Sistem Urinaria
Sistem Urinaria
IV. PEMBAHASAN
2. Ureter
Ureter membentuk cekungan di medial pelvis renalis pada
hilus ginjal. Biasanya sepanjang 25 – 35 cm di orang dewasa, ureter
terletak di jaringan penghubung ekstraperitoneal dan memanjang
secara vertikal sepanjang otot psoas menuju ke pelvis. Setelah masuk
ke rongga pelvis, ureter memanjang ke anterior untuk bergabung
dengan kandung kemih di bagian posterolateral. Pada setiap sudut
ureterovesika, ureter terletak secara oblik melalui dinding kandung
kemih sepanjang 1,5 – 2 cm sebelum masuk ke ruangan kandung
kemih (Black & Hawks, 2014).
4. Uretra
Uretra merupakan sebuah saluran yang berfungsi sebagai
saluran keluaran urine yang tertampung dari vesika urinaria. Secara
anatomis uretra dibagi menjadi dua bagian, yaitu uretra posterior dan
uretra anterior.
V. KESIMPULAN
Sistem urinaria adalah serangkaian organ tubuh yang berfungsi dan
bertanggung jawab terhadap pembentukan sekresi berupa urine,
meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Sistem perkemihan terdiri atas ginjal, kandung kemih, dan uretra.
Sistem perkemihan mempunyai dua ginjal untuk menjaga fungsi
ekskresi.
Urin meninggalkan kedua ginjal dan melewati sepasang ureter
menuju dan ditampung sementara pada kandung kemih,
selanjutnya terjadi proses ekskresi urin yang dinamakan miksi.
Ginjal lelaki relatif lebih besar ukurannya daripada perempuan.
Ukuran rerata ginjal orang dewasa adalah 11,5 cm (Panjang) x 6
cm (lebar) x 3,5 cm (tebal), dengan beratnya bervariasi antara 120-
170 gram,atau kurang lebih 0,4 % dari berat badan.
Ginjal terletak secara retroperitoneal, pada bagian posterior
abdomen, pada kedua sisi kolumna vertebra.
Bila dibelah bagian dalam, ginjal mempunyai tiga bagian yang
berbeda, yaitu korteks, medula, dan pelvis.
Satuan fungsional ginjal disebut nefron. Setiap ginjal mempunyai
lebih kurang 1 - 1,3 juta nefron.
Filtrasi glomerulus adalah sebuah proses pasif, yaitu tekanan
hidrostatik mendorong cairan dan zat terlarut melewati suatu
membrane.
Reabsorbsi tubulus adalah proses yang dimulai saat filtrat
memasuki tubulus proksimal.
Proses akhir pembentukan urine adalah sekresi tubulus, yang
merupakan reabsorpsi balik yang penting.
Uretra merupakan sebuah saluran yang berfungsi sebagai saluran
keluaran urine yang tertampung dari vesika urinaria.
Uretra perempuan memiliki panjang sekitar 4 cm dan sedikit
melengkung ke depan ketika mencapai bukaan keluar.
Pada laki – laki, uretra merupakan saluran gabungan untuk sistem
reproduksi dan pengeluaran urine.
DAFTAR PUSTAKA
https://staff.ui.ac.id/system/files/users/ahmad.aulia/material/sistemperkemihan.doc
(Diakses 12 November 2020)
http://repository.poltekkessmg.ac.id/repository/BAB%202%20P1337430116021.pdf
(Diakses 12 November 2020)
http://perpus.fikumj.ac.id/index.php?p=fstreampdf&fid=3281&bid=3307 (Diakses 12
November 2020)
https://www.academia.edu/37830473/MAKALAH_SISTEM_URINARIA (Diakses
12 November 2020)
Pearce, Evelyn C. 1979. Anatomy & Physiology for Nurses. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama