Anda di halaman 1dari 18

RENCANA ANGGARAN BIAYA

EKSPLORASI ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH LAWALE


KECAMATAN BUTON, SULAWESI TENGGARA

I. Pendahuluan

Tahapan dalam eksplorasi dijelaskan sebagai berikut :


1. Penyelidikan umum
a. Survei tinjau
Identifikasi daerah-daerah yang berpotensi pada skala regional. Hasil studi
diantaranya ; pemetaan geologi, pemotretan udara dan metoda tidak
langsung lainnya serta peninjauan lapangan pendahuluan.
b. Prospeksi
Membatasi daerah potensi endapan bahan galian dengan kategori tereka.

2. Eksplorasi ; terdiri dari dua tahap yaitu :


a. Eksplorasi Umum
Deliniasi awal dari suatu endapan yang teridentifikasi, berdasarkan indikasi
sebaran, perkiraan awal mengenai ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan
kualitas, untuk mendapatkan sumber daya tertunjuk.
b. Eksplorasi Rinci
Mendeliniasi secara rinci dalam 3 dimensi terhadap endapan bahan galian
untuk dapat menentukan sumber daya terukur.
Setiap tahapan bertujuan :
Jangka
No Tahapan Tujuan
Waktu
Regional Study
- laporan
pendahuluan
- peta
- pustaka
untuk memilih lapangan
1 - studi geofisik 1-2 tahun
(lokasi penelitian)
dan geokimia
- foto udara dan
citra satelit
- teori
metalogenik
Area Selection
Untuk menentukan
2 - survei geokimia 1-2 tahun
daerah anomaly
- survei geofisika
Target Anomali
- pemetaan detail
(trenching, untuk memilih daerah
pitting) sasaran untuk studi
3 1-2 tahun
- reconnaissance lebih lanjut
geofisik
- geokimia survey
-
Prospect Generation;
Detail pemetaan
- Geofisik
untuk mendeterminasi
4 - Geokimia 1-2 tahun
keberadaan mineralisasi
- Pitting
- Trenching

Sizing up the Prospect


- Sampling detail
pemboran untuk membatasi
- Pitting (volume daerah penambangan,
5 dan kadar) untuk 1-2 tahun
- Tes laboratorium memperhitungkan
- Pemboran lanjut cadangannya
( inti)

Evaluation
- Pemboran inti
- Pitting
- Trenching
- Analisis sampel untuk membuktikan
6 1-2 tahun
- Perhitungan cadangannya
penambangan
- Perhitungan
cadangan dan
kadar
Feasibility Study
- Pemboran inti
- Pembangunan
saran
pengolahan
untuk feasibility study,
7 - Transporatasi
pembangunan tambang
- Pembangunan
mine site
- Studi politik,
sosial dan
lingkungan

