Anda di halaman 1dari 13

1

Mengapa Pimpinan Perlu Ajudan?


Oleh: Muh. Irfan Husaini

Berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan, kedudukan pimpinan


pengadilan empat lingkungan adalah sama. Dari kiri KPT Yogyakarta, KPTA Yogyakarta,
Ketua MA, Gubernur DIY. (Foto: PA Sleman, 2007).

A. Latar belakang
Ajudan yang dimaksud dalam tulisan ini bukanlah ajudan yang sering
terlihat berdiri di belakang pembina upacara. Itu hanya salah satu
“penampakan” lahiriah tugas ajudan dalam acara seremonial. Tugas ajudan
yang sebenarnya justeru yang tidak nampak oleh publik namun signifikan di
mata pimpinan.
Penulis mengawali tulisan ini dengan tiga ilustrasi yang barangkali
pernah dialami oleh sebagian pimpinan atau mereka yang mewakili. Berikut
ilustrasinya:
1. Seorang pimpinan pengadilan tingkat pertama yang baru beberapa hari
dilantik menghadiri acara sidang paripurna istimewa di gedung DPRD. Ia
hadir sesuai jam yang tertera dalam undangan. Sampai di tempat acara
ia dipersilakan oleh panitia duduk di tempat VIP. Ia menunggu lebih satu
jam namun belum ada unsur pimpinan TNI/Polri atau kejaksaan yang


Ditulis pada Minggu, 25 April 2015.

Hakim Pengadilan Agama Pelaihari, PTA Banjarmasin.
2

hadir. Setelah satu jam menunggu tiba rombongan bupati, Ketua DPRD,
Kapolres, Dandim dan Kajari. Mengapa pimpinan tidak ikut rombongan?

2. Seorang pimpinan pengadilan tingkat banding pernah menghadiri acara


setingkat provinsi yang dilaksanakan di kabupaten. Sebelum ke tempat
acara ia transit di pengadilan tingkat pertama setempat dan merapat ke
tempat acara bersama pimpinan pengadilan tingkat pertama setempat.
Tiba di tempat acara oleh panitia disilakan menuju ruang VIP namun
tidak di shaf pertama. Setelah menunggu cukup lama datang rombongan
gubernur dengan mobil pengawalan PJR Polisi. Tiba di tempat acara
gubernur, bupati, Kapolda, Danrem dan seterusnya disilakan oleh
protokol duduk di shaf pertama. Mengapa pimpinan pengadilan tingkat
banding tidak di shaf pertama?

3. Kajati menunjuk wakilnya untuk menghadiri acara mengantar presiden di


bandara. Sesuai jadwal yang diterima, rombongan presiden take of
Pukul 10.00 maka ia berangkat dari kantor satu jam sebelumnya agar
tidak terlambat. Namun setelah tiba di bandara suasana sepi, dari
informasi petugas jaga, rombongan presiden telah berangkat Pukul
09.00. Mengapa ada perubahan jadwal ia tidak tahu?

Tiga Ilustrasi tersebut adalah pengalaman yang tidak menyenangkan


bagi pimpinan yang mengalami. Peristiwa tersebut tidak seharusnya terjadi
jika ada komunikasi yang baik antara tamu dan tuan rumah. Untuk
menghindari kejadian yang tidak menyenangkan maka perlu pembaruan
bidang protokoler dengan mengangkat ajudan untuk membantu pimpinan
sehingga acara berjalan lancar.
Dalam struktur organisasi pengadilan -baik di tingkat pertama maupun
tingkat banding- tidak ada bagian khusus yang membidangi protokoler. Oleh
karena itu secara ex officio tugas protokoler termasuk ajudan menjadi
tanggung jawab panitera/sekretaris selaku kepala rumah tangga kantor.
Akan tetapi mengingat tugas panitera/sekretaris yang begitu padat meliputi
3

kepaniteraan dan kesekretariatan, panitera/sekretaris melimpahkan sebagian


tanggung jawabnya sebagai ajudan kepada stafnya.
Penunjukan ajudan merupakan solusi untuk mencairkan kebekuan
komunikasi pimpinan pengadilan dengan pihak luar mengingat hal-hal teknis
seperti itu tidak mungkin dilakukan oleh panitera/sekretaris karena
kesibukannya. Dari latar belakang tersebut terdapat permasalahan:
1. Perlukah pimpinan mengangkat ajudan?
2. Apa tugas pokok dan fungsi ajudan?
3. Apa manfaat ajudan?
4. Apa resiko pimpinan tanpa ajudan?

