawasan
pemukiman warga,
Masyarakat desa hutan.
persawahan dan laut Banten
setempat belum optimal lama – Bojonegara yang dapat Pemerintah Desa Pejaten
dalam memanfaatkan & dilihat dari Puncak Pinang memasukan perencanaan
mengembangkan potensi sebagai land mark kawasan dan alokasi anggaran dari
alam kawasan Gunung Gunung Pinang tersebut. pos Dana Desa sebesar
Pinang. Rp.106.871.000 dalam
Desa sudah memiliki
Masyarakat Eks
Relokasi Berdaya
Dengan Membangun
Wilayah Penyangga
Kawasan Wisata
Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang
Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten
Ringkasan
Desa Tanjung Jaya mengelola
kawasan masyarakat yang
tinggal di area kawasan Tanjung
Lesung yang telah direlokasi oleh
pihak swasta. Upaya tersebut
memanfaatkan potensi yang
dimiliki masyarakat, seperti
kerajinan dan budaya, dan
pengembangan kampung
wisata melalui peningkatan
kapasitas yang dikerjasamakan
dengan berbagai pihak. Melalui
upaya tersebut, masyarakat
wilayah relokasi memiliki usaha
berstandar internasional.
Latar Belakang
Desa Tanjung Jaya memiliki
area yang masyarakatnya di kawasan wisata terkesan Proses
direlokasi oleh pihak swasta ingin instan dalam mencari Pemerintah desa berdiskusi
di kawasan Tanjung Lesung. uang. dengan tokoh-tokoh
Area tersebut memiliki Kurangnya pemahaman yang masyarakat terkait upaya
potensi diantaranya, kerajinan terkait Kampung Wisata yang dapat dilakukan
batik cikadu, Pasar Berbatik, Cikadu. terhadap masyarakat eks
sanggar Tari bendrong lesung, wilayah relokasi.
stadion mini cikadu dan Inovasi Desa membentuk Kampung
lainnya. Wisata Cikadu untuk dikelola
Kerjasama dengan pihak ketiga
Rendahnya SDM masyarakat oleh masyarakat tersebut.
untuk meningkatkan kapasitas
terkait sadar wisata. masyarakat relokasi dan membuat Hasil diskusi Pemerintah desa,
Kurangnya etos kerja BPD, LPM, Karang Taruna,
kampung wisata bertaraf
masyarakat dalam dan masyarakat mendata
internasional berbasis sumber pihak-pihak eksternal untuk
memperbaiki perekonomian
daya lokal
D
Ringkasan
esa Tampa merupakan
salah satu desa di
Kecamatan Paku
Kabupaten Barito Timur
Provinsi Kalimantan Tengah
dengan luas wilayah 4.500.000 ha
yang terdiri dari 6 RT. Sebagian
besar wilayah desa Tampa
merupakan wilayah lahan yang
produktif untuk lahan pertanian
(2700 ha/m²) dan perkebunan
(932 ha/m²) sehingga mayoritas
penduduknya bekerja sebagai
petani. Menurunnya kwalitas hasil
panen serta biaya yang tinggi
untuk bertani mengakibatkan Penggunaan pupuk kimia berbahan lokal (Mikro
para petani perlu melakukan yang terus menerus Organisme Lokal = MOL)
inovasi di bidang pertanian. Salah mengakibatkan penurunan Melakukan pelatihan
satu inovasi yang digagas yaitu kualitas tanah secara pembuatan pupuk cair atau
pupuk MOL (Mikro Organisme gradual karena zat yang yang diberi nama MOL (Mikro
Lokal). Ide yang kembangkan terkandung dalam pupuk Organisme Lokal)
menghasilkan capaian yang kimia tersebut.
memuaskan diantaranya yaitu Biaya operasional untuk Proses
hasil pertanian berlimpah pertanian semakin meningkat
dikarenakan nilai pupuk Melihat dari latar belakang
dengan kualitas yang baik
yang semakin meningkat permasalahan diatas adapun
sehingga petani mengalami
sedangkan hasil pertanian langkah-langkah penyelesaian
keuntungan dibandingkan dengan
kurang bagus sehingga omset masalah yaitu:
sebelumnya. petani tidak seimbang dengan Mengkreasikan atau
biaya produksi. membuat pupuk organik
Latar Belakang dari bahan lokal / setempat,
Sebagian besar wilayah desa Inovasi artinya petani-petani
Tampa merupakan wilayah Tim penyuluh pertanian dan memanfaatkan bahan yang
lahan yang produktif untuk petani maju Desa Tampa ada disekitar desa dan mudah
lahan pertanian (2700 ha/m²) membuat inovasi pupuk dicari untuk membuat pupuk
dan perkebunan (932 ha/m²). organik dalam bentuk pupuk organik.
Lahan yang produktif dan cair berbahan local. Pupuk organik yang kita kenal
subur seiring waktu dapat Mensosialisasikan kepada saat ini bersifat padat dan
menurun kualitasnya, misal kelompok – kelompok harus dipupukan ketanah
dalam satu lahan produktif petani di Desa Tampa untuk atau digembur secara
hanya mampu panen 3-4 kali. menggunakan pupuk cair merata sehingga perlu
Mendongrak Perekonomian
Masyarakat Melalui Agro
Wisata Budidaya Durian
A
Ringkasan Umum
walnya masyarakat
Desa Bulo merupakan
petani kakao,
dikarenakan banyaknya
permasalahan terutama hama
penyakit yang dihadapi waktu
menanam kakao sehingga
pendapatan petani menjadi
menurun. Untuk memperbaiki
pendapatan petani kakao
yang semakin menurun maka Latar Belakang Masalah menghasilkan sesuai
dilakukan perubahan dari Desa Bulo, Kecamatan Bulo harapan dan bahkan
budidaya kakao berubah menjadi terletak di dataran tinggi wabah hama menular
budidaya tanaman d urian, dan letak giografis yang ke pohon lain, sehingga
hal ini sesuai juga dengan pegunungan di Kabupaten butuh biaya yang tinggi
kondisi tanah dan ketinggian Polewali Mandar Kabupaten untuk pengobatan dan
Sulawesi Barat, dengan pemupukan.
Desa ± 500 dari permukaan laut
cocok untuk pengembangan sumber penghasilan
mayoritas penduduk desa Inovasi
budidaya durian. Begitu juga
adalah kakao.
dengan jangka waktu panen Merintis Produk Unggulan
yang relatif cepat, serta harga Pada tahun 2010 kondisi Desa dan Agro wisata Desa
pendapatan masyarakat
jual bersaing. Sehingga tidak dalam Satu Aksi Terpadu
mulai menurun, hal ini
tanggungtanggung, Pemerintah disebabkan karena
Desa memberikan bantuan tanaman kakao yang Proses
berupa pengadaan bibit durian menjadi sumber Masyarakat Desa Bulo
agar warga Desanya dapat penghasilan dari para mengembangkan durian
melakukan penanaman durian petani terganggu dengan mulanya bantuan dari
secara masif. Sebagaimana munculnya wabah hama pemerintah Kabupaten
diketahui kalau bibit durian penggerek buah kakao berupa bibit untuk
masih tergolong mahal. (BPK), busuk buah sehingga ditanam namun hanya
mengakibatkan turunnya sebagian saja yang serius
Untuk mempermudah jalur
harga kakao di pasaran. membudidayakannya salah
pertanian maka dibangunlah Demikian juga dengan kopi satunya adalah Tokoh
jalan tani untuk memudahkan dan lada, tanaman banyak Masyarakat yang ada
mengakses kebun-kebun yang mati karena hama diwilayah Desa Bulo, itupun
petani. busuk akar. masih puluhan pohon
Banyak kebun kakao yang awalnya.
tidak lagi produktif atau beberapa pemuda yang
ada di Desa Bolu melihat biasa ditambah dengan Pemasaran meluas hingga
ini adalah peluang yang minat masyaraakat akan Makassar dan Kendari.
