Anda di halaman 1dari 44

G A L E R I I N O VA S I

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Benteng


1
Galeri Inovasi

Dalam rangka mendukung


program Go-Green Direktorat
Jenderal Perbendaharaan buku
ini dicetak terbatas. Scan QR
di samping untuk mengunduh
e-book ini
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat-Nya jualah sehingga buku Galeri Inovasi Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Benteng bisa terselesaikan
dan hadir di hadapan kita, sebagai salah satu media komunikasi
dan informasi KPPN Benteng dalam memperkenalkan inovasi
kepada stakeholders dan para satuan kerja.
Penyusunan buku ini tidak lepas dari upaya KPPN Benteng untuk
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik (change towards
a better direction). Galeri Inovasi KPPN Benteng memberikan
informasi yang lebih lengkap mengenai berbagai macam
Inovasi yang telah dilaksanakan di KPPN Benteng sebagai wujud
kontribusi KPPN Benteng dalam rangka mendukung program
Go-Green dan melaksanakan tugas Instansi vertikal Direktorat
Jenderal Perbendaharaan.
Pada akhirnya, penyusunan buku dirasakan masih jauh dari
kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dari para pembaca guna lebih meningkatkan kinerja
pelayanan yang pada akhirnya meningkatkan tingkat kepuasan
para pengguna layanan KPPN Benteng.

Selamat membaca

Kepala Kantor

Ikhwan Mahmud
Daftar Isi

4 7 9
BISS Tea Time E-Form

12 15 17
ASSISTANT Loker Satker ACT 155

20 22 24
CSO Online Hall Of Shame KILAS155

27 29 32
E-PASS BIZ Simpatik

35 38
SIP
4
Galeri Inovasi
BISS (Benteng's
Integrated Survey
Solution)

Ikhtisar Inovasi terhadap lingkungan. Program ini dilaksanakan


BISS akronim dari Benteng's Integrated Survey melalui kegiatan seperti, penghematan listrik,
Solution, merupakan interface atas berbagai survei penghematan air, penghematan kertas, peningkatan
yang dilaksanakan di KPPN Benteng. Seringnya kenyamanan, program kebersihan, dan program
dilakukan survei terhadap satker dan pegawai penghijauan dengan tetap memperhatikan prinsip
membuat KPPN Benteng berinovasi agar survei efisiensi dan efektivitas belanja.
tidak monoton dan hasil survei diperoleh lebih Demi mendukung hal tersebut, sejak akhir
cepat, serta hemat penggunaan kertas. tahun 2016, mulailah dibuat inovasi dengan
BISS merupakan salah satu modul pada portal menggunakan media website. Modul pertama
GIFT (Generated Information From Treasury), yang dibangun adalah modul BISS yang fokus
yaitu sebuah portal online pada website KPPN kepada survei dengan tujuan untuk mendapatkan
Benteng yang berisikan modul-modul yang feedback langsung dari stakeholder atas pelayanan
membantu pelaksanaan pekerjaan KPPN Benteng KPPN dan mendukung program Perbendaharaan
baik internal maupun external. Terdapat 8 modul Go Green. Modul ini menyediakan survei untuk
yang dapat dimanfaatkan, diutilisasi, dan tengah keperluan Services Excellent Award, Kepuasan
dikembangkan sampai saat ini yaitu: Assistant, Pegawai, Kepuasan Masyarakat dan Kepuasan
BIZ, SMM, Remark, Scanner, BISS, Kipli dan Aksen. Pengguna Layanan KPPN. Survei cukup dikirimkan
Awalnya website KPPN Benteng dipandang kurang melalui media daring, dan hasil survei pun dapat
berdaya guna karena sifatnya hanya sebagai media diperoleh secara real time.
informasi tanpa ada hasil nyata yang diperoleh
stakeholder. A. Analisis Masalah
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor SE-92/PB/2016 tanggal Saat ini KPPN menghadapi era digital, dimana
29 Desember 2016 tentang Penyelenggaraan Hari stakeholders menginginkan kemudahan dalam
Bakti Perbendaharaan Tahun 2017, KPPN diminta informasi, juga kepastian respon dari layanan yang
untuk melaksanakan program Gerakan Green mereka minta. Untuk menghadapi itu KPPN Benteng
Office dan Less-Paper yang kemudian di beri nama merasa perlu untuk mengakomodir kebutuhan
Program “Perbendaharaan Go Green”. Program ini stakeholder tersebut dan guna meningkatkan
merupakan suatu konsep tentang sebuah kantor kualitas pelayanan. Sementara itu hal ini juga
yang kegiatannya dijalankan dengan cara ramah sejalan dengan Program Perbendaharaan Go Green
lingkungan. Sesuai namanya, program ini bertujuan dengan program penghematan kertas.
untuk meningkatkan produktifitas organisasi KPPN Benteng mulai menginventarisir pelayanan
dan mendorong kepedulian seluruh stakeholder mana yang dapat dialihkan dari konvensional ke
digital sehingga mengurangi penggunaan kertas. portal ini sendiri dengan PIC masing-masing.

5
Survei yang selama ini membutuhkan kertas Layaknya seorang kasir pada swalayan, para petugas
berlembar-lembar dialihkan ke media digital dan Front Office KPPN Benteng perlu mendapatkan

Galeri Inovasi
dikompilasi pada modul BISS. survei dari yang dilayaninya pada saat pelayanan
tersebut terjadi. Karena kepuasan pelayanan sangat
B. Pendekatan Strategis tergantung dengan suasana hati pada saat itu juga.
Modul BISS dibuat untuk keperluan ini, setelah
1. Penyelesaian Masalah mendapatkan pelayanan satker diarahkan untuk
Kepala KPPN Benteng yang melihat permasalahan memberikan survei baik atas pelayanan maupun
ini menugaskan kepada para pegawai untuk sosialisasi yang baru saja terjadi. Ini juga diperlukan
membuat inovasi untuk permasalahan tersebut. Tim untuk menetukan siapa pemenang dari services
pengelola web akhirnya membuat aplikasi survei excellent award pada kurun waktu tertentu.
berbasis web. Aplikasi lainnya dibuat permodul 2. Pemangku Kepentingan
kemudian digabungkan dalam satu portal. Modul BISS ditujukan untuk mempermudah para
Dengan adanya modul BISS, tidak ada lagi pegawai KPPN dalam menjalankan tugasnya.
pencetakan kertas untuk lembaran survei yang Dengan pengaplikasian modul BISS satuan kerja
disebar ke stakeholders. Para stakeholders cukup sebagai pemangku kepentingan diharapkan
mengunjungi link yang telah diberikan untuk mendapatkan kemudahan dan kepuasan lebih
mengisi survei-survei yang diberikan. Untuk dalam memberikan penilaian survei, contohnya
mendukung pengisisan survei pada modul BISS, satker yang melakukan survei tidak akan merasa
KPPN Benteng juga menyediakan WiFi yang segan lagi, sehingga KPPN mendapatkan feedback
dapat diakses secara mudah dan gratis oleh para yang lebih transparan dan obyektif.
stakeholders. 3. Sumber Daya
2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif Sumber daya yang dibutuhkan berupa jaringan
Modul ini dapat terbukti sebagai sebuah terobosan internet WiFi untuk para stakeholders mengisi
kreatif dan inovatif dikarenakan aplikasi ini survei dan sebuah hosting online yang telah dimiliki
mendukung cikal bakal sebuah e-office pada sebelumnya yang menjadi belanja rutin KPPN
KPPN yang belum pernah ada sebelumnya pada Benteng setiap tahunnya. KPPN Benteng sangat
lingkup DJPb (walaupun saat ini juga Kantor Pusat memfasilitasi kebutuhan para pegawai dalam
telah mengembangkan E-Office). Survei sudah pengembangan inovasi tersebut. Sebagai contoh
dapat dilakukan dengan bermodal perangkat yang memperbesar kapasitas penyimpanan online untuk
terhubung internet dan hasilnya dapat diperoleh menampung data lebih banyak.
secara real time. 4. Output
Dengan modul BISS permintaan survei yang lebih
C. Pelaksanaan dan Penerapan cepat dan tanggapan yang lebih cepat, serta
proses rekap yang otomatis sangat meringankan
1. Strategi Pelaksanaan PIC (Person in Charge) survei tersebut.
Setelah pengembangan modul ini selesai dan 5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
di implementasikan pada KPPN, Kepala KPPN BISS yang merupakan salah satu dari modul pada
membuat SOP internal mengenai penggunaan Portal GIFT dikelola oleh sebuah Tim dibawah
tanggung jawab Kasubbag Umum. Pada awal pembelian kertas menunjukkan bahwa terjadi

6
penggunaaan pegawai diminta untuk melakukan penurunan rata-rata pemakaian kertas di KPPN
pengetesan dan meminta masukan dari pengguna. Benteng jika dibandingkan dengan periode yang

Galeri Inovasi
Tim akan melakukan perbaikan berdasarkan sama pada tahun sebelumnya.
permintaan tersebut. Dalam satu tahun berjalan Sepanjang bulan Januari s.d. Desember 2017
sudah banyak perubahan yang dilakukan pemakaian bulanan kertas rata-rata 6,8 rim atau
berdasarkan permintaan dari pengguna portal. Jika menurun 63,23 persen dibandingkan periode
diperlukan adanya perombakan besar dilakukan yang sama di tahun 2016 yang berjumlah rata-
internalisasi bersama dengan kepala KPPN untuk rata 19 rim per bulan. Dari sisi biaya pemakaian,
mendapatkan persetujuan. terjadi penurunan 35,23 persen dari pembelian
6. Kendala dan Solusi rata-rata bulanan Rp777.083,- sepanjang Januari
Kendala utama dalam pengembangan inovasi s.d. Desember 2016 menjadi hanya rata-rata
ini adalah keterbatasan ilmu tim pengembang Rp503.333,- pada periode Januari s.d. Desember
dalam mengakomodir segala permintaan update 2017.
data karena survei dapat berubah-ubah isinya
dan bermacam-macam bentuknya. Tetapi tim E. Keberlanjutan
tetap berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi
permintaan tersebut. Selain itu, keterbatasan atas Tujuan dari BISS adalah dibuat untuk membantu
kapasitas domain sehingga harus menyimpan data para pegawai KPPN Benteng dalam menghitung
pada penyimpanan online lainnya. hasil survei serta mendukung Program
Perbendaharaan Go Green. Selama itu menjadi cara
D. Dampak Sebelum dan Sesudah yang paling efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan tersebut maka BISS tetap dipakai.
1. Manfaat Utama
Manfaat utama dari BISS adalah membantu
mempercepat perhitungan hasil survei sekaligus
mendukung Program Perbendaharaan Go Green
khususnya penghematan kertas. 62,23%
2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
1) Adanya BISS telah membawa dampak yang
cukup terkait dengan penghematan kertas di KPPN
Benteng. Sebelum adanya BISS, KPPN Benteng
harus mencetak berbagai survei yang akan diberikan
ke stakeholders dan harus menghitung hasil survei
tersebut yang biasanya dilakukan melalui file excel.
Namun setelah diterapkan BISS, survei tidak perlu
lagi dicetak dan perhitungan hasil survei dapat
langsung dilakukan setelah survei terisi. 2016 2017
2) Hasil evaluasi terhadap pemakaian dan
7
Galeri Inovasi
TEA
Tea Time TIME th