B. Batasan Masalah
Terdapat perbedaan ajudan pada pengadilan dengan ajudan bupati,
gubernur maupun presiden. Status dan fungsi mereka telah diatur tersendiri
melalui peraturan tertulis sehingga mereka memiliki tempat dalam organisasi
pemda. Dan mereka mempunyai kewenangan menyediakan biaya
operasional bupati seperti Ajudan Bupati Pamekasan.1
Supaya tidak bias perlu ditegaskan bahwa tulisan ini tidak membahas
Muspida karena hakim menjadi anggota Muspida sudah jelas dilarang 2.
Semangat tulisan ini adalah bagaimana memberikan pelayanan terbaik
kepada pimpinan pengadilan sehingga pimpinan mendapat tempat yang
terhormat sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang
Keprotokolan.
Ajudan dalam tulisan ini adalah ajudan pimpinan pengadilan baik
pengadilan tingkat pertama maupun pengadilan tingkat banding. Ajudan
pimpinan pengadilan tidak diatur secara khusus karena belum diatur struktur
organisasinya. Sedangkan pada struktur organisasi Mahkamah Agung,
protokoler include ajudan ditangani oleh Kasubbag Protokol dan Akomodasi

1
Pasal 4 Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Uraian Tugas
Staf Bupati dan Wakil Bupati. Ajudan bertanggung jawab kepada Bagian Humas dan Protokol.
Ajudan bupati bertugas mengkoordinasikan kegiatan bupati dengan sekda, asisten, SKPD dan
bagian. Ia bertugas pula melakukan koordinasi terkait pengamanan dan PATWAL, koordinasi
terkait kunjungan tamu baik provinsi maupun pusat.
2
Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2011.
4

di bawah Kabag Rumah Tangga yang bertanggung jawab kepada Kepala


Biro Umum.

C. Pembahasan
Tidak ada penggambaran yang pas untuk memetakan ruang lingkup
dan pekerjaan seorang ajudan. Namun ajudan dituntut untuk menguasai
beragam ketrampilan dasar seperti protokoler, komunikasi dan managemen
resiko. Ketrampilan dasar ini harus dapat ditampilkan tepat cara dan tepat
waktu pada pimpinan sehingga acara berjalan sesuai rencana. Cara rumit
meramu ketrampilan dasar inilah yang membuat ajudan benar-benar
keberadaannya penting.
Ajudan harus dapat menjadi "tangan kanan", "mata kanan", "otak
kanan" dan "kaki kanan" pimpinan. Secara tidak langsung peran seorang
ajudan "bisa" ikut menentukan keputusan seorang pimpinan. Jika pimpinan
disodori fakta dan data yang salah, tentunya keputusan yang diambil akan
salah. Sebaliknya jika ajudan dapat memberi informasi yang akurat maka
keputusan pimpinan akan tepat.
Ajudan dituntut mampu untuk memberikan gambaran akan suatu
permasalahan dari sisi pandang protokoler, mampu membaca situasi
keamanan tempat yang akan dituju, mampu untuk menghindari situasi tidak
menyenangkan bagi pimpinan. Ajudan harus tahu bagaimana protokoler
bekerja, menghindari kejadian memalukan, tepati jadwal, cek perubahan
acara, membawa administrasi dan dokumen yang diperlukan serta beragam
kemampuan khusus lainnya yang tidak ada ilmunya "di sekolah" manapun.

