Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIK MENYUNTIK YANG AMAN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

YM.02.02/L.II.1/1991.T/ 00 1/1
BALAI KESEHATAN 2018
MATA
MASYARAKAT (RSK
MATA MASYARAKAT)
MAKASSAR
DITETAPKAN OLEH:
Tanggal Terbit : KEPALA BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT
STANDAR PROSEDUR (RSK MATA MASYARAKAT)
OPERASIONAL 02 OKTOBER 2018 MAKASSAR
(SPO)

dr. Asnadah.,MARS
NIP 19651229 200012 2001

PENGERTIAN : Suatu tindakan injeksi yang dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien
dengan menjaga keamanan pasien dan dokter atau perawat yang melakukan
injeksi

TUJUAN : 1. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi yang
digunakan kepada pasien
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dalam melakukan injeksi agar tidak
terjadi kecelakaan kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah sakit dengan
meningkatkan kewaspadaan standar
KEBIJAKAN : 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
2. Surat Keputusan Kepala Balai Kesehatan Mata Masyarakat (RSK Mata
Masyarakat) Makassar No: HK.02.03/LII.1/1136/2018 tentang Pembentukan
Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(RSK Mata Masyarakat) Makassar

PROSEDUR : 1. Menerapkan teknik aseptik untuk mencegah kontaminasi alat – alat injeksi
(kategori 1A)
2. Tidak menggunakan syringe yang sama untuk penyuntikan lebih dari satu
pasien walaupun jarum suntiknya diganti (kategori 1A)
3. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk satu pasien
dan satu prosedur (kategori 1A)
4. Gunakan cairan pelarut hanya untuk satu kali (WFI, Aquades, dll) (kategori 1A)
5. Gunakan single dose untuk obat injeksi (bila memungkinkan) (kategori 1B)
6. Tidak memberikan obat – obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat – obat sisa dari vial / ampul untuk pemberian berikutnya
(kategori 1A)
7. Bila harus menggunakan obat – obat multi dose, semua alat yang akan
dipergunakan harus dalam keadaan steril (kategori 1A)
8. Simpan obat – obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang
membuat (kategori 1A)
9. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari 1 pasien (kategori 1B)

UNIT TERKAIT : 1. Semua unit pemberi pelayanan

Anda mungkin juga menyukai