(Treasury Time) wi
KPP
N
Ikhtisar Inovasi eksternal.
Tea Time akronim dari Treasury Time, merupakan Berkenaan dengan hal tersebut, KPPN Benteng
sebuah acara gelar wicara (talk show) oleh KPPN mulai menginformasikan dan mendokumentasikan
Benteng yang bertujuan untuk lebih mengenalkan berbagai informasi terkait tugas dan fungsinya
diri kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan kepada para pemangku kepentingan dan
Selayar tentang tugas dan fungsinya sebagai masyarakat luas melalui berbagai media dan
perwakilan Kementerian Keuangan di daerah. kegiatan seperti web KPPN, artikel pada website
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kerja sama media lokal, Perbendaharaan Menyapa, dan
dengan stasiun televisi lokal yang berada di sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut itu masih
Kabupaten Kepulauan Selayar, untuk tahun 2018 dirasa kurang cukup karena hanya orang-orang
dengan LTTV (Lembang Tanadoang Televisi). tertentu saja yaitu seperti mitra kerja KPPN
Bentuk kegiatan pada acara Tea Time adalah Benteng yang mengakses informasi tersebut, untuk
berupa kegiatan recording gelar wicara (talk show) masyarakat luas masih sangat kurang.
yang membahas tentang hal-hal terkait tugas dan
fungsi KPPN dan isu-isu terkait perbendaharaan B. Pendekatan Strategis
seperti tentang APBN, Laporan Keuangan satker,
Dana Desa, DAK Fisik, Hari Anti Korupsi Sedunia, 1. Penyelesaian Masalah
dan sebagainya. Acara ini kemudian ditayangkan Kepala KPPN Benteng yang melihat permasalahan
selama 1 (satu) bulan dalam setiap episodenya ini menugaskan kepada para pegawai untuk
pada stasiun televisi terkait dan diunggah pada melakukan inovasi untuk permasalahan tersebut.
channel Youtube stasiun televisi dan KPPN. Jumlah Agar masyarakat luas dapat turut serta mengetahui
episode acara Tea Time pada tahun 2018 adalah dan mengikuti perkembangan informasi terkait
empat episode. tugas dan fungsi KPPN Benteng, media televisi
dan situs web berbagi video (Youtube) dinilai
A. Analisis Masalah dapat menjadi perantara bagi KPPN Benteng dan
masyarakat luas.
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal 2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif
Perbendaharaan Nomor SE-118/PB/2017 tanggal Acara ini dapat dikatakan sebagai sebuah
29 Desember 2017 tentang Penyelenggaraan Hari terobosan kreatif dan inovatif dikarenakan acara
Bakti Perbendaharaan Tahun 2018, DJPb berupaya ini tidak hanya ditayangkan di stasiun televisi
untuk membentuk suatu organisasi modern lokal, tetapi juga melalui situs web berbagi video
yang tidak hanya berprestasi dalam menjalankan Youtube yang dihubungkan dengan media-media
tugas dan fungsinya, namun juga mampu lain seperti media sosial KPPN Benteng dan website
mendokumentasikan dan menginformasikan KPPN Benteng. Dengan acara ini masyarakat dapat
kegiatan-kegiatannya tersebut kepada masyarakat mengetahui berbagai informasi terkait APBN
melalui berbagai sarana baik cetak maupun seperti bagaimana alur dana APBN bisa sampai
elektronik dengan suatu program kegiatan yang ke Selayar, pembangunan apa saja yang sedang
disebut dengan program “Literasi Perbendaharaan”. berlangsung yang didanai oleh APBN di Selayar,
Untuk itu, KPPN diminta untuk dapat menyuarakan dan lainnya.
prestasi DJPb, memiliki kemampuan untuk
meneruskan pesan dan menginformasikan C. Pelaksanaan dan Penerapan
kebijakan-kebijakan, baik bagi internal maupun
8
Galeri Inovasi
sebagai tempat pengambilan gambar, sedangkan
kamera dan peralatan lainnya disiapkan oleh LTTV.
4. Output
Dengan acara ini, pemangku kepentingan dan
masyarakat mulai lebih mengenal KPPN Benteng
baik terkait tugas dan fungsinya serta kegiatan-
kegiatan yang dilakukan.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Kepala KPPN Benteng dan tim inovasi melakukan
pemantauan video acara yang akan ditayangkan
pada layar kaca dan melakukan evaluasi terkait
penyampaian informasi agar kedepannya informasi
yang disampaikan dapat lebih mudah diterima oleh
penonton.
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
adalah narasumber masih sering terlihat gugup
apabila didepan kamera sehingga pesan yang
disampaikan kurang jelas. Solusi dari kendala
tersebut adalah dengan memberikan kesempatan
untuk mengikuti diklat public speaking yang telah
disediakan oleh DJPb dan melakukan kegiatan
Capacity Building.

D. Dampak Sebelum dan Sesudah

1. Manfaat Utama
Manfaat utama dari acara Tea Time adalah
1. Strategi Pelaksanaan
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang
KPPN Benteng melakukan kerja sama dengan
APBN bahwa uang pajak yang mereka bayarkan
stasiun televisi lokal, untuk tahun 2018 bekerja
sangat bermanfaat demi kesejahteraan masyarakat
sama dengan LTTV (Lembang Tanadoang Televisi)
serta dapat ikut mengawasi jalannya pembangunan
dalam hal penayangan di siaran televisi. Setiap
atau program-program yang sedang dilakukan di
triwulan KPPN Benteng membahas tema yang
daerah sekitarnya dan meningkatkan publisitas
akan ditampilkan untuk episode yang datang.
KPPN Benteng di daerah Kabupaten Kepulauan
Tema-tema tersebut dapat berupa Informasi terkait
Selayar.
APBN, kebijakan terbaru, kegiatan-kegiatan KPPN
2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
Benteng dalam menanggapi current issue, dan
a. Sebelum ada acara Tea Time, masyarakat
sebagainya. Setiap episode, Kepala KPPN Benteng
kurang mengenal tentang keberadaan KPPN
menunjuk narasumber dari pegawai KPPN untuk
beserta tugas dan fungsinya. Setelah diadakan
membahas tema yang akan ditampilkan. Acara
acara Tea Time, masyarakat menjadi lebih mengenal
dapat dipandu oleh pembawa acara dari pihak
APBN, KPPN, pelaksanaan anggaran Dana Desa-
stasiun televisi atau pihak KPPN Benteng.
DAK Fisik.
2. Pemangku Kepentingan
b. Meningkatnya kemampuan pegawai KPPN
Acara ini dilakasanakan dengan melibatkan pihak
Benteng untuk tampil di depan kamera.
dari satsiun televisi lokal, namun masyarakat juga
dapat mengajukan pertanyaan via telepon dan
sosial media pada saat acara berlangsung. E. Keberlanjutan
3. Sumber Daya
Selain narasumber dan pembawa acara, sumber Untuk tahun 2019, pelaksanaan acara Tea Time
daya yang dibutuhkan pada acara ini berupa akan terus berlanjut dengan tetap membahas hal
tempat yang akan menjadi lokasi syuting dan terkait pelaksanaan APBN.
perlengkapan seperti microphone, kamera, editor
video dan sebagainya. Tahun 2018, KPPN Benteng
memfasilitasi acara dengan menyediakan aula
9
Galeri Inovasi
E-Form

Ikhtisar Inovasi Negara


E-FORM merupakan suatu modul aplikasi yang 5. Permintaan Koreksi SPM
dikembangkan untuk memudahkan satuan kerja 6. Permohonan Pembukaan Rekening
mitra KPPN Benteng dalam memenuhi persyaratan 7. Laporan Pembukaan Rekening
dokumen yang dipersyaratkan oleh KPPN. Melalui 8. Laporan Penutupan Rekening
E-FORM, user hanya perlu mengisi (input) informasi-
informasi yang diperlukan, dan setelah semua A. Analisis Masalah
informasi diisi dan klik Rekam, output dokumen
yang dibutuhkan user akan terunduh (download) Dengan perkembangan teknologi informasi dan
secara otomatis dan telah berisi informasi-informasi komunikasi serta internet telah menjadi alat kekuatan
yang telah diinput sebelumnya. Selain itu, jika user untuk memikirkan kembali sistem pemerintahan
hanya menginginkan untuk memperoleh format dengan model yang baru. Teknologi Informasi dan
dokumennya, user hanya perlu klik tombol di Internet mendorong transformasi dan paradigma
kolom Download dan halaman akan berpindah ke birokrasi tradisional (yang menekankan kepada
format dokumen yang dapat diunduh. standarisasi, rutinitas, spesialisasi, fokus internal dan
E-FORM berusaha mengakomodir dokumen- kewenangan), menuju paradigma e-government
dokumen yang sering diajukan oleh satker, sehingga (yang menekankan kepada membangun jaringan
satker tidak perlu repot untuk bertanya mengenai yang terkoordinasi, kerjasama eksternal dan
format dokumen dan kemudian menyusunnya dari orientasi pelayanan kepada customer/masyarakat
awal. KPPN Benteng berusaha memfasilitasi satker sebagai fokusnya). Oleh karena itu TI menjadi salah
dengan mengembangkan modul aplikasi E-FORM satu elemen utama dalam memperbaiki sistem
ini. manajerial pemerintahan.
Saat ini, baru terdapat 8 format dokumen yang Ditengah era digitalisasi yang tengah marak
diakomodir oleh E-FORM, antara lain: beberapa tahun terakhir, dan dengan adanya
1. Permohonan Tambahan Uang Persediaan berbagai upaya simplifikasi dalam hampir
(TUP) seluruh proses bisnis dan sistem kerja Direktorat
2. Retur SP2D Jenderal Perbendaharaan, KPPN Benteng juga
3. Permohonan Konfirmasi Setoran berupaya untuk berada di jalur yang sama dengan
Penerimaan Negara memunculkan sejumlah inovasi terkait digitalisasi
4. Permintaan Perbaikan Transaksi Penerimaan
alur proses bisnis dan sistem kerja dalam lingkup informasi yang diperlukan dan dokumen terunduh

10 Galeri Inovasi
internal KPPN Benteng. secara otomatis.
Salah satunya adalah dengan dikembangkannya
modul aplikasi E-FORM. Persyaratan administrasi C. Pelaksanaan dan Penerapan
merupakan faktor penting dalam perwujudan
akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. 1. Strategi Pelaksanaan
Seringkali satker dipersyaratkan banyak dokumen E-FORM berusaha mengakomodir dokumen-
dalam mengajukan kebutuhannya. Dengan adanya dokumen yang sering diajukan oleh satker, sehingga
E-FORM, satker tidak perlu susah payah untuk satker tidak perlu repot untuk bertanya mengenai
menyusun dokumen yang dipersyaratkan oleh format dokumen dan kemudian menyusunnya dari
KPPN. awal. KPPN Benteng berusaha memfasilitasi satker
dengan mengembangkan modul aplikasi E-FORM
B. Pendekatan Strategis ini.
Melalui E-FORM, user hanya perlu mengisi (input)
1. Penyelesaian Masalah informasi-informasi yang diperlukan, dan setelah
Sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal semua informasi diisi dan klik Rekam, output
Perbendaharaan melakukan simplifikasi untuk dokumen yang dibutuhkan user akan terunduh
memberikan kemudahan bagi setiap stakeholder, (download) secara otomatis dan telah berisi
Tim Inovasi KPPN Benteng mengembangkan suatu informasi-informasi yang telah diinput sebelumnya.
modul aplikasi yang diberi nama E-FORM. Melalui Selain itu, jika user hanya menginginkan untuk
E-FORM, user menjadi sangat mudah dalam memperoleh format dokumennya, user hanya
memenuhi persyaratan dokumen yang dibutuhkan. perlu klik tombol di kolom Download dan halaman
Hanya dengan menginput informasi-informasi akan berpindah ke format dokumen yang dapat
yang diperlukan, dan dokumen akan terunduh diunduh.
secara otomatis. Atau jika hanya ingin memperoleh 2. Pemangku Kepentingan
format dokumen, bias meng-klik tombol pada Modul E-FORM ditujukan untuk mempermudah
kolom Download dan halaman akan berpindah ke satuan kerja mitra kerja KPPN Benteng dalam
format dokumen yang dapat diunduh. menyusun konsep dokumen yang dipersyaratkan
2. Kreatif dan Inovatif KPPN.
Dengan memperhatikan fungsi dan kegunaannya, 3. Sumber Daya
modul E-FORM dapat dikatakan sebagai suatu Sumber daya utama yang dibutuhkan adalah sebuah
terobosan yang kreatif dan inovatif dan sangat hosting online yang telah dimiliki sebelumnya, dan
bermanfaat bagi penggunanya. Satker menjadi telah menjadi belanja rutin KPPN Benteng setiap
tidak perlu membuat konsep dokumen dari awal, tahunnya. KPPN Benteng sangat memfasilitasi
dan melalui E-FORM, hanya input informasi- kebutuhan para pegawai dalam pengembangan
inovasi tersebut. Salah satu contoh ialah dengan lainnya.

11 Galeri Inovasi
memperbesar kapasitas penyimpanan online (cloud
storage) untuk menampung data lebih banyak. D. Dampak Sebelum dan Sesudah
4. Output
Output dari modul E-FORM adalah dokumen 1. Manfaat Utama
yang dibutuhkan pengguna yang telah dilakukan Manfaat utama dari modul E-FORM adalah
penginputan informasi-informasi sebelumnya. memudahkan satuan kerja mitra kerja KPPN
Selain itu, jika user hanya menginginkan untuk Benteng dalam memenuhi dokumen persyaratan
memperoleh format dokumennya, user hanya dalam mengajukan kebutuhannya.
perlu klik tombol di kolom Download dan halaman 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah
akan berpindah ke format dokumen yang dapat • Satuan kerja/pengguna tidak perlu meminta
diunduh. contoh konsep surat/dokumen
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi • Pengguna hanya perlu melakukan
Modul E-FORM dikembangkan dan dikelola oleh penginputan tanpa perlu menyusun draf dokumen
Tim Inovasi dibawah tanggung jawab Kasubbag
Umum.
E. Keberlanjutan
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam pengembangan E-FORM
adalah keterbatasan pengetahuan Tim Inovasi Saat ini, baru terdapat 8 format dokumen yang
dalam mengakomodir kekurangan dalam aplikasi. dapat diakomodir oleh E-FORM. Ke depannya, Tim
Tetapi tim tetap berusaha sebisa mungkin untuk Inovasi KPPN Benteng akan mengembangkan ke
memenuhi permintaan tersebut. sejumlah dokumen lainnya dengan memperhatikan
Kendala lainnya adalah kapasitas domain sehingga kemampuan tim.
harus menyimpan data pada penyimpanan online  
12 Galeri Inovasi
ASSISTANT (Aplikasi Surat,
Informasi, dan Tindak Lanjut)
Ikhtisar Inovasi 3. Nota Dinas, digunakan untuk membuat dan
ASSISTANT (Aplikasi Surat, Informasi, dan mengelola korespondensi dalam internal KPPN
Tindak Lanjut) merupakan suatu modul aplikasi Benteng dan Ditjen Perbendaharaan
administrasi persuratan, dimana pada awalnya 4. Draft, digunakan untuk membuat dokumen
digunakan sebatas untuk mempermudah surat dan laporan, dengan beberapa level user
pengelolaan tata naskah dinas dan korespondensi persetujuan, dimulai dari Persetujuan Kepala Seksi
KPPN Benteng. Namun pada perjalanannya, terkait, Validasi Sekretaris, hingga Persetujuan
ASSISTANT dikembangkan untuk digunakan Kepala Kantor
sebagai instrumen dalam memonitoring deadline b. Menu Laporan, digunakan untuk mengelola
tindak lanjut beserta PIC surat dan dokumen masuk dan monitoring laporan yang telah disusun
yang perlu untuk ditindaklanjuti. c. Menu Admin, digunakan untuk mengelola
ASSISTANT dapat dibuka melalui portal GIFT referensi user dan monitoring rekapitulasi surat.
(Generated Information Form Treasury) KPPN
Benteng. Secara umum, sistematika halaman A. Analisis Masalah
antarmuka ASSISTANT dapat dijelaskan sebagai
berikut : Dengan perkembangan teknologi informasi dan
• Pada halaman muka, terdapat rekapitulasi komunikasi serta internet telah menjadi alat kekuatan
Surat untuk Ditindaklanjuti, Surat untuk Diketahui, untuk memikirkan kembali sistem pemerintahan
Surat Masuk, dan Surat Keluar dalam tahun dengan model yang baru. Teknologi Informasi dan
berkenaan Internet mendorong transformasi dan paradigma
• Menu utama ASSISTANT terbagi menjadi birokrasi tradisional (yang menekankan kepada
tiga sebagai berikut : standarisasi, rutinitas, spesialisasi, fokus internal dan
a. Menu Surat, terdiri dari submenu : kewenangan), menuju paradigma e-government
1. Surat Masuk, terdiri dari subsubmenu (yang menekankan kepada membangun jaringan
Ditindaklanjuti dan Diketahui yang terkoordinasi, kerjasama eksternal dan
2. Surat Keluar, terdiri dari subsubmenu orientasi pelayanan kepada customer/masyarakat
Ditindaklanjuti dan Diketahui sebagai fokusnya). Oleh karena itu TI menjadi salah
satu elemen utama dalam memperbaiki sistem Information Form Treasury) KPPN Benteng.

