Selamat membaca
Kepala Kantor
Ikhwan Mahmud
Daftar Isi
4 7 9
BISS Tea Time E-Form
12 15 17
ASSISTANT Loker Satker ACT 155
20 22 24
CSO Online Hall Of Shame KILAS155
27 29 32
E-PASS BIZ Simpatik
35 38
SIP
4
Galeri Inovasi
BISS (Benteng's
Integrated Survey
Solution)
5
Survei yang selama ini membutuhkan kertas Layaknya seorang kasir pada swalayan, para petugas
berlembar-lembar dialihkan ke media digital dan Front Office KPPN Benteng perlu mendapatkan
Galeri Inovasi
dikompilasi pada modul BISS. survei dari yang dilayaninya pada saat pelayanan
tersebut terjadi. Karena kepuasan pelayanan sangat
B. Pendekatan Strategis tergantung dengan suasana hati pada saat itu juga.
Modul BISS dibuat untuk keperluan ini, setelah
1. Penyelesaian Masalah mendapatkan pelayanan satker diarahkan untuk
Kepala KPPN Benteng yang melihat permasalahan memberikan survei baik atas pelayanan maupun
ini menugaskan kepada para pegawai untuk sosialisasi yang baru saja terjadi. Ini juga diperlukan
membuat inovasi untuk permasalahan tersebut. Tim untuk menetukan siapa pemenang dari services
pengelola web akhirnya membuat aplikasi survei excellent award pada kurun waktu tertentu.
berbasis web. Aplikasi lainnya dibuat permodul 2. Pemangku Kepentingan
kemudian digabungkan dalam satu portal. Modul BISS ditujukan untuk mempermudah para
Dengan adanya modul BISS, tidak ada lagi pegawai KPPN dalam menjalankan tugasnya.
pencetakan kertas untuk lembaran survei yang Dengan pengaplikasian modul BISS satuan kerja
disebar ke stakeholders. Para stakeholders cukup sebagai pemangku kepentingan diharapkan
mengunjungi link yang telah diberikan untuk mendapatkan kemudahan dan kepuasan lebih
mengisi survei-survei yang diberikan. Untuk dalam memberikan penilaian survei, contohnya
mendukung pengisisan survei pada modul BISS, satker yang melakukan survei tidak akan merasa
KPPN Benteng juga menyediakan WiFi yang segan lagi, sehingga KPPN mendapatkan feedback
dapat diakses secara mudah dan gratis oleh para yang lebih transparan dan obyektif.
stakeholders. 3. Sumber Daya
2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif Sumber daya yang dibutuhkan berupa jaringan
Modul ini dapat terbukti sebagai sebuah terobosan internet WiFi untuk para stakeholders mengisi
kreatif dan inovatif dikarenakan aplikasi ini survei dan sebuah hosting online yang telah dimiliki
mendukung cikal bakal sebuah e-office pada sebelumnya yang menjadi belanja rutin KPPN
KPPN yang belum pernah ada sebelumnya pada Benteng setiap tahunnya. KPPN Benteng sangat
lingkup DJPb (walaupun saat ini juga Kantor Pusat memfasilitasi kebutuhan para pegawai dalam
telah mengembangkan E-Office). Survei sudah pengembangan inovasi tersebut. Sebagai contoh
dapat dilakukan dengan bermodal perangkat yang memperbesar kapasitas penyimpanan online untuk
terhubung internet dan hasilnya dapat diperoleh menampung data lebih banyak.
secara real time. 4. Output
Dengan modul BISS permintaan survei yang lebih
C. Pelaksanaan dan Penerapan cepat dan tanggapan yang lebih cepat, serta
proses rekap yang otomatis sangat meringankan
1. Strategi Pelaksanaan PIC (Person in Charge) survei tersebut.
Setelah pengembangan modul ini selesai dan 5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
di implementasikan pada KPPN, Kepala KPPN BISS yang merupakan salah satu dari modul pada
membuat SOP internal mengenai penggunaan Portal GIFT dikelola oleh sebuah Tim dibawah
tanggung jawab Kasubbag Umum. Pada awal pembelian kertas menunjukkan bahwa terjadi
6
penggunaaan pegawai diminta untuk melakukan penurunan rata-rata pemakaian kertas di KPPN
pengetesan dan meminta masukan dari pengguna. Benteng jika dibandingkan dengan periode yang
Galeri Inovasi
Tim akan melakukan perbaikan berdasarkan sama pada tahun sebelumnya.
permintaan tersebut. Dalam satu tahun berjalan Sepanjang bulan Januari s.d. Desember 2017
sudah banyak perubahan yang dilakukan pemakaian bulanan kertas rata-rata 6,8 rim atau
berdasarkan permintaan dari pengguna portal. Jika menurun 63,23 persen dibandingkan periode
diperlukan adanya perombakan besar dilakukan yang sama di tahun 2016 yang berjumlah rata-
internalisasi bersama dengan kepala KPPN untuk rata 19 rim per bulan. Dari sisi biaya pemakaian,
mendapatkan persetujuan. terjadi penurunan 35,23 persen dari pembelian
6. Kendala dan Solusi rata-rata bulanan Rp777.083,- sepanjang Januari
Kendala utama dalam pengembangan inovasi s.d. Desember 2016 menjadi hanya rata-rata
ini adalah keterbatasan ilmu tim pengembang Rp503.333,- pada periode Januari s.d. Desember
dalam mengakomodir segala permintaan update 2017.
data karena survei dapat berubah-ubah isinya
dan bermacam-macam bentuknya. Tetapi tim E. Keberlanjutan
tetap berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi
permintaan tersebut. Selain itu, keterbatasan atas Tujuan dari BISS adalah dibuat untuk membantu
kapasitas domain sehingga harus menyimpan data para pegawai KPPN Benteng dalam menghitung
pada penyimpanan online lainnya. hasil survei serta mendukung Program
Perbendaharaan Go Green. Selama itu menjadi cara
D. Dampak Sebelum dan Sesudah yang paling efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan tersebut maka BISS tetap dipakai.
1. Manfaat Utama
Manfaat utama dari BISS adalah membantu
mempercepat perhitungan hasil survei sekaligus
mendukung Program Perbendaharaan Go Green
khususnya penghematan kertas. 62,23%
2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
1) Adanya BISS telah membawa dampak yang
cukup terkait dengan penghematan kertas di KPPN
Benteng. Sebelum adanya BISS, KPPN Benteng
harus mencetak berbagai survei yang akan diberikan
ke stakeholders dan harus menghitung hasil survei
tersebut yang biasanya dilakukan melalui file excel.
Namun setelah diterapkan BISS, survei tidak perlu
lagi dicetak dan perhitungan hasil survei dapat
langsung dilakukan setelah survei terisi. 2016 2017
2) Hasil evaluasi terhadap pemakaian dan
7
Galeri Inovasi
TEA
Tea Time TIME th
(Treasury Time) wi
KPP
N
Ikhtisar Inovasi eksternal.