dapat meningkatkan tarap buah durian yang semakin
perekonomian masyarakat besar ini menarik perhatian
Pembelajaran
Desa, hingga dimulailah Pemerintah Desa untuk
penanaman secara besar- mendorong budidaya Inisiatif yang kuat dapat
besaran dari puluhan menjadi durian sebagai komoditas membawa perubahan
ratusan pohon yang ditanam unggulan Desa. signifikan dengan dasar
oleh masyarakat. Pemerintah Desa melalui pengetahuan yang baik dan
Setelah beberapa warga musyawarah Desa melakukan mampu menunjukkan contoh
yang melakukan penanaman pembahasan bersama dengan nyata dan pembelajaran bagi
pertama panen dan dengan tokohtokoh masyarakat serta pengunjung.
hasil baik, warga lainnya lembaga laiinya tingkat desa,
menjadi tertarik dan pada m e nye p a ka t i s e b u a h
akhirnya mempunyai u n t u k m e n j a d i ka n Desa Rekomendasi
keinginan untuk menanam agro wisata. Perlu melibatkan BUMDesa
buah durian. dalam pengelolaan dan
Melihat antusiasme dari pemasaran sehingga
Hasil dapat berkontribusi dalam
masyarakat, Pemerintah
100 persen warga desa yang pendapatan asli desa (PAD).
Desa memfasilitasi dalam
memiliki pekarangan dan Perlu pelatihan untuk
forum musyawarah untuk
lahan kosong menanam produksi durian yang tidak
membahas hal tersebut.
buah durian. layak jual agar diolah
Pada akhirnya tahun 2018
Pemerintah Desa memberikan Pendapatan masyarakat menjadi makanan olahan.
bantuan bibit durian dan meningkat sebesar 20% Dengan semakin meluasnya
untuk mempermudah persen dibandingkan saat jangkauan penjualan agar
akses jalan menuju area hanya menjadi petani tetap menjadi komuditi
perkebunan di bangunlah kakao. Dengan luas lahan unggulan maka perlu untuk
jalan pertanian. yang sama, sebagai petani tetap menjaga kualitas.
kakao mendapatkan hasil
Disaat panen berikutnya lebih baik.
warga mulai menikmati Kontak Informasi
panen buah durian dan Desa Bulo dikenal di
pengunjung sudah mulai Kabupaten Polewali Mandar Buhari (Kepala Desa)
sebagai sentra buah-buahan : 0813 5557 9269
berdatangan untuk melihat
langsung dan mencicipi termasuk buah durian. Agus Mualim (Pengurus Agro
rasa buah durian, sehingga Warga dapat menikmati Wisata)
masyarakat melihat ini 2 (dua) kali panen buah : 0813 4298 9803
menjadi potensi yang dapat durian setiap tahun dengan
dikembangkan menjadi agro hasil 1040 ton setiap
wisata buah. panen, dimana harga jual
Tuntutan pasar yang luar Rp 25.000,- /kg.
Pengelolaan PLTS
sabagai PADes dan
Modal Usaha
Desa Muara Enggelam Kecamatan Muara Wis
Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
Inovasi
Dengan kondisi desa yang
sulit dijangkau dan melibatkan
konsultan perencanaan di
bidang listrik. Ternyata diperoleh
kesimpulan sumber listrik
yang paling cocok adalah PLTS
komunal.
Proses
Pada 2012, dalam sebuah
Musyawarah Perencanaan
D
Pembangunan (Musrenbang)
Ringkasan kemudian memanfaatkan PLTS
Komunal sebagai upaya membuat Kecamatan Muara Wis, warga
esa Muara Enggelam,
seluruh rumah di desa bisa coba-coba mengusulkan jaringan
Kecamatan Muara
mendapatkan akses listrik secara listrik
Wis, Kutai Kartanegara
mandiri hingga kegiatan usaha Tahun 2014, Kementerian Energi
(Kukar) merupakan
rumah tangga pun menggeliat. dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
salah satu desa yang berada di
melalui dana alokasi khusus (DAK)
pelosok hulu mahakam yang
Latar Belakang ternyata memberi angin segar.
terisolir tanpa akses hubungan
Daerah-daerah yang tak memiliki
transportasi darat, tepatnya Desa Mura Enggelam berada di
jaringan listrik bisa mendapatkan
di tepian danau melintang di daerah genangan air dan bahkan
bantuan PLTS komunal
muara sungai Enggelam dan jauh tidak memiliki daratan. Warga
dari sentuhan pembangunan setempat pun bermukim dirumah
infrastruktur sehingga geliat dengan konstruksi rumah apung
Kemudian sebagian warga
perekonomian desa lambat dan yang biasa di sebut rumah rakit
mengikuti pelatihan Cara kerja
kegiatan warga di malam hari Kampung yang sudah ada sejak PLTS komunal itu menyerap panas
pun terbatas. Namun desa ini 1920 itu, begitu sulit teraliri matahari melalui modul atau
Bank Urine
Kambing
Kampung Negeri
Sungkai
M
Ringkasan 5.000/liter, sehingga warga
ahalnya harga kampung Negeri Sungkai sangat
pupuk pertanian senang karena urine kambing
di pasar saat ini yang selama ini tidak berharga
membuat petani malah mempunyai nilai jual yang
harus memutar otak untuk dapat membantu pemenuhan
mencukupi kebutuhan pupuk kebutuhan masyarakat kampung
tersebut bagi tanaman mereka. Negeri Sungkai.
Pada tahun 2017 seorang
petani dari anggota gapoktan Latar Belakang
mencoba memanfaatkan limbah Masih mahalnya harga
atau kotoran kambing untuk pupuk kimia di tingkat petani
dijadikan pupuk yakni urine sehingga membuat petani
kambing. Jika selama ini kotoran harus memanfa’atkan potensi
kambing dijadikan kompos yang bisa dijadikan alternative
pengganti pupuk kimia
sebagai penyubur tanah, maka
tersebut.
dicobalah urine kambing yang
selama ini tidak terpakai untuk
Cukup banyak warga yang ini urine tersebut hanya terbuang
berternak kambing di sia-sia agar dapat dimanfaatkan
di olah menjadi pupuk organik kampung negeri sungkai menjadi pupuk organik cair.
cair, maka gapoktan kampung dan belum termanfa’atnya
negeri sungkai memutar otak agar kotoran kambing tersebut.
mereka dapat mengumpulkan Proses
Perlunya sebuah wadah
bahan baku utama pupuk cair untuk menampung urine Ditemukannya ide pembuatan
organik tersebut yaitu urine kambig tersebut, karena jika pupuk organik cair oleh salah
kambing dengan membuat suatu secara perorangan tidak ada satu anggota gapoktan yakni
wadah yakni bank urine kambing, yang ingin menampung atau Eko Basuki.
dalam hal ini warga menyetor membeli urine karena tidak Di bentuknya bank urine
urine kambing mereka ke bank ada nilai jual di masyarakat kambing oleh gapoktan
kampung negeri sungkai. kampung negeri sungkai
urine, lalu bank urine akan
yang di dukung oleh kepala
menampung dan menyerahkan kampung negeri sungkai.
urine terebut kegapoktan untuk Inovasi
Warga terpacu untuk
di proses menjadi pupuk cair Inisiatif gapoktan membentuk mengumpulkan urine
organik, urine tersebut dihargai bank urine kambing yang selama kambing karena urine
Hasil
Termanfaatnya urine kambing
menjadi bahan baku pupuk
organik cair, sehingga dapat
mengurangi bau kurang sedap
kandang kambing itu sendiri.
Bertambahnya pendapatan
rumah tangga bagi para
peternak kambing karena
urine kambing mereka lebih
bermanfa’at bahkan memiliki
nilai jual setelah ditampung
oleh bank urine kambing.