13 Galeri Inovasi
manajerial pemerintahan. 2. Kreatif dan Inovatif
Ditengah era digitalisasi yang tengah marak ASSISTANT merupakan sebuah terobosan kreatif
beberapa tahun terakhir, dan dengan adanya dan inovatif dikarenakan aplikasi ini mengusung
berbagai upaya simplifikasi dalam hampir cikal bakal sebuah e-office pada KPPN yang belum
seluruh proses bisnis dan sistem kerja Direktorat pernah ada sebelumnya pada lingkup Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, KPPN Benteng juga Jenderal Perbendaharaan, walaupun saat ini Kantor
berupaya untuk berada di jalur yang sama dengan Pusat juga tengah mengembangkan e-office.
memunculkan sejumlah inovasi terkait digitalisasi Hal-hal yang sebelumnya harus dilakukan di
alur proses bisnis dan sistem kerja dalam lingkup atas meja kerja seperti pendisposisian surat,
internal KPPN Benteng. monitoring tindak lanjut surat dan laporan sudah
Salah satunya adalah dengan diluncurkannya modul bisa dilakukan dimana saja dengan bermodal
ASSISTANT (Aplikasi Surat, Informasi, dan Tindak perangkat yang terhubung internet. Tidak hanya
Lanjut) dalam portal GIFT (Generated Information sampai disitu, dalam modul ASSISTANT juga dapat
Form Treasury) KPPN Benteng. Dengan adanya dilakukan pembuatan nota dinas secara online
ASSISTANT, terjadi simplifikasi alur persuratan yang dimana materi dari nota dinas yang akan dibuat
hanya cukup dilakukan melalui perangkat yang cukup diinput dalam menu di Nota Dinas. Setelah
tersambung internet dengan melibatkan sejumlah proses approval selesai maka nota dinas dapat
pihak yang berkepentingan. Surat yang dihasilkan dicetak secara digital.
pun disimpan dan dikirim secara elektronik.
Penerapan ASSISTANT juga dapat mengurangi C. Pelaksanaan dan Penerapan
penggunaan kertas yang pada akhirnya berdampak
ke efisiensi unit kerja. Hal ini juga sejalan dengan 1. Strategi Pelaksanaan
program Perbendaharaan Go-Green dan tengah Dalam modul ASSISTANT, setiap pegawai
ramainya isu lingkungan belakangan ini. menyelesaikan permintaan surat berdasarkan
disposisi online. Hardcopy surat masuk hanya
B. Pendekatan Strategis disimpan sebagai arsip, proses penyelesaian atas
permintaan dari surat masuk ke KPPN dilihat melalui
1. Penyelesaian Masalah modul ini. Kepala Kantor selaku penanggung jawab
Sejalan dengan upaya Direktorat Jenderal pada KPPN Benteng memonitoring seluruh progres
Perbendaharaan melakukan simplifikasi dalam penyelesaian surat dan laporan dengan batasan
setiap alur proses bisnisnya, Tim Inovasi KPPN yang telah di setting pada modul ASSISTANT. Hal
Benteng kemudian mengembangkan suatu modul ini dapat meningkatkan kepuasan terhadap layanan
aplikasi persuratan dengan platform e-office yang diberikan kepada stakeholders.
berbasis web yang diberi nama ASSISTANT Selain untuk keperluan tindak lanjut surat masuk,
(Aplikasi Surat, Informasi, dan Tindak Lanjut). melalui ASSISTANT setiap pegawai juga dapat
ASSISTANT masuk ke dalam portal GIFT (Generated digunakan untuk membuat dokumen surat dan
14 Galeri Inovasi
laporan, dengan beberapa level user persetujuan, tersebut.
dimulai dari Persetujuan Kepala Seksi terkait, Kendala lainnya adalah kapasitas domain sehingga
Validasi Sekretaris, hingga Persetujuan Kepala harus menyimpan data pada penyimpanan online
Kantor. lainnya.
2. Pemangku Kepentingan
Modul ASSISTANT ditujukan untuk mempermudah D. Dampak Sebelum dan Sesudah
pegawai KPPN Benteng dalam hal pengelolaan
persuratan dan pelaporan. 1. Manfaat Utama
3. Sumber Daya Manfaat utama dari ASSISTANT adalah membantu
Sumber daya utama yang dibutuhkan adalah sebuah pegawai KPPN Benteng dalam melaksanakan tugas
hosting online yang telah dimiliki sebelumnya, dan terkait persuratan dan pelaporan tanpa terikat oleh
telah menjadi belanja rutin KPPN Benteng setiap tempat. Selain itu, tujuan utama pengembangan
tahunnya. KPPN Benteng sangat memfasilitasi ASSISTANT adalah upaya efisiensi penggunaan
kebutuhan para pegawai dalam pengembangan sumber daya dan anggaran KPPN Benteng.
inovasi tersebut. Salah satu contoh ialah dengan 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah
memperbesar kapasitas penyimpanan online (cloud • Penyusunan dan persetujuan dokumen
storage) untuk menampung data lebih banyak. surat dan laporan dapat dilakukan kapan saja dan
4. Output dimana saja
Output dari modul ASSISTANT antara lain • Adanya fitur monitoring tindak lanjut
monitoring tindak lanjut persuratan dan naskah surat yang terdapat deadline dan PIC di dalamnya
dinas lainnya secara realtime dan bisa diakses meminimalisasi adanya surat yang terlewat
dimana saja.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Modul ASSISTANT dikembangkan dan dikelola oleh
E. Keberlanjutan
Tim Inovasi dibawah tanggung jawab Kasubbag
Umum. Pada awal penggunaaan pegawai diminta Dalam kondisi saat ini, dimana juga terdapat
untuk melakukan percobaan (trial) dan meminta aplikasi persuratan E-OFFICE yang dikembangkan
masukan dari pengguna. Tim Inovasi akan kantor pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
melakukan perbaikan berdasarkan permintaan ASSISTANT tetap berjalan berdampingan dengan
tersebut. E-OFFICE mengingat terdapat beberapa fitur
6. Kendala dan Solusi ASSISTANT yang belum dipenuhi oleh E-OFFICE.
Kendala utama dalam pengembangan ASSISTANT
adalah keterbatasan pengetahuan Tim Inovasi
dalam mengakomodir segala permintaan
perubahan aplikasi. Tetapi tim tetap berusaha
sebisa mungkin untuk memenuhi permintaan
15 Galeri Inovasi
Loker
Satker

Ikhtisar Inovasi stakeholder yang dituangkan ke dalam survey.


Loker Satker adalah tempat penyimpanan SPM
(Surat Perintah Membayar) satker-satker lingkup B. Pendekatan Strategis
KPPN Benteng yang telah diproses menjadi SP2D
(Surat Perintah Pencairan Dana) untuk dikembalikan 1. Penyelesaian Masalah
kepada satker yang bersangkutan. Penggunaan dan Demi terciptanya kelancaran proses pengambilan
tanggung jawab Loker Satker diserahkan kepada SPM, Sub Bagian Umum menyediakan Loker Satker.
masing-masing satker dengan pengawasan dari Loker Satker diharapkan mampu memudahkan dan
KPPN Benteng. mempercepat satker dalam proses pengambilan
SPM. Petugas satker akan lebih fleksibel dalam
A. Analisis Masalah mengambil SPM karena pengambilan dilakukan
secara mandiri dan tanpa membutuhkan bantuan
Sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal dari petugas loket layanan.
Perbendaharaan nomor PER-57/PB/2010 tentang 2. Kreatif dan Inovatif
Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar Loker Satker merupakan sebuah hal inovatif yang
dan Surat Perintah Pencairan Dana sebagaimana berdampak baik bagi proses bisnis penerbitan
diubah terakhir dengan Peraturan Direktur SPM dan SP2D. Hambatan-hambatan yang terjadi
Jenderal Perbendaharaan nomor PER-40/PB/2016, sebelumnya yang terjadi dalam proses pengambilan
akhir dari proses penerbitan SPM dan SP2D adalah SPM akan diminimalisir dan monitoring kegiatan
pengambilan SPM yang dilakukan oleh petugas ini menjadi lebih baik. Hal ini secara tidak langsung
yang ditunjuk oleh masing-masing satker. KPPN akan berdampak pada peningkatan kualitas
Benteng menugaskan pegawai Honorer/PPNPN layanan publik.
untuk melayani proses pengembalian SPM kepada
satker di loket pengembalian SPM. C. Pelaksanaan dan Penerapan
Namun pada praktiknya, para PPNPN tidak
selalu berada di loket pelayanan dikarenakan 1. Strategi Pelaksanaan
memiliki beberapa tugas lain seperti mengantar Loker Satker terdiri dari beberapa kotak tempat
surat, menjaga kondisi lingkungan kantor, dll. penyimpanan.. Setiap kotak diberi nomor urut dan
Hal tersebut cukup menghambat satker dalam identitas masing-masing satker. Seluruh SPM yang
pengambilan SPM yang telah diproses. Di sisi lain, telah diproses dan terbit SP2D akan disimpan di
kelancaran proses bisnis merupakan salah satu hal kotak loker sesuai dengan nama dan kode satker
yang mempengaruhi hasil dari tingkat kepuasan masing-masing.
tanggung jawab Kepala Sub Bagian