Tea Time akronim dari Treasury Time, merupakan Berkenaan dengan hal tersebut, KPPN Benteng
sebuah acara gelar wicara (talk show) oleh KPPN mulai menginformasikan dan mendokumentasikan
Benteng yang bertujuan untuk lebih mengenalkan berbagai informasi terkait tugas dan fungsinya
diri kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan kepada para pemangku kepentingan dan
Selayar tentang tugas dan fungsinya sebagai masyarakat luas melalui berbagai media dan
perwakilan Kementerian Keuangan di daerah. kegiatan seperti web KPPN, artikel pada website
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama media lokal, Perbendaharaan Menyapa, dan
dengan stasiun televisi lokal yang berada di sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut itu masih
Kabupaten Kepulauan Selayar, untuk tahun 2018 dirasa kurang cukup karena hanya orang-orang
dengan LTTV (Lembang Tanadoang Televisi). tertentu saja yaitu seperti mitra kerja KPPN
Bentuk kegiatan pada acara Tea Time adalah Benteng yang mengakses informasi tersebut, untuk
berupa kegiatan recording gelar wicara (talk show) masyarakat luas masih sangat kurang.
yang membahas tentang hal-hal terkait tugas dan
fungsi KPPN dan isu-isu terkait perbendaharaan B. Pendekatan Strategis
seperti tentang APBN, Laporan Keuangan satker,
Dana Desa, DAK Fisik, Hari Anti Korupsi Sedunia, 1. Penyelesaian Masalah
dan sebagainya. Acara ini kemudian ditayangkan Kepala KPPN Benteng yang melihat permasalahan
selama 1 (satu) bulan dalam setiap episodenya ini menugaskan kepada para pegawai untuk
pada stasiun televisi terkait dan diunggah pada melakukan inovasi untuk permasalahan tersebut.
channel Youtube stasiun televisi dan KPPN. Jumlah Agar masyarakat luas dapat turut serta mengetahui
episode acara Tea Time pada tahun 2018 adalah dan mengikuti perkembangan informasi terkait
empat episode. tugas dan fungsi KPPN Benteng, media televisi
dan situs web berbagi video (Youtube) dinilai
A. Analisis Masalah dapat menjadi perantara bagi KPPN Benteng dan
masyarakat luas.
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal 2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif
Perbendaharaan Nomor SE-118/PB/2017 tanggal Acara ini dapat dikatakan sebagai sebuah
29 Desember 2017 tentang Penyelenggaraan Hari terobosan kreatif dan inovatif dikarenakan acara
Bakti Perbendaharaan Tahun 2018, DJPb berupaya ini tidak hanya ditayangkan di stasiun televisi
untuk membentuk suatu organisasi modern lokal, tetapi juga melalui situs web berbagi video
yang tidak hanya berprestasi dalam menjalankan Youtube yang dihubungkan dengan media-media
tugas dan fungsinya, namun juga mampu lain seperti media sosial KPPN Benteng dan website
mendokumentasikan dan menginformasikan KPPN Benteng. Dengan acara ini masyarakat dapat
kegiatan-kegiatannya tersebut kepada masyarakat mengetahui berbagai informasi terkait APBN
melalui berbagai sarana baik cetak maupun seperti bagaimana alur dana APBN bisa sampai
elektronik dengan suatu program kegiatan yang ke Selayar, pembangunan apa saja yang sedang
disebut dengan program “Literasi Perbendaharaan”. berlangsung yang didanai oleh APBN di Selayar,
Untuk itu, KPPN diminta untuk dapat menyuarakan dan lainnya.
prestasi DJPb, memiliki kemampuan untuk
meneruskan pesan dan menginformasikan C. Pelaksanaan dan Penerapan
kebijakan-kebijakan, baik bagi internal maupun
8
Galeri Inovasi
sebagai tempat pengambilan gambar, sedangkan
kamera dan peralatan lainnya disiapkan oleh LTTV.
4. Output
Dengan acara ini, pemangku kepentingan dan
masyarakat mulai lebih mengenal KPPN Benteng
baik terkait tugas dan fungsinya serta kegiatan-
kegiatan yang dilakukan.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Kepala KPPN Benteng dan tim inovasi melakukan
pemantauan video acara yang akan ditayangkan
pada layar kaca dan melakukan evaluasi terkait
penyampaian informasi agar kedepannya informasi
yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh
penonton.
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
adalah narasumber masih sering terlihat gugup
apabila didepan kamera sehingga pesan yang
disampaikan kurang jelas. Solusi dari kendala
tersebut adalah dengan memberikan kesempatan
untuk mengikuti diklat public speaking yang telah
disediakan oleh DJPb dan melakukan kegiatan
Capacity Building.
1. Manfaat Utama
Manfaat utama dari acara Tea Time adalah
1. Strategi Pelaksanaan
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang
KPPN Benteng melakukan kerja sama dengan
APBN bahwa uang pajak yang mereka bayarkan
stasiun televisi lokal, untuk tahun 2018 bekerja
sangat bermanfaat demi kesejahteraan masyarakat
sama dengan LTTV (Lembang Tanadoang Televisi)
serta dapat ikut mengawasi jalannya pembangunan
dalam hal penayangan di siaran televisi. Setiap
atau program-program yang sedang dilakukan di
triwulan KPPN Benteng membahas tema yang
daerah sekitarnya dan meningkatkan publisitas
akan ditampilkan untuk episode yang datang.
KPPN Benteng di daerah Kabupaten Kepulauan
Tema-tema tersebut dapat berupa Informasi terkait
Selayar.
APBN, kebijakan terbaru, kegiatan-kegiatan KPPN
2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
Benteng dalam menanggapi current issue, dan
a. Sebelum ada acara Tea Time, masyarakat
sebagainya. Setiap episode, Kepala KPPN Benteng
kurang mengenal tentang keberadaan KPPN
menunjuk narasumber dari pegawai KPPN untuk
beserta tugas dan fungsinya. Setelah diadakan
membahas tema yang akan ditampilkan. Acara
acara Tea Time, masyarakat menjadi lebih mengenal
dapat dipandu oleh pembawa acara dari pihak
APBN, KPPN, pelaksanaan anggaran Dana Desa-
stasiun televisi atau pihak KPPN Benteng.
DAK Fisik.
2. Pemangku Kepentingan
b. Meningkatnya kemampuan pegawai KPPN
Acara ini dilakasanakan dengan melibatkan pihak
Benteng untuk tampil di depan kamera.
dari satsiun televisi lokal, namun masyarakat juga
dapat mengajukan pertanyaan via telepon dan
sosial media pada saat acara berlangsung. E. Keberlanjutan
3. Sumber Daya
Selain narasumber dan pembawa acara, sumber Untuk tahun 2019, pelaksanaan acara Tea Time
daya yang dibutuhkan pada acara ini berupa akan terus berlanjut dengan tetap membahas hal
tempat yang akan menjadi lokasi syuting dan terkait pelaksanaan APBN.
perlengkapan seperti microphone, kamera, editor
video dan sebagainya. Tahun 2018, KPPN Benteng
memfasilitasi acara dengan menyediakan aula
9
Galeri Inovasi
E-Form
10 Galeri Inovasi
internal KPPN Benteng. secara otomatis.