Tercukupinya kebutuhan
pupuk bagi warga kampung
Perlu diadakannya pelatihan- Kontak Informasi
pelatihan pengorganisasian Eko Basuki (Gapoktan)
negeri sungkai dengan
system pengumpulan : 0853 7719 9035
pupuk organik cair dari urine
urine kambing dan hasil
kambing sebagai alternative Armizi ( kepala Desa)
pemanfa’atannya agar dapat
pengganti pupuk kimia.
di integrasikan ke BUMDesa : 0813 7928 0661
sehingga dapat menambah
Pembelajaran PAD
Dengan adanya ide kreatif untuk Perlunya study banding untuk
berinovasi maka segala hal yang menambah kemampuan
awalnya dianggap tidak berguna anggota gapoktan dalam
dapat dimanfa’atkan dan bisa menghasilkan alternative
bernilai ekonomi. pengganti pupuk kimia
kedaerah lain yang sudah
berhasil memanfa’atkan
Rekomendasi potensi alternative tersebut.
Ngguruput (Minggu
Mruput) Kuliner
Jajanan Tradisional
Desa Kalten Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu Provinsi Lampung
D
Ringkasan kenal dengan istilah Pringsewu memungkinkan sebagai arena
Community yang kemudian balapan liar.
esa Kalten, Kecamatan
Gadingrejo, Pringsewu, bekerja sama dengan Karang Banyak ibu ibu rumah tangga
Taruna di Desa Klaten ini yang mengganggur, tidak
berhasil mengubah
memanfa atkan jalan desa memiliki pekerjaan dan
kawasan jalan jalur
sepanjang jalur dua perkantoran secara ekonomi mempunyai
dua menuju perkantoran pemda pendapatan dibawah rata-
Pringsewu menjadi Pasar Kuliner Pemda pringsewu yang berlokasi
rata.
jajanan tradisional yang diunjungi di Desa Kalten sebagai destinasi
Wisata Kuliner Tradisional, dan Banyak penjual makanan
kurang lebih 1.000 orang tiap tradisional seperti; gatot,
minggu paginya. sarana senam atau olahraga
sawut, tiwul, geblek, klanting
bersama untuk menarik minat lupis, cenil, pecel, soto,
Sebelum adanya kegiatan
warga masyarakan Pringsewu dan klepon dan jajanan tradisional
Nggurup (Minggu Mruput)
meningkatkan pendapatan warga lainya, yang menjual
ini, kawasan jalur dua menuju
dalam berwirasausaha. dagangannya hanya dengan
Perkantoran Pemda yang sepi
Kini lokasi jalur dua menuju keliling Desa tapi hasil dari
disaat hari libur adalah tempat penjualan mereka masih
tongkrongan anak muda yang perkantoran Pemerinta Daerah
sedikit dan terkadang kurang
hobby naik motor dan kadang Pringsewu di Desa Kalten tersebut
laku.
juga digunakan sebagai tempat selalu dipenuhi warga khususnya
yang tinggal di Kabupat Pringsewu
Masyarakat Kabupaten
balapan liar karna lokasi nya Pringsewu mempunyai minat
yang sepi dan jalannya yang lurus yang ingin berburu kuliner yang besar akan kuliner
sehingga memungkinkan sebagai tradisional di pagi hari sambil tradisional.
arena balapan liar. menikmati suasana makan
dipinggir sawah yang sejuk.
Ide dari ketua Komunitas Inovasi
Pringsewu atau yang kita Memanfaatkan jalan jalur dua
Latar Belakang
menuju perkantoran Pemerintah
Jalur dua menuju areal Daerah menjadi Pasar Kuliner
Pemerintah Daerah yang
Tradisional dengan mengajak
sepi disaat hari libur, karena
kondisinya sepi sering warga masyarakat berjualan
dimanfaatkan oleh tempat berbagai macam makanan
nongkrong anak muda yang dan jajanan tradisional untuk
hobby naik motor dan kadang meningkatkan pendapatan warga
juga digunakan sebagai Desa Klaten Kecamatan Gading
tempat balapan liar karna Rejo Kabupaten Pringsewu
lokasi nya yang sepi dan Provinsi Lampung.
jalannya yang lurus sehingga
Pengelolaan Obyek
Wisata Batu Kasah
Desa Cemaga Tengah Kecamatan Bunguran Selatan
Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
D
Ringkasan bebatuan serta keindahan
pantai dan air lautnya
esa Cemaga Tengah
yang jernih. Didasari hal
adalah salah satu
tersebut, Pemerintah Desa
desa di Kecamatan Cemaga Tengah bersama
Bunguran Selatan masyarakat bertekat untuk
Kabupaten Natuna Provinsi mengembangkan setiap
Kepulauan Riau, yang sebagian objek wisata yang ada agar
besar wilayahnya daerah pesisir. bisa sebagai salah satu pokok
Desa Cemaga Tengah memiliki utama pemasukan desa.
1 Dusun 2 RW dan 5 RT, dimana Kurangnya anggaran dalam pihak Desa Cemaga Tengah
sebagian besar masyarakatnya memaksimalkan potensi mengucurkan dana DD sebesar Rp
bermata pencaharian Nelayan wisata yang ada
20.000.000,00 dan membangun
dan Petani/Pekebun. Desa 10 unit gazebo. Untuk modal awal
Cemaga Tengah merupakan salah Solusi pembangunan objek wisata yang
satu desa di Kabupaten Natuna Dengan mempertimbangkan akan di gunakan oleh kelompok
yang kaya akan potensi-potensi potensi objek wisata yang pengelola.
dibidang Pertanian, Perkebunan, ada serta manfa’at yang akan Tahun 2017 dan 2018 pengelola
Peternakan, terutama potensi diperoleh masyarakat akan BUMDes Indah Jaya mendapatkan
wisata alam yang masih belum berdampak positif terutama bantuan berupa bangunan
terjamah oleh tangan manusia. dalam peningkatan ekonomi musolla dan gedung informasi
masyarakat, maka melalui dari pihak ketiga. Adapun fasilitas
Latar Belakang Musyawarah Desa Pihak yang di sudah ada pada objek
Berawal dari seringnya Pemerintah Desa Cemaga Tengah wisata batu kasah saat ini Gazebo,
masyarakat desa datang ke bersama BPD, LPMD sepakat musholla, dan Toilet, Kamar Bilas
pantai Batu Kasah saat liburan untuk mengelola objek wisata dan Air Bersih.
Memanfaatkan potensi batu kasah yang masih berbentuk
sumber daya alam semak belukar menjadi sebuah
Inovasi
yang selama ini kurang objek wisata yang memiliki nilai
dikembangkan yang awalnya Menggali potensi bebatuan
jual tentunya bisa menambah
lokasi tersebut adalah hanya sebagai tempat wisata
pendapatan baik pengelola itu
lahan tidur
sendiri maupun PAD. Dengan
Pantai Batu Kasah identik demikian pada tahun 2017
dengan pemandangan
Menjadikan Penyandang
Disabilitas “Kolok”
Sebagai Aktor Utama
Usaha Jamu Kunyit
Desa Bengkala Kecamatan Kubu Tambahan
Kabupaten Buleleng Provinsi Bali
D
Ringkasan keberadaan masyarakat kolok dari usaha komoditas kunyit
tersebut memiliki sumber dibawah UMK Buleleng,
esa Bengkala di
penerimaan baru yaitu sebagai sebesar Rp400-an ribu per
Kecamatan Kubu bulan.
Tambahan Kabupaten produsen jamu kunyit.