16 Galeri Inovasi
Umum. Monitoring dilakukan setiap
sore hari pada hari kerja oleh PPNPN
dengan cara membandingkan data
yang tercantum dalam buku “Agenda
SPM Satker” dengan jumlah SPM
yang berada di Loker Satker. Seluruh
permasalahan yang timbul akan
dilaporkan ke Kepala Sub Bagian Umum
dan akan ditindaklanjuti secepatnya.
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam implementasi
inovasi ini adalah petugas satker yang
lupa mengisi buku “Agenda SPM
Satker” setelah mengambil SPM di
loker. Hal tersebut akan menimbulkan
ketidakcocokan data antara buku
“Agenda SPM Satker” dengan jumlah
SPM yang berada di loker. Maka dari itu,
Satu kotak mempunyai dua kunci dimana satu
monitoring data setiap sore hari adalah sebuah hal
kunci akan diserahkan ke satker untuk digunakan
penting yang perlu dilakukan untuk menghindari
pada saat pengambilan SPM dan satu kunci akan
permasalahan tersebut.
disimpan oleh KPPN sebagai kunci cadangan.
Kendala yang lain pada inovasi Loker Satker ini
Penyerahan kunci dilakukan dengan bukti
adalah hilangnya kunci yang dipegang oleh satker.
penandatanganan Berita Acara penyerahan kunci
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu
Loker Satker. Begitu juga dengan pengembalian
kunci cadangan disimpan oleh KPPN Benteng
kunci, pada saat satker sudah bukan menjadi
menjadi solusi atas permasalahan ini.
stakeholder KPPN Benteng maka kunci loker akan
dikembalikan dengan bukti penandatangan Berita
Acara pengembalian kunci Loker Satker. D. Dampak Sebelum dan Sesudah
Pengambilan SPM di Loker Satker dapat dilakukan
saat jam layanan kantor pada hari kerja. Petugas 1. Manfaat Utama
satker mengisi buku “Agenda SPM Satker” sesuai Manfaat yang dirasakan dengan adanya Loker
dengan jumlah SPM yang diambil. Satker ini adalah proses pengambilan SPM menjadi
2. Pemangku Kepentingan lebih lancar dan felksibel namun keamanan dan
Inovasi ini ditujukan untuk mempermudah para tanggung jawab tetap terjaga dengan baik.
satker lingkup KPPN Benteng dalam melakukan 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
pengambilan SPM dan KPPN Benteng dalam hal Dengan adanya loker satker ini, para petugas
monitoring kegiatan tersebut. Dengan adanya satker yang akan mengambil SPM tidak memliliki
Loker Satker diharapkan para petugas satker ketergantungan pada keberadaan PPNPN sebagai
akan lebih felksibel dan dimudahkan proses petugas loket pelayanan pengambilan SPM
pengambilan SPM. mengingat PPNPN pada KPPN Benteng memiliki
3. Sumber Daya beberapa tugas selain menjaga loket pelayanan.
Loker tempat penyimpanan SPM satker seterlah Petugas satker akan lebih mandiri dan proses
diproses yang berada di ruangan FO merupakan pengambilan SPM akan berjalan lancar dan
sumber daya utama dalam inovasi ini. Selain itu, fleksibel.
petugas satker dan PPNPN KPPN Benteng juga ikut
andil dalam inocasi Loker Satker. E. Keberlanjutan
4. Output
Output yang dihasilkan dari Loker Satker adalah Loker Satker diciptakan dengan tujuan
kelancaran proses bisnis penerbitan SPM dan SP2D. memudahkan petugas satker dalam proses
Kelancaran proses tersebut akan berpengaruh pada pengambilan SPM. Selama pengambilan SPM tetap
peningkatan layanan publik serta tingkat kepuasan dilakukan oleh petugas satker, Loker Satker akan
satker. Hal tersebut akan berdampak pada hasil selalu dibutuhkan dan digunakan.
penilaian survey mengenai kepuasan stakeholder
terhadap layanan KPPN Benteng.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Loker Satker dikelola oleh PPNPN dibawah
17 Galeri Inovasi
ACT 155 (Aplikasi Compliance
Treasury 155)
Ikhtisar Inovasi istirahat.
ACT 155 (Aplikasi Compliance Treasury 155) Setelah berjalan selama kurang lebih satu tahun, hal
merupakan bentuk sebuah terobosan terbaru tersebut dirasa kurang efektif dan efisien. Beberapa
berupa sebuah portal online yang diciptakan untuk pegawai seringkali lupa atau tidak sempat mengisi
pegawai (pihak internal) KPPN Benteng. Aplikasi ini absensi istirahat sehingga seksi VeraKI harus bekerja
digunakan oleh para pegawai KPPN Benteng untuk dua kali untuk mendapatkan data yang akurat.
melakukan absensi pada jam istirahat. ACT 155 Risiko lain yang harus dihadapi adalah hilangnya
dapat diakses oleh para pegawai menggunakan daftar absensi sehingga menghambat seksi VeraKI
jaringan LAN KPPN Benteng dengan mengakses dalam melaksanakan tupoksinya. Selain dua hal
alamat 10.112.155.2/act155/. Data absensi pegawai tersebut, pengisian absensi secara manual tidak
yang telah masuk akan terkumpul dalam database sejalan dengan program “Perbendaharaan Go
dan akan digunakan oleh seksi VeraKI untuk menilai Green” yang mulai dilaksanakan sejak tahun lalu
Kepatuhan para pegawai KPPN Benteng terhadap karena membutuhkan setidaknya dua kertas per
kode etik, khususnya dalam hal disiplin waktu Jam hari.
Istirahat.
B. Pendekatan Strategis
A. Analisis Masalah
1. Penyelesaian Masalah
Demi terwujudnya salah satu misi KPPN Benteng, Seksi VeraKI KPPN Benteng berinisiatif membuat
yakni “Menjamin kelancaran pencairan dana aplikasi ACT 155 sebagai jalan keluar dari
APBN secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat permasalahan yang timbul dari proses pengisian
jumlah”, seluruh pegawai KPPN Benteng dituntut absensi pegawai pada jam istirahat. ACT 155
untuk menegakan disiplin waktu sebagai bentuk menghasilkan pengawasan yang lebih baik serta
integritas dan optimalisasi pelayanan. Salah satu efektif dan efisien. Data yang dihasilkan dari aplikasi
hal yang harus diperhatikan adalah penetapan jam ini dapat diperoleh dengan mudah dan akuntabel
istirahat sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Kreatif dan Inovatif
Sepatutnya para pegawai KPPN Benteng sudah ACT 155 merupakan sebuah bentuk inovasi yang
kembali di tempat kerja setelah jam istirahat selesai. kreatif dan inovatif. Aplikasi ini mengembangkan
Untuk menjaga ketertiban dan keberlangsungan sistem yang sudah ada menjadi lebih baik.
pelayanan operasional kantor, seksi VeraKI sebagai Pengembangan sistem absensi pegawai pada
unit kepatuhan internal KPPN Benteng membuat jam istirahat ini secara tidak langsung akan
kebijakan dimana seluruh pegawai wajib mengisi mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
daftar absensi pada saat dimulai dan berakhirnya kualitas pelayanan publik. Pengurangan
18 Galeri Inovasi
penggunaan kertas merupakan bentuk salah satu 155. Selain itu, komputer server KPPN Benteng
hasil dari penggunaan aplikasi ini sebagai bentuk merupakan perangkat keras utama yang digunakan
efisiensi dalam rangka mensukseskan program dalam membuat aplikasi ini dan mengolah data
Perbendaharaan “Go Green”. yang dihasilkan. Pemilihan hosting pada komputer
lokal juga untuk memastikan para pegawai berada
C. Pelaksanaan dan Penerapan pada lingkungan kantor saat melakukan absensi.
4. Output
1. Strategi Pelaksanaan Output yang dihasilkan dari ACT 155 adalah
ACT 155 digunakan oleh para pegawai KPPN data absensi jam istirahat seluruh pegawai KPPN
Benteng untuk melakukan absensi pada jam Benteng pada hari kerja. Data absensi tersebut
istirahat. Para pegawai mengakses 10.112.155.2/ akan digunakan oleh seksi VeraKI sebagai faktor
act155/ dengan menggunakan jaringan LAN pendukung dalam penilaian evaluasi pegawai tiap
KPPN Benteng sebanyak dua kali dalam satu hari, periode tertentu.
pada pukul 12.15 WITA untuk jam mulai istrahat 5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
dan pukul 13.00 WITA untuk jam selesai istirahat. ACT 155 dikelola oleh pelaksana seksi VeraKI
Username yang digunakan adalah pin yang sama dibawah tanggung jawab Kepala Seksi VeraKI.
digunakan oleh masing-masing pegawai pada saat Dalam pengelolaannya, pelaksana seksi VeraKI
melakukan absensi handkey jam kerja. akan dibantu oleh Supervisor KPPN Benteng jika
Selanjutnya, seksi VeraKI akan merekap hasil terdapat permasalahan teknis mengenai aplikasi
absensi yang sudah tercatat di database aplikasi tersebut. Keluhan dan masukan dari pengguna
satu bulan sekali. Data tersebut akan digunakan akan selalu menjadi bahan evaluasi utama aplikasi
sebagai salah satu unsur dalam penilaian evaluasi ini dan secepatnya ditindaklanjuti.
pegawai. 6. Kendala dan Solusi
2. Pemangku Kepentingan Kendala utama dalam pengaplikasian inovasi
Inovasi ini ditujukan untuk mempermudah para ini adalah perangkat keras yang menjadi peran
pegawai KPPN Benteng dalam melakukan absensi utama dalam aplikasi ini hanya terdapat satu
pada jam istirahat dan seksi VeraKI dalam hal unit, yaitu komputer server. Ketika komputer
pengumpulan data yang dibutuhkan. Dengan tersebut bermasalah, maka secara langsung akan
adanya aplikasi ini diharapkan para pegawai KPPN menghambat kinerja dari penggunaan aplikasi ini.
Benteng akan lebih tertib mengisi daftar absensi Tetapi pengelola aplikasi ini tetap berusaha sebisa
dan mengurangi hambatan seski VeraKI dalam mungkin untuk menjaga performa dan secepatnya
menjalankan fungsinya. melaporkan permasalahan-permasalahan serta
3. Sumber Daya hal-hal yang dibutuhkan dalam rangka memelihara
Jaringan hosting lokal KPPN Benteng merupakan perangkat keras tersebut kepada Subbag Umum
sumber daya utama yang dibutuhkan oleh ACT KPPN Benteng.
Selain itu, ketergantungan terhadap jaringan LAN yang ditawarkan oleh ACT 155 berhasil memberikan

19 Galeri Inovasi
KPPN Benteng juga merupakan hal yang harus kemudahan kepada para pegawai.
diperhatikan. Jika terjadi permasalahan pada Penggunaan kertas juga merupakan salah satu
jaringan LAN KPPN Benteng, maka secara otomatis hal yang berpengaruh dengan adanya ACT 155.
berpengaruh langsung juga terhadap penggunaan Aplikasi ini memaksa penggunaan kertas menjadi
aplikasi ini. berkurang karena pengisian daftar absensi
dilakukan secara digital. Pengurangan penggunaan
D. Dampak Sebelum dan Sesudah kertas ini menjadi salah satu bukti efisiensi KPPN
Benteng dalam rangka mendukung program
1. Manfaat Utama Perbendaharaan “Go Green”.
Manfaat yang dirasakan dengan adanya ACT 155 E. Keberlanjutan
ini adalah data yang dibutuhkan oleh seksi VeraKI ACT 155 diciptakan dengan tujuan memudahkan
dalam hal pemenuhan penilaian evaluasi pegawai pegawai dalam proses pengisian daftar absensi
dapat diakses lebih mudah. Data dapat lebih cepat jam istirahat dan memudahkan seksi VeraKI dalam
diolah dan penyimpanan data menjadi lebih aman. pemenuhan data yang dibutuhkan untuk penilaian
2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi evaluasi pegawai. Selama penilaian evaluasi
Dengan adanya inovasi ini, pegawai menjadi lebih pegawai dilakukan oleh seksi VeraKI, aplikasi ini
tertib dalam hal mengisi daftar absensi jam istirahat akan selalu dibutuhkan dan tetap dipakai.
dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan fitur

Mulai Istirahat 12.15 WITA Selesai Istirahat 13.00 WITA


20 Galeri Inovasi
CSO Online

CSO Online

Ikhtisar Inovasi melalui surat diperlukan suatu strategi manajemen


CSO Online, merupakan sebuah penerapan satker yang berkesinambungan.
pelayanan CSO (Customer Service Officer dengan Selain hal tersebut, banyak pertanyaan/
memanfaatkan media daring yakni Whatsapp permasalahan satker yang berulang. Tatap muka
untuk berkomunikasi dengan Satuan Kerja dengan KPPN dirasa kurang karena tidak setiap
lingkup KPPN Benteng. Pembentukan CSO Online saat satker dapat ke KPPN dan terbatas oleh jam
dimulai pada tanggal 9 Desember 2016 atas dasar layanan KPPN apabila ada pertanyaan disampaikan
berkembangknya teknologi telkomunikasi yang setelah jam kerja
memungkinkan antara Satker dan KPPN dapat
berkomunikasi jarak jauh B. Pendekatan Strategis
Bentuk CSO Online adalah grup WhatsApp yang
beranggotakan Satker dan KPPN Benteng sebagai 1. Penyelesaian Masalah
admin dari grup tersebut. Bentuk komunikasi mulai Kepala KPPN Benteng yang melihat permasalahan
dari pemberian pemberian surat kepada satker ini menugaskan kepada para pegawai untuk
ataupun pemberitahuan kepada satker sampai melakukan inovasi untuk permasalahan tersebut.
dengan memberikan tanggapan/jawaban atas Media dengan grup yang dapat mencakup seluruh
pertanyaan satker. Lingkup pertanyaan mulai dari satker sehingga penyampaian jawaban atas
layanan KPPN sampai Kanwil karena Kanwil DJPb pertanyaan satker efektif karena tidak berulang
Sulawesi Selatan juga ikut dalam grup WhatsApp dan juga dapat diketahui seluruh satker. Selain
ini. hal tersebut CSO Online dapat menjadi media dua
arah bagi satker dan KPPN
A. Analisis Masalah 2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif
Grup dalam media WhatsApp ini merupakan
Seiring berkembangnya teknologi informasi terobosan yang kreatif dan inovatif karena dapat
dan komunikasi yang semakin pesat yang mencakup seluruh satker seluruh pertanyaan mulai
mengakibatkan mudahnya penyampaian informasi dari layanan KPPN sampai Kanwil serta komunikasi
kemanapun dan dimanapun serta dalam rangka aktif dua arah yang komunikatif.
menjamin kondili layanan prima kepada satuan
kerja serta banyaknya pertanyaan yang tidak C. Pelaksanaan dan Penerapan
mampu disampaikan kepada KPPN oleh satker
21 Galeri Inovasi
1. Strategi Pelaksanaan adalah jaringan komunikasi di beberapa daerah di
KPPN Benteng membuat grup WhatsApp kabupaten kepulauan Selayar yang belum lancar
dengan satker bekerja sama dengan Kanwil DJPb sehingga terkadang masih perlu menghubungi
Sulawesi Selatan. Setiap hari grup WhatsApp juga satker dengan media telepon atau SMS.
dipantau oleh Kepala KPPN Benteng sekaligus
menjawab pertanyaan yang belum bisa dijawab
oleh pelaksanan KPPN Benteng. Petanyaan yang D. Dampak Sebelum dan Sesudah
diajukan dibatasi mengenai layanan KPPN sampai
dengan Kanwil DJPb. 1. Manfaat Utama
2. Pemangku Kepentingan Manfaat utama dari CSO Online adalah terjaganya
CSO Online ditujukkan kepada satker untuk layanan prima yang diberikan kepada satker
memudahkan satker dalam menyapaikan dalam bentuk komunikasi dengan satker dalam
pertanyaan serta agar memudahkan kppn dalam memberikan solusi atas masalah atu pertanyaan
memberikan pegumuman atau pemberitahuan. satker
3. Sumber Daya 2. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Inovasi
Sumber daya yang dibutuhkan dalam inovasi ini a. Sebelum ada CSO Online, satker cenderung
adalah kompetensi pegawai KPPN benteng dalam mengajukan pertanyaan yang sudah pernah
rangka menjawab pertanyaan satker serta jaringan diajukkan satker lain dan juga datang ke KPPN
komunikasi yang lancar untuk mengajukan pertanyaan tersebut.
4. Output b. Pertanyaan yang dijawab petugas KPPN
Dengan grup ini, pemangku kepentingan dapat diketahui oleh seluruh satker dan mengurangi
diharapkan terjalin komunikasi yang aktif dan pertanyaan yang berulang serta dapat bertanya
solutif tanpa datang ke KPPN dalam rangka menjaga
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi pelayanan prima KPPN Benteng.
Kepala KPPN Benteng melakukan pemantauan
terhadap komunikasi yang dilaksanakan E. Keberlanjutan
oleh petugas KPPN Benteng dan satker serta Untuk tahun 2019, CSO Online tetap dilaksanakan
memberikan solusi atas pertanyaan yang belum dengan berbagai perbaikan yang akan dilakukan.
dapat dijawab oleh petugas KPPN Benteng.
6. Kendala dan Solusi
Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
22 Galeri Inovasi
Hall Of
Shame