Salah satunya adalah dengan dikembangkannya
modul aplikasi E-FORM. Persyaratan administrasi C. Pelaksanaan dan Penerapan
merupakan faktor penting dalam perwujudan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. 1. Strategi Pelaksanaan
Seringkali satker dipersyaratkan banyak dokumen E-FORM berusaha mengakomodir dokumen-
dalam mengajukan kebutuhannya. Dengan adanya dokumen yang sering diajukan oleh satker, sehingga
E-FORM, satker tidak perlu susah payah untuk satker tidak perlu repot untuk bertanya mengenai
menyusun dokumen yang dipersyaratkan oleh format dokumen dan kemudian menyusunnya dari
KPPN. awal. KPPN Benteng berusaha memfasilitasi satker
dengan mengembangkan modul aplikasi E-FORM
B. Pendekatan Strategis ini.
Melalui E-FORM, user hanya perlu mengisi (input)
1. Penyelesaian Masalah informasi-informasi yang diperlukan, dan setelah
Sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal semua informasi diisi dan klik Rekam, output
Perbendaharaan melakukan simplifikasi untuk dokumen yang dibutuhkan user akan terunduh
memberikan kemudahan bagi setiap stakeholder, (download) secara otomatis dan telah berisi
Tim Inovasi KPPN Benteng mengembangkan suatu informasi-informasi yang telah diinput sebelumnya.
modul aplikasi yang diberi nama E-FORM. Melalui Selain itu, jika user hanya menginginkan untuk
E-FORM, user menjadi sangat mudah dalam memperoleh format dokumennya, user hanya
memenuhi persyaratan dokumen yang dibutuhkan. perlu klik tombol di kolom Download dan halaman
Hanya dengan menginput informasi-informasi akan berpindah ke format dokumen yang dapat
yang diperlukan, dan dokumen akan terunduh diunduh.
secara otomatis. Atau jika hanya ingin memperoleh 2. Pemangku Kepentingan
format dokumen, bias meng-klik tombol pada Modul E-FORM ditujukan untuk mempermudah
kolom Download dan halaman akan berpindah ke satuan kerja mitra kerja KPPN Benteng dalam
format dokumen yang dapat diunduh. menyusun konsep dokumen yang dipersyaratkan
2. Kreatif dan Inovatif KPPN.
Dengan memperhatikan fungsi dan kegunaannya, 3. Sumber Daya
modul E-FORM dapat dikatakan sebagai suatu Sumber daya utama yang dibutuhkan adalah sebuah
terobosan yang kreatif dan inovatif dan sangat hosting online yang telah dimiliki sebelumnya, dan
bermanfaat bagi penggunanya. Satker menjadi telah menjadi belanja rutin KPPN Benteng setiap
tidak perlu membuat konsep dokumen dari awal, tahunnya. KPPN Benteng sangat memfasilitasi
dan melalui E-FORM, hanya input informasi- kebutuhan para pegawai dalam pengembangan
inovasi tersebut. Salah satu contoh ialah dengan lainnya.
11 Galeri Inovasi
memperbesar kapasitas penyimpanan online (cloud
storage) untuk menampung data lebih banyak. D. Dampak Sebelum dan Sesudah
4. Output
Output dari modul E-FORM adalah dokumen 1. Manfaat Utama
yang dibutuhkan pengguna yang telah dilakukan Manfaat utama dari modul E-FORM adalah
penginputan informasi-informasi sebelumnya. memudahkan satuan kerja mitra kerja KPPN
Selain itu, jika user hanya menginginkan untuk Benteng dalam memenuhi dokumen persyaratan
memperoleh format dokumennya, user hanya dalam mengajukan kebutuhannya.
perlu klik tombol di kolom Download dan halaman 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah
akan berpindah ke format dokumen yang dapat • Satuan kerja/pengguna tidak perlu meminta
diunduh. contoh konsep surat/dokumen
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi • Pengguna hanya perlu melakukan
Modul E-FORM dikembangkan dan dikelola oleh penginputan tanpa perlu menyusun draf dokumen
Tim Inovasi dibawah tanggung jawab Kasubbag
Umum.
E. Keberlanjutan
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam pengembangan E-FORM
adalah keterbatasan pengetahuan Tim Inovasi Saat ini, baru terdapat 8 format dokumen yang
dalam mengakomodir kekurangan dalam aplikasi. dapat diakomodir oleh E-FORM. Ke depannya, Tim
Tetapi tim tetap berusaha sebisa mungkin untuk Inovasi KPPN Benteng akan mengembangkan ke
memenuhi permintaan tersebut. sejumlah dokumen lainnya dengan memperhatikan
Kendala lainnya adalah kapasitas domain sehingga kemampuan tim.
harus menyimpan data pada penyimpanan online
12 Galeri Inovasi
ASSISTANT (Aplikasi Surat,
Informasi, dan Tindak Lanjut)
Ikhtisar Inovasi 3. Nota Dinas, digunakan untuk membuat dan
ASSISTANT (Aplikasi Surat, Informasi, dan mengelola korespondensi dalam internal KPPN
Tindak Lanjut) merupakan suatu modul aplikasi Benteng dan Ditjen Perbendaharaan
administrasi persuratan, dimana pada awalnya 4. Draft, digunakan untuk membuat dokumen
digunakan sebatas untuk mempermudah surat dan laporan, dengan beberapa level user
pengelolaan tata naskah dinas dan korespondensi persetujuan, dimulai dari Persetujuan Kepala Seksi
KPPN Benteng. Namun pada perjalanannya, terkait, Validasi Sekretaris, hingga Persetujuan
ASSISTANT dikembangkan untuk digunakan Kepala Kantor
sebagai instrumen dalam memonitoring deadline b. Menu Laporan, digunakan untuk mengelola
tindak lanjut beserta PIC surat dan dokumen masuk dan monitoring laporan yang telah disusun
yang perlu untuk ditindaklanjuti. c. Menu Admin, digunakan untuk mengelola
ASSISTANT dapat dibuka melalui portal GIFT referensi user dan monitoring rekapitulasi surat.
(Generated Information Form Treasury) KPPN
Benteng. Secara umum, sistematika halaman A. Analisis Masalah
antarmuka ASSISTANT dapat dijelaskan sebagai
berikut : Dengan perkembangan teknologi informasi dan
• Pada halaman muka, terdapat rekapitulasi komunikasi serta internet telah menjadi alat kekuatan
Surat untuk Ditindaklanjuti, Surat untuk Diketahui, untuk memikirkan kembali sistem pemerintahan
Surat Masuk, dan Surat Keluar dalam tahun dengan model yang baru. Teknologi Informasi dan
berkenaan Internet mendorong transformasi dan paradigma
• Menu utama ASSISTANT terbagi menjadi birokrasi tradisional (yang menekankan kepada
tiga sebagai berikut : standarisasi, rutinitas, spesialisasi, fokus internal dan
a. Menu Surat, terdiri dari submenu : kewenangan), menuju paradigma e-government
1. Surat Masuk, terdiri dari subsubmenu (yang menekankan kepada membangun jaringan
Ditindaklanjuti dan Diketahui yang terkoordinasi, kerjasama eksternal dan
2. Surat Keluar, terdiri dari subsubmenu orientasi pelayanan kepada customer/masyarakat
Ditindaklanjuti dan Diketahui sebagai fokusnya). Oleh karena itu TI menjadi salah
satu elemen utama dalam memperbaiki sistem Information Form Treasury) KPPN Benteng.
13 Galeri Inovasi
manajerial pemerintahan. 2. Kreatif dan Inovatif
Ditengah era digitalisasi yang tengah marak ASSISTANT merupakan sebuah terobosan kreatif
beberapa tahun terakhir, dan dengan adanya dan inovatif dikarenakan aplikasi ini mengusung
berbagai upaya simplifikasi dalam hampir cikal bakal sebuah e-office pada KPPN yang belum
seluruh proses bisnis dan sistem kerja Direktorat pernah ada sebelumnya pada lingkup Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, KPPN Benteng juga Jenderal Perbendaharaan, walaupun saat ini Kantor
berupaya untuk berada di jalur yang sama dengan Pusat juga tengah mengembangkan e-office.
memunculkan sejumlah inovasi terkait digitalisasi Hal-hal yang sebelumnya harus dilakukan di
alur proses bisnis dan sistem kerja dalam lingkup atas meja kerja seperti pendisposisian surat,
internal KPPN Benteng. monitoring tindak lanjut surat dan laporan sudah
Salah satunya adalah dengan diluncurkannya modul bisa dilakukan dimana saja dengan bermodal
ASSISTANT (Aplikasi Surat, Informasi, dan Tindak perangkat yang terhubung internet. Tidak hanya
Lanjut) dalam portal GIFT (Generated Information sampai disitu, dalam modul ASSISTANT juga dapat
Form Treasury) KPPN Benteng. Dengan adanya dilakukan pembuatan nota dinas secara online
ASSISTANT, terjadi simplifikasi alur persuratan yang dimana materi dari nota dinas yang akan dibuat
hanya cukup dilakukan melalui perangkat yang cukup diinput dalam menu di Nota Dinas. Setelah
tersambung internet dengan melibatkan sejumlah proses approval selesai maka nota dinas dapat
pihak yang berkepentingan. Surat yang dihasilkan dicetak secara digital.
pun disimpan dan dikirim secara elektronik.