1. Pimpinan Perlu Mengangkat Ajudan


Ajudan membantu sekali terhadap kegiatan pimpinan yang berkaitan
dengan protokoler seperti kegiatan pimpinan ke luar maupun kegiatan di
dalam seperti menerima kunjungan tamu serta membantu pimpinan dalam
kegiatan yang berkaitan seremonial.
Sebelum pelantikan biasanya diadakan gladi bersih yang dikoordinir
panitera/sekretaris dengan melibatkan bagian umum/kepegawaian.
5

Sementara menunggu pelaksanaan pimpinan menunggu di ruangannya


bessama tamunya. Jika panitia telah siap, ajudan akan masuk ruangan
pimpinan untuk melaporkan acara siap dimulai dan pimpinan bersama
tamunya menuju tempat acara.
Satker yang tidak memiliki ajudan akan mengalami kesulitan dan
hambatan ketika melaksanakan pelantikan pejabat atau menerima tamu.
Apalagi jika panitia tidak respons dan saling melempar tanggung jawab
karena merasa bukan tugasnya melapor ke pimpinan. Akhirnya panitia ambil
jalan pintas, pimpinan dihubungin melalui telepon, melaporkan acara telah
siap dimulai.
Tidak ada yang salah dengan komunikasi itu. Namun pimpinan saat
itu sedang menerima tamu sesama pimpinan atau atasannya. Secara etika
adegan itu kurang pas karena ada tamu di hadapannya. Karena tanpa
ajudan, pimpinan meninggalkan tamunya yang sedang transit di ruangannya
hanya untuk mengecek kesiapan acara.
Bandingkan jika pimpinan punya ajudan ia tidak repot-repot
memikirkan gladi. Pimpinan akan lebih fokus menghadapi tamunya. Dia akan
dinilai elegan oleh tamunya karena memiliki banyak anak buah yang
profesional.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Ajudan


Tupoksi ajudan di pengadilan tidak tertulis secara jelas dan
menyesuaikan dengan kebutuhan sesuai perintah pimpinan. Pada pokoknya
tupoksi ajudan, membantu pimpinan terkait protokoler baik kegiatan di dalam
maupun ke luar agar semua kegiatan pimpinan berjalan dengan tertib dan
lancar.
Sebagai rujukan penulis mengutip tupoksi Ajudan Bupati Agam
Sumatera Barat sebagai berikut:3
a. Menerima dan mencatat pesan baik telepon maupun surat dan bahan
lain yang ditujukan kepada pimpinan sebagai bahan informasi untuk
disampaikan kepada pimpinan.
3
Website Resmi Pemerintah Kabupaten Agam, Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris
Pribadi/Ajudan Bupati Agam, www.agamkab.go.id diakses 22 Feb 2015.
6

b. Menerima tamu dengan menanyakan maksud kedatangannya dan


menyampaikan perihalnya kepada pimpinan untuk mendapatkan
persetujuan serta mengatur tamu yang akan menghadap pimpinan
sesuai dengan kepentingannya.
c. Membuat notulen atau risalah rapat, mengingatkan pimpinan mengenai
rapat, acara dan kegiatan yang segera dilaksanakan atau dihadiri oleh
pimpinan agar sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun.
d. Menyiapkan dan menyimpan data atau bahan-bahan lain yang telah dan
akan digunakan oleh pimpinan untuk sesuatu kegiatan secara rapih dan
teratur agar mudah menemukan kembali apabila diperlukan.
e. Menyusun konsep surat balasan dan data konfirmasi dari instansi lain
yang berkaitan dengan acara atau jadwal kegiatan pimpinan dalam
rangka koordinasi kegiatan pimpinan.
f. Menyiapkan dan menyimpan data atau bahan-bahan lain yang telah dan
akan digunakan oleh pimpinan untuk sesuatu kegiatan secara rapih dan
teratur agar mudah menemukan kembali apabila diperlukan.
g. Mengagendakan surat masuk dan keluar serta mendistribusikan ke
SKPD yang bersangkutan.

Rincian tugas ajudan pengadilan tidak sama dengan rincian tugas


ajudan pemda namun misinya sama yaitu pelayanan kepada pimpinan.
Berikut contoh rincian tugas Ajudan KPTA Yogyakarta:4
a. Menyerahkan surat/berkas kepada ketua.
b. Menerima surat/berkas dari ketua untuk diserahkan kepada
panitera/sekretaris atau kepada pejabat yang ditunjuk oleh ketua.
c. Mengatur pejabat/pegawai/tamu yang akan menghadap ketua.
d. Mencatat rencana kegiatan ketua.
e. Mengikuti kegiatan dinas luar ketua.
f. Menghubungi protokol pemda apabila diperlukan.
g. Dan lain-lain atas perintah ketua.