Ikhtisar Inovasi Hall of Shame bulanan sehingga dapat memotivasi


Hall Of Shame adalah bentuk inovasi penerapan setiap pegawai agar meningkatkan kepatuhannya
kode etik pada KPPN Benteng. Hall Of Shame terdapap berbagai aspek yang dipergunakan
akan menampilkan hasil rekapitulasi pemantauan sebagai bahan penilain
setiap bulan yang akan dilakukan oleh petugas
pemantauan pada Seksi Verifikasi dan Kepatuhan B. Pendekatan Strategis
Internal. Hall of shame merupakan sebuah inovasi
dalam bidang kepatuhan internal KPPN Benteng 1. Penyelesaian Masalah
dalam bentuk foto dan kata-kata motivasi yang Kepala KPPN Benteng yang melihat permasalahan
di pasang di lounge KPPN Benteng bagi pegawai ini menugaskan kepada para pegawai untuk
yang mendapat angka penilaian paling rendah. melakukan inovasi untuk permasalahan tersebut.
Penilaian yang digunakan berupa penilaian Agar setiap pegawai dapat mengetahui aspek apa
atas ketertiban pegawai berupa absensi kerja, yang perlu diperbaiki dalam bentuk menampilkan
kelengkapan atribut, kehadiran dalam One Day foto dan hasil penilian terendah pada Hall of Shame
One Information, kehadiran GKM/Rapat, dan 2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif
kelengkapan pengisian absensi instirahat Hall of shame merupakan terobosan yang kreatif
dan inovatif karena dapat mendorong kepatuhan
A. Analisis Masalah pegawai dalam berbagai aspek sehingga
peningkatan disiplin, kode etik serta internalisasi
Dalam rangka peningkatan disiplin, kepatuhan budaya dapat dilaksanakan dengan baik di KPPN
kode etik, dan internalisasi budaya kerja Benteng
Kementerian Keuangan pada KPPN Benteng,
perlu upaya terobosan dan berkesinambungan C. Pelaksanaan dan Penerapan
melalui penerapan reward and punishment. Sesuai
Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan 1. Strategi Pelaksanaan
Nomor KEP- 525/PB/2016 tentang Pemantauan Petugas Kepatuhan Internal melakukan penilaian
Terhadap Kepatuhan Kode Etik dan Disiplin Pegawai serta merekap penilaian tersebut untuk ditetapkan
di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. oleh Kepala KPPN Benteng. Penilaian berasal dari
Berkenaan dengan hal tersebut, KPPN Benteng berbagai aspek yakni:
menetapkan inovasi berupa pemberian predikat a. Ketertiban absensi datang-pulang kerja ;
terhadap pegawai yang mendapat angka penilaian b. Ketertiban penggunaan pakaian kerja dan
kepatuhan paling rendah untuk masuk ke dalam atribut kantor;
23 Galeri Inovasi
c. Kehadiran pada penyelenggaraan GKM nilai baik sehingga setiap bulan pasti terdapat
dan rapat; pegawai yang masuk hall of shame walaupun nilai
d. Kehadiran pada One Day One Information sangat tinggi.
setiap pagi; dan
e. Absensi sebelum dan setelah istirahat. D. Dampak Sebelum dan Sesudah
2. Pemangku Kepentingan
Hall of shame dilaksanakan petugas kepatuhan 1. Manfaat Utama
internal dengan meilbatkan seluruh pegawai KPPN Manfaat utama dari Hall of Shame adalah
Benteng meningkatkan kepatuhan pegawai terhadap
3. Sumber Daya tata tertib pegawai, kode etik, serta budaya kerja
Selain dasar penilaian sumber daya lain yang Kementerian Keuangan karena Hall of Shame akan
dibutuhkan berupa rungan yang digunakan untuk menimbulkan motivasi bagi pegawai yang fotonya
menempel foto yakni Lounge KPPN Benteng serta masuk ke Hall of Shame
bingkai/frame untuk menempel foto pegawai yang a. Sebelum ada Hall of Shame kepatuhan
masuk kedalam penilaian Hall of shame terhadap tata tertib dan kode etik belum
4. Output terdokumentasi dengan jelas
Dengan inovasi ini, pegawai kppn benteng akan b. Kepatuhan pegawai dapat di
termotivasi untuk senantiasa mematuran peraturan dokumentasikan dengan lebih jelas dan
dan kode etik pegawai. ditingkatkan
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
Kepala KPPN Benteng dan petugas kepatuhan E. Keberlanjutan
internal melakuaan pemantauan serta himbauan
agar setiap peagawai KPPN Benteng mematuhi
Untuk tahun 2019, pelaksanaan Hall of Shame
kode etik dan disiplin pegawai
akan terus dilaksanakan serta dilakukan perbaikan
6. Kendala dan Solusi
terhadap dasar penilaian dan batas bawah penilaian
Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
pegawai berpredikat baik.
adalah Hall of Shame tidak memiliki batas bawah
24 Galeri Inovasi
KILAS155
Syarat & Kententuan
KILAS155
Priority Service
Pemberian Kartu KILAS155 kepada satker yang mengalami
keterlambatan SP2D. Satker yang mendapat kartu tersebut
mendapat jaminan untuk langsung mendapatkan layanandi
KPPN Benteng tanpa perlu menunggu waktu antrian, dengan
masa berlaku 3 (tiga) bulan

Badan Pusat Statistik Kab. Kepulauan


Selayar (428961) Berlaku sampai dengan
31/05/2019

Ikhtisar Inovasi masuk dalam SPAN.


KPPN Benteng selaku instansi vertikal Ditjen 6. Tidak dalam keadaan force majeur.
Perbendaharaan di daerah, menjadi ujung Untuk mendorong pemenuhan janji layanan 1
tombak dalam pemberian pelayanan jam tersebut, serta sebagai bagian dari penerapan
perbendaharaan di seluruh penjuru negeri. Sesuai punish dan reward dalam pelaksanaan pelayanan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 262/ di KPPN Benteng, maka dirancang inovasi “Kinerja
PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Layanan SP2D (KILAS)” KPPN Benteng.
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, KPPN Benteng selaku KPPN Tipe A. Analisis Masalah
A2 memiliki tugas melaksanakan kewenangan
perbendaharaan dan bendahara umum negara, Dengan adanya ketentuan durasi penyelesaian
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, SP2D 1 jam, maka KPPN Benteng harus
serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran berupaya keras untuk memenuhi janji layanan
anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan tersebut. Apalagi jika dikaitkan dengan maklumat
peraturan perundangundangan. Dalam pelayanan di KPPN Benteng yang berbunyi: “Dengan
melaksanakan tugas tersebut, KPPN memiliki ini kami menyatakan sanggup menyelenggarakan
beberapa fungsi antara lain: 1) pengujian terhadap pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah
surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami
perundang-undangan,dan 2) penerbitan Surat siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan
Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara yang berlaku”. Maklumat layanan tersebut menjadi
atas nama Menteri Keuangan selaku Bendahara cambuk bagi jajaran KPPN Benteng untuk memenuhi
Umum Negara (BUN). setiap janji layanan, termasuk penyelesaian SP2D 1
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi terkait jam. Kelalaian dalam menyelesaikan janji layanan
penerbitan SP2D, KPPN Benteng memilikistandar dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan. Di
layanan penyelesaian penerbitan SP2D dengan tahun 2018, jumlah SP2D yang terlambat secara
durasi maksimal 1 jam. Ketentuantersebut persentase cukup banyak, mencapai 10 persen dari
ditegaskan kembali melalui surat Direktur Jenderal total SP2D GU/GUP/TUP/PTUP dan LS Non Gaji
Perbendaharaan Nomor: S-7283/PB/2018 tanggal yang diterbitkan.Keterlambatan penyelesaian SP2D
20 September 2018 hal Penegasan Norma Waktu tersebut tidak memiliki implikasi apapun terhadap
Penyelesaian SP2D. pihak KPPN yang memberikan layanan, dan
Beberapa hal yang diatur kembali terkait satker pun tidak menuntut reward atas terjadinya
penyelesaian SP2D sebagai berikut: keterlambatan tersebut. Hal tersebut terjadi
1. Jenis SPM adalah GU/GUP/TUP/PTUP dan LS karena belum adanya mekanisme punish dan
Non Gaji; reward bagi petugas layanan KPPN Benteng dan
2. ADK SPM masuk ke SPAN pukul 08.00 s.d. 12.00 penerima layanan, yakni satker mitra kerja terkait
waktu setempat. dengan pemenuhan janji layanan. Selama ini yang
3. Tidak saat load pekerjaan KPPN sedang tinggi. dikedepankan adalah pengenaan punishment bagi
4. Tidak termasuk SPM dengan penerima > 100. satker yang terlambat menyampaikan laporan/
5. Data supplier, kontrak, dan/atau RPD sudah dokumen terkait pelaksanaan anggaran, misalnya
25 Galeri Inovasi
keterlambatan penyampaian data kontrak, LPJ substansi dari inovasi ini adalah proses reviu atau
Bendahara, pelaksanaan rekonsiliasi Laporan evaluasi atas penyelesaian SP2D satu jam di KPPN.
Keuangan, dll. Berangkat dari pemikiran tersebut, Kode 155 merupakan kode yang melekat pada
maka perlu dirancang mekanisme reward bagi KPPN Benteng.
satker yang SP2D-nya mengalami keterlambatan KILAS155 dianggap inovatif karena:
penyelesaian. Hal tersebut juga menjadi cambuk
bagi jajaran KPPN untuk memperbaiki layanan 1. Selama ini pendekatan pelayanan dengan mitra
penerbitan SP2D. kerja mengedepankan mekanisme punishment
apabila satker terlambat atau tidak menyampakan
B. Pendekatan Strategis dokumen ke KPPN sesuai ketentuan. Agar
kesetaraan antara KPPN dan mitra kerja berjalan
Di KPPN Benteng telah dibentuk Tim seiring sejalan, maka mekanisme reward pun harus
Pengembangan Inovasi melalui surat keputusan dijalankan;
Kepala KPPN Benteng Nomor: KEP-36/WPB.25/
KP.0701/2018 tentang Pembentukan Tim 2. Inovasi terkait maklumat layanan selama
Pengembangan Inovasi Tata Kelola dan Pelayanan ini masih terbatas pada berbagai upaya
Publik pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan menyosialisasikan maklumat layanan kepada
Negara Benteng Tahun 2018, sebagaimana telah mitra kerja. Belum terpikirkan sebelumnya untuk
diubah melalui KEP-73/WPB.25/KP.0701/2018. Tim mengimplementasikan secara komprehensif makna
bertugas untuk menggulirkan ide, merancang, dan terkandung dari maklumat layanan, termasuk
mengembangkan ide tersebut menjadi inovasi pengenaan “sanksi” apabila terjadi kelalaian dalam
yang applicable. Salah satu ide yang mengemuka melaksanakan janji layanan.
adalah bagaimana cara untuk menyosialisasikan
maklumat layanan KPPN Benteng dengan 3. Layanan penerbitan SP2D satu jam pada
pendekatan yang berbeda. Ditambah dengan saat awal reformasi birokrasi menjadi layanan
terbitnya penegasan kembali mengenai penerbitan unggulan KPPN. Namun semenjak implementasi
SP2D satu jam, makin mendorong para Tim Inovasi SPAN, penerbitan SP2D 1 jam tidak lagi menjadi
untuk segera mewujudkan ide tersebut. Maka prioritas. Namun dengan terbitnya S-7283/
dirancanglah inovasi “Kinerja Layanan SP2D KPPN PB/2018, membangkitkan kembali memori tentang
Benteng” atau disingkat “KILAS155”. Kilas secara pentingnya janji layanan penerbitan SP2D 1 jam di
etimologis juga berarti memandang atau mereviu KPPN. Untuk itu, perlu pendekatan inovatif agar
kembali atas kejadian sebelumnya. Penggunaan janji layanan tersebut bisa dilaksanakan di KPPN
kata kilas sangat tepat menjadi nama inovasi karena dan dirasakan manfaatnya oleh mitra kerja.
dalam penerbitan SP2D.