Penerapan ASSISTANT juga dapat mengurangi C. Pelaksanaan dan Penerapan
penggunaan kertas yang pada akhirnya berdampak
ke efisiensi unit kerja. Hal ini juga sejalan dengan 1. Strategi Pelaksanaan
program Perbendaharaan Go-Green dan tengah Dalam modul ASSISTANT, setiap pegawai
ramainya isu lingkungan belakangan ini. menyelesaikan permintaan surat berdasarkan
disposisi online. Hardcopy surat masuk hanya
B. Pendekatan Strategis disimpan sebagai arsip, proses penyelesaian atas
permintaan dari surat masuk ke KPPN dilihat melalui
1. Penyelesaian Masalah modul ini. Kepala Kantor selaku penanggung jawab
Sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal pada KPPN Benteng memonitoring seluruh progres
Perbendaharaan melakukan simplifikasi dalam penyelesaian surat dan laporan dengan batasan
setiap alur proses bisnisnya, Tim Inovasi KPPN yang telah di setting pada modul ASSISTANT. Hal
Benteng kemudian mengembangkan suatu modul ini dapat meningkatkan kepuasan terhadap layanan
aplikasi persuratan dengan platform e-office yang diberikan kepada stakeholders.
berbasis web yang diberi nama ASSISTANT Selain untuk keperluan tindak lanjut surat masuk,
(Aplikasi Surat, Informasi, dan Tindak Lanjut). melalui ASSISTANT setiap pegawai juga dapat
ASSISTANT masuk ke dalam portal GIFT (Generated digunakan untuk membuat dokumen surat dan
14 Galeri Inovasi
laporan, dengan beberapa level user persetujuan, tersebut.
dimulai dari Persetujuan Kepala Seksi terkait, Kendala lainnya adalah kapasitas domain sehingga
Validasi Sekretaris, hingga Persetujuan Kepala harus menyimpan data pada penyimpanan online
Kantor. lainnya.
2. Pemangku Kepentingan
Modul ASSISTANT ditujukan untuk mempermudah D. Dampak Sebelum dan Sesudah
pegawai KPPN Benteng dalam hal pengelolaan
persuratan dan pelaporan. 1. Manfaat Utama
3. Sumber Daya Manfaat utama dari ASSISTANT adalah membantu
Sumber daya utama yang dibutuhkan adalah sebuah pegawai KPPN Benteng dalam melaksanakan tugas
hosting online yang telah dimiliki sebelumnya, dan terkait persuratan dan pelaporan tanpa terikat oleh
telah menjadi belanja rutin KPPN Benteng setiap tempat. Selain itu, tujuan utama pengembangan
tahunnya. KPPN Benteng sangat memfasilitasi ASSISTANT adalah upaya efisiensi penggunaan
kebutuhan para pegawai dalam pengembangan sumber daya dan anggaran KPPN Benteng.
inovasi tersebut. Salah satu contoh ialah dengan 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah
memperbesar kapasitas penyimpanan online (cloud • Penyusunan dan persetujuan dokumen
storage) untuk menampung data lebih banyak. surat dan laporan dapat dilakukan kapan saja dan
4. Output dimana saja
Output dari modul ASSISTANT antara lain • Adanya fitur monitoring tindak lanjut
monitoring tindak lanjut persuratan dan naskah surat yang terdapat deadline dan PIC di dalamnya
dinas lainnya secara realtime dan bisa diakses meminimalisasi adanya surat yang terlewat
dimana saja.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Modul ASSISTANT dikembangkan dan dikelola oleh
E. Keberlanjutan
Tim Inovasi dibawah tanggung jawab Kasubbag
Umum. Pada awal penggunaaan pegawai diminta Dalam kondisi saat ini, dimana juga terdapat
untuk melakukan percobaan (trial) dan meminta aplikasi persuratan E-OFFICE yang dikembangkan
masukan dari pengguna. Tim Inovasi akan kantor pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
melakukan perbaikan berdasarkan permintaan ASSISTANT tetap berjalan berdampingan dengan
tersebut. E-OFFICE mengingat terdapat beberapa fitur
6. Kendala dan Solusi ASSISTANT yang belum dipenuhi oleh E-OFFICE.
Kendala utama dalam pengembangan ASSISTANT
adalah keterbatasan pengetahuan Tim Inovasi
dalam mengakomodir segala permintaan
perubahan aplikasi. Tetapi tim tetap berusaha
sebisa mungkin untuk memenuhi permintaan
15 Galeri Inovasi
Loker
Satker
16 Galeri Inovasi
Umum. Monitoring dilakukan setiap
sore hari pada hari kerja oleh PPNPN
dengan cara membandingkan data
yang tercantum dalam buku “Agenda
SPM Satker” dengan jumlah SPM
yang berada di Loker Satker. Seluruh
permasalahan yang timbul akan
dilaporkan ke Kepala Sub Bagian Umum
dan akan ditindaklanjuti secepatnya.
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam implementasi
inovasi ini adalah petugas satker yang
lupa mengisi buku “Agenda SPM
Satker” setelah mengambil SPM di
loker. Hal tersebut akan menimbulkan
ketidakcocokan data antara buku
“Agenda SPM Satker” dengan jumlah
SPM yang berada di loker. Maka dari itu,
Satu kotak mempunyai dua kunci dimana satu
monitoring data setiap sore hari adalah sebuah hal
kunci akan diserahkan ke satker untuk digunakan
penting yang perlu dilakukan untuk menghindari
pada saat pengambilan SPM dan satu kunci akan
permasalahan tersebut.
disimpan oleh KPPN sebagai kunci cadangan.
Kendala yang lain pada inovasi Loker Satker ini
Penyerahan kunci dilakukan dengan bukti
adalah hilangnya kunci yang dipegang oleh satker.
penandatanganan Berita Acara penyerahan kunci
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu
Loker Satker. Begitu juga dengan pengembalian
kunci cadangan disimpan oleh KPPN Benteng
kunci, pada saat satker sudah bukan menjadi
menjadi solusi atas permasalahan ini.
stakeholder KPPN Benteng maka kunci loker akan
dikembalikan dengan bukti penandatangan Berita
Acara pengembalian kunci Loker Satker. D. Dampak Sebelum dan Sesudah
Pengambilan SPM di Loker Satker dapat dilakukan
saat jam layanan kantor pada hari kerja. Petugas 1. Manfaat Utama
satker mengisi buku “Agenda SPM Satker” sesuai Manfaat yang dirasakan dengan adanya Loker
dengan jumlah SPM yang diambil. Satker ini adalah proses pengambilan SPM menjadi
2. Pemangku Kepentingan lebih lancar dan felksibel namun keamanan dan
Inovasi ini ditujukan untuk mempermudah para tanggung jawab tetap terjaga dengan baik.