II. Tahapan Eksplorasi Nikel Laterit


a. Studi Literatur ;
- geologi regional daerah IUP,
- source rock nikel laterit,
- analisa slope,
- properti IUP,
- infrastruktur, dan kondisi keberadaan IUP lain disekitarnya,
- status Hutan.
Output : Peta IUP, peta geologi regional, peta analisa slope, peta
status hutan.
b. Mapping Geologi ;
- Identifikasi geologi lokal daerah IUP (litologi, geomorfologi, dan
struktur),
- identifikasi keberadaan laterit,
- pengambilan sampel yang berhubungan dengan proses lateritisasi,
- melokalisir penyebaran laterit sesuai dengan analisa pada hasil
yang telah diperoleh sebelumnya (geologi lokal, sampel surface,
slope, dsb).
Output : Peta geologi lokal (litologi, geomorfologi, &
struktur), peta sebaran laterit, peta plan pengeboran hand auger.
c. Hand Auger / Testpit ;
- Perencanaan titik auger sesuai dengan data penyebaran laterit,
- orientasi lapangan titik pengeboran hand auger,
- penetrasi pengeboran sampai pada zona saprolit,
- pengambilan sampel hand auger per 1 meter penetrasi,
- analisa kimia dan interpretasi hasil sampel pengeboran hand auger
meliputi, bagaimana Ni & Fe vs kedalaman dan karakter geokimia
laterit daerah IUP (apakah low, medium – high grade, apakah
ditemukan tipe limonite ore ataukah hanya saprolite ore, dsb),
- melokalisir area untuk dilakukan pengeboran inti (core drilling).
Output : Grafik Ni Vs depth, grafik Fe Vs depth, peta penyebaran
nikel laterit, peta plan pengeboran inti.
d. Pengeboran Inti ;
- Perencanaan titik pengeboran inti,
- orientasi lapangan titik pengeboran inti,
- flagging DH dan pembuatan Pad,
- alat pengeboran menggunakan jacro dengan sistem tripple tube,
- penetrasi pengeboran sampai pada zona bedrock (minimal 3 meter
bedrock),
- block penetrasi pengeboran per 1 meter,
- core recovery >90%, Melakukan logging geologi pada sampel core
(identifikasi layer laterit, break geologi, mineral pembawa Ni, dsb),
Melakukan foto core dan preparasi sampel berdasarkan data
logging (dilakukan per break geologi – fraksinasi – homogenisasi –
quartering – insert sampel QAQC – sampai menghasilkan Sampel
original wet yang siap dikirim ke LAB untuk dilakukan analisa
kimia),
- resurvey DH dan topografi.
Output : Peta progress pengeboran, data logging geologi core, data
preparasi core dan data sample QAQC, data koordinat resurvey.
e. Validasi Data Pengeboran Inti ;
- Hasil analisa kimia sampel diterima dari laboratorium,
- analisa sampel QAQC, apabila acceptable maka dilanjutkan ke
tahapan validasi berikutnya,
- pada sample per break (sesuai hasil logging dan analisa kimia
sample) menghitung total wet core, total H2O, dan total dry wet.
Ini sangat penting nantinya untuk mengetahui secara general MC
dan density core,
- menghitung individual dan kumulatif fraksi. hal ini dilakukan
untuk mengetahui jenis ore type pada satu hole pengeboran,
- menghitung recovery total material. Untuk memperoleh komposisi
kimia per element berdasarkan recovery core dan pembobotan,
Melakukan penentuan layer laterit berdasarkan nilai total material
element kimia mayor (Ni, Fe, MgO, SiO2) dengan menghitung
batas rata-rata batas atas, tengah, dan bawah dari rata2 nilai
element mayor tersebut. Penentuan layer literit mengacu kepada
konsep supergen enrichment dengan mobilisasi element seperti
MgO, SiO2, dan Fe. Secara normal layer laterit terdiri atas :
1. Layer Limonit ; komposisi Fe >30%, MgO <5%, dan SiO2
<10% (bersifat relative).
2. Layer Saprolite ; Komposisi Fe >10% <30%, MgO>5%, SiO2
>10%.
3. Layer Bedrock ; Komposisi Fe <10%, MgO >30%, SiO2 >30%.
- melakukan verifikasi layer pada diagram terner (triplot),
- geostatistik (variogram, frekuensi per element, mean, dsb),
- melakukan penentuan layer ore. Ore pada nikel laterit terbagi atas 2
jenis yaitu limonite ore dan saprolit ore. Limonite ore berarti ore
berada pada layer limonite sedangkan saprolit ore berarti ore
berada pada layer saprolit. Terkadang zona diantara ore terdapat
material yang tidak masuk sebagai ore yang biasa kita sebut
sebagai internal waste. Syarat ore per hole terdiri atas ketebalan >=
2m, Ni total >= CoG. Melakukan perhitungan sumberdaya nikel
laterit secara individual holes (biasa dilakukan pada spasi regional
dan random, pada jenis sumberdaya hipotetik/exploration result).
Secara umum rumusnya : Area pengaruh x density x ketebalan ore,
hasil ini dalam bentuk wmt (tonnes).
Output : peta distribusi Ni, peta ketebalan ore, peta ketebalan OB, peta ore
type, final spreadsheet, analisa diagram terner, variogram, profil laterit,
estimasi sumberdaya.

Lokasi Eksplorasi Nikel


Lokasi eksplorasi Nikel di daerah Lawele Kabupaten Buton Sulawesi
Tenggara. Perjalanan dari Jakarta ke site eksplorasi dapat di tempuh
dengan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Bau Bau.
Setelah di Bandara dapat melanjutkan perjalanan darat menggunakan
mobil dengan menempuh jarak ± 130 km selama 4 jam ke basecamp di
daerah Lawele. Dari basecamp ke site eksplorasi masih berjarak ±2km.
Luas area IUP 200 Ha, wilayah ini merupakan daerah IUP yang diberikan
oleh pemerintah setempat dalam melakukan eksplorasi Nikel.