26 Galeri Inovasi
C. Pelaksanaan dan Penerapan - Kepala Kantor yang memantau pelaksanaan
inovasi.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian - Satker mitra kerja.
sebelumnya, KILAS155 mengedepankan
pemenuhan janji layanan penerbitan SP2D satu 3. Sumber daya yang digunakan:
jam di KPPN Benteng yang dikaitkan dengan - Alat pemantauan atas penerbitan SP2D sudah
maklumat layanan. Inovasi ditujukan sebagai tersedia di OMSPAN.
bentuk implementasi mekanisme punish dan - Pelaksana pemantauan, yakni Seksi VeraKI.
reward secara berimbang antara KPPN Benteng
selaku pemberi layanan dan satker mitra kerja 4. Jenis reward yang diberikan kepada satker
selaku penerima layanan. (Output KILAS155):
- Menyampaikan surat permohonan maaf secara
1. Strategi pelaksanaan resmi kepada satker yang SP2D-nya terlambat
- Setiap awal hari kerja, Seksi Verifikasi, Akuntansi, diterbitkan. Penerbitan surat tersebut sekaligus
dan Kepatuhan Internal (VeraKI) melakukan evaluasi sebagai “punishment” bagi KPPN yang lalai
atas durasi SP2D GU/GUP/TUP/PTUP dan LS Non menyelesaikan janji layanan secara tepat waktu.
Gaji. - Pemberian Kartu KILAS155 kepada satker yang
- Dalam hal terdapat SP2D yang terlambat (durasi mengalami keterlambatan SP2D. Satker yang
lebih dari 1 jam), maka Seksi VeraKI menerbitkan mendapat kartu tersebut mendapat jaminan untuk
nota internal kepada Seksi Bank dan Seksi PDMS langsung mendapatkan layanan di KPPN Benteng
dengan tembusan kepada Kepala Kantor. tanpa perlu menunggu waktu antrian, dengan
- Dilakukan rapat evaluasi di sore hari, maksimal 2 masa berlaku 3 (tiga) bulan.
hari kerja sejak terbitnya nota internal Seksi VeraKI
untuk membahas alasan keterlambatan. 5. Monitoring dan Evaluasi:
- Membahas dan menyiapkan reward kepada Akan dilakukan monitoring dan evaluasi
satker yang SP2D-nya terlambat. secara semesteran untuk mengetahui dampak
implementasi inovasi KILAS155, maka akan
2. Pihak-pihak yang terlibat: dilaksanakan evaluasi setiap semester untuk
- Seksi VeraKI selaku pemantau atas penerbitan mengetahui tren durasi penyelesaian SP2D, apakah
SP2D. semakin meningkat atau menurun.
- Seksi Bank dan Seksi PDMS yang terlibat langsung

KILAS155
Priority Service KILAS155
Priority Service
KPPN Benteng
Benteng (635120) Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Benteng (635120)

KILAS155
KILAS155
Priority Service
Priority Service KILAS155
Priority Service
KPPN
KantorBenteng
Pelayanan Perbendaharaan Negara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Benteng (635120)
Benteng (635120) Benteng (635120)
27 Galeri Inovasi
E-PASS
Ikhtisar Inovasi penunjang pegawai dalam melaksanakan tugas
E-PASS adalah aplikasi yang berfungsi agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
untuk menyimpan dan menatausahakan dokumen 2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif
SPM-SPM satuan kerja secara digital. Pegawai akan Secara sederhana aplikasi ini dapat menyimpan dan
sangat terbantu ketika membutuhkan spm satuan menemukan dokumen tertentu dengan lebih cepat
kerja di tanggal tertentu. Aplikasi ini dapat diakses dan tepat. Prinsipnya dokumen SPM satuan kerja
dengan alamat: kppnbenteng.net/arsip terlebih dahulu discan dan file hasil scan tersebut
diupload dan tersimpan pada aplikasi ini.
A. Analisis Masalah
C. Pelaksanaan dan Penerapan
Sebagai salah satu fungsi dan tugas Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Benteng sesuai 1. Strategi Pelaksanaan
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor Aplikasi E-PASS dapat diakses pada alamat:
262/PMK.01/2016 tanggal 30 Desember 2016 kppnbenteng.net/arsip, secara garis besar terdapat
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal dua menu utama yaitu:
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, setiap harinya 1) Pengarsipan
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Benteng Dalam menu pengarsipan ini terdapat submenu:
menerima dan memproses SPM satuan kerja, SP2D, Odner, dan Box.
serta menatausahakan SPM satuan kerja beserta • SP2D
bukti pajak lembar 2 dan 4. Dibutuhkan tempat Menu SP2D digunakan untuk menyimpan berkas
dan wadah penyimpanan yang dapat menyimpan SPM satuan kerja dengan rincian: nomor SP2D,
berkas SPM masing-masing satuan kerja lingkup nomor invoice, nilai bersih, uraian, lokasi arsip,
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan aksi. Pertama kali yang dilakukan pada menu
Benteng. Membutuhkan waktu yang cukup lama ini adalah mengupload ADK SP2D dari Aplikasi
jika suatu hari dibutuhkan dokumen SPM satuan Online Monitoring SPAN, kemudian pilih kotak
kerja dengan nomor tertentu di antara berkas- aksi (berwarna biru) untuk menempelkan link
berkas SPM satuan kerja lainnya. dokumen yang sudah discan. Secara otomatis
rincian dokumen akan tersimpan dan terisi. Jika
B. Pendekatan Strategis sudah berhasil tersimpan dokumen dapat dicek
atau dilihat kembali dengan mengklik tombol aksi
1. Penyelesaian Masalah (berwarna merah).
Dengan kondisi tersebut, di mana membutuhkan Pada bagian atas terdapat tombol arsipkan
waktu untuk mencari dokumen SPM satuan kerja, (berwarna hijau) dan hapus (berwarna merah),
sehingga dipandang perlu alat atau aplikasi keduanya berguna untuk mengarsipkan dokumen
tertentu dikelompokan menjadi satu tempat, Dapat dilihat pada alamat: kppnbenteng.net/arsip

28 Galeri Inovasi
sedangkan menu hapus berfungsi untuk menghapus 5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi
dokumen tertentu dengan cara mengklik dokumen Aplikasi E-PASS dikelola oleh sebuah tim di bawah
yang ingin dihapus. tanggung jawab Kasubbag Umum. Pada awal
Terdapat pula menu filter (berwarna emas) yang penggunaaan pegawai diminta untuk melakukan
berfungsi untuk memilih atau memfilter dokumen pengetesan dan meminta masukan dari
tertentu dengan rentang waktu yang dibutuhkan. pengguna. Tim akan melakukan perbaikan
Odner berdasarkan permintaan tersebut. Dalam satu
Menjelaskan arsip yang disimpan dengan odner tahun berjalan sudah banyak perubahan yang
dengan rincian: kode odner, isi odner, dan lokasi dilakukan berdasarkan permintaan dari
arsip. pengguna portal. Jika diperlukan adanya
Box perombakan besar dilakukan internalisasi bersama
Menjelaskan daftar box yang dibuat dengan rincian: dengan kepala KPPN untuk mendapatkan
kode box, lokasi arsip, dan isi box. persetujuan.
Referensi 6. Kendala dan Solusi
Menu Referensi berfungsi untuk memberikan Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
keterangan lokasi di mana setiap dokumen berupa adalah keterbatasan ilmu tim pengembang
hardcopy disimpan dan ditatausahakan. dalam mengakomodir segala permintaan update
Rak data. Tetapi tim tetap berusaha sebisa mungkin
menu ini menggambarkan posisi rak yang sudah untuk memenuhi permintaan tersebut. Juga
didaftarkan pada aplikasi. keterbatasan atas kapasitas domain sehingga
Ruang harus menyimpan data pada penyimpanan online
menu ini menjelaskan penomoran ruangan yang lainnya. Dan kestabilan jaringan internet sangat
digunakan untuk menyimpan arsip. dibutuhkan untuk mengakses aplikasi.

2. Pemangku Kepentingan D. Dampak Sebelum dan Sesudah


Aplikasi E-PASS digunakan untuk memberikan
kemudahan pegawai dalam bekerja sehingga lebih Dengan penggunaan Aplikasi E-PASS sangat
efisien dan efektif, digunakan jika satuan kerja memudahkan pegawai dalam mencari beberapa
membutuhkan arsip SPMnya ataupun sebagai alat dokumen yang diperlukan. Berbeda hal jika belum
penunjang untuk pembinaan oleh kanwil maupun adanya Aplikasi E-PASS, dokumen perlu dilacak
pemeriksaan oleh tim auditor lainnya. secara manual, sehingga membutuhkan waktu dan
tenaga sampai berhasil menemukannya. Aplikasi
3. Sumber Daya ini pun mendukung gerakan go green karena
Sumber daya yang dibutuhkan meliputi Seksi meminimalisirkan penggunaan kertas dalam proses
Pencairan Dana dan Manajemen Satker, Subbagian menyimpan dan menatausahakan semua dokumen
Umum, serta Seksi Verifikasi Akuntansi dan SPM satuan kerja.
Kepatuhan Internal dalam menatausahakan dan
menyimpan semua dokumen SPM. E. Keberlanjutan
4. Output Aplikasi E-PASS ini akan terus digunakan dan
Yang dihasilkan dari Aplikasi E-PASS adalah hasil disempurnakan dengan menyesuaikan mengikuti
penatausahaan daftar dokumen berserta link arahan atasan dan masukan serta peraturan yang
dokumen yang telah discan dan diupload. Dan berlaku
dapat diakses 24 jam dengan koneksi internet.
29 Galeri Inovasi
BIZ (Benteng’s Integrity Zone)
Ikhtisar Inovasi tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas
BIZ (Benteng’s Integrity Zone) adalah menuju WBK/WBBM di Lingkungan Instansi
aplikasi yang berfungsi sebagai indeks dan Pemerintah.
monitoring atas pemenuhan dokumen- Pembangunan Zona Integritas ini dimaksudkan
dokumen dalam mendukung pembangunan untuk memberikan gambaran bahwa proses
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari bisnis yang ada di instansi pemerintah khususnya
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan di Lingkungan Kementerian Keuangan berjalan
Melayani. Aplikasi ini dapat diakses dengan dengan menjunjung integritas dan mempedomani
alamat: kppnbenteng.net/biz peraturan yang berlaku, sehingga masyarakat
dan pemangku kepentingan percaya dengan
A. Analisis Masalah transparansi yag sudah dibangun.

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu B. Pendekatan Strategis


langkah awal untuk melakukan penataan
terhadap sistem penyelenggaraan 1. Penyelesaian Masalah
pemerintahan yang baik, efektif, efisien, Pelaksanaan pembangunan Zona lntegritas (ZI)
sehingga dapat melayani masyarakat secara menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di
cepat, tepat, dan profesional. Di Tahun 2007 lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan melakukan reformasi sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan
birokrasi secara massif yang dilaksanakan Nomor KEP-814/PB/2016 Hal Pedoman Akselerasi
melalui 3 Pilar Utama yaitu, Pilar Penataan Pembangunan Zona lntegritas Menuju Wilayah
Organisasi, Pilar Penyempurnaan Proses Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi BersiKlan
Bisnis, dan Pilar Pengembangan SDM. Melayani di Lingkungan Direktorat Jenderal
Di tingkat nasional, reformasi birokrasi mulai Perbendaharaan.
digulirkan dengan diterbitkannya Perpres Parameter komponen pengungkit meliputi:
Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand 1. Manajemen Perubahan
design reformasi birokrasi 2010 – 2025 yang Manajemen Perubahan bertujuan untuk mengubah
selanjutnya ditindaklanjuti dengan peraturan secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pola pikir (mindset), serta budaya kerja (culture
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun set) individu pada KPPN yang dibangun, menjadi
2010 tentang road map reformasi birokrasi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran
Tahun 2010 – 2014. Selanjutnya reformasi pembangunan Zona Integritas menuju WBK/
birokrasi diperkuat dengan diterbitkannya WBBM.
PermenPAN-RB Nomor 52 Tahun 2014 2. Penataan Tatalaksana
Penataan Tatalaksana bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, Perbendaharaan dalam konsistensi go green.

