Direktur Gizi Widyakarya Nasional Pangan Dan Gizi Xi Dirzi
Direktur Gizi Widyakarya Nasional Pangan Dan Gizi Xi Dirzi
KETERANGAN :
•RENDAH (<10%): 1 Provinsi, yaitu BALI Definisi menurut WHO :
•MEDIUM (10-19%): 20 Provinsi Underweight: weight for age < –2 standard deviations
(SD) of the WHO Child Growth Standards median
•TINGGI (20-29%): 13 Provinsi
•SANGAT TINGGI (≥ 30%): - Provinsi
PETA EMPAT KATEGORI PREVALENSI STUNTING (TB/U)
BALITA USIA 0-59 BULAN PER PROVINSI TAHUN 2017
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017)
KETERANGAN :
•RENDAH (<20%): 2 Provinsi, yaitu DI YOGYAKARTA DAN BALI Definisi menurut WHO :
•MEDIUM (20-29%): 13 Provinsi Stunting: height for age < –2 SD of the
•TINGGI (30-39%): 17 Provinsi WHO Child Growth Standards median
•SANGAT TINGGI (≥40%): 2 Provinsi, yaitu NTT dan SULAWESI BARAT
PETA EMPAT KATEGORI PREVALENSI WASTING (BB/TB)
BALITA USIA 0-59 BULAN PER PROVINSI TAHUN 2017
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2017)
KETERANGAN :
•DITOLERANSI (< 5 %): 19 Provinsi
Definisi menurut WHO :
•BURUK (5 – 9 %): 15 Provinsi Overweight: weight for height > +2 SD of the
•SERIUS (10 – 14 %): 0 Provinsi WHO Child Growth Standards median
•KRITIS (≥ 15 %): 0 Provinsi
Kekurangan gizi pada waktu yang lama, yaitu sejak janin dalam kandungan sampai 2 tahun
pertama kehidupan anak, atau pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
Mengalami Pembentukan
Perkembangan sistem syaraf
•-3 bln sp 15-18 thn:
Fungsi, menurun sinaptogenesis
rata-rata setelah •setelah usia >2-3 thn,
usia 2-3 tahun fungsi kognitif yg lebih
tinggi ,turun
Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science and the media: Early brain
development. American Psychologist, 56(1), 5-15.
DAMPAK STUNTING BAGI INDIVIDU DAN NEGARA
Penyebab Multi
Dimensi
DAMPAK BAGI INDIVIDU BALITA
1.GAGAL TUMBUH – STUNTING MENGHAMBAT
Pendek (TB/U), Kurus (TB/U) Pembangunan
(BB/U) dan Peluang
2.GAGAL KEMBANG – Menjadi
Gangguan kognitif, lambat NEGARA
menyerap pelajaran MAJU
Riskesdas 2013
3.GANGGUAN 37,2 (9 Juta)
METABOLISME TUBUH – PSG 2016 29,6
PROGRAM
INDONESIA KELUARGA SEHAT
SEHAT
3 BUKU
1. Agenda Pembangunan Nasional
2. Agenda Pembangunan Bidang
3. Pembangunan Berdimensi Kewilayahan
PEMBANGUNAN KESEHATAN
KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
Yang dimaksud dengan “Program Strategis Nasional” adalah program yang ditetapkan presiden
sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan msyarakat
STUNTING merupakan
Program Strategis Nasional
Perpres 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
15
SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PADA RPJMN 2015 - 2019
Produk
Keluaran:
1. Meningkatkan persentase balita
gizi buruk mendapat perawatan
Cakupan kasus balita buruk yang
100%
mendapat perawatan
Jumlah ditemukan : 194 anak 2. Menurunkan prevalensi KEP
Formula 100 Permen Jelly Mendapat perawatan : 194 anak menjadi 15%
Makanan untuk terapi Kelor
anak gizi buruk,
3. Menurunkan prevalensi balita
Membantu Sumber: Data Rutin Periode Jan-Juni 2016 pendek menjadi 32%
dikemas menarik dan
meningkatkan nafsu
siap seduh
makan anak
Hasil Diskusi Kelompok Terarah :
Topik Standar, Program Dan Riset
Diskusi Kelompok Terarah Bidang 1
• Pemodelan stunting
• Penelitian gizi
berkala
•
•
AKG
ALG TARGET
• Penggunaan • DKPI
teknologi tepat guna
Riset Standar •
•
PKPF
Standar Antropometri
1. Makalah kebijakan
(policy paper)
mencakup isu
terpilih dalam
Program peningkatan gizi
masyarakat untuk
menjadi masukan
• Surveilans pangan dan gizi dalam penyusunan
• Integrasi pelayanan gizi dan stimulasi RPJMN 2020 – 2024
tumbuh kembang anak
• Gizi Seimbang 2. Naskah akademik
• 1000 HPK
Draft Rumusan Rekomendasi WNPG Bidang 1
(Peningkatan Gizi Masyarakat) untuk RPJMN 2020-2024
1. Penggunaan Standar Antropometri Anak untuk penilaian dan
pemantauan status gizi yang telah disempurnakan
2. Penyempurnaan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai
perkembangan iptek Permenkes
3. Penyempurnaan Acuan Label Gizi (ALG) berdasarkan Angka
Kecukupan Gizi (AKG) yang baru
Standar 4. Update Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI) secara
berkelanjutan
5. Pangan untuk Keperluan Medis Khusus yang berfungsi sebagai
obat, perlu masuk dalam Formularium Nasional dan skema
pembiayaan JKN
6. Pengembangan Pangan Fungsional dalam rangka upaya
promotif dan preventif setelah terpenuhinya gizi seimbang.
7. Perlunya sekretariat nasional pangan dan gizi
8. Penyusunan PP tentang Perbaikan Gizi Masyarakat
Draft Rumusan Rekomendasi WNPG Bidang 1
(Peningkatan Gizi Masyarakat) untuk RPJMN 2020-2024