Banyak warga penderita
Buleleng dikenal kolok menjadi petani,
sebagai desa yang penduduknya Latar Belakang sehingga pendapatan
banyak menyandang disabilitas 20 persen warga Desa keluarga kolok juga berada di
yaitu tuna wicara yang disebut Bengkala menderita bawah pendapatan rata-rata
orang “kolok”. Untuk waktu tuna wicara (kolok). kesejahteraan.
yang cukup lama keberadaan Keberadaannya kurang
Untuk jangka waktu yang
terperhatikan. Secara sosial
mereka kurang terperhatikan, lama, komunitas kolok tidak
dan ekonomi termarjinalkan.
khususnya dalam kegiatan mendapatkan perhatian dari
ekonomi lokal desa. Kegiatan
Sumber pendapatan pemerIntah maupun pihak-
masyarakat secara umum pihak tertentu yang peduli
ekonomi pertanian kunyit yang
menggantungkan pada untuk memberdayakan.
selama ini mereka tekuni kurang sektor pertanian. Salah satu Pemerintah desa tidak
memberikan nilai tambah komoditasnya adalah kunyit. memiliki anggaran memadai
karena rendahnya keterampilan Namun kebanyakan, kunyit untuk menfasilitasi kegiatan
membuat produk turunan dijual ke pasar belum diolah penguatan kapasitas ekonomi
kunyit. Setelah pemerintah menjadi barang jadi atau masyarakat kolok.
desa berhasil menjalankan bentuk produk turunan,
kerjasama dengan dengan misalnya jamu ataupun
Inovasi
sebuah BUMN melalui skema ekstrak kunyit sebagai bahan
pembuat kosmetik. Penguatan kerjasama desa dan
CSR dan menindaklanjutinya
Rata-rata penerimaan petani pengembangan warisan program
melalui skema keuangan desa,
corporate social responsibility
Proses
Sekitar tahun 2014,
sebuah lembaga BUMN,
Pertamina, masuk dan
menjalin kerjasama dengan
Pemerintah Desa Bengkala
melalui program CSR-nya
dan membuat serangkaian
program/kegiatan untuk
menguatkan keterampilan
hidup (life skill) untuk Hasil Pembelajaran
komunitas kolok. Warga masyarakat penderita Masyarakat penyandang
Melakukan pemetaan potensi kolok tidak termarjinalkan disabilitas pada dasarnya
ekonomi strategis desa yang atau memiliki kesetaraan memiliki potensi yang setara
sesuai dengan kebutuhan dengan masyarakat dengan masyarakat yang normal
dan potensi komunitas kolok lainnya dalam lanskap
pada umumnya. Fassilitasi
sebagai pelaku ekonomi lokal pengembangan ekoonomi
lokal Desa Bengkala. pemberdayaan yang dilaksanakan
desa. Dalam pemetaan ini
didapatkan komunitas kunyit. oleh Pemdes Bengkala
Masyarakat kolok memiliki
keterampilan tambahan bekerjasama dengan BUMN telah
Menindaklanjuti kerjasama
dengan melaksanakan dalam dunia usaha pertanian mampu menumbuhkembangkan
kegiatan pelatihan kunyit. Padahal sebelumnya potensi ekonomi masyarakat
keterampilan minuman kunyit hanya menekuni bidang cocok kolok, sehingga kunyit sebagai
asam. Pelatihannya, mulai tanam tanpa kemampuan unggulan desa memiliki daya
dari teknik pembuatannya mengolah kunyit menjadi topang ekonomi yang kuat bagi
hingga pemasaran serta produk turunan yang memiliki keluarga penderita kolok.
membangun gazebo sebagai nilai tambah.
show room dan balai Kelompok usaha masyarakat
pemasaran produk. kolok Bengkal mampu
Rekomendasi
Setelah program CSR memroduksi produk Pemerintah desa ataupun
berhenti, pada tahun 2016- ekoonomi berbahan dasar pemerintah kabupaten perlu
2017 pemerintah desa kunyit yang disebut sari meluaskan daya ekspansi pasar
membuat rencana program kunyit Bengkala, sebuah produk jamu kunyit dari Bengkala,
dan alokasi anggaran untuk produk jamu dari kunyit khas sehingga kegiatan produksi dapat
melanjutkan warisan program Bengkala. bertahan dan berkelanjutan
kerjasama desa-BUMN tadi Kapasitas produksi kunyit karena naiknya permintaan.
dalam bentuk pengetahuan meningkat. Kegiatan produksi
dan kelembagaan ekonomi jamu ini, per-harinya bisa
masyarakat kolok. menghabiskan bahan baku Kontak Informasi
Misalnya menganggarkan kunyit antara 5 – 10 Kg, I Made Arpan (Perbekel/
Rp33.500.000 dalam APBDesa sedangkan produktifitas per- Kepala Desa): 081237057640
2017 untuk pelatihan tahunnya mencapai 20 – 40 I Gede Tunjung (Sekretaris
Kawasan Ekonomi Masyarakat Ton. Desa): 081805524008
(KEM).
Kadek Adriani (Kaur Pemdes):
082247322436
Pemanfaatan
Drainasse Sebagai
Tempat Budidaya Ikan
Desa Limok Manaih Kecamatan Keliling Danau
Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
Muncul ide kreatif untuk dari Dana Desa pada tahun Rekomendasi
memanfaatkan drainase yang 2017. Kegiatan pembangunan desa
memiliki fungsi ekonomi serta Dalam pelaksanaannya tidak hanya membatasinya
bermanfaat untuk masyarakat masyarakat dilibatkan secara pada infrastruktur saja,
dan desa. bersama berdasarkan waktu namun ada baiknya
Ide kreatif ini dan sumber daya yang ada. menitik beratkan pada
dimusyawarahkan lagi oleh peningkatan ekonomi seperti
kepala desa bersama aparat Hasil memamfaatkan drainase
desa, tokoh masyarakat, sebagai tempat budidaya
Pendamping Lokal Desa, dan Masyrakat terdidik untuk
ikan, sehingga desa lebih bijak
masyarakat desa. tidak membuang sampah ke
dan efektif untuk digunakan
dalam drainase.
Hasil musyawarah menyetujui Drainase tempat budidaya
ide pemanfaatan drainase Masyarakat dapat hidup
ikan juga dapat dimamfaatkan
tersebut dengan sumber bersih secara optimis.
untuk wisata dengan ditata
anggaran ialah bersumber Lingkungan menjadi tidak menjadi lebih baik lagi dapat
kumuh dan desa menjadi menarik minat wisatawan
suatu pemandangan yang
indah.
Masyarakat desa dapat Kontak Informasi
menikmati hasil budidaya ikan Kades Limok Manaih
secara bersama-sama (081374734752)
Ketua Bumdes Ham Haris
(085211108526)
Pembelajaran
Bendahara Bumdes
Anggaran pembangunan desa (082328469223)
yang ada perlu dialokasikan dan
direncanakan secara lebih kreatif
sehingga lebih bermanfaat desa.
Layanan Asuransi
untuk Pengunjung
Obyek Wisata
Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
Kabupaten Badung Provinsi Bali
A
Ringkasan
khir-akhir ini ramai
tumbuh desa wisata.
Namun masih sedikit,
bahkan mungkin
belum didapati desa wisata
yang menyelenggarakan layanan
asuransi keselamatan bagi
pengunjungnya. Adalah Desa
Kutuh Kecamatan Kuta Selatan
di Kabupaten Badung, Provinsi
Bali yang saat ini memiliki produk
layanan asuransi, sehingga
menyamankan pengunjungnya.