satker lingkup KPPN Benteng dalam melakukan 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
pengambilan SPM dan KPPN Benteng dalam hal Dengan adanya loker satker ini, para petugas
monitoring kegiatan tersebut. Dengan adanya satker yang akan mengambil SPM tidak memliliki
Loker Satker diharapkan para petugas satker ketergantungan pada keberadaan PPNPN sebagai
akan lebih felksibel dan dimudahkan proses petugas loket pelayanan pengambilan SPM
pengambilan SPM. mengingat PPNPN pada KPPN Benteng memiliki
3. Sumber Daya beberapa tugas selain menjaga loket pelayanan.
Loker tempat penyimpanan SPM satker seterlah Petugas satker akan lebih mandiri dan proses
diproses yang berada di ruangan FO merupakan pengambilan SPM akan berjalan lancar dan
sumber daya utama dalam inovasi ini. Selain itu, fleksibel.
petugas satker dan PPNPN KPPN Benteng juga ikut
andil dalam inocasi Loker Satker. E. Keberlanjutan
4. Output
Output yang dihasilkan dari Loker Satker adalah Loker Satker diciptakan dengan tujuan
kelancaran proses bisnis penerbitan SPM dan SP2D. memudahkan petugas satker dalam proses
Kelancaran proses tersebut akan berpengaruh pada pengambilan SPM. Selama pengambilan SPM tetap
peningkatan layanan publik serta tingkat kepuasan dilakukan oleh petugas satker, Loker Satker akan
satker. Hal tersebut akan berdampak pada hasil selalu dibutuhkan dan digunakan.
penilaian survey mengenai kepuasan stakeholder
terhadap layanan KPPN Benteng.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Loker Satker dikelola oleh PPNPN dibawah
17 Galeri Inovasi
ACT 155 (Aplikasi Compliance
Treasury 155)
Ikhtisar Inovasi istirahat.
ACT 155 (Aplikasi Compliance Treasury 155) Setelah berjalan selama kurang lebih satu tahun, hal
merupakan bentuk sebuah terobosan terbaru tersebut dirasa kurang efektif dan efisien. Beberapa
berupa sebuah portal online yang diciptakan untuk pegawai seringkali lupa atau tidak sempat mengisi
pegawai (pihak internal) KPPN Benteng. Aplikasi ini absensi istirahat sehingga seksi VeraKI harus bekerja
digunakan oleh para pegawai KPPN Benteng untuk dua kali untuk mendapatkan data yang akurat.
melakukan absensi pada jam istirahat. ACT 155 Risiko lain yang harus dihadapi adalah hilangnya
dapat diakses oleh para pegawai menggunakan daftar absensi sehingga menghambat seksi VeraKI
jaringan LAN KPPN Benteng dengan mengakses dalam melaksanakan tupoksinya. Selain dua hal
alamat 10.112.155.2/act155/. Data absensi pegawai tersebut, pengisian absensi secara manual tidak
yang telah masuk akan terkumpul dalam database sejalan dengan program “Perbendaharaan Go
dan akan digunakan oleh seksi VeraKI untuk menilai Green” yang mulai dilaksanakan sejak tahun lalu
Kepatuhan para pegawai KPPN Benteng terhadap karena membutuhkan setidaknya dua kertas per
kode etik, khususnya dalam hal disiplin waktu Jam hari.
Istirahat.
B. Pendekatan Strategis
A. Analisis Masalah
1. Penyelesaian Masalah
Demi terwujudnya salah satu misi KPPN Benteng, Seksi VeraKI KPPN Benteng berinisiatif membuat
yakni “Menjamin kelancaran pencairan dana aplikasi ACT 155 sebagai jalan keluar dari
APBN secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat permasalahan yang timbul dari proses pengisian
jumlah”, seluruh pegawai KPPN Benteng dituntut absensi pegawai pada jam istirahat. ACT 155
untuk menegakan disiplin waktu sebagai bentuk menghasilkan pengawasan yang lebih baik serta
integritas dan optimalisasi pelayanan. Salah satu efektif dan efisien. Data yang dihasilkan dari aplikasi
hal yang harus diperhatikan adalah penetapan jam ini dapat diperoleh dengan mudah dan akuntabel
istirahat sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Kreatif dan Inovatif
Sepatutnya para pegawai KPPN Benteng sudah ACT 155 merupakan sebuah bentuk inovasi yang
kembali di tempat kerja setelah jam istirahat selesai. kreatif dan inovatif. Aplikasi ini mengembangkan
Untuk menjaga ketertiban dan keberlangsungan sistem yang sudah ada menjadi lebih baik.
pelayanan operasional kantor, seksi VeraKI sebagai Pengembangan sistem absensi pegawai pada
unit kepatuhan internal KPPN Benteng membuat jam istirahat ini secara tidak langsung akan
kebijakan dimana seluruh pegawai wajib mengisi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
daftar absensi pada saat dimulai dan berakhirnya kualitas pelayanan publik. Pengurangan
18 Galeri Inovasi
penggunaan kertas merupakan bentuk salah satu 155. Selain itu, komputer server KPPN Benteng
hasil dari penggunaan aplikasi ini sebagai bentuk merupakan perangkat keras utama yang digunakan
efisiensi dalam rangka mensukseskan program dalam membuat aplikasi ini dan mengolah data
Perbendaharaan “Go Green”. yang dihasilkan. Pemilihan hosting pada komputer
lokal juga untuk memastikan para pegawai berada
C. Pelaksanaan dan Penerapan pada lingkungan kantor saat melakukan absensi.
4. Output
1. Strategi Pelaksanaan Output yang dihasilkan dari ACT 155 adalah
ACT 155 digunakan oleh para pegawai KPPN data absensi jam istirahat seluruh pegawai KPPN
Benteng untuk melakukan absensi pada jam Benteng pada hari kerja. Data absensi tersebut
istirahat. Para pegawai mengakses 10.112.155.2/ akan digunakan oleh seksi VeraKI sebagai faktor
act155/ dengan menggunakan jaringan LAN pendukung dalam penilaian evaluasi pegawai tiap
KPPN Benteng sebanyak dua kali dalam satu hari, periode tertentu.
pada pukul 12.15 WITA untuk jam mulai istrahat 5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
dan pukul 13.00 WITA untuk jam selesai istirahat. ACT 155 dikelola oleh pelaksana seksi VeraKI
Username yang digunakan adalah pin yang sama dibawah tanggung jawab Kepala Seksi VeraKI.
digunakan oleh masing-masing pegawai pada saat Dalam pengelolaannya, pelaksana seksi VeraKI
melakukan absensi handkey jam kerja. akan dibantu oleh Supervisor KPPN Benteng jika
Selanjutnya, seksi VeraKI akan merekap hasil terdapat permasalahan teknis mengenai aplikasi
absensi yang sudah tercatat di database aplikasi tersebut. Keluhan dan masukan dari pengguna
satu bulan sekali. Data tersebut akan digunakan akan selalu menjadi bahan evaluasi utama aplikasi
sebagai salah satu unsur dalam penilaian evaluasi ini dan secepatnya ditindaklanjuti.
pegawai. 6. Kendala dan Solusi
2. Pemangku Kepentingan Kendala utama dalam pengaplikasian inovasi
Inovasi ini ditujukan untuk mempermudah para ini adalah perangkat keras yang menjadi peran
pegawai KPPN Benteng dalam melakukan absensi utama dalam aplikasi ini hanya terdapat satu
pada jam istirahat dan seksi VeraKI dalam hal unit, yaitu komputer server. Ketika komputer
pengumpulan data yang dibutuhkan. Dengan tersebut bermasalah, maka secara langsung akan
adanya aplikasi ini diharapkan para pegawai KPPN menghambat kinerja dari penggunaan aplikasi ini.