4
Surat Tugas Nomor PTA.1/K/Hm.01/478/2005 Tertanggal 11 Agustus 2005 Tentang
Tugas Ajudan.
7

Tamu yang ingin bertemu pimpinan harus diatur karena banyak sekali
masyarakat yang ingin bertemu pimpinan. Mulai para pihak yang minta
keadilan, LSM yang meminta sumbangan atau wartawan yang ingin
mewawancara.
Tiap-tiap satker tentu sudah membuat aturan, tidak semua tamu dapat
bertemu dengan pimpinan. Bagian umum/resepsionis/meja informasi akan
mempertemukan tamu dengan pansek, wasek, wapan, panmud atau humas
tergantung kepentingannya. Termasuk pegawai yang ingin bertemu pimpinan
sebaiknya melalui ajudan kecuali memang pimpinan yang menghendaki
justru ajudan akan diberi tugas memanggil.
Aturan dibuat bukan tanpa alasan, mengingat ruangan pimpinan
adalah tempat yang sakral dan di sana banyak rahasia maka perlu diatur
siapa yang boleh masuk ruang pimpinan. Masuk ruang pimpinan perlu izin
terlebih dahulu adalah untuk menjaga martabat dan kehormatan pimpinan.
Bisa jadi pimpinan sedang tidak mau diganggu saat itu, sedang istirahat atau
sedang menerima telepon penting.

3. Manfaat Ajudan
Diklat ajudan secara khusus di empat lingkungan peradilan tidak ada.
Diklat ajudan akan didapat secara langsung di lapangan dimulai sejak ia
ditunjuk pimpinan menjadi ajudan. Setelah bekerja ia akan menyesuaikan diri
dengan lapangan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama ajudan akan segera
dikenal protokol pemda, keamanan bandara, POM TNI AU bahkan
Paspampres.
Belum lama ini Mario -Sang Penyusup Pesawat Garuda GA 177
Pekanbaru-Jakarta, Selasa (7/4/2015) - masuk daerah tertentu bandara
tanpa izin terancam pidana satu tahun atau denda seratus juta rupiah 5,
sementara Ajudan KPTA Yogyakarta Achmad Nurhadi bisa masuk wilayah
ring satu (pesawat kepresidenan) tanpa ada yang mencurigai. Ini terjadi
karena ia sudah dikenal protokol pemda, selain itu ia pandai berkomunikasi
dan bergaul dengan keamanan bandara/POM TNI AU dan Paspamres.

5
Pasal 421 UU Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.
8

Ajudan KPTA Yogyakarta bisa berada di ring satu (pesawat kepresidenan) karena
sudah dikenal protokol pemda dan POM TNI AU (Dok. Achmad Nurhadi, 2015).

Mengenal protokol lembaga terkait sangat penting bagi ajudan


termasuk POM TNI AU dan itu bermanfaat kalau pimpinan ada acara di luar
seperti antar-jembut Presiden RI di bandara. Untuk itu biasanya pimpinan
akan menunjuk ajudan dari staf yang pandai berkomunikasi dan pandai
bergaul. Berikut beberapa manfaat ajudan bagi pimpinan:

a. Melancarkan acara kegiatan pimpinan di luar


Kejadian dalam ilustrasi pertama (hal. 2) tidak akan terjadi seandainya
pimpinan mempunyai ajudan karena ajudan akan memberi informasi kepada
pimpinan tentang kebiasaan acara rapat paripurna DPRD maupun acara
bupati, dimana pimpinan harus transit dan informasi perubahan jadwal
menjemput-mengantar Presiden RI.
Ajudan mengetahui informasi karena telah berkominikasi terlebih
dahulu dengan protokol pemda meliputi perubahan jadwal, dimana harus
transit dan siapa pejabat tertinggi dalam acara itu. Demikian pula sebelum
berangkat ke sebuah acara, ajudan harus menginformasikan kepada
protokol pemda/tuan rumah tentang siapa yang hadir, bersama istri/suami,
jenis kendaraan dan nomor polisi.
9