Latar Belakang
Desa Kutuh memiliki obyek memberikan jaminan untuk pengunjung obyek wisata
wisata yang mendunia yaitu pembiayaan keselamatan Desa Kutuh
Pantai Pandawa dengan untuk pengunjung bila terjadi
angka kunjungan wisatawan kecelakaan.
mencapai ribuan setiap Proses
harinya, sehingga pendapatan Tingkat kunjungan wisatawan
Ide membuat layanan jasa
asli desa maupun kapasitas yang tinggi mengundang
asuransi tersinpirasi dari
keuangannya secara umum banyak perusahaan asuransi
dunia bisnis asuransi. Apalagi
pun tinggi. swasta menawarkan
pihak Pemerintah Desa Dinas
kerjasama kepada pemerintah
Bisnis wisata desa tersebut dan BUMDA sering didatangi
desa maupun pihak BUMDA
dikelola oleh Badan Usaha oleh delegasi perusahaan
bersedia mengeluarkan
Milik Desa Adat (BUMDA) swasta asuransi menawarkan
produk kebijakan layanan
yaitu kelembagaan ekonomi kerjasama.
asuransi jiwa untuk
lokal setara dengan BUMDesa pengunjung obyek wisata Proses interaksi antara
di bawah koordinasi Kutuh yang ditarik langsung Pemdes dan pengurus
Pemerintah Desa Dinas. dari biaya masuk obwis dan BUMDA dengan perusahaan
Sejak pantai Pandawa pengelolaannya dipercayakan asuransi swasta tersebut
dibuka pada tahun 2012 pada perusahaan swasta. secara tidak langsung menjadi
dan ramai pengunjung, media bagi pengurus BUMDA
hingga tahun 2015-an pihak untuk belajar tentang ilmu
pengelola belum memikirkan Inovasi usaha asuransi.
jasa layanan asuransi yang Menciptakan produk asuransi jiwa Pemerintah desa dinas
B
Ringkasan Latar Belakang
adan Usaha Milik Desa Pendirian BUMDesaa Kematu
(BUMDesaa) merupakan Jaya di inisiasi oleh Pemerintah
usaha yang dikelola Desa bersama dengan Masyarakat
masyarakat dan dibina dengan tujuan untuk memajukan
oleh pemerintah desa untuk kesejahteraan masyarakat di Desa
mencapai kemandirian desa. Rawak Hilir.
BUMDesaa Kematu Jaya Desa BUMDesaa Kematu Jaya
Rawak Hilir yang dikelola oleh yang memiliki banyak unit
masyarakat dengan pendanaan usaha ini telah melatih para
awal dari pemerintah desa pengurusnya untuk mengelola
setempat, telah memasarkan usaha BUMDesaa ke Kabupaten
beras padi sawah dan beih padi Sekadau yang di fasilitasi oleh untuk menjual hasil usaha taninya
dalam bentuk paketan 5 kilogram Dinas PMD Kabupaten Sekadau melaluiBUMDesa dengan harga
dengan mesin kemasan. Dengan dengan menggunakan Dana Desa. yang sesuai dengan kesepakatan
pangsa pasar ke PT. Patani yang Pemanfataan para pemuda desa antara petani dan pengurus
berada di Kabupaten Sintang untuk menggerakan ekonomi BUMDesa. Saat ini, BUMDesa
sebanyak 10 Ton untuk jenis masyarakat dilakukan agar para Kematu Jaya, sudah memiliki 4
usaha benih Padi, serta penjualan pemuda dapat memaksimalkan Gudang Penampungan Beras
beras ke warga masyarakat, dan potensinya untuk memajukan dan Benih Padi dengan ukuran
kelompok tani. desanya melalui giat usaha tani rata-rata 4 x 6 M3 Serta 4 Kios
Saat ini, BUMDesaa Kematu Jaya dan wisata desa. Penjualan beras secara eceran ke
sedang mengembangkan potensi Salah satu usaha BUMDesaa yang masyarakat
wisatanya dengan membangun digawangi oleh para pemuda
tata jalan menuju lokasi sawah desa di Rawak Hilir diantaranya Inovasi
milik masyarakat dengan adalah bidang usaha penjualan
Inovasi yang dikembangkan
melibatkan partisipasi para hasil pertanian masyarakat
oleh BUMDesaa Kematu Jaya,
pemuda yang ada di Desa rawak dengan cara menampung produk
yakni dengan, melibatkan dan
Hilir untuk mengelola taman tata hasil panen padi dan Benih Padi
memaksimalkan potensi pemuda
jalan usaha tani dengan model milik masyarakat yang terdiri dari
desa untuk mengelola unit
grafitty sehingga menimbulkan Beras Hitam, Beras Merah, dan
usaha di BUMDesaadiantaranya
ketertarikan masyarakat untuk ke Beras Putih, Usaha penampungan
pengelolaan wisata sawah desa
sawah dan warga lainnya untuk panen padi dan Benih Padi yang
dan usaha jual beli hasil panen
berkunjung ke desa rawak hilir dikelola oleh BUMDesa ini telah
Padi masyarakat dengan harga
memberikan kemudahan bagi
yang sesuai serta disepakati
masyarakat
bersama antara petani dan dibangun oleh BUMDesa serta menumbuhkan giat usaha
pengurus BUMDesa. Untuk jual Kematu Jaya, telah memberikan pertanian sawah masyarakat,
beli hasil pertanian warga ini keuntungan kepada BUMDesa serta menjadikan desa sebagai
dilakukan dengan kisaran harga untuk jenis usaha penjualan salah satu tujuan wisata
beli antara Rp 9.000 sampai benih yakni 60 Juta pertahun, masyarakat dan dapat membuka
dengan Rp. 11.000 per Kg, sedangkan untuk penjualan beras peluang usaha masyarakat di
tergantung dari kualitas beras rata-rata omzet pertahunnya lokasi jalan taman desa (grafitty)
yang dibeli. Rata-rata hasil berkisar antara 42 Juta yang dijual
pembelian beras milik masyarakat ke Pihak Rumah Sakit Umum Rekomendasi
dalam setiap kali panennya dapat Kabupaten Sekadau, sedangkan
Memperluas promosi wisata
mencapai 15 ton per Panennya. yang dijual eceran ke masyarakat
desa melalui media sosial
Adapun penjualan ke pangsa rata-rata 10 sampai dengan 15
sebagai upaya mempublikasikan
pasar berkisar antara Rp. 12.000 Juta per Tahunnya. Rata-rata hasil
potensi wisata desa serta
sampai dengan 13.000 per Kg pengembangan Usaha Pertanian
usaha pengembangan
untuk jenis beras unggulan, yang dikelola oleh BUMDesa
pertanian BUMDesa melalui
adapun untuk jenis kualias beras Kematu Jaya pertahunnya dapat
program kemitraan dengan
standar harga jualnya dapat mencapai 102 Juta Rupiah.
Pihak Pemerintah maupun
mencapai Rp.10.000 sampai
swasta, sehingga dapat
Rp.11.000 per kg nya. Hasil meningkatkan omzet pendapatan
Untuk penjualan Benih Padi, Keberhasilan BUMDesaKematu BUMDesadalam rangka
Pihak BUMDesa telah menjalin Jaya adalah : mendukung Pendapatan Asli
kerjasama dengan PT. PATANI 1. Memberdayakan Desa.
di Kabupaten Sintang dengan potensi pemuda desa untuk
memenuhi permintaan 12 Ton meningkatkan kemandirian Kontak Informasi
Benih Padi yang saat ini sudah desa melalui pengelolaan
BUMDesa yang bergerak
Kepada Desa
direalisasikan sebanyak 10 Ton
: Abdul Azis, 085 246 001 777
Benih Padi, pada unit usaha wisata desa
dan jual beli hasil pertanian Direktur BUMDesa
sisanya akan dipenuhi oleh
masyarakat : Wawan, 085 249 843 323
BUMDesa setelah menerima
2. Dapat membuka akses TPID Kecamatan Sekadau
hasil penjualan benih padi oleh
ekonomi masyarakat, yakni Hulu : Agun, 081 521
masyarakat kepada BUMDesa 855 354
dengan cara membeli
Kematu Jaya
langsung hasil pertanian
warga masyarakat sehingga,
Proses warga masyarakat tidak sulit
Proses pengembangan Usaha dan tidak terlalu lama dalam
Pertanian BUMDesa Kematu Jaya, memasarkan hasil panennya.
dilakukan dengan pola kemitraan 3. Membuka lapangan
antara Masyarakat dan Pihak usaha masyarakat di lokasi
Swasta lainnya, yakni BUMDesa jalan taman usaha tani yang
membeli hasil pertanian berupa menuju ke sawah warga
masyarakat, sebagai salah
Beras dan juga Benih Padi, serta
satu destinasi wisata
dari hasil pembelian beras dan
benih padi tersebut, BUMDesa
Kematu Jaya menjulanya kembali Pembelajaran
kepada pihak swasta dengan Pemanfataan potensi pemuda
selisih harga per Kg berkisar desa sebagai penggerak
antara Rp.1.000 sampai dengan kemandirian desa melalui
Rp. 2.000 per Kg nya. BUMDesa Kematu Jaya telah
mengurangi kesulitan warga
Dari pola kemitraan yang
dalam menjual hasil panen,
S
Ringkasan ini pemerintah dan BNN untuk kaki gunung Seulawah.
tigma negatif gampong memberdayakan petani sehingga Panduduk diketahui banyak
di Aceh salah satunay memiliki pengetahuan dan yang menanam tanaman
disebabkan oleh kemampuan bercocok tanam ganja hingga memasarkannya
tingginya tindak pidana dan usaha membuat produk secara ilegal, sehingga banyak
pengedaran dan penanaman ekonomi berbahan dasar kunyit. dari petani dan pengedar
Hasilnya, kini masyarakat tak lagi ganja dari Lem teuba harus
pohon ganja. Salah satunya
menananm ganja dan memeroleh berurusan dengan lembaga
disandang oleh Gampong Lam penegak hukum. Bahkan
Teuba di Kecamatan Seulimum, sumber kesejahteraan baru yang
sering berakhir di penjara.