Benteng akan lebih tertib mengisi daftar absensi Tetapi pengelola aplikasi ini tetap berusaha sebisa
dan mengurangi hambatan seski VeraKI dalam mungkin untuk menjaga performa dan secepatnya
menjalankan fungsinya. melaporkan permasalahan-permasalahan serta
3. Sumber Daya hal-hal yang dibutuhkan dalam rangka memelihara
Jaringan hosting lokal KPPN Benteng merupakan perangkat keras tersebut kepada Subbag Umum
sumber daya utama yang dibutuhkan oleh ACT KPPN Benteng.
Selain itu, ketergantungan terhadap jaringan LAN yang ditawarkan oleh ACT 155 berhasil memberikan
19 Galeri Inovasi
KPPN Benteng juga merupakan hal yang harus kemudahan kepada para pegawai.
diperhatikan. Jika terjadi permasalahan pada Penggunaan kertas juga merupakan salah satu
jaringan LAN KPPN Benteng, maka secara otomatis hal yang berpengaruh dengan adanya ACT 155.
berpengaruh langsung juga terhadap penggunaan Aplikasi ini memaksa penggunaan kertas menjadi
aplikasi ini. berkurang karena pengisian daftar absensi
dilakukan secara digital. Pengurangan penggunaan
D. Dampak Sebelum dan Sesudah kertas ini menjadi salah satu bukti efisiensi KPPN
Benteng dalam rangka mendukung program
1. Manfaat Utama Perbendaharaan “Go Green”.
Manfaat yang dirasakan dengan adanya ACT 155 E. Keberlanjutan
ini adalah data yang dibutuhkan oleh seksi VeraKI ACT 155 diciptakan dengan tujuan memudahkan
dalam hal pemenuhan penilaian evaluasi pegawai pegawai dalam proses pengisian daftar absensi
dapat diakses lebih mudah. Data dapat lebih cepat jam istirahat dan memudahkan seksi VeraKI dalam
diolah dan penyimpanan data menjadi lebih aman. pemenuhan data yang dibutuhkan untuk penilaian
2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi evaluasi pegawai. Selama penilaian evaluasi
Dengan adanya inovasi ini, pegawai menjadi lebih pegawai dilakukan oleh seksi VeraKI, aplikasi ini
tertib dalam hal mengisi daftar absensi jam istirahat akan selalu dibutuhkan dan tetap dipakai.
dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan fitur
CSO Online
26 Galeri Inovasi
C. Pelaksanaan dan Penerapan - Kepala Kantor yang memantau pelaksanaan
inovasi.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian - Satker mitra kerja.
sebelumnya, KILAS155 mengedepankan
pemenuhan janji layanan penerbitan SP2D satu 3. Sumber daya yang digunakan:
jam di KPPN Benteng yang dikaitkan dengan - Alat pemantauan atas penerbitan SP2D sudah
maklumat layanan. Inovasi ditujukan sebagai tersedia di OMSPAN.
bentuk implementasi mekanisme punish dan - Pelaksana pemantauan, yakni Seksi VeraKI.
reward secara berimbang antara KPPN Benteng
selaku pemberi layanan dan satker mitra kerja 4. Jenis reward yang diberikan kepada satker
selaku penerima layanan. (Output KILAS155):
- Menyampaikan surat permohonan maaf secara
1. Strategi pelaksanaan resmi kepada satker yang SP2D-nya terlambat
- Setiap awal hari kerja, Seksi Verifikasi, Akuntansi, diterbitkan. Penerbitan surat tersebut sekaligus
dan Kepatuhan Internal (VeraKI) melakukan evaluasi sebagai “punishment” bagi KPPN yang lalai
atas durasi SP2D GU/GUP/TUP/PTUP dan LS Non menyelesaikan janji layanan secara tepat waktu.
Gaji. - Pemberian Kartu KILAS155 kepada satker yang
- Dalam hal terdapat SP2D yang terlambat (durasi mengalami keterlambatan SP2D. Satker yang
lebih dari 1 jam), maka Seksi VeraKI menerbitkan mendapat kartu tersebut mendapat jaminan untuk
nota internal kepada Seksi Bank dan Seksi PDMS langsung mendapatkan layanan di KPPN Benteng
dengan tembusan kepada Kepala Kantor. tanpa perlu menunggu waktu antrian, dengan
- Dilakukan rapat evaluasi di sore hari, maksimal 2 masa berlaku 3 (tiga) bulan.
hari kerja sejak terbitnya nota internal Seksi VeraKI
untuk membahas alasan keterlambatan. 5. Monitoring dan Evaluasi:
- Membahas dan menyiapkan reward kepada Akan dilakukan monitoring dan evaluasi
satker yang SP2D-nya terlambat. secara semesteran untuk mengetahui dampak
implementasi inovasi KILAS155, maka akan
2. Pihak-pihak yang terlibat: dilaksanakan evaluasi setiap semester untuk
- Seksi VeraKI selaku pemantau atas penerbitan mengetahui tren durasi penyelesaian SP2D, apakah
SP2D. semakin meningkat atau menurun.
- Seksi Bank dan Seksi PDMS yang terlibat langsung
KILAS155
Priority Service KILAS155
Priority Service
KPPN Benteng
Benteng (635120) Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Benteng (635120)
KILAS155
KILAS155
Priority Service
Priority Service KILAS155
Priority Service
KPPN
KantorBenteng
Pelayanan Perbendaharaan Negara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Benteng (635120)
Benteng (635120) Benteng (635120)
27 Galeri Inovasi
E-PASS
Ikhtisar Inovasi penunjang pegawai dalam melaksanakan tugas
E-PASS adalah aplikasi yang berfungsi agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
untuk menyimpan dan menatausahakan dokumen 2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif
SPM-SPM satuan kerja secara digital. Pegawai akan Secara sederhana aplikasi ini dapat menyimpan dan
sangat terbantu ketika membutuhkan spm satuan menemukan dokumen tertentu dengan lebih cepat
kerja di tanggal tertentu. Aplikasi ini dapat diakses dan tepat. Prinsipnya dokumen SPM satuan kerja
dengan alamat: kppnbenteng.net/arsip terlebih dahulu discan dan file hasil scan tersebut
diupload dan tersimpan pada aplikasi ini.
A. Analisis Masalah
C. Pelaksanaan dan Penerapan
Sebagai salah satu fungsi dan tugas Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Benteng sesuai 1. Strategi Pelaksanaan
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor Aplikasi E-PASS dapat diakses pada alamat:
262/PMK.01/2016 tanggal 30 Desember 2016 kppnbenteng.net/arsip, secara garis besar terdapat
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal dua menu utama yaitu:
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, setiap harinya 1) Pengarsipan
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Benteng Dalam menu pengarsipan ini terdapat submenu:
menerima dan memproses SPM satuan kerja, SP2D, Odner, dan Box.