Konfirmasi kehadiran kepada protokol/tuan rumah akan memudahkan


protokol pemda/tuan rumah mengenali pimpinan dan kendaraannya apalagi
acara dilaksanakan di luar gedung. Tidak konfirmasi kehadiran beresiko
kendaraan pimpinan ditahan oleh Polantas/panitia dan kendaraan tidak bisa
masuk ke lokasi, tentu mejadi pengalaman yang tidak menyenangkan.
Untuk mendapatkan informasi akurat, ajudan harus menyimpan nomor
telepon pejabat protokol pemda dan nomor telepon seluruh ajudan baik
ajudan gubernur, bupati, Polri, TNI dan kejaksaan serta nomor lembaga
lainnya. Nomor telepon penting untuk koordinasi setiap ada kegiatan.
Khusus acara besar setingkat kepala negara (khusus pengadilan
tingkat banding) berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang
Keprotokolan, pimpinan pengadilan tingkat banding diundang untuk acara
antar-jemput. Ajudan bertugas memonitor perkembangan jadwal karena
sangat dinamis di lapangan sewaktu-waktu berubah. Sehari sebelumnya
ajudan melakukan kontak dengan protokol pemda melaporkan siapa yang
akan hadir dan dengan kendaraan apa serta menyebutkan nomor polisi
untuk memudahkan petugas mengenali pimpinan saat tiba di tempat acara.
Pagi hari sebelum berangkat ajudan harus mengontak protokol pemda
untuk memastikan jadwal kedatangan/keberangkatan apakah ada
perubahan. Jika ada perubahan ajudan akan melaporkan kepada pimpinan
untuk segera mengambil keputusan menyesuaikan jadwal. Tidak konfirmasi
ke protokol pemda, berakibat fatal seperti kejadian yang memalukan pada
ilustrasi ketiga (hal.3).

b. Melancarkan acara kegiatan pimpinan di dalam


Melancarkan kegiatan pimpinan termasuk pada waktu pimpinan
menjadi tuan misalnya acara pelantikan atau pisah sambut karena pimpinan
mengundang pimpinan lembaga lain. Ajudan bertugas mencari informasi
kehadiran gubernur, bupati atau Ketua DPRD demi lancarnya acara.
Mendapatkan informasi kepastian hadir tidaknya gubernur/bupati
penting bagi pimpinan untuk memutuskan kapan dimulainya acara. Meskipun
seluruh tamu sudah siap di ruangan namun gubernur/bupati belum tiba,
10

pimpinan tidak akan memulai acara karena menunggu orang nomor satu di
daerahnya. Terlambat sedikit memulai acara lebih ringan resikonya daripada
mempermalukan orang nomor satu karena datang terlambat.

c. Memberi masukan kepada pimpinan terkait protokoler jika diminta


Bahwa pimpinan sangat sibuk dengan tupoksinya di lembaga yang
dipimpinnya sedangkan undangan acara resmi di tempat tugasnya tidak bisa
dihindari. Oleh karena itu jika diperlukan, pimpinan dapat minta keterangan
ajudan tentang undangan apakah dihadiri, diwakilkan atau tidak dihadiri.
Ajudan memberi informasi ke pimpinan setelah melakukan komunikasi
dengan pihak yang mengundang atau berdasarkan kebiasaan setempat.
Namun pimpinan tidak terikat dengan informasi ajudan, semua keputusan
ada di tangan pimpinan. Ajudan wajib memberi informasi ke pimpinan jika
diminta. Berikut contoh kwalifikasi undangan:
 Undangan yang wajib dihadiri oleh pimpinan seperti upacara detik-detik
kemerdekaan 17 Agustus, pelantikan bupati, Ketua DPRD dan antar
jemput Presiden/Wakil Presiden RI, khusus bagi pengadilan tingkat
banding.
 Undangan yang dapat diwakilkan kepada hakim, pansek, wasek atau
wapan seperti rapat sidang istimewa paripurna dan pelantikan kepala
dinas.
 Undangan yang tidak harus dihadiri seperti pembukaan pasar murah,
pelantikan kepala desa, acara parpol dan ormas.