Kabupaten Aceh Besar. Untuk lebih safety secara hukum serta
menjanjikan secara ekonomi.
Pada tahun 2017, Polres
menepis stigma negatif tersebut Aceh Besar bersama BNN
dan juga mengajak warga menemukan ladang ganja
petani beralih ke pertanian non Latar Belakang seluas dua hektar. Pada tahun
ganja, pemerintah gampong Gampong Lam Teuba dan 2018, Kepolisian Aceh Besar
setempat membangun kerjasama sekitarnya memiliki tanah menangkap dua pengedar
dengan pihak lain dalam hal yang subur karena berada di ganja dari Lam Teuba karena
kedapatan mengedarkan
ganja seberat 8 Kg.
Akses Gampong Lam Teuba
ke pusat-pusat pendidikan
dan ekonomi tergolong
jauh, sehingga nilai tambah
dari kegiatan ekonomi
lokalnya lemah. Akhirnya
menjadikan ganja sebagai
produk ekonomi lokal yang
utama karena harga jualnya
yang tinggi. Apalagi saat
Daerah Operasi Militer Aceh
diberlakukan, permintaan
ganja dari pihak GAM
tergolong tinggi. Karena
mereka membutuhkan ganja
Rintisan Pabrik
Pengolah Limbah
Karet dan Produksi
Blangket
Desa Gardu Kecamatan Arma Jaya
Kabupaten Bengkulu Utara
S
Ringkasan awal tahun 2019 harga desa untuk pengadaan mesin
karet turun hingga ke pembersih dan penggiling
ebelum BUMDesa Gardu
level Rp6.800-an, meski limbah karet menjadi produk
Jaya berdiri, pekebun
sebelumnya lebih parah lagi siap pasar “blanket”.
karet di Desa Gardu hingg level Rp5000-an. Pada tahun anggaran
belum mengetahui kalau
Banyak latek atau karet yang Membeli mesin pembersih
banyak hasil panen karet mereka terbuang sehingga menjadi dan penggiling limbah karet
berkurang karena banyak yang limbah yang oleh warga menjadi blanket.
jatuh dan tercecer di kebun. setempat disebut “lom
Tahun 2016, BUMDesa mulai
Setelah BUMDesa ini pada tahun karet”. Terbuangnya limbah
melaksanakan kegiatan
2016 memulai produksi blanket ini mengurangi hasil produksi
produksi, distribusi dan
berasal dari limbah karet, kini karet.
pemasaran blanket.
potensi karet di Gardu meningkat.
Di samping itu, juga memberikan Inovasi Hasil
nilai tambah karet yang semula Mendirikan pabrik pengolahan Limbah karet yang tercecer
dijual mentahan menjadi barang limbah karet yang dikelola oleh dan terbuang di kebun
setengah jadi yang disebut BUMDesa. karet berkurang karena
blanket tadi. dikumpulkan terus-menerus
Proses oleh pengelola BUMDesa
Latar Belakang Pemdes atas persetujuan
dan petani-petani pengepul
Mata pencaharian utama limbah karet.
musyawarah desa,
warga Desa Gardu adalah mendirikan BUMDesa yang Dalam satu hari BUMDesa
pekebun, dengan komoditas kemudian diberi nama mampu memroduksi blanket
utamanya karet. Menurut BUMDesa “Gardu Jaya” 1 ton limbah karet.
catatan pemerintah desa, dari Pemerintah desa bersama
136 KK, 90 persenya pekebun BUMDesa melakukan
karet. Luasan perkebunan observasi untuk mengetahui
karetny amencapai 500-an potensi limbah karet baik
hektar. yang ada di Desa Gardu
Desa-desa di sekitarnya maupun desa-desa di
juga mengembangkan sekitarnya sebagai dasar
perkebunan karet, dengan pembuatan perencanaan
status kepemilikan kebun bisnis.
kebanyakan adalah kebun BUMDesa mengusulkan
pribadi. anggaran kepada pemerintah
Kapasitas produksi karet desa melalui mekanisme
tinggi, tapi harga jualnya perencanaan pembangunan
fluktuatif. Bahkan sampai
Pembelajaran
Salah satu faktor yang
memengaruhi rendahnya
produktivitas pekebun karet
adalah perilku pekebun yang
membiarkan karet terbuang
percuma. Keberadaan BUMDesa
Gardu Jaya secara tidak langsung
membuka mata bahwa potensi
produksi karet di Bengkulu
sebenarnya tinggi. Selain itu juga
mendorong pekebun membangun
jejaring produksi karet dengan
BUMDesa untuk meningkatkan
nilai tambah produk karet.
Transformasi Blimbing
Wuluh Menjadi Produk
Unggulan
Desa Sembikuan Kecamatan Permata Kecubung
Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah
D
Ringkasan sebabnya, manisan blimbing menjadi produk unggulan Desa
wuluh dijadikan industri rumah Sembikuan
esa Sembikuan
merupakan salah satu tangga berbasis kelompok Dasa
desa eks pemukiman Wisma dipandu oleh TK-PPK Proses
transmigrasi, yang Desa maupun Kabupaten. Kelompok Dasa Wisma
berada di wilayah Kecamatan menyampaikan gag as a
Permata Kecubung, Kabupaten Latar Belakang n manisan blimbing wuluh
kepada Kepala Desa melalui
Sukamara. Penduduknya Didesa Sembikukan
TP-PKK Desa Sembikuan.
begitu majemuk, namun nilai Kecamatan Permata
gotong royong sangat dijunjung Kecubung Kabupaten Kepala Desa merespon dan
Sukamara banyak tanaman selanjutnya mengadakan
di desa ini. Seiring dengan
blimbing wuluh, pada saat musyawarah bersama,
program pemerintah tentang sehingga didapatkan
musim buah blimbing wuluh
pemberdayaan perempuan kesepakatan untuk
sangat melimpah, hingga
dalam pembangunan, membusuk dan menjadi memproduksi manisan
maka timbullah inisiatif dari sampah. blimbing wuluh yang akan
sekelompok ibu-ibu rumah tangga diikutsertakan dalam
Desa Sembikukan memiliki
yang tergabung dalam salah pameran Sukaram Fair.
Kelompok Dasa Wisma
satu kelompok Dasa Wisma yang aktif melakukan Selanjutnya produksi
yang ada di desa Sembikuan kegiatan, dalam kegiatan manisan blimbing wuluh
untuk berkarya membuat tersebut kelompok Dasa dikelola dengan prinsip
manisan blimbing wuluh seca Wisma mencoba membuat ekonomi sederhana, dibawah
eksperimen belimbing wuluh pembinaan Tim Pengerak
ra sederhanaMengejutkan,
secara sederhana. PKK Desa, unuk kepentingan
manisan yang dihasilkan memiliki menambah pendapatan ibu-
cita rasa yang khas dan telah ibu rumah tangga.
mendapat apresiasi pemerintah Inovasi
Dalam perkembangannya cita
dalam Sukamara fair. tulah Transformasi blimbing wuluh rasa yang terkandung dalam
Hasil
Perberdayaan Ibu-ibu rumah
tangga yang tergabung dalam
kelompok Dasa Wisma dalam
mengelola blimbing wuluh
menjadi manisan
Desngan adanya manisan
blimbing wuluh memberikan
peningkatan pendapatan bagi
ekonomi masyarakat.