serta menatausahakan SPM satuan kerja beserta • SP2D
bukti pajak lembar 2 dan 4. Dibutuhkan tempat Menu SP2D digunakan untuk menyimpan berkas
dan wadah penyimpanan yang dapat menyimpan SPM satuan kerja dengan rincian: nomor SP2D,
berkas SPM masing-masing satuan kerja lingkup nomor invoice, nilai bersih, uraian, lokasi arsip,
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan aksi. Pertama kali yang dilakukan pada menu
Benteng. Membutuhkan waktu yang cukup lama ini adalah mengupload ADK SP2D dari Aplikasi
jika suatu hari dibutuhkan dokumen SPM satuan Online Monitoring SPAN, kemudian pilih kotak
kerja dengan nomor tertentu di antara berkas- aksi (berwarna biru) untuk menempelkan link
berkas SPM satuan kerja lainnya. dokumen yang sudah discan. Secara otomatis
rincian dokumen akan tersimpan dan terisi. Jika
B. Pendekatan Strategis sudah berhasil tersimpan dokumen dapat dicek
atau dilihat kembali dengan mengklik tombol aksi
1. Penyelesaian Masalah (berwarna merah).
Dengan kondisi tersebut, di mana membutuhkan Pada bagian atas terdapat tombol arsipkan
waktu untuk mencari dokumen SPM satuan kerja, (berwarna hijau) dan hapus (berwarna merah),
sehingga dipandang perlu alat atau aplikasi keduanya berguna untuk mengarsipkan dokumen
tertentu dikelompokan menjadi satu tempat, Dapat dilihat pada alamat: kppnbenteng.net/arsip
28 Galeri Inovasi
sedangkan menu hapus berfungsi untuk menghapus 5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
dokumen tertentu dengan cara mengklik dokumen Aplikasi E-PASS dikelola oleh sebuah tim di bawah
yang ingin dihapus. tanggung jawab Kasubbag Umum. Pada awal
Terdapat pula menu filter (berwarna emas) yang penggunaaan pegawai diminta untuk melakukan
berfungsi untuk memilih atau memfilter dokumen pengetesan dan meminta masukan dari
tertentu dengan rentang waktu yang dibutuhkan. pengguna. Tim akan melakukan perbaikan
Odner berdasarkan permintaan tersebut. Dalam satu
Menjelaskan arsip yang disimpan dengan odner tahun berjalan sudah banyak perubahan yang
dengan rincian: kode odner, isi odner, dan lokasi dilakukan berdasarkan permintaan dari
arsip. pengguna portal. Jika diperlukan adanya
Box perombakan besar dilakukan internalisasi bersama
Menjelaskan daftar box yang dibuat dengan rincian: dengan kepala KPPN untuk mendapatkan
kode box, lokasi arsip, dan isi box. persetujuan.
Referensi 6. Kendala dan Solusi
Menu Referensi berfungsi untuk memberikan Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
keterangan lokasi di mana setiap dokumen berupa adalah keterbatasan ilmu tim pengembang
hardcopy disimpan dan ditatausahakan. dalam mengakomodir segala permintaan update
Rak data. Tetapi tim tetap berusaha sebisa mungkin
menu ini menggambarkan posisi rak yang sudah untuk memenuhi permintaan tersebut. Juga
didaftarkan pada aplikasi. keterbatasan atas kapasitas domain sehingga
Ruang harus menyimpan data pada penyimpanan online
menu ini menjelaskan penomoran ruangan yang lainnya. Dan kestabilan jaringan internet sangat
digunakan untuk menyimpan arsip. dibutuhkan untuk mengakses aplikasi.
30 Galeri Inovasi
proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, Dengan Aplikasi BIZ pula mencari dokumen
efisien, dan terukur pada Zona Integritas menuju tertentu akan lebih cepat dan mudah.
WBK/WBBM.
3. Penataan Sistem Manajemen SDM C. Pelaksanaan dan Penerapan
Penataan Sistem Manajemen SDM aparatur
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme 1. Strategi Pelaksanaan
SDM aparatur pada Zona Integritas menuju WBK/ Dalam mengakses Aplikasi BIZ dapat mengakses
WBBM. ke alamat: kppnbenteng.net/biz, dan menyimpan
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja semua dokumen yang terdapat pada keenam
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan pengungkit komponen. Menyimpan ke google
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk drive dan kemudian menyalin link url tersebut
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ ke Aplikasi BIZ agar tersimpan dan dapat dilihat
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dengan mudah. Untuk menyimpan terdapat
dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. tombol rekam, dan untuk menghapus dokumen
5. Penguatan Pengawasan dengan mengklik ikon berwarna merah. Setiap
Penguatan Pengawasan bertujuan untuk dokumen yang diupload perlu divalidasi oleh
meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan petugas/pegawai yang berwenang dengan
yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing mengklik tombol valid, untuk melihat data secara
instansi pemerintah. keseluruhan dapat dilakukan mencetak laporan.
6. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik Ke depan, akan dilakukan penyempurnaan dengan
Penguatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan melengkapi SOP internal penggunaan Aplikasi BIZ.
suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan 2. Pemangku Kepentingan
inovasi pelayanan publik pada masing-masing Aplikasi BIZ digunakan untuk mempermudah Tim
instansi pemerintah secara berkala sesuai Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
kebutuhan dan harapan masyarakat. Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani dalam menyimpan dan menata
2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Dengan jumlah kebutuhan dokumen yang banyak, 3. Sumber Daya
dipandang perlu untuk membuat sebuah aplikasi Sumber daya yang dibutuhkan meliputi Seksi VeraKI
yang dapat membantu proses pembangunan Zona sebagai UKI-P dan dengan didukung oleh seksi
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi terkait dalam proses pemenuhan semua dokumen
dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Maka serta koneksi internet yang baik guna menyimpan
dibentuklah Aplikasi BIZ, secara sederhana aplikasi semua dokumen secara digital.
ini berguna untuk menyimpan semua dokumen 4. Output
yang dibutuhkan tanpa harus membuat cetakan- Bentuk hasil dari Aplikasi BIZ adalah cetakan
cetakan dokumen yang akan membutuhkan laporan yang telah disesuaikan dengan Lembar
kertas dalam jumlah yang besar. Gerakan ini untuk Perkembangan Pembangunan Zona Integritas
memperkokoh komitmen Direktorat Jenderal
yang menjadi bagian lampiran KEP-814/PB/2016 atas kapasitas domain sehingga harus menyimpan
31 Galeri Inovasi
Hal Pedoman Akselerasi Pembangunan Zona data pada penyimpanan online lainnya.
lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi BersiKlan Melayani di Lingkungan D. Dampak Sebelum dan Sesudah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi Dengan penggunaan Aplikasi BIZ, semua
Aplikasi BIZ dikelola oleh sebuah Tim di bawah dokumen yang dibutuhkan tidak perlu dicetak
tanggung jawab Kasubbag Umum. Pada awal dan bertumpuk-tumpuk hanya untuk pemenuhan
penggunaaan pegawai diminta untuk melakukan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
pengetesan dan meminta masukan dari Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
pengguna. Tim akan melakukan perbaikan Melayani, mengingat salah satu budaya Organisasi
berdasarkan permintaan tersebut. Dalam satu Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah budaya
tahun berjalan sudah banyak perubahan yang go green, maka Aplikasi BIZ salah satu bentuk
dilakukan berdasarkan permintaan dari upaya untuk mendukung gerakan tersebut. Dalam
pengguna portal. Jika diperlukan adanya pencarian dokumen pun akan lebih cepat dan
perombakan besar dilakukan internalisasi bersama mudah karena tersimpan secara online, yang dapat
dengan kepala KPPN untuk mendapatkan diakses kapan saja dan di mana saja.
persetujuan.
6. Kendala dan Solusi E. Keberlanjutan
Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
adalah keterbatasan ilmu tim pengembang dalam
mengakomodir segala permintaan update data. Aplikasi BIZ ini akan terus digunakan dan
Tetapi tim tetap berusaha sebisa mungkin untuk disempurnakan dengan menyesuaikan mengikuti
memenuhi permintaan tersebut. Juga keterbatasan arahan dan masukan serta peraturan yang berlaku.
Tumpukan dokumen untuk pemenuhan Dokumen yang disimpan secara online dan dapat
pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah diakses kapan saja dan dimana saja
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani
Simpatik (Sistem Informasi
32 Galeri Inovasi
Pengaduan Dan Gratifikasi)
33 Galeri Inovasi
gratifikasi, namun tetap peluang tersebut masih saja bisa terjadi.