III. Struktur Organisasi Eksplorasi (Tim Eksplorasi)

Project
Manager

Exploration
Manager

Super tenden

supervisor

geologist, surveyor,
wellsitegeokim dll)

crew/helper
I. Timeline Project Eksplorasi Nikel
Bulan Ke 1 2 3
No Jenis Pekerjaan
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penetapan target eksplorasi (bahan galian dan daerah)
2 Survei geologi regional dan random sampling daerah prioritas
3 Melakukan pemetaan topografi (3 tim @ 2 orang) L 200 ha
4 Laporan pemetan topografi
5 Melakukan pemetaan geologi (1 tim @ 2 orang)
6 Laporan peta geologi daerah penelitian
7 Test pit (30 m - 3 titik) @
8 Pemboran awal (initial drilling)
9 Pemboran lanjut (infill drilling)
10 Pemboran detil (grid/spasi rapat)
11 Pemodelan geometri endapan
12 Pemodelan sumberdaya
13 Perhitungan sumberdaya dan cadangan
14 Studi Kelayakan
II. Rencana Anggaran Biaya Eksplorasi
Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai rencana anggaran biaya berikut ini ialah:
- Adanya kontrak kerja dengan tim Pemetaan Topografi
- Basecamp yang digunakan ialah rumah warga sekitar yang berjarak ± 2km dari site
- Adanya kontrak pengeboran dengan PT. PAMA Drilling
- Kedalaman pemboran sampai 45m (perkiraan bedrock di kedalaman 35 m)
No Nama Kebutuhan Harga satuan Jumlah Satuan Unit Jumlah Orang Jumlah
A TENAGA KERJA
1 Karyawan administrasi Rp4,000,000.00 3 bulan 1 Rp12,000,000.00
2 Pemetaan Topografi (200 Ha)
- Surveyor (kontrak) harga kontrak 37 hari 3
- Crew (kontrak) harga kontrak 37 hari 6
3 Pemetaan Geologi
- Geologist (karyawan) Rp450,000.00 45 hari 1 Rp20,250,000.00
- Asisten geologist (karyawan) Rp300,000.00 45 hari 1 Rp13,500,000.00
- helper (warga lokal) Rp125,000.00 7 hari 1 Rp875,000.00
4 Test Pit
- wellsite (karyawan) Rp300,000.00 6 hari 2 Rp3,600,000.00
- Tukang gali sumur (warga lokal) Rp200,000.00 10 meter 4 Rp8,000,000.00
5 Pengeboran awal
- wellsite (karyawan) Rp300,000.00 7 hari 1 Rp2,100,000.00
- helper (warga lokal) Rp125,000.00 7 hari 5 Rp4,375,000.00
6 Drilling
- Operator Driller harga kontrak 15 hari 2
- wellsite Rp300,000.00 15 hari 1 Rp4,500,000.00
- crew harga kontrak 15 hari 5
subtotal Rp69,200,000.00
B LOGISTIK
1 Keperluan Sehari-hari