Pembelajaran
Melakukan optimalisasi
pemanfaat blimbing wuluh
sehingga menjadi bermanfaat
dan bernilai jual
Menciptakan produk
unggulan Desa melalui
kreatifitas kelompok Dasa
Wisma Desa Sembikukan.
Rekomendasi
Kerjasama dengan BUMDesa
dalam manajemen produksi
hingga pemasaran dalam skala
yang lebih luas sehingga dapat
berkontribusi nyata untuk
menghasilkan Pendapatan Asli
Desa (PAD).
Kontak Person
Yoyok (Kepala Desa
Sembikuan) :
0812 5514 4192
Ayu Aprilianti
(Kelompok Dasa Wisma):
0852 5252 9885
D
Ringkasan area wisata dan perkebunan nan berpotensi sebagai wisata
esa Ceruk adalah salah hijau dan indah dengan sejumlah alam yang Eksotik, disekitar
tanaman produktif di dalamnya. lereng Bukit Kapur juga
satu desa di Kecamatan
Kini, warga memiliki pencaharian bisa dimanfa’atkan oleh
Bunguran Timur Laut masyarakat untuk bercocok
Kabupaten Natuna baru dan memperoleh
tanam dengan kesuburan
Provinsi Kepulauan Riau yang penghasilan, bahkan hutan
tanahnya.
terletak dibagian barat lereng tersebut diharapkan kedepan bisa
Bukit Ranai, yang sebagian menyumbang penghasilan bagi
desa. Inovasi
besar wilayahnya merupakan
perbukitan. Desa Ceruk memiliki Pemanfaatan Hutan yang diolah
menjadi Wisata Pertanian
3 Dusun 3 RW dan 8 RT, dimana Latar Belakang
sebagian kecil masyarakatnya Potensi alam yang luar biasa
bermata pencaharian sebagai namun belum terjamah oleh Proses
PNS/TNI/Polri, Pegawai Honorer, tangan manusia Pemerintah desa
Wirausaha, Wiraswasta, Belum adanya tempat bersama masyarakat
Pedagang, Nelayan dan sebagian atau daerah wisata untuk menyelenggarakan
besar Petani/Pekebun. Desa masyarakat Desa Ceruk musyawarah untuk
sebagai tempat untuk berlibur merumuskan gagasan hingga
Ceruk merupakan salah satu
pengambilan keputusan
desa di Kabupaten Natuna Keuangan desa untuk kebijakan pemanfaatan lahan
yang kaya akan potensi-potensi mengembangkan potensi yg hutan bukit kapur.
dibidang Pertanian, Perkebunan, ada sangat terbatas
Dengan mempertimbangkan
Peternakan, terutama potensi Masih mengutamakan potensi serta manfa’at
wisata alam yang masih belum gotong royong serta swadaya yang akan diperoleh oleh
terjamah oleh tangan manusia. masyarakat sehingga banyak masyarakat dan desa
potensi yang belum terkelola terhadap Penegembangan
Dengan sumberdaya alam yang
dengan maksimal, terutama kawasan Bukit Kapur yang
luar biasa subur Desa Ceruk
kawasan Bukit Kapur yang masih berupa semak belukar
juga dikenal sebagai salah merupakan kawasan Hutan
satu desa penghasil durian di dipandang akan berdampak
Produksi yang dianggap positif terutama dalam
Kabupaten Natuna. Dari berbagai masyarakat memiliki potensi peningkatan ekonomi
potensi yang ada di desa ceruk wisata alam yang sangat kemasyarakatan maka
ini pemerintah Desa berhasil menjanjikan jika dikelola melalui Musyawarah Desa
menyulap area hutan yang dengan baik. Pihak Pemerintah Desa
belukar dan berbahaya menjadi Kawasan Bukit Kapur selain Ceruk bersama BPD, LPMD
Fasilitasi Keberlanjutan
Potensi Buruh Pabrik Sandal-
Sepatu yang Di-PHK dengan
Mendirikan BUMDesa
Desa Plampaan Kecamatan Camplong
Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur
Ringkasan
Di PHK dari tempat kerja pasti
menyedihkan. Inilah yang terjadi
pada sebagian warga Desa
Plampaan Kabupaten Sampang.
Misalnya diPHK dari pabrik
sandal dan sepatu. Namun bagi
pemerintah desa dan warga
desa Plampahan, pulangnya
mereka yang diPHK ke desa
adalah potensi tersendiri yang
akan bermanfaat bila difasilitasi
pengembanganya. Pada 2018
Desa Plampaan membentuk
BUMDesa dengan pemuda SMP di Kecamatan Camplong sepatu yang diperoleh selama
untuk kali pertama tahun menjadi buruh pabrik adalah
sebagai motor penggeraknya.
2008. potensi berharga.
BUMDesa bernama Mahardika
ini melatih para pengangguran
Kebanyakan anak muda
setelah tamat SLTP memilih Inovasi
di desa dari kalangan muda pergi merantau bekerja
dengan keterampilan membuat Menfasilitasi kegiatan produksi
di sektor formal, menjadi
sandal dan sepatu, hingga buruh pabrik atau kuli angkut sandal dan sepatu untuk
melanjutkannya dengan kegiatan terminal di kota-kota besar warga desa usia produktif yang
produksi. Kini BUMDesa seperti Surabaya, Sidoarjo menganggur karena diputus
Plampahan dapat memenuhi dan Jakarta. hubungan kerjanya dengan
permintaan pasar sandal meski Sekitar tahun 2015-an cukup perusahaan.
masih sebatas di Sampang dan banyak warga perantau dari
Pamekasan. Plampahan pulang ke desa Proses
karena di PHK, khususnya
yang bekerja sebagai buruh
Mengangkat isu
Latar Belakang pabrik di sandal dan sepatu
pengangguran anak-anak
Banyak pemuda putus muda yang diPHK dari
dari pabrik-pabrik di Surabaya
sekolah. Rata-rata hanya tempat kerjanya ke forum
dan Sidoarjo.
tamat SLTP. Ada sekitar 80 perencanaan pembangunan
Pengetahuan dan desa.
persen anak muda yang tidak keterampilan membuat
sekolah karena jauhnya akses serta pemasaran sandal dan
Membentuk BUMDesa
ke lembaga pendidikan. berikut kepengurusannya
Kontak Informasi
H. Abd. Latip (Kepala Desa):
082301329228
Faisol (direktur BUMDesa):
082337811997
P
Ringkasan
apua Barat dikenal
memiliki potensi alam
yang luar biasa. Tak
terkecuali potensi
wisatanya. Sayangnya,
pemerintahan kampung di sana
belum memiliki kapasitas dan
kesadaran yang memadai untuk
mengoptimalkan potensi wisata
tersebut. Pada September 2017,
Bupati Manokwari meresmikan
Kampung Bakaro sebagai salah
satu destinasi wisata desa. Kini
kerusakan. Rerumputan juga pembangunan desa yang
Kampung Bakaro lebih hidup
dibiarkan meninggi tanpa belum optimal melibatkan
dari sebelumnya. Pemerintah perawatan dan sentuhan masyarakat kampong, masih
kampung dan lembaga penataan ruang sehingga dalam kuasa kepala kampung.
kemasyarakatanya memiliki membentuk taman pantai Sudah memiliki BUM
kesadaran lebih baik dalam yang indah. Kampung tapi belum memiliki
mengelola potensi desanya. Belum ada tata kelola dari gereget atau orientasi
pemerintah kampung baik kebijakan usaha, khususnya
Latar Belakang dalam bentuk pengalokasian pengelolaan wisata Pantai
anggaran untuk pemugaran Bakaro.