Selama ini pengaduan yang dapat dilakukan oleh masyarakat
adalah melalui media email, telepon, SMS maupun tatap
muka yang kesemuanya bersifat konvensional. Untuk itu, guna
lebih memudahkan masyarakat serta menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, KPPN Benteng membuka ruang secara
terbuka kepada masyarakat untuk menyampaikan pengaduan dan
memberikan informasi jika terdapat pegawai atau pejabat yang
melakukan tindakan / perbuatan korupsi dan gratifikasi melalui
sarana aplikasi yang berbasis web. Dimana pengaduan tersebut
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui sebuah aplikasi
yang yang merupakan Inovasi dari jajaran KPPN Benteng yang
disebut Aplikasi Simpatik (Sistem Informasi Pengaduan dan
Gratifikasi).
B. Pendekatan Strategis
34 Galeri Inovasi
- Aplikasi SIMPATIK dipublikasikan kepada - Seksi Vera-KI KPPN Benteng
masyarakat luas, khusus stakeholders yang yang 3. Sumber daya yang digunakan:
mempunyai hubungan kemitraan dengan KPPN, - Pelaksana pemantauan, yakni Seksi VeraKI.
disertai dengan panduan agar mereka mengetahui 4. Monitoring dan Evaluasi:
bagaimana cara penggunaannya. Publikasi Akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara
dilakukan melalui semua sarana media sosial bulanan untuk mengetahui dampak implementasi
maupun website milik KPPN Benteng maupun inovasi SIMPATIK, maka akan dilaksanakan evaluasi
video sharing , misal youtube. setiap bulan untuk mengetahui perkembangannya
2. Pihak-pihak yang terlibat: untuk dilaporkan.
- Satker mitra kerja dan seluruh pemangku
kepentingan
35 Galeri Inovasi
SIP (Stakeholders Intimacy
Program)
Ikhtisar Inovasi optimal guna tercapainya kinerja satker yang
KPPN Benteng selaku instansi vertikal Ditjen maksimal. Selain itu, KPPN Benteng selalu berusaha
Perbendaharaan di daerah, menjadi ujung tombak membangun dan miningkatkan sinergitas dengan
dalam pemberian pelayanan perbendaharaan di semua pemangku kepentingan. Didalam upaya
seluruh penjuru negeri. Sesuai Peraturan Menteri mewujudkan manajemen mutu layanan KPPN
Keuangan Nomor: 262/PMK.01/2016 tentang yang tinggi serta manajemen pengguna layanan
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat yang maksimal, KPPN Benteng telah melakukan
Jenderal Perbendaharaan, KPPN Benteng selaku terobosan inovasi yang bersifat proaktif guna
KPPN Tipe A2 memiliki tugas melaksanakan menjalin sinergitas yang lebih baik dengan semua
kewenangan perbendaharaan dan bendahara pemangku kepentingan melalui suatu program ,
umum negara, penyaluran pembiayaan atas beban yaitu dalam bentuk Inovasi “ Stakeholders Intimacy
anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan Program “. Sebuah inovasi yang bertujuan untuk
pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara meningkatkan jalinan komunikasi dan koordinasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan. antara KPPN dengan Stakeholders.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, KPPN memiliki
beberapa fungsi antara lain: 1) pengujian terhadap A. Analisis Masalah
surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan
perundang-undangan, dan 2) penerbitan Surat Sesuai dengan maklumat pelayanan pada KPPN
Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara Benteng yang berbunyi: “Dengan ini kami
atas nama Menteri Keuangan selaku Bendahara menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
Umum Negara (BUN), 3) Penyaluran Pembiayaan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan
Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima
Negara (APBN) 4) Penyusunan laporan pelaksanaan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku”.
anggaran pendapatan dan belanja negara 5) Maklumat layanan tersebut menjadi cambuk bagi
Pelaksanaan verifikasi transaksi keuangan dan jajaran KPPN Benteng untuk memenuhi setiap janji
akuntansi serta pertanggungjawaban bendahara layanan, termasuk didalamnya untuk menjalankan
6) Pelaksanaan Manajemen Mutu Layanan 7) fungsi KPPN sebagai pembina stakeholders / satker
Pelaksanaan manajemen hubungan pengguna yang menjadi mitra KPPN Benteng.
layanan, serta 7) Pelaksanaan tugas dan penyusunan Setiap KPPN tentu dihadapkan kepada persoalan
Laporan Pembina Pengelola Perebndaharaan. yang berbeda-beda didalam melakukan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pembinaan terhadap satker, sesuai dengan kultur
tersebut, KPPN Benteng harus betul-betul bekerja dan letak geografisnya masing-masing daerah.
36 Galeri Inovasi
TEMPAT FOTO
37 Galeri Inovasi
dari jajaran KPPN, mengedankan kesetaraan demi kepada 3 s.d 5 satker yang masih berkinerja kurang
terjalin hubungan yang harmonis anatar KPPN baik untuk dilakukan pembinaan , baik dalam
dengan stakeholders. bentuk FGD maupun Bimtek, dengan konsep
1. Strategi pelaksanaan formal maupun informal, dengan mengutamakan
-Petugas pada Seksi Pencairan Dana dan Seksi Vera- diskusi dua arah.
KI setiap bulan melakukan monitoring terhadap -Dilaksanakan Satkeholders Day sekurang-
satker atas: kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
2. Pihak-pihak yang terlibat:
Pagu dan realisasi DIPA yang masih -Satker mitra kerja dan seluruh pemangku
rendah kepentingan
- Seksi Vera-KI
- Seksi Vera-KI KPPN Benteng
Retur SP2D 3. Sumber daya yang digunakan:
-Pelaksana pemantauan, yakni Seksi VeraKI dan
Pengembalian SPM PDMS
-Aplikasi OMSPAN/SPAN
4. Monitoring dan Evaluasi:
LPJ Bendahara yang terlambat Akan dilakukan monitoring dan evaluasi
secara triwulanan untuk mengetahui dampak
implementasi inovasi SIP.
Pelaksanaan rekon yang
terlambat
40 Galeri Inovasi
mengedepankan unsur kemudahan dan kecepatan Perpajakan oleh pegawai KP2KP Benteng di KPPN
bagi stakeholders dalam memperoleh pelayanan Benteng.
perpajakan tanpa harus ke KP2KP. 2. Pihak-pihak yang terlibat:
- KP2KP selaku pihak pemberi layanan
C. Pelaksanaan dan Penerapan perpajakan kepada stakeholders
- KPPN Benteng selaku penyedia tempat,
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sarana dan prasarana.
sebelumnya, bahwa kerja sama sinergitas ini adalah 3. Sumber daya yang digunakan:
salah satu upaya untuk memudahkan satker dalam - Petugas KP2KP
memperoleh pelayanan perpajakan di KPPN, tanpa 4. Monitoring dan Evaluasi:
harus datang ke KP2KP. Akan dilakukan monitoring dan evaluasi
1. Strategi pelaksanaan secara triwulanan untuk mengetahui dampak
- Dibuat Perjanjian kerja sama antara KPPN implementasi inovasi sinergi ini, maka akan
Benteng dengan KP2KP Benteng, yang telah dilaksanakan evaluasi setiap triwulan untuk
ditandatangani antara kedua belah pihak pada mengetahui perkembangannya untuk dilaporkan.
tanggal 27 Maret 2018.
41 Galeri Inovasi
inovasi
ino·va·si/ n
Pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru;
pembaharuan.