- Makan @Rp. 25.000 x 3 Rp75,000.00 90 Hari 22 Rp148,500,000.00
- Alat Mandi Rp75,000.00 5 Kali 22 Rp8,250,000.00
- Laundry Rp10,000.00 45 kali 22 Rp9,900,000.00
2 Dapur
- Peralatan Masak Rp1,000,000.00 1 kali 1 Rp1,000,000.00
- Minyak Tanah Rp10,000.00 30 kali 1 Rp300,000.00
- Uang rokok, kopi, snack Rp50,000.00 90 Hari 1 Rp4,500,000.00
3 Transportasi
- transportasi domestik Rp50,000.00 90 hari 1 Rp4,500,000.00
- Biaya transportasi PP (Jkt - Bau Bau) Rp3,000,000.00 2 kali 20 Rp120,000,000.00
4 ATK
kuitansi , materai Rp200,000.00 1 Budject 1 Rp200,000.00
Pensil Rp36,000.00 2 Lusin Rp72,000.00
Pulpen Rp15,000.00 2 Lusin Rp30,000.00
Penghapus Rp30,000.00 1 Lusin Rp30,000.00
Penggaris Rp6,000.00 2 Set Rp12,000.00
Rautan Rp50,000.00 1 Buah Rp50,000.00
Kertas A4 Rp33,000.00 5 Rim Rp165,000.00
Lakban putih Rp120,000.00 1 Lusin Rp120,000.00
Cutter Rp4,000.00 10 Buah Rp40,000.00
Gunting Rp6,000.00 3 Buah Rp18,000.00
Printer Rp2,000,000.00 1 Buah Rp2,000,000.00
Lakban scotligth Rp5,000.00 100 Buah Rp500,000.00
5 Sewa Rumah warga untuk basecamp Rp5,000,000.00 2 Rumah 3 Rp30,000,000.00
6 Listrik + wifi Rp1,000,000.00 3 bulan 1 Rp3,000,000.00
7 Air Rp4,000.00 1000 liter 1 Rp4,000,000.00
8 Biaya Tambahan
Preman / tetua daerah Rp5,000,000.00 1 Budjet 1 Rp5,000,000.00
Subtotal Rp342,187,000.00
C PEMETAAN GEOLOGI
1 Kompas Geologi Brunton 5008 Rp3,300,000.00 2 Buah Rp6,600,000.00
2 Palu Geologi (Estwing E3-12PC) Rp675,000.00 2 Buah Rp1,350,000.00
3 GPS (Garmin GPSMAP 64s) Rp3,780,000.00 2 Buah Rp7,560,000.00
4 Tas Ransel (Consina Timbala) Rp165,000.00 4 Buah Rp660,000.00
5 Peta geologi regional Rp500,000.00 1 buah Rp500,000.00
6 Sewa mobil transportasi ke site Rp400,000.00 7 hari Rp2,800,000.00
7 Bensin Rp100,000.00 7 hari Rp700,000.00
8 Buku Lapangan (Geodynamics-ITB) Rp90,000.00 8 Buku Rp720,000.00
9 Plastik Sample (100pcs) Rp210,000.00 10 Buah Rp2,100,000.00
10 Label antiair (100PCS) Rp20,000.00 10 Buah Rp200,000.00
11 Kamera (powershot canon A810) Rp1,130,000.00 2 Buah Rp2,260,000.00
12 Baterai Alkaline (/6pcs) Rp22,000.00 60 Buah Rp1,320,000.00
13 HandyTalkie (Baofeng Uv5r) Rp474,100.00 3 Buah Rp1,422,300.00
14 Loupe Rp65,000.00 2 Buah Rp1,422,300.00
Subtotal Rp29,614,600.00