30 Galeri Inovasi
proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, Dengan Aplikasi BIZ pula mencari dokumen
efisien, dan terukur pada Zona Integritas menuju tertentu akan lebih cepat dan mudah.
WBK/WBBM.
3. Penataan Sistem Manajemen SDM C. Pelaksanaan dan Penerapan
Penataan Sistem Manajemen SDM aparatur
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme 1. Strategi Pelaksanaan
SDM aparatur pada Zona Integritas menuju WBK/ Dalam mengakses Aplikasi BIZ dapat mengakses
WBBM. ke alamat: kppnbenteng.net/biz, dan menyimpan
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja semua dokumen yang terdapat pada keenam
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan pengungkit komponen. Menyimpan ke google
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk drive dan kemudian menyalin link url tersebut
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ ke Aplikasi BIZ agar tersimpan dan dapat dilihat
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dengan mudah. Untuk menyimpan terdapat
dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. tombol rekam, dan untuk menghapus dokumen
5. Penguatan Pengawasan dengan mengklik ikon berwarna merah. Setiap
Penguatan Pengawasan bertujuan untuk dokumen yang diupload perlu divalidasi oleh
meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan petugas/pegawai yang berwenang dengan
yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing mengklik tombol valid, untuk melihat data secara
instansi pemerintah. keseluruhan dapat dilakukan mencetak laporan.
6. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik Ke depan, akan dilakukan penyempurnaan dengan
Penguatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan melengkapi SOP internal penggunaan Aplikasi BIZ.
suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan 2. Pemangku Kepentingan
inovasi pelayanan publik pada masing-masing Aplikasi BIZ digunakan untuk mempermudah Tim
instansi pemerintah secara berkala sesuai Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
kebutuhan dan harapan masyarakat. Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani dalam menyimpan dan menata
2. Inovasi yang kreatif dan Inovatif dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Dengan jumlah kebutuhan dokumen yang banyak, 3. Sumber Daya
dipandang perlu untuk membuat sebuah aplikasi Sumber daya yang dibutuhkan meliputi Seksi VeraKI
yang dapat membantu proses pembangunan Zona sebagai UKI-P dan dengan didukung oleh seksi
Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi terkait dalam proses pemenuhan semua dokumen
dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Maka serta koneksi internet yang baik guna menyimpan
dibentuklah Aplikasi BIZ, secara sederhana aplikasi semua dokumen secara digital.
ini berguna untuk menyimpan semua dokumen 4. Output
yang dibutuhkan tanpa harus membuat cetakan- Bentuk hasil dari Aplikasi BIZ adalah cetakan
cetakan dokumen yang akan membutuhkan laporan yang telah disesuaikan dengan Lembar
kertas dalam jumlah yang besar. Gerakan ini untuk Perkembangan Pembangunan Zona Integritas
memperkokoh komitmen Direktorat Jenderal
yang menjadi bagian lampiran KEP-814/PB/2016 atas kapasitas domain sehingga harus menyimpan

31 Galeri Inovasi
Hal Pedoman Akselerasi Pembangunan Zona data pada penyimpanan online lainnya.
lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi BersiKlan Melayani di Lingkungan D. Dampak Sebelum dan Sesudah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
5. Sistem Pemantauan dan Evaluasi Dengan penggunaan Aplikasi BIZ, semua
Aplikasi BIZ dikelola oleh sebuah Tim di bawah dokumen yang dibutuhkan tidak perlu dicetak
tanggung jawab Kasubbag Umum. Pada awal dan bertumpuk-tumpuk hanya untuk pemenuhan
penggunaaan pegawai diminta untuk melakukan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
pengetesan dan meminta masukan dari Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
pengguna. Tim akan melakukan perbaikan Melayani, mengingat salah satu budaya Organisasi
berdasarkan permintaan tersebut. Dalam satu Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah budaya
tahun berjalan sudah banyak perubahan yang go green, maka Aplikasi BIZ salah satu bentuk
dilakukan berdasarkan permintaan dari upaya untuk mendukung gerakan tersebut. Dalam
pengguna portal. Jika diperlukan adanya pencarian dokumen pun akan lebih cepat dan
perombakan besar dilakukan internalisasi bersama mudah karena tersimpan secara online, yang dapat
dengan kepala KPPN untuk mendapatkan diakses kapan saja dan di mana saja.
persetujuan.
6. Kendala dan Solusi E. Keberlanjutan
Kendala utama dalam pengembangan inovasi ini
adalah keterbatasan ilmu tim pengembang dalam
mengakomodir segala permintaan update data. Aplikasi BIZ ini akan terus digunakan dan
Tetapi tim tetap berusaha sebisa mungkin untuk disempurnakan dengan menyesuaikan mengikuti
memenuhi permintaan tersebut. Juga keterbatasan arahan dan masukan serta peraturan yang berlaku.

Tumpukan dokumen untuk pemenuhan Dokumen yang disimpan secara online dan dapat
pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah diakses kapan saja dan dimana saja
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani
Simpatik (Sistem Informasi

32 Galeri Inovasi
Pengaduan Dan Gratifikasi)

Ikhtisar Inovasi saatnya Kementerian Keuangan, Khususnya


KPPN Benteng selaku instansi vertikal Ditjen Direktorat Jenderal Perbendaharaan , lebih khusus
Perbendaharaan di daerah, menjadi salah satu lagi KPPN Benteng berusaha untuk mendapatkan
ujung tombak dalam pemberian pelayanan pengakuan (legitimasi) dari pihak eksternal dan
perbendaharaan kepada seluruh pemangku independen mewujudkan Zona Wilayah Bebas
kepentingan yang ada di wilayahnya. Sesuai Korupsi serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 262/ (WBK/WBBM).
PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Untuk mewujudkan hal tersebut, KPPN Benteng
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal telah memberikan fasilitas yang mudah dan terbuka
Perbendaharaan, KPPN Benteng selaku KPPN Tipe ke ruang publik untuk turut serta melakukan
A2 memiliki tugas melaksanakan kewenangan pengawasan terhadap perbuatan/tindakan korupsi
perbendaharaan dan bendahara umum negara, dan gratifikasi yang dilakukan oleh para pejabat/
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, pegawai KPPN Benteng, yaitu dalam bentuk Inovasi
serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran “ Sistem Informasi Pengaduan dan Gratifikasi
anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan (Simpatik), yang merupakan slaha satu Inovasi
peraturan perundang-undangan. Dalam yang disusun dan dukembangkan oleh jajaran
melaksanakan tugas tersebut, KPPN memiliki KPPN Benteng.
beberapa fungsi antara lain: 1) pengujian terhadap
surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan A. Analisis Masalah
perundang-undangan, dan 2) penerbitan Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara atas Sesuai dengan maklumat pelayanan pada KPPN
nama Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Benteng yang berbunyi: “Dengan ini kami
Negara (BUN), serta 3) Penyaluran Pembiayaan menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan
Negara (APBN). apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima
Sejak tahun 2007, Kementerian Keuangan telah sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku”.
melaksanakan reformasi birokrasi. Perbaikan dan Maklumat layanan tersebut menjadi cambuk bagi
pembenahan telah dilaksanakan yang meliputi jajaran KPPN Benteng untuk memenuhi setiap janji
seluruh aspek pengelolaan organisasi pada layanan, termasuk menghindari perbuatan korupsi
Kementerian Keuangan, termasuk didalamnya dan gratifikasi. Pelanggaran terhadap janji layanan
upaya untuk membasmi praktek korupsi dan dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan.
gratifikasi. Walaupun sejak dicanangkannya reformasi birokrasi
Secara Internal, Kementerian Keuangan telah tahun 2007, belum pernah terjadi sekalipun adanya
mendeklarasikan diri sebagai satu-satunya laporan/ pengaduan baik dari satker mitra KPPN
Kementerian / Lembaga Pemerintah yang telah Benteng maupun dari masyarakat secara umum
bebas dari praktek korupsi dan gratifikasi. Kini terkait perbuatan/tindakan yang dilakukan oleh
pegawai KPPN Benteng yang mengarah pada korupsi maupun

33 Galeri Inovasi
gratifikasi, namun tetap peluang tersebut masih saja bisa terjadi.
Selama ini pengaduan yang dapat dilakukan oleh masyarakat
adalah melalui media email, telepon, SMS maupun tatap
muka yang kesemuanya bersifat konvensional. Untuk itu, guna
lebih memudahkan masyarakat serta menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi, KPPN Benteng membuka ruang secara
terbuka kepada masyarakat untuk menyampaikan pengaduan dan
memberikan informasi jika terdapat pegawai atau pejabat yang
melakukan tindakan / perbuatan korupsi dan gratifikasi melalui
sarana aplikasi yang berbasis web. Dimana pengaduan tersebut
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui sebuah aplikasi
yang yang merupakan Inovasi dari jajaran KPPN Benteng yang
disebut Aplikasi Simpatik (Sistem Informasi Pengaduan dan
Gratifikasi).

B. Pendekatan Strategis

Di KPPN Benteng telah dibentuk Tim Pengembangan Inovasi


melalui surat keputusan Kepala KPPN Benteng Nomor: KEP-36/
WPB.25/KP.0701/2018 tentang Pembentukan Tim Pengembangan
Inovasi Tata Kelola dan Pelayanan Publik pada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Benteng Tahun 2018, sebagaimana telah
diubah melalui KEP-73/WPB.25/KP.0701/2018. Tim bertugas untuk
menggulirkan ide, merancang, dan mengembangkan ide tersebut
menjadi inovasi yang applicable.
Ide untuk melakukan inovasi terus diolah dan dikembangkan,
sehingga menghasilakn berbagai Inovasi yang berhasil disusun,
diolah dan dijadikan berbagai Aplikasi yang mendukung dan
mempermudah proses layanan kepada stakeholders , masyarakat
secara umum, serta penguatan sinergitas antara pimpinan unit
organisasi dengan seluruh staff serta dengan stakeholders.
Salah satu ide yang mengemuka adalah bagaimana cara untuk
mempermudah bagi stakeholders maupun masyarakat secara
umum untuk melakukan pengaduan jika terjadi praktek korupsi
maupun gratifikasi yang dilakukan oleh pegawai KPPN Benteng.
Maka dirancanglah sebuah inovasi “Sistem Informasi Pengaduan
dan Gratifikasi” atau disingkat “Simpatik”. Simpatik secara
etimologis juga mengandung makna “ Menarik Hati”. Penggunaan
kata singkatan Simpatik sangat tepat menjadi sebuah nama salah
satu inovasi putra KPPN Benteng karena substansi dari inovasi ini
adalah bagaimana membuat masyarakat percaya kepada budi
pekerti luhur seluruh jajaran KPPN Benteng yang tidak pernah
melakukan perbuatan korupsi maupun gratifikasi, sehingga dimata
masyarakat, seluruh jajaran KPPN Benteng menjadi menarik dan
menjadi bahan pujian serta contoh teladan.
“ SIMPATIK “ dianggap inovatif karena mengedepankan
keterbukaan dan kemudahan bagi masyarakat untuk melaporkan
atau memberikan adanya perbuatan /tindakan yang masuk
kedalam kategori korupsi atau gratifikasi, tanpa harus datang ke
KPPN setempat, karena Aplikasi Simpatik dapat diakses melalui
web.
C. Pelaksanaan dan Penerapan
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, SIMPATIK
mengedepankan keterbukaan dan kemudahan bagi masyarakat
untuk melaporkan atau memberikan adanya perbuatan /tindakan
yang masuk kedalam kategori korupsi atau gratifikasi, tanpa harus
datang ke KPPN setempat, karena dapat diakses melalui web.
1. Strategi pelaksanaan - Kepala KPPN Benteng sebagai pemilik risiko

34 Galeri Inovasi
- Aplikasi SIMPATIK dipublikasikan kepada - Seksi Vera-KI KPPN Benteng
masyarakat luas, khusus stakeholders yang yang 3. Sumber daya yang digunakan:
mempunyai hubungan kemitraan dengan KPPN, - Pelaksana pemantauan, yakni Seksi VeraKI.
disertai dengan panduan agar mereka mengetahui 4. Monitoring dan Evaluasi:
bagaimana cara penggunaannya. Publikasi Akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara
dilakukan melalui semua sarana media sosial bulanan untuk mengetahui dampak implementasi
maupun website milik KPPN Benteng maupun inovasi SIMPATIK, maka akan dilaksanakan evaluasi
video sharing , misal youtube. setiap bulan untuk mengetahui perkembangannya
2. Pihak-pihak yang terlibat: untuk dilaporkan.
- Satker mitra kerja dan seluruh pemangku
kepentingan
35 Galeri Inovasi
SIP (Stakeholders Intimacy
Program)
Ikhtisar Inovasi optimal guna tercapainya kinerja satker yang
KPPN Benteng selaku instansi vertikal Ditjen maksimal. Selain itu, KPPN Benteng selalu berusaha
Perbendaharaan di daerah, menjadi ujung tombak membangun dan miningkatkan sinergitas dengan
dalam pemberian pelayanan perbendaharaan di semua pemangku kepentingan. Didalam upaya
seluruh penjuru negeri. Sesuai Peraturan Menteri mewujudkan manajemen mutu layanan KPPN
Keuangan Nomor: 262/PMK.01/2016 tentang yang tinggi serta manajemen pengguna layanan
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat yang maksimal, KPPN Benteng telah melakukan
Jenderal Perbendaharaan, KPPN Benteng selaku terobosan inovasi yang bersifat proaktif guna
KPPN Tipe A2 memiliki tugas melaksanakan menjalin sinergitas yang lebih baik dengan semua
kewenangan perbendaharaan dan bendahara pemangku kepentingan melalui suatu program ,
umum negara, penyaluran pembiayaan atas beban yaitu dalam bentuk Inovasi “ Stakeholders Intimacy
anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan Program “. Sebuah inovasi yang bertujuan untuk
pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara meningkatkan jalinan komunikasi dan koordinasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan. antara KPPN dengan Stakeholders.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, KPPN memiliki
beberapa fungsi antara lain: 1) pengujian terhadap A. Analisis Masalah
surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan
perundang-undangan, dan 2) penerbitan Surat Sesuai dengan maklumat pelayanan pada KPPN
Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas negara Benteng yang berbunyi: “Dengan ini kami
atas nama Menteri Keuangan selaku Bendahara menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan
Umum Negara (BUN), 3) Penyaluran Pembiayaan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan dan
Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima
Negara (APBN) 4) Penyusunan laporan pelaksanaan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku”.
anggaran pendapatan dan belanja negara 5) Maklumat layanan tersebut menjadi cambuk bagi
Pelaksanaan verifikasi transaksi keuangan dan jajaran KPPN Benteng untuk memenuhi setiap janji
akuntansi serta pertanggungjawaban bendahara layanan, termasuk didalamnya untuk menjalankan
6) Pelaksanaan Manajemen Mutu Layanan 7) fungsi KPPN sebagai pembina stakeholders / satker
Pelaksanaan manajemen hubungan pengguna yang menjadi mitra KPPN Benteng.
layanan, serta 7) Pelaksanaan tugas dan penyusunan Setiap KPPN tentu dihadapkan kepada persoalan
Laporan Pembina Pengelola Perebndaharaan. yang berbeda-beda didalam melakukan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya pembinaan terhadap satker, sesuai dengan kultur
tersebut, KPPN Benteng harus betul-betul bekerja dan letak geografisnya masing-masing daerah.
36 Galeri Inovasi
TEMPAT FOTO