4. Resiko pimpinan tanpa ajudan


a. Kurang informasi
Pimpinan menghadiri undangan acara pengobatan masal atau
pasar rakyat di suatu tempat karena yang menandatangani surat
undangan bupati. Sampai di tempat acara, unsur pimpinan Polri, TNI,
kejaksaan tidak ada yang hadir dan tidak pula mewakilkan. Pejabat
yang hadir camat dan lurah sedangkan yang membuka acara camat
atau kepala dinas terkait. Tentu hal ini tidak nyaman jika pimpinan
11

hadir karena unsur pimpinan Polri, TNI, kejaksaan tidak hadir.


Padahal jika informasinya akurat acara seperti ini cukup dihadiri staf
atau bahkan tidak perlu dihadiri.
Sesama ajudan biasanya H-1 saling kontak guna saling
memberi informasi siapa yang menghadiri. Ajudan gubernur/bupati
akan memberi info siapa yang membuka acara. Maka informasi itu
menjadi penting bagi pimpinan untuk memutuskan menghadiri,
mewakilkan atau tidak perlu menghadiri.

b. Kehilangan momentum penting


Pada acara tertentu pimpinan bertemu dengan tokoh penting.
Kejadian langka itu sayang jika terlewatkan. Pimpinan yang tidak
didampingi ajudan akan kesulitan mendapatkan foto bersejarah.
Sedangkan pimpinan yang didampingi ajudan akan mudah
mendapatkan foto tinggal perintahkan ajudan membawa kamera.
Meskipun mengambil foto itu sifatnya tidak wajib, namun penting untuk
sebuah kenangan.

Tugas tambahan ajudan mengabadikan foto bersejarah pimpinan dengan Presiden RI.
Kiri: KPTA Yogyakarta Chatib Rasyid, kanan: Waka PTA Yogyakarta Said Husin.
(Foto: PTA Yogyakarta, 2008).
12

Selain mengabadikan peristiwa dalam sebuah foto, ajudan dapat


membantu tim redaksi/humas di satkernya. Ia dapat menjadi nara sumber
berita bagi tim redaksi atau bahkan ajudan bisa menulis berita sendiri dan
mengunggahnya ke website.

D. Penutup
Tupoksi ajudan dapat diambil alih oleh supir bagi satker yang memiliki
pegawai terbatas. Syaratnya supir tersebut telah dilatih untuk melaksanakan
tupoksi ajudan. Namun dalam hal tertentu supir saja tidak cukup seperti
acara antar-jemput tamu di bandara kecuali supir diberi tanda pengenal
sehingga diizinkan memasuki area tertentu di bandara.
1. Kesimpulan
a. Tupoksi ajudan merupakan bagian kecil dari tugas protokoler.
b. Kegiatan protokoler di pengadilan tingkat pertama maupun pengadilan
tingkat banding menjadi tanggung jawab panitera/sekretaris
sedangkan di Mahkamah Agung menjadi tugas dan tanggung jawab
Kasubbag Protokol dan Akomodasi.
c. Tupoksi ajudan adalah membantu pimpinan terkait protokoler baik
kegiatan di dalam maupun ke luar agar semua kegiatan pimpinan
berjalan dengan tertib dan lancar.
d. Karena padatnya kegiatan panitera/sekretaris memberi tugas kepada
stafnya untuk melaksanakan tupoksi ajudan.

2. Saran
a. Bagi satker yang memiliki pegawai cukup hendaknya mengangkat
ajudan untuk melancarkan kegiatan pimpinan.
b. Bagi satker yang pegawainya terbatas, ajudan dapat dirangkap oleh
supir dengan syarat supir sudah dilatih untuk melaksanakan tupoksi
ajudan.
13

Daftar Rujukan

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.


2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Keprotokolan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2011.
4. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Uraian
Tugas Staf Bupati dan Wakil Bupati.
5. Website Resmi Pemerintah Kabupaten Agam, Tugas Pokok dan Fungsi
Sekretaris Pribadi/Ajudan Bupati Agam, www.agamkab.go.id
6. Surat Tugas Nomor PTA.1/K/Hm.01/478/2005 Tertanggal 11 Agustus
2005 Tentang Tugas Ajudan.
7. Dokumentasi PTA Yogyakarta dan PA Sleman.

Anda mungkin juga menyukai