D PEMETAAN TOPOGRAFI (3.5jt/Ha 200 Ha) Rp700,000,000.00


1 Total station Trimblee 3 unit
2 Antenna Hiper SR TopCon
3 GPS geodetik base-rover
4 Prisma stick pole
5 statif
6 Controller GPS
7 Kompas (Shunto)
8 GPS Handheld
9 Form catatan pengukuran
10 Meteran jalan
11 HT (Handy Talky)
12 Kamera
Safety Lapangan
- wearpack
- sepatu proyek
- helmet
- sarung tangan
- kacamata
13 Laporan Akhir Pekerjaan (soft+hardcopy) 1 buah
14 Sewa mobil 2 unit Rp400,000.00 30 hari Rp12,000,000.00
15 Bensin Rp100,000.00 30 hari Rp3,000,000.00
Subtotal Rp715,000,000.00
E TEST PIT
1 Cangkul Rp50,000.00 6 buah Rp300,000.00
2 Sekop Rp50,000.00 6 buah Rp300,000.00
3 Linggis Rp150,000.00 3 buah Rp450,000.00
4 Meteran Rp500,000.00 10 buah Rp5,000,000.00
5 Keranjang Rp30,000.00 9 buah Rp270,000.00
6 Sewa mobil ke site Rp400,000.00 6 hari Rp2,400,000.00
7 Pengiriman sampel (camp - jakarta) Rp800,000.00 2 kali Rp1,600,000.00
Subtotal Rp10,320,000.00
F PENGEBORAN AWAL 3 DH/45m (sewa) Rp1,400,000.00 45 meter 3 Rp189,000,000.00
1 pipa / stang bor (HQ) (1.5m/Batang) Rp1,000,000.00 45 meter Rp45,000,000.00
2 sewa mesin bor Jackro 200 1 unit Rp1,000,000.00 15 hari Rp15,000,000.00
3 Sandvik Button Drill Bit Rp3,250,000.00 15 hari Rp48,750,000.00
4 Touch coring Rp500,000.00 15 meter Rp7,500,000.00
5 Full coring Rp1,000,000.00 30 meter Rp30,000,000.00
6 Solar (20liter per mesin perhari) Rp7,350.00 240 Liter Rp1,764,000.00
7 Bensin 10 liter perhari Rp8,650.00 150 Liter Rp1,297,500.00
8 Sewa truck pengangkut alat + bensin Rp600,000.00 15 hari Rp9,000,000.00
9 pengiriman sampel core (camp - jakarta) Rp1,000,000.00 3 kali Rp3,000,000.00
Subtotal Rp350,311,500.00
G K3
1 Sepatu (AP Boot) Rp100,000.00 21 Pasang Rp2,100,000.00
2 Jas Hujan Rp75,000.00 21 Buah Rp1,575,000.00
3 Obat (P3K) Rp1,000,000.00 1 Budject Rp1,000,000.00
4 Topi Safety Rp100,000.00 21 Buah Rp2,100,000.00
5 Kaos Kaki Rp15,000.00 70 Buah Rp1,050,000.00
6 Earplug Rp10,000.00 50 Buah Rp500,000.00
7 Fire Extinguiser Rp3,000,000.00 3 Buah Rp9,000,000.00
8 Rompi safety Rp100,000.00 42 Buah Rp4,200,000.00
9 Nametag Rp10,000.00 21 Buah Rp210,000.00
10 Plang2 Safety Area Rp1,000,000.00 1 Kali pasang Rp1,000,000.00
11 Tenda/terpal 5x5m Rp200,000.00 5 pasang Rp1,000,000.00
12 Headlamp Rp50,000.00 21 Buah Rp1,050,000.00
13 Penerangan Rp1,000,000.00 3 Set Rp3,000,000.00
14 Asuransi BPJS & kecelakaan Rp30,000,000.00 1 Budject Rp30,000,000.00
Subtotal Rp57,785,000.00
Total Keseluruhan Rencana Anggaran
A Tenaga Kerja Rp69,200,000.00
B Logistik Rp342,187,000.00
C Pemetaan Geologist Rp29,614,600.00
D Pemetaan Topografi Rp715,000,000.00
E Test pit Rp715,000,000.00
F Pengeboran Awal Rp350,311,500.00
G K3 Rp57,785,000.00
Rp2,279,098,100.00
DAFTAR PUSTAKA

Sukofindo. Manajemen Eksplorasi Bahan Galian. Materi Pembelajaran Kuliah


Manajemen Eksplorasi ; ITSB
Rujukan :
Adjat Sudrajat,1999, TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN
SUMBERDAYA MINERAL, Penerbit ITB Bandung.

Andrew H.White,1997, MANAGEMEN OF MINERAL


EKSPLORATION, printed by RossCo Print, Preston, Victoria
Australia.
Basu Swasta, Ibnu Sukotjo,1999, PENGANTAR BISNIS MODERN,
Liberty, Yogyakarta.
Koesoemadinata,......, GEOLOGI EKSPLORASI, Catatan Kuliah,
Penerbit ITB Bandung.
..........., EKSPLORASI GEOKIMIA, catatan kuliah, Jurusan teknik
geologi Universitas Padjadjaran Bandung.

Syafrizal. Teknik Eksplorasi Mineral.ppt. Kuliah Konsep dan Teknik Eksplorasi


Mineral ; ITSB
Rujukan :
Charles J, Moon. Micheal E.G. Whateley. 2006. Introduction To Mineral
Exploration. Blacwell Publishing ; Australia

http://www.geologinesia.com/2015/10/standar-prosedur-eksplorasi-nikel.html

http://www.gali-sumur.com/2015/01/standar-harga.html
http://pengukuran-topografi.blogspot.co.id/p/lingkup-pengukuran-topografi.html

http://www.pertamina.com/news-room/info-pertamina/pengumuman/daftar-harga-
bbk-tmt-21-maret-2017/

Anda mungkin juga menyukai