KPPN Benteng terletak di Kepulauan Selayar diubah melalui KEP-73/WPB.25/KP.0701/2018. Tim


dengan kondisi geografis yang sangat berjauhan bertugas untuk menggulirkan ide, merancang, dan
antara satu pulau dengan pulau lain, disamping mengembangkan ide tersebut menjadi inovasi
juga sering terjadi cuaca ekstrim. yang applicable.
Namun semua itu tidak menyurutkan seluruh Ide terus diolah dan dikembangkan, sehingga
jajaran KPPN untuk tetap memberikan layanan menghasilakn berbagai Inovasi yang berhasil
yang terbaik dan maksimal kepada seluruh disusun, diolah dan dijadikan berbagai Aplikasi
stakeholdersnya. KPPN Benteng secara terus- yang mendukung dan mempermudah proses
menerus melakukan pembinaan terhadapa satker, layanan kepada stakeholders , masyarakat secara
baik terhadap satker baru maupun satker lama umum, penguatan sinergitas antara Jajaran KPPN
yang mempunyai kinerja rendah. dengan satker, serta penguatan kedekatan antara
Selama ini metode yang digunakan untuk pimpinan unit organisasi dengan seluruh staff serta
melakukan pembinaan kepada stakeholders dengan stakeholders. Salah satu ide yang akan
masih bersifat pasif tidak proaktif. Namun seiring dikembangkan adalah bagaimana KPPN Benteng
dengan tuntutan organisasi yang menghendaki secara proaktif melakukan pembinaan kepada
untuk senantiasa melakukan perubahan kepada satker mitra KPPN Benteng yang mempunyai kinerja
yang lebih baik serta melakukan inovasi yang rendah maupun terhadap satker baru. Diharapkan
progresif dan proaktif, maka di susunlah suatu ide dengan program ini terjalin kedekatan baik dan
inovasi untuk mewujudkan hal itu, yaitu Inovasi “ lebih bermanfaat dalam kesetaraan kedudukan.
Stakeholders Intimacy Program “ disingkat SIP. “ SIP “ dianggap inovatif karena beberapa hal, yaitu
Suatu program untuk meningkatkan koordinasi : 1) Mengedepankan sikap proaktif dari jajaran
antara KPPN dengan stakeholders dalam upaya KPPN Benteng dalam memberikan pelayanan dan
meningkatkan kinerja satker. melaksanaan fungsi pembinaan, 2) Mengedepankan
kesetaraan antara KPPN dengan satker selaku mitra
B. Pendekatan Strategis kerja demi terjalin hubungan yang harmonis dan
meningkatkan kepuasan layanan 3) Menggunakan
Di KPPN Benteng telah dibentuk Tim sumberdaya yang ada seperti: OMSPAN sebagai
Pengembangan Inovasi melalui surat keputusan alat bantu monitoring untuk melacak satker yang
Kepala KPPN Benteng Nomor: KEP-36/WPB.25/ berkinerja rendah, sehingga cepat dilakukan
KP.0701/2018 tentang Pembentukan Tim pembinaan.
Pengembangan Inovasi Tata Kelola dan Pelayanan
Publik pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan C. Pelaksanaan dan Penerapan
Negara Benteng Tahun 2018, sebagaimana telah
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, “SIP" mengedepankan sikap proaktif -Dilakukan pemanggilan melalui surat secara resmi

37 Galeri Inovasi
dari jajaran KPPN, mengedankan kesetaraan demi kepada 3 s.d 5 satker yang masih berkinerja kurang
terjalin hubungan yang harmonis anatar KPPN baik untuk dilakukan pembinaan , baik dalam
dengan stakeholders. bentuk FGD maupun Bimtek, dengan konsep
1. Strategi pelaksanaan formal maupun informal, dengan mengutamakan
-Petugas pada Seksi Pencairan Dana dan Seksi Vera- diskusi dua arah.
KI setiap bulan melakukan monitoring terhadap -Dilaksanakan Satkeholders Day sekurang-
satker atas: kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
2. Pihak-pihak yang terlibat:
Pagu dan realisasi DIPA yang masih -Satker mitra kerja dan seluruh pemangku
rendah kepentingan
- Seksi Vera-KI
- Seksi Vera-KI KPPN Benteng
Retur SP2D 3. Sumber daya yang digunakan:
-Pelaksana pemantauan, yakni Seksi VeraKI dan
Pengembalian SPM PDMS
-Aplikasi OMSPAN/SPAN
4. Monitoring dan Evaluasi:
LPJ Bendahara yang terlambat Akan dilakukan monitoring dan evaluasi
secara triwulanan untuk mengetahui dampak
implementasi inovasi SIP.
Pelaksanaan rekon yang
terlambat

Nilai IKPA yang masih rendah

Penyampaian SPM GU yang


terlambat

Penyampaian SPM gaji yang melewati


tanggal 15
38 Galeri Inovasi
Sinergi Layanan Penyediaan Informasi Dan
Sosialisasi Modul Penerimaan Negara (MPN)
G2 Dan Kewajiban Perpajakan Bendahara
Ikhtisar Inovasi dan fungsinya, sudah jelas berbeda antara KPPN
KPPN Benteng selaku instansi vertikal Ditjen dengan KP2KP.
Perbendaharaan di daerah, menjadi salah satu Namun demikian, dalam upaya peningkatan
ujung tombak dalam pemberian pelayanan pelayanan kepada mitra kerja dan sekaligus sebagai
perbendaharaan kepada seluruh pemangku bentuk sinergi antar unit vertikal Kementerian
kepentingan yang ada di wilayahnya. Sesuai Keuangan, maka pada tanggal 27 Maret 2018 telah
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 262/ dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara KPPN
PMK.01/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Benteng dengan KP2KP Benteng Tentang Sinergi
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Layanan Penyediaan Informasi Dan Sosialisasi
KPPN Benteng selaku KPPN Tipe A2 memiliki tugas Modul Penerimaan Negara (MPN) G2 Dan
melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan Kewajiban Perpajakan Bendahara .
bendahara umum negara, penyaluran pembiayaan Sinergi kerja sama ini dinilai sangat bermanfaat bagi
atas beban anggaran, serta penatausahaan masyarakat secara umum, khususnya stakeholders
penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui mitra kerja KPPN Benteng dimana para pejabat
dan dari kas negara berdasarkan peraturan perbendaharaan dari masing-masing satker dapat
perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas melakukan konsultasi dan mendapatkan informasi
tersebut, KPPN memiliki beberapa fungsi antara terkait perpajakan tanpa harus datang ke Kantor
lain melaksanakan manajemen mutu layanan dan Pelayanan Penyuluhan Dan Konsultasi Perpajakan
manajemen hubungan dengan pengguna layanan (KP2KP) Benteng.
dengan semaksimal mungkin.
Selain KPPN, di Benteng yang merupakan Ibu Kota A. Analisis Masalah
Kabupaten Kepulauan Selayar juga terdapat Kantor
Pelayanan Penyuluhan Dan Konsultasi Perpajakan Sesuai dengan maklumat pelayanan pada
(KP2KP) yang merupakan instansi vertikal dari KPPN Benteng yang berbunyi: “Dengan ini
Direktorat Jenderal Pajak. Dilihat dari tugas pokok
39 Galeri Inovasi
kami menyatakan sanggup menyelenggarakan B. Pendekatan Strategis
pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah
ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami Di KPPN Benteng telah dibentuk Tim
siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan Pengembangan Inovasi melalui surat keputusan
yang berlaku”. Melayani dengan sempurna adalah Kepala KPPN Benteng Nomor: KEP-36/WPB.25/
cita-cita KPPN Benteng, sehingga tidak henti- KP.0701/2018 tentang Pembentukan Tim
hentinya KPPN Benteng berusaha mencari inovasi Pengembangan Inovasi Tata Kelola dan Pelayanan
demi terwujudnya konsep melayani yang terbaik Publik pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
bagi stakeholders. Negara Benteng Tahun 2018, sebagaimana telah
Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Selayar diubah melalui KEP-73/WPB.25/KP.0701/2018. Tim
terdiri dari berpuluh puluh-pulau, yang letaknya bertugas untuk menggulirkan ide, merancang, dan
sangat berjauhan. Sehingga ada satker mitra mengembangkan ide tersebut menjadi inovasi
KPPN Benteng yang letaknya jauh dari KPPN yang applicable.
Benteng. Demi memudahkan pelayanan, inovasi Ide untuk melakukan inovasi terus diolah dan
Layanan Bersama antara KPPN Benteng dengan dikembangkan, sehingga menghasilakn berbagai
KP2KP sangat efektif. Seperti kata pepatah “ Sekali Inovasi yang berhasil disusun, diolah dan
merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui “. dijadikan berbagai Aplikasi yang mendukung dan
Sekali datang ke KPPN untuk proses pencairan mempermudah proses layanan kepada stakeholders
dana, petugas satker dapat juga melakukan , masyarakat secara umum, serta penguatan
konsultasi perpajakan di pojok pajak yang telah sinergitas antara pimpinan unit organisasi dengan
disediakan KPPN. seluruh staff serta dengan stakeholders. Bukan saja
Para pejabat perbendaharaan sudah barang tentu dengan stakeholders, namun juga dengan sesama
sangat membutuhkan informasi terkait pajak, instansi vertikal di Kabupaten Kepulauan Selayar.
karena dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Maka dirancanglah sebuah inovasi dalam bentuk
tidak akan terlepas dari persoalan pajak. Bendahara kerja sama sinergi dengan KP2KP Benteng.
yang kesehariannya menangani pembayaran Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan
setiap transaksi APBN di unit kerjanya sangat pelayanan KPPN terhadap satker mitra kerja,
membutuhkan informasi perpajakan. Sehingga dengan mendapatkan kemudahan dan kecepatan
kehadiran layanan terkait perpajakan di KPPN dalam memperoleh informasi dan pelayanan
sangat menjadi salah satu solusinya. terkait perpajakan.
Inovasi kerja sama sinergi ini dianggap inovatif
karena merupakan perwujudan sinergi, dan - Dibuat Jadwal Layanan Konsultasi Kewajiban

40 Galeri Inovasi
mengedepankan unsur kemudahan dan kecepatan Perpajakan oleh pegawai KP2KP Benteng di KPPN
bagi stakeholders dalam memperoleh pelayanan Benteng.
perpajakan tanpa harus ke KP2KP. 2. Pihak-pihak yang terlibat:
- KP2KP selaku pihak pemberi layanan
C. Pelaksanaan dan Penerapan perpajakan kepada stakeholders
- KPPN Benteng selaku penyedia tempat,
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sarana dan prasarana.
sebelumnya, bahwa kerja sama sinergitas ini adalah 3. Sumber daya yang digunakan:
salah satu upaya untuk memudahkan satker dalam - Petugas KP2KP
memperoleh pelayanan perpajakan di KPPN, tanpa 4. Monitoring dan Evaluasi:
harus datang ke KP2KP. Akan dilakukan monitoring dan evaluasi
1. Strategi pelaksanaan secara triwulanan untuk mengetahui dampak
- Dibuat Perjanjian kerja sama antara KPPN implementasi inovasi sinergi ini, maka akan
Benteng dengan KP2KP Benteng, yang telah dilaksanakan evaluasi setiap triwulan untuk
ditandatangani antara kedua belah pihak pada mengetahui perkembangannya untuk dilaporkan.
tanggal 27 Maret 2018.
41 Galeri Inovasi

Jalan D.I. Panjaitan Kab. Kepulauan Selayar


Provinsi Sulawesi Selatan 92812
Telepon : 0414-22283 Faksimile : 0414-2288
e-mail : kppn155@gmail.com
42 Galeri Inovasi
KPPN BENTENG
KANWIL DJPB PROVINSI SULAWESI SELATAN
DITJEN PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

inovasi
ino·va·si/ n
Pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru;
pembaharuan.

Anda mungkin juga menyukai