Kampung Bakaro memiliki
atau pemeliharaan sarana Kepala desa kurang visioner
garis pantai yang panjang
wisata Bakaro maupun dalam membangun desa,
dan berpanorama eksotis. Air
pembentukan badan usaha cenderung passif. Tapi masih
laut yang biru dan berpaddu
yang sipercaya mengelola ada tokoh adat yang bisa
dengan batu karang yang
obyek wisata Bakaro tersebut. diajak berfikir maju.
indah serta passirnya yang
putih memiliki nilai jual Lemahnya tata kelola potensi Ada Lembaga Pengabdian
ecotourisme tinggi. Tapi wisata ini berkaitan dengan dan Penelitian Masyarakat
hingga 2017 belum dikelola tata kelola keuangan desa Universitas Papua (UNIPA)
sehingga tidak memberikan yang masih diwarnai oleh yang telah bekerja
dampak ekonomi apapun. praktik governanace yang memberdayakan anak-anak
kurang baik dan memuaskan muda di Kampung Bakaro
Beberapa sarana dan
warga. Misalnya tata kelola (pelatihan diving, pelatihan
prasarana seperti gazebo,
perencanaan pembangunan kuliner membuat bakso dari
warung dan sejumlah
sebagai tahapan penyiapan ikan untuk ibu-ibu rumah
tempat duduk santai untuk
struktur program prioritas tangga), sehingga memiliki
pengunjung mengalami
Penyulingan Minyak
Daun Cengkeh
Desa Karor Kecamatan Lembean Timur Kabupaten
Minahasa Provinsi Sulawesi Utara
Ringkasan
D
esa Karor, Kecamatan
Lembean Timur,
Kabupaten Minahasa,
seperti daerah-daerah lainnya
di Provinsi Sulawesi Utara,
secara umum memiliki salah
satu potensi utamanya adalah
tanaman cengkeh. Ketika kegiatan
perekonomian menurun karena
tidak adanya panen cengkeh,
beberapa masyarakat Desa
Karor, mencari solusi untuk
menggerakkan perekonomian
desa melalui Penyulingan Minyak
Daun Cengkeh. proses penyulingan. Minyak daun diolah menjadi minyak
cengkeh kering hasil penyulingan Kegiatan ini terus
Latar Belakang ini, digunakan untuk bahan baku berkembang yang ditandai
Mayoritas warga desa minyak wangi, minyak urut dan bertambahnya tempat
berprofesi sebagai petani obat. penyulingan minyak daun
cengkeh yang merupakan cengkeh di Desa Karor, yang
tanaman tahunan menciptakan lapangan
Proses pekerjaan baru bagi
Kondisi perekonomian desa Pada Tahun 2014, seorang masyarakat
yang menurun karena tidak
warga berinisiatif untuk coba Kegiatan ini terus berlanjut
ada panen cengkeh
mengolah daun cengkeh karena bahan baku selalu
Daun cengkeh kering belum kering melalui proses tersedia. Pengelola membeli
ada yang mengolah sehingga penyulingan bahan baku bukan saja dari
bahan baku yang tersedia
Dengan informasi melalui masyarakat Desa Karor, tapi
sangat banyak
majalah dan internet, mulai juga masyarakat dari desa
Belum terdanai dana Desa dibangun tempat penyulingan sekitar Desa Karor
minyak daun cengkeh dengan Dalam proses penyulingan,
Inovasi sumber dana pinjaman dari 50 kg daun cengkeh kering
bank. dapat menghasilkan 1 liter
Daun cengkeh kering yang
awalnya dianggap tak berguna,
Bahan baku daun cengkeh minyak dengan harga jual Rp.
dikumpulkan oleh warga dan 140.000
diolah menjadi minyak melalui
dijual kepada pengelola untuk Dari hasil penyulingan minyak
Pemanfaatan Irigasi
Pertanian untuk
Pengembangan Wahana
Wisata Tubing
Desa Blimbing Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Provinsi Jawa Tengah
D
Ringkasan Sebagai petani secara kegiatan tubing melalui dana
otomatis membutuhkan PAD
esa yang sebagian
pasokan air dan dukungan Pada Tahun 2017 kepala desa
besar penduduknya
infrastruktur irigasi yang dibantu POKDARWIS (Anton
bertani, bagi yang memadai. dan Mutakin) membuka
sawahnya bukan
Secara umum masyarakat wahana tubing (ban bekas)
tadah hujan, biasanya memiliki memanfaatkan air irigasi dengan memanfaatkan sistem
dukungan infrastruktur saluran untuk memenuhi kebutuhan sanitasi masyarakat dan
irigasi. Tapi kesadaran yang rumah pertanian dan rumah saluran irigasi.
rendah dari masyarakat untuk tangga seperti mencuci Kepala desa sebagai kepala
merawat hingga mengoptimalkan pakaian. pemerintahan selanjutnya
kemanfaatannya sehingga Belum ada pihak yang mengumpulkan tokoh
memberikan nilai tambah pada memikirkan potensi air yang masyarakat membahas
sektor kehidupan orang desa, mengalir terus-menerus wisata tubing dan membuat
menyebabkan kualitas ekonomi sepanjang tahun dan irigasi keanggotaan yang terlibat
desa hanya bersumberkan pada yang baik sebagai aset dan dalam POKDAWIS (Kelompok
potensi wisata. Terlebih, Sadar Wisata)
sektor pertanian saja. Terhadap
Desa Blimbing memiliki Kepala desa dan anggota
hal tersebut Pemerintah Desa
pemandangan alam POKDAWIS mulai
Blimbing di Kecamatan Boja
yang indah. mempromosikan wisata
Kabupaten Kendal Provinsi tubing ke sekolah-sekolah.
Jawa Tengah melakukan
Inovasi Masyarakat disekitar banyak
treatmen yang cukup menarik, yang memanfaatkan untuk
yaitu menjadikannya sebagai Pemerintah Desa Kades Bapak berjualan makanan di sekitar
pendukung wahana wisata Sutrisno ingin menjadikan sanitasi saluran irigasi
tubing. Alhasil, irigasi menjadi masyarakat dan pemanfaatan Masyarakat banyak membuat
lebih terawat, kebersihan air irigasi sebagai wisata. tempat bilasan sehingga
irigasi lebih terjaga dan peluang perekonomian mereka
ekonomi lokal desa semakin Proses menjadi lebih maju.
terbuka bagi masyarakat. Peta pemasalahan dan
peluang peningkatan potensi Hasil
Latar Belakang sumberdaya alam dimasukan Aset irigasi menjadi lebih
Penduduk Desa menjadi bagian dari narasi terawat dan meningkat nilai
Blimbing sebagian besar visi dan misi kepala desa tambahnya seiring dengan
bermatapencaharian sebagai RPJMDes 2016-2021. bertambahnya fungsinya
petani. Hamparan sawahnya Pada tahun 2017 sebagai wahana layanan
tergolong luas. Pemerintah Desa Blimbing wisata air
menganggarkan untuk
Pembelajaran
Kejelian Pemerintah
Desa dalam pemecaan
masalah atas peningkatan
ekonomi masyarakat dan
pemberdayaan sumber daya
manusia
Integrasi antara sarana dan
prasarana desa dengan
kawasan perekonomian
sangat dibutuhkan demi
mewujudkan desa yang
mandiri serta majunya
perekonomian Desa
yang mandiri serta
maju perekonomian
masyarakatnya.
Rekomendasi
Pentingnya untuk melibatkan
Badan Usaha Milik Desa
(BUMDES) dalam proses
pemanfaatan sarana dan Kontak Informasi
prasarana desa yang dapat
Pengelola : Khoirin
meningkatkan ekonomi
masyarakat desa. 081390786664 (Khoirin)
Irigasi desa juga dapat Intagram :
dimanfaatkan untuk waana @pesonawisatadesablimbing
wisata didesa dalam rangka Email :
untuk menigkatkan ekonomi @pesonawisatadesablimbing
